disusun oleh :
J.0105.20.094
A. Definisi
peningkatan tekanan darah sistolik diatas batas normal yaitu lebih dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg (WHO, 2013)
120 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 80 mmHg. Hipertensi sering
lebih dari suatu periode. Hal ini terjadi bila arteriole-arteriole konstriksi.
adalah peningkatan tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus
menerus lebih dari satu periode. Hal ini terjadi bila arteriole-arteriole
2
B. Etiologi
perubahan pada elastisitas dinding aorta menurun, katup jantung menebal dan
3
Sekitar 90% hipertensi dengan penyebab yang belum diketahui pasti
oleh kelainan ginjal atau hipertensi renalis, dan 3% disebabkan oleh kelainan
keluarga, asupan lemak jenuh atau natrium yang tinggi, obesitas, ras, gaya
hidup yang menuntut sering duduk dan tidak bergerak, stress, merokok
C. Patofisiologi
terletak di pusat vasomotor pada medula otak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut kebawah ke korda spinalis dan
4
dengan jelas mengapa hal tersebut dapat terjadi.
5
Faktor Predisposisi : usia, jenis kelamin,
merokok, stress, kurang olahraga, genetic, Beban kerja jantung
alcohol, konsentrasi garam, obesitas meningkat
Intoleransi aktivitas
6
Patofisiologi Penyakit
malam hari) dan azetoma (peningkatan nitrogen urea darah dan kreatinin).
tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina,
7
pada setiap orang., bahkan terkadang timbul tanpa gejala. Secara umum gejala
1. Sakit kepala
5. Telinga berdenging
E. Penatalaksanaan
bawah 140 mmHg dan tekanan diastolik di bawah 90 mmHg dan mengontrol
faktor risiko. Hal ini dapat dicapai melalui modifikasi gaya hidup saja, atau
1. Pengaturan diet
8
1) Rendah garam, diet rendah garam dapat menurunkan tekanan darah
dianjurkan 50-100 mmol atau setara dengan 3-6 gram garam per
hari.
dan hipertrofi ventrikel kiri. Jadi, penurunan berat badan adalah hal yang
9
perhatian khusus karena umumnya obat penurun berat badan yang terjual
3. Olahraga
menit sebanyak 3-4 kali dalam satu minggu sangat dianjurkan untuk
kerja jantung.
sebagai berikut.
1) Terapi oksigen
2) Pemantauan hemodinamik
10
3) Pemantauan jantung
4) Obat-obatan :
menurunkan TPR.
F. Komplikasi
otak, atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh selain otak yang
terpaja tekanan tinggi. Stroke dapat terjadi pada hipertensi kronis apabila
11
aliran darah ke area otak yang diperdarahi berkurang. Arteri otak yang
pembentukan bekuan.
2. Gagal ginjal dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi
12
dan mendorong cairan ke ruang interstisial di seluruh susunan saraf pusat.
4. Kejang dapat terjadi pada wanita preeklampsia. Bayi yang lahir mungkin
memiliki berat lahir rendah akibat perfusi plasenta yang tidak adekuat,
2010).
a. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan. Pada tahap ini
meliputi:
1. Aktivitas/ Istirahat
a. Gejala : kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup yang tidak baik.
takipnea.
13
c. Pengkajian Indeks KATZ
Skor INTERPRETASI
Kemandirian dalam hal makan, minum, kontinen (BAB/BAK), berpindah,
A
kekamar kecil, berpakaian dan mandi
Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali satu dari fungsi
B
tersebut
Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi dan satu fungsi
C
tambahan
Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi,berpakaian dan
D
satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali mandi, berpakaian,
E
kekamar kecil, dan satu fungsi tambahan
Kemandirian dalam aktivitas hidup sehari-hari, kecuali berpakaian, kekamar
F
kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi tetapi tidak dapat diklasifikasikan
lain sebagai C,D dan E
2. Sirkulasi
3. Integritas Ego
keuangan, pekerjaan).
4. Eliminasi
14
a. Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayat
5. Makanan/cairan
lemak serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini
6. Neurosensori
7. Nyeri/ ketidaknyaman
kepala.
8. Pernafasan
15
b. Tanda : Distress pernafasan/penggunaan otot aksesori pernafasan bunyi
Kadang Tidak
Selalu
No Item Penilaian kadang pernah
(2)
(1) (0)
A : adaptasi
Saya puas bisa kembali pada
keluarga
1. (teman-teman) saya untuk
membantu
apabila saya mengalami kesulitan
( adaptasi )
P : Partnership
Saya puas dengan cara keluarga
( teman-teman ) saya
2. membicarakan
sesuatu dan mengungkapkan
masalah
dengan saya ( hubungan )
3. G : Growth
Saya puas bahwa keluarga ( teman-
teman ) saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas ( pertumbuhan
16
)
A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga
(eman-teman) saya
4. mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi saya
seperti, marah sedih, atau
mencintai
R : Resolve
Saya puas dengan cara teman dan
5. keluarga saya dan saya
menyediakan waktu bersama-sama
mengekspresikan afek dan
berespon
Keterangan
Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -
1 Tanggal berapa hari ini?
2 Hari apa sekarang?
3 Apa nama tempat ini?
4 Dimana alamat anda?
5 Kapan anda lahir?
6 Berapa umur anda?
siapa presiden Indonesia
7
sekarang?
8 Siapa presiden sebelumnya?
17
9 Siapa nama anak anda?
10 Siapa nama ibu anda?
Jumlah Kesalahan Total
Kesimpulan :
Keterangan :
a. Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 ( satu ) kesalahan bila subyek hanya
berpendidikan SD
c. Bisa dimaklumi bilang kurang dari 1 ( satu ) kesalahan bila subyek mempunyai
d. Bisa dimaklumi bila lebih dari 1 ( satu ) kesalahan untuk subyek kulit hitam
c. Analisa Data
18
iskemia miokardia
hipertrofi.
2 Data Subjektif : Pembuluh darah Intoleransi
anaknya
Fatigue
Intoleransi aktivitas
d. Diagnosa Keperawatan
i. Diagnosis Aktual
19
Diagnosis ini menggambarkan respons klien terhadap kondisi kesehatan
pada klien.
minor pada klien, namun klien memiliki faktor risiko mengalami masalah
kesehatan.
optimal.
e. Intervensi
20
Intervensi keperawatan merupakan tindakan yang dirancang untuk
membantu klien dalam beralih dari tingkat kesehatan saat ini ke tingkat yang
Diagnosa Luaran
Intervensi Keperawatan
Keperawatan Keperawatan
Resiko tinggi Definisi: PERAWATAN JANTUNG (I.02075)
terhadap Keadekuatan
1. Observasi
penurunan curah jantung
- Identifikasi tanda/gejala primer
jantung (D.0008) memompa darah
Penurunan curah jantung (meliputi
untuk memenuhi
berhubungan
dispenea, kelelahan, adema ortopnea
kebutuhan
dengan
paroxysmal nocturnal dyspenea,
metabolisme
peningkatan
peningkatan CPV)
tubuh.
afterload,
Ekspektasi: - Identifikasi tanda /gejala sekunder
hipertrofi/rigiditas
CURAH penurunan curah jantung (meliputi
ventrikuler,
JANTUNG peningkatan berat badan, hepatomegali
iskemia miokard
MENINGKAT ditensi vena jugularis, palpitasi, ronkhi
21
vital normal - Monitor intake dan output cairan
- Lelah
- Monitor berat badan setiap hari pada
berkurang
waktu yang sama
- Dyspnea
- Monitor saturasi oksigen
berkurang
BNP)
22
channel blocker, digoksin)
1. Terapeutik
posisi nyaman
spiritual
>94%
2. Edukasi
toleransi
23
bertahap
harian
3. Kolaborasi
jika perlu
24
dalam - Anjurkan tirah baring
melakukan - Anjurkan melakukan aktivitas secara
aktivitas
bertahap
sehari-hari
- Keluhan lelah - Anjurkan menghubungi perawat jika tanda
berkurang dan gejala kelelahan tidak berkurang
- Dyspnea saat - Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
aktivitas
kelelahan
berkurang
- Perasaan lemah 4. Kolaborasi
berkurang - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
- EKG dalam
meningkatkan asupan makanan
batas normal
f. Implementasi
g. Evaluasi
25
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan yang merupakan
perbandingan yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati
dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan. Tujuan dari
evaluasi adalah untuk mengetahui sejauh mana perawatan dapat dicapai dan
dan disritmia.
26
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
darah dalam pembuluh darah arteri secara terus menerus lebih dari satu
tua serta pelebaran pembuluh darah. Gejala yang sering muncul pada
penderita hipertensi yaitu sakit kepala, rasa pegal dan tidak nyaman pada
tengkuk, perasaan berputar seperti ingin jatuh, berdebar atau detak jantung
hidup yang kurang sehat. Komplikasi yang akan terjadi bila tidak segera
ditangani yaitu Stroke, Infark miokard, gagal ginjal, ensefalopati, dan kejang.
B. Saran
jantung. Jika perubahan gaya hidup tidak memberikan hasil, mungkin anda
27
DAFTAR PUSTAKA
Potter PA, & Perry AG. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan
Edisi IV Volume 2. Jakarta: EGC
28
Yuli Aspiani, Reny. (2016). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien
Gangguan Kardiovaskuler : Aplikasi NIC&NOC. Jakarta: CV.
Trans Info Media
29
30