Anda di halaman 1dari 37

PUTUSAN

Nomor 1 5/Pdt.G/2021lPN Pbg

DEMI KEADIIAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Purbalingga yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara gugatan antara:
1. Soinah, lahir di Purbalingga 01 April 1939,
NIK:3303134104390002, beralamat di Desa'Makam Rt.002 Rw.009
Kecamatan Rembang,Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut
sebagai Penggugat I;

2. Trisnareja, lahir di Purbalingga 08 Nopember 1942,


NIK:330313081 1420001, beralamat di Desa Makam Rt.b02Rw.009
Kecamatan Rembang,Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut
sebagai Penggugat ll;
3. Puni, lahir di Purbalingga 04 Maret 1950, NIK:3303134104390002,
beralamat di Desa Makam Rt.002 Rw.009 Kecamatan
Rembang,Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut sebagai
Penggugat lll;
4. Sugito, lahir di Purbalingga 14 Maret 1955,
NIK:3303131403550001, beralamat di Desa Makam Rt.001 Rw.00B
Kecamatan Rembang,Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut
sebagai Penggugat lV;
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Slamet Rijadi,S.H. dan
Alex lrawan Supriyatmoko,S.H., keduanya adalah Advokat yang
yang beralamat di Kantor Hukum Garda Manunggal, Jalan Gerilya
Barat No.286 Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan,
Kabupaten Banyumas, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 2
Desember 2020, selanjutnya Penggugat l, Penggugat ll, Penggugat
lll, dan Penggugat lV selanjutnya disebut Para Penggugat;
Lawan:
1. Bupati Purbalingga, beralamat di Jalan Alun-Alun Utara
Purbalingga Lor, Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut
sebagai Tergugat l;
2. Kepala Dinas Pendidikan Purbalingga, beralamat di Jalan
Jenderal S.Parman No.345 Kabupaten Purbalingga,'Selanjutnya
disebut sebagai Tergugat ll;

Putusan Nomor 15/Pdt.G/2021/PN Pbg halaman 1 dai 38


3. Kepala Sekolah Dasar Negeri 4 Makam, beralamat di Dusun V
Makam, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga,
selanjutnya disebut sebagai Tergugat lll;
4. Kepala Desa Makam, beralamat di Desa Makam, Kecamatan
Rembang, Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut sebagai
Tergugat lV;
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Kris Hadi
Widayanto,S.H.,Tandyo Sugondo,S.H., lndra
Gunawan,S.H.,Mugiono Kurinaawan,snl,faOti Surahman,S.H.,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus dengan Hak Substitusi Nomor :

18U1A20912021, Surat Kuasa Khusus dengan Hak Substitusi


Nomor : 800/097512021, Surat Kuasa Khusus dengan Hak
Substitusi Nomor : 422.011076.V112021 dan Surat Kuasa Khusus
dengan Hak Substitusi Nomor :451MKM12021, selanjutnya disebut
sebagai Para Tergugat;
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Purbalingga, beralamat di Jalan
MT. Haryono No.45, Kabupaten Purbalingga dalam
hal ini memberikan kuasa kepada Drs,Slamet Susilo,
Gagat Riyanti, SH, Siswati, SE, Emi Nurul Latifah,
S.Kom, Ni Fatwati Syahbatini, S.Sos, berdasarkan
surat kuasa khusu Nomor : 986/MP.02.-23.0311V12021
tanggal 21 April 2021, selanjutnya disebut sebagai
Turut Tergugat l;
Takmir Masjid Al lkhlas, beralamat di Dusun V Desa Makam, Kecamatan
Rembang, Kabupaten Purbalingga, dalam hal ini
memberikan kuasa kepada Karyono, berdasarkan
surat kuasa khusus tanggal 20 April 2021, selanjutnya
disebut sebagai Turut Tergugat ll;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 12 April
2021 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Purbalingga pada tanggal 27 April 2021 dalam Register Nomor
15/Pdt.G/2021lPN Pbg, telah mengajukan gugatan sebagai berikut: 'r'
TENTANG DUDUK PERKARANYA

Putusan Nomor 1 ilPdLGao21 /PN Pbg halaman 2 dai 38


1. Bahwa Alm. Mustama Jusa semasa hidupnya telah menikah dengan
seorang wanita yang bernama Almh. Sukini dan memiliki 4 (empat) orang
keturunan yang bernama :

i. Soinah/Penggugat l;
,i. Trisnareja/Penggugatll;
iii. Puni/Penggugatlll;
iv. Sugito/PenggugatlV.
2. Bahwa semasa hidupnya Alm. Musta Jusa dan Almh. Sukini memiliki
sebidang tanah seluas lebih kurang 1.631M2 dengan Sertifikat Hak Milik
No.1698 terletak di Desa Makam dengan batas sebagai berikut :

Sebelah Timur : SDN Makam 4


Sebelah Barat : Bejo
Sebelah Utara : Handoyo
Sebelah Selatan : Jalan Grantung ke Bodas
Untuk selanjutnya disebut sebagai objek sengketa;
3. Bahwa Para Penggugat telah melakukan pengecekan kepada Turut
Tergugat I mengenai legalitas Sertifikat l'lak Milik No.1698 yang merupakan
objek sengketa dalam perkara a quo dan ternyata legalitas Kepemilikan
masih sempurna milik Ahliwaris Alm. Mustama Jusa;
4. Bahwa saat ini di atas objek sengketa sebelah timur berdiri bangunan
Sekolah Dasar Negeri 4 Makam di bawah tanggung jawab Tergugat ll dan
Tergugat lll;
5. Bahwa saat ini di atas objek sengketa sebelah timur berdiri bangunan
Masjid Al lkhlas seluas * 252 m2 yang dikelola oleh Turut Tergugat ll;
6. Bahwa Para Penggugat telah meminta kembali hak Para Penggugat baik
melalui surat maupun mediasi yang telah dilaksanakan di Balai Desa
Makam pada tanggal 11 Juli 2019 yang dihadiri oleh Kepala Desa Makam,
Kapolsek Rembang, Danramil Rembang, Kepala Sekolah Dasar Negeri 4
Makam, Takmir Masjid namun sampai sekarang Para Penggugat tidak
mendapatkan hasil;
7. Bahwa terhadap bangunan Masjid Al lkhlas, Para Penggugat telah sepakat
untuk mewakafkan bagian objek sengketa dalam perkara a quo yang di
atasnya berdiri bangunan Masjid Al lkhlas untuk dipergunakan dan dikelola
oleh Turut Tergugat ll;
BERDASARKAN ALASAN.ALASAN TERSEBUT DIATAS MAKA
TELAH NYATA :

8. Bahwa Para Penggugat adalah ahliwaris yang sah dariAlm. Mustama Jusa

Putusan Nomor 15/Pdt.G/'2021/PN Pbg halaman 3 dari 38


berdasarkan Surat Keterangan Waris Nomor 05llYl2A21;
9. Bahwa dengan dikuasainya objek sengketa tersebut, Para Penggugat
sebagai ahli waris yang sah dari Alm. Mustama Jusa tidak bisa menikmati
nilai ekonomi tanah objek sengketa karena dikuasai oleh pihak lain tanpa
hak;
1O.Bahwa menurut pasal 1365 KUHP Perdata berbunyi : Tiap perbuatan
melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu,
tersebut;
mengganti kerugian '
11.Bahwa Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll, dan Tergugat lV telah
melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan Para Penggugat,
karena dari perbuatan tersebut telah nyata dan memenuhi unsur dari Pasal
1365 KUHP Perdata;
12. Bahwa Para Penggugat pada saat ini meminta kepada Tergugat l, Tergugat
lll,
Tergugat lll dan Tergugat lV untuk secara tanggung renteng memberikan
Ganti Rugi kepada Para Penggugat yaitu dengan perhitungan sebagai
berikut :

a. Bahwa luas tanah keseluruhan adalah 1.631 M2 yang jika dijelaskan


dalam bahasa setempat adalah menjadi '116,5 Ubin dengan
perhitungan (1 Ubin= M W2);

b. Bahwa Luas tanah yang telah didirikan bangungan digunakan untuk


masjid Al lkhlas adalah 252M2;

c. Bahwa luas tanah yang menjadi perhitungan saat ini adalah 1.ffi1M2
dikurangl<an dengan tanah yang dipergunakan untuk masjid adalah
meniadi t.379 M2;
d. Bahwa luas tanah tersisa adalah 1.379 M2 sehingga diperhitungkan
dengan menggunakan bahasa setempat adalah sama dengan 98,5
Ubin;
e. Bahwa harga pasar saat ini adalah Rp.8.000.000,00/Ubin (delapan juta
rupiah per ubin);
f. Bahwa total nilai uang dengan perhitungan 98,5 x
Rp.B.000.000,00.Sehingga menjadi Rp.788.000,000,00 (tujuh ratus
delapan puluh delapan juta rupiah) yang kami terima bersih tanpa
potongan apapun;
g. Bahwa sampai dengan saat ini Para Penggugat telah merasa dinrgikan
akibat tidak dapat menikmati nilai ekonomi atas objek sengketa

Putusan Nomor 1 ilPdt.G/2021/PN Pbg halaman 4 dai 38


sehingga sah dan patut untuk dimintakan ganti rugi kepada Tergugat l,
Tergugat ll, Tergugat lll dan Tergugat lV untuk secara tanggung
renteng sebesar Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
h. Bahwa Para Penggugat hingga saat ini demi untuk mendapatkan
kembali hak-haknya telah menggunakan jasa Advokat yang jika ditotal
sampai dengan diajukannya gugatan a quo telah mengahabiskan uang
sebesar Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang sah dan patut
untuk dimintakan ganti rugi kepada kepada Tergugat l, Tergugat ll,
Tergugat lll dan Tergugat lV secara tanggung rSnteng;
13.Bahwa secara keseluruhan ganti rugi yang diterima Para Penggugat dari
Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll dan Tergugat lV untuk secara tanggung
renteng adalah sejumlah Rp.788.000,000,00 (tujuh ratus delapan puluh
delapan juta rupiah) + Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta' rupiah) +
Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sehingga menjadi
Rp.1.038.000.000,00 (satu milyar tiga puluh delapan juta rupiah) yang
wajib diterima oleh Penggugat semra tunaidan seketika;
14.Bahwa agar Gugatan ini tidak illusoir, kabur dan tidak bernilai serta untuk
menjamin keseriusan dan ketaatan terhadap peraturan hukum atas hak
milik Para Pengugat atas perkara in casu, maka Para Penggugat mohon
. agar dapat diletakan Sita Jaminan (Conseruatoir Beslag) atas objek
sengketa dan demi untuk tegaknya hukum maka Turut Tergugat I wajib
untuk melakukan blokir semra otomatis terhadap obiek sengketa:
15.Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan tersebut maka Tergugat l,
Tergugat ll, lll
dan Tergugat lV harus dibebani uang paksa
Tergugat
(dwangsom) sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk setiap hari
keterlambatan, bilamana lalai untuk menjalankan putusan;
16.Bahwa bilamana Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll dan Tergugat lV
telah memenuhi kewajibannya atas ganti rugi yang diterima oleh Para
Penggugat maka Para Penggugat dengan sukarela akan menyerahkan
Sertifikat Hak Milik No.1698 atas nama Mustama Jusa melalui Tergugat I

untuk segera di balik nama menjadi milik Negara;


Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas Para Penggugat mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Purbalingga c.g Majelis Hakim Pemeriksa Perkara
memanggil para pihak dan memeriksanya serta menjatuhkan putusan sebagai
berikut:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sefuruhnya;
2. Menyatakan hukumnya bahwa Para Penggugat adalah ahli waris Alm.

Putusan Nomor 1 5/Pdt.G/2021/PN Pbg halaman 5 dai 38


Mustama Jusa yang sah;
3. Menyatakan hukumnya bahwa sebidang tanah seluas lebih kurang
1.631M2 dengan Sertifikat Hak Milik No.1698 terletak di Desa Makam
dengan batas sebagai berikut:
Sebelah Timur : SDN Makam 4
Sebelah Barat : Bejo
Sebelah Utara : Handoyo
Sebelah Selatan : Jalan Grantung ke Bodas
Adalah milik Para Penggugat;
4. Menyatakan hukumnya bahwa Tergugatl, Tergugat ll, Tergugat lll dan
Tergugat lV melakukan Perbuatan Melawan Hukum oleh Penguasa
(O n rec htm atig e Ove rhe i d sd a a d);

5. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Consevatoir Bes/aag) atas


Obyek Sengketa berupa sebidang tanah seluas lebih kurang 1.ffi1M2
dengan Sertifikat Hak Milik No.1698 terletak di Desa Makam dengan batas
sebagai berikut :

Sebelah Timur : SDN Makam 4


Sebelah Barat : Bejo
Sebelah Utara : Handoyo
Sebelah Selatan : Jalan Grantung ke Bodas
6. Menghukum Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll dan Tergugat lV untuk
membayarkan secara tanggung renteng uang sejumlah
Rp.1.038.000.000,00 (satu milyar tiga puluh delapan juta rupiah) kepada
Para Penggugat atau kuasanya dengan tunai dan seketika lunas walaupun
adanya upaya hukum banding, kasasi maupun upaya hukum lain serta
tanpa adanya potongan apapun;
7. Menghukum Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll dan Tergugat lV untuk
membayarkan uang paksa (dwamsong) setiap hari kelambatan membayar
kewajibannya kepada Para Penggugat sejumlah Rp.1.000.000,00(satu juta
rupiah) secara tanggung renteng;
L Menghukum Tergugat I untuk melaksakan proses balik nama Sertifikat Hak
Milik No.1698 terletak di Desa Makam dengan luas lebih kurang

1.631M2atas nama Mustama Jusa menjadi rnilik negara tanpa syarat


apapun sesaat setelah adanya pembayaran lunas dari Tergugat l,
Tergugat ll, Tergugat lll, dan Tergugat lV secara tanggung renteng;
9. Menghukum kepada TERGUGAT l, TERGUGAT ll, TERGUGAT lll, dan

Putusan Nomu 15/Pil.Gn021/PN Pbg halaman 6 dai 3:8


TERGUGAT lV secara tanggung renteng untuk membayar semua biaya
perkara.

--- ATAU
Apabila Pengadilan Negeri Purbalingga cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berpendapat lain, agar berkenan memberikan putusan
yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).

Menimbang, bahwa pada hari persidangan y"n! t"hf' ditentukan, untuk


Para Penggugat dan Para Tergugat dan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat ll
hadir masing-masing kuasanya tersebut;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian
diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur datam Penia Nomor 1

Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk lndah


Pokta, S.H., M.H. Hakim pada Pengadilan NegeriPurbalingga, sebagai Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 30 Juli 2021,
upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh Para
Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Para
Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
A. DALAM EKSEPSI
1. Bahwa Para Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan Para
Penggugat kecuali yang diakui Tergugat secara tegas dan tertulis dalam
jawaban ini ;

2. KompetensiAbsolut.
Bahwa Pengadilan Negeri Purbalingga tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara a quo berdasarkan uraian sebagai
berikut :

a) Bahwa dalam posita angka 4 surat gugatan Para Penggugat


menyatakan: *Bahwa saat ini diatas objek sengketa sebelah timur berdiri
bangunan Sekolah Dasar Negeri 4 Makam di bawah tanggung jawab
Tergugat ll dan Tergugat lll."
Bahwa dalam posita angka 11 surat gugatan Para Penggugat
menyatakan: ",Bahwa Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll, ddn Tergugat

Putusan Nomor 1 5/Pdt.G/2021/PN Pfu halaman 7 dai 38


I

lV telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan Para


Penggugat, karena dari perbuatan tersebut telah nyata...".
Bahwa selanjutnya dalam petitum angka 4
surat gugatan Para
Penggugat menyatakan: ",Menyatakan hukumnya Tergugat l, Tergugat
ll, Tergugat lll, dan Tergugat lV melakukan Perbuatan Melawan Hukum
oleh penguasa (Onrechtmatige Overheidsdaad).:';
Bahwa penguasaan bangunan oleh Tergugat ll dan Tergugat lll maupun
Tergugat I sebagaimana di dalilkan PENGGUGAT merupakan tindakan
faktual, sehingga memenuhi unsur-unsur Keputuian Tata Usaha Negara
(KTUN) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 1 angka 9
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha
Negara sebagaimana diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009, yang telah diperluas dalam Pasal 87 Undang-Undang No.
30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yaitu :

",Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam


Undang-Llndang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009 harus dimaknai sebagai :
a. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;
b. Keputusan Badan dan/atauPejabat Tata Usaha Negara di
lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara
Negara lainnya;
c. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;
d. bersifat final dalam afti lebih luas;
e. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum;
dan/atau."
Bahwa Para Tergugat adalah merupakan pejabat pemerintahan.
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik lndonesia Nomor 2
Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
Pemerintah dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar Hukum
Oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige
Overheidsdaad) yang diundangkan pada tanggal 20 Agustus 2019,
menyatakan:
Pasal 1 angka 4, menyatakan :

',Sengketa Perbuatan Melanggar Hukum oleh Baddn dan/atau


Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) adalah

Putusan Nomor 1 5/Pdt.G/2021/PN Pbg halaman I dai 38


ta

sengketa yang di dalamnya mengandung tuntutan untuk


menyatakan tidak sah dan/atau batal tindakan Pejabat
Pemerintahan, atau tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
beserta ganti rugisesual dengan ketentuan peraturan perundang-
Ltndangan,".
Pasal 2 ayat (1), menyatakan :

",Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau


Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad)
merupakan kewenangan peradilan tata uiaha Negara,".
Pasal 11, menyatakan :

",Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau


Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) yang
sedang diperiksa oteh Pengadilan Negeri, Pengadilan Negeri
harus menyatakan tidak berwenang mengadili,".
Pasal 15, menyatakan :

",Peraturan Mahkamah Agung ini mulai berlaku pa:da tanggal


diundangkan,".
Bahwa hal ini selaras dengan petitum angka 4 surat gugatan Para
Penggugat yang menyatakan: "Menyatakan hukumnya bahwa
Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll, dan Tergugat lV melakukan
perbuatan melanggar hukum oleh penguasa (Onrechtmatige
Overheidsdaad). Oleh karena Para Penggugat memohon hal
tersebut dalam petitumnya, maka sudah jelas perkaru a quo
merupakan kewenangan peradilan Tata Usaha Negara dengan
dasar Peraturan Mahkamah Agung Republik lndonesia Nomor 2
Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
Pemerintah dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar
Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
(Onrechtmatige Overheidsdaad) yang diundangkan pada tanggal
20 Agustus 2019:
b) Bahwa dalam petitum angka 8 surat gugatan Para Penggugat
menyatakan: "Menghukum Tergugat I untuk melaksanakan proses
balik nama Sertifikat Hak ttilik No. 7698 teletak di Desa Makam
dengan luas lebih kurang 1.631 m2 atas nama Mustama Jusa
menjadi milik Negara tanpa syarat apapun sesaaf setelah adanya
pembayaran lunas dari Tergugat l, Tergugat ll, TerQugat lll dan
Tergugat lV secara tanggung renteng."

Putusan Nomor lgPdt.G/2021/PN Pbg halaman I dai 38


Bahwa tuntutan yang dimintakan dalam petitum angka 8 tersebut
yaitu menghukum Tergugat I untuk melaksanakan proses balik
nama Sertifikat.Hak Milik No. 1698 atas rrama Mustama Jusa
menjadi milik Negara tanpa syarat apapun sesaat setelah adanya
pembayaran lunas dari Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll dan
Tergugat lV secara tanggung renteng, juga merupakan bentuk
keputusan tata usaha negara berupa penetapan tertulis atau
tindakan faktual, karena memenuhi unsur-unsur Keputusan Tata
Usaha Negara (lfiUN) sebagaimana diniaksud dalam ketentuan
Pasal 1 angka 9 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang
Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009. Tuntutan yang
hanya bisa diperiksa dan diputus oleh Pengadilan tata Usaha
Negara yang berwenang menerima, memeriksa dan memutus
mengenai keabsahan suatu Keputusan Tata Usaha Negara;
Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, Pengadilan Negeri
Purbalingga tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara a
guo karena merupakan wewenang Pengadilan Tata Usaha Negara.
Selain itu, sesuai dengan azas hukum yang terdapat dalam ketentuan
Pasal 178 ayat (2) HlR, Pasal 1Bg ayat (2) Rbg dan ketentuan Pasal 50
Rv, Majelis Hakim dalam hukum acara perdata harus secara total dan
menyeluruh memeriksa dan mengadili setiap segi gugatan yang
diajukan, sementara beberapa bagian dalam gugatan Penggugat a quo
bukan merupakan kewenangannya sebagaimana uraian di atas. Cara
mengadili secara parsial bertentangan undang-undang sebagaimana
Putusan Mahkamah Agung No. 109 t(Sip/1960. Oleh karena itu,
gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;
3. GUGATAN PENGGUGAT KABUR DAN TIDAK JELAS (OBSCUR
LTBEL).

Bahwa berdasarkan perkembangan pelaksanaan hukum acata perdata,


surat gugatan harus jelas mengenai subyek, obyek, maupun posita dan
petitum. Gugatan yang tidak jelas harus dinyatakan tidak dapat diterima
sebagaimana Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Rl tanggal 5
Juni 1975 No. 616 l(Sip/l973). Bahwa gugatan Para Penggugat adalah
gugatan yang kabur dan tidak jelas (obscur libef berdasarkan hal-hal

a. Tidak jelasnya dasar hukum dalil gugatan

Putusan Nomor 1 5lPdL G/2A21 /PN Pbg halaman 1 0 dat 3i8


Bahwa Posita atau fundamentum petendi dalam surat gugatan Para
Penggugat, tidak menjelaskan dasar hukum (rechtsgrond) dan
kejadian atau peristiwa yang mendasari gugatan atau tidak
menjel askan dasa r fa kta nya (tete I ij ke g ro n d);
Bahwa Para Penggugat tidak menjelaskan secara rinci sejak kapan
dan atas dasar apa Para Penggugat memperoleh hak atas tanah
objek sengkota, serta tidak menyebutkan dengan jelas berapa bagian
dan siapa saja yang berhak atas objek warisan sebagaimana Para
Penggugat dalilkan tersebut. Dalil gugat"n'P"r" Penggugat tidak
memenuhi syarat formil atau gugatan dianggap tidak jelas dan tidak
tertentu (een duideljke en bepaalde conclusie) sebagaimana dianut
dalam Putusan MA No. 250lKlPdll1984 dan Putusan MA No. 1145
K'PdU1984. Oleh karena itu, Penggugat bukan orang y'ang berhak
sehingga tidak mempunyai hak dan kapasitas untuk menggugat.
Penguggat bukan orang yang berhak dan tidak mempunyai
kedudukan hukum untuk itu;
Selain itu, Para Penggugat juga tidak menjelaskan secara rinci
pemenuhan dasar hukum unsur-unsur dalam perbuatan melawan
hukum yang Para Penggugat dalilkan. Para Penggugat hanya
menyebutkan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata secara umum;
b. Posita Gugatan kabur dan tidak jelas.
Bahwa Para Penggugat dalam gugatannya tidak menguraikan secara
jelas mengenai dasar fakta adanya perbuatan melanggar hukum
yang Para Penggugat dalilkan dilakukan oleh Para Tergugat.
Ketidakjelasan uraian tersebut terlihat dalam posita angka 9 surat
gugatan Para Penggugat yang menyatakan: "Bahwa dengan
dikuasainya objek sengketa tersebut, Para Penggugat sebagai ahli
waris yang sah dari Alm. Mustama Jusa tidak bisa menikmati nilai
ekonomi tanah objek sengketa karena dikuasai oleh pihak lain tanpa
hak." Para Penggugat dalam uraiannya tersebut menyatakan tanah
objek sengketa dikuasai pihak lain tidak menyebutkan siapa yang
dimaksud, Para Tergugat atau termasuk Turut Tergugat ll atau juga
orang lain? Pada uraian lain dalam posita angka 11 dan 12 surat
gugatannya, Para Penggugat langsung menyatakan Para Tergugat
melakukan perbuatan melawan hukum dan meminta ganti rugi, tanpa
menyatakan penguasaan Para Tergugat melawan hukurh atau tidak,
padahal ada pihak lain juga yang berada di atas tanah tersebut;

Putusan Nomor 1ilPdt.G/2021/PN Pbg halainan 11 dai 38


c. Petitum Gugatan kabur dan tidak jelas.
Bahwa petitum dalam surat gugatan Para Penggugat tidak
menjelaskan secara urut, jelas dan rinci apa yang dituntut oleh Para
Penggugat. Hal yang mengakibatkan gugatan tidak jelas yaitu
sebagaimana dalam uraian petitum angka 6, Para Penggugat
menyampaikan ',Menghukum Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll,
dan Tergugat lV untuk membayarkan secara tanggung renteng uang
sejumlah Rp. 1.038.000.000,00 (satu milyar tiga puluh delapan juta
rupiah) kepada Penggugat atau kuasanyr'd"ngrn tunai seketika
lunas walaupun ada upaya hukum banding, kasasr, maupun upaya
hukum lain serta tanpa adanya potongan apapun,". Para Penggugat
tidak menyebutkan secara jelas pembayaran tersebut dalam
hubungan apa, jual beli, bagi hasilatau ganti rugi;
d. Terdapat kontradiksiantara posita dan petitum.
Bahwa posita dan petitum dalam gugatan harus saling mendukung
dan tidak boleh saling bertentangan. Apabila hal tersebut tidak
dipenuhi, mengakibatkan gugatan menjadi kabur atau tidak jelas.
Surat gugatan yang mengandung pertentangan antara posita dan
petitum menyebabkan gugatan tersebut tidak dapat diterima
sebagaimana dianut dalam Putusan MA No. 28 l(Sip/1973. Dalam
surat gugatan Para Penggugat tidak terdapat sinkronisasi atau tidak
konsisten sehingga menimbulkan pertentangan antara posita dan
petitum dengan uraian sebagai berikut :

1) Bahwa pada uraian posita angka 9, Penggugat menyampaikan


"Bahwa dengan dikuasainya objek sengketa tersebut, Para
Penggugat sebagai ahliwaris yang sah dari Alm. Mustama Jusa
tidak bisa menikmati nilai ekonomitanah objek sengketa karena
dikuasai oleh pihak lain tanpa hak", sementara dalam uraian
petitum angka 4, Penggugat meminta ",Menyatakan hukumya
Tergugat l, ll, Tergugat lll dan Tergugat lV melakukan
Tergugat
perbuatan melawan hukum oleh penguasa (Onrechtmatige
Overheidsdaad)".
Bahwa Penggugat meminta hanya Tergugat l, Tergugat ll,
Tergugat lll
dan Tergugat lV yang dinyatakan melakukan
perbuatan melawan hukum, sementara pihak lain yang
notabene juga mendirikan dan menguasai tanah obJOk sengketa
tidak diminta dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum.

Putusan Nomor 1ilPdt.G/2021/PN Pbg halanan 12 dai 38


Selain itu juga hanya Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll dan
Tergugat lV yang dimintai ganti rugi serta pengenaan uang
paksa. Sedangkan pihak lain yang juga melakukan penguasaan
atau pendirian h .ngunan di atas objek sengketa tidak diminta
hal yang sama;
2) Bahwa pada uraian petitum angka 3 dalam surat gugatan, Para
Penggugat mendalilkan sebagai pemilik atas objek sengketa,
akan tetapi pada uraian posita angka 16 dan uraian petitum
angka 8,Para Penggugat menyatakin menyeral- objek
sengketa melalur iergugat I setelah memenuhi ke ,rnnya.
Selain itu dali" ,rraian posita iii:,,; ".6 5 d" ingka 7 ,

bertentang*rn ur: ,,'i posita angka 9, yang ,dr1o Para


Penggugat menyatakan tanah objek sengketa dikilasai pihak
lain (Turut Tergugat ll) tetapi bukan merupakan suatu perbuatan
melawan hukum dan tidak terdapat dalam uraian petitum
terhadap penguasaan pihak lain (Turut Tergugat ll) tersebut.
Padahal bangunan yang dikelola dan dikuasai oleh Para
Tergugat memiliki fungsi sosial yang sama dengan bangunan
yang dikelola oleh Turut Tergugat ll). Hal tersebut tentunya
mengandung pertentangan antara posita dan petitum yang
membuat gugatan tersebut kabur atau tidak jelas;
4. Exceptio temporis.
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1946 Burgerlijk Wetboek,
daluwarsa atau lewat waktu (expiration) selain menjadi dasar hukum
untuk memperoleh sesuatu, juga menjadi landasan hukum untuk
membebaskan seseorang dari suatu perikatan setelah lewat jangka
waktu. Hal ini sebagaimana dianut dalam Putusan MA No. 408
KSip/1973 dan Putusan MA No. 147 l(Sip/1955 yang menyatakan
tenggang waktu daluwarsa sebagaimana ditentukan dalam undang-
undang;
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1967 BurgerlijkWetboek, tenggang
waktu yang mengugurkan atau menyingkirkan hak untuk menuntut
dalam hal tuntutan hak kebendaan atau yang bersifat perorangan yaitu
gugur setelah 30 (tiga puluh) tahun. Bahwa awal mula penguasaan dan
pendirian bangunan oleh Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll, dan
Tergugat lV pada objek sengketa bermula ketika adanya Resepakatan
tahun 1977 mengenai penggunaan tanah Kas Desa Makam dengan

Putusan Nomor 15/Pdt.G/2021/PN Pbg halaman 13dari 3:8


dasar Hak Pakai Nomor 50 dan Nomor 97 oleh Mustama Jusa dan
penggunaan tanah hak milik Mustama Jusa dengan dasar Sertifikat Hak
Milik nomor 1698 oleh pihak Pemerintah Desa setempat. Setelah
berlangsung sekian lama lebih dari 30 (tiga puluh) tahun tanpa ada
permasalahan, Para Penggugat yang baru menyatakan sebagai ahli
waris sesuai Surat Keterangan Waris Nomor 05AV12021, tiba-tiba
merasa keberatan dengan hal tersebut. Mengingat hubungan hukum
antara Pemerintah Desa setempat dengan Mustama Jusa telah terjadi
sejak tahu n 1977 dan baru dipermasalahkah saat ini, maka hak
menuntut Para Penggugat tersebut telah gugur karena melewati
tenggang waktu menggugurkan atau menyingkirkan hak menuntut;
B. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa Para Tergugat mohon agar dalil-dalil yang sudah diurlikan dalam
Eksepsi di atas dianggap tertuang dan terurai kembali kata demi kata
dalam Jawaban pada Pokok Perkara ini. Lebih lanjut Para Tergugat
menolak seluruh dalih'dalih Para Penggugat kecuali yang secara tegas
dan tertulis diakui kebenarannya oleh Para Tergugat;
'2. Bahwa terkait uraian posita angka 14 pada surat gugatan Para
Penggugat yang menyatakan ",Bahwa agar gugatan tidak illusoir, kabur
dan tidak bernilai serta untuk menjamin keseriusan dan ketaatan
terhadap peraturan hukum atas hak milik Para Penggugat atas perkara
in casu, maka Para Penggugat mohon agar dapat diletakkan Slfa
Jaminan (Conseruatoir Beslag) atas objek sengketa dan demi untuk
tegaknya tukum maka Turut Tergugat I wajib untuk melakukan blokir
secara otomatis terhadap objek sengketa". Berdasarkan ketentuan Pasal
50 Undang-Undang Rl nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara disebutkan pihak manapun dilarang melakukan penyitaan
terhadap :

a. Uang atau Surat berharga milik negara/Daerah baik yang berada


dalam instansi Pemerintah maupun pada Pihak ketiga;
b. Uang yang harus disetor oleh Pihak ketiga kepada Negara atau
Daerah;
c. Barang bergerak milik Negara/Daerah baik yang berada pada instansi
Pemerintah maupun pada Pihak ketiga;
d. Barang tidak bergerak dan hak kebendaan lainnya milik Negara atau
Daerah; i''

Putusan Nomor lgPdt.G/2021/PN Pbg halaman 14 dai 38


e. Barang milik Pihak ketiga yang dikuasai oleh Negara/Daerah yang
diperlukan untuk Penyelenggaraan tugas Pemerintahan;
Yahya Harahap menyatakan larangan penyitaan yang diatur dalam
ketentuan Pasal 50 Undang-undang Rl nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara tersebut sifatnya absolut dan mutlak (M. Yahya
Harahap, Hukum Acara Perdata, Tentang Gugatan, Persidangan,
Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Cetakan Kelima belas,
Jakarta: Sinar Grafika,2015, h[m. 323). Hal ini juga sebagaimana dianut
dalam Putusan Mahkamah Agung No. 2539 &pOVtgAS yang kaidah
hukumnya menyatakan larangan menyita barang-barang milik negara
merujuk pada Undang-Undang Perbendaharaan Negara saat itu yaitu
Undang-Undang Perbendaharaan Negara No. 9 tahun 1968;
Bahwa se€ra filosofis, tujuan utama sita jaminan agar barang harta
kekayaan Tergugat tidak dipindahkan kepada orang lain dan tidak
dibebani setila menyewa atau diagunkan kepada pihak lain. Bangunan-
bangunan yang berada di atas tanah objek sengketa, merupakan barang
milik daerah sehingga tidak mudah untuk dipindahtangankan atau
' dibehanitanggungan kepada pihak lain karena ada prosedur yang harus
dilalui dan tidak semudah jika bangunan tersebut milik perorangan. Oleh
karena itu, permohonan sita jaminan oleh Para Penggugat tidaklah
cukup beralasan dan berdasar menurut hukum;
3. Bahwa pada tahun 1977, anlara Pemerintah Desa Makam dan Mustama
Jusa telah terjadi tukar menukar berupa kesepakatan untuk saling
menggunakan atau memanfaatkan tanah dalam penguasaan masing-
masing. Mustama Jusa menggunakan dan memanfaatkan 2 (dua)bidang
tanah kas desa milik Pemerintah Desa Makam yaitu hak pakai nomor 50
seluas kurang lebih 671 m2 lokasi blok Siduda dan hak pakai nomor 97
seluas kurang lebih 2.140m2 lokasi blok Seling (total keseluruhan tanah
kas desa yang digunakan kurang lebih 2.809 m2), sementara Pemerintah
Desa Makam menggunakan dan memanfaatkan tanah hak milik
Mustama Jusa dengan nomor sertifikat 1698 seluas kurang lebih 1.631
m2 yang berlokasi di desa Makam. Oleh karena itu, kedudukan hukum
yang berlangsung selama ini antara Pemerintah Desa Makam dan
Mustama Jusa yaitu :

1). Bahwa Mustama Jusa menguasai secara fisik (de facto) terhadap 2
(dua) bidang tanah kas desa milik Pemerintah Desa Makdm yaitu hak
pakai nomor 50 seluas kurang lebih 671 m2 lokasi blok Siduda dan

Putusan Nomor 1 5/Pdt.G/2021/PN Pbg halaman 1 5 dari 38


hak pakai nomor 97 seluas kurang lebih 2.140 m2 lokasi blok Seling
(total keseluruhan tanah kas desa yang digunakan kurang lebih 2.809
m2);
2). Bahwa pemerintah Desa Makam menguasai secara fisik (de facto)
terhadap tanah hak milik Mustama Jusa dengan nomor sertifikat
1698 seluas kurang lebih 1.631 m2 yang berlokasi di desa Makam;
3). Bahwa baik Mustama Jusa maupun Pemerintah Desa Makam,
masing-masing membiarkan haknya untuk menggunakan tanah
dan/atau mengambil manfaat dari tanah ya'ng di hakkinya, dipakai
oleh pihak yang lain dengan bentuk penggunaan atau pemanfaatan
tanah tersebut;
4. Bahwa terhadap tanah kas desa milik Pemerintah Desa Makam yaitu hak
pakai nomor 50 seluas kurang lebih 671 m2 lokasi blok Sibuda, sejak
kesepakatan antara Pemerintah Desa Makam dan Mustama Jusa
sampai dengan sekarang dikelola/digarap oleh Narsudi dan saudara Tiyo
anak menantu dari Ny. Puni (ahli waris dari Mustama Jusa). Begitu juga
tanah kas desa milik Pemerintah Desa Makam yaitu hak pakai nomor 97
seluas kurang lebih 2.140 m2 lokasi btok Seting, yang menurut informasi
adalah merupakan hak Sdr. Trisnareja (ahli waris alm Mustama Jusa)
yang sejak kesepakatan tersebut dikelola/digarap oleh Narsudi (suami
dari Ny. Puni ahliwaris alm Mustama Jusa);
5. Bahwa dalam hubungan hukum tersebut, ada persetujuan secara diam-
diam sesuai ketentuan pada pasal 1347 BW, "...syaral-syarat yang
selalu diperjanjikan menurut kebiasaan, harus menurut kebiasaan, harus
dianggap telah termasuk dalm persetujuan, walaupun tidak dengan fegas
dimasukkan dalam persetujuan...,". Hal ini sebagaimana yang juga
dianut dalam Yurisprudensi Putusan MA No. 1284lVPdll1998 tanggal 18
Desember 2000 dengan kaidah hukumnya menyatakan "dibenarkan
adanya suatu perjanjian yang diucapkan saia atau perianiian diam-diam
atau silent agreement afiinya walaupun tidak ada suatu perJaniian namun
kenyataan peristiwa fersebuf ada maka kenyataan tersebut disebut
pe rj anj ia n d i a m-d i a m".

6. Bahwa selain itu, sikap atau tindakan dari Mustama Jusa yang tidak
mempermasalahkan atau tidak melakukan keberatan atas penguasaan
tanah miliknya dengan nomor hak 1698 oleh Pemerintah Desa Makam
saat itu sejak tahun 1977 sampai kemudian berdiri bangufian sekolah
dan lain sebagainya yang selanjutnya dikelola oleh Tergugat l, Tergugat

Putusan Nomu 15/Pdt.G/2021/PN P@ halaman 16 dat 38


ll dan Tergugat lll, merupakan suatu bentuk pelepasan hak atau
merelakan haknya (rechfuerwerking) secara diam-diam. Melepaskan hak
atau merelakan haknya dapat disimpulkan dari keadaan yang ada, dari
sikap dan perbuatan orang yang merelakan haknya tersebut. Faktor
lamanya waktu tidak mengajukan keberatan atau mempermasalahkan
pemanfaatan tanah tersebut dan sikap diamnya Mustama Jusa hingga
terbangun bangunan yang dikelola Tergugat l, Tergugat ll, dan Tergugat
lll, menunjukkan Mustama Jusa menghendaki untuk kehilangan haknya
tersebut, apalagi saat itu Mustama Jusa juga bisi memanfaatl<an 2 (dua)
bidang tanah kas desa yang luasnya melebihi luas tanah hak milik
Mustama Jusa dengan nomor hak 1698. Hal ini sebagaimana tertuang
dalam kaidah hukum Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung No.
3291(Sipi1957 tanggal 1958 yang menyatakan, '',oiang yang
membiarkan saja tanah yang menjadi haknya selama 18 (delapan belas)
tahun dikuasai oleh orang lain, dianggap telah melepaskan hak atas
ta n a h te rse b ut (re chtsve rwe rki ng ), ";
7. Bahwa dalam dunia perdagangan berlaku azas, jika penjual
menyerahkan barang yang dipesan oleh pemb'eli, maka pembeli wajib
untuk memeriksanya, dan segera menyampaikan protes atau
keluhannya, kalau ada kekurangan atau cacat pada barang yang
diserahkan, sudah tentu kecuali kekurangan atau cacat itu baru diketahui
setelah berlangsung suatu waktu. Mengapa demikian, karena pada
azasnya semua barang dengan lewatnya waktu akan berubah
kualitasnya. Dengan konsekuensinya adalah tidak patut, kalau pihak lain
mengemukakan keberatan setelah penyerahan lama diberikan. Di lain
pihak akan tidak adil, kalau barang yang pada waktu penyerahan
keadaanya baik, lalu setelah suatu jangka waktu tertentu diprotes oleh
orang yang menerima penyerahan atau ahli warisnya, dengan dalih
barangnya tidak baik;
B. Bahwa baik atau tidak harus diukur pada waktu penyerahan, paling tidak
segera setelah penerimaan. Dalam praktiknya karena memang ada
kebutuhan dalam praktik dunia usaha, pengadilan bawahan (Belanda)
menerima adanya recthverking pada peristiwa tersebut HR tidak
keberatan, asal hapusnya hak untuk menuntut pembatalan didasarkan
atas adanya pemyataan secara diam-diam. Jadi tidak lumrah kalau
sesudah berperilaku sebagaimana demikian, beranggapan''"ia atau ahli
warisnya belum kehilangan haknya untuk menuntut pemenuhanya lebih

Putusan Nomor 1ilPdt.G/2021/PN PW halaman 17 da:i 38


baik lagi dari orang lain yang berhubungan hukum dengan mereka.
Sebagai salah satu doktrin, J. Satrio berpendapat ,"Merelakan
(rechtsverwerking) adalah sikap atau perilaku, yang adatah sedemikian
rupa sehingga nyata atau paling tidak patut untuk dari perilaku, yang
adalah sedemikian rupa sehingga nyata atau paling tidak patut untuk dari
perilaku itu
disimpulkan bahwa yang bersangkutan tidak mampu
menggunakan haknya (lagi) dan karenanya adalah tidak patut, kalau
sesudah mengambil sikap atau berperilaku sepefti itu, ia masih tetap
mau melaksanakan haknya,". (J. Satrio, pelepisan Hak, Pembebasan
Hutang dan Merelakan Hak (rechtsverwerking), Jakarta : Raja Grafindo
Persada, 2016, hlm. 31-32). Oleh karena itu permintaan ganti rugi
sebagaimana Penggugat sampaikan pada angka 10 posita dan angka 4
petitumnya adalah tidak tepat dan tidak berdasar serta bbrtentangan
dengan azas kepatutan;
9. Bahwa terhadap keadaan yang nyata ada, yang telah berlangsung untuk
suatu jangka waktu yang lama, kepastian hukum menuntut agar
kenyataan itu diberikan pengesahan. Lembaga yang mengesahkan
' keadaan yang nyata menjadi keadaan yang sah disebut kadaluwarsa
sebagaimana juga dianut dalam Putusan MA No. 695 l(Sip/1973 tanggal
21 Januari 1974 yang dalam kaidahnya menggunakan istilah ",dianggap
membenarkan keadaan itu,". Untuk kadaluwarsa yang bersifat
membebaskan (extinctief) diisyaratkan lampaunya waktu sebagai yang
ditentukan oleh undang-undang, yang secara umum, untuk semua
tuntutan hukum, adalah 30 (tiga puluh) tahun sebagaimana ketentuan
Pasal 1967 Burgerlijk Wetboek. Ketentuan Pasal 1967 Burgerlijk
Wetboek menyatakan sebagai berikut : "...Semua tuntutan hukum, baik
yang bersifat kebendaan muaupun yang bersifat perorangan, hapus
karena lewat waktu dengan lewatnya waktu tiga puluh tahun, sedangkan
orang yang menunjuk adanya lewat waktu itu, tidak usah menunjukkan
suatu alas hak, dan terhadapnya tak dapat diajukan suatu tangkisan
yang didasarkan pada itikad buruk...,". Berdasarkan uraian ketentuan
Pasal 1967 tsurgerlijk Wetboek tersebut, tidak diperlukan alas hak
sebagai dasar untuk mengemukakan telah terjadinya peristiwa
daluwarsa dan juga tidak perlu diperhatikan ada tidaknya itikad baik. Jadi
pihak yang mengemukakan daluwarsa tidak perlu menunjukkan titel
perolehannya;

Putusan Nomor 1 5/Pdt.G/2021/PN Pbg halaman 1 I dad 38


7

Bahwa oleh karena itu, penguasaan fisik terhadap tanah milik Mustama
Jusa dengan nomor sertifikat 1698 seluas kurang lebih 1.631 m2 yang
berlokasi di desa Makam oleh Pemerintah Desa Makam dalam rentang
waktu selama kurang lebih 44 tahun menjadi cukup beralasan menurut
hukum bagi Pemerintah Desa Makam untuk memperoleh hak kebendaan
atas tanah a quo Makam, memperoleh hak kebendaan berupahak milik
atas tanah a quo. Berdasarkan ketentuan Pasal 1967 Burgerlijk Wetboek
tersebut, pihak yang mengemukakan daluwarsa bahkan tidak perlu lagi
menunjukkan titel perolehanya;
Bahwa selain karena lewatnya waktu untuk mengajukan tuntutan hukum
yang bersifat kebendaan maupun yang bersifat perorangan, tidak adanya
keberatandari Mustama Jusa ketika Pemerintah Desa Makam
menggunakan atau memanfaatkan tanah miliknya denlan nomor
sertifikat 1698 selama waktu itu hingga berdiri bangunan diatasnya,
merupakan bentuk pelepasan hak secara diam-diam atau merelakan hak
secara diam-diam oleh Mustama Jusa kepada Pemerintah Desa Makam
yang semakin menguatkan alasan menurut hukum. Hal ini sebagaimana
juga dianut dalam beberapa ketentuan sebagai berikut:
- Ketentuan pasal 24 ayat 2 PP No. 24 tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah ,"Dalam hal tidak atau tidak lagi tersedia secara
lengkap pembuktian sebagaim'ana dimaksud pada ayat (1),
pembuktian hak dapat dilakukan berdasrkan kenyataan penguasaan
fisik bidang tanah yang bersangkutan selama 20 (dua) puluh yahun
atau lebih secara berturut-turut oleh pemhohon pendaftaran dan
pendahuluan-pendahuluanya dengan syarat :
a. Penguasaan fersebut dilakukan dengan itikadbaik dan secara
terbuka oleh yang bersangkutan sebgai yang berhak atas tanah,
sertabdiperkuat oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya ;
b. Penguasaan fersebut baik sebelum maupun selama pengumuman
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 tidak dipermasalahkan
oleh masyarakat hukum adat atau desa/kelurahan yang
bersangkutan ataupun pihak lainya ;
- Bahwa kaidah hukum sebagaimana tertuang pada Yurisprudensi
Putusan Mahkamah Agung No. 783 l(Sip/1973 Tanggal 29 Januari
1976, menyatakan dalam menguasai ,"...seandainya memang
penggugat terbanding tidak berhak atas tanah tersebut)' kenyataan
bahwa tergugat-tergugat sampai sekian lama 27 tahun menunggu

Putusan Nomor 15/Pdt.G/2021/PN Pbg halaman 19 dan 38


untuk menuntut pengembalian afas tanah tersebut menimbulkan
anggapan hukum bahwa mereka telah melepas hak mereka
(rechtsverwerking)" pertimbangan Pengadilan Tinggi yang dibenarkan
Itlahkamah Agung Penggugat terbanding yang telah menduduki
tanah tersebut untuk waktu yang lama, tanpa gangguan dan
bertindak sebagai pemilik yang jujur (rschtshebende te goeder trouw)
harus dilindungi oleh hukum...,".
- Bahwa kaidah hukum sebagaimana tertuang pada Yurisprudensi
Putusan Mahkamah Agung No. 329 (iSiplt gSZ tanggal 24
September 1958, menyatakan dalam hal penguasaan tanah
,"...orang yang membiarkan saja tanah menjadi haknya selama 18
(delapan belas) tahun dikuasai orang lain dinggap telah melepaskan
hak atas tanah tersebut (rechtsverwerking) ...,".
- Bahwa kaidah hukum sebagaimana tertuang pada Yurisprudensi
Putusan Mahkamah Agung No. 295 l(Sip/1973 tanggal 9 Desember
1975, menyatakan dalam penguasaan tanah,'...mereka yang
memb,iarkanya berlalu qlmpai tidak kurang dari 20 tahun sernasa
hidupnya tersebut, suatu masa yang cukup lama sehingga mereka
dapat dianggap telah meninggalkan haknya yang mungkin ada atas
sawah sengketa, sedangkan tergugat pembanding dapat dianggap
telah ,memperoleh hak milik atas tanah sengketa...,"
10. Bahwa dengan dikuasainya Objek Sengketa tersebut, Para Penggugat
sebagai ahli waris yang sah dari Alm. Mustama Jusa tidak bisa
menikmati nilai ekonomi tanah Objek Sengketa karena dikuasai oleh
pihak lain tanpa hak;
tsahwa terhadap dalil gugatan Para Penggugat tersebut diatas, telah
dijelaskan yaitu pada tahun 1977, antara Pemerintah Desa Makam dan
Mustama Jusa telah terjadi hubungan hukum berupa kesepakatan untuk
saling menggunakan atau memanfaatkan tanah dalam penguasaan
masing-masing. Mustama Jusa menggunakan dan memanfaatkan 2
(dua) bidang tanah kas desa milik Pemerintah Desa Makam yaitu hak
pakai nomor 50 seluas kurang lebih 671 m2 lokasi blok Siduda dan hak
pakai nomor 97 seluas kurang lebih 2.140m2 lokasi blok Seling (total
keseluruhan tanah kas desa yang digunakan kurang lebih 2.809 m2),
sementara Pemerintah Desa Makam menggunakan dan memanfaatkan
tanah hak milik Mustama Jusa dengan nomor sertifikat 1698 seluas
kurang lebih 1.631 m2 yang berlokasi di desa Makam;

Putusan Nomor 1 5/Pdt.G/2021/PN Pbg halaman 20 dai 38


7

Bahwa terhadap tanah kas desa milik Pemerintah Desa Makam yaitu hak
pakai nomor 50 seluas kurang lebih 671 m2 lokasi blok Siduda, sejak
kesepakatan antara Pemerintah Desa Makam dan Mustama Jusa
sampai dengan sekarang dikelola/digarap oleh saudara Tiyo anak
menantu dari Ny. Puni Narsudi (ahti waris dari Mustama Jusa). Begitu
juga tanah kas desa milik Pemerintah Desa Makam yaitu hak pakai
nomor 97 seluas kurang lebih 2.140 m2 lokasi blok Seling, sejak
kesepakatan tersebut dikelola/digarap oleh Narsudi yang menurut
informasi adalah hak Trisnareja (ahli waris Mustima Jusa);
Dengan dasar tersebut maka ahli waris Mustama Jusa juga telah
menikmati nilai ekonomi 2 (dua) bidang tanah tersebut;
11. Bahwa pada uraian posita angka 12 surat gugatan Para Penggugat,
penghitungan ganti kerugian yang diminta oleh Para Penggrigat kepada
Para Tergugat tidak berdasarkan pada kelayakan dan kepatutan. Hal ini
sebagaimana dalam uraian posita angka 12 huruf h surat gugatan Para
Penggugat yang menyatakan: "Bahwa Para Penggugat hingga saat ini
demi untuk mendapatkan kembali hak-haknya telah menggunakan iasa
Advokat yang jika ditotal sampai dengan diajukannya gugatan a quo
telah menghabiskan uang sebesar Rp. 50.000,000,00(lima puluh iuta
rupiah) yang sah dan patut dimintakan ganti rugi kepada Tergugat l,
Tergugat ll, lll
dan Tergugat lV secara tanggung renteng."
Tergugat
Dalam proses hukum acara perdata, penggunaan dan pemilihan jasa
advokat merupakan pilih bagi para pihak termasuk Para Penggugat
dalam perkara a quo, dan bukan merupakan suatu keharusan
menggunakan jasa advokat karena Para Penggugat bisa mengajukan
gugatan sendiri ke Pengadilan. Hal ini sebagaimana tertuang dalam
Putusan Mahkamah Agung Nomor: 3557 lVPdU2015 yang kaidah
hukumnya menyatakan, "biaya advokat adalah tanggung iawab dan
kewajiban yang sudah disepakati Penggugat sendiri, sehingga tidak
tepat bila dibebankan kepada Para Tergugat. Lagi pula tidak ada
keharusan ba:gi Pe nggugat untuk menggu n akan 1'asa Pe ngacara/Advokat
karena Penggugat dapat mengajukan gugatan sendii ke Pengadilan."
Oleh karena itu, posita angka 12 yang dimohonkan dalam petitum angka
6 surat gugatan Para Penggugat mengandung ketidakpatutan dan
ketidaklayakan serta tidak beralasan menurut hukum sehingga haruslah
diabaikan oleh Majelis Hakim;

Putusan Nomor 15/Pdt,G/2021/PN Pbg halaman 2:1 dal 38


12. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Para Tergugat tidak
dapat dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum. Oleh karena
itu, gugatan yang dimohonkan oleh Para Penggugat cukup beralasan
untuk ditolak oleh Majelis Hakim;
Berdasarkan uraian di atas, Para Tergugat mohon Kepada Majelis Hakim untuk
memutus:
DALAM EKSEPSI :

1. Menerima eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;


2. Menyatakan majelis hakim Pengadilan Negeri Purbllingga tidak berwenang
memeriksa dan mengadili perkara ini;
3. Menyatakan Gugatan Para Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obscur
Libel);
4. Menyatakan Para Penggugat tidak mempunyai kepentingan hdkum (Legal
Standing) dalam mengajukan gugatan a quo;
5. Menyatakan Gugatan Para Penggugat telah gugur karena melewati
tenggang waktu hak untuk menuntut;
6. Menolak Gugatan Para Penggugat atau setidaktidaknya menyatakan
-gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;


2. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara ini;
atau
apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon kepada Majelis Hakim
emeriksa, mengadili, dan memutus perkara inidengan putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Turut
Tergugat I tanggal 7 Juli 2021 memberikan jawaban pada pokoknya sebagai
berikut:
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa inti dari gugatan penggugat adalah Gugatan Perbuatan Hukum yang
' dilakukan oleh Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll dan Tergugat lV :

2. Menanggapi Posita Penggugat pada poin 3, " Bahwa Para Penggugat telah

melakukan pengecekan kepada Turut Tergugat I mengenai legalitas


Sertipikat Hak Milik No. 1698 yang merupakan obyek sengketa dalam
perkara a quo dan temyata legalitas kepemilikan masih sempurna milik Ahli
Waris Alm. Mustama Jusa " adalah suatu pernyataan yang tidak mendasar,
karena setelah diadakan penelitian terhadap Buku Tanah yang ada pada

Putusan Nomor 1 ilPdt.G/2021/PN Pbg halaman 22 dan 38


Turut Tergugat I (Kantor Pertanahan Kab. Purbalingga), obyek gugatan
SHM No.1698 /Desa Makam masih tercatat atas nama Mustama Jusa, dan
sampai dengan saat ini belum ada catatan adanya perubahan menjadi atas
nama para ahli waris dari Mustama Jusa ;

3. Bahwa apa yang didalilakan Penggugat dalam gugatannya pada poin 14


adalah tidak sinkron antara Posita dengan Petitum, dimana dalam
positanya Penggugat mendalilkan : "menyatakan Turut Tergugat I (Kantor
Peftanahan Kab. Purbalingga) wajib melakukan blokir secara otomatis
terhadap obyek sengketa", dimana pemyataan teriebut tidak diikuti dalam
petitumnya. Namun demikian Turut Tergugat I tetap akan menaggapinya
dalam jawan ini. Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat pada posita
poin 14 tersebut adalah hal yang tidak berdasar hukum, karena untuk
melakukan blokir pemohon harus mengajukan permohonan pemblokiran
sesuai ketentuan dalam Peraturan MenteriAgraia dan Tata Ruang/ Kepala
Badan Pertanahan Nasional Republik lndonesia Nomor 13 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Blokir dan Sita ;

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka Turut Tergugat I mohon kepada


Yth. Ketua Pengadilan Negeri Purbalingga Up. Yang Mulia Majetis Hakim
Perkara Perdata No.15iPdt.G/2021iPN Pbg., untuk memberikan putusan
sebagai berikut :

DALAM POKOK PERKARA


l.Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau untuk tidak menerima
Gugatan Penggugat (Niet Ontvankelijke Verklaard );
2. Membebankan keseluruhan biaya yang timbuldalam perkara ini kepada
Penggugat.
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini berpendapat lain, mohon dengan hormat kiranya berkenan
memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et boro ).
Menimbang, bahwa atas jawaban Para Tergugat, Para Penggugat telah
mengajukan replik tanggal 1 Agustus 2021, selanjutnya terhadap replik tersebut
Para Tergugat, dan Turut Tergugat l, telah mengajukan duplik tanggal 18
Agustus 2021 dan tanggal25 Agustus 2021 sedangkan Turut Tergugat ll tidak
mengajukan jawaban dan duplik;
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap
telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan put0san ini;

Putusan Nomor 1 YPdI.G/2021/PN Pbg halaman 23 dai 38


Menimbang, bahwa akhimya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
yang diajukan lagidan mohon putusan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat yang
pada pokoknya adalah menuntut ganti kerugian terhadap Para Tergugat selaku
adalah ahli waris Alm. Mustama Jusa yang sah karena Perbuatan Melawan
Hukum oleh Penguasa (Onrechtmatige Overheidsdaad) berupa pendudukan
tanah waris milik orang tua Para Penggugat dan Tergugat ll dan Tergugat lll
yang telah mendirikan bangunan Sekolah Dasar Neg'eri 4 Makam dan Turut
Tergugat ll mendirikan bangunan Masjid Al lkhlas di atas tanah waris tersebut;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut Para
Tergugat mengajukan eksepsi pada pokoknya adalah sebagai berikut;
5. KompetensiAbsolut.
Bahwa Pengadilan Negeri Purbalingga tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara a quo berdasarkan uraian sebagai
' berikut :

a) Bahwa dalam posita angka 4 surat gugatan Para Penggugat


' menyatakan: "Bahwa saat ini di atas objek sengketa sebelah timur
berdiri bangunan Sekolah Dasar Negeri 4 Makam di bawah
tanggung jawab Tergugat ll dan Tergugat lll."
Bahwa dalam posita angka 11 surat gugatan Para Penggugat
menyatakani ",Bahwa Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll, dan
Tergugat lV telah melakukan perbuatan melawan hukum yang
merugikan Para Penggugat, karena dari p,erbuatan tersebut telah
nyata...".
Bahwa selanjutnya dalam petitum angka 4 surat gugatan Para
Penggugat menyatakan: ",Menyatakan hukumnya Tergugat l,
Tergugat ll, Tergugat lll, dan Tergugat lV melakukan Perbuatan
Melawan Hukum oleh penguasa (Onrechtmatige
Overheidsdaad)':';
Bahwa penguasaan bangunan oleh Tergugat ll dan Tergugat lll
maupun Tergugat I sebagaimana di dalilkan PENGGUGAT
merupakan tindakan faktual, sehingga memenuhi unsur-unsur
Keputusan Tata Usaha Negara (KTUN) sebagaimana dimaksud
dalam ketentuan Pasal 1 angka I Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009,

Putusan Nomor 1 ilPdt.G/2021/PN Pbg halaman ?4 dari 38


I

yang telah diperluas dalam Pasal 87 Undang-Undang No. 30


Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan yaitu :

",Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam


Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor I Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 51
Tahun 2009 harus dimaknai sebagai :
f. Penetapan tertulis yang juga mencakup tindakan faktual;
g. Keputusan Badan dan/atauPejabat'Tata Llsaha Negara di
lingkungan eksekutif, legislatif, yudikatif, dan penyelenggara
Negara lainnya;
h. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB;
i. bersifat final dalam arti lebih luas;
j. Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum;
dan/atau."
Bahwa Para Tergugat adalah merupakan pejabat pemerintahan.
Berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik lndonesia
Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa
Tindakan Pemerintah dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
(Onrechtmatige Overheidsdaad) yang diundangkan pada tanggal
20 Agustus 2019, menyatakan :

Pasal 1 angka 4, menyatakan :

',Sengketa Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau


Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) adalah
sengketa yang di
dalamnya mengandung tuntutan untuk
menyatakan tidak sah dan/atau batal tindakan Pejabat
Pemerintahan, atau tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat
beserta ganti rugisesual dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan,".
Pasal 2 ayal(1 ), menyatakan :

o,Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau

Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad)


merupakan kewenangan peradilan tata usaha Negara,".
Pasal 11, menyatakan :

',Perkara perbuatan metanggar hudum oteh Baddn dan/atau


Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) yang

Putusan Nomor 1ilPdt.G/2021/PN Pbg h:aldm?rn 25 dai 3:8


sedang diperiksa oleh Pengadilan Negeri, Pengadilan Negeri
harus menyatakan tidak berwenang mengadili,'.
Pasal 15, menyatakan :

",Peraturan Mahkamah Agung ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan,".
Bahwa hal ini selaras dengan petitum angka 4 surat gugatan Para
Penggugat yang menyatakan: "Menyatakan hukumnya bahwa
Tergugat l, Tergugat ll, Tergugat lll, dan Tergugat lV melakukan
perbuatan melanggar hukum oleh p"igrm, (Onrechtmatige
Overheidsdaad). Oleh karena Para Penggugat memohon hal
tersebut dalam petitumnya, maka sudah jelas perkara a quo
merupakan kewenangan peradilan Tata Usaha Negara dengan
dasar Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian Sengketa Tindakan
Pemerintah dan Kewenangan Mengadili Perbuatan Melanggar
Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan
(Onrechtmatige Overheidsdaad) yang diundangkan pada tanggal
20 Agustus 2019;
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut Para Penggugat
mengajukan tanggapan tetap pada gugatannya;
Menimbang, bahwa Para Penggugat untuk menguatkan dalilnya telah
mengajukan buktisurat berupa :

Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama SOINAH NIK


3303134104390002 selanjutnya disebut sebagai Bukti P-1:
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama TRISNAREJA, NIK
3303130811420001 selanjutnya disebut sebagai Bukti P-2:
Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga Trisnareja Nomor
3303130603054958 selanjutnya disebut sebagai Bukti P-3:
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama SUGITO NIK
3303131403550001 selanjutnya disebut sebagai Bukti P.4:
Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga Sugito NIK
3303130603054895, selanjutnya disebut sebagai Bukti P.5:
Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama PUNI NIK
3303134403500001 selanjutnya disebut sebagai Bukti P-6:
Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga Narsudi Nomor
3303130603054978, selanjutnya disebut sebagai Bukti P-7:

Putusan Nomor 1ilPdt.G/2021/PN Pbg halama:n 26 dai 38


Fotokopi Surat Kematian atas nama MUSTAMA atau YUSA yang
ditandatanganioleh Kepala Desa Makam Kecamata Rembang
Kabupaten Purbalingga Nomor 008/66/lV/2021 tanggal 9 April 2021,
selanjutnya disebut sebagai Bukti P-8:
Fotokopi Surat Kematian atas nama SUGINI yang ditandatangani oleh
Kepala Desa Makam Kecamata Rembang Kabupaten Purbalingga
Nomor 0}8l68llVl2021 tanggal 15 April 2021, selanjutnya disebut
sebagai p selanjutnya disebut sebagai Bukti P-9:
Fotocopy Keterangan Waris atas nama frlustlma atau Yusa yang
ditandatangani oleh Camat Kecamatan Rembang, Kepala Desa Makam
bulan April 2021 selanjutnya disebut sebagai Bukti P.l0:
Fotocopy SHM Nomor 1698 a.n. Mustama Jusa Luas 1.631 M2 yang
terletak di Desa Makam Kecamatan Rembang Kawedanan Bukateja
Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut sebagai Bukti P-11:
Fotocopy SHM Nomor 385 an. JOHN MADYA UTAMA Luas 1.987 M2
yang terletak di Kelurahan Kedungmenjangan RT. 001 / RW. 001
Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut
sebagai Bukti P-l2:
Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah dicocokkan
sesuai dengan aslinya, kecuali bukti P-2 dan bukti P-4 berupa fotokopi dari
fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya;
Menimbang, bahwa Tergugat I untuk menguatkan dalilnya telah
mengajukan bukti surat berupa :

Fotokopi Surat Keterangan Kepemilikan Bangunan SD Negeri 4 Makam


Sub Bidang Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan dan
Budaya Kecamatan Rembang yang ditandatangani oleh Kepala Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Purbalinggan tanggal 9 Juni 2021
selanjutnya disebut sebagai Bukti T1-1:
Fotokopi Data Tanah Kas Desa Makam Sub Bidang Koordinator wilayah
Kecamatan Dinas Pendidikan dan Budaya Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga yang ditandatangani oleh Kepala Desa Makam
tanggal 30 Desember 2Q2A , SD Negeri lV Makam luas 1488 m2 status
Hak Pakai selanjutnya disebut sebagai Bukti T1-2:
Fotokopi Sertifikat Hak Pakai Nomor 97 a.n. Kepala Desa Makam luas
1.38 M2 yang terletak di Desa Makam Kecamatan Rembang Kawedanan
Bukateja Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut seUaiii Auffi tt-
3i
Putusan Nomor 1ilPdt.G/2,021/PN Pbg halaman 27 dai 38
Fotokopi Sertifikat Hak Pakai Nomor 50 a.n. Kepala Desa Makam luas
6.71M2 yang terletak di Desa Makam Kecamatan Rembang Kawedanan
Bukateja Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut sebagai Buktl T1-
!;
Fotokopi Luas Gambar Peta Asli (Dari Peta Ricikan) Lokasi Blok Seling
Hak Pakai Nomor 97 luas 2140 M2 yang ditandatangani oleh Kepala
Desa Makam tanpa tanggal, selanjutnya disebut sebagai-fu!!!_[!3fr
Fotokopi surat ljin Hak Pakai Nomor 01/X11.89. tanah Petak 1699 No
Persil 329.k1. Il luas 182 M2 yang ditandataigani oleh Kepala Desa
Makam tanggal 1 Desember 1989, selanjutnya disebut sebagai Bukti
T1.6:
Fotokopi SPPT PBB atas nama Narsudi Dusun 05 RT 002 RW 09 Desa
Makam luas 6.71 M2 tanggal 22 Febraari 2021, nilai jual obiek pajak Rp
6.7 1 0. 000 terutang selanjutnya disebut sebagai-fu!!!-![f,
Fotokopi SPPT PBB atas nama Narsudi Dusun 05 RT 002 RW 09 Desa
Makam luas 6.71 M2 tanggal 22 Februari 2021, nilai jual objek pajak Rp
6.710.000 terutang selanjutnya disebut sebagai Bukti T1-8:
Fotokopi Surat Hak Pakai Menempati Tanah Milik Pemerintah Desa
Nomor 141.04147N1/MKM/2014 untuk mendirikan Bangunan TPQ Masjid
Al lkhlas yang terletak di RT 01 RW 09 Desa Dusun V Desa Makam
Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga tanggal 6 juni 2014
ditandatangani oleh Kepala Desa Makam, selanjutnya diseb'ut sebagai
BuktiTl-9:
Fotokopi Surat Pernyataan Kepala Desa Makam Nomor 478128 b
/IV/MKM/2021 tanggal 19 April 2021, selanjutnya disebut sebagai-fuf!!
T1-10:
Fotokopi Surat Pernyataan Rokhid tanggal 23 April 2021, selanjutnya
d iseb ut sebasai-fullllllil[
Print out foto kondisi tanah desa Blok Siduda Hak Pakai nomor 65 Luas
671 M2 atas nama kepala Desa Makam yang digarap oleh Bapak
Narsudi sebagai Bukti T1 -12:
Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah dicocokkan
sesuai dengan aslinya, kecuali bukti T1-2 dan bukti T14 berupa fotokopi dari
fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya;
Menimbang, bahwa Tergugat ll untuk menguatkan dalilnya telah
mengajukan bukti surat berupa :

Putusan Nomor 1&Pdt.G/2021/PN Pbg halaman 28 dai 38


Fotokopi Surat Keterangan Kepemilikan Bangunan SD Negeri 4 Makam
Sub Bidang Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan dan
Budaya Kecamatan Rembang yang ditandatangani oleh Kepala Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Purbalinggan tanggal 9 Juni 2021 ,

selanjutnya disebut sebagai Bukti T2-1:


Fotokopi Data Tanah Kas Desa Makam Sub Bidang Koordinator wilayah
Kecamatan Dinas Pendidikan dan Budaya Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga yang ditandatangani oleh Kepala Desa Makam
tanggal 30 Desemb er 2020, SD Negeri lV Maklm luas 1488 m2 status
Hak Pakai selanjutnya disebut sebagai BuktiT2-2:
Fotokopi Seftifikat Hak Pakai Nomor 97 a.n. Kepala Desa Makam luas
1.38 M2 yang terletak di Desa Makam Kecamatan Rembang Kawedanan
Bukateja Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut seOagai gufti tZ-
3i
Fotokopi Sertifikat Hak Pakai Nomor 50 a.n. Kepala Desa Makam luas
6.71M2 yang terletak di Desa Makam Kecamatan Rembang Kawedanan
Bukateja Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut sebagai Bukti T2-
!;
Fotokopi Luas Gambar Peta Asli (Dari Peta Ricikan) Lokasi BIok Seling
Hak Pakai Nomor 97 luas 2140 M2 yang ditandatangani oleh Kepala
Desa Makam tanpa tanggal, selanjutnya disebut sebagai BuktiT2-5:
Fotokopi surat ljin Hak Pakai Nomor 01/X11.89. tanah Petak 1699 No
Persil 329.k1. ll luas 182 M2 yang ditandatangani oleh Kepala Desa
Makam tanggal 1 Desember 1989, selanjutnya disebut sebagai Bukti
T2-6:
Fotokopi SPPT PBB atas nama Narsudi Dusun 05 RT 002 RW 09 Desa
Makam luas 6.71 M2 tanggal 22 Februari 2021, nilaijual objek pajak Rp
6. 7 1 0. 000 terutan g selanjutnya disebut sebag a i-fuf,llpft
Fotokopi SPPT PBB atas nama Narsudi Dusun 05 RT 002 RW 09 Desa
Makam luas 6.71 M2 tanggal 22 Februari 2021, nilaijual objek pajak Rp
6.710.000 terutang selanjutnya disebut sebagai-full!! J2;S
Fotokopi Surat Hak Pakai Menempati Tanah Milik Pemerintah Desa
Nomor 141.04147N11MKM12014 untuk mendirikan Bangunan TPQ Masjid
Al lkhlas yang terletak di RT 01 RW 09 Desa Dusun V Desa Makam
Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga tanggal 6 juni 2014

Putusan Nomor 1ilPdt.G/2021/PN Pbg halaman 29 daii 38


ditandatangani oleh Kepala Desa Makam, selanjutnya disebut sebagai
Bukti T2-9:
Fotokopi Surat Pernyataan Kepala Desa Makam Nomor 478128 b
/|V/MKM/2021 tanggal 19 April 2021, selanjutnya disebut sebagai Bukti
T2-10:
Fotokopi Surat Pernyataan Rokhid tanggal 23 April 2021, selanjutnya
disebut sebagai Bukti T2-11:
Print out foto kondisi tanah desa tslok Siduda l"Jak Pakai nomor 65 Luas
671 M2 atas nama kepala Desa Makam yaig Oigarap oleh Bapak
Narsudi sebagai Bukti T2-12:
Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah dicocokkan
sesuai dengan aslinya, kecuali bukti T2-2 dan bukti T2-4 berupa fotokopi dari
fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya;
Menimbang, bahwa Tergugat lll untuk menguatkan dalilnya telah
mengajukan bukti surat berupa :

Fotokopi Surat Keterangan Kepemilikan Bangunan SD Negeri 4 Makam


Sub Bidang Koordinator Wilayah Kecamatan Dinas Pendidikan dan
Budaya Kecamatan Rembang yang ditandatangani oleh Kepala Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Purbalinggan tanggal 9 Juni 2021
selanjutnya disebut sebagai Bukti T3-1:
Fotokopi Data Tanah Kas Desa Makam Sub Bidang Koordinator wilayah
Kecamatan Dinas Pendidikan dan Budaya Kecamatan Rembang
Kabupaten Purbalingga yang ditandatangani oleh Kepala Desa Makam
tanggal 30 Desember 2020, SD Negeri lV Makam luas 1488 m2 status
Ha k Pakai selanjutnya d isebut seba ga i_pgkl!!_T3-[
Fotokopi Sertifikat Hak Pakai Nomor 97 a.n. Kepala Desa Makam luas
1.38 M2 yang terletak di Desa Makam Kecamatan Rembang Kawedanan
BukateJa Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut sebagai Bukti T3-

3i
Fotokopi Sertifikat Hak Pakai Nomor 50 a.n. Kepala Desa Makam luas
6.71 M2 yang terletak di Desa Makam Kecamatan Rembang Kawedanan
Bukateja Kabupaten Purbalingga, selanjutnya d3isebut sebagai Bukti
T3-4:
Fotokopi Luas Gambar Peta Asli (Dari Peta Ricikan) Lokasi Blok Seling
Hak Pakai Nomor 97 luas 2140 M2 yang ditandatangani.oleh Kepala
Desa Makam tanpa tanggal, selanjutnya disebut sebagai Bukti T3-5;

Putusan Nomor 15/Pdt.G/2021/PN Pbg halaman 30 dai 38


7

Fotokopi surat ljin Hak Pakai Nomor 01/)(11.89. tanah Petak 1699 No
Persil 329.k1. ll
luas 182 MZ yang ditandatangani oleh Kepala Desa
Makam tanggal 1 Desember 1989, selanjutnya disebut sebagai Buktl
T3-6:
Fotokopi SPPT PBB atas nama Narsudi Dusun 05 RT 002 RW 09 Desa
Makam luas 6.71 M2 tanggal 22 Februari 2021, nilai jual objek pajak Rp
6.710.000 terutang selanjutnya disebut sebagai Bukti T3-7;
Fotokopi SPPT PBB atas nama Narsudi Dusun 05 RT 002 RW 09 Desa
Ivfakam luas 6.71 M2 tanggal 22 Februari 2021,'nilai jual objek pajak Rp
6.71 0.000 terutang selanjutnya disebut sebagai-Bu!!!-f,!$;
Fotokopi Surat Hak Pakai Menempati Tanah Milik Pemerintah Desa
Nomor 141.04147N11MRM12014 untuk mendirikan Bangunan TPQ Masjid
Al lkhlas yang terletak di RT 01 RW 09 Desa Dusun V Desa Makam
Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga tanggal 6 juni 2014
ditandatangani oleh Kepala Desa Makam, selanjutnya disebut sebagai
BuktiT3-9:
Fotokopi Surat Pernyataan Kepala Desa Makam Nomor 478128 b

/lV/MKMl2O2l tanggal 19 April 2021, selanjutnya disebut sebagai Bukti


T3-10:
Fotokopi Surat Pernyataan Rokhid tanggal 23 April 2021, selanjutnya
disebut sebagai Bukti T3-11:
Print out foto kondisi tanah desa Blok Siduda Hak Pakai nomor 65 Luas
671 M2 atas nama kepala Desa Makam yang digarap oleh Bapak
Narsudi sebagai Bukti T3-12:
Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah dicocokkan
sesuai dengan aslinya, kecuali bukti T3-2 dan bukti T34 berupa fotokopi dari
fotokopi tanpa dipedihatkan aslinya;
Menimbang, bahwa Tergugat lV untuk menguatkan dalilnya telah
mengajukan bukti surat berupa :

Fotokopi Surat Keterangan Kepemilikan Bangunan SD Negeri 4 Makam


Sub Bidang Koordinator Wilayalr Kecamatan Dinas Fendidikan dan
Budaya Kecamatan Rembang yang ditandatangani oleh Kepala Badan
Keuangan Daerah Kabupaten Purbalinggan tanggal 9 Juni 2.021 ,

selanjutnya disebut sebagai-fuf,!!_Ifl_1


Fotokopi Data Tanah Kas Desa Makam Sub Bidang Koordinator wilayah
Kecamatan Dinas Pendidikan dan Budaya Kecamatan Rembang

Putusan Nomor 1ilPdt.G/2021/PN Pbg halaman 31 dai 38


Print out foto kondisi tanah desa Blok Siduda Hak Pakai nomor 65 Luas
671 M2 atas nama kepala Desa Makam yang digarap oleh Bapak
Narsudi sebagai Bukti T4-12:
Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah dieocokkan
sesuai dengan aslinya, kecuali bukti T2-2 dan bukti T24 berupa fotokopi dari
fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya;
Menimbang, bahwa Turut Tergugat I untuk menguatkan dalilnya telah
mengajukan bukti surat berupa :

Fotocopy Buku Tanah SHM Nomor 1698 a.n. M'ustama Jusa Luas 1.631
M2 yang terletak di Desa Makam Kecamatan Rembang Kawedanan
Bukateja Kabupaten Purbalingga, selanjutnya disebut sebagai Bukti TT-

t
Menimbang, bahwa Fotokopi bukti surat tersebut bermeteraj cukup, dan
telah dicocokkan sesuai dengan aslinya, kecuali bukti T2-2 dan bukti T2-4
berupa fotokopi dari fotokopi tanpa diperlihatkan aslinya;
Menimbang, bahwa Turut Tergugat ll tidak mengajukan bukti surat;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Para Tergugat mengenai
kanvenangan mengadili (kompetensi absoluUrelatif) maka berdasarkan Pasal
136 HlFy162 RBg Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih dahulu
eksepsi tersebut;
Menimbang, bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
Para Tergugat baik dalam uraian dalam fundamentum petendi poin
1,2,3,4,5,6,9,10 dan 13 maupun petitum angka 4 dan 6 yakni Para Tergugat
telah menduduki tanah waris Alm. Musta Jusa dan Almh. Sukini, selain itu
Tergugat ll dan Tergugat lll juga telah mendirikan bangunan Sekolah Dasar
Negeri 4 Makam dan Turut Tergugat ll mendirikan bangunan Masjid At lkhlas di
atas tanah waris tersebut;
Menimbang, bahwa perbuatan Para Tergugat tersebut dilakukan dalam
kapasitas Para Tergugat sebagai Badan atau Pejabat Negara yang sedang
melaksanakan urusan atau fungsi pemerintahan berdasarkan undang-undang
yang nnemberikan wewenang kepadanya;
Menimbang, bahwa perbuatan Para Tergugat menduduki tanah dan
mendirikan bangunan di atas tanah tersebut dapat digolongkan sebagai
tindakan faktual dan bukan merupakan perbuatan yang dilakukan Para
Tergugat dalam kapasitas sebagai subyek hukum perdata yang masuk dalam
ranah perbuatan hukum perdata;

Putusan Nomil lgPclt.G/2021/PN Pbg halaman 33 dari 38


Menimbang, bahwa oleh karena Perbuatan Para Tergugat tersebut
merupakan tindakan faktual, maka jika akan digugat didasarkan pada gugatan
Perbuatan Melawan H u ku m oleh Pen guasa ( Onrec htm atige Ove rhe id sd aad);
Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara Gugatan Perbuatan Melawan
Hukum oleh Penguasa (Onrechtmatige Overheidsdaad) merupakan ranah
kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara yang tidak menjadi kewenangan
Majelis Hakim Pengadilan Negeri sesuai dengan penjelasan umum Undang-
Undang No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan Paragraf
kelima sebagai berikut :

Warga Masyarakat juga dapat meng;ajukan gugatan terhadap Keputusan


dan/atau TINDAI<AN Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan kepada Peradilan
Tata Usaha Negara, karena Undang-Undang ini merupakan hukum materiil
dai sistem Peradilan Tata Usaha Negara;
Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan dalam Undang-Undang
Administrasi Pemerintahan terutama Pasal 85 menyatakan:
, (1) Pengajuan gugatan sengketa Administrasi Pemerintahan yang
su dah didaftarkan pada pengadilan umum tetapi belum

diperiksa, dengan berlakunya Undang-Undang ini dialihkan


dan diselesaikan oleh Pengadilan.
(2) Pengajuan gugatan sengketa Administrasi Pemerintahan yang sudah
didaftarkan pada pengadilan umum dan sudah diperiksa, dengan
berlakunya Undang-Undang ini tetap diselesaikan dan diputus o/eh
pengadilan di lingkungan peradilan umum.
(3) Putusan pengadilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan oleh pengadilan umum yang memutus.
Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan dalam Undang-Undang
Administrasi Pemerintahan terutama Pasal 87 menyatakan:
Dengan berlakunya Undang-undang ini, Keputusan Tata Us:aha Negara
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1986
Tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2O04 dan Undang-Undang No. 51
Tahun 2009 harus dimaknai sebagai :
(a) Penetapan terlulis yang juga mencakup tindakan faktual;
(b) Keputusan Badan dan/atau Pejabat Tata Usaha Negara di lingkungan
eksekutif, legislatif dan yudikatif dan penyelenggara negara lainnya;
(c) berdas:arkan ketentuan perundang-undangan dan AUPB:'
(d) bersifat finat dalam arti tebih luas;

Putusan Nomor 1 ilPdt.G/2021/PN Pbg halaman 34 dai 38


,

(e) Keputusan yang berpotensi menimbulkan akibat hukum dan/atau;


(f) Keputusan yang berlaku bagiWarga masyarakat;
Menimbang, bahwa selanjutnya oleh karena sejak berlakunya ketentuan
Pasal 85 dan 87 huruf a Undang-Undang Administrasi Pemerintahan tersebut,
maka Pengadilan Negeri sudah tidak memiliki kewenangan lagi untuk
memeriksa Perbuatan Melawan Hukum oleh Penguasa (Onrechtmatige
Overheidsdaad;
Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan Surat Edaran MA Rl No. 4
Tahun 2016 SEMA No. 4 Tahun 2016 yang paOa biftum E bagian Kamar
Tata Usaha Negara butir 1 menyatakan sebagai berikut:
Perubahan paradigma beracara di Peradilan Tata Usaha Negara pasca
berlakunya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan (UU AP):
1. Kompetensi Peradilan Tata Usaha Negara
a. Berwenang mengadili perkara berupa gugatan
dan permohonan;
b. Berwenang mengadili perbubtan melanggar hukum oleh
pemerintah, yaitu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh
pemegang kekuasaan pemeintahan (Badan dan/atau
Pejabat Pemerintahan) yang biasa disebut dengan
onrechtmatige overheidsdaad (OOD);
Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan Peraturan Mahkamah Agung
2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian
Republik lndonesia Nomor
Sengketa Tindakan Pemerintah dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige
Overheidsdaad) yang diundangkan pada tanggal 20 Agustus 2019, pada Pasal
1 angka 4, menyatakan :

",Sengketa Perbuatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat


Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) adalah sengketa yang di
dalamnya mengandung tuntutan untuk menyatakan tidak sah dan/atau
batal tindakan Pejabat Pemerintahan, atau tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat besefta ganti rugisesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan,".
Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan Peraturan Mahkamah Agung
Republik lndonesia pada Pasal 2 ayat (1), menyatakan :

Putusan Nomor 1 ilPdt.G/2021/PN Pbg halaman 35 dai 38


",Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau Pejabat
Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) merupakan kewenangan
peradilan tata usaha Negara,".
Menimbang, bahwa selanjutnya ketentuan Peraturan Mahkamah Agung
Republik lndonesia Pasal 11, menyatakan :

",Perkara perbuatan melanggar hukum oleh Badan dan/atau


Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad) yang
sedang diperiksa oleh Pengadilan Negei, Pengadilan Negeri
. harus menyatakan tidak berwenang menfiaditi,".
Pasal 15, menyatakan :

",Peraturan Mahkamah Agung ini mulai berlaku pada tanggal


diundangkan,".
Menimbang, bahwa dengan demikian sejak berlakunya Und'ang-Undang
No. 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan atau sejak tahun
2014, SEMA SEMA No. 4 Tahun 2016 dan Peraturan Mahkamah Agung
Republik lndonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyelesaian
Sengketa Tindakan Pemerintah dan Kewenangan Mengadili Perbuatan
Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige
Overheidsdaad) berdasarkan asas Presumptio Justae Causa, yakni berlakunya
ketentuan-ketentuan tersebut memiliki implikasi selama ia masih berlaku, maka
tetap wajib untuk ditegakkan, sehingga
ketentuan-ketentuan tersebut
pemeriksaan gugatan Onrechtmatige Overheidsdaad) harus diajukan
gugatannya ke PTUN;
Menimbang, bahwa oleh karena berdasarkan ketentuan-ketentuan
tersebut gugatan Onrechtmatig overheidsdaad atau PMH oleh penguasa harus
diajukan kepada PTUN, maka Majelis Hakim Perdata tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili sengkela Onrechtmatig overheidsdaad / PMH oleh
Penguasa;
Menimbang, bahwa dengan mengacu pada ketentuan- ketentuan
tersebut, Majelis berpendapat bahwa eksepsi Para Tergugat tentang
kompetensi absolut beralasan hukum sehingga harus dikabulkan dan dengan
demikian Pengadilan Negeri Purbalingga tidak berwenang memeriksa dan
memutus perkara tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Para Tergugat dikabulkan,
maka Para Penggugat dihukum membayar biaya perkara;
Memperhatikan Pasal 136 HlRy162 RBg dan peraturan-pEraturan lain
yang bersangkutan;

Putusan Nomor 15/Pdt.Gn021/PN Pbg halaman 36 dai 38


MENGADILI:
1. Mengabulkan eksepsi Para Tergugat;
2. Menyatakan Pengadilan NeEeri Purbalingga tidak berwenan,g
mengadiliperkara ini;
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp 1.895.000,00 ( satu juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu
rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Purbalingga, pada hari Senin tangial 14 September 2A21,
oleh kami, Ratna Damayanti Wisudha, S.H., sebagai Hakim Ketua, Mochamad
Umaryaji, S.H., M.H., dan lmanuel Charlo Rommel Danes, S.H., masing-masing
sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Purbalingga Nomor 15/Pdt.G/2021lPN Pbg tan$gal 1S Aprit
2021, putusan tersebut pada hari Rabu, tanggal 22 September 2021 diucapkan
dalam persidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh
para Hakim Anggota tersebut, Siswoyo, S.H., Panitera Pengganti dan kuasa
Para Penggugat, Kuasa Para Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat ll.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Mochamad Umaryaji, S.H., M.H. Ratna Damayanti Wisudha, S.F|.

lmanuel Charlo Rommel Danes, S.H

Panitera Pengganti,

Siswoyo, S.H

Putusan Nomor lgPdt.c/2021/PN Pbg halaman 37 dai 38


Perincian biava :

1. Materai ........ Rp 10.000,00;


2. Redaksi Rp 10.000,00;
3 Proses Rp 50.000,00;
4 PNBP Rp 30.000,00;
5 Panggilan Rp 1.795.000,00;

Jumlah : Rp 1.895.000,00
( satu juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu rupiah)

Jl. Msdan Msd€ka UEra No.g - 13


PanitgE Tingkat P€rt8m8
Pulusan Nomor r s p a{.Mffil\rffi?tiEmrl:
l!9ai}hqi$9C qa',} W*'
,l97201241993031001
Sundoyo S.H., M.H. - rnto@manxamanagung.go.rd
Digital Sighature M.mahkamahaguhg- go.id

Kete.angan :
- Salinan s6uai dsgsn aslinya.
- Suraudokumen initidak mmodukan tanda tangan bash karena telah ditandatangani s@G slgklronik (digital signalure) dengan dilengkapi sertifikat olektronilc

Anda mungkin juga menyukai