PUPUK BERSUBSIDI
Antara
DISTRIBUTOR PT/CV/KOP/UD ....................................
Dengan
KIOS CV/UD/TOKO .......................................
Pada hari ini ......... tanggal ............. bulan Januari tahun dua ribu dua puluh (.....- 01 - 2020) kami
yang bertandatangan dibawah ini :
Dan
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK.
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat dan menandatangani
Surat Perjanjian tentang Jual Beli Pupuk Subsidi dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut:
Pasal 1
POKOK PERJANJIAN
PIHAK PERTAMA menjual Pupuk Bersubsidi kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
membeli Pupuk Bersubsidi tersebut dari PIHAK PERTAMA untuk selanjutnya akan disalurkan
seluruhnya oleh PIHAK KEDUA kepada petani / kelompok tani yang berhak sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
Page 1 of 11
Pasal 2
JENIS, MUTU DAN KEMASAN
(1) PIHAK PERTAMA menjual dan menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
membeli dari PIHAK PERTAMA dengan jenis, spesifikasi, dan kemasan sebagai berikut:
a. Nama Barang : Pupuk Urea
b. Spesifikasi Barang :
Keterangan :
*) Pupuk Urea berwarna merah muda (“pink”)
c. Kemasan : Kemasan pupuk bersubsidi terbuat dari karung plastik jenis PE/PP
berwarna putih, anyaman 12 x 12 per inch, ketebalan denier 800,
menggunakan inner ketebalan 30 - 100 micron, ukuran 85 x 55 cm.
Pada kemasan harus diberi label tambahan berwarna merah
bertuliskan: Pupuk Bersubsidi Pemerintah Barang
Dalam Pengawasan
Pasal 3
JUMLAH DAN PERUNTUKAN
(1) Jumlah dan peruntukan Pupuk Bersubsidi yang dibeli PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA
ditetapkan sesuai dengan Lampiran 2:
a. Diluar jumlah yang tersebut pada Lampiran 2 Surat Perjanjian ini, PIHAK KEDUA
dimungkinkan untuk dapat melakukan penyaluran di wilayah penugasan sementara yang
ditetapkan PIHAK PERTAMA (apabila diperlukan).
b. Peruntukan :
PIHAK KEDUA menjamin bahwa Pupuk Bersubsidi yang dibeli dari PIHAK PERTAMA
adalah pupuk yang akan disalurkan untuk sektor pertanian yang meliputi; Tanaman
Pangan, Hortikultura, Perkebunan Rakyat, Peternakan dan Perikanan Budidaya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 4
HARGA
PIHAK KEDUA wajib menjamin bahwa harga tebus atau harga jual Pupuk Bersubsidi
kepada Petani / Kelompok Tani yang tergabung di dalam Rencana Definitif Kebutuhan
Kelompok (RDKK) sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah
(Lampiran 1)
Pasal 5
KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK
(1) Kewajiban dan Tanggung Jawab PIHAK PERTAMA:
a. PIHAK PERTAMA wajib melaksanakan Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi di
wilayah tanggung jawabnya sesuai alokasi yang ditetapkan oleh Dinas Pertanian Tingkat
II Kabupaten / Kota setempat.
b. PIHAK PERTAMA melaksanakan Penjualan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Franco
gudang Lini IV PIHAK KEDUA.
c. PIHAK PERTAMA berhak sepenuhnya melakukan penjualan Pupuk Bersubsidi langsung
di Lini IV kepada Petani/Kelompok tani sesuai RDKK, apabila penyaluran Pupuk
Bersubsidi oleh PIHAK KEDUA tidak berjalan lancar atau tidak mungkin dilaksanakan
setelah berkoordinasi dengan Bupati/Walikota setempat dalam hal ini Komisi Pengawas
Pupuk dan Pestisida (KP3) ditingkat Kabupaten/Kota.
d. PIHAK PERTAMA berhak melakukan evaluasi kinerja PIHAK KEDUA secara triwulan
selama masa berlakunya Surat Perjanjian ini untuk menentukan keberlangsungan
penunjukan Kios Pengecer Resmi Pupuk Bersubsidi dan hal - hal lainnya dalam Surat
Perjanjian ini.
(2) Kewajiban dan Tanggung Jawab PIHAK KEDUA:
a. PIHAK KEDUA wajib menjamin kelancaran dan kesesuaian pelaksanaan Penyaluran
Pupuk Bersubsidi berdasarkan prinsip 6 (enam) Tepat yaitu: tepat jenis, jumlah, harga,
tempat, waktu dan mutu kepada petani / kelompok tani yang tergabung dalam RDKK.
b. PIHAK KEDUA wajib memenuhi semua ketentuan persyaratan dan kelengkapan
administrasi Kios Pengecer sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No.15/M-DAG/
PER/4/2013.
c. PIHAK KEDUA wajib menjamin bahwa segala persyaratan sebagai Kios Pengecer Resmi
Pupuk Bersubsidi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Perdagangan
No.15/M-DAG/ PER/4/2013 telah terpenuhi secara keseluruhan, benar dan tidak palsu
dan oleh karenanya PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan membebaskan PIHAK
PERTAMA atas segala tuntutan hukum dan atau akibat hukum dalam bentuk apapun
terkait dengan hal dimaksud diatas
Pasal 7
SYARAT DAN TATA CARA PEMBAYARAN
(1) Pembayaran PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dilakukan secara tunai.
(2) Pembayaran penebusan Pupuk Bersubsidi oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
dilakukan dengan cara mentransfer uang ke Rekening Bank PIHAK PERTAMA, dan setiap
pembayaran oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib
menyampaikan bukti pembayaran nya kepada PIHAK PERTAMA.
PT Bank .................................. Cabang .......................
Rekening Nomor : xxxx-xxxx-xxxx-xx
(3) Atas pembelian Pupuk Bersubsidi, PIHAK PERTAMA tidak meminta uang terlebih dahulu
kepada PIHAK KEDUA dan kemudian menggunakannya untuk melakukan pembayaran
Pupuk Bersubsidi kepada Produsen.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM
(1) Apabila terjadi perselisihan mengenai penafsiran dan pelaksanaan Surat Perjanjian Jual Beli
Pupuk Bersubsidi ini, PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikannya secara musyawarah
kekeluargaan dan apabila tidak tercapai kesepakatan dalam forum musyawarah
kekeluargaan tersebut, maka PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikan setiap perselisihan
melalui jalur hukum atau pengadilan sesuai prosedur dan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku di Indonesia.
(2) Sehubungan dengan Surat Perjanjian Jual Beli Pupuk Bersubsidi ini PARA PIHAK sepakat
untuk memilih domisili hukum yang tetap di kantor Pengadilan Negeri setempat.
Pasal 10
ETIKA BISNIS
(1) PARA PIHAK wajib mematuhi ketentuan atau peraturan yang berlaku sehubungan dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan berdasarkan Perjanjian ini.
Pasal 11
JANGKA WAKTU
Surat Perjanjian ini berlaku dan mengikat PARA PIHAK selama 12 (dua belas) bulan, terhitung
mulai tanggal 1 Januari 2020 sampai dengan tanggal 31 Desember 2020.
Pasal 12
PAJAK DAN BEA MATERAI
(1) Kewajiban pajak-pajak, pungutan-pungutan dan bea-bea, termasuk bea materai yang terbit
dan dibebankan sebagai akibat pelaksanaan Surat Perjanjian Jual Beli Pupuk Bersubsidi ini,
menjadi tanggung jawab masing-masing PIHAK sesuai dengan ketentuan perpajakan yang
berlaku.
(2) Apabila terjadi perubahan peraturan atau kebijakan Pemerintah terhadap pajak/meterai yang
berpengaruh terhadap Surat Perjanjian Jual Beli Pupuk Bersubsidi ini akan disampaikan
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Perjanjian Pupuk Bersubsidi ini.
Pasal 13
FORCE MAJEURE
(1) Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah keadaan tidak dapat dipenuhinya Perjanjian
ini oleh KEDUA BELAH PIHAK karena terjadi sesuatu peristiwa yang bukan karena
kesalahan masing-masing pihak, peristiwa mana tidak dapat diketahui atau tidak dapat
diduga sebelumnya dan diluar kemampuan manusia, seperti : gempa bumi, angin topan,
kebakaran, banjir, huru hara, perang dan pemogokan umum yang berskala nasional,
sabotase, epidemic, dan peraturan pemerintah yang tidak memungkinkan lagi KEDUA
BELAH PIHAK melanjutkan Perjanjian ini.
(2) Apabila terjadi Force Majeure, maka pihak yang terkena Force Majeure harus
memberitahukan secara tertulis kepada pihak yang tidak terkena Force Majeure selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya Force Majeure tersebut disertai bukti-bukti
yang sah, selanjutnya pihak yang tidak terkena Force Majeure akan mananggapi. Apabila
hal tersebut tidak dilakukan oleh pihak yang terkena Force Majeure, maka pihak yang tidak
terkena Force Majeure menganggap tidak terjadi Force Majeure.
(3) Dalam hal terjadi Force Majeure, maka hak dan kewajiban masing-masing pihak ditunda
berdasarkan kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian ini.
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2
(dua) bermeterai cukup, dimana masing-masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
...................................... .....................................................
Pimpinan Direktur
KABUPATEN KOTA:.............................
Catatan : *) harga tertinggi yang diterima pengencer di tempat/kios dengan barang tersusun rapi
di gudang pengecer.
KECAMATAN :
Bulan
NO DESA / KELURAHAN TOTAL
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1
-
2
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
Page 11 of 11