A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 01 November 2023
Ruang : ICU
Mahasiswa : Ita Anggriansari
B. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
a.Nama : Tn. Y
b.Jenis Kelamin :L
c.Umur : 44 th
d.Agama : Islam
e.Status Perkawinan : Menikah
f.Pendidikan : SMA
g.Alamat : Slawi Kulon rt 03 Slawi
h.Pekerjaan : Wiraswasta
i.Tanggal Masuk : 01-11-2023
j.No.Register : 740320
k.Diagnosa Medis : Ischemik Heart Disease
2. Identitas Penanggung Jawab
a.Nama : Ny . U
b.Alamat : Slawi Kulon rt 03 Slawi
c.Pekerjaan : Karyawan swasta
d.Hub dengan pasien : Istri
C. PRIMERY SURVEY
1. Airway
- Tidak ada sumbatan jalan nafas
- Tidak ada suara tambahan
2. Breathing
3. Circulation
Pada pemeriksaan fisik detak jantung meningkat, akral dingin dan
pucat
Tekanan darah : 147/112 mmHg
Nadi : 127x/mnt
SPO : 98%
Kapilari refill : 1 detik, tidak ada perdarahan
Suhu : 37,1°C
4. Dissability
Kesadaran compos mentis, GCS 15 ( E4 V5 M6)
5. Exposure
Tidak terdapat perdarahan
Tidak terdapat fraktur
D. SECONDARY SURVEY
1. Keluhan Utama
Nyeri dada
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke UGD dr. Soeselo kabupaten tegal tanggal 1
November 2023 pukul 05.00 WIB dengan keluhan nyeri dada
sebelah kiri, terasa seperti tertimpa beban berat sejak jam 03.00
WIB, sesak nafas, lemes. Kesadaran compos mentis, TD saat di
UGD 158/90 nnhg, RR 32x/menit, sb 36.9ͦC, nadi 126x/menit, spo2
96%. Kemudian pasien dipindahkan ke ruang ICU pukul 11.00
WIB. Pada saat pengkajian di ICU, pasien masih mengeluh dada
sebelah kiri masih sakit, terasa berat seperti tertindih benda berat,
pasien tampak gelisah, sesak nafas, lemes. Kesadaran compos
mentis, Td 147/112 mmhg, nadi 127/menit, RR 30x/menit, Sb 37,1
̊C, spo2 98 %.
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Keluarga mengatakan pasien punya riwayat hipertensi tetapi tidak
pernah kontrol.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga mengatakan dalam keluarga tidak ada yang sakit seperti
ini.
3. Pemeriksaan Fisik
a. BB : 70kg
b. TB : 170cm
BB 70
c. IMT : = =24 , 2
(TB) ² m ( 1 ,7 ) ² m
d. Kepala
1) Kepala, kulit, rambut
Kepala bentuk mesochepal, tidak ada lesi atau luka, rambut
lepek, kulit sawo matang, turgor elastis, tidak terdapat lesi
2) Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor
3) Hidung
Bersih ,tidak ada polip
4) Telinga
Pendengaran normal, tidak ada serumen, tidak ada benjolan
5) Mulut
Mukosa bibir kering
6) Leher
Tidak ada pembesaran tiroid, tidak tampak cedera servikal
e. Dada
1) Jantung
Inpeksi : tampak ictus cordis
Perkusi : terdengar pekak
Palpasi : tidak ada pembengkakan jantung
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
2) Paru
Inpeksi : gerak dada simetris, tidak ada luka dan benjolan
Perkusi : perkusi paru terdengar sonor
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : vesikuler
f. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan dan tidak ada luka
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Berbunyi timpani
Auskultasi : Terdengar bising usus 12x/mnt
g. Genetalia
terpasang kateter urine
h. Ekstremitas
Tidak terdapat fraktur, tidak edema
E. TERSIERY SURVEY
1. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium :
Jenis pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 13,4 g/Dl
Leukosit 17.100
Trombosit 220.000
Eritrosit 4,52
Hematokrit 36.3
MCV 81,4
MCH 29,7
MCHC 36,5
Granulosit 96,2%
Limfosit 1,7%
Monosit 2,1%
Glukosa Sewaktu 146 mg/dL
b. Terapi
f. Kebutuhan Psikologis
Pasien saat ada keluhan selalu menyampaikan dengan istri dan
anaknya.
g. Kebutuhan Spiritual
Sebelum sakit pasien rajin beribadah lima waktu ke mushola
setelah sakit pasien hanya berbaring di tempat tidur.
h. Kebutuhan Seksual
Setelah sakit pasien tidak bisa memenuhi pola reproduksi dan
seksual bagi istrinya.
