Disusu oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny. D
Tempat/tanggal lahir : Serang, 16 Agustus 1936
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Sudah menikah
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Taman Ciruas Permai
Sumber Biaya : BPJS
Sumber Informasi :
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengalami penurunan kesadaran
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien datang ke Rumah Sakit Pada tanggal 26 Oktober 2020 Pukul 14.00 WIB dari
Rumah Sakit, dengan penurunan kesadaran sejak 19.00 malem. Pasien mengatakan tidak
dapat menelan dan terpasang NGT. Semua kebutuhan dipenuhi oleh keluarga dan perawat.
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Riwayat penyakit /alergi dan kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
(merokok, minuman keras, ketergantungan obat, makanan)
Saat pengkajian, pasien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi minuman keras
b. Riwayat penatalaksanaan ( dirawat di Puskesmas/ RS/operasi)
Pasien mengatakan pernah di rawat rumah sakit
c. Obat-obat yang pernah diminum
Pasien pernah minum obat paracetamol
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dikeluarganya tidak memiliki pnyakit keturunan
5. Riwayat Psikososial dan Spiritual
Saat pengkajian terlihat hubungan pasien dengan anggota keluarganya baik, komunikasi
pasien dengan perawat juga baik.
C. Pengkajian Fisik
1. Keadaan Umum : Lemah
2. Kesadaran : Somnolen
BB: 60 Kg
TB: 170 Cm
3. Tanda-tanda vital:
TD : 100/70 mmHg N: 80x/menit
RR : 26x/menit
S: 36,5 °C
g. Dada
Jantung
Inpeksi : Tidak tampak gerakan iktus kordis
Auskultasi : Irama reguler, tidak ada bunyi jantung tambahan
Paru – paru
Inspeksi : Pergerakan dinding simetris, Dypnea, tidak ada batuk
Palpasi : Vokal fremitus, tidak bisa dilakukan
Auskultasi : Terdengar bunyi gurgling
h. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, lemas, tidak tampak adanya distensi
Palpasi : Tidak teraba adanya massa
Perkusi : Bunyi tymphani
Auskultasi : Terdengar bising usus
i. Genetalia
Inspeksi : Pampers
j. Eksremitas atas
Inspeksi : Tangan kanan disifikasi, tingkat mobilisasi 4
Palpasi : Teraba hangat, nadi radialis teraba, N: 80x/menit
k. Eksremitas bawah
Inspeksi : Tangan kanan disifikasi, tingkat mobilisasi 4
Palpasi : Teraba hangat
l. Kulit
Inspeksi : Warna sawo matang
Palpasi : Teraba elastis, turgor baik
D. Pemeriksaan Penunjang (Patologi klinik dan anatomi)
a. Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan / Normal
Ureum 71 mg/dl 10.0 – 50.0 mg/dl
Kreatinin 1.28 mg/dl L: 0.70 – 1.20 mg/dl
E. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan untuk stroke hemoragik, antara lain:
1. Menurunkan kerusakan iskemik cerebral
Infark cerebral terdapat kehilangan secara mantap inti central jaringan otak, sekitar
daerah itu mungkin ada jaringan yang masih bisa diselematkan, tindakan awal
difokuskan untuk menyelematkan sebanyak mungkin area iskemik dengan
memberikan O2, glukosa dan aliran darah yang adekuat dengan mengontrol /
memperbaiki disritmia (irama dan frekuensi) serta tekanan darah.
2. Mengendalikan hipertensi dan menurunkan TIK
Dengan meninggikan kepala 15-30 menghindari flexi dan rotasi kepala yang
berlebihan, pemberian dexamethason.
3. Pengobatan
a) Anti koagulan: Heparin untuk menurunkan kecederungan perdarahan pada
fase akut.
b) Obat anti trombotik: Pemberian ini diharapkan mencegah peristiwa
trombolitik/emobolik.
c) Diuretika : untuk menurunkan edema serebral
4. Penatalaksanaan Pembedahan
Endarterektomi karotis dilakukan untuk memeperbaiki peredaran darahotak.
Penderita yang menjalani tindakan ini seringkali juga menderita beberapa penyulit
seperti hipertensi, diabetes dan penyakit kardiovaskular yang luas. Tindakan ini
dilakukan dengan anestesi umum sehingga saluran pernafasan dan kontrol ventilasi
yang baik dapat dipertahankan.
