Pada tanggal 30 November 2022, PIHAK PERTAMA telah menjual atau melepas
secara mutlak sebuah tanah seluas 10 Tumbak = 140 m 2 kepada PIHAK KEDUA dengan
harga tunai Rp. 55.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah). Pembayaran dilakukan di
hadapan saksi-saksi secara tunai bertahap.
Adapun ketentuan proses pembayaran secara tunai bertahap dapat dijelaskan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Pembayaran DP telah dilunasi sebelum surat ini dibuat dengan nominal
Rp. 12.500.000,- (Dua Belas Juta Lima Ratus Ribu Rupiah), tertanggal
30 November 2022
2. Pembayaran kedua dilakukan paling lambat pada tanggal 28 Februari 2023 dengan
nominal sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah).
3. Pelunasan dilakukan maksimal pada tanggal 30 Maret 2024 sejumlah Rp.
32.500.000,- (Tiga Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah).
4. Apabila proses pembayaran mengalami ketidaksesuaian dengan perjanjian awal, maka
jual beli tanah ini dianggap batal/gugur dan uang muka yang sudah di terima PIHAK
PERTAMA dianggap hangus.
5. Pembeli sudah boleh memanfaatkan tanah setelah pembayaran 75% dari harga
penjualan sejumlah Rp. 55.000.000,- (Lima Puluh Lima Juta Rupiah).
6. Ketentuan pembuatan akta tanah dibuat dan diserahkan setelah masa pelunasan
pembelian tanah.
7. Balik nama kepemilikan tanah akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari PIHAK
KEDUA adapun biaya administrasi akta tanah sebesar 75% dari PIHAK
PERTAMA.
8. Batas-batas penghuni tanah dari pihak kedua adalah sebagai berikut:
Sebelah barat : Tanah Makam
Sebelah timur : Tanah Ujang Sutisna
Sebelah utara : Tanah Bapak Engkus
Sebelah selatan : Jalan Desa
Pada waktu pelaksanaan jual beli tanah, baik PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
dan semua saksi menyatakan satu sama lain dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun
rohani, serta segala sesuatu dengan itikad baik.
Demikian Surat Perjanjian Jual Beli Tanah ini dibuat, dimengerti, dan disepakati oleh
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, juga saksi-saksi tanpa ada paksaan dari pihak
manapun.
Apabila terjadi kesalahan administrasi maka akta jual beli ini diperbaiki atas
persetujuan masing-masing pihak. Berikut penandatanganan sebagai permulaan dari
pemindahan hak milik PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Saksi Saksi
Saksi I Pihak Kedua Saksi I Pihak Kesatu
Pada tanggal 30 November 2022, PIHAK PERTAMA telah menjual atau melepas
secara mutlak sebuah tanah seluas 10 Tumbak = 140 m 2 kepada PIHAK KEDUA dengan
harga tunai Rp. 55.000.000,- (Seratus Dua Puluh Juta Rupiah). Pembayaran dilakukan di
hadapan saksi-saksi secara tunai bertahap.
Adapun ketentuan proses pembayaran secara tunai bertahap dapat dijelaskan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Pembayaran DP telah dilunasi sebelum surat ini dibuat dengan nominal
Rp. 9.000.000,- (Sembilan Juta Rupiah), tertanggal 30 November 2022
2. Pembayaran kedua dilakukan paling lambat pada tanggal 28 Februari 2023 dengan
nominal sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah).
3. Pelunasan dilakukan maksimal pada tanggal 30 Maret 2024 sejumlah Rp.
36.000.000,- (Tiga Puluh Enam Juta Rupiah).
4. Apabila proses pembayaran mengalami ketidaksesuaian dengan perjanjian awal, maka
jual beli tanah ini dianggap batal/gugur dan uang muka yang sudah di terima PIHAK
PERTAMA dianggap hangus.
5. Pembeli sudah boleh memanfaatkan tanah setelah pembayaran 75% dari harga
penjualan sejumlah Rp. 55.000.000,- (Lima Puluh Lima Juta Rupiah).
6. Ketentuan pembuatan akta tanah dibuat dan diserahkan setelah masa pelunasan
pembelian tanah.
7. Balik nama kepemilikan tanah akan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari PIHAK
KEDUA adapun biaya administrasi akta tanah sebesar 75% dari PIHAK
PERTAMA.
8. Batas-batas penghuni tanah dari pihak kedua adalah sebagai berikut:
Sebelah barat : Tanah Ecep Kurniawan
Sebelah timur : Jalan Desa
Sebelah utara : Tanah Bapak Engkus
Sebelah selatan : Jalan Desa
Pada waktu pelaksanaan jual beli tanah, baik PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
dan semua saksi menyatakan satu sama lain dalam keadaan sehat, baik jasmani maupun
rohani, serta segala sesuatu dengan itikad baik.
Demikian Surat Perjanjian Jual Beli Tanah ini dibuat, dimengerti, dan disepakati oleh
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA, juga saksi-saksi tanpa ada paksaan dari pihak
manapun.
Apabila terjadi kesalahan administrasi maka akta jual beli ini diperbaiki atas
persetujuan masing-masing pihak. Berikut penandatanganan sebagai permulaan dari
pemindahan hak milik PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Saksi Saksi
Saksi I Pihak Kedua Saksi I Pihak Kesatu