Anda di halaman 1dari 25

JERMIAS MARTHINUS PATTY,SH,.

MH & REKAN
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM
Alamat : Perumahan Cabean Asri Blok L. 3 No. 2 Desa Kalipecabean
Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo – Jawa Timur
Nomor HP : 081284141321 email – jermiaspatty@gmail.com

Perihal : Replik atas Eksepsi dan Jawaban Para Tergugat (T. I s.d T.V)

Kepada:
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo
Up. Majalis Perkara Nomor : 368/Pdt.G/2023/PN.Sda
Di Jalan Jaksa Agung Raya Suprapto No. 10
SIDOARJO

Dengan hormat,

Perkenankan kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : Jermias Marthinus Patty.,S.H,.M.H


NIK : 3515070403720002
Tempat/Tgl Lahir : Itawaka/ 04 Maret 1972
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Perum Cabean Asri Blok L 3 No. 2 Sidoarjo
Pendidikan : S2 – Magister Hukum
Pekerjaan : Advokat/ Pengacara
Nomor Induk KTPA : A.15.171.X.2017
Tanggal berakhirnya KTPA : 31 Desember 2024

Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : Nomor : 024/SK-SBMBH/XI/2023 tanggal 06


November 2023, kami selaku kuasa hukum pada kantor hukum “JERMIAS M PATTY, SH,.MH
& REKAN”, dengan ini secara sah khusus bertindak untuk dan atas nama klien kami dalam hal
mendampingi dan atau mewakili kepentingan hukum klien kami : Penggugat I sampai dengan
Penggugat XVII.

Bahwa dengan ini hendak menyampaikan Replik atas Eksepsi dan Jawaban Tergugat I, Tergugat
II,Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V tertanggal 16 Januari 2024, dengan dalil-dalil sebagai
berikut :

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa dalam Replik ini Para Penggugat tetap kokoh pada dalil-dalil dalam gugatannya serta
menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil dalam Eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
Tergugat IV dan Tergugat V;

2. Bahwa mohon agar dalil-dalil Gugatan Penggugat secara mutatis dan muntadis dianggap
terulang kembali pada Replik ini;

1
3. Bahwa dalam Eksepsi :

A. 1 Gugatan Tidak Jelas ( Obscul Liber)

Bahwa nampak ketidakcermatan serta ketidaktelitian dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat
III, Tergugat IV dan Terguta V, dalam memahami isi gugatan Para Penggugat yang telah
secara runtut, dan rinci menjelaskan mulai dari :
- Hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Para Tergugat;
- Kesalahan dari Perbuatan Melawan Hukum apa yang telah dilakukan oleh Para Tergugat
dan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II;
- Kerugian yang diderita (dialami) oleh Para Penggugat selama hak-haknya diabaikan dan
tidak diberikan.

Bahwa isi gugatan Penggugat telah sesuai dengan tata cara Gugatan perdata dimana Posita
dan Petitum Penggugat telah memenuhi unsur dasar hukum (Rechtelijke Grond) memuat
penegasan atau penjelasan mengenai hubungan hukum antara Penggugat dengan materi atau
objek yang disengketakan, dan antara Penggugat dengan Tergugat berkaitan dengan materi
atau objek sengketa.

Bahwa demikian juga telah memenuhi unsur Dasar Fakta (Feitelijke Grond) fakta atau
peristiwa yang berkaitan langsung dengan atau disekitar hubungan hukum yang terjadi
antara Para Penggugat dengan materi atau objek perkara maupun dengan Para Tergugat
atau penjelasan fakta-fakta yang langsung berkaitan dengan dasar hukum atau hubungan
hukum yang didalilkan Para Penggugat.

Bahwa berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Para Penggugat yang mengajukan
permohonan Surat Keterangan Nomor : 594/28/438.310/2019 tanggal 14 Agustus 2019
adalah Tergugat III dan Tergugat V yang digunakan sebagai alas hak waris untuk menjual
bersama-sama antara Para Penggugat dan Para Tergugat sesuai Akta Perjanjian Ikatan Jual
Beli (IJB) Nomor : 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu
Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II dimana objek yang tercatat dalam buku
Letter C Desa Nomor : 89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs
yang berlokasi di Desa Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo seluas : + 85.600
m2 dijual kepada PT. Bersama Ukhuwah Membangun Indonesia (PT.BUMI) yang diwakili
oleh Bapak Moh. Zainur Rohman selaku Direktur Utama dimana objek a quo telah
disepakati dan disetejuai dengan nilai jual Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribuh rupiah)
@ meter persegi.

Bahwa kemudian Para Tergugat menyatakan bukti Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh
Bapak Syafi’i (Kepala Desa Prasung) Kecamatan Buduran Sidoarjo kurang sebagai alat
bukti yang kuat karena faktanya sebagai pengakuan alas tanah tersebut tidak tercatat dalam
buku Letter C tahun 1960 sebagaimana faktanya dalam persidangan pada putusan perkara
perdata nomor 12/Pdt.G/1993 jo. Nomor 755/1993/PT.Sby Jo. Nomor 2811K/Pdt/1924
petugas Pajak Bumi dan Bangunan menunjukan buku letter tahun 1960 ternyata tidak dapat
terlihat darimana asal usul tanah tambak sengketa tersebut atas nama Chasan P. Muchibah,
sehingga hal ini menimbulkan ketidak jelasan dalam perkata a quo. Bahwa dengan
pengakuan Para Tergugat menyatakan ketidak jelasan objek yang dijual, maka secara fakta
hukum Akta Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di
hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II cacat hukum
dan dapat dibatalkan.

Bahwa secara fakta hukum Para Tergugat terkhususnya Tergugat V yang mengajukan
gugatan di Pengadilan Negeri Sidoarjo sebagamana dalil Para Tergugat terkait adanya
putusan dan ada dokumen dari Kantor Depertemen Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak
Kantor Wilayah IX Jawa Timur Kantor Pelayan Pajak Bumi dan Bangunan Sidoarjo
sebagaimana Surat Nomor : S-72/WPJ.09/KB.0304/1992 dalam Pokok Surat berisi
Keterangan Obyek PBB a/n H. Achmad P Moesiah Desa Prasung tanggal 24 februari 1992,
2
dari dokumen surat ini telah mejelaskan secara runtuh asal usul dari Letter C Desa Nomor :
89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs, maka secara patut Surat
Keterangan dari Desa Prasung telah sesauai fakta hukum.

Bahwa selain itu Para Tergugat juga menyatakan dalam gugatan Penggugat yang
mendalilkan bahwa obyek sengketa pada Letter C No.89, Persil 85, Klas dt.II, Luas 85.600
m2. Pada sisi lain pada dokumen yang dimiliki Para Penggugat yang berupa Surat Waris
Perdamaian,, obyek sengketa yang tertulis dalam petok D/S No. 45, Persil 85, Klas dt II,
Luas 8.560 Ha, para Tergugat meragukan tentang dalil terkait obyek sengketa yang
didalilkan para Penggugat karena terjadi perbedaaan maupun luasanya, hal ini menunjukan
Para Tergugat dengan sengaja tidak mengakui alas hak (buku Letter Desa C No.89, Persil
85, Klas dt.II ) yang dipakai sebagai alas hak peralihan. Bahwa oleh karena dalil Para
Tergugat tidak jelas dan hanya mengada-ada, karena berdasarkan asumsi sepihak yang
menyesatkan serta tidak berdasarkan fakta hukum didalam Akta Ikatan Jual (IJB) yang
sebenarnya terjadi, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim menolak dan
menyatakan Eksepsi Tergugat tidak dapat diterima.

A. 2. Gugatan Penggugat Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)

Bahwa Para Tergugat dan terkhususnya Tergugat III dan Tergugat V sepatutnya
bertanggung jawab karena telah membuat suatu alur pemikiran yang menyesatkan yang
tidak melihat fakta hukum yang sebenarnya terjadi dan seharusnya Para Tergugat sebelum
memberikan Jawaban terlebih dahulu membaca Gugatan dengan baik dan benar dimana
Penggugat telah menguraikan ahli waris dari Chasan P. Muchibah Cs yang tercantum
dalalam Surat Keterangan Nomor : 594/28/438.310/2019 tanggal 14 Agustus 2019
dijadikan alas hak peralihan objek sesuai buku Letter Desa C No.89, Persil 85, Klas dt.II
Luas : 85.600 m2 sebagaimana diuraikan dalam dokumen fakta bukti Akta Ikatan Jual Beli
(IJB) Nomor: 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri
Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II bersama-sama dengan Para Penggugat.

Bahwa Para Penggugat adalah bukan ahli waris dari Chasan P. Muhibah melainkan sebagai
pihak yang ikut punya ha katas tanah a quo ini karena Penggugat adalah waris pengganti
dari Hj. Murtafiah dan waris dari Hj. Maisaroh merupakan saudara kandung Chasan, juga
sebagai pemilik yang berhak atas tanah tambak tersebut. Sehingga secara patut Kepala Desa
menerangkan bahwa yang memiliki tanah tambak dimaksuda adalah Chasan, Hj. Murtafiah
, Hj. Maisaroh dan H. Abdul Rozaq/ Tergugat karena semuanya telah meningal dunia, maka
hak secara hukum diberikan kepada ahli warisnya kecuali H. Abdul Rozaq/ Tergugat V
yang masih hidup.

Bahwa kemudian Para Tergugat Menyatakan bahwa fakta dan bukti surat dalam putusan
perkara perdata 12/Pdt.G/1993 jo. Nomor 755/1993/PT.Sby Jo. Nomor 2811K/Pdt/1924 ada
ahli waris dari adik kandung perempuan dari Chasan yang bernama Fatimah seharusnya
dijadikan pihak dalam perkara a quo atau ditarik sebagai Tergugat, sehingga sengketa yang
dipersoalkan tersebut dapat diselesaikan secara tuntas dan menyeluruh.

Bahwa yang menjadi pihak dalam perkara a quo ini adalah pihak-pihak yang ikut tanda
tangan dalam Akta Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di
hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II, sedangka ahli
waris dari Alm Fatimah tidak masuk sebagai pihak penjual, sehingga terhadap dalil Para
Terguagat yang menyatakan Gugatan Para Kurang Pihak (Plurium Litis Consortium)
hanyalah mengada-ada dan tidak relevan karena tidak sesuai berdasarkan dasar hukum dan
fakta yang sebenarnya terjadi. Oleh karenanya sudah selayaknya Yang Mulia Majelis
Hakim Menolak dan menyatakan Eksepsi Tergugat tidak dapat diterima, serta melanjutkan
pemeriksaan perkara ini sampai agenda putusan.

3
DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Para Penggugat dalam Pokok Perkara ini tetap kukuh pada dalil-dalil dalam gugatan
serta menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Tergugat;

2. Bahwa mohon agar dalil-dalil Gugatan Penggugat secara mutatis dan muntadis dianggap
terulang kembali pada jawaban dalam pokok perkara ini;

3. Bahwa sebelum menjawab dalil-dalil Para Tergugat , maka bersama ini Para Penggugat
memiliki dasar hukum dan berhak memperjuangkann hak-haknya yang belum diselesaikan dan
mempertimbangkan Pasal 1066 KUHPerdata “ Tiada seorang pun yang mempunyai bagian
dalam harta peninggalan diwajibkan menerima harta peninggalan tersebut dalam keadaan
terbagi. Pemisahan harta peninggalan itu dapat sewaktu-waktu dituntut, meskipun ada
ketentuan yang bertentangan dengan itu” dan Jo. Pasal 834 KUHPerdata yang berbunyi :
Tiap-tiap waris berhak mengajukan gugatan guna memperjuangkan hak warisnya, terhadap
segala mereka, yang baik tanpa dasar sesuatu hak pun menguasai seluruh atau sebagian
harta peninggalan, seperti pun terhadap mereka, yang secara licik telah menghentikan
penguasaanya. Ia boleh mengajukan gugatan itu untuk seluruh waris satu-satunya, atau
hanya untuk sebagian jika beberapa waris lainnya.

4. Bahwa dalam Jawaban huruf B.3 Para Tergugat, mendalilkan Para Tergugat dalam konvensi
menolak dengan tegas gugatan Para Penggugat dalam Konvensi pada point 1 yang pada
pokoknya menyatakan bahwa dasar peroleh waris pewaris Chasan P. Muchibah Cs adalah yang
tercantum dalam Surat Keterangan Nomor: 594/28/438.310/2019 tanggal 14 Agustus 2019,
bahwa telah benar dasar alas hak Para Penggugat dan Para Tergugat telah final dan mengikat
karena telah dijadikan sebagai alas hak dan tertulis secara jelas peralihan kepada PT. Bersama
Ukhuwah Membangun Indonesia (PT.BUMI) yang diwakili Turut Tergugat I /Bapak Moh.
Zainur Rohman selaku Direktur Utama dan tercatat dalam Akta Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor :
03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH,
M.Kn/ Turut Tergugat II.

Bahwa kemudian dalil Para Tergugat menyatakan Surat Keterangan yang dijadikan sebagai
dasar dalam sengketa pembagian waris atas jual beli sebidang tanah tercantum dalam Buku
Letter C Desa Persil 85 Kelas dt.II luas kurang lebih 85.600 m 2 dalam perkara a quo ini kurang
lengkap ahli warisnya karena tidak menyebutkan waris pemgganti dari Fatimah merupakan
saudara kandung Perempuan dari Chasan adalah dalil Para Tergugat, yang hanya berisi
rangkaian cerita peristiwa tanpa disertai dengan fakta hukum dan data yuridis yang ada,
sehingga tidak dapat dipastikan kebenarannya, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis
Hakim Menolak dan menyatakan jawaban Para Tergugat tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

5. Bahwa dalam Jawaban huruf B.4 Para Tergugat, bahwa apa yang disampaikan oleh Para
Tergugat terkait beberapa pihak dari Para Penggugat yang ikut tanda tangan dalam Akta Ikatan
Jual Beli (IJB) Nomor: 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu
Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II bersama-sama dengan Para Tergugat dan
Turut Tergugat I telah sesuai dan dalil Para Tergugat pada huruf B. 4 , Sehingga terhadap dalil
Para Penggugat dalam gugatannya pasti akan memberikan bukti-bukti surat kematian akan
diberikan sebagai data fakta yuridis dan berdasarkan fakta sebenarnya, maka sudah selayaknya
Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan jawaban Para Tergugat tidak dapat
diterima untuk seluruhnya;

6. Bahwa dalam Jawaban huruf B.4 Para Tergugat, tidak benar dalil Para Tergugat menyatakan
tidak pernah dan tidak ada kesepakatan secara tertulis adalah dalil yang tidak berdasar dimana
telah jelas dan telah disampaikan oleh perwakilan dari Para Penggugat yaitu Bapak Nasrulloh /
Penggugat III dan Bapak Mahrus/ Penggugat XI telah berkirim surat kepada Tergugat III,
Tergugat V dan Turut Tergugat I terkait dengan belum terselesaikan hak pembayaran atas
penjualan obyek a quo sebagai ahli waris penggati dari Almh. Hj. Murtafiah dan
Almh. Hj. Maisaroh.
4
Bahwa dengan tidak dibantahnya dalil gugatan Para Penggugat pada angka 3 sampai angka 6,
maka menurut hukum pembuktian sepanjang terkait dengan dalil yang tidak dibantah tersebut
merupakan suatu Pengakuan Para Tergugat, sehingga dalil-dalil yang tidak dibantah tersebut
telah terbukti sempurna;

7. Bahwa dalam Jawaban huruf B.5 Para Tergugat, bahwa dalil Para Penggugat menyatakan tidak
ada kesepakatan secara tertulis terkait pembagian hak masing-masing ahli waris, hal inilah yang
menyebabkan Para Penggugat telah berkirim surat kepada Para Tergugat dan akan diberikan
disampaikan sebagai fakta bukti dipersidangan dan etikad baik ini tidak mendapat respon dari
Para Penggugat terkhususnya Tergugat III/ Misbahddin dan Tergugat V/H. M. Rozaq yang
sebagai pihak yang mencari pembeli, mengurus surat keterangan di kantor Desa Prasung
Kecamatan Buduran Sidoarjo tidak pernah merespon usulan dari Para Penggugat dan ada
indikasi ada unsru perbuatan melawan hukum yang dilakuakn oleh Para Tergugat.

Bahwa oleh karena dalil Para Penggugat, telah diuraikan diatas disertai dengan fakta hukum
dan data yuridis yang ada, sehingga telah patut kebenarannya, maka sudah selayaknya Yang
Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan jawaban Para Tergugat tidak dapat diterima
untuk seluruhnya;

8. Bahwa dalam Jawaban huruf B.6 Para Tergugat, bahwa bagaimana Para Penggugat dapat
mengetahui kalau Turut Tergugat I telah melunasi obyek a quo, karena Para Tergugat
terkhususnya Tergugat III dan Tergugat V bersama-sama melakukan perbuatan melawan
hukum yaitu Turut Tergugat I melakukan pembayaran melalui Tergugat III dan Tergugat V dan
Para Penggugat tidak pernah disampaikan dan tidak pernah diberikan bukti tertulis pelunasan
kepada Para Penggugat.

Bahwa tanpa diketahui pelunasan pembayaran obyek a qou ini telah membuktikan Para
Tergugat dan Turut Tergugat I telah mengabaikan kepastian hukum bagi Para Penggugat untuk
itu Para Penggugat meminta pertangungjawabkan tindakan hukum yang dilakukan oleh Para
Tergugat khususnya Tergugat III, Tergugat V dan Turut Tergugat I atas perbuatan melawan
hukum yang dilakukannya, sehingga jelas merugikan Para Penggugat.

Bahwa oleh karena ada nya ketidaksesuaian dari data yuridis berupa bukti Akta Ikatan Jual Beli
(IJB) Nomor: 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri
Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II, sehingga dalil Para Tergugat ini tidak dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan kekurangan pembayaran yang harus diterima oleh
Para Penggugat dari proses jual beli yang antara Para Penggugat dan Para Tergugat dengan
Turut Tergugat I diamana hak yang belum diterima oleh Para Penggugat telah benar secara
hukum, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan jawaban
Tergugat II tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

9. Bahwa dalam Jawaban huruf B.7, B. 8 Para Tergugat, bahwa dalil-dalil yang disampaikan oleh
Para Tergugat adalah dalil yang harus dibuktikan oleh Para Penggugat sebagaimana Pasal 13
HIR : “Barang siapa yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan suatu
perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka orang
itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu “.

Maka oleh karena adanya ketidaksesuaian dari data yuridis berupa bukti harga dalam dokumen
Akta Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor: 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan
Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II, maka Para Penggugat
dapat membuktikan kebenaran dari bukti kwitansi tanggal 28 November 2019 dan dapat
dipastikan kebenarannya secara hukum, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim
Menolak dan menyatakan jawaban Para Tergugat dikesampingkan;

10. Bahwa dalam Jawaban huruf B.9 Para Tergugat, bahwa dalil dari Para Penggugat telah benar
dan didukung dengan bukti-bukti yang dimiliki, dengan tidak dibantahnya dalil gugatan Para

5
Penggugat, maka menurut hukum pembuktian sepanjang terkait dengan dalil yang tidak
dibantah tersebut merupakan suatu Pengakuan Para Tergugat, sehingga dalil-dalil yang tidak

dibantah tersebut telah terbukti sempurna, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim
Menolak dan menyatakan jawaban Para Tergugat tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

11. Bahwa dalam Jawaban huruf B.10 Para Tergugat, bahwa dalil permohonan sita jaminan oleh
Para Penggugat telah sesuai dengan hukum dimana Para Penggugat mendalilkan klausul
mengenai Perbuatan Melawan Hukum telah terpenuhi adalah dalil yang berdasarkan fakta bukti
dokumen Akta Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor: 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan
Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II dan dari data yuridis dan
ada fakta hukum yang sebenarnya terjadi, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim
Menolak dan menyatakan jawaban Tergugat II tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

Bahwa sesuai dengan dalil-dalil bantahan atas Eksepsi dan Jawaban Dalam Pokok Perkara dari Para
Tergugat yang telah Para Penggugat uraikan diatas, untuk itu Para Penggugat memohon kehadapan
Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini kiranya berkenan memberikan Putusan
sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI :

1. Menyatakan Eksepsi Para Tergugat seluruhnya ditolak;

2. Menetapkan dan Menyatakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo memiliki
kewenangan mengadili, memeriksa Perkara Nomor : 368/Pdt.G/2023/PN.Sda dan memutuskan
perkara Perbuatan Melawa Hukum (PMH) yang diajukan oleh Para Penggugat sampai agenda
putusan.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan hukum Para Tergugat bersalah karena melakukan Perbuatan Melawan Hukum
belum membayar hak Para Penggugat sesuai Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03
Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH,
M.Kn/ Turut Tergugat II dimana objek yang tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor : 89,
Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di Desa Prasung
Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo setelah diukur oleh kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Sidoarjo seluas : + 86.500 m2;

3. Menetapkan dan menyatakan secara hukum Para Penggugat dan Para Tergugat sesuai Surat
Keterangan Surat Keterangan Nomor : 594/28/438..310/2019 tanggal 14 Agustus 2019 yang
dikeluarkan oleh Kepala Desa Prasung adalah pemilik yang sah atas tanah seluas 85.600 m 2
(delapan puluh lima ribu enam ratus meter persegi) tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor :
89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di Desa
Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Tanah Tambak Hj. Asmah
- Sebelah Timur : Sempadan Sungai
- Sebelah Selatan : Tanah Tambak Hj. Saudah
- Sebelah Barat : Tanah Hak PT. Jaya Land dan Tanah Hak Haji Syafruddin

4. Menyatakan hukum Para Tergugat untuk membayar secara tunai Haknya yang belum
dibayarkan kepada ahli waris Hj. Maisaroh (Penggugat I s.d Penggugat VI) sebesar Rp.
1.250.833.333,- dibulatkan menjadi Rp. 1.250.833.350,- (satu milyar dua ratus lima puluh juta
delapan ratus tiga pulu tiga ribuh tiga ratus lima puluh rupiah), dan ahli waris Hj. Murtafi’ah
(Penggugat VII s.d Penggugat XVII) sebesar Rp. 2.484.125.000,- (dua milyar empat puluh
empat saratus dua lima ribu rupiah) dan masih belum mendaptkan haknya sebesar Rp.
831.708.333 dibulatkan menjadi Rp 831.709.000,- ( delapan ratus tiga puluh satu juta tujuh
ratus sembilan ribu rupiah);
6
5. Menetapkan dan menyatakan secara hukum Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03
Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH,
M.Kn/ Turut Tergugat II atas objek yang tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor : 89, Persil
85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di Desa Prasung
Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo setelah diukur oleh kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Sidoarjo seluas : + 86.500 m2 telah terbukti Cacat Hukum, maka semua biaya yang
dikeluarkan oleh Turut Tergugat I dinyatakan batal demi hukum, kecuali yang diakui
kebenarannya;

6. Menetapkan dan menyatakan secara hukum Akta Kuasa Jual Nomor : 04 Tanggal 04 September
2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II
yang diberikan kepada Turut Tergugat I atas objek yang tercatat dalam buku Letter C Desa
Nomor : 89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di
Desa Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo setelah diukur oleh kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo seluas : + 86.500 m2 tidak pernah di tanda
tangan oleh Para Penggugat sehinga memiliki konsekuensi yuridis cacat hukum dapat
dibatalkan dan dinyatakan tidak berlaku;

7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Para Penggugat yaitu:

a) Kerugian Materiil yaitu Para Penggugat tidak dapat memfaatkan hasil penjualan objek a
quo dan hal ini menjadi kerugian yang ditaksir kerugian tersebut adalah sebesar
Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah).
b) Kerugian Immateriil yaitu Yakni berupa kerugian kehilangan kenyamanan hidup dan/atau
tekanan psikis yang diderita oleh Para Penggugat, kerugian ini tidak dapat dinilai dengan
uang, namaun demikian untuk kepastian hukumnnya Para Penggugat menetapkan
sejumlah Rp. 1.000.000.000,- ( satu milyar rupiah).

8. Menetapkan dan menyatakan sah terhadap sita jaminan yang diletakan Pengadilan Negeri
Sidoarjo terhadap objek tanah sesuai Petok Nomor 34, Persil 42, Kelas DII, luas + 730 m2 atas
nama : Abd. Rozzak B.H Ahmad berlokasi di RT.02,RW.01 Desa Prasung Kecamatan
Buduaran Kabupaten Sidoarjo dan objek tanah sesuai Petok Nomor 89, Persil 70 Kelas DIII
Luas 920 m2 atas nama : Chasan P. Muchibah berlokasi di DRT.09.RW.01 Desa Prasung
Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo;

9. Memerintahkan Turut Tergugat I tidak diperbolehkan melakukan aktifitas di objek sengketa a


quo yang tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor : 89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama
: Chasan P Muchibah cs seluas + 86.500 m2 yang berlokasi di Desa Prasung Kecamatn Buduran
Kabupaten Sidoarjo sampai haknya Para Penggugat dibayarkan oleh Para Tergugat;

10. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap putusan ini;

11. Menyatakan Putusan Perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada Banding,
Kasasi, atau upaya hukum lainnya;

12. Menghukum Tergugat I s.d Tergugat V, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II secara tanggung
renteng untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.

Atau apabila majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini berpendapat lain mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

7
8
JERMIAS MARTHINUS PATTY,SH,.MH & REKAN
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM
Alamat : Perumahan Cabean Asri Blok L. 3 No. 2 Desa Kalipecabean
Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo – Jawa Timur
Nomor HP : 081284141321 email – jermiaspatty@gmail.com

Perihal : Replik atas Eksepsi dan Jawaban Turut Tergugat I

Kepada:
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo
Up. Majalis Perkara Nomor : 368/Pdt.G/2023/PN.Sda
Di Jalan Jaksa Agung Raya Suprapto No. 10
SIDOARJO

Dengan hormat,

Perkenankan kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : Jermias Marthinus Patty.,S.H,.M.H


NIK : 3515070403720002
Tempat/Tgl Lahir : Itawaka/ 04 Maret 1972
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Perum Cabean Asri Blok L 3 No. 2 Sidoarjo
Pendidikan : S2 – Magister Hukum
Pekerjaan : Advokat/ Pengacara
Nomor Induk KTPA : A.15.171.X.2017
Tanggal berakhirnya KTPA : 31 Desember 2024

Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : Nomor : 024/SK-SBMBH/XI/2023 tanggal 06


November 2023, kami selaku kuasa hukum pada kantor hukum “JERMIAS M PATTY, SH,.MH
& REKAN”, dengan ini secara sah khusus bertindak untuk dan atas nama klien kami dalam hal
mendampingi dan atau mewakili kepentingan hukum klien kami : Penggugat I sampai dengan
Penggugat XVII.

Bahwa dengan ini hendak menyampaikan Replik atas Eksepsi dan Jawaban Tergugat I, Tergugat
II,Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V tertanggal 16 Januari 2024, dengan dalil-dalil sebagai
berikut :

Sanggahan dari Para Penggugat atas dalil Turut Tergugat I terkait Agenda Sidang Mediasi Perkara
Nomor : 368/Pdt.G/2023/PN.Sda sebagai berikut :

1. Bahwa Para Penggugat agenda sidang pertama tanggal 05 Desember 2023 dari 17 (tujuh belas)
orang Penggugat yang tidak hadir hanya 2 (dua) orang disebabkan ada keluarga yang sakit;

2. Bahwa benar apa yang disampaikan oleh Turut Tergugat I yang menjadi hakim a quo sesuai
kesepakatan Para Penggugat, Para Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II bersepakat
memilih Hakim Mediator dari Pengadilan Negeri Sidoarjo bernama : Yang Mulia Bapak Syafril
Pardamean Batubara, SH.MH;

1
3. Bahwa Para Penggugat telah mengikuti proses sidang mediasi memang benar mediasi dilakukan
pada tanggal 11 Desember 2023 kemudian Turut Tergugat Mengatakan Para Penggugat yang
hadir hanya 4 (empat) orang saja, hal ini tidak benar dan yang benar adalah yang datang 15
(lima belas) orang disebabkan yang datang adalah perempuan dan sebelum masuk ruang sidang
Para Penggugat yang masuk kedalam ruang sidang mediasi disepakati adalah pihak laki-laki;

4. Bahwa Para Penggugat telah beretikad mengusulkan untuk mau menerima tawaran damai
dengan membayar kekurangan yang disebutkan dalam gugata Para Penggugat secara
kekeluargaan terkhususnya Para Terugat dan Para Turut Tergugat, namun dalam proses agenda
mediasi Para Tergugat terkususnya Tergugat III dan Tergugat V tidak mau menerima tawaran
damai secara kekeluargaan yang telah disampaikan oleh Yang Mulia Mediator Mediasi (Bapak
Syafril Pardamean Batubara, SH.MH);

5. Bahwa Para Penggugat telah memenuhi Peraturan Makamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016
tentang Prosedur Mediasi Pengadilan, sehingga dalil-dalil yang disampaikan oleh Turut
Tergugat I angka 3 sampai angka 6 telah dilakukan oleh Para Penggugat, sehingga Para
Penggugat menyatakan MENOLAK dan Mohon Yang Mulia menyatakan Gugatan Para
Penggugat diterima dan dilanjutkan sampai putusan akhir.

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa dalam Replik ini Para Penggugat tetap kokoh pada dalil-dalil dalam gugatannya serta
menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil dalam Eksepsi Turut Tergugat I;

2. Bahwa mohon agar dalil-dalil Gugatan Para Penggugat secara mutatis dan muntadis dianggap
terulang kembali pada Replik ini;

3. Bahwa dalam Eksepsi :

Eksepsi I : Eksepsi Kompetensi Absolut, Pengadilan Negeri Tidak Berwewenang


Memeriksa dan Mengadili Perkara A quo Karena Merupakan Kewenangan Pengadilan
Agama.
1. Bahwa tidak benar dalil Turut Tergugat I menyatakan apabila dibaca secara detail
keseluruhan Gugugatan Para Penggugat pada intinya adalah tentang pembagian hasil
penjualan obyek tambak milik Para Penggugat dan Para Tergugat kepada Turut Tergugat I.
Bahwa nampak ketidakcermatan serta ketidaktelitian dari Turut Tergugat I, dalam
memahami isi gugatan Para Penggugat yang telah secara runtut, dan rinci menjelaskan mulai
dari :
- Hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Para Tergugat, Turut Tergugat I dan
Turut Tergugat II;
- Kesalahan dari Perbuatan Melawan Hukum apa yang telah dilakukan oleh Para
Tergugat dan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II;
- Kerugian yang diderita (dialami) oleh Para Penggugat selama hak-haknya diabaikan
dan tidak diberikan.

2. Bahwa Petitum utama gugatan yaitu angka 2 Para Penggugat ingin agar Para Tergugat
dinyatakan melakukan PMH karena belum membayar hak Para Penggugat sesuai Akta
Perjanjian Pengikatan Jual Beli. Hal ini semakin mempertegas bahwa a quo adalah tentang
pembagian hasil penjualan warisan.

Bahwa Para Penggugat mengingatkan terkait Legal Standingnya kuasa hukum hanyalah
sebagai kuasa hukum dari Turut Tergugat I, sehingga jangan menyalahi kewenangannya
dalam memberikan tanggapan dan atau bantahan yang terkait Para Tergugat, karena itu
bukan lah hak dan kewenangan saudara kuasa hukum dan Para Tergugat telah memiliki
kuasa tersendiri yang mewakili dalam Persidangan yang berhak dan berwenang untuk
memberikan tanggapan dan atau bantahan terkait kepentingan hukum Para Tergugat.

2
3. Bahwa dalil Turut Tergugat berdalil pembagian hasil penjualan tanah warisan adalah
merupakan suatu sengketa waris antara Para Penggugat dengan Para Tergugat sendiri yang
merupakan kompetensi absolut Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri tidak berwenang
memeriksa dan mengadili perkara a quo karena subtansinya merupakan kewenangan
Absolut dari Pengadilan Agama.

Bahwa Turut Tergugat telah membuat suatu alur pemikiran yang menyesatkan yang tidak
melihat fakta hukum yang sebenarnya terjadi dan seharusnya Turut Tergugat I sebelum
memberikan Jawaban terlebih dahulu membaca Gugatan dengan baik dan benar dimana
Para Penggugat telah menguraikan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dan untuk menjadi
pertimbangan yang Mulia Majelis Hakim mengenai Legal Standing dari kuasa hukum Turut
Tergugat I dalam kapasitasnya untuk mewakili siapa sehingga dalam memberikan
tanggapan dan atau bantahan tidak secara berlebihan melampaui batas wewenangnya yang
diberikan dalam surat kuasa.

Karena untuk Para Tergugat telah mempunyai kuasa tersendiri yang mewakili dalam
persidangan yang lebih memiliki kewenangan dan berhak untuk memberikan tanggapan dan
atau bantahan terkait kepentingan hukum Para Tergugat dan oleh karena itu terhadap dalil
dalam Eksepsi Turut Tergugat I yang menyatakan Pengadilan Negeri Sidoarjo tidak
memiliki kompetensi (Kewenangan) mengadili dan harusnya Pengadilan Agama yang
berwenang mengadili, itu hanyalah dalil yang mengada-ada karena tidak relevan dan tidak
sesuai berdasarkan fakta dan dasar hukum yang berlaku. Untuk itu kami memohon Majelis
Hakim Yang Mulia menolak dan menyatakan Eksepsi Turut Tergugat I tidak dapat diterima
serta melanjutkan pemeriksaan perkara ini sampai agenda putusan.

4. Bahwa dalil Turut Tergugat I menyatakan oleh karena gugatan Para Penggugat substansinya
merupakan Kewenangan Absolut Pengadilan Agama maka Pengadilan Negeri Sidoarjo
harus menyatakan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo adalah dalil
yang tidak relevan dengan kedudukan hukum Turut Tergugat I dan harusnya Turut Tergugat
I sebelum memberikan tanggapan terlebih membaca isi gugatan Penggugat telah sesuai
dengan tata cara Gugatan perdata dimana Posita dan Petitum Penggugat telah memenuhi
unsur dasar hukum (Rechtelijke Grond) memuat penegasan atau penjelasan mengenai
hubungan hukum antara Penggugat dengan materi atau objek yang disengketakan, dan
antara Penggugat dengan Tergugat Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II berkaitan dengan
materi atau objek sengketa.

Bahwa demikian juga telah memenuhi unsur Dasar Fakta (Feitelijke Grond) fakta atau
peristiwa yang berkaitan langsung dengan atau disekitar hubungan hukum yang terjadi
antara Para Penggugat dengan materi atau objek perkara maupun dengan Para Tergugat ,
Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II atau penjelasan fakta-fakta yang langsung berkaitan
dengan dasar hukum atau hubungan hukum yang didalilkan Para Penggugat dimana yang
menjadi pihak dalam perkara a quo ini adalah pihak-pihak yang ikut tanda tangan dalam
Akta Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan
Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II. Maka secara hukum
gugatan Para Penggugat telah benar memasukan Gugatan dan yang berhak mengadili
perkara a quo ini adalah kewenangan Pengadilan Negeri Sidoarjo. Oleh karenanya sudah
selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan Eksepsi Turut Tergugat I
tidak dapat diterima, serta menyatakan yang berhak mengadili perkara ini adalah Pengadilan
Negeri Sidoarjo melanjutkan pemeriksaan perkara ini sampai agenda putusan.

Eksepsi II : Gugatan Harus Dinyatakan Tidak Dapat Diterima Sebab Para Penggugat
Tidak Beretikad Baik Dalam Mediasi.

Bahwa dalil Turut Tergugat I menyatakan Para Penggugat tidak beretikad yang baik selama
proses sidang agenda mediasi, ini nampak hanya mencari-cari kesalahan Para Penggugat yang
telah mengikuti proses dan telah beretikad baik mengusulkan dalam proses mediasi diselesaikan
secara kekeluarga namun usulan ditolak oleh Para Tergugat. Sehingga agenda sidang mediasi

3
telah memenuhi Peraturan Makamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi
Pengadilan dan dalil-dalil yang disampaikan oleh Turut Tergugat I angka 7 , 8 dan 9 telah
dilakukan oleh Para Penggugat, sehingga Para Penggugat menyatakan Menolak Eksepsi dan
Mohon Yang Mulia menyatakan Gugatan Para Penggugat diterima dan dilanjutkan sampai
putusan akhir.

Eksepsi III : Surat Kuasa Para Penggugat Tidak Sesuai Ketentuan (Cacat) Sehingga Tidak
Sah.

Bahwa Para Penggugat menolak secara tegas dalil Turut Tergugat I menyatakan Surat Kuasa
Para Penggugat Tidak Sesuai Ketentuan (cacat) tidak sah, memang ada sedikit kekeliruan dalam
identitas nama dalam Surat Kuasa maupun yang tercantum dalam Gugatan Tercantum dan dalil
Turut Tergugat I ini telah disampaikan oleh Majalis Hakim waktu agenda pembacaan gugatan
Para Penggugat dan telah mengoreksi dan menyarankan kepada Kuasa Hukum Para Penggugat
apabila ada gugatan Perseroan Terbatas (PT) disarankan menulis nama perusahaannya.

Bahwa Surat Kuasa yang di lampirkan oleh Para Penggugat Nomor : 24/SK-JMP/XI/2023
Tertanggal 06 November 2023 dilampirkan dalam Gugatan No. 368/Pdt.G/2023/PN.Sda telah
memenuhi :
- Indentitas pemberi kuasa telah jelas
- Identitas penerima kuasa telah jelas
- Hal-hal yang dikuasakan disebutkan secara rinci dan jelas
- Waktu pemberian kuasa
- Ada tanda tangan penerima kuasa dan pemberi kuasa.
Bahwa dasar hukum terkait dengan diperkenankannya perubahan gugatan juga telah diakui
dalam praktek pengadilan yang menjadi yurisprudensi, antara lain :

- Putusan MA-RI No.546.K/Sip/1970, tanggal 14 Oktober 1970, yang menyatakan bahwa:


“Perubahan gugatan itu tidak diterima apabila perubahan itu dilakukan pada taraf
pemeriksaan perkara sudah hampir selesai, pada saat dalil-dalil, tangkisan-tangkisan,
pembelaan-pembelaan, sudah habis dikemukakan dan kedua pihak sebelumnya telah mohon
putusan;
- Putusan MA RI Nomor 943 K/Sip /1987 tanggal 19 September 1985 yang menyatakan
bahwa“ Perubahan gugatan dibolehkan selama proses persidangan sebab perubahan gugatan
adalah hak dari pada Penggugat dan Tergugat ;

Maka Surat Kuasa Nomor : 024/SK-JMP/XI/2023 Tertanggal 06 Nopember 2023 telah


terpenuhi syarat formil Surat Kuasa sebagai Kuasa Hukum Para Penggugat dalam perkara
Nomor : 368/Pdt.G/2023/PN.Sda sehingga dalil Turut Tergugat I tidak dapat diterima dan
dijadikan sebagai dasar untuk membatalkan Gugatan Para Penggugat.

Eksepsi IV : Subjek Turut Tergugat Kabur

Bahwa dasar subjek hukum yang digunakan oleh Para Penggugat disesuaikan dengan identitas
para pihak dalam Akta Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di
hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II dan jelas
disebutkan juga kedudukan Turut Tergugat I adalah sebagai Direktur Utama PT. Bersama
Ukhuwah Membangun Indonesia (PT.BUMI).

Bahwa dalil Turut Tergugat I yang hanya berisi rangkaian cerita peristiwa tanpa disertai dengan
fakta hukum dan data yuridis yang ada, sehingga tidak dapat dipastikan kebenarannya, maka
sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan Eksepsi Turut Tergugat
I tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

4
Eksepsi V : Gugatan Salah Menempatkan H.M. Fatich Sebagai Penggugat II

1. Bahwa dalil Turut Tergugat telah benar menyatakan inti gugatan ini adalah Para Tergugat
belum menyerahkan hak Para Penggugat atas hasil penjualan tanah sebagaimana dimaksud
yang dibeli oleh Turut Tergugat I.
2. Bahwa posisi H. M Fatich sebagai Penggugat adalah telah sesuai dimana Bapak H. M Fatich
telah membuat Surat Pernyataan pencabutan terkait ikut menandatanggani Surat Pernyataan
Pelunasan yang tidak mencamtumkan nilai harga obyek a quo, maka dalil Turut Tergugat I
yang menyatakan Gugatan Salah Menempatkan H.M. Fatich sebagai Penggugat II dalam
Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima adalah tidak benar, sehingga sudah selayaknya
Yang Mulia Majalis Hakim harusnya menolak dan menyatakan Eksepsi Turut tergugat I
tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Para Penggugat dalam Pokok Perkara ini tetap kukuh pada dalil-dalil dalam gugatan
serta menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Tergugat;

2. Bahwa mohon agar dalil-dalil Gugatan Penggugat secara mutatis dan muntadis dianggap
terulang kembali pada jawaban dalam pokok perkara ini;

Bahwa Turut Tergugat I tidak melakukan sangahan dalil posita gugatan Para Penggugat
sehingga dengan tidak dibantahnya dalil gugatan Para Penggugat pada angka 1 dan 2, maka
menurut hukum pembuktian sepanjang terkait dengan dalil yang tidak dibantah tersebut
merupakan suatu Pengakuan Turut Tergugat I, sehingga dalil-dalil yang tidak dibantah tersebut
telah terbukti sempurna;

3. Bahwa Turut Tergugat I menyatakan sebagai pemilik yang sah atas tanah seluas 85.600 m 2 dan
tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor 89 Persil 5, Klas dt. II tertulis atas nama Chasan P
Muchibah Cs yang teretak di Desa Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, dengan
batas-batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Tanah Tambak Hj. Asmah
- Sebelah Timur : Sempadan Sungai
- Sebelah Selatan : Tanah Tambak Hj. Saudah
- Sebelah Barat : Tanah Hak PT. Jaya Land dan Tanah Hak Haji Syafruddin

Bahwa dalil Turut Tergugat I menyatakan sebagai pemilik yang sah hanya berdasarkan
Perjanjian Ikatan Jual Beli Akta Ikatan Jual (IJB) secara hukum beluma dapat dikatakan sebagai
pemilik yang sah karena Para Penggugat dan Para Tergugat belum menandatangani Akta Jual
Beli (AJB) secara sah belum dapat dikatakan sebagai pemilik yang sah, maka sudah selayaknya
Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan jawaban Para Tergugat tidak dapat
diterima untuk seluruhnya;

4. Bahwa angka 4 dalil Turut Tergugat I , mengatakan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli (IJB)
Nomor : 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri
Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II dengan harga total 21.400.000.000- (dua puluh satu
milyar empat ratus juta rupiah) dan dalil angka 5, menyatakan Turut Tergugat I telah melunasi
seuruh kewajiban untuk membayar pembelian tersebut melalui mekanisme yang telah
disepakati bersama dalam akta adalah dalil yang tidak sesuai dengan fakta hukum yang
sebenarnya dimana Turut Tergugat I melakukan pembayaran melalui Tergugat III dan Tergugat
tanpa melibatkan perwakilan waris dari Almh. Hj. Murtafiah dengan demikian Turut Tergugat
I bukan sebagai pihak yang beretikad baik. maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim
Menolak dan menyatakan jawaban Para Tergugat tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

5
5. Bahwa dalil Turut Tergugat angka 6 tidak memiliki etikad baik dimana ada bukti Kwitansi yang
dimiliki oleh Para Penggugat tetanggal 2 Noember 2019 tercatat nilai objek a quo senilai @
meter persegi Rp. 250.000,- (dua ratus tujuh puluh lima ribuh rupiah), maka dengan perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh Turut Tergugat I sangat merugikan Para Penggugat, maka
dalil yang membenarkan Turut Tergugat I sebagai pihak yang beretikad yang baik mohon Yang
Mulia Majalis Hakim menolak dan menyatakan dalil Turut Tergugat I tidak dapat diterima .

6. Menjawab dalil Turut Tergugat I angka 7, Bahwa Turut Tergugat I memiliki andil sehingga
internal antara Para Penggugat dan Para Tergugat, selain itu belum ada kesepakatan Akta Jual
Beli (AJB) secara fakta hukum tidak pernah dilakukan di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri
Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II.

Maka dengan demikian Turut Tergugat I tidak seharusnya bisa dengan bebas dan leluasan
memanfaatkan tanah yang dibeli dari Para Penggugat dan Para Tergugat dimana para Penggugat
belum menerima sisah pembayaran obyek a quo, untuk itu mohon Yang Mulia Majalis Hakim
mengesampingkan dalil Turut Tergugat I.

7. Menjawab dalil Turut Tergugat I angka 8, memang benar nilai jual objek a quo yang tercatat
dalam dokumen Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03 Tanggal 04 September 2019
dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II dengan
harga total 21.400.000.000- (dua puluh satu milyar empat ratus juta rupiah) namun nyata ada
indikasi perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Turut Tergugat I Tergugat III dan
Tergugat dimana ada perubahan harga obyek a quo sebesar Rp. 275.000,- (dua ratus tujuh pulu
lima ribuh rupiah), dengan adanya bukti kwitansi ini memberikan bukti telah terjadi Indikasi
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh pihak pembeli Bapak Moh. Zainur
Rohman/Turut Tergugat I selaku Direktur Utama PT. Bersama Ukhuwah Membangun
Indonesia (PT.BUMI).

Bahwa dengan fakta hukum dan data yuridis yang ada, sehingga dapat dipastikan kebenarannya,
maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan dalil Para
Penggugat telah benar, sedangkan dalil jawaban Turut Tergugat I tidak dapat diterima untuk
seluruhnya;

8. Menjawab dalil Turut Tergugat I angka 9 dan 10, bahwa dalil Turut Tergugat ini tidak
mencerminkan Pembeli yang beretikad yang baik dimana waktu pembayaran dan pelunasan
obyek a qou ini tidak pernah memberikan bukti kwitansi pelunasan dan ini telah
membuktikanTurut Tergugat I telah mengabaikan kepastian hukum bagi Para Penggugat untuk
itu Para Penggugat meminta pertangungjawabkan tindakan hukum yang dilakukan oleh Para
Turut Tergugat I atas perbuatan melawan hukum yang dilakukannya, sehingga jelas merugikan
Para Penggugat, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan
dalil jawaban Turut Tergugat I tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

9. Menjawab dalil Turut Tergugat I angka 11, bahwa seharusnya Turut Tergugat I membaca secara
cermat dalil Para Penggugat angka 13 dimana secara patut Para Penggugat menguraikan
Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Turut Trgugat I, Tergugat III dan Tergugat V
dan memang benar sebelum pelunsan obyek a quo oleh Penggugat III dan Penggugat XI pernah
berkirim surat kepada Turut Tergugat I terkait belum terselesaikan pelunsan pembayaran yang
harus diterima oleh Para Penggugat, untuk itu mohon Yang Mulia Majalis Hakim
mengesampingkan dalil Turut Tergugat I;

10. Menjawab dalil Turut Tergugat I angka 12, Bahwa Turut Tergugat I tidak melakukan sangahan
dalil posita gugatan Para Penggugat sehingga dengan tidak dibantahnya dalil gugatan Para
Penggugat pada angka 4,5 6 dan 7, maka menurut hukum pembuktian sepanjang terkait dengan
dalil yang tidak dibantah tersebut merupakan suatu Pengakuan Turut Tergugat I, sehingga dalil-
dalil yang tidak dibantah tersebut telah terbukti sempurna;

6
11. Menjawab dalil Turut Tergugat I angka 13 sampai angka 15, bahwa apa yang didalilkan oleh
Turut Tergugat I adalah dalil yang harus dapat dibuktikan oleh Para Penggugat sebagaimana
Pasal 13 HIR : “Barang siapa yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan suatu
perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka orang
itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu “. Maka dengan demikian
mohon Yang Mulia Majalis Hakim mengesampingkan dalil Turut Tergugat I;

12. Menjawab dalil Turut Tergugat I angka 16,17 dan 19, bahwa telah jelas dan benar Gugatan
perdata dimana Posita dan Petitum Para Penggugat telah memenuhi unsur dasar hukum
(Rechtelijke Grond) memuat penegasan atau penjelasan mengenai hubungan hukum antara
Penggugat dengan materi atau objek yang disengketakan, dan antara Penggugat dengan Turut
Tergugat I, Para Tergugat dan Turut Tregugat II berkaitan dengan materi atau objek sengketa.,
untuk itu mohon Yang Mulia Majalis Hakim mengesampingkan dalil Turut Tergugat I;

13. Bahwa Para Penggugat memiliki dasar hukum dan berhak memperjuangkann hak-haknya yang
belum diselesaikan dan mempertimbangkan Pasal 1066 KUHPerdata “ Tiada seorang pun
yang mempunyai bagian dalam harta peninggalan diwajibkan menerima harta peninggalan
tersebut dalam keadaan terbagi. Pemisahan harta peninggalan itu dapat sewaktu-waktu
dituntut, meskipun ada ketentuan yang bertentangan dengan itu” dan Jo. Pasal 834
KUHPerdata yang berbunyi : Tiap-tiap waris berhak mengajukan gugatan guna
memperjuangkan hak warisnya, terhadap segala mereka, yang baik tanpa dasar sesuatu hak
pun menguasai seluruh atau sebagian harta peninggalan, seperti pun terhadap mereka, yang
secara licik telah menghentikan penguasaanya. Ia boleh mengajukan gugatan itu untuk
seluruh waris satu-satunya, atau hanya untuk sebagian jika beberapa waris lainnya .

Bahwa sesuai dengan dalil-dalil bantahan atas Eksepsi dan Jawaban Dalam Pokok Perkara dari
Turut Tergugat I yang telah Para Penggugat uraikan diatas, untuk itu Para Penggugat memohon
kehadapan Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini kiranya berkenan memberikan
Putusan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI :

1. Menyatakan Eksepsi Turut Tergugat I seluruhnya ditolak;

2. Menetapkan dan Menyatakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo memiliki
kewenangan mengadili, memeriksa Perkara Nomor : 368/Pdt.G/2023/PN.Sda dan memutuskan
perkara Perbuatan Melawa Hukum (PMH) yang diajukan oleh Para Penggugat sampai agenda
putusan.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan hukum Para Tergugat bersalah karena melakukan Perbuatan Melawan Hukum
belum membayar hak Para Penggugat sesuai Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03
Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH,
M.Kn/ Turut Tergugat II dimana objek yang tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor : 89,
Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di Desa Prasung
Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo setelah diukur oleh kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Sidoarjo seluas : + 86.500 m2;

3. Menetapkan dan menyatakan secara hukum Para Penggugat dan Para Tergugat sesuai Surat
Keterangan Surat Keterangan Nomor : 594/28/438..310/2019 tanggal 14 Agustus 2019 yang
dikeluarkan oleh Kepala Desa Prasung adalah pemilik yang sah atas tanah seluas 85.600 m 2
(delapan puluh lima ribu enam ratus meter persegi) tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor :
89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di Desa
Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Tanah Tambak Hj. Asmah
7
- Sebelah Timur : Sempadan Sungai
- Sebelah Selatan : Tanah Tambak Hj. Saudah
- Sebelah Barat : Tanah Hak PT. Jaya Land dan Tanah Hak Haji Syafruddin

4. Menyatakan hukum Para Tergugat untuk membayar secara tunai Haknya yang belum
dibayarkan kepada ahli waris Hj. Maisaroh (Penggugat I s.d Penggugat VI) sebesar Rp.
1.250.833.333,- dibulatkan menjadi Rp. 1.250.833.350,- (satu milyar dua ratus lima puluh juta
delapan ratus tiga pulu tiga ribuh tiga ratus lima puluh rupiah), dan ahli waris Hj. Murtafi’ah
(Penggugat VII s.d Penggugat XVII) sebesar Rp. 2.484.125.000,- (dua milyar empat puluh
empat saratus dua lima ribu rupiah) dan masih belum mendaptkan haknya sebesar Rp.
831.708.333 dibulatkan menjadi Rp 831.709.000,- ( delapan ratus tiga puluh satu juta tujuh
ratus sembilan ribu rupiah);

5. Menetapkan dan menyatakan secara hukum Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03
Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH,
M.Kn/ Turut Tergugat II atas objek yang tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor : 89, Persil
85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di Desa Prasung
Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo setelah diukur oleh kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Sidoarjo seluas : + 86.500 m2 telah terbukti Cacat Hukum, maka semua biaya yang
dikeluarkan oleh Turut Tergugat I dinyatakan batal demi hukum, kecuali yang diakui
kebenarannya;

6. Menetapkan dan menyatakan secara hukum Akta Kuasa Jual Nomor : 04 Tanggal 04 September
2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II
yang diberikan kepada Turut Tergugat I atas objek yang tercatat dalam buku Letter C Desa
Nomor : 89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di
Desa Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo setelah diukur oleh kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo seluas : + 86.500 m2 tidak pernah di tanda
tangan oleh Para Penggugat sehinga memiliki konsekuensi yuridis cacat hukum dapat
dibatalkan dan dinyatakan tidak berlaku;

7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Para Penggugat yaitu:
a) Kerugian Materiil yaitu Para Penggugat tidak dapat memfaatkan hasil penjualan objek a
quo dan hal ini menjadi kerugian yang ditaksir kerugian tersebut adalah sebesar
Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah).
b) Kerugian Immateriil yaitu Yakni berupa kerugian kehilangan kenyamanan hidup dan/atau
tekanan psikis yang diderita oleh Para Penggugat, kerugian ini tidak dapat dinilai dengan
uang, namaun demikian untuk kepastian hukumnnya Para Penggugat menetapkan
sejumlah Rp. 1.000.000.000,- ( satu milyar rupiah).

8. Menetapkan dan menyatakan sah terhadap sita jaminan yang diletakan Pengadilan Negeri
Sidoarjo terhadap objek tanah sesuai Petok Nomor 34, Persil 42, Kelas DII, luas + 730 m2 atas
nama : Abd. Rozzak B.H Ahmad berlokasi di RT.02,RW.01 Desa Prasung Kecamatan
Buduaran Kabupaten Sidoarjo dan objek tanah sesuai Petok Nomor 89, Persil 70 Kelas DIII
Luas 920 m2 atas nama : Chasan P. Muchibah berlokasi di DRT.09.RW.01 Desa Prasung
Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo;

9. Memerintahkan Turut Tergugat I tidak diperbolehkan melakukan aktifitas di objek sengketa a


quo yang tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor : 89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama
: Chasan P Muchibah cs seluas + 86.500 m2 yang berlokasi di Desa Prasung Kecamatn Buduran
Kabupaten Sidoarjo sampai haknya Para Penggugat dibayarkan oleh Para Tergugat;

10. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh terhadap putusan ini;

11. Menyatakan Putusan Perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada Banding,
Kasasi, atau upaya hukum lainnya;

8
9
JERMIAS MARTHINUS PATTY,SH,.MH & REKAN
ADVOKAT & KONSULTAN HUKUM
Alamat : Perumahan Cabean Asri Blok L. 3 No. 2 Desa Kalipecabean
Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo – Jawa Timur
Nomor HP : 081284141321 email – jermiaspatty@gmail.com

Perihal : Replik atas Eksepsi dan Jawaban Turut Tergugat II

Kepada:
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Sidoarjo
Up. Majalis Perkara Nomor : 368/Pdt.G/2023/PN.Sda
Di Jalan Jaksa Agung Raya Suprapto No. 10
SIDOARJO

Dengan hormat,

Perkenankan kami yang bertandatangan di bawah ini:

1. Nama : Jermias Marthinus Patty.,S.H,.M.H


NIK : 3515070403720002
Tempat/Tgl Lahir : Itawaka/ 04 Maret 1972
Umur : 51 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Perum Cabean Asri Blok L 3 No. 2 Sidoarjo
Pendidikan : S2 – Magister Hukum
Pekerjaan : Advokat/ Pengacara
Nomor Induk KTPA : A.15.171.X.2017
Tanggal berakhirnya KTPA : 31 Desember 2024

Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor : Nomor : 024/SK-SBMBH/XI/2023 tanggal 06


November 2023, kami selaku kuasa hukum pada kantor hukum “JERMIAS M PATTY, SH,.MH
& REKAN”, dengan ini secara sah khusus bertindak untuk dan atas nama klien kami dalam hal
mendampingi dan atau mewakili kepentingan hukum klien kami : Penggugat I sampai dengan
Penggugat XVII.

Bahwa dengan ini hendak menyampaikan Replik atas Eksepsi dan Jawaban Tergugat I, Tergugat
II,Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V tertanggal 16 Januari 2024, dengan dalil-dalil sebagai
berikut :

Sanggahan dari Para Penggugat atas dalil Turut Tergugat I terkait Agenda Sidang Mediasi Perkara
Nomor : 368/Pdt.G/2023/PN.Sda sebagai berikut :

1. Bahwa Para Penggugat agenda sidang pertama tanggal 05 Desember 2023 dari 17 (tujuh belas)
orang Penggugat yang tidak hadir hanya 2 (dua) orang disebabkan ada keluarga yang sakit;

2. Bahwa benar apa yang disampaikan oleh Turut Tergugat II yang menjadi hakim a quo sesuai
kesepakatan Para Penggugat, Para Tergugat, Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II bersepakat
memilih Hakim Mediator dari Pengadilan Negeri Sidoarjo bernama : Yang Mulia Bapak Syafril
Pardamean Batubara, SH.MH;

1
3. Bahwa Para Penggugat telah mengikuti proses sidang mediasi memang benar mediasi dilakukan
pada tanggal 11 Desember 2023 kemudian Turut Tergugat Mengatakan Para Penggugat yang
hadir hanya 4 (empat) orang saja, hal ini tidak benar dan yang benar adalah yang datang 15
(lima belas) orang disebabkan yang datang adalah perempuan dan sebelum masuk ruang sidang
Para Penggugat yang masuk kedalam ruang sidang mediasi disepakati adalah pihak laki-laki;

4. Bahwa Para Penggugat telah beretikad mengusulkan untuk mau menerima tawaran damai
dengan membayar kekurangan yang disebutkan dalam gugata Para Penggugat secara
kekeluargaan terkhususnya Para Terugat dan Para Turut Tergugat, namun dalam proses agenda
mediasi Para Tergugat terkususnya Tergugat III dan Tergugat V tidak mau menerima tawaran
damai secara kekeluargaan yang telah disampaikan oleh Yang Mulia Mediator Mediasi (Bapak
Syafril Pardamean Batubara, SH.MH);

5. Bahwa Para Penggugat telah memenuhi Peraturan Makamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016
tentang Prosedur Mediasi Pengadilan, sehingga dalil-dalil yang disampaikan oleh Turut
Tergugat II angka 3 sampai angka 6 telah dilakukan oleh Para Penggugat, sehingga Para
Penggugat menyatakan MENOLAK dan Mohon Yang Mulia menyatakan Gugatan Para
Penggugat diterima dan dilanjutkan sampai putusan akhir.

DALAM EKSEPSI

1. Bahwa dalam Replik ini Para Penggugat tetap kokoh pada dalil-dalil dalam gugatannya serta
menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil dalam Eksepsi Turut Tergugat II;

2. Bahwa mohon agar dalil-dalil Gugatan Para Penggugat secara mutatis dan muntadis dianggap
terulang kembali pada Replik ini;

3. Bahwa dalam Eksepsi :

Eksepsi I : Eksepsi Kompetensi Absolut, Pengadilan Negeri Tidak Berwewenang


Memeriksa dan Mengadili Perkara A quo Karena Merupakan Kewenangan Pengadilan
Agama.
1. Bahwa tidak benar dalil Turut Tergugat II menyatakan apabila dibaca secara detail
keseluruhan Gugugatan Para Penggugat pada intinya adalah tentang pembagian hasil
penjualan tang yang dianggap sebagai warisan harta Para Penggugat dan Para Tergugat
kepada Turut Tergugat I.

Bahwa nampak ketidakcermatan serta ketidaktelitian dari Turut Tergugat I, dalam


memahami isi gugatan Para Penggugat yang telah secara runtut, dan rinci menjelaskan mulai
dari :
- Hubungan hukum antara Para Penggugat dengan Para Tergugat, Turut Tergugat I dan
Turut Tergugat II;
- Kesalahan dari Perbuatan Melawan Hukum apa yang telah dilakukan oleh Para
Tergugat dan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II;
- Kerugian yang diderita (dialami) oleh Para Penggugat selama hak-haknya diabaikan
dan tidak diberikan.

2. Bahwa Petitum utama gugatan yaitu angka 2 Para Penggugat ingin agar Para Tergugat
dinyatakan melakukan PMH karena belum membayar hak Para Penggugat sesuai Akta
Perjanjian Pengikatan Jual Beli. Hal ini semakin mempertegas bahwa a quo adalah tentang
pembagian hasil penjualan warisan.

Bahwa Para Penggugat mengingatkan terkait Legal Standingnya kuasa hukum hanyalah
sebagai kuasa hukum dari Turut Tergugat II, sehingga jangan menyalahi kewenangannya
dalam memberikan tanggapan dan atau bantahan yang terkait Para Tergugat, karena itu
bukan lah hak dan kewenangan saudara kuasa hukum dan Para Tergugat telah memiliki
kuasa tersendiri yang mewakili dalam Persidangan yang berhak dan berwenang untuk
memberikan tanggapan dan atau bantahan terkait kepentingan hukum Para Tergugat.
2
3. Bahwa dalil Turut Tergugat II berdalil pembagian hasil penjualan tanah warisan adalah
merupakan suatu sengketa waris antara Para Penggugat dengan Para Tergugat sendiri yang
merupakan kompetensi absolut Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri tidak berwenang
memeriksa dan mengadili perkara a quo karena subtansinya merupakan kewenangan
Absolut dari Pengadilan Agama.

Bahwa Turut Tergugat II telah membuat suatu alur pemikiran yang menyesatkan yang tidak
melihat fakta hukum yang sebenarnya terjadi dan seharusnya Turut Tergugat I sebelum
memberikan Jawaban terlebih dahulu membaca Gugatan dengan baik dan benar dimana
Para Penggugat telah menguraikan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dan untuk menjadi
pertimbangan yang Mulia Majelis Hakim mengenai Legal Standing dari kuasa hukum Turut
Tergugat I dalam kapasitasnya untuk mewakili siapa sehingga dalam memberikan
tanggapan dan atau bantahan tidak secara berlebihan melampaui batas wewenangnya yang
diberikan dalam surat kuasa.

Karena untuk Para Tergugat telah mempunyai kuasa tersendiri yang mewakili dalam
persidangan yang lebih memiliki kewenangan dan berhak untuk memberikan tanggapan dan
atau bantahan terkait kepentingan hukum Para Tergugat dan oleh karena itu terhadap dalil
dalam Eksepsi Turut Tergugat II yang menyatakan Pengadilan Negeri Sidoarjo tidak
memiliki kompetensi (Kewenangan) mengadili dan harusnya Pengadilan Agama yang
berwenang mengadili, itu hanyalah dalil yang mengada-ada karena tidak relevan dan tidak
sesuai berdasarkan fakta dan dasar hukum yang berlaku. Untuk itu kami memohon Majelis
Hakim Yang Mulia menolak dan menyatakan Eksepsi Tergugat tidak dapat diterima serta
melanjutkan pemeriksaan perkara ini sampai agenda putusan.

4. Bahwa dalil Turut Tergugat II menyatakan oleh karena gugatan Para Penggugat
substansinya merupakan Kewenangan Absolut Pengadilan Agama maka Pengadilan Negeri
Sidoarjo harus menyatakan tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara a quo adalah
dalil yang tidak relevan dengan kedudukan hukum Turut Tergugat I dan harusnya Turut
Tergugat I sebelum memberikan tanggapan terlebih membaca isi gugatan Penggugat telah
sesuai dengan tata cara Gugatan perdata dimana Posita dan Petitum Penggugat telah
memenuhi unsur dasar hukum (Rechtelijke Grond) memuat penegasan atau penjelasan
mengenai hubungan hukum antara Penggugat dengan materi atau objek yang
disengketakan, dan antara Penggugat dengan Tergugat Turut Tergugat I dan Turut Tergugat
II berkaitan dengan materi atau objek sengketa.

Bahwa demikian juga telah memenuhi unsur Dasar Fakta (Feitelijke Grond) fakta atau
peristiwa yang berkaitan langsung dengan atau disekitar hubungan hukum yang terjadi
antara Para Penggugat dengan materi atau objek perkara maupun dengan Para Tergugat ,
Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II atau penjelasan fakta-fakta yang langsung berkaitan
dengan dasar hukum atau hubungan hukum yang didalilkan Para Penggugat dimana yang
menjadi pihak dalam perkara a quo ini adalah pihak-pihak yang ikut tanda tangan dalam
Perjanjian Akta Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03 Tanggal 04 September 2019 dibuat di
hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II.

Maka secara hukum gugatan Para Penggugat telah benar memasukan Gugatan dan yang
berhak mengadili perkara a quo ini adalah kewenangan Pengadilan Negeri Sidoarjo. Oleh
karenanya sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan Eksepsi
Turut Tergugat II tidak dapat diterima, serta menyatakan yang berhak mengadili perkara ini
adalah Pengadilan Negeri Sidoarjo melanjutkan pemeriksaan perkara ini sampai agenda
putusan.

3
Eksepsi II : Gugatan Harus Dinyatakan Tidak Dapat Diterima Sebab Para Penggugat
Tidak Beretikad Baik Dalam Mediasi.

Bahwa dalil Turut Tergugat II menyatakan Para Penggugat tidak beretikad yang baik selama
proses sidang agenda mediasi, ini nampak hanya mencari-cari kesalahan Para Penggugat yang
telah mengikuti proses dan telah beretikad baik mengusulkan dalam proses mediasi diselesaikan
secara kekeluarga namun usulan ditolak oleh Para Tergugat. Sehingga agenda sidang mediasi
telah memenuhi Peraturan Makamah Agung RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi
Pengadilan dan dalil-dalil yang disampaikan oleh Turut Tergugat I angka 7 , 8 dan 9 telah
dilakukan oleh Para Penggugat, sehingga Para Penggugat menyatakan Menolak Eksepsi dan
Mohon Yang Mulia menyatakan Gugatan Para Penggugat diterima dan dilanjutkan sampai
putusan akhir.

Eksepsi III : Surat Kuasa Para Penggugat Tidak Sesuai Ketentuan (Cacat) Sehingga Tidak
Sah.

Bahwa Para Penggugat menolak secara tegas dalil Turut Tergugat II menyatakan Surat Kuasa
Para Penggugat Tidak Sesuai Ketentuan (cacat) tidak sah, memang ada sedikit kekeliruan dalam
identitas nama dalam Surat Kuasa maupun yang tercantum dalam Gugatan Tercantum dan dalil
Turut Tergugat I ini telah disampaikan oleh Majalis Hakim waktu agenda pembacaan gugatan
Para Penggugat dan telah mengoreksi dan menyarankan kepada Kuasa Hukum Para Penggugat
apabila ada gugatan Perseroan Terbatas (PT) disarankan menulis nama perusahaannya.

Bahwa Surat Kuasa yang di lampirkan oleh Para Penggugat Nomor : 24/SK-JMP/XI/2023
Tertanggal 06 November 2023 dilampirkan dalam Gugatan No. 368/Pdt.G/2023/PN.Sda telah
memenuhi :
- Indentitas pemberi kuasa telah jelas
- Identitas penerima kuasa telah jelas
- Hal-hal yang dikuasakan disebutkan secara rinci dan jelas
- Waktu pemberian kuasa
- Ada tanda tangan penerima kuasa dan pemberi kuasa.
Bahwa dasar hukum terkait dengan diperkenankannya perubahan gugatan juga telah diakui
dalam praktek pengadilan yang menjadi yurisprudensi, antara lain :

- Putusan MA-RI No.546.K/Sip/1970, tanggal 14 Oktober 1970, yang menyatakan bahwa:


“Perubahan gugatan itu tidak diterima apabila perubahan itu dilakukan pada taraf
pemeriksaan perkara sudah hampir selesai, pada saat dalil-dalil, tangkisan-tangkisan,
pembelaan-pembelaan, sudah habis dikemukakan dan kedua pihak sebelumnya telah mohon
putusan;
- Putusan MA RI Nomor 943 K/Sip /1987 tanggal 19 September 1985 yang menyatakan
bahwa“ Perubahan gugatan dibolehkan selama proses persidangan sebab perubahan gugatan
adalah hak dari pada Penggugat dan Tergugat ;

Maka Surat Kuasa Nomor : 024/SK-JMP/XI/2023 Tertanggal 06 Nopember 2023 telah


terpenuhi syarat formil Surat Kuasa sebagai Kuasa Hukum Para Penggugat dalam perkara
Nomor : 368/Pdt.G/2023/PN.Sda sehingga dalil Turut Tergugat II tidak dapat diterima dan
dijadikan sebagai dasar untuk membatalkan Gugatan Para Penggugat.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Para Penggugat dalam Pokok Perkara ini tetap kukuh pada dalil-dalil dalam gugatan
serta menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Turut Tergugat II;

2. Bahwa mohon agar dalil-dalil Gugatan Penggugat secara mutatis dan muntadis dianggap
terulang kembali pada jawaban dalam pokok perkara ini;
4
3. Bahwa Turut Tergugat II tidak melakukan sangahan dalil posita gugatan Para Penggugat
sehingga dengan tidak dibantahnya dalil gugatan Para Penggugat pada angka 1 dan 2, maka
menurut hukum pembuktian sepanjang terkait dengan dalil yang tidak dibantah tersebut
merupakan suatu Pengakuan Turut Tergugat I, sehingga dalil-dalil yang tidak dibantah tersebut
telah terbukti sempurna;

4. Bahwa Menjawab dalil Turut Tergugat II angka 3 dan 4, memang benar Turut Tergugat II yang
membuat Perjanjian Akta Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03 Tanggal 04 September 2019,
sedangkan Akta Surat Kuasa Nomor : 04 Tanggal 04 September 2019 sebagaimana dalil
Gugatan Para Penggugat Posita angka 10 menyatakan Para Penggugat tidak pernah
menandatanggani, sehinga dalil Turut Tergugat yang menyatakan telah membuat Akta Nomor
4 Tanggal 04 September 2019 dan dalil-dalil yang disampaikan oleh Turut Tergugat II adalah
dalil yang harus dibuktikan oleh Turut Tergugat II sebagaimana Pasal 13 HIR : “Barang siapa
yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan suatu perbuatan untuk menguatkan
haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya
hak itu atau adanya kejadian itu “, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim Menolak
dan menyatakan jawaban Turut Tergugat II tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

5. Bahwa Menjawab dalil Turut Tergugat II angka 5, bahwa Turut Tergugat II adalah obyek Para
Penggugat dan Para Tergugat dimana dalam Gugatan Para Penggugat menguraikan ahli waris
dari Chasan P. Muchibah Cs yang tercantum dalalam Surat Keterangan Nomor :
594/28/438.310/2019 tanggal 14 Agustus 2019 dijadikan alas hak peralihan objek sesuai buku
Letter Desa C No.89, Persil 85, Klas dt.II Luas : 85.600 m 2 sebagaimana diuraikan dalam
dokumen fakta bukti Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor: 03 Tanggal 04 September
2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II
bersama-sama dengan Para Penggugat, Para Tergugat dan Turut Tergugat I.

6. Bahwa Para Penggugat menolak sesuai dalil dalam Gugatan Posita angka 10, sedangkan Turut
Tergugat II yang menyatakan telah membuat Akta Kuasa Jual Nomor : 4 Tanggal 04 September
2019 , maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan jawaban
Turut Tergugat II tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

7. Bahwa Menjawab dalil Turut Tergugat II angka 6, bahwa skema dalam akta Perjanjian Ikatan
Jual Beli yang dibuat oleh Turut Tergugat II tidak sesuai dengan fakta hukum sesuai dalil
Gugatan Para Penggugat angka 8 tidak dibantah oleh Turut Tergugat maka menurut hukum
pembuktian sepanjang terkait dengan dalil yang tidak dibantah tersebut merupakan suatu
Pengakuan Turut Tergugat II, sehingga dalil-dalil yang tidak dibantah tersebut telah terbukti
sempurna;

8. Bahwa Menjawab dalil Turut Tergugat II angka 7, bahwa dalil Turut Tergugat II menyatakan
Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor: 03 Tanggal 04 September 2019 dan Akta Kuasa
Jual Nomor : 4 Tanggal 04 September 2019 dan telah membubuhkan tanda tangan dalam minute
akta, bahwa terkait dalil Turut Tergugat II ini dapat dibuktikan oleh Turut Tergugat II dalam
agenda pembuktian dan bilamanaa dalam fakta hukum tidak terbukti, maka sudah selayaknya
Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan jawaban Turut Tergugat II tidak dapat
diterima untuk seluruhnya;

9. Bahwa Menjawab dalil Turut Tergugat II angka 8, bahwa Para Penggugat tetap menolak dan
menyatakan apa yang disampaikan dalam Gugatan Para Penggugat angka 10 adalah fakta
hukum, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan jawaban
Turut Tergugat II tidak dapat diterima untuk seluruhnya, maka sudah selayaknya Yang Mulia
Majelis Hakim Menolak dan menyatakan jawaban Turut Tergugat II tidak dapat diterima untuk
seluruhnya;

5
10. Bahwa Menjawab dalil Turut Tergugat II angka 9, bahwa Para Penggugat mempersilahkan
dalil-dalil yang disampaikan oleh Turut Tergugat II dapat membuktikan dalam persidangan dan
bilamana terbukti Akta Surat Kuasa Nomor : 04 Tanggal 4 September 2019 cacat hukum, maka
konsekwensi secara hukum dapat dibatalkan seluruh akta yang dibuat di hadapan Notaris/PPAT
Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II, maka sudah selayaknya Yang Mulia
Majelis Hakim Menolak dan menyatakan jawaban Turut Tergugat II tidak dapat diterima untuk
seluruhnya;

11. Bahwa Turut Tergugat II tidak melakukan sangahan atas dalil Gugatan angka 3 sampai angka
10, maka menurut hukum pembuktian sepanjang terkait dengan dalil yang tidak dibantah
tersebut merupakan suatu Pengakuan Turut Tergugat I, sehingga dalil-dalil yang tidak dibantah
tersebut telah terbukti sempurna;

Bahwa Para Penggugat tetap menolak dan menyatakan apa yang disampaikan dalam Gugatan
Para Penggugat angka 10 adalah fakta hukum, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis
Hakim Menolak dan menyatakan jawaban Turut Tergugat II tidak dapat diterima untuk
seluruhnya, maka sudah selayaknya Yang Mulia Majelis Hakim Menolak dan menyatakan
jawaban Turut Tergugat II tidak dapat diterima untuk seluruhnya.

12. Bahwa Para Penggugat memiliki dasar hukum dan berhak memperjuangkann hak-haknya yang
belum diselesaikan dan mempertimbangkan Pasal 1066 KUHPerdata “ Tiada seorang pun
yang mempunyai bagian dalam harta peninggalan diwajibkan menerima harta peninggalan
tersebut dalam keadaan terbagi. Pemisahan harta peninggalan itu dapat sewaktu-waktu
dituntut, meskipun ada ketentuan yang bertentangan dengan itu” dan Jo. Pasal 834
KUHPerdata yang berbunyi : Tiap-tiap waris berhak mengajukan gugatan guna
memperjuangkan hak warisnya, terhadap segala mereka, yang baik tanpa dasar sesuatu hak
pun menguasai seluruh atau sebagian harta peninggalan, seperti pun terhadap mereka, yang
secara licik telah menghentikan penguasaanya. Ia boleh mengajukan gugatan itu untuk
seluruh waris satu-satunya, atau hanya untuk sebagian jika beberapa waris lainnya.

Bahwa sesuai dengan dalil-dalil bantahan atas Eksepsi dan Jawaban Dalam Pokok Perkara dari
Turut Tergugat II yang telah Para Penggugat uraikan diatas, untuk itu Para Penggugat memohon
kehadapan Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini kiranya berkenan memberikan
Putusan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI :

1. Menyatakan Eksepsi Turut Tergugat I seluruhnya ditolak;

2. Menetapkan dan Menyatakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo memiliki
kewenangan mengadili, memeriksa Perkara Nomor : 368/Pdt.G/2023/PN.Sda dan memutuskan
perkara Perbuatan Melawa Hukum (PMH) yang diajukan oleh Para Penggugat sampai agenda
putusan.

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan hukum Para Tergugat bersalah karena melakukan Perbuatan Melawan Hukum
belum membayar hak Para Penggugat sesuai Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03
Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH,
M.Kn/ Turut Tergugat II dimana objek yang tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor : 89,
Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di Desa Prasung
Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo setelah diukur oleh kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Sidoarjo seluas : + 86.500 m2;

6
3. Menetapkan dan menyatakan secara hukum Para Penggugat dan Para Tergugat sesuai Surat
Keterangan Surat Keterangan Nomor : 594/28/438..310/2019 tanggal 14 Agustus 2019 yang
dikeluarkan oleh Kepala Desa Prasung adalah pemilik yang sah atas tanah seluas 85.600 m 2
(delapan puluh lima ribu enam ratus meter persegi) tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor :
89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di Desa
Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo dengan batas-batas sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Tanah Tambak Hj. Asmah
- Sebelah Timur : Sempadan Sungai
- Sebelah Selatan : Tanah Tambak Hj. Saudah
- Sebelah Barat : Tanah Hak PT. Jaya Land dan Tanah Hak Haji Syafruddin

4. Menyatakan hukum Para Tergugat untuk membayar secara tunai Haknya yang belum
dibayarkan kepada ahli waris Hj. Maisaroh (Penggugat I s.d Penggugat VI) sebesar Rp.
1.250.833.333,- dibulatkan menjadi Rp. 1.250.833.350,- (satu milyar dua ratus lima puluh juta
delapan ratus tiga pulu tiga ribuh tiga ratus lima puluh rupiah), dan ahli waris Hj. Murtafi’ah
(Penggugat VII s.d Penggugat XVII) sebesar Rp. 2.484.125.000,- (dua milyar empat puluh
empat saratus dua lima ribu rupiah) dan masih belum mendaptkan haknya sebesar Rp.
831.708.333 dibulatkan menjadi Rp 831.709.000,- ( delapan ratus tiga puluh satu juta tujuh
ratus sembilan ribu rupiah);

5. Menetapkan dan menyatakan secara hukum Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli (IJB) Nomor : 03
Tanggal 04 September 2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH,
M.Kn/ Turut Tergugat II atas objek yang tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor : 89, Persil
85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di Desa Prasung
Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo setelah diukur oleh kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Sidoarjo seluas : + 86.500 m2 telah terbukti Cacat Hukum, maka semua biaya yang
dikeluarkan oleh Turut Tergugat I dinyatakan batal demi hukum, kecuali yang diakui
kebenarannya;

6. Menetapkan dan menyatakan secara hukum Akta Kuasa Jual Nomor : 04 Tanggal 04 September
2019 dibuat di hadapan Notaris/PPAT Ibu Atin Tri Budiayani, SH, M.Kn/ Turut Tergugat II
yang diberikan kepada Turut Tergugat I atas objek yang tercatat dalam buku Letter C Desa
Nomor : 89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama : Chasan P Muchibah cs yang berlokasi di
Desa Prasung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo setelah diukur oleh kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Sidoarjo seluas : + 86.500 m2 tidak pernah di tanda
tangan oleh Para Penggugat sehinga memiliki konsekuensi yuridis cacat hukum dapat
dibatalkan dan dinyatakan tidak berlaku;

7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar ganti rugi kepada Para Penggugat yaitu:
a) Kerugian Materiil yaitu Para Penggugat tidak dapat memfaatkan hasil penjualan objek a
quo dan hal ini menjadi kerugian yang ditaksir kerugian tersebut adalah sebesar
Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah).
b) Kerugian Immateriil yaitu Yakni berupa kerugian kehilangan kenyamanan hidup dan/atau
tekanan psikis yang diderita oleh Para Penggugat, kerugian ini tidak dapat dinilai dengan
uang, namaun demikian untuk kepastian hukumnnya Para Penggugat menetapkan
sejumlah Rp. 1.000.000.000,- ( satu milyar rupiah).

8. Menetapkan dan menyatakan sah terhadap sita jaminan yang diletakan Pengadilan Negeri
Sidoarjo terhadap objek tanah sesuai Petok Nomor 34, Persil 42, Kelas DII, luas + 730 m2 atas
nama : Abd. Rozzak B.H Ahmad berlokasi di RT.02,RW.01 Desa Prasung Kecamatan
Buduaran Kabupaten Sidoarjo dan objek tanah sesuai Petok Nomor 89, Persil 70 Kelas DIII
Luas 920 m2 atas nama : Chasan P. Muchibah berlokasi di DRT.09.RW.01 Desa Prasung
Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo;

9. Memerintahkan Turut Tergugat I tidak diperbolehkan melakukan aktifitas di objek sengketa a


quo yang tercatat dalam buku Letter C Desa Nomor : 89, Persil 85, Kelas dt.II tertulis atas nama
: Chasan P Muchibah cs seluas + 86.500 m2 yang berlokasi di Desa Prasung Kecamatn Buduran
Kabupaten Sidoarjo sampai haknya Para Penggugat dibayarkan oleh Para Tergugat;
7
8

Anda mungkin juga menyukai