F. Analisa Data
1. DS: -
DO:
Pasien gelisah
Penurunan Kesadaran Resiko jatuh
TD: 100/70 mmHg
(Gelisah)
N: 80x/menit
RR: 26x/menit
S: 36,5 °C
BB: 60 Kg
TB: 170 Cm
2. DS: -
DO:
Tidak terdapat
fraktur Penurunan kekuatan Gangguan mobilisasi fisik
Tangan kanan tidak otot
dapat digerakkan
Eksremitas atas
tangan kiri dapat
menggenggam dan
dapat digerakkan
dengan bebas
Ekremitas bawah
kaki kiri dapat
digerakkan melawan
tahanan tetapi
kekuatannya
berkurang
Kaki kanan tidak dapat
digerakan
H. Asuhan Keperawatan
No Perencanaan Implementasi Evaluasi
Tujuan/ Intervensi Rasional (Waktu,
Kriteria Hasil Respon/Hasil
, Pelaksana)
S: Pasien
Latihan Rentang mengatakan
Tingkat jatuh Gerak akan
1.
menurun setelah Observasi berjalan hati
dilakukan tindakan – hati,
Identifikasi
keperawatan memakai
indikasi 1. Mengetahui
selama 3x 24 jam tongkat dan
dilakukan perilaku
dengan kriteria tidak jalan
latihan yang
hasil ditempat
Identifikasi membuat
licin
Jatuh dari keterbatasan pasien
O: Terdapat
tempat pergerakkan jatuh
tidur sendi 2. Meningkat pegangan tangan
Jatuh saat Monitor lokasi kan disekitar kamar
berdiri ketidaknyamana keamanan pasien dan lantai
Jatuh saat n atau nyeri pasien agar disekitar pasien
berjalan pada saat tidak jatuh tidak licin
bergerak 3. Meningkat A: Masalah
Teraupetik kan resiko jatuh
Gunakan lingkungan belum diratasi
pakaian yang yang aman P: Intervensi
longgar dilanjutkan
Cegah trauma
selama latihan
rentang gerak
dilakukan
Bantu
mengoptimalka
n posisi tubuh
untuk sendi
yang aktif dan
pasif
Edukasi
Ajarkan rentang
gerak aktif
sesuai dengan
program latihan
Informasikan
tujuan dan
latihan
Kolaborasi
Kolaborasi
dengan
fisioterapis
mengembangka
n program
latihan
Berikan
dukungan
positif pada saat
tindakan latihan
gerak sendi
I. Catatan Perkembangan
No. DX Catatan Perkembangan Pelaksana (Nama/Paraf)
S: Pasien mengatakan akan
1. berjalan hati – hati, memakai
Risiko jatuh
tongkat dan tidak jalan
berhubungan dengan
ditempat licin
penurunan
O: Terdapat pegangan tangan
kesadaran.
disekitar kamar pasien dan lantai
disekitar pasien tidak licin
A: Masalah resiko jatuh belum
diratasi
P: Rencana tindakan dilanjutkan
I:
1. Identifikasi indikasi
dilakukan latihan
2. Identifikasi keterbatasan
pergerakkan sendi
3. Ajarkan rentang gerak aktif
sesuai dengan program
E: Pasien mengatakan masih
lemas
R: Kolaborasi dengan fisioterapis
mengembangkan program latihan
S: Pasien mengatakan tidak dapat
2. Gangguan mobilisasi menggerakkan anggota tubuh
fisik berhubungan lainnya yang ada
penurunan kekuatan O: Memiliki nilai resiko tinggi
otot jatuh
A: Masalah belum diratasi
FORMAT RESUME
A. Identitas Klien
Nama : Ny. D
Tempat/tanggal lahir : Serang, 16 Agustus 1936
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Sudah menikah
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Wiraswasta
Alamat Rumah : Taman Ciruas Permai
Sumber Biaya : BPJS
Sumber Informasi :
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengalami penurunan kesadaran
B. Data Pengkajian
1. DS: -
DO:
Pasien gelisah
Penurunan Kesadaran Resiko jatuh
TD: 100/70 mmHg
(Gelisah)
N: 80x/menit
RR: 26x/menit
S:
BB: 60 Kg
TB: 170 Cm
2. DS: -
DO: Penurunan kekuatan Gangguan mobilisasi fisik
Tidak terdapat otot
fraktur
Tangan kanan tidak
dapat digerakkan
Eksremitas atas
tangan kiri dapat
menggenggam dan
dapat digerakkan
dengan bebas
Ekremitas bawah
kaki kiri dapat
digerakkan melawan
tahanan tetapi
kekuatannya
berkurang
Kaki kanan tidak
dapat digerakan
1. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Nilai Rujukan / Normal
Ureum 71 mg/dl 10.0 – 50.0 mg/dl
Kreatinin 1.28 mg/dl L: 0.70 – 1.20 mg/dl
2. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan untuk stroke hemoragik, antara lain:
Menurunkan kerusakan iskemik cerebral
Infark cerebral terdapat kehilangan secara mantap inti central jaringan
otak, sekitar daerah itu mungkin ada jaringan yang masih bisa diselematkan,
tindakan awal difokuskan untuk menyelematkan sebanyak mungkin area
iskemik dengan memberikan O2, glukosa dan aliran darah yang adekuat
dengan mengontrol / memperbaiki disritmia (irama dan frekuensi) serta
tekanan darah.
Mengendalikan hipertensi dan menurunkan TIK
Dengan meninggikan kepala 15-30 menghindari flexi dan rotasi kepala
yang berlebihan, pemberian dexamethason.
Pengobatan
A. Anti koagulan: Heparin untuk menurunkan kecederungan
perdarahan pada fase akut.
B. Obat anti trombotik: Pemberian ini diharapkan mencegah peristiwa
trombolitik/emobolik.
C. Diuretika : untuk menurunkan edema serebral
Penatalaksanaan Pembedahan
Endarterektomi karotis dilakukan untuk memeperbaiki peredaran
darahotak. Penderita yang menjalani tindakan ini seringkali juga menderita
beberapa penyulit seperti hipertensi, diabetes dan penyakit kardiovaskular
yang luas. Tindakan ini dilakukan dengan anestesi umum sehingga saluran
pernafasan dan kontrol ventilasi yang baik dapat dipertahankan.
C. Diagnosa Keperawatan
Risiko jatuh berhubungan dengan penurunan kesadaran.
Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
D. Perencanaan (Tujuan/Intervensi/Rasional)
Edukasi
Jelaskan tujuan dan
prosedur mobilisasi
Anjurkan melalukan
mobilisasi dini
Ajarakan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan
E. Implementasi (Waktu/Respon/Pelaksana)
4. Identifikasi indikasi
dilakukan latihan
5. Identifikasi keterbatasan
pergerakkan sendi
6. Ajarkan rentang gerak aktif
sesuai dengan program
E: Pasien mengatakan masih
lemas
S: Pasien mengatakan tidak dapat
2. Gangguan mobilisasi menggerakkan anggota tubuh
fisik berhubungan lainnya yang ada
penurunan kekuatan O: Memiliki nilai resiko tinggi
otot jatuh
A: Masalah belum diratasi
Tahap kerja
Gerakan Rom
1. Leher
Tekuk kepala kebawah dan atas lalu menoleh
kesamping kanan dan kiri
2. Lengan / pundak
PROSEDUR
KERJA Angkat tangan ke atas lalu kembali ke bawah,
3. Siku
kebawah
4. Pergelangan tangan
Tekuk pergelangan tangan kedalam dan keluar lalu
samping kiri dan kanan
5. Jari tangan
Tekuk keempat jari tangan ke arah dalam lalu
regangkan kembali. Kepalkan seluruh jari lalu buka.
Tekuk tiap jari satu persatu.
6. Lutut
Angkat kaki ke atas lalu lutut ditekuk kemudian
diturunkan lagi. Gerakan kaki ke samping kanan dan
kiri lalu putar ke arah dalam dan luar.
7. Pergelangan kaki
Tekuk pergelangan kaki keatas lalu diluruskan.
Tekuk jari kaki ke atas dan kebawah
8. Jika mampu berdiri
lakukan gerakan badan
Respon
Membungkuk kemudian putar pinggang ke samping
Referensi:
Randy, M, C & Margareth. 2012. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Dan Penyakit
Dalam. Yogyakarta : Nuha Medika