Disusun Oleh :
NIM : 17.1388.S / 4A
KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN PEKALONGAN
A. KONSEP DASAR
1. Pengertian
2. Etiologi
a. Hipertesi primer
1) Factor keturunan,
2) Ciri perorangan,
b. Hipertensi sekunder
5) Luka bakar,
3. Klasifikasi
a. Sakit kepala,
5. Patofisiologi
Perubahan structural dan fungsional pada system darah yang terjadi pada
usia lajut. Perubahan tersebut meliputi ateroklerosis, hilangnya elastisitas
jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang
pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya renggang
pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri berkurang kemampuannya
dalam meakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung (volume
sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan
perifer. (Brunner&Suddarth, 2013)
6. Patways (Nurarif dan Kusuma,2015)
Faktor predeposisi : jenis kelamin, usia, merokok, stress, kurang olahraga, genetik, alkohol,
konsentrasi garam, obesitas
Perubahan
Perubahan struktur Aliran darahKritis
makin cepat keseluruh tubuh sedangkan nutrisi dalam s
situasional
Vasokontriksi pemb. Spasme arteriol Sistemik Resiko ketidak efektifan perfusi jaringa
Darah ginjal
Resiko cedera
Afterload
Blood flow darah menurun
Penurunan curah jantung Coroner
Fatigue
Intoleransi aktifitas
Retensi Na Edema
7. Komplikasi
Tekanan darah tinggi bila tidak ditangani atau diobati dalam jangka panjang
akan menyebabkan kerusakan arteri didalam tubuh sampai organ yang
mendapat suplai darah arteri tersebut. Komplikasi yang dapat terjadi pada
penderita hipertensi yaitu :
a. Stroke,
b. Infark miokard,
c. Gagal jantung,
a. Retinol hipertensif
8. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
b. EKG
1) Hipertrofi ventrikel kiri
3) Gangguan konduksi
4) Peninggian konduksi
c. Foto rontgen
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian focus
a. Akitifitas / istirahat.
b. Sirkulasi
c. Integritas ego
d. Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayat
penyakit ginjal pada masa yang lalu).
Tanda : Jumlah dan frekuensi buang air kecil
e. Makanan/ cairan
f. Neurosensory
g. Pernafasan
h. Keamanan
2. Pengkajian sekunder
7) Perut
3. Diagnosa keperawatan
4. Intervensi
4. Tidak pada
penderitta
ada
hipertensi
penurunan
6. Untuk
kesadaran
menurunkan
tekanan
darah
(skala berhasil
intensitas,
frekuensi dan
tanda nyeri)
a. berkomuni
kasi
dengan
jelas
sesuai
kemampu
an
b. memprose
s
informasi
c. membuat
keputusan
yang benar
3. Menunjukan
fungsi sensori
yang utuh :
a. tingkat
kesadaran
membaik,
b. tidak
ada
gerakan
involunter
DAFTAR PUSTAKA
Aspiani, R.Y. 2014. Buku ajar asuhan keperawatan klien gangguan kardiovaskuler
aplikasi NIC &NOC. Jakarta:EGC
Bachrudin, M., dan Moh. Najib.2016. Keperawatan medical bedah I. Jakarta: Kemenkes
RI
Black, J & Hawks, J. 2014. Keperawatan medikal bedah:manajemen klinis untuk hasil
yang diharapkan. alih bahasa : nampira, R. Jakarta: Salemba Emban Patria
Burnner & Suddart. 2013. Buku ajar keperawatan medical bedah edisi 8. Jakarta: EGC
Irianto, Koes. 2014. Epidemiologi penyakit menular dan tidak menular, Panduan Klinis.
Bandung :ITB
Nurarif, A.H., dan Kusuma H. 2015. Aplikasi Asuha Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis dan Nanda NIC NOC. Jogjakarta:Mediaction