Anda di halaman 1dari 6

KONTRAK BELAJAR STASE KMB

DI RUANG ANGGREK RSUD TUGUREJO SEMARANG

Disusun Oleh :
UCI SUKMA WATI
202102040036

PRODI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2021
KONTRAK BELAJAR MINGGU 2
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA (BPH)
Hari/tanggal : 13 – 18 Desember 2021

Tujuan Strategi Sumber pembelajaran Indikator Waktu


Tujuan umum Untuk mencapai 1. Media online Dalam praktik belajar klinik, Untuk mencapai tujuan
Setelah menjalankan tujuan tersebut maka 2. PPNI, T. P. (2017). saya akan menunjukan tersebut maka saya
praktek pembelajaran strategi Standar Diagnosis kemampuan dalam mengelola merencanakan waktu sebagai
klinik di Ruang pembelajaran yang pasien dengan Benign Prostatic
Keperawatan Indonesia berikut:
Anggrek RSUD akan saya lakukan Hyperplasia (BPH)melalui:
(SDKI): Definisi dan Hari 1
Tugurejo Semarang adalah: 1. Membuat laporan
diharapkan saya 1. Melaksanakan Indikator Diagnostik pendahuluan asuhan 1. Menyusun kontrak
mampu melakukan studi pustaka (cetakan III) 1 ed.). keperawatan pada pasien belajar.
asuhan keperawatan 2. Mempelajari Jakarta: DPP PPNI. Benign Prostatic 2. Menyusun LP Benign
pada pasien dengan catatan medis dan 3. PPNI, T. P. (2018). Hyperplasia (BPH) Prostatic Hyperplasia
Benign Prostatic keperawatan 2. Melakukan responsi
Standar Intervensi (BPH)
Hyperplasia (BPH) pasien Benign laporan pendahuluan
Keperawatan Indonesia 3. Melakukan responsi LP
Tujuan khusus : Prostatic kepada pembimbing klinik
1. Melakukan Hyperplasia (SIKI): Definisi dan dan akademik Benign Prostatic
pengkajian pada (BPH) Tindakan Keperawatan 3. Membuat laporan kasus Hyperplasia (BPH)
pasien dengan 3. Melakukan (cetakan II) 1 ed.). pasien Benign Prostatic kepada pembimbing
Benign Prostatic asuhan Jakarta: DPP PPNI. Hyperplasia (BPH) klinik
Hyperplasia (BPH) keperawatan pada 4. PPNI, T. P. (2019). 4. Melakukan responsi 4. Mencari kasus pasien
2. Melakukan analisa pasien dengan laporan kasus pasien
Standar Luaran Benign Prostatic
data pada pasien Benign Prostatic Keperawatan Indonesia Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
Benign Prostatic Hyperplasia (SLKI): Definisi dan Hyperplasia (BPH) kepada sebagai pasien kelolaan.
Hyperplasia (BPH) (BPH) dengan Kreteria Hasil pembimbing klinik Hari 2
3. Merumuskan bimbingan dari 5. Melakukan kompetensi
Keperawatan ((cetakan 1. Melakukan pengkajian
diagnosa pembimbing klinik.
II) 1 ed.). Jakarta: DPP pada pasien Benign
keperawatan pada klinik dan
pasien Benign pembimbing PPNI. Prostatic Hyperplasia
Prostatic akademik (BPH)
Hyperplasia (BPH) 2. Melakukan pemeriksaan
4. Membuat rencana fisik pada pasien Benign
tindakan
Prostatic Hyperplasia
keperawatan pada
(BPH)
pasien Benign
Prostatic Hari 3
Hyperplasia (BPH). 1. Menganalisa data pasien
5. Melakakukan Benign Prostatic
implementasi Hyperplasia (BPH)
keperawatan pada 2. Menyusun diagnosa
pasien Benign
keperawatan pada pasien
Prostatic
Benign Prostatic
Hyperplasia (BPH).
6. Melakukan evaluasi Hyperplasia (BPH)
dari asuhan 3. Menyusun rencana
keprawatan yang keperawatan untuk pasien
dilakukan pada
pasien Benign Benign Prostatic
Prostatic Hyperplasia (BPH)
Hyperplasia (BPH) Hari 4
7. Melakukan analisa
1. Mengimplementasikan
kasus asuahan
tindakan keperawatan
keperawatan pada
pasien Benign yang telah disusun kepada
Prostatic pasien Benign Prostatic
Hyperplasia (BPH) Hyperplasia (BPH)
Hari 5
1. Melakukan evaluasi
tindakan keperawatan
yang telah dilakukan pada
pasien Benign Prostatic
Hyperplasia (BPH)
2. Menyusun dokumentasi
asuhan keperawatan pada
pasien Benign Prostatic
Hyperplasia (BPH)
Hari 6
1. Mengumpulkan laporan
kasus pasien Benign
Prostatic Hyperplasia
(BPH) pada CI
2. Berdiskusi dengan CI
tentang kasus Benign
Prostatic Hyperplasia
(BPH) yang telah dikelola
3. Melakukan response hasil
laporan kasus pasien
Benign Prostatic
Hyperplasia (BPH).

Semarang, 13 Desember 2021

Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai