Anda di halaman 1dari 1

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

RSU BLITAR JAWA TIMUR


2018 - 2020
Hipertrofi Prostat Benigna (BPH)
1. Pengertian (Definisi) Hipertrofi prostat benigna adalah pembentukan jaringan prostat
yang berlebihan karena jumlah sel bertambah, namun tidak
ganas.
2. Anamnesis 1. Adanya retensio urine menahun
2. Adanya gejala prostatisme
3. Tanda-tanda rest urine
4. Tanda-tanda UTI
3. Pemeriksaan Fisik 1. Rectal toucher : terasa pembesaran prostat
4. Kriteria Diagnosis 1. Anamnesa : disertai gejala diatas
2. Pemeriksaan Fisik : terdapat tanda diatas
5. Diagnosis Kerja Hipertrofi Prostat Benigna (BPH)
6. Diagnosis Banding 1. Prostatitis
2. Carcinoma Prostat
7. Pemeriksaan 1. Laboratorium Darah
Penunjang
2. Urine Lengkap
3. USG transrectal
4. IVP : filing defect Urine Lengkap
8. Terapi 1. Medikamentosa : alfa blocker dan anti androgen
2. Dipasang cateter
3. Bedah : Operasi terbuka (protatektomi)
9. Edukasi 1. Penjelasan perjalanan penyakit dan komplikasi
2. Penjelasan rencana perawatan
3. Penjelasan pencegahan
10. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam / malam
Ad sanationam : dubia ad bonam / malam
Ad fumgsionam : dubia ad bonam / malam
11. Penelaah Kritis
14. Indikator Medis 80% pasien Hipertrofi Prostat Benigna (BPH) yang dirawat
sembuh dalam waktu 7 hari
15. Kepustakaan Pedoman Pelayanan Medik Dokter Spesialis Bedah Umum
Indonesia, Persatuan Dokter Spesialis Bedah Umum Indonesia
edisi kedua 2006

Anda mungkin juga menyukai