Dosen Pembimbing:
Ns. Asiandi, S. Kep.,MSc.Ph.D
Disusun Oleh:
Pratiwi Ayuningtyas
2211040039
3. Patofisiologi
Helicobacter pylori Zat-zat korosif stress
Hormone gastrin
Resiko kekurangan
Penurunan suplai O2 ke volume cairan
jaringan
Kelemahan fisik
Intoleransi aktivitas
4. Pemeriksaan Diagnostik
a. Endoskopi
Hasil pemeriksaan akan ditemukan gambaran mukosa sembab,
merah, mudah berdarah atau terdapat perdarahan spontan, erosi
mukosa yang bervariasi.
b. Histopatologi
Pada pemeriksaan histoptologi kerusakan mukosa karena erosi
tidak pernah melewati mukosa muskularis. Ciri khas gastritis erosif
ialah sembuh sempurna dan terjadi dalam waktu yang relatif
singkat. Oleh karena itu pemeriksaan endoskopi , sebaiknya
dilakukan seawal mungkin.
c. Radiologi dengan kontras ganda, meskipun kadang dilakukan tapi
tidak maksimal.
d. Laboratorium.
Pemeriksaan laboratorium tidak terlalu spesifik untuk penderita
gastritis, tetapi dapat dilakukan untuk melihat adanya anemia bila
terjadi perdarahan. Batas serum gastrin biasanya menurun atau
normal. Serum vitamin B 12 dapat dikaji untuk melihat kekurangan
vitamin B 12. (Asmadi,2008).
5. Penatalaksaan
a. Istirahat baring
b. Diet makanan cair, setelah hari ketiga boleh makan makanan lunak.
Hindari bahan-bahan yang merangsang.
c. Bila mual muntah, dapat diberikan antiemetik seperti dimenhidrinat 50 –
100 mg per-os atau klorpromazin 10-20 mg per-os. Bila disebabkan oleh
kuman-kuman, berikan antibiotika yang sesuai.
d. Bila nyeri tidak hilang denga antasida, berikan oksitosin tablet 15 menit
sebelum makan.
e. Berikan obat antikolinergik bila asam lambung berlebihan.
(Asmadi,2008)
6
1. Pengkajian
a. Identitas pasien, meliputi :
Nama, Umur (biasanya bisa usia muda maupun tua), Jenis kelamin
(bisa laki-laki maupun perempuan), Suku bangsa, Pekerjaan,
Pendidikan, Alamat, Tanggal MRS, dan Diagnosa medis
b. Keluhan utama
Biasanya keluhan utama klien adalah muntah darah atau berak
darah yang datang secara tiba-tiba.
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
keluhan utama pasien adalah muntah darah atau berak
darah yang datang secara tiba-tiba.
2) Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya pasien mempunyai riwayat penyakit hepatitis
kronis, sirosis hepatitis, hepatoma, ulkus peptikum, kanker saluran
pencernaan bagian atas, riwayat penyakit darah (misal : DM),
riwayat penggunaan obatulserorgenik, kebiasaan / gaya hidup
(alkoholisme, gaya hidup / kebiasaan makan).
d. Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya apabila salah satu anggota keluarganya mempunyai
kebiasaan makan yang dapat memicu terjadinya hematemesis melena,
maka dapat mempengaruhi anggota keluarga yang lain.
e. Pola fungsi kesehatan
1. Pola perspsi dan tata laksana hidup sehat
Biasanya klien mempunyai kebiasaan alkoholisme,
pengunaan obat-obat ulseroge.
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Terjadi perubahan karena adanya keluhan pasien berupa
mual, muntah, kembung, dan nafsu makan menurun, dan intake
7
DAFTAR PUSTAKA