Tugas Perkembangan di Masa Tua/ Lansia Posted on 23 Oktober 2013 by maryamspkom Tugas-tugas Perkembangan di Masa Tua menurut Havighurst: 1. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan. 2. Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan berkurangnya income (penghasilan) keluarga. 3. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup. 4. Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusia. 5. Membentuk pengaturan kehidupan fisik yang memuaskan. 6. Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara luwes. (Hurlock. (1980). Psikologi Perkembangan. (Edisi Kelima). Jakarta: Penerbit Erlangga) About these ads
Menurut Erickson, kesiapan lansia untuk beradaptasi atau meyesuaikan diri terhadap tugas perkembangan usia lanjut dipengaruhi oleh proses tumbuh kembang pada tahap sebelumnya. Apabila seseorang pada tahap tumbuh kembang sebelumnya melakukan kegiatan sehari- hari dengan teratur dan baik serta membina hubungan yang serasi dengan orang-orang di sekitarnya, maka pada usia lanjut ia akan tetap melakukan kegiatan yang biasa ia lakukan pada tahap perkembangan sebelumnya seperti olahraga, mengembangkan hobi bercocok tanam dan lain-lain. Adapun tugas perkembangan lansia adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan diri untuk kondisi yang menurun b. Mempersiapkan diri untuk pensiun c. Membentuk hubungan baik dengan orang seusianya d. Mempersiapkan kehidupan baru e. Melakukan penyesuaian terhadap kehidupan sosial/masyarakat secara santai f. Mempersiapkan diri untuk kematiannya dan kematian pasangan Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik Menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi karena pensiun dan berkurangnya penghasilan Menyesuaikan diri dengan kematian pasangan hidup Menerima fakta bahwa dirinya termasuk golongan lanjut usia dan mencari kelompok seusia Menyesuaikan diri dengan peran sosial secara fleksibel Merasa puas terhadap lingkungan hidup yang mungkin diatur orang lain 1. Ego Differentiation : Pada umumnya masa ini individu telah memasuki masa pension, maka tugas yang penting pada masa ini adalah individu mampu membuat penilaian dan mendefinisikan kembali harga dirinya dari sudut yang lebih luas dari pada hanya penilaian berdasarkan peran kerja. 2. Body Trancendence : Pada masa lansia, banyak sekali terjadi penurunan fisik sehingga rentan terhadap penyakit, oleh karena itu lansia harus menemukan system nilai baru dibalik penurunan fisik dengan meningkatkan hubungan social, misalnya dengan keluarga. 3. Ego Trancendence : Suatu kenyataan krusial pada masa lansia adalah kematian yang segera menjemput. Individu yang dapat menerima kenyataan ini tidak hanya bersikap pasif , tetapi diharapkan tetap aktif melibatkan diri dalam hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan setelah kematian, misal hidup dengan bermurah hati, tidak mementingkan diri sendiri, tekun beribadah, beramal, dll.