KEPERAWATAN GERONTIK
PADA NY T DI DESA MEJASEM BARAT RT 02 RW 16 KECAMATAN
KRAMAT
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPERTENSI
OLEH
PRATIWI AYUNINGTYAS
1811020039
6A
Lemas, kelelahan
Sesak nafas
Gelisah
Mual
Muntah
Epitaksis
Kesadaran menurun
Etiologi :
Umur, obesitas, jenis
kelamin, gaya hidup.
Hipertensi
Vasokontriksi
After load pembuluh darah
ginjal Resistensi
Suplei O2 pemb.dar
ke otak ah otak
COP Aliran darah
Tekanan
Respon renin Pingsan Gang. pemb.dar
angiotensin&aldosteron Perfusi ah otak
jaringan
Retensi Na
Nyeri
Edema
Kelebihan volume
cairan
6. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang pada klien dengan hipertensi adalah
sebagai berikut:
a. Hematokrit
Pada penderita hipertensi kadar hematokrit dalam darah meningkat
seiring dengan meningkatnya kadar natriumdalam darah.
Pemeriksaan hematokrit diperlukan juga untuk mengikuti
perkembangan pengobatan hipertensi.
b. Kalium Serum
Peningkatan kadar kalium serum dapat meningkatkan hipertensi.
c. Kreatinin Serum
Hasil yang didapatkan dari kreatinin adalah kadar kreatinin dalam
darah meningkat sehingga berdampak pada fungsi ginjal.
d. Urinalisa
Darah, proteon, glukosa mengisyaratkan disfungsi ginjal dan/
adanya diabetes.
e. Elektrokardiogram
Pembesaran ventrikel kiri dan gambaran kardiomegali dapat
dideteksi dengan pemeriksaaan ini. Dapat juga menggambarkan
apakah hipertensi telah lama berlangsung.
7. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas
dan mortalitas akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan
dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah di atas 140/90
mmHg. Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi :
a. Penatalaksanaan Non-Farmakologi
Modifikasi gaya hidup dalam penatalaksanaan
nonfarmakologi sangat penting untuk mencegah tekanan darah
tinggi. Penatalaksanaan nonfarmakologis pada penderita hipertensi
bertujuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan cara
memodifikasi faktor resiko yaitu :
1) Mempertahankan berat badan ideal
b. Penatalaksanaan Farmakologi
8. Fokus Pengkajian
Dalam 5 tahun terakhir klien mengidap hipertensi dan asam urat.
Klien mengeluh nyeri dan kaku pada tengkuk jika tekanan darahnya
tinggi
P : tekanan darah tinggi
Q : tertekan benda berat
R : leher
S:5
T : hilang timbul ± 10-15 menit.
9. Diagnosa Keperawatan
o Nyeri kronis b/d ketidakseimbangan neurotransmitter.
o Gangguan mobilitas Fisik b/d kekakuan sendi.
10. Intervensi Keperawatan
A. Diagnosa Keperawatan Nyeri Kronis
Observasi : identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kuallitas, intensitas nyeri.
Terapeutik : fasilitasi istirahat dan tidur.
Edukasi : ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri.
Kolaborasi : kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.
B. Diagnosa Keperawatan Gangguan Mobilitas Fisik
Observasi : identifikasi adanya nyeri atau keluahn fisik
lainya.
Terapeutik : fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu.
Edukasi : anjurkan melakukan mobilisasi dini.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. Pengkajian :
Tanggal : Senin,14 Juni 2021 jam : 09.00-selesai
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny. T
b. Umur : 70 tahun
c. Alamat : Mejasem Barat
d. Pendidikan : SMP
e. Jenis Kelamin : Perempuan
f. Suku Bangsa : Jawa
g. Agama : Islam
h. Status Perkawinan : Kawin
i. Orang paling dekat untuk dihubungi : Ny. S (Anak)
2. Status Kesehatan Saat ini :
a. Keluhan utama : Nyeri dan kaku pada tengkuk
b. Riwayat kesehatan sekarang (PQRST) : Klien Ny. T berusia 70thn
akhir-akhir ini mengeluh nyeri dan kaku pada tengkuk(P) tengkuk.(R)
Nyerinya seperti ditimpa benda berat (Q) Skala nyeri 5 (S )Akibatnya
klien sulit melakukan aktivitasnya. Nyeri yang dirasa hilang timbul
tidak menentu (T). Ketika ditanya tentang sakitnya, klien tidak mampu
menjawab. Kini klien sulit berjalan jauh.klien mengatakan memiliki
riwayat tekanan darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu. Klien
mengatakan lehernya nyeri dan kaku serta pusing saat tekanan darah
tinggi. Pada saat pemeriksaan didapatkan hasil TD : 140/90 mmHg
RR 18x/menit Nadi 68x/menit.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak mengingat penyakit yang pernah ia idap semasa anak-
anak. Dalam 5 tahun terakhir klien mengidap hipertensi dan asam urat
yang menyebabkan kekakuan dan pada lutut klien sehingga klien susah
untuk berjalan dan melakukan aktifitasnya dan terkadang menimbulkan
rasa nyeri, pada kaki kiri klien mengalami kelemahan dengan tonus otot
4. Dalam aktifitasnya klien menggunakan tongkat. Klien pernah terjatuh
3 tahun lalu akibat lantai wisma yang licin. Klien tidak pernah dirawat di
rumah sakit maupun dilakukan tindakan operasi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga.
Dalam keluarga klien tidak ada masalah kesehatan seperti, kanker,
diabetes mellitus, penyakit jantung, epilepsi dan lainnya.
5. Pemeriksaan Fisik
Dilengkapi pengukuran status fungsional klien :
a. Keadaan Umum
Kelelahan : tidak ada
Perubahan BB setahun ini :-
Perubahan nafsu makan : tidak ada
Demam :-
Keringat malam :-
Kesulitan tidur : ya
Sering pilek, infeksi :-
TB : 155 cm BB : 54 kg
Postur tubuh : tegak
b. Sistem Integumen
o Lesi atau luka : tidak ada lesi atau luka
o Pruritus : tidak mengalami
o Perubahan pigmen kulit : tidak ada perubahan pigmen kulit
o Perubahan tektur kulit : tekstur mengendur
o Kelembaban kulit : sedikit kering
o Keratosis : tidak ada keratosis
o Sering memar / hematoma : jarang terjadi
o Kelainan pada rambut / rontok : tidak rontok, beruban.
o Kelainan pada kuku : tidak ada kelainana pada kuku
o Kelainan pada jari kaki : tidak ada kelainan.
o Penuruna respon terhadap ketajaman dan ketumpulan : tidak
o Penurunan sensitivitas sentuhan : iya
o Warna kulit : sawo matang
o Suhu : 36 0C
o Pola penyembuhan luka :-
c. Sistem Hemopoitik
o Perdarahan : tidak ada pendarahan
o Pembengkakan kelenjar limfa : tidak ada pembengakakan
o Conjungtiva anemis : conjungtiva anemis
o Muka pucat : -
o Kadar haemoglobin : rentang normal.
d. Sistem Penginderaan Mata
Perubahan penglihatan : ya
Penggunaan kacamata : ya
Nyeri pada mata : tidak
Air mata berlebihan :-
Pitosis :-
Edema sekitar mata :-
Diplopia :-
Penglihatan kabur : ya
Kekeringan pada mata :-
Penggunaan obat tetes :-
Fotopobia :-
Kesulitan menetukan objek jauh : ya
Kesulitan menentukan objek dekat : -
Adanya halo (seperti pelangi) :-
Riwayat infeksi :-
Peningkatan TIO :-
Riwayat operasi :
Hidung
Mendengkur : tidak mendengkur
Epistaksis : tidak mengalami epistaksis
Iritasi mukosa hidung : tidak ada iritasi pada hidung
Penurunan ketajaman penciuman :-
Nyeri pada sinus : tidak ada nyeri pada sinus
Penggunaan obat nasal : tidak menggunakan obat nasal
Riwayat infeksi : tidak ada riwayat infeksi
Penilaian kemampuan olfaktori : saraf olfaktori memiliki nilai
kemampuan baik
Lidah/ perasa
Penurunan sensasi rasa : Tidak ada
Lidah kotor dan pecah-pecah :Lidah bersih
Telinga
Keluhan
Simetris : simetris
Tinitus : tidak mengalami tinitus
Penurunan pendengaran kanan / kiri: klien mengalami penurunan
pendengaran
Serumen : ada serumen
Penggunaan obat tetes telinga / obat lain : tidak menggunakan obat tetes
e. Sistem Pencernaan
Dysfagia : tidak mengalami dysfagia
Nyeri ulu hati : tidak ada
Mual/muntah : tidak mengalami mual muntah
Penurunan nafsu makan : tidak ada penurunan nafsu makan
Odinofagia (nyeri saat menelan) : -
Nyeri perut bagian kiri bawah : tidak ada nyeri pada perut
Nyeri tekan daerah ulu hati :tidak ada
Benjolan atau massa pada abdomen : tidak ada
Diare : tidak mengalami diare
Konstipasi : --
Hemmorhoid : --
Perdarahan pada rectum : tidak ada pendarahan pada
rektum
Keutuhan gigi : gigi klie n sudah banyak yang
tanggal
Penggunaan gigi palsu : tidak menggunakan gigi palsu
Perdarahan gusi : tidak ada pendara han pada
gusi
Karies gigi : ada karies pada gigi bagain
depan
Halitosis : tidak ada
Penggunaan obat-obatan : tidak menggunakan obat –
obatan
f. Sistem Pernafasan
Batuk : Ada keluhan batuk
Sesak nafas : klien tidak mengalami sesak
nafas
Sputum :-
Nyeri dada saat bernapas : tidak merasakan nyeri saat
bernafas
Kesimetrisan ekspansi paru : bergerak secara simetris
Kesimetrisan taktil premitus :-
Hemaptoe : tidak ada
Wheezing :-
Respirasi rate 24 reguler / irregular
g. Sistem Kardiovaskular
Nyeri dada : tidak mengalami nyeri dada
Palpitasi :-
Pusing : kadang mengalami
Peningkatan JVP (Jugularis Vena Pressure) : tidak ada peningkatan
JVP
Edema kaki / tungkai : tidak ada edema pada
kaki
Varises : Ada
Akral dingin :-
h. Sistem Perkemihan
Inkontinensia : tidak mengalami inkontinensia
Nokturia :-
Poliuria : tidak ada
Oliguria : tidak ada
Anuria :-
Hematuria : tidak mengalami
Urgensi : tidak ada
Distensi kandung kemih : tidak ada
Riwayat pembedahan : tidak ada riwayat pembedahan
Nyeri saat berkemih : tidak ada rasa nyeri saat berkemih
Palpasi nyeri area pinggang : -
Nyeri tekan pada abdomen : tidak ada nyeri tekan pada abdomen
i. Sistem Genitoreproduksi
o Lesi : tidak ada lesi
o Benjolan payudara : Tidak ada
o Nyeri tekan payudara : Tidak ada
o Riwayat Cancer /tumor payudara : tidak ada
o Masalah prostat pada laki-laki : tidak ada
o Perubahan libido : tidak ada
o Keluar rabas vagina : Tidak ada
o Penggunaan terapi estrogen : tidak melakukan terapi
ekstrogen
o Perdarahan vagina : Tidak ada
o Menopause : Sudah mengalami menopause
o PAP SMEAR : tidak melakukan pemeriksaan
j. Sistem Muskuloskeletal
Nyeri sendi : Ada
Kekakuan sendi : ekstremitas bawah
Parestesia :-
Kifosis :-
Skoliosis :-
Lordosis : tidak ada
Nyeri tekan diatas prosesus xipoideus : tidak mengalami nyeri
tekan
Pembengkakan sendi : tidak mengalami
pembengakan sendi
Deformitas : kaku pada kedua lutut
Spasme : tidak ada spasme
Kram : kram pada telapak kaki
Kelemahan otot : kelemahan otot pada kedua ekstremitas
bawah
Nyeri punggung :-
Riwayat cedera pada musculoskeletal : -
Penggunaan obat-obatan : Neo remachyl
k. Sistem Syaraf
Sakit kepala : klien kadang merasakan sakit
kepala bagian kiri
Sinkope : tidak ada
Paralisis :-
Parastesia : tidak ada
Masalah koordinasi :_
Tremor : tidak ada
Penurunan fungsi motorik : klien mengalami penurunan fungsi
motorik
Riwayat kejang : tidak ada riwayat kejang
Kaku duduk :-
Penurunan kognitif komunikatif : tidak mengalami penurunan
Penurunan status mental : tidak mengaalami penurunan
status mental
l. Sistem Endokrin
Goiter : tidak
Intolerance panas : toleran terhadap panas
Intolerance dingin : toleran terhadap dingin
Pigmentasi kulit : tidak mengalami pigmentasi kulit
Polipagia : tidak mengalami polipagia
Polidipsi :-
Poliuria ; tidak mengalami poliuria
Retinopati : -
Peningkatan gula darah : tidak ada peningkatan gula darah
2. Mental (SPMSQ&MMSE)
NO. PERTANYAAN BENAR SALAH
1. Tanggal berapa hari ini? √
2. Hari apa sekarang? √
3. Apa nama tempat ini?
4. Dimana alamat anda ?
5. Berapa umur anda? √
6. Kapan anda lahir? (minimal √
tahun lahir)
7. Siapa presiden Indonesia √
sekarang?
8. Siapa presiden sebelumnya? √
9. Siapa nama ibu anda? √
10. Menghitung (12+3)
Jumlah 5 5
3. Pengkajian Social
Selama pengkajian klien menunjukkan sikap kooperatif dan berperilaku
baik terhadap lingkungan sekitar.
4. Spiritual
Klien mengatakan jarang mengikuti kegiatan pengajian terkecuali ada
yang mengantarkan karena kakinya sakit.
m. Analisa Data
N Data Etiologi Masalah
o
1 DS : Ketidakseimba Nyeri kronis
Klien mengatakan ngan (D. 0078).
memiliki riwayat tekanan neurotransmiter
darah tinggi sejak 5 tahun .
yang lalu
Klien mengatakan
lehernya nyeri dan kaku
disertai pusing jika
tekanan darahnya naik
P : tekanan darah tinggi
Q : tertusuk-tusuk
R : leher
S : skala 6 (0-10)
T : hilang timbul ± 10-15
menit.
DO :
o Klien terlihat memijit
tengkuknya minyak
kayu putih
o Skala nyeri 6
o TD : 140/90
mmHg
N : 68 x/i RR :
18x/i
T : 36,8o