0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
186 tayangan1 halaman
Surat pernyataan dari Imam Sampurna Wijaya yang akan menerima pemindahan hak atas tanah seluas 297 meter persegi di Palembang dengan nomor hak milik 51/Kelurahan Sungai Selayur yang sebelumnya tercatat atas nama Ir. Abdul Rachman Kemis. Ia menyatakan bahwa pemindahan hak tersebut tidak melebihi batasan penguasaan tanah dan bukan merupakan tanah absentee sesuai peraturan perundang-undangan, serta bersed
Surat pernyataan dari Imam Sampurna Wijaya yang akan menerima pemindahan hak atas tanah seluas 297 meter persegi di Palembang dengan nomor hak milik 51/Kelurahan Sungai Selayur yang sebelumnya tercatat atas nama Ir. Abdul Rachman Kemis. Ia menyatakan bahwa pemindahan hak tersebut tidak melebihi batasan penguasaan tanah dan bukan merupakan tanah absentee sesuai peraturan perundang-undangan, serta bersed
Surat pernyataan dari Imam Sampurna Wijaya yang akan menerima pemindahan hak atas tanah seluas 297 meter persegi di Palembang dengan nomor hak milik 51/Kelurahan Sungai Selayur yang sebelumnya tercatat atas nama Ir. Abdul Rachman Kemis. Ia menyatakan bahwa pemindahan hak tersebut tidak melebihi batasan penguasaan tanah dan bukan merupakan tanah absentee sesuai peraturan perundang-undangan, serta bersed
Nama : IMAM SAMPURNA WIJAYA Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Jalan May Zen Lr. Kapling I No.38A Kelurahan Sungai Selayur, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang Menerangkan bahwa saya akan menerima sebidang tanah Hak : Hak : Hak Milik Nomor : 51/Kelurahan Sungai Selayur Luas tanah : 297 M2 (dua ratus sembilan puluh tujuh meter persegi) berdasarkan Sertipikat tertanggal : 25 Februari 2004 tercatat atas nama : Ir. Abdul Rachman Kemis. Berdasarkan hal tersebut, maka saya dengan ini menyatakan bahwa : 1. Dengan pemindahan hak tersebut saya tidak menjadi pemegang hak atas tanah yang melebihi ketentuan maksimum penguasaan tanah menurut ketentuan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. 2. Dengan pemindahan hak tersebut saya tidak menjadi pemegang hak atas tanah absentee (guntai) menurut ketentuan Peraturan perundang-Undangan yang berlaku. 3. Jika pernyataan saya sebagaimana dimaksud pada angka 1(satu) dan 2(dua) tersebut tidak benar, maka kelebihan atau tanah absentee (guntai) tersebut menjadi obyek Landreform. 4. Saya bersedia menanggung semua akibat hukumnya apabila pernyataan sebagaimana dimaksud pada angka 1 (satu) dan 2 (dua) tidak benar. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya guna memenuhi ketentuan Pasal 99 Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997. Palembang, ........Febaruari 2022 Yang memberi pernyataan,