Anda di halaman 1dari 6

PERKARA PERBUATAN MELAWAN HUKUM

Tuan TSJAN KENG JIE Alias TANDJUNG, Lahir di Medan, 15 Maret 1951, Jenis
Kelamin Laki-laki, Agama Budha, Pekerjaan Pedagang, Kewarganegaraan
Indonesia, beralamat di Jalan Haryono MT Nomor 19, RT/RW 006/, Kelurahan
Pasar Gambir, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi, Provinsi
Sumatera Utara. Dalam hal ini memberikan kuasa kepada Burhan Sidabariba,
S.H., M.H., Fransiska A. Simbolon, S.H., Panangian Sinambela, S.H. Olda
Harianja, S.H., dan Siska Elisabet Baringbing, S.H., masing-masing adalah
Advokat / Pengacara / Penasehat Hukum pada Kantor Hukum Burhan Sidabariba
& Rekan, yang berkantor di Jalan Teuku Umar Nomor 12 Medan, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Juli 2017, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Kisaran tertanggal 11 Juli 2017, selanjutnya disebut sebagai
Penggugat
Melawan
1. Ny. KESAH, Bertempat Tinggal di Dusun I Padang Serunai, desa Kuala
Indah, Kec. Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, selanjutnya
disebut Tergugat I;
2. Tn. AMRIN, Bertempat Tinggal di Dusun I Padang Serunai, desa Kuala
Indah, Kec. Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, selanjutnya
disebut Tergugat II;
3. Ny. SUPIAH, Bertempat Tinggal di Dusun I Padang Serunai, desa Kuala
Indah, Kec. Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, selanjutnya
disebut Tergugat III;
4. Tn. Drs. SAPRI MUSA, M.M., alias DAVID, Bertempat Tinggal di Jalan Dr.
Mansyur SMTK dalam nomor 1, Ke. PB Selayang I, Kec. Medan Selayang,
Kota Medan, Sumatera Utara, selanjutnya disebut Tergugat IV;
5. Ny. SISAL, Bertempat Tinggal di Dusun I Padang Serunai, desa Kuala Indah,
Kec. Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, selanjutnya disebut
Tergugat V;
6. Tn. AMRI, Bertempat Tinggal di Dusun I Padang Serunai, desa Kuala Indah,
Kec. Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, selanjutnya disebut
Tergugat VI;
7. Tn. SAPARUDDIN, Bertempat Tinggal di Dusun I Padang Serunai, desa
Kuala Indah, Kec. Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara,
selanjutnya disebut Tergugat VII;
8. Ny. SUSI, Bertempat Tinggal di Dusun I Padang Serunai, desa Kuala Indah,
Kec. Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, selanjutnya disebut
Tergugat VIII;
9. Tn. HARIANTO alias NASIP (SUAMI SUPIAH/TERGUGAT III), Bertempat
Tinggal di Dusun I Padang Serunai, desa Kuala Indah, Kec. Sei Suka,
Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, selanjutnya disebut Tergugat IX;
10. Tn. AMIN, Bertempat Tinggal di Dusun I Padang Serunai, desa Kuala Indah,
Kec. Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, selanjutnya disebut
Tergugat X;

Dalam hal ini Tergugat I sampai Tergugat X telah memberi kuasa kepada
Awaluddin, S.H., dan Muhammad Danil, S.H., Advokat / Penasihat Hukum
pada Kantor Hukum Awaluddin, S.H., & Rekan yang beralamat di Simpang
Empat Tanah Merah Indrapura, Kabupaten Batubara, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 25 Agustus 2017

DUDUK PERKARA
 Penggugat dengan surat gugatannya tanggal 10 Juli 2017 yang diterima dan
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kisaran pada tanggal 11 Juli
2017 dalam Register Nomor 46/Pdt.G/2017/PN Kis, telah mengajukan
gugatan sebagai berikut: 1. Bahwa antara Penggugat/Tuan Tsjan Keng Jie
alias Tandjung denganTergugat I/Ny. Kesah mempunyai hubungan hukum
dengan adanya jual beli sebidang tanah yang terletak di Dusun I Padang
Serunai, Desa Kuala Indah, Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara seluas ± 10.944
m2 dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Timur dengan Rahmad = 171 m
- Sebelah Utara dengan Tali air = 64 m
- Sebelah Barat dengan Amin = 171 m
- Sebelah Selatan dengan Tn. Kosong = 64 m
 Sesuai dengan Surat Penyerahan Ganti Rugi bermeterai secukupnya
tertanggal 23 April 1978 yang diketahui dan ditandatangani oleh Kepala
Kampung Kuwala Tanjung/Abu Bakar juga ditandatangani dan dibubuhi
cap jari dari saksi-saksi yaitu Amrin/Tergugat II, Supiah/Tergugat III dan
Sukur;
 Penggugat pada tanggal 23 April 1978 telah membeli sebidang tanah yang
terletak di Dusun I Padang Serunai, Desa Kuala Indah, Kec. Sei Suka, Kab.
Batu Bara seluas ± 10.944 m2 sebagaimana telah diuraikan pada poin 1
(satu) diatas dari Tergugat I/Kesah melalui perantara Sdr. Sukur seharga
Rp. 60.000,00 (enam puluh ribu rupiah);
 Bahwa dengan terjadinya jual beli atas tanah tersebut diikuti dengan
pembayaran sejumlah uang dan penyerahan tanah tersebut, maka menurut
hukum tanah tersebut telah menjadi milik Penggugat;
 Bahwa sebagai Warga Negara Indonesia yang taat, Penggugat telah
membayar setiap tahunnya Pajak Bumi dan Bangunan atas tanah objek
perkara tersebut ke Kantor Dinas Pendapatan Pemerintah Kabupaten Batu
Bara;
 Bahwa dengan adanya jual beli diikuti dengan penandatanganan bersama
Surat Penyerahan Ganti Rugi tertanggal 23 April 1978 dan di hadapan
pejabat daerah, maka Surat Penyerahan Ganti Rugi tersebut adalah sah dan
mengikat serta berlaku sebagai Undang-Undang bagi para pihak yang
membuatnya (vide Pasal 1320 jo. 1338 KUHPerdata) yaitu antara Penggugat
dengan Tergugat-Tergugat dan membuktikan dengan jelas menurut hukum
bahwa Penggugat adalah Pemilik yang sah dan satusatunya yang memiliki
hak sepenuhnya untuk menguasai, mengusahai maupun menempati tanah
objek perkara tersebut;
 Bahwa dalam Surat Penyerahan Ganti Rugi tertanggal 23 April 1978 tertera
cap jempol milik Tergugat I/Kesah selaku Penjual (istri dan ahli waris dari
Alm. Musa) dan Tergugat III/Supiah selaku Anak dari Tergugat I dan Alm.
Musa dan ahli waris dari Alm. Musa serta ditandatangani oleh Tergugat
II/Amrin selaku Anak dari Tergugat I dan Alm. Musa dan ahli waris dari
Alm. Musa, sehingga membuktikan bahwa jual beli tanah objek perkara
diakui, disetujui serta diketahui oleh Tergugat-Tergugat sehingga Surat
Penyerahan Ganti Rugi tersebut merupakan bukti yang sempurna seperti
suatu akta otentik sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal
1875 KUHPerdata yang berbunyi: "Suatu tulisan dibawah tangan yang
diakui oleh orang terhadap siapa tulisan itu hendak dipakai, atau yang
dengan cara menurut Undang-Undang dianggap sebagai diakui, memberikan
terhadap orang-orang yang menandatanganinya serta para ahli warisnya
dan orang-orang yang mendapat hak daripada mereka, bukti yang sempurna
seperti suatu akta otentik, dan demikian pula berlakulah ketentuan Pasal
1871 KUHPerdata untuk tulisan itu”;
 Bahwa terhadap cap jempol milik Tergugat I dan Tergugat III telah
dilakukan pemeriksaan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah
Sumatera Utara Direktorat Reserse Kriminal Umum dan hasil pemeriksaan
tersebut dinyatakan identik dengan cap jempol yang terdapat dalam Surat
Penyerahan Ganti Rugi tertanggal 23 April 1978;
 Bahwa cap jempol milik Tergugat I/Kesah dinyatakan identik sesuai dengan
Berita Acara Pemeriksaan Perbandingan Persamaan Sidik Jari Nomor.:
BA/02/II/2017/IDENT tertanggal 20 Februari 2017 dan cap jempol milik
Tergugat III/Supiah dinyatakan identik sesuai dengan Berita Acara
Pemeriksaan Perbandingan Persamaan Sidik Jari Nomor.:
BA/01/II/2017/IDENT tertanggal 20 Februari 2017, kedua berita acara
tersebut diperiksa dan ditandatangani oleh Kasi Identifikasi dan Ba.
Identifikasi serta dilihat/diketahui oleh Direktur Reserse Kriminal Umum
Kepolisian Daerah Sumatera Utara;
 Bahwa sejak Tahun 1978 Penggugat telah membeli dan memiliki tanah
objek perkara dimana Penggugat menyuruh Sdr. Sukur untuk menjaga dan
mengawasi lahan tersebut akan tetapi pada Tahun 2016 Penggugat
menyuruh Sukur untuk melakukan pengecekan ulang tanah miliknya
tersebut namun tanah Penggugat telah dikuasai oleh Tergugat-Tergugat
baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan cara menanam
pohon kelapa sawit atau jenis tanaman lainnya di atas tanah milik
Penggugat;
 Bahwa dengan tanpa hak, Tergugat I, II, III, V, VI, VII dan VIII melalui
Tergugat IV (Tn. Sapri Musa) menyuruh Tergugat IX (Tn. Harianto alias
Nasip) untuk mengusahai dan menanami kelapa sawit diatas milik
Penggugat seluas ± 20 rante (± 8.000 m2), tanpa izin dan tanpa
sepengetahuan Penggugat;
 Bahwa dengan tanpa hak dan melawan hukum Tergugat X (incasu)
menguasai dan menanami tanah milik Penggugat seluas ± 7 rante (± 2.800
m2) tanpa seizin dan sepengetahuan Penggugat;
 Bahwa oleh karena Tergugat-Tergugat masih menguasai dan menempati
tanah objek perkara milik Penggugat secara melawan hukum, maka
Penggugat dengan memberi kuasa kepada Darmaji/Pelapor (korban atas
nama Tsjan Keng Jie alias Tandjung/Penggugat) sesuai dengan Akta Notaris
dari Tata Ulina, SH dengan Nomor: 3920/SBTS/III/2016 tanggal 24 Maret
2016 untuk melaporkan Tergugat I/Terlapor dan Tergugat IV/Drs. Sapri
Musa, MM alias David/Tersangka ke Polres Batu Bara dengan laporan
Tindak Pidana menguasai tanah tanpa hak sesuai dengan ketentuan Pasal 6
ayat (1) dan ayat (2) UU RI No. 51 PRP Tahun 1960 tentang Pertanahan
sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/141/IV/2016/SU/Res B. Bara
tanggal 19 April 2016.
 Bahwa saksi-saksi dalam pemeriksaan oleh Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Kisaran dalam perkara pidana No: 61/Pid.C/2017/PN.Kis,
berdasarkan laporan tindak pidana menguasai tanah tanpa hak tersebut
memberikan kesaksian dan keterangan palsu yang menyatakan bahwa pada
Tahun 2000 rumah Tergugat-Tergugat mengalami kebakaran (hanya sedikit
bagian dapur) sehingga dengan dalih kebakaran tersebut, maka pada Tahun
2005 Tergugat IV/Drs. Sapri Musa, MM alias David mengurus kembali surat
yang terbakar atas tanah objek perkara dengan diterbitkannya secara
melawan hukum surat tanah yang baru pada Tahun 2009 yaitu Surat
Keterangan Tanah Nomor: 590/123/SICT/KI-SS/2009 tanggal 25 Agustus
2009 dengan luas ± 7.889 m2 tercatat atas nama Tergugat IV/anak
Tergugat I dan tidak ada disebutkan surat awal kepemilikan yang menurut
Tergugat IV diduga turut terbakar;
 Bahwa atas laporan tersebut selanjutnya telah disidangkan dengan register
perkara Nomor: 61/Pid.C/2017/PN.Kis, Hakim Pengadilan Negeri Kisaran
dalam pertimbangan hukumnya pada halaman 12 alinea terakhir sampai
dengan halaman 13 menyatakan bahwa permasalahan dalam perkara a quo
sudah memasuki ruang lingkup hukum keperdataan dan harus
diselesaikan secara hukum keperdataan yang mana perlu dibuktikan lebih
dahulu siapakah pemilik sebenarnya atas tanah tersebut, oleh karena itu
Penggugat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum dalam perkara
a quo di Pengadilan Negeri Kisaran untuk memperoleh kepastian hukum
terkait kepemilikan tanah objek perkara yang terletak di Dusun I Padang
Serunai, Desa Kuala Indah, Kec. Sei Suka, Kab. Batu Bara seluas ± 10.944
m2 yang secara sah dan menurut hukum telah dibeli oleh Penggugat dari
Tergugat I dengan diketahui dan ditandatangani anak-anak Tergugat I serta
diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Kampung Kuala Tanjung;
 Bahwa akibat perbuatan dari Tergugat-Tergugat yang menguasai dan
mengusahai tanah objek perkara secara melawan hukum, maka Penggugat
telah mengalami kerugian secara materiil yaitu hasil tanah mulai Tahun
2009 - 2017 = 8 Tahun x Rp. 150.000.000,00 = Rp. 1.200.000.000,00 (satu
milyar dua ratus juta rupiah) ditambah Lawyer Fee untuk mengajukan
gugatan ini sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu milyar rupiah) dan
ditambah dengan kerugian immateriil karena Penggugat sebagai tokoh
masyarakat dan orang yang jujur serta pekerja keras merasa malu karena
tanahnya digarap tanpa hak oleh orang lain, kerugian mana ditaksir
sebesar Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah) sehingga total kerugian
menjadi sebesar Rp. 7.200.000.000,00 (tujuh milyar dua ratus juta rupiah);

PETUNJUK PENGERJAAN TUGAS


1. Coba saudara jelaskan dari kasus perbuatan melawan hukum tersebut,
perbuatan dari para tergugat masuk dalam kategori perbuatan melawan
hukum apa?
2. Dari rangkaian peristiwa tersebut kaitkan dengan unsur-unsur perbuatan
melawan hukum Pasal 1365 KUHPerdata.
3. Selamat Mengerjakan.

Anda mungkin juga menyukai