Anda di halaman 1dari 9

1

Semarang, Februari 2021

Hal : Gugatan Perbuatan Melawan Hukum.

Kepada Yang Terhormat ;


Ketua Pengadilan Negeri Banjarnegara
di -
Banjarnegara

Dengan hormat ;

Yang bertanda tangan di bawah ini, kami :


1. Tarwohari, S.H.
2. Budiman, S.H.
3. Catur, S.H.

Kesemuanya selaku Para Kuasa Hukum, beralamat pada Kantor


Advokat/Pengacara Tarwohari, SH, di Jalan Pedurungan Kidul V/40 RT.004
RW.004 Kelurahan Gemah, Semarang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal ..............2021, baik bertindak secara sendiri-sendiri maupun
bersama bertindak selaku kuasa untuk dan atas nama serta mewakili guna
kepentingan hukum dari pemberi kuasa :

Edi Sandika, 52 tahun, beralamat di Kedungsegog RT.006/RW.003 Desa


Kedungsegog, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang.
Selanjutnya mohon disebut PENGGUGAT.

Dengan ini kami mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap :

1. Pemerintah Negara Republik Indonesia Cq Kementerian


Pertahanan Cq Panglima Tentara Nasional Indonesia Cq Kepala
Staf Angkatan Darat Cq Panglima Komando Daerah Militer
IV/Diponegoro Cq Komandan Korem 071 Wijaya Kusuma Cq
Komandan Kodim 0704 Banjarnegara Cq Komandan Koramil 05
Batur beralamat di jalan Raya Sumberejo, Desa Sumberejo, Kecamatan
Batur, Kabupaten Banjarnegara
Selanjutnya mohon dapat disebut TERGUGAT I.
2

2. Amat Tofik, bertempat-tinggal di Kampung Gondang RT.003 RW.002,


Desa Batur, , Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Selanjutnya mohon dapat disebut TERGUGAT II.
3. Aris/Luluk, bertempat-tinggal di Kampung Gondang RT.003 RW.002,
Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara
Selanjutnya mohon dapat disebut TERGUGAT III.
4. Fakhrudin/Fardin, bertempat-tinggal di Kampung Pasar RT.002
RW.001, Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara
Selanjutnya mohon dapat disebut TERGUGAT IV

5. Tobib. bertempat-tinggal di Desa Batur RT.006 RW.003, Kecamatan


Batur, Kabupaten Banjarnegara
Selanjutnya mohon dapat disebut TERGUGAT V

Selanjutnya TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV dan


TERGUGAT V mohon dapat disebut PARA TERGUGAT

Adapun gugatan ini diajukan atas dasar hukum dan alasan-alasan sebagai
berikut :
1. Bahwa Gouw Sik Gwie sebagai pedagang tembakau antara tahun 1950
s/d 1970an pernah tinggal dan menetap di Desa Batur. Sebagai
pedagang tembakau Gouw Sik Gwie memiliki beberapa bidang tanah
yang tersebar di Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Tanah Gouw Sik Gwie di Desa Batur diantaranya tercatat pada Buku C
Desa No. 6156 Persil 17 Klas Ia seluas ± 623 m² dan 400 m².
2. Bahwa tanah Gouw Sik Gwie seluas ± 623 m² yang diatasnya berdiri
bangunan oleh Gouw Sik Gwie selama tinggal di Batur dipergunakan
untuk gudang tembakau. Selanjutnya pada tahun ± 1970 Gouw Sik Gwie
pindah ke Kabupaten Serang Jawa Barat dan tanah beserta bangunan
bekas gudang tembakau dibiarkan kosong.
3. Bahwa pada tahun 1973 berdiri Koramil 05 Batur. Oleh karena
Koramil 05 Batur pada saat itu memerlukan tempat selanjutnya atas
prakarsa tokoh masyarakat Desa Batur dan atas seijin Gouw Sik Gwie
untuk sementara Kantor Koramil 05 Batur dapat memanfaatkan dan
menempati bangunan bekas gudang tembakau milik Gouw Sik Gwie yang
kosong tersebut. Gouw Sik Gwie mengijinkan Kantor Koramil 05 Batur
menggunakan tanahnya dengan pertimbangan Gouw Sik Gwie berdagang
dan tinggal di Kabupaten Serang Jawa Barat sehingga tanah dan
bangunan untuk sementara belum dimanfaatkan.
3

4. Bahwa Gouw Sik Gwie yang hidup sampai meninggal dunia tahun
1981 belum pernah menikah.
5. Bahwa sepeninggal Gouw Sik Gwie, tanah Gouw Sik Gwie tercatat pada
Buku C Desa No. 6156 seluas ± 623 m² diwariskan kepada saudara
kandung dari Gouw Sik Gwie yang bernama Sugiyanto (Gouw Sik
Liang) atau orang tua Penggugat.
6. Bahwa pada tahun 1987 Kantor Koramil 05 Batur pindah menempati
bangunan baru di di jalan Raya Sumberejo, Desa Sumberejo, Kecamatan
Batur, Kabupaten Banjarnegara. Dengan berpindahnya Kantor Koramil
05 Batur menempati gedung baru, Tergugat I sebagai Komandan Koramil
05 Batur seharusnya mengembalikan dan menyerahkan tanah dan
bangunan ex. Koramil 05 Batur kepada Sugiyanto/orang tua Penggugat
sebagai ahli waris Gouw Sik Gwie, tetapi tanah dan bangunan dibiarkan
kosong, Sugiyanto/orang tua Penggugat tidak diperbolehkan menempati
tanah dan bangunan ex. Koramil 05 Batur.
7. Bahwa pada tahun 1990 Sugiyanto/orang tua Penggugat secara baik-
baik pernah meminta kepada Tergugat I untuk mengembalikan tanah
dan bangunan ex. Koramil 05 Batur, tetapi tidak pernah dipenuhi.
8. Bahwa pada tahun 1997 Desa Batur secara resmi mencatat pada Buku C
Desa, adanya peralihan tanah Gouw Sik Gwie dari C Desa No. 6156 Persil
17 Klas Ia seluas ± 623 m² beralih karena waris ke C Desa No. 6198
tertulis dengan nama Gianto. Sugiyanto dengan Gianto adalah orang
yang sama. Dengan demikian sejak tahun 1997 Sugiyanto/orang tua
Penggugat berhak atas tanah dan bangunan ex. Koramil 05 Batur.
9. Bahwa tanah Sugiyanto tercatat pada Buku C Desa No. 6198
seluas ± 623 m² hasil pengukuran terakhir seluas ± 560 m² yang
terletak di jalan Raya Batur, Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten
Banjarnegara, dengan batas-batas :
Sebelah utara : jalan Raya Batur
Sebelah timur : tanah Rifki Haryono
Sebelah selatan : tanah Sugiyanto
Sebelah barat : Toko Samsul Tani/tanah Sang Koan
untuk selanjutnya disebut tanah obyek sengketa.
4

10. Bahwa selanjutnya pada tahun 2000 s/d 2005 tanpa ijin Sugiyanto/orang
tua Penggugat, tanah obyek sengketa oleh Komandan Kodim 0704
Banjarnegara selaku atasan Tergugat I disewakan kepada BRI Unit Batur
melalui Perjanjian Sewa Menyewa berdasarkan Akta Notaris Sigro
Budoyo di Banjarnegara dengan surat persetujuan sewa Nomor B 254-
VII/MKR/02/2000 tanggal 2 April 2000.
11. Bahwa setelah berakhirnya sewa BRI Unit Batur tahun 2005, oleh
Tergugat I tanah obyek sengketa tidak diserahkan kepada
Sugiyanto/orang tua Penggugat, tetapi dipergunakan oleh Tergugat I
untuk kepentingan bisnis, disewakan kepada Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat IV, dan Tergugat V untuk berdagang di lokasi tanah obyek
sengketa.
12. Bahwa Sugiyanto/orang tua Penggugat sudah berulang-ulang memohon
kepada Tergugat I untuk mengembalikan tanah obyek sengketa tetapi
tidak pernah dipenuhi. Begitu pula Sugiyanto/orang tua Penggugat sudah
berupaya untuk menduduki tanah obyek sengketa tetapi selalu dihalang-
halangi oleh Tergugat I.
13. Bahwa Sugiyanto/orang tua Penggugat yang sejak kecil tinggal dan
menetap di Desa Batur sampai tahun 2016, meninggal dunia di
Kabupaten Batang tanggal 14 Oktober 2018.
14. Bahwa Sugiyanto semasa hidup telah menikah sekali dengan Siti
Zubaedah yang telah meninggal dunia tanggal 14 April 1990, dan dari
pernikahan tersebut telah lahir seorang anak, yaitu Penggugat.
15. Bahwa dengan meninggalnya kedua orang tua Penggugat, maka
Penggugat sebagai satu-satunya ahli waris berhak atas tanah obyek
sengketa
16. Bahwa sepeninggal Sugiyanto, Penggugat berturut-turut tanggal 21
November 2012, 15 Juni 2013, 14 Januari 2017 dan 12 Agustus 2019
memohon kepada Pangdam IV/Diponegoro selaku atasan Tergugat I agar
tanah obyek sengketa dikembalikan kepada Penggugat tetapi tidak
pernah dipenuhi.
17. Bahwa disamping mengajukan permohonan sebagaimana angka 16
Penggugat juga telah berusaha untuk menduduki tanah obyek sengketa
tetapi selalu dihalang-halangi oleh Tergugat I.
5

18. Bahwa Penggugat juga telah meminta kepada Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat IV, dan Tergugat V yang berdagang di lokasi tanah obyek
sengketa tanpa ijin Penggugat untuk meninggalkan lokasi tanah obyek
sengketa, tetapi tidak pernah diindahkan. Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat IV, dan Tergugat V beralasan yang memberi ijin berdagang di
tanah obyek sengketa adalah Tergugat I sehingga yang berhak
mengosongkan Tergugat I.
19. Bahwa perbuatan Tergugat I yang tidak mengembalikan tanah obyek
sengketa kepada Penggugat dan tetap menguasai tanah obyek sengketa
tanpa alas hak adalah perbuatan melawan hukum.
20. Bahwa perbuatan Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan Tergugat V
yang berdagang di lokasi tanah obyek sengketa tanpa ijin dari Penggugat
sebagai ahli waris dari pemilik tanah obyek sengketa adalah perbuatan
melawan hukum.
21. Bahwa berdasarkan Pasal 1365 KUH Perdata perbuatan yang dilakukan
Para Tergugat merupakan perbuatan melawan hukum yang membawa
kerugian bagi penggugat, sehingga Para Tergugat wajib mengganti rugi
kepada Penggugat.
22. Bahwa perbuatan hukum Tergugat I yang tidak menyerahkan tanah
obyek sengketa sejak tahun 1988 s/d gugatan ini diajukan (Pebruari
2021), jika dihitung ± 33 tahun telah menimbulkan kerugian karena
Penggugat tidak dapat menikmati, memanfaatkan, atau menyewakan
tanah obyek sengketa, yang kalau diperinci sebagai berikut :
a. Kerugian materiil
Uang sewa tanah obyek sengketa diambil rata-rata pertahun Rp.
25.000.000,- . Disewakan selama 33 tahun
= 33 x Rp. 25.000.000 = Rp. 825.000.000,- (delapan ratus dua
puluh lima juta rupiah)

b. Kerugian imateriil
waktu, tenaga, pikiran, perasaan, jika dinilai dengan uang ada
kerugian imateriil senilai Rp. 1.000.000.000.,- (satu milyar rupiah).

23. Bahwa perbuatan hukum Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan
Tergugat V yang berdagang di lokasi tanah obyek sengketa sejak tahun
2006 s/d gugatan ini diajukan (Pebruari 2021) jika dihitung ± 15 telah
menimbulkan kerugian karena Penggugat tidak dapat
menikmati ,memanfaatkan, atau menyewakan tanah obyek sengketa,
yang kalau diperinci sebagai berikut :
6

a. Kerugian materiil
Uang sewa tanah obyek sengketa diambil rata-rata pertahun Rp.
5.000.000,- . Disewakan selama 15 tahun
= 4 orang x 15 x Rp. 5.000.000 = Rp. 300.000.000,- (tiga ratus
juta rupiah)

b. Kerugian imateriil
waktu, tenaga, pikiran, perasaan, jika dinilai dengan uang ada
kerugian imateriil senilai Rp. 500.000.000.,- (lima ratus juta
rupiah).

24. Bahwa Penggugat khawatir Tergugat I tidak akan menyerahkan tanah


obyek sengketa kepada Penggugat sehingga wajar Tergugat I dihukum
pula untuk membayar uang paksa (dwangsong) kepada Penggugat untuk
setiap harinya sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) terhitung sejak
putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap sampai dilaksanakannya
putusan.
25. Bahwa gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti yang otentik dan
dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara hukum maka cukup
alasan menurut hukum untuk mengabulkan gugatan ini, sehingga
beralasan putusan ini dapat dilaksanakan secara serta merta
(uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada upaya hukum Verzet, Banding
maupun Kasasi ;
26. Bahwa gugatan ini diajukan setelah Penggugat menempuh upaya
penyelesaian secara baik-baik sejak tahun 1990, tetapi tidak ada
kelanjutannya sehingga sudah sepatutnya dan cukup beralasan apabila
Penggugat mengajukan gugatan ini diajukan ke Pengadilan Negeri.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kami memohon kepada Yang
Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Banjarnegara atau Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan menjatuhkan putusan
sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan secara hukum sah pencatatan tanah Gouw Sik Gwie pada
Buku C Desa No. 6156 Persil 17 Klas Ia seluas ± 623 m²;
3. Menyatakan secara hukum sah peristiwa pencatatan tahun 1997, pada
Buku C Desa, adanya peralihan tanah Gouw Sik Gwie dari C Desa No.
6156 Persil 17 Klas Ia seluas ± 623 m² beralih karena waris ke C Desa
No. 6198 tertulis dengan nama Gianto;
7

4. Menyatakan secara hukum Penggugat adalah satu-satunya ahli waris


dari Sugiyanto;
5. Menyatakan secara hukum Penggugat sebagai ahli waris Sugiyanto
berhak atas tanah C Desa No. 6198 Persil 17 Klas Ia seluas ± 623 m²
tercatat atas nama Gianto, sekarang seluas ± 560 m²yang terletak di
jalan Raya Batur, Desa Batur, Kecamatan Batur, Kabupaten
Banjarnegara, dengan batas-batas :
Sebelah utara : Tanah Sang Koan
Sebelah timur : jalan Raya Batur
Sebelah selatan : Tanah Haryono
Sebelah barat : Tanah Sugiyanto
6. Menyatakan secara hukum perbuatan Tergugat I yang tidak
mengembalikan tanah obyek sengketa kepada Penggugat dan tetap
menguasai tanah obyek sengketa tanpa alas hak adalah Perbuatan
Melawan Hukum ;
7. Menyatakan secara hukum perbuatan Tergugat II, Tergugat III, Tergugat
IV, dan Tergugat V yang berdagang di lokasi tanah obyek sengketa
tanpa ijin dari Penggugat adalah perbuatan melawan hukum ;

8. Menghukum kepada Tergugat I untuk mengembalikan tanah obyek


sengketa kepada Penggugat ;

9. Menghukum kepada Para Tergugat atau siapapun yang menempati


tanah obyek sengketa baik atas perintah Tergugat I untuk
mengosongkan tanah obyek sengketa tanpa syarat dan apabila
diperlukan menggunakan bantuan alat negara ;

10, Menghukum kepada Tergugat I untuk membayar ganti kerugian materiil


dan imateriil kepada Penggugat senilai Rp. 1.825.000.000,- (satu milyar
delapan ratus dua puluh lima juta rupiah) ;

11. Menghukum kepada Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV, dan Tergugat
V secara tanggung-renteng untuk membayar ganti kerugian materiil dan
imateriil kepada Penggugat senilai Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta
rupiah) ;
8

12. Menghukum kepada Tergugat I untuk mematuhi putusan ini, jika tidak
mematuhi dipaksa untuk membayar uang paksa (dwangsong) kepada
Penggugat untuk setiap harinya sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
rupiah) terhitung sejak putusan perkara ini berkekuatan hukum tetap
sampai dilaksanakannya putusan ;

13. Menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan secara serta-merta


(uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada upaya hukum Verzet, Banding
maupun Kasasi ;

14. Menghukum kepada Tergugat I untuk membayar seluruh biaya yang


timbul dalam perkara ini.
atau
Menjatuhkan putusan lain yang seadil-adilnya :

Hormat kami ;
Kuasa Hukum Penggugat

1. Tarwohari, S.H.

2. Budiman, S.H.

3. Catur, S.H.
9

Anda mungkin juga menyukai