Anda di halaman 1dari 9

Adinda Persilka Chaerunisa

18/429257/HK/21704

KEJAKSAAN NEGERI KABUPATEN SEMARANG


“Untuk Keadilan”

SURAT DAKWAAN
NOMOR: REG. PERK.: PDM-621 K/PID/2015

I. IDENTITAS TERDAKWA:
Nama lengkap : H. HERMINANTO BIN BAKARUDIN
Tempat lahir : Pasekan
Umur/tanggal lahir : 35 tahun / 1 Oktober 1984
Jenis kelamin : Laki - Laki
Kebangsaan/
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat tinggal : Jalan Krajan No. 11 RT 001/RW 005 Desa
Pasekan, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Agama : Islam
Pekerjaan : Kepala Desa Pasekan
Pendidikan : Sarjana (S-1)

II. PENAHANAN
Terdakwa telah ditahan dengan jenis penahanan rumah oleh:
i. Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Tengh pada tingkat Penyidikan sejak tanggal 27
Mei 2015 sampai dengan 5 Juni 2015.
ii. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kabupaten Semarang sejak tanggal 8 Juni
2015 sampai dengan 12 Juni 2015.

III. DAKWAAN
Bahwa terdakwa HERMINANTO BIN BAKARUDIN pada hari Rabu, 15 Oktober
2014 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Oktober 2014 dan pada
hari Jumat, 22 Mei 2015 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan Mei
2015, bertempat di Kantor Desa Pasekan, Dusun Krajan, Desa Pasekan, Kecamatan
Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, atau setidak-tidaknya pada tempat
lain yang masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Ungaran, sebagai
orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan
perbuatan yakni “membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat
menimbulkan suatu hak, perikatan atau pembebasan hutang, atau yang
diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal dengan maksud untuk memakai
atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak
dipalsu”, perbuatan tersebut dilakukan Terdakwa dengan cara, antara lain sebagai
berikut:
─ Bahwa telah dilakukan penandatanganan Akta Hibah di depan Drs. YARMANIS;
Camat Ambarawa selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) pada tanggal 12
Juli 1979, antara JOKO (Orang Tua AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH,
gesplit) dengan ANHAR NURAIDI (Orang Tua ICAL HAROEN selaku Ahli
Warisnya) sesuai dengan AKTA HIBAH Nomor 10/SH/1979 dan Nomor
11/SH/1979, terhadap tanah yang berlokasi di Desa Pasekan, Kecamatan
Ambarawa, Daerah Tingkat II Semarang, Daerah Tingkat I Jawa Tengah
(sekarang berlokasi di tepi Jalan Jl Mgr Sugiyopranoto No 100, Desa Pasekan,
Kelurahan Ngampin, Kec. Ambarawa, Kab. Semarang, Jawa Tengah);
─ Bahwa setelah menerima Hibah, ANHAR NURAIDI kemudian mengurus
peningkatan alas hak tanah tersebut ke Kantor Badan Pertanahan Nasional,
Kabupaten Semarang; maka terbit Sertifikat Hak Milik masing masing SHM
Nomor 400/1980 dan SHM Nomor 401/1980 atas nama ANHAR NURAIDI dan
sejak saat kedua SHM tersebut terbit; ICAL HAROEN (anak kandung ANHAR
NURAIDI) selaku pengurus PT. Maskapai Pembangunan Industri Jawa Tengah
(Perusahaan keluarga) membayarkan kewajiban kepada negara seperti
pembayaran PBB sampai tahun 2015 dan ICAL HAROEN mempercayakan tanah
tersebut kepada AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH untuk dijaga dan
dirawat dan setiap bulannya mendapatkan upah dari ICAL HAROEN melalui
pegawainya FIZI sampai tahun 2000; kemudian pembayaran upah perbulan tadi,
dibayar ICAL HAROEN melalui karyawannya ABDUL FANRIF dengan cara
NUNUNG SARIAH mendatangi rumah ABDUL FANRIF dan adakalanya
karena kesulitan hidup NUNUNG SARIAH meminta pembayaran upah itu untuk
3 bulan sekali , dan ABDUL FANRIF tetap berpesan kepada NUNUNG
SARIAH agar uang tersebut dibagi kepada AGUS TUBAGUS;
─ Bahwa pada tanggal 1 Desember 2003, ahli waris Joko, AGUS TUBAGUS dan
Nunung Sariah membuat dan menandatangani surat kuasa kepada Dr. T. Rusly
Ahmad, M.B.A., untuk mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri Ungaran
atas telah terbitnya SHM no. 400/1980 dan SHM no. 401/1980 atas nama
ANHAR NURAIDI pada lokasi tanah tersebut. Namun kenyataannya kemudian,
AGUS TUBAGUS dan Sari Kurniawati (kakak kandung Nunung Sariah), dengan
diketahui Nunung Sariah, melaporkan ANHAR NURAIDI ke polres Semarang
pada sekitar tahun 2004 dengan tuduhan; dugaan pemalsuan terhadap surat hibah
no. 10/SH/1979 dan no. 11/SH/1979 sehingga dengan akta hibah itu terbit kedua
SHM atas nama ANHAR NURAIDI tersebut;
─ Bahwa atas laporan dimaksut penyidik pada Polres Semarang telah memanggil
ABDUL RAJAB SIMATUPANG selaku kasubsi penetapan hak pada kantor
pertanahan kabupaten Semarang dan yang bersangkutan telah menyerahkan SHM
No. 400/1980 dan no. 401/1980 atas nama ANHAR NURAIDI, serta surat-surat
lainnya kepada penyidik, untuk dilakukan penyitaan tertanggal 30 Januari 2006
yang ketika itu mengenai telah terbitnya kedua SHM atas nama ANHAR
NURAIDI pada lokasi tanah sesuai kedua shm itu, diketahui oleh Jennifer Storia,
S.H. binti H. M. Amin (gesplit) sehubungan Jennnifer Storia, S.H., adalah staff
dan anak buah langsung ABDUL RAJAB SIMATUPANG di seksi penetapahan
hak tersebut; yang kemudian jabatan ABDUL RAJAB SIMATUPANG
digantikan Jennifer Storia, S.H., pada tanggal 28 Juli 2006
─ Bahwa penyidikan terhadap laporan AGUS TUBAGUS dan SITI
KURNIAWATI harus dihentikan karena tidak cukup bukti. Penghentian
penyidikan tersebut sesuai dengan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan
tertanggal 20 Februari 2006 yang ditujukan kepada Kepala Kejaksaan Negeri
Semarang dan tembusannya disampaikan antara lain kepada pelapor SITI
KURNIAWATI dan AGUS TUBAGUS. Selanjutnya, terhadap surat-surat tanah
atas nama ANHAR NURAIDI yang telah dilakukan penyitaan tadi, dikembalikan
Penyidik kepada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang melalui Surat
Penyidik Nomor 600.a/V/2006, tanggal 4 April 2006 dan surat-surat dimaksud
kemudian disimpan kembali di Sub Seksi Penetapan Hak bidang tempat
JENNIFER STORIA, SH. melaksanakan tugasnya sebagai staf;
─ Bahwa setelah terjadinya penghentian penyidikan yang dimaksud; ICAL
HAROEN berkehendak agar AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARINAH tidak
lagi menjaga dan merawat tanah tersebut. Akan tetapi, hal tersebut dilarang oleh
ANHAR NURAIDI dengan mengatakan “biar saja tetap mereka yang jaga,
karena mereka orang yang tidak mampu”, sehingga ICAL HAROEN tetap
mempercayai AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARINAH untuk merawat dan
menjaga tanah itu, serta pembayaran upah perbulan kemudian kembali
dilanjutkan oleh ABDUL FANRIF.
─ Bahwa sekira bulan Desember 2013, ICAL HAROEN selaku Ahli Waris dari
ANHAR NURAIDI mengetahui bahwa terhadap tanah yang dititip rawat dan
dijaga oleh AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH itu, ternyata tanpa
sepengetahuan ICAL HAROEN telah disewakan kepada IDRIS, DKK dan AGUS
TUBAGUS serta NUNUNG SARIAH telah menerima sewa tersebut dari
padanya sehingga ICAL HAROEN membuat laporan ke Polda Jawa Tengah
tentang dugaan tindak pidana tentang larangan memakai, menduduki tanah tanpa
izin yang berhak atau kuasanya terhadap tanah milik orang tuanya tersebut
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang RI Nomor 51 Tahun 1960 tentang
PPRP
─ Bahwa dari Penyelidikan Polda Jawa Tengah atas laporan ICAL HAROEN
tersebut, Penyelidik/Penyidik Polda Jawa Tengah mengetahui AGUS TUBAGIS
dan NUNUNG SARIAH telah mengurus penerbitan Surat Keterangan Tanah
(SKT) pada lokasi tanah yang dititip untuk dijaga dan dirawat oleh ICAL
HAROEN kepada mereka dan sesunguhnya AGUS TUBAGUS dan NUNUNG
SARIAH sudah mengetahui di atas tanah yang diurus SKT nya itu, sebelumnya
sudah terbit SHM Nomor 400/1980 dan SHM Nomor 401/1980 atas nama
ANHAR NURAIDI tersebut;
─ Bahwa AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH mengurus 2 (dua) bidang
tanah dimaksud kepada Kepala Desa Pasekan Terdakwa HERMINANTO BIN
BAKARUDIN, sehingga Terdakwa H. HERMINANTO telah menandatangani
dan menerbitkan SKT atas nama AGUS TUBAGUS pada tanggal 15 Oktober
2014 dengan Reg. Desa Pasekan Nomor 600/50/BK/X/2014 dengan luas 16.000
M2 dan SKT atas nama NUNUNG SARIAH pada tanggal 15 Oktober 2014
dengan Reg. Desa Pasekan Nomor 600/51/BK/X/2014 dengan luas 16.100 M2.
─ Bahwa Penyidik Pembantu pada Polda Jawa Tengah; ARDIAN SUMINEP yang
menangani laporan H. ICAL HAROEN tersebut, pernah mengklarifikasi kepada
Terdakwa H. HERMINANTO mengenai apakah benar Terdakwa H.
HERMINANTO mengeluarkan SKT atas nama AGUS TUBAGUS dan SKT atas
nama NUNUNG SARIAH, dan Terdakwa H. HERMINANTO mengakui SKT
atas nama AGUS TUBAGUS dan SKT atas nama NUNUNG SARIAH baru saja
ditandatanganinya dan kedua SKT itu prosesnya sudah di Kecamatan Ambarawa,
untuk ditandatangani oleh Camat dan mendapat Nomor Register Kecamatan.
Kemudian ARDIAN SUMINEP memperingatkan Terdakwa H. HERMINANTO
mengapa ia selaku Kepala Desa mengeluarkan kedua SKT tersebut, dan
Terdakwa H. HERMINANTO bisa terlibat masalah karena itu, sehubungan di
atas tanah yang telah diterbitkannya ke 2 SKT itu; jauh sebelumnya telah terbit
SHM Nomor 400/1980 dan SHM Nomor 401/1980 atas nama H. ANHAR
NURAIDI. Namun, atas peringatan Penyidik Pembantu itu Terdakwa H.
HERMINANTO tidak mengambil tindakan apapun dengan membatalkan tanda
tangannya pada kedua SKT tersebut atau setidak-tidaknya memberitahukan
kepada Kecamatan perihal telah terbit 2 SHM pada kedua SKT yang sedang
diproses di Kecamatan tersebut, sehingga prosesnya dapat ditