Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
PERAWATAN VULVA HYGIENE

DISUSUN OLEH:

Dita Risa Nirwanti E.0105.20.014

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


STIKes. BUDI LUHUR CIMAHI
2021/2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN
VULVA HYGIENE

Pokok bahasan      : Vulva Hygiene


Sasaran                 : Ibu Post Partum
Hari/tanggal           : Jumat, 27 Mei
Waktu Pertemuan  : 25 Menit 2022
Tempat                : Ruang Plamboyan
Pemberi materi      : Dita Risa Nirwanti

A. Latar Belakang
Perawatan adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia
(biologis,psikologis, sosial dan spiritual) dalam rentang sakit sampai dengan
sehat (Aziz, 2004).Perineum adalah daerah antara kedua belah paha yang
dibatasi oleh vulva dan anus (Danis, 2000).Post Partum adalah selang waktu
antara kelahiran placenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti
pada waktu sebelum hamil (Mochtar,2002).Perawatan perineum adalah
pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi
vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai
dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti serangkaian penyuluhan kesehatan, sasaran mampu
mengetahui cara merawat vulva higiene
2. Tujuan Instruksional Khusus(TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 25 menit, sasaran dapat :
1.      Menjelaskan pengertian vulva higiene
2.      Menjelaskan Tujuan vulva higiene
3.      Menjelaskan Lingkup Perawatan vulva higiene
 
C.  Materi Penyuluhan (terlampir )
1. Pengertian Pengertian Vulva hygiene
2. Tujuan perawatan perineum
3. Bentuk Luka Perineum
4. Lingkup Perawatan
5. Waktu Perawatan

D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi

E. Media
1. Leaflet

F. KegiatanPenyuluhan
No. Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan, perkenalan, Memperhatikan dan siap
memberi penjelasan topik. mendengarkan ceramah
2. 8 menit Menguraikan materi Mendengarkan dengan
penyuluhan. penuh perhatian
3. 3 menit Tanya jawab dan Evaluasi Mengajukan pertanyaan,
pendapat dan menjawab
pertanyaan penyuluh
maupun peserta lain
4. 2 menit Menyimpulkan materi yang Mendengarakan dan
telah diberikan, penutup. memperhatikan.

 
G. Evaluasi
1.  Prosedur        : Akhir penyuluhan
2. Waktu            : 3 menit
3. Bentuk soal    : Tanya jawab
4. Jumlah soal    : 3 soal
5. Jenis soal       :   
1. Jelaskan pengertian Vulva hygiene ?
2. Jelaskan Tujuan Vulva hygiene?
3. Jelaskan Lingkup Perawatan Vulva hygiene?

LAMPIRAN
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Vulva hygiene


Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada
pasien wanita yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri.Pasien
yang harus istirahat di tempat tidur (misalnya,karena hipertensi,pemberian
infus,section caesarea) harus dimandikan setiap hari dengan pencucian daerah
perineum yang dilakukan dua kali sehari dan pada waktu sesudah selesai
membuang hajat.Meskipun ibu yang akan bersalin biasanya masih muda dan
sehat,daerah daerah yang tertekan tetap memerlukan perhatian serta perawatan
protektif.

Setelah ibu mampu mandi sendiri (idealnya, dua kali sehari),biasanya


daerah perineum dicuci sendiri dengan menggunakan air dalam botol atau
wadah lain yang disediakan khusus untuk keperluan tersebut.Penggantian
tampon harus sering dilakukan,sedikitnya sesudah pencucian perineum dan
setiap kali sehabis ke belakang atau sehabis menggunakan pispot.Payudara
harus mendapatkan perhatian khusus pada saat mandi yang bisa dilakukan
dengan memakai spons atau shower dua kali sehari.Payudara dibasuh dengan
menggunakan alat pembasuh muka yang disediakan khusus untuk keperluan
ini.Kemudian masase payudara dilakukan dilakukan dengan perlahan – lahan
dan puting secara hati – hati ditarik keluar.Jangan menggunakan sabun untuk
membersihkan putting.

Vulva hygiene adalah tindakan keperawatan pada alat kelamin perempuan,


yaitu perawatan diri pada organ eksterna yang terdiri atas mons veneris,
terletak didepan simpisis pubis, labia mayora yang merupakan dua lipatan
besar yang membentuk vulva, labia minora, dua lipatan kecil di antara atas
labia mayora, klitoris, sebuah jaringan eriktil yang serupa dengan penis laki-
laki, kemudian juga bagian yang terkait di sekitarnya seperti uretra, vagina,
perineum, dan anus.
B. Tujuan perawatan perineum

Tujuan perawatan perineum menurut Hamilton (2002),adalah mencegah


terjadinya infeksi sehubungan dengan penyembuhan jaringan.Sedangkan
menurut Moorhouse et. al. (2001),adalah pencegahan terjadinya infeksi pada
saluran reproduksi yang terjadi dalam 28 hari setelah kelahiran anak atau
aborsi.

C. Bentuk Luka Perineum

Bentuk luka perineum setelah melahirkan ada 2 macam yaitu :

1. Rupture

Rupture adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya


jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau bahu pada
saat proses persalinan. Bentuk rupture biasanya tidak teratur sehingga
jaringan yang robek sulit dilakukan penjahitan. (Hamilton, 2002).

2. Episotomi

Episiotomi adalah sebuah irisan bedah pada perineum untuk memperbesar


muara vagina yang dilakukan tepat sebelum keluarnya kepala bayi
(Eisenberg, A., 1996).Episiotomi,suatu tindakan yang disengaja pada
perineum dan vagina yang sedang dalam keadaan meregang.Tindakan ini
dilakukan jika perineum diperkirakan akan robek teregang oleh kepala
janin,harus dilakukan infiltrasi perineum dengan anestasi lokal,kecuali bila
pasien sudah diberi anestasi epiderual.Insisi episiotomi dapat dilakukan di
garis tengah atau mediolateral.Insisi garis tengah mempunyai keuntungan
karena tidak banyak pembuluh darah besar dijumpai disini dan daerah ini
lebih mudah diperbaiki (Jones Derek, 2002).

D. Lingkup Perawatan

Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan infeksi organ-


organ reproduksi yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme yang
masuk melalui vulva yang terbuka atau akibat dari perkembangbiakan bakteri
pada peralatan penampung lochea (pembalut) (Feerer, 2001). Sedangkan
menurut Hamilton (2002), lingkup perawatan perineum adalah :

1. Mencegah kontaminasi dari rectum


2. Menangani dengan lembut pada jaringan yang terkena trauma
3. Bersihkan semua keluaran yang menjadi sumber bakteri dan bau.

E. Waktu Perawatan
Menurut Feerer (2001), waktu perawatan perineum adalah
1. Saat mandi
Pada saat mandi,ibu post partum pasti melepas pembalut,setelah terbuka
maka ada kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri pada cairan yang
tertampung pada pembalut,untuk itu maka perlu dilakukan penggantian
pembalut,demikian pula pada perineum ibu,untuk itu diperlukan
pembersihan perineum.
2. Setelah buang air kecil
Pada saat buang air kecil,pada saat buang air kecil kemungkinan besar
terjadi kontaminasi air seni padarektum akibatnya dapat memicu
pertumbuhan bakteri pada perineum untuk itu diperlukan pembersihan
perineum.
3. Setelah buang air besar.
Pada saat buang air besar,diperlukan pembersihan sisa-sisa kotoran
disekitar anus,untuk mencegah terjadinya kontaminasi bakteri dari anus ke
perineum yang letaknya bersebelahan maka diperlukan proses
pembersihan anus dan perineum secara keseluruhan.

F. Indikasi dan kontra indikasi

Indikasi            : Dikhususkan pada area genital yang terkena edema

Kontra indikasi : berikan perhatian pada wanita yang mengalami menstruasi


G. Persiapan alat
Alat dan bahan :
 Kapas sublimat atau desinfektan
 Pinset
 Bengkok
 Pispot
 Tempat cebok yang berisi larutan
 Desinfektan sesuai dengan kebutuhan
 Pengalas
 Sarung tangan

H. Prosedur kerja
 Jelaskan prosedur pada klien
 Cuci tangan
 Atur posisi pasien (manusia coba) dengan dorsal recumbent
 Pasang pengalas dan pispot diletakkan pada bokong pasien
 Gunakan sarung tangan
 Lakukan tindakan hygiene vulva dengan tangan kiri membuka vulva
memakai kapas sublimat dan tangan kanan menyiram vulva dengan
larutan desinfektan. Membersihkan vulva harus secara searah dari atas
kebawah dan tidak boleh dibolak balik.
 Kemudian ambil kapas sublimat dengan pnset lalu bersihkan vulva dari
atas atau ke bawah dan kapas kotor dibuang ke bengkok. Lakukan hingga
bersih
 Setelah selesai,ambl pispot dan atur posisi pasien
 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
I. Dampak Dari Perawatan Luka Perinium
Perawatan perineum yang dilakukan dengan baik dapat menghindarkan hal
berikut ini:
1. Infeksi
Kondisi perineum yang terkena lokia dan lembab akan sangat menunjang
perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi
pada perineum.
2. Komplikasi
Munculnya infeksi pada perineum dapat merambat pada saluran kandung
kemih ataupun pada jalan lahir yang dapat berakibat pada munculnya
komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir.
3. Kematian ibu post partum
Penanganan komplikasi yang lambat dapat menyebabkan terjadinya
kematian pada ibu post partum mengingat kondisi fisik ibu post partum
masih lemah (Suwiyoga, 2004).

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Perry. 2005. buku ajar fundamental keperawatan edisi 4 vol. 2.


Jakarta: EGC
https://www.academia.edu/32899409/SAP_vulva_higiene Diakses pada tanggal
25 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai