Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN : “MENINGITIS”


(Diajukan untuk memenuhi tugas stase Keperawatan KMB)

Oleh :
Nurhasanah
J.0105.20.092

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS TAHAP PROFESI
2021
TINJAUAN KASUS

Asuhan Keperawatan

1.1 Pengkajian

I. Identitas Klien

Nama/inisial : Sdr.Z No. MR : 52-23-00

Umur : 20 th Ruang Rawat : Gedung C 3

Jenis Kelamin : Laki-laki Tgl.Masuk : 1-2- 2021

Status : Belum menikah Tgl.Pengkajian : 3-2- 2021

Agama : Islam

Pekerjaan : Pelajar

Pendidikan : SMA

Alamat : Padasuka, Cimahi

Penanggung Jawab

Nama : Ny.N

Umur : 46 th
Hub Keluarga : Ibu

Pekerjaan : IRT

II. Alasan Masuk

Pasien masuk ruangan C3 dari IGD RSUD Cibabat rujukan dari RS IMC pada

tanggal 1 februari 2021 dengan keluhan keluarga klien mengatakan klien sakit

kepala, sakit perut, batuk berdahak, nafas sesak, klien mual dan muntah, keluarga

mengatakan klien gelisah, aktivitas dibantu keluarga, lemah serta penurunan

kesadaran sejak 2 hari SMRS.Terapi dan tindakan yang sudah diberikan kepada klien

saat berada di IGD RSUD Cibabat yaitu klien terpasang IVFD RL 20 tetes/menit,

klien terpasang NGT, kateter, O2 2 liter/, klien melakukan pemeriksaan labor,

kemudian mendapatkan Inj. Ceftriaxone 2gr/ 24 jam, Inj. Dexa 1 amp/8 jam, Inj.

Omeprazole 1 vial/12 jam serta drip paracetamol 500 gram/2 jam.

III. Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Saat dilakukan pengkajian tanggal 1 februari 2021 keluarga mengatakan pasien

sakit kepala, sakit perut, batuk berdahak, nafas sesak,gelisah,mual dan muntah,

lemah, aktivitas dibantu, serta penurunan kesadaran. GCS : 6 (E 2M2V2). Klien

tampak sesak, terdapat tumpukan sekret, pasien tampak gelisah, dan pasien

tampak lemah anggota gerak , pasien tampak mengalami gangguan nervus IX

dan X pada fungsi menelan, serta kaku kuduk pasien positif.

b. Riwayat Kesehatan Dahulu


Sebelumnya pasien pernah mengalami penyakit otitis media, pasien juga

mengalami batuk berdahak sejak 2 bulan yang lalu, dan demam 2 minggu

sebelum masuk RS IMC.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga mengatakan tidak ada menderita penyakit yang sama dengan klien

terhadap gangguan infeksi pada otak.

GENOGRAM
X X X

Keterangan :

X : Laki-laki yang sudah meninggal

X
: Perempuan yang sudah meninggal
: Laki-laki

: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah

IV. Pemeriksaan Fisik


Kesadaran : Sopor (Stupor)

GCS : 6 ( E2M2V2)

BB/TB : 40 kg/160

Tanda-tanda vital

TD : 128/76 mmHg P : 47x/menit

N : 98x/menit S : 37,0oC

1. Kepala

 Rambut

Rambut tampak hitam, tidak ada uban, rambut tampak kotor, sedikit

berbau,berminyak,terdapat ketombe, tidak teraba benjolan, tidak ada

lesi pada kulit kepala, tidak ada luka.

 Mata

Konjungtiva tampak merah, sklera ikterik, pupil unisokor, tidak ada

pembengkakan pada mata.

 Hidung

Pasien terpasang NGT, terpasang oksigen NRM, tidak ada polip,

terdapat sekret

 Mulut dan Gigi

Mukosa bibir kering, tidak ada gigi palsu, mulut berbau, lidah kotor,

terdapat caries gigi.


2. Leher

Tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, tidak ada lesi, vena jugularis teraba.

3. Thorak

 Paru-paru

Inspeksi : Pengembangan dinding dada sama,tidak menggunakan otat

bantu pernafasan, irama nafas ireguler, warna kulit dada pasien

kecoklatan, tidak ada pembengkakan pada daerah dada pasien, pasien

tampak terpasang elektroda, frekuensi pernafasan 47x/menit.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah dada pasien, tidak ada

pembengkakan pada daerah dada pasien

Perkusi: Sonor

Auscultasi: Vesikuler(-), terdengar ronchi.

 Jantung

Inspeksi :Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis teraba pada ICS V di

sebelah medial linea midklavikula sinistra

Percusi : Redup, batas jantung kanan atas ICS II linea para sternalis

dextra, batas jantung kanan bawah ICS IV linea para sternalis sinistra
dextra, batas jantung kiri atas ICS II linea para sternalis dextra, batas

jantung kiri bawah ICS IV linea medio clavicularis sinistra

Auscultasi : Suara jantung normal, tidak ada suara tambahan seperti

Murmur(-), dan gallop(-)

4. Abdomen

Inspeksi : Bentuk abdomen flat, umbilukus tampak bersih, tidak ada lesi

maupun bekas operasi.

Auscultasi: Bising usus normal 5x/menit (bising usus normal 5-35x/menit).

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan di empat kuadran, tidak ada pembengkakan

Perkusi: Tympani pada keempat kuadran

5. Punggung

Inspeksi : Tidak ada luka atau jejas, tidak ada kelainan pada tulang punggung

seperti skoliosis, kifosis, dan lordosis.

Palpasi: Tidak ada nyeri pada daerah punggung

6. Ekstremitas

 Atas

Tangan kiri klien terpasang infus Nacl 0,9% 20 tetes/menit, tidak ada

edema, tidak ada memar, kulit tampak kering, tidak ada lesi, tidak ada

pembengkakan, akral teraba hangat.

 Bawah
Tidak ada edema, tidak ada luka, tidak ada lesi, akral teraba hangat.

Kekuatan otot : 2222 2222


2222 2222
Rangsangan Meningeal :

 Kaku kuduk (+) : Tanda kaku kuduk positif karena didapatkan

kekakuan dan tahanan pada pergerakan fleksi kepala disertai rasa nyeri

dan spasme otot.

 Kernig Sign (-) : Tanda kerniq sign negative karena didapatkan

ekstensi sendi lutut dan kaki sempurna.

 Brudzinski 1 (-) : Tanda brudzinski negative karena tidak ada gerakan

fleksi dari sendi lutut panggul saat kepala difleksikan hingga

menyentuh dada.

7. Genetalia

Terpasang kateter.

8. Integumen

Warna kulit sawo matang, turgor kulit kering, tidak terdapat lesi, tidak ada

kemerahan pada sekitar kulit, tidak ada memar

9. Nervus

1. Olfaktorius

Saat dilakukan pemeriksaan pasien tidak bisa diperiksa karena mengalami

penurunan kesadaran.

2. Optikus
Saat dilakukan pemeriksaan,pasien tidak bisa diperiksa karena mengalami

penurunan kesadaran

3. Okulomotorius

Saat dilakukan pemeriksaan, pasien tidak bisa diperiksa karena mengalami

penurunan kesadaran.

4. Troklearis

Saat dilakukan pemeriksaan, klien tidak bisa diperiksa karena mengalami

penurunan kesadaran.

5. Trigeminus

Saat dilakukan pemeriksaan, pasien tidak bisa diperiksa karena mengalami

penurunan kesadaran.

6. Abdusen

Saat dilakukan pemeriksaan, pasien tidak bisa diperiksa karena mengalami

penurunan kesadaran.

7. Fasialis

Saat dilakukan pemeriksaan, klien tidak bisa diperiksa karena mengalami

penurunan kesadaran.

8. Vestibulococlearis

Pada saat pemeriksaan, pendengaran pasien tidak mengalami gangguan

9. Glosofaringeal

Pada saat pemeriksaan, pasien mengalami gangguan fungsi menelan.

10. Vagus
Pada saat pemeriksaan, pasien mengalami gangguan fungsi menelan, klien

terpasang NGT

11. Aksesoris

Saat dilakukan pemeriksaan, pasien tidak bisa diperiksa karena mengalami

penurunan kesadaran.

12. Hipoglosus

Saat dilakukan pemeriksaan, pasien tidak bisa diperiksa karena

mengalami penurunan kesadaran.

V. Data Biologis

No. Aktivitas Sehat Sakit

1. Makanan dan Minuman


Makan
MC 4 x 200cc
- Menu Nasi lengkap Terpasang NGT
- Porsi 3x sehari
- Makanan Kesukaan Nasi goreng Tidak ada
- Pantangan Tidak ada Tidak ada

Minum Terpasang NGT


- Jumlah
- Minuman Kesukaan Susu Tidak ada
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
2. Eliminasi
BAB
- Frekuensi Belum BAB 2 hr
- Warna Kuning Kuning
- Bau Khas Khas
- Konsistensi Padat Lembek
- Kesulitan
Tidak ada Tidak ada
BAK
- Frekuensi Terpasang Kateter
- Warna ±8x/hari ±500 cc

- Bau Kuning Kuning pekat


- Konsistensi Khas Khas
- Kesulitan Cair Cair
3. Istirahat dan Tidur Tidak ada Tidak ada
- Waktu tidur
- Lama tidur Jam 22.00 WIB Penurunan Kesadaran
- Kesulitan tidur ±8 jam Penurunan Kesadaran
4. Personal Hygiene Tidak ada Penurunan Kesadaran
- Mandi
- Cuci rambut 2x/hari 1x/hari
- Gosok gigi 3x/minggu 1x seminggu
- Potong kuku 2x/hari 1x/hari
1x seminggu Tidak pernah

VI. Riwayat Alergi

Keluarga mengatakan pasien tidak memiliki riwayat alergi pada makanan,

udara maupun debu. Keluarga mengatakan pasien memiliki riwayat alergi

pada obat bodreksin, apabila meminum bodreksin pasien akan mengalami

gatal-gatal disekitar tubuh.

VII. Data Psikologis

Keluarga berharap pasien bisa cepat sembuh dan kembali kerumah agar bisa

berkumpul dengan keluarga .

VIII. Data Sosial Ekonomi


Pasien adalah seorang pelajar SMA yang mudah berinteraksi dengan teman

dan tetangganya begitupun keluarganya. Namun semenjak sakit pasien mulai

sulit berinteraksi dengan siapapun.

Ayah dari Sdr.Z menjadi tulang punggung keluarga. Penghasilan yang di

peroleh untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya sekolah

anak-anaknya.

IX. Data Spiritual

Pasien termasuk orang yang taat pada agama. Pasien rajin melakukan sholat 5

waktu, selain itu pasien juga sering mengikuti kegiatan pengajian, serta

kegiatan keagamaan lainnya yang dilakukan disekitar lingkungan rumah.

Namun semenjak pasien sakit, pasien tampak jarang melakukan sholat serta

mengaji.

X. Data Penunjang

Tgl Hasil Normal Ket.Hasil

02/02/2021 Hemoglobin : 12,6 g/dl 13-16 g/dl Normal


Leukosit : 7.800/mm 5000/mm Meningkat
Trombosit : 170.000/mm 150.000/mm Meningkat
Hematokrit : 40,4 % 40-48% Meningkat
03/02/2021 Hemoglobin : 15,7 g/dl 13-16 g/dl Meningkat
Leukosit : 12.830/mm 5000/mm Meningkat
Trombost : 209.000/mm 150.000/mm Meningkat
Hematokrit : 44,4% 40-48% Meningkat

Keterangan :

- Terjadi peningkatan leukosit karena adanya gangguan sistem kekebalan tubuh

yang membuat sel darah putih meningkat, dan reaksi terhadap obat.

- Terjadi peningkatan trombosit karena adanya infeksi dan peradangan.


XI. DATA PENGOBATAN

01/02/2021 1.Cetirizine 1x1 06.00 Mengatasi alergi Efek samping setelah


spt flu, hidung mengkonsumsi obat ini
tersumbat. dapat berupa
mengantuk, pusing,
merasa lelah, dan
mulut terasa kering
2.Alprozolam 1 x 0,5 22.00 Mengatasi Setelah mengkonsumsi
kecemasan obat ini akan ada
peningkatan air liur
3.Haloperidol 2 x 0,5 06.00 Mengatasi Efek samping setelah
12.00 gangguan mental mengkonsumsi obat ini
atau perilaku spt yaitu disfungsi ereksi
gelisah dan gangguan gerakan
otot

4.CPZ 1x2 12.00 Mengatasi Efek samping dapat


skizofrenia, mual berupa tremor, cemas,
muntah, cegukan. tubuh lelah, dan kejang

5.Ceftriaxone 1x2 06.00 Mengatasi berbagai Nyeri tenggorokan,


infeksi bakteri. nyeri perut serta mual
dan muntah

6.OMZ 2x1 06.00 Menurunkan kadar Sakit kepala, sakit


12.00 asam lambung perut dan nyeri sendi

7.Bisolvon 3x1 06.00 Meredakan batuk Pusing dan berkeringat


12.00 berdahak
21.00

8.Dexa 3x1 06.00 Meredakan Lemas dan gangguan


12.00 peradangan, pola tidur.
21.00 mengatasi mual

Tabel. XI
XII. Data Fokus

1. Data Subjektif

 Keluarga mengatakan pasien penurunan kesadaran

 Keluarga mengatakan pasien mengalami sakit kepala

 Keluarga mengatakan pasien sakit perut

 Keluarga mengatakan pasien batuk berdahak

 Keluarga mengatakan nafas pasien sesak

 Keluarga mengatakan pasien mual dan muntah

 Keluarga mengatakan pasien gelisah

 Keluarga mengatakan anggota gerak pasien lemah

 Keluarga mengatakan aktivitas pasien dibantu keluarga

2. -Data Objektif

- Pasien tampak sesak

- Pernafasan 47x/menit

- Pasien tampak terpasang oksigen NRM 5 liter

- Suara nafas ronchi

- Terdapat sekret

- Pasien tampak tidak mampu batuk

- Irama nafas ireguler

- Pernafasan pasien takipnea

- Pasien tampak gelisah

- Pasien tampak lemah anggota gerak

- Aktivitas dibantu
- Pasien tampak penurunan kesadaran

- Pasien tampak gelisah

- Pasien tampak mengalami gangguan nervus IX dan X

- Rangsangan meningeal kaku kuduk positif

- GCS:6

- Pasien tampak mandi 1x/hari

- Pasien cuci rambut 1x/minggu

- Rambut tampak berminyak

- Rambut tampak berketombe

- Mulut berbau

- Lidah kotor

- Terdapat caries gigi

- Rentang gerak pasien tampak menurun

- Gerakan pasien tampak terbatas

- Tampak kaku sendi

- Fisik pasien tampak lemah

- TD : 128/76 mmHg P : 47x/menit

- N : 98x/menit S : 37,0oC

- Kekuatan otot 2222 2222

2222 2222

- Hasil pemeriksaan labor

 Hemoglobin : 12,6 g/dl


 Leukosit : 7.800/mm

 Trombosit : 170.000/mm

 Hematokrit : 40,4

ANALISA DATA

No. Data Masalah Etiologi


1. Data Subjektif : Perfusi serebral Infeksi otak
- Keluarga mengatakan klien tidak efektif
mengalami penurunan
kesadaran
- Keluarga mengatakan pasien
sakit kepala , mual dan muntah
- Keluarga mengatakan pasien
sakit perut
Data Objektif :
- Klien tampak mengalami
penurunan kesadaran.
- GCS:6
- TD : 128/76 mmhg
- P : 47x/menit
- N : 98x/menit
o
- S : 37,0 C
- Hemoglobin : 12,6 g/dl

- Trombosit : 170.000/mm
- Hematokrit : 40,4 %
- Pasien tampak mengalami
gangguan nervus IX dan X
- Rangsangan meningeal kaku
kuduk positif
- Klien tampak terpasang 02
menggunakan NRM
- Pernafasan 47x/menit
- Suara nafas ronchi
- Aktivitas pasien dibantu
- Kekuatan otot 2222 2222

2222 2222
2. Data Subjektif : Bersihan jalan Sekresi yang
- Keluarga mengatakan nafas tidak efektif tertahan
pasien penurunan kesadaran
- Keluarga mengatakan nafas
pasien sesak
- Keluarga mengatakan pasien
batuk berdahak

Data Objektif :
- Pasien tampak sesak
- Pernafasan 47x/menit
- Pasien tampak terpasang
oksigen NRM
- Suara nafas ronchi
- Terdapat sekret
- Irama nafas ireguler
- Pasien tampak takipnea
- Pasien tampak tidak mampu
batuk
3. Data Subjektif : Pola nafas tidak Hambatan
- Keluarga mengatakan efektif upaya nafas
pasien penurunan kesadaran
- Keluarga mengatakan nafas
pasien sesak

- Pasien tampak sesak


- Pernafasan 47x/menit
- Pasien tampak terpasang
oksigen NRM
- Suara nafas ronchi
- Terdapat tumpukan sekret
- Irama nafas ireguler
- Pasien tampak takipnea
- Pasien tampak tidak mampu
batuk
4. Data Subjektif : Infeksi Penyakit
 Keluarga mengatakan pasien kronis
penurunan kesadaran
Data Objektif :
 Pasien tampak penurunan
kesadaran
- GCS:6
- TD : 128/76 mmhg
- P : 47x/menit
- N : 98x/menit
o
- S : 37,0 C
- Hemoglobin : 12,6 g/dl

- Trombosit : 170.000/mm
 Hematokrit : 40,4 %
5. Data Subjektif : Gangguan Penurunan
- Keluarga mengatakan anggota mobilitas fisik kekuatan
gerak pasien lemah otot
- Keluarga mengatakan aktivitas
dibantu keluarga
Data Objektif :
- Aktivitas pasien dibantu
- Pasien lemah anggota gerak
- Kekuatan otot 2222 2222
2222 2222
- Rentang gerak pasien tampak
menurun
- Gerakan pasien tampak terbatas
- Tampak kaku sendi
- Fisik pasien tampak lemah
6. Data Subjektif : Defisit perawatan Kelemahan
- Keluarga mengatakan diri
pasien penurunan kesadaran
- Keluarga mengatakan aktivitas
pasien dibantu
Data Objektif :
- Pasien tampak mandi 1x/hari
- Pasien cuci rambut 1x/minggu
- Pasien tampak tidak mampu
mengenakan pakaian
- Rambut tampak berminyak
- Rambut tampak berketombe
- Mulut berbau
- Lidah kotor
- Terdapat caries gigi

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan infeksi otak
2. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang
tertahan dibuktikan dengan batuk tidak efektif, ronchi
3. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas dibuktikan dengan pola
nafas abnormal
4. Infeksi berhubungan dengan penyakit kronis
5. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
dibuktikan dengan kekuatan otot menurun
6. Defisit perawatan diri b.d kelemahan dibuktikan dengan tidak mampu
melakukan perawatan diri secara mandiri.
C. INTERVENSI

No. Hari/Tanggal Diagnosa SLKI SIKI


Keperawatan
1. 03/02/2021 Perfusi serebral Tujuan : Observasi :
tidak efektif b.d Setelah dilakukan intervensi - Identifikasi penyebab peningkatan
infeksi otak keperawatan selama 3 jam TIK (mis.lesi menempati ruang,
maka ekspetasi membaik gangguan metabolism, edema
dengan kriteria hasil : serebral, peningkatan tekanan vena,
- Tingkat kesadaran obstruksi cairan serebrospinalis,
meningkat hipertensi intrakranial idiopatik.
- Sakit kepala menurun - Monitor peningkatan tekanan darah
- Gelisah menurun - Monitor ireguleritas irama nafas
- Demam menurun - Monitor penurunan tingkat
- Tekanan darah membaik kesadaran
- Reflek saraf membaik - Monitor perlambatan atau
kesimetrisan respon pupil
- Monitor efek stimulus lingkungan
terhadap TIK
- Identifikasi pengetahuan tentang
pengobatan
- Identifikasi penggunaan pengobatan
tradisional dan efek samping obat
Terapeutik :
- Pertahankan sterilitas sistem
pemantauan
- Pertahankan posisi kepala dan leher
netral
- Bila sistem pemantauan, jika perlu
- Atur interval pemantauan sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasi hasil pemantauan

Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan, jika
perlu .
2. 03/02/2021 Bersihan jalan nafas Tujuan : O:
tidak efektif Setelah dilakukan intervensi - Monitor frekuensi, irama,
berhubungan dengan keperawatan selama 3 jam kedalaman dan upaya nafas
sekresi yang tertahan maka ekspetasi membaik - Monitor pola nafas(seperti
dibuktikan dengan dengan kriteria hasil : bradipnea, takipnea, hiperventilasi,
batuk tidak efektif, - Produksi sputum kassmaul, cheyne-stokes, blot,
ronchi menurun ataksik)
- Ronchi menurun - Monitor kemampuan batuk efektif
- Frekuensi nafas - Monitor adanya produksi sputum
membaik - Monitor adanya sumbatan jalan
- Pola nafas membaik nafas
- Palpasi kesimetrisan ekspansi paru
- Monitor saturasi oksigen
- Auskultasi bunyi nafas
- Monitor nilai AGD

T:
- Atur interval pemantauan respirasi
sesuai kondisi klien
- Dokumentasi pemantauan

E:
- Jelaskan tujuan dan prosedur
pemantauan
- Informasikan hasil pemantauan.
K:
- Konsultasi kesehatan

3. 03/02/2021 Pola nafas tidak Tujuan : Observasi :


efektif b.d hambatan Setelah dilakukan intervensi - Monitor pola nafas (frekuensi,
upaya nafas keperawatan selama 3 jam kedalaman, usaha nafas)
dibuktikan dengan maka ekspetasi membaik - Monitor bunyi nafas tambahan (mis.
pola nafas abnormal dengan kriteria hasil : gurgling, mengi, wheezing, ronchi)
- Frekuensi nafas - Monitor sputum
membaik Terapeutik :
- Kedalaman nafas - Pertahankan kepatenan jalan nafas
membaik dengan head tilt dan chin-lift
- Posisikan semi fowlwr atau fowler
- Berikan minuman hangat
- Lakukan fisioterapi dada
- Lakukan penghisapan lendir kurang
dari 15 detik
- Berikan oksigen
- Libatkan keluarga untuk
mendukung program pengobatan
yang dijalani
Edukasi :
- Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari
- Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian
bronkadilator, ekspektoran,
mokolitik, jika perlu
4. 03/02/2021 Infeksi b.d penyakit Tujuan : Observasi :
kronis Setelah dilakukan intervensi - Monitor tanda dan gejala infeksi
keperawatan selama 3 jam local dan sistemik
maka ekspetasi membaik Terapeutik :
dengan kriteria hasil : - Batasi jumlah pengunjung
 Kadar sel darah putih - Berikan perawatan kulit pada area
membaik edema
 Kultur darah membaik - Cuci tangan sebelum dan sesudah
 Kultur sputum membaik kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Pertahankan teknik aseptic pada
pasien beresiko tinggi
Edukasi :
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara mencuci tangan yang
benar
- Ajarkan etika batuk
- Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
- Ajarkan meningkatkan asupan
nutrisi
- Ajarkan meningkatkan asupat cairan
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian imunisasi,
jika perlu
4. 03/02/2021 Gangguan mobilitas Tujuan : Observasi :
fisik berhubungan Setelah dilakukan intervensi - Identifikasi adanya nyeri atau
dengan penurunan keperawatan selama 3 jam keluhan fisik lainnya
kekuatan otot maka ekspetasi membaik - Identifikasi toleransi fisik
dibuktikan dengan dengan kriteria hasil : melakukan pergerakan
kekuatan otot - Kekuatan otot - Monitor frekuensi jantung dan
menurun meningkat tekanan darah
- Pergerakan ekstremitas - Monitor kondisi umum selama
meningkat melakukan mobilisasi
- Gerakan terbatas Terapeutik :
menurun - Fasilitasi aktivitas mobilisasi
- Kelemhan fisik menurun dengan alat bantu (mis. pagar
tempat tidur)
- Fasilitasi melakukan pergerakan
jika perlu
- Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan
pergerakan
Edukasi :
- Jelaskan tujuan dan prosedur
mobilisasi
- Anjurkan melakukan mobilisasi dini
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. duduk
ditempat tidur, duduk disisi tempat
tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi.
5. 03/02/2021 Defisit perawatan Tujuan : Observasi :
diri b.d kelemahan Setelah dilakukan intervensi - Identifikasi kebiasaan aktivitas
dibuktikan dengan keperawatan selama 3 jam perawatan diri sesuai usia
tidak mampu maka ekspetasi membaik - Monitor tingkat kemandirian
melakukan dengan kriteria hasil : - Identifikasi kebutuhan alat bantu
perawatan diri - Kemampuan mandi kebersihan diri
secara mandiri. meningkat - identifikasi kebiasaan BAB/BAK
- Kemampuan ke toilet - Monitor integritas kulit
meningkat - Monitor kebersihan rambut, kuku,
- Mempertahankan dan mulut
kebersihan diri Terapeutik :
meningkat - Sedikan lingkungan yang terapetik
- Mempertahankan - Siapkan keperluan pribadi spt.sabun
kebersihan mulut mandi, sikat gigi
meningkat. - Dampingi dalam melakukan
perawatan diri
- Latih BAB/BAK
- Sediakan alat bantu (mis.kateter
eksternal, urinal)
- Sediakan peralatan mandi (seperti
sabun mandi dan sikat gigi)
- Sediakan pakaian pribadi sesuai
kebutuhan
- Fasilitasi mengenakan pakaian
- jaga privasi saat berpakaian
- Fasilitai untuk berhias (spt. menyisir
rambut, merapikan kumis/jenggot)
- Berikan pujian terhadap
kemampuan berpakaian
Edukasi :
- Anjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
- Ajarkan BAB/BAK secara rutin
- Jelaskan manfaat mandi dan
dampak tidak mandi terhadap
kesehatan
- Ajarkan kepada keluarga cara
memandikan pasien
- Informasikan pakaian yang tersedia
untuk dipilih
- Ajarkan mengenakan pakaian.
D. IMPLEMENTASI

No. Hari/ Diagnosa Jam IMPLEMENTASI EVALUASI TTD


Tanggal Keperawatan Perawat
1. 03/02/2021 Perfusi 11.00 Observasi : S:
serebral tidak - Memoonitor peningkatan - Keluarga mengatakan pasien
efektif b.d tekanan darah penurunan kesadaran
infeksi otak - Memoonitor ireguleritas irama - Keluarga mengatakan pasien
nafas sakit kepala, mual muntah
- Memonitor penurunan tingkat - Keluarga mengatakan pasien
kesadaran sakit perut
- Memonitor perlambatan atau O:
kesimetrisan respon pupil - Klien tampak mengalami
Terapeutik : penurunan kesadaran.
- Mempertahankan posisi - GCS:6
kepala dan leher netral - TD : 128/76 mmHg
- Mengatur interval pemantauan - P : 47x/menit
sesuai kondisi pasien - N : 98x/menit
o
- Mendokumentasi hasil - S : 37,0 C
pemantauan. - Irama nafas ireguler
- Pupil anisokor
- Hemoglobin : 12,6 g/dl
- Leukosit : 7.800/mm
- Trombosit : 170.000/mm
- Hematokrit : 40,4 %
A : Perfusi serebral tidak efektif
P : Intervensi dilanjutkan
Observasi :
- Memoonitor peningkatan
tekanan darah
- Memoonitor ireguleritas irama
nafas
- Memonitor penurunan tingkat
kesadaran
- Memonitor perlambatan atau
kesimetrisan respon pupil
Terapeutik :
- Mempertahankan posisi kepala
dan leher netral
- Mengatur interval pemantauan
sesuai kondisi pasien
- Mendokumentasi hasil
pemantauan
2. 03/02/2021 Bersihan jalan 11.00 Observasi : S:
nafas tidak - Memonitor frekuensi, irama, - Keluarga mengatakan pasien
efektif kedalaman dan upaya nafas mengalami penurunan kesadaran
berhubungan - Monitor pola nafas takipnea - Keluarga mengatakan nafas
dengan sekresi - Memonitor adanya produksi pasien sesak
yang tertahan sputum O:
dibuktikan - Memonitor adanya sumbatan - Pernafasan 47x/menit
dengan batuk jalan nafas - Irama nafas ireguler
tidak efektif, - Monitor saturasi oksigen - Pasien tampak takipnea
ronchi - Auskultasi bunyi nafas - Terdapat sekret
Terapeutik : - Klien tampak terpasang 02
- Mengatur interval pemantauan menggunakan NRM
respirasi sesuai kondisi klien - Suara nafas ronchi
- Mendokumentasi pemantauan A : Bersihan jalan nafas tidak efektif
P : Intervensi dilanjutkan
O bservasi :
- Memonitor frekuensi, irama,
kedalaman dan upaya nafas
- Monitor pola nafas takipnea
- Memonitor adanya produksi
sputum
- Memonitor adanya sumbatan
jalan nafas
- Monitor saturasi oksigen
- Auskultasi bunyi nafas
Terapeutik :
- Mengatur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi klien
- Mendokumentasi pemantauan
3. 03/02/2021 Pola nafas 11.00 Observasi : S:
tidak efektif - Memoonitor pola nafas - Keluarga mengatakan pasien
b.d hambatan (frekuensi, kedalaman, usaha penurunan kesadaran
upaya nafas nafas) O:
dibuktikan - Memonitor bunyi nafas - Pernafasan 47x/menit
dengan pola tambahan (mis. gurgling, - Irama nafas ireguler
nafas mengi, wheezing, ronchi) - Pasien tampak takipnea
abnormal - Memonitor sputum - Terdapat sekret
Terapeutik : - Klien tampak terpasang 02
- Mempertahankan kepatenan menggunakan NRM
jalan nafas dengan head tilt - Suara nafas ronchi
dan chin-lift - Pasien tampak mendapatkan obat
- Memposisikan semi fowler Bisolvon 3x1
atau fowler
- Melakukan penghisapan A : Pola nafas tidak efektif
lendir kurang dari 15 detik P : Intervensi dilanjutkan
- Memberikan oksigen
- Melibatkan keluarga untuk Observasi :
mendukung program - Memoonitor pola nafas
pengobatan yang dijalani. (frekuensi, kedalaman, usaha
nafas)
- Memonitor bunyi nafas
tambahan (mis. gurgling, mengi,
wheezing, ronchi)
- Memonitor sputum
Terapeutik :
- Mempertahankan kepatenan
jalan nafas dengan head tilt dan
chin-lift
- Memposisikan semi fowler atau
fowler
- Melakukan penghisapan lendir
kurang dari 15 detik
- Memberikan oksigen
- Melibatkan keluarga untuk
mendukung program pengobatan
yang dijalani.
4. 04/02/2021 Infeksi b.d 11.00 Observasi : S:
penyakit - Memonitor tanda dan gejala - Keluarga mengatakan pasien
kronis infeksi local dan sistemik penurunan kesadaran
Terapeutik : O:
- Mematasi jumlah pengunjung  Pasien tampak penurunan
- Mencuci tangan sebelum dan kesadaran
sesudah kontak dengan pasien - GCS:6
dan lingkungan pasien - TD : 128/76 mmhg
- Mempertahankan teknik - P : 47x/menit
aseptic pada pasien beresiko - N : 98x/menit
o
tinggi - S : 37,0 C
Edukasi : - Hemoglobin : 12,6 g/dl
- Mengajarkan cara mencuci - Leukosit : 7.800/mm
tangan yang benar - Trombosit : 170.000/mm
- Hematokrit : 40,4 %
A : Infeksi b.d penyakit kronis
P : Intervensi dilanjutkan
Observasi :
- Memonitor tanda dan gejala
infeksi local dan sistemik
Terapeutik :
- Mematasi jumlah pengunjung
- Mencuci tangan sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
- Mempertahankan teknik aseptic
pada pasien beresiko tinggi
Edukasi :
- Mengajarkan cara mencuci
tangan yang benar

5. 04/02/2021 Gangguan 11.00 Observasi : S:


mobilitas fisik - Mengidentifikasi adanya nyeri - Keluarga mengatakan pasien
berhubungan atau keluhan fisik lainnya penurunan kesadaran
dengan - Mengidentifikasi toleransi - Keluarga mengatakan anggota
penurunan fisik melakukan pergerakan gerak pasien lemah
kekuatan otot - Memonitor frekuensi jantung - Keluarga mengatakan aktivitas
dibuktikan dan tekanan darah dibantu
dengan Terapeutik : O:
kekuatan otot - Memfasilitasi aktivitas - Aktivitas pasien dibantu
menurun mobilisasi dengan alat bantu - Pasien lemah anggota gerak
(mis. pagar tempat tidur) - Kekuatan otot 2222 2222
- Memfasilitasi melakukan 2222 2222
pergerakan jika perlu - TD : 128/76 mmHg
- Melibatkan keluarga untuk - Rentang gerak pasien tampak
membantu pasien dalam menurun
meningkatkan pergerakan - Gerakan pasien tampak terbatas
Edukasi : - Tampak kaku sendi
- Menjelaskan tujuan dan - Fisik pasien tampak lemah
prosedur mobilisasi A : Gangguan mobilitas fisik
- Mengajarkan mobilisasi P : Intervensi dilanjutkan
sederhana yang harus Observasi :
dilakukan (mis. duduk - Mengidentifikasi adanya nyeri
ditempat tidur, duduk disisi atau keluhan fisik lainnya
tempat tidur, pindah dari - Mengidentifikasi toleransi fisik
tempat tidur ke kursi. melakukan pergerakan
-Memonitor frekuensi jantung dan
tekanan darah
Terapeutik :
- Memfasilitasi aktivitas
mobilisasi dengan alat bantu
(mis. pagar tempat tidur)
- Memfasilitasi melakukan
pergerakan jika perlu
- Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan

- Menjelaskan tujuan dan prosedur


mobilisasi
- Mengajarkan mobilisasi
sederhana yang harus dilakukan
(mis. duduk ditempat tidur,
duduk disisi tempat tidur, pindah
dari tempat tidur ke kursi.
6. 04/02/2021 Defisit 11.00 Observasi : S:
perawatan diri - Mengidentifikasi kebiasaan - Keluarga mengatakan pasien
b.d kelemahan aktivitas perawatan diri sesuai penurunan kesadaran
dibuktikan usia - Keluarga mengatakan aktivitas
dengan tidak - Memonitor tingkat pasien dibantu
mampu kemandirian O:
melakukan - Mengidentifikasi kebutuhan - Pasien tampak mandi 1x/hari
perawatan diri alat bantu kebersihan diri - Pasien cuci rambut 1x/minggu
secara - Mengidentifikasi kebiasaan - Rambut tampak berminyak
mandiri. BAB/BAK - Rambut tampak berketombe
- Monitor integritas kulit - Mulut berbau
- Memonitor kebersihan - Lidah kotor
rambut, kuku, dan mulut - Terdapat caries gigi
Terapeutik : - Kulit tampak kering
- Menyediakan lingkungan A : Defisit perawatan diri
yang terapetik P : Intervensi dilanjutkan
- Miapkan keperluan pribadi Observasi :
spt.sabun mandi, sikat gigi - Mengidentifikasi kebiasaan
- Mendampingi dalam aktivitas perawatan diri sesuai
melakukan perawatan diri usia
- Latih BAB/BAK - Memonitor tingkat kemandirian
- Menyediakan alat bantu - Mengidentifikasi kebutuhan alat
(mis.kateter eksternal, urinal) bantu kebersihan diri
- Menyediakan peralatan mandi - Mengidentifikasi kebiasaan
(seperti sabun mandi dan sikat BAB/BAK
gigi) - Monitor integritas kulit
- Memfasilitasi mengenakan - Memonitor kebersihan rambut,
pakaian kuku, dan mulut
- Menjaga privasi saat Terapeutik :
berpakaian - Menyediakan lingkungan yang
Edukasi : terapetik
- Menganjurkan melakukan - Miapkan keperluan pribadi
perawatan diri secara spt.sabun mandi, sikat gigi
konsisten sesuai kemampuan - Mendampingi dalam melakukan
- Jelaskan manfaat mandi dan perawatan diri
dampak tidak mandi terhadap - Latih BAB/BAK
kesehatan kepada keluarga - Menyediakan alat bantu
- Mengajarkan kepada keluarga (mis.kateter eksternal, urinal)
cara memandikan pasien - Menyediakan peralatan mandi
- Mengajarkan mengenakan (seperti sabun mandi dan sikat
pakaian. gigi)
- Memfasilitasi mengenakan
pakaian
- Menjaga privasi saat berpakaian
Edukasi :
- Menganjurkan melakukan
perawatan diri secara konsisten
sesuai kemampuan
- Jelaskan manfaat mandi dan
dampak tidak mandi terhadap
kesehatan kepada keluarga
- Mengajarkan kepada keluarga
cara memandikan pasien
- Mengajarkan mengenakan
pakaian.

Anda mungkin juga menyukai