0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan2 halaman
Surat pernyataan membatalkan penjualan tanah warisan 140m2 di Desa Tebing Tinggi, Riau setelah pembeli meminta pengembalian uang muka 15 juta yang sudah diterima penjual pada 8 Januari 2022. Penjual kemudian mengembalikan uang muka tersebut dan membatalkan kuasa atas penjualan tanah.
Surat pernyataan membatalkan penjualan tanah warisan 140m2 di Desa Tebing Tinggi, Riau setelah pembeli meminta pengembalian uang muka 15 juta yang sudah diterima penjual pada 8 Januari 2022. Penjual kemudian mengembalikan uang muka tersebut dan membatalkan kuasa atas penjualan tanah.
Surat pernyataan membatalkan penjualan tanah warisan 140m2 di Desa Tebing Tinggi, Riau setelah pembeli meminta pengembalian uang muka 15 juta yang sudah diterima penjual pada 8 Januari 2022. Penjual kemudian mengembalikan uang muka tersebut dan membatalkan kuasa atas penjualan tanah.
SURAT PERNYATAAN TERHADAP PEMBATALAN JUAL BELI TANAH DI DUSUN
JIRAK DESA TEBING TINGGI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN
SINGINGIN PROVINSI RIAU LUAS TANAH PANJANG 140 M² Lebar 43 M²
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : R. Nirman Pekerjaan : Pensiunan Pegawai Negeri Sipil Alamat : Jl. Anusopati Rt. 003 Rw.003 Dusun Ngemplak Desa Bagelenan Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur Selanjutnya menerangkan dengan ini : 1. Bahwa saat ini saya pemilik dari tanah kebun warisan Almarhum R.Salami (Ayah Kandung) dengan Panjang 140 M² Lebar 43 M² yang berada di Dusun Jirak Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau 2. Bahwa pada bulan Januari 2022 saya berniat untuk menjual tanah waris kebun milik saya yang sudah dibagi bersama saudara kandung saya yang bernama R. Muhammad (surat kerterangan terlampir) dengan Luas Panjang 140 M² Lebar 43 M² Sebelah Barat Batasannya dengan Tanah Pahu Sebelah Timur Batasannya dengan Tanah Jalan Raya Tlk Rengat Sebelah Utara Batasannya dengan Tanah Arif Sebelah Selatan Batasannya Rosmiadi yang berada di Dusun Jirak Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau dengan nilai harga sebesar Rp. 75.000.000,-(tujuh puluh lima juta rupiah) 3. Bahwa pada tanggal 08 Januari 2022 saya telah menerima uang awal (tanda jadi) pembayaran tanah milik dengan luas tanah Panjang 140 M² Lebar 43 M² yang berada di Dusun Jirak Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau dari saudara Wandi (Menantu Adik Kandung Saya) dengan nilai yang diberikan sebesar Rp. 15. 0000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) 4. Bahwa saya pada tanggal 08 Januari 2022 telah memberikan Surat Kuasa kepada R. Ainar (Adik Kandung Saya) sebagai orang yang mengurus sisa uang jual beli tanah yang sebesar Rp. 50.000.000,- (tujuh puluh lima juta rupiah) tersebut dari saudara Wandi (Menantu Adik Kandung Saya) 5. Bahwa pada tanggal 18 Januari 2022 saudara Wandi menelepon saudara Malik Mawardi (Anak Kandung saya) untuk menyuruh saya mengembalikan uang tanda jadi yang sudah saya terima pada tanggal 08 Januari 2022 yang sebesar Rp. 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) 6. Bahwa dikarenakan kami selaku orang awam hukum dan tanpa ada niat kami melakukan kecurangan atau tipu atau merugikan pihak lain maka pada hari ini tanggal ….. bulan ……… tahun ….. mengembalikan uang yang kami terima pada tanggal 08 Januari 2022 kepada saudara Wandi disaksikan oleh ………………………………………. 7. Bahwa apabila kedepan hari ada pihak ketiga yang timbul dan memiliki keadaan yang tidak benar terhadap status kepemilikkan tanah milik saya dengan luas tanah Panjang 140 M² Lebar 43 M² yang berada di Dusun Jirak Desa Tebing Tinggi Kecamatan Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau maka saudara Wandi bersedia untuk menyelesaikan secara perdata maupun pidana terhadap pihak ketiga tersebut 8. Bahwa pada hari ini tanggal …. Bulan ……tahun ….. saya membatalkan Akta Penerima Kuasa R.Ainar (terlampir) terhadap jual beli tanah tersebut kepada saudara Wandi maupun Pihak Ketiga Hormat saya , Saksi-saksi Riau, ……….