F. ANALISA DATA
H. INTERVENSI
I. IMPLEMENTASI
No Hari/tgl/ Diagnosa Implementasi Respon ttd
jam
1 Rabu, Nyeri akut Mengidentifikasi lokasi, P : nyeri saat Ita
01-11- karakteristik, durasi, aktivitas
2023 frekuensi, kualitas, intensitas Q : seperti
Jam nyeri tekanan
14.10 Mengidentifikasi skala nyeri R : dada kiri
S : skala 4
T:
intermitten
Memberikan lingkungan
Keluarga
yang tenang dengan
kooperatif
membatasi pengunjung
Terpasang
o2 3lpm
Mengajarkan tehnik nafas
dalam Pasien dapat
melakukan
Kolaborasi dengan dokter nafas dalam
dalam pemberian terapi Pasien
terpasang
sryngepum
dobutamin
10kg/bb/mg
Memberikan lingkungan
Keluarga
yang tenang dengan
kooperatif
membatasi pengunjung
Memasang monitor jantung Kooperatif
Terpasang
o2 3lpm
Mengajarkan tehnik nafas
dalam Pasien dapat
melakukan
Kolaborasi dengan dokter nafas dalam
dalam pemberian terapi Pasien
terpasang
sryngepum
dobutamin
10kg/bb/mg
3 Jumat Intoleransi Memonitor keluhan nyeri P: aritmia Ita
Memberikan lingkungan
Keluarga
yang tenang dengan
kooperatif
membatasi pengunjung
2 Rabu , 01- Pola nafas S: Pasien mengatakan masih sesak nafas Ita
11-2023 tidak efektif O: Kes kompos mentis
Jam 18.00 Terpasang o2 3 lpm
Spo2 98%
Frekuensi nafas 28x/mnt, cepat dan
dangkal
1 Kamis, 02- Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri dada masih tapi Ita
11-2023 sudah berkurang
Jam 18.00 O : Pasien tampak lebih tenang, rileks
P : nyeri saat aktivitas
Q : seperti tekanan
R : dada kiri
S : skala 2
T : intermitten
A ; masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
atau distraksi
2 Kamis, 02- Pola nafas S: Pasien mengatakan sesak nafas berkurang Ita
11-2023 tidak efektif O: Kes kompos mentis
Jam 18.00 Terpasang o2 3 lpm
Spo2 98%
Frekuensi nafas 26x/mnt
Nafas mulai dalam
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor pola nafas
(frekuensi,kedalama,usaha nafas)
- Posisikan semi powler
- Berikan oksigen 3Lpm
- Ajarkan tehnik nafas dalam
- Kolaborasi dengan dokter
3 Kamis, 02- Intoleransi S: pasien mengatakan lelah sudah Ita
11-2023 aktivitas agakberkurang
Jam 18.00 O: Kes compos mentis
P: aktivitas
Q: tekanan
R: dada kiri
S: skala nyeri 2
T:hilang timbul
HR : 95x/mnt
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor saturasi oksigen
- Berikan lingkungan yang tenang
- Pasang monitor jantung
- Berikan oksigen 3Lpm
1 Jumat, 03- Nyeri akut S : Pasien mengatakan nyeri dada masih tapi Ita
11-2023 sudah berkurang
Jam 18.00 O : Pasien tampak rileks
P : nyeri saat aktivitas
Q : seperti tekanan
R : dada kiri
S : skala 1
T : intermitten
A ; masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
atau distraksi
2 Jumat, 03- Pola nafas S: Pasien mengatakan sesak nafas berkurang Ita
11-2023 tidak efektif O: Kes kompos mentis
Jam 18.00 Terpasang o2 3 lpm
Spo2 98%
Frekuensi nafas 24x/mnt
Nafas mulai dalam
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor pola nafas
(frekuensi,kedalama,usaha nafas)
- Posisikan semi powler
- Berikan oksigen 3Lpm
- Ajarkan tehnik nafas dalam
- Kolaborasi dengan dokter
2 Jumat , 03- Intoleransi S: pasien mengatakan lelah berkurang Ita
11-2023 aktivitas O: Kes compos mentis
Jam 18.00 P: aktivitas
Q: tekanan
R: dada kiri
S: skala nyeri 1
T:hilang timbul
HR : 90x/mnt
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Monitor keluhan nyeri dada
- Monitor saturasi oksigen
- Berikan lingkungan yang tenang
- Pasang monitor jantung
- Berikan oksigen 3Lpm