Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN KONTRAK

Pada hari Senin, Tanggal Sebelas Bulan Desember Tahun Dua Ribu Tujuh Belas, Kami yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : RIDWAN
Umur : 49 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Barukang, RT/RW 004/001, Kel. Cambaya, Kec. Ujung Tanah
Kota Makasar
Selaku PIHAK PERTAMA

2. Nama : DANTJE F. ADOE


Umur : 47 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : RT/RW 016/003, Kel. Fatubesi, Kec. Kota Lama, Kota Kupang
Selaku PIHAK KEDUA

3. Nama : SOLEMAN FAOT


Umur : 41 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. TDM II, RT/RW 016/004, Kel. Tuak Daun Merah, Kec. Oebobo,
Kota Kupang
Selaku SAKSI PERTAMA

4. Nama : JHONI MARTHINUS MANGI OMI


Umur : 45 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Alor RT/RW 013/004, Kel. Fatubesi, Kec. Kota Lama, Kota Kupang
Selaku SAKSI KEDUA

PIHAK PERTAMA dalam kedudukan sebagai pemilik kapal dan PIHAK KEDUA
dalam kedudukan sebagai pengelola telah menyetujui untuk melakukan kerja sama
dalam bidang Perikanan Tangkap dalam hal ini mengoperasikan 1 (satu) unit armada/
kapal untuk melakukan operasi penagkapan ikan, dengan ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
Ruang Lingkup
Kerjasama operasional bidang perikanan tangkap

Pasal 2
Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini dimulai sejak perjanjian ini dibuat dengan batas
waktu yang tidak ditentukan
Pasal 3
Ketentuan
1. PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan 2 (dua) unit Kapal KMN. BORNEO-07 dan
KMN. ANUGRAH AS-03, dengan dokumen serta kelengkapan Kapal termasuk
peralatan navigasi kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA menerima Kapal tersebut dan wajib memeriksa keadaan dan
kelengkapan kapal sesuai ketentuan.
3. PIHAK KEDUA mengoperasikan kapal tersebut dalam hal penangkapan ikan yang biaya
operasional, tenaga kerja ( ABK) serta surat ijin penangkapan disiapkan oleh PIHAK
KEDUA
4. Hasil tangkapan dijual oleh PIHAK KEDUA dan dilaporkan kepada PIHAK PERTAMA
pada setiap trip penangkapan dengan melampirkan bukti dan nota
5. Sistem perhitungan hasil dalam kerjasama ini adalah system bagi hasil, masing-masing
pihak mendapat setengah bagian setelah dipotong biaya.
6. PIHAK KEDUA dilarang memindahkan tangankan atau menyerahkan kapal ke pihak
lain tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA
7. Kerusakan yang terjadi pada kapal akan ditanggung oleh kedua belah pihak

Pasal 4
Sanksi
Pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA seperti yang tertera pada pasal 3
(tiga) maka segala sesuatu yang merupakan hak milik PIHAK PERTAMA akan diambil
alih sepenuhnya oleh PIHAK PERTAMA dan akan diproses sesuai peraturan yang
berlaku
Penjelasan Pasal 4
Pelanggaran yang dimaksud adalah pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA
dengan berdasarkan bukti-bukti yang dilampirkan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 5
Cara Pembayaran
1. PIHAK KEDUA akan menyerahkan uang pembagian kepada PIHAK PERTAMA secara
tunai atau transfer, tergantung kesepakatan pada saat pembagian.
2. PIHAK PERTAMA wajib membuat tanda terima atau bukti pembayaran yang resmi
kepada PIHAK KEDUA atas penyerahan uang pembagian.

Pasal 6
Penyelesaian perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak maka akan diselesaikan secara
musyawarah.
2. Bila musyawarah tidak tercapai maka akan disesuaikan melalui panitia pendamai yang
terdiri dari 3 (tiga) orang yang bertugas sebagai penengah yang ditunjuk oleh kedua
belah pihak yaitu :
 Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA sebagai anggota
 Seorang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota
 wakil dari pihak lain yang ahli sebagai ketua yang dipilih dan disetujui oleh
kedua anggota tesebut diatas.
3. Keputusan panitia pendamai ini mengikat kedua belah pihak dan biaya penyelesaian
perselisihan ini, ditanggung bersama oleh kedua belah pihak.
4. Jika keputusan sebagaimana dimaksud tidak dapat diterima oleh salah satu pihak maka
perselisihan akan diselesaikan melalui pihak berwajib.

Pasal 7
Penutup
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat perjanjian ini atau perubahan-perubahan
yang dipandang perlu oleh kedua pihak akan diatur dalam surat perjanjian tambahan
(addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari surat perjanjian ini.
2. Surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hokum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA
3. Surat perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di Kupang pada
hari dan tanggal tersebut diatas dan dinyatakan berlaku sejak tanggal ditandatanganinya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

RIDWAN DANTJE F. ADOE

SAKSI I SAKSI II

SOLEMAN FAOT JHONI MARTHINUS MANGI OMI

Anda mungkin juga menyukai