(SAP)
PERAWATAN VULVA HYGIENE
DISUSUN OLEH:
A. Latar Belakang
Perawatan adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia
(biologis,psikologis, sosial dan spiritual) dalam rentang sakit sampai dengan
sehat (Aziz, 2004).Perineum adalah daerah antara kedua belah paha yang
dibatasi oleh vulva dan anus (Danis, 2000).Post Partum adalah selang waktu
antara kelahiran placenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti
pada waktu sebelum hamil (Mochtar,2002).Perawatan perineum adalah
pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi
vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai
dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti serangkaian penyuluhan kesehatan, sasaran mampu
mengetahui cara merawat vulva higiene
2. Tujuan Instruksional Khusus(TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit, sasaran dapat :
1. Menjelaskan pengertian vulva higiene
2. Menjelaskan Tujuan vulva higiene
3. Menjelaskan Lingkup Perawatan vulva higiene
C. Materi Penyuluhan (terlampir )
1. Pengertian Pengertian Vulva hygiene
2. Tujuan perawatan perineum
3. Bentuk Luka Perineum
4. Lingkup Perawatan
5. Waktu Perawatan
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Media
1. Leaflet
F. KegiatanPenyuluhan
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan, perkenalan, Memperhatikan dan siap
memberi penjelasan topik. mendengarkan ceramah
2. 8 menit Menguraikan materi Mendengarkan dengan
penyuluhan. penuh perhatian
3. 3 menit Tanya jawab dan Evaluasi Mengajukan pertanyaan,
pendapat dan menjawab
pertanyaan penyuluh
maupun peserta lain
4. 2 menit Menyimpulkan materi yang Mendengarakan dan
telah diberikan, penutup. memperhatikan.
G. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 3 menit
3. Bentuk soal : Tanya jawab
4. Jumlah soal : 3 soal
5. Jenis soal :
1. Jelaskan pengertian Vulva hygiene ?
2. Jelaskan Tujuan Vulva hygiene?
3. Jelaskan Lingkup Perawatan Vulva hygiene?
LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN
1. Rupture
2. Episotomi
D. Lingkup Perawatan
E. Waktu Perawatan
Menurut Feerer (2001), waktu perawatan perineum adalah
1. Saat mandi
Pada saat mandi,ibu post partum pasti melepas pembalut,setelah terbuka
maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang
tertampung pada pembalut,untuk itu maka perlu dilakukan penggantian
pembalut,demikian pula pada perineum ibu,untuk itu diperlukan
pembersihan perineum.
2. Setelah buang air kecil
Pada saat buang air kecil,pada saat buang air kecil kemungkinan besar
terjadi kontaminasi air seni padarektum akibatnya dapat memicu
pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan
perineum.
3. Setelah buang air besar.
Pada saat buang air besar,diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran
disekitar anus,untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke
perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan proses
pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan.
H. Prosedur kerja
Jelaskan prosedur pada klien
Cuci tangan
Atur posisi pasien (manusia coba) dengan dorsal recumbent
Pasang pengalas dan pispot diletakkan pada bokong pasien
Gunakan sarung tangan
Lakukan tindakan hygiene vulva dengan tangan kiri membuka vulva
memakai kapas sublimat dan tangan kanan menyiram vulva dengan
larutan desinfektan. Membersihkan vulva harus secara searah dari atas
kebawah dan tidak boleh dibolak balik.
Kemudian ambil kapas sublimat dengan pnset lalu bersihkan vulva dari
atas atau ke bawah dan kapas kotor dibuang ke bengkok. Lakukan hingga
bersih
Setelah selesai,ambl pispot dan atur posisi pasien
Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
I. Dampak Dari Perawatan Luka Perinium
Perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan hal
berikut ini:
1. Infeksi
Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang
perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi
pada perineum.
2. Komplikasi
Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung
kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya
komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir.
3. Kematian ibu post partum
Penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya
kematian pada ibu post partum mengingat kondisi fisik ibu post partum
masih lemah (Suwiyoga, 2004).
DAFTAR PUSTAKA