Pasal 1
Pihak Pertama menggunakan dana milik Pihak Kedua sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua
puluh juta rupiah) sebagai bentuk utang pinjaman untuk keperluan penanggulangan
kekurangan pajak Dusun Rantau Pandan tahun 2018.
Pasal 2
Pihak Pertama akan mengembalikan pinjaman tersebut setelah pencairan dana yang
bersumber dari Pendapatan Dusun (baik Dana Desa, Alokasi Dana Dusun, Dana
GDM maupun dana Pendapatan lainnya) pada bulan ______________ 2019.
Pasal 3
Perjanjian utang pinjaman ini berlandaskan pada hukum Syari’at Islam, dimana tidak
ada bunga, potongan, kelebihan memaksa atau segala bentuk transaksi lainnya yang
akan mengubah nominal besaran pinjaman awal (kecuali hal-hal diluar yang telah
dijelaskan tersebut atas keridhoan bersama).
Pasal 4
Pembayaran dilaksanakan secara 1 (satu) tahap yaitu sebesar 100% (cash) atau
sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) sekaligus, oleh pihak pertama ke
pihak kedua.
Pasal 5
Pihak Kedua berhak tahu dan ikut berpartisipasi (bila diperlukan) dalam hal prosesi
pemasukan Dana pada Pemerintah Dusun dengan tujuan bersama-sama transparan
dan keterbukaan dengan dasar kekeluargaan.
Pasal 6
Perjanjian ini bersifat mengikat serta memiliki kekuatan hukum yang cukup
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Pasal 7
Dengan dibubuhinya tanda tangan oleh kedua belah pihak diatas materai 6000 dalam
dokumen perjanjian ini, maka kedua belah pihak bertanggungjawab penuh untuk
melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing. Apabila terjadi pelanggaran
oleh salah satu pihak maka dapat dilakukan gugatan sesuai hukum dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pasal 8
Hakikat dari pembuatan perjanjian ini adalah sebagai bentuk kerjasama awal yang
saling menguntukgnkan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua kedepannya.
SAKSI-SAKSI
1. ____________________ (__________________)
2. ____________________ (__________________)
3. ____________________ (__________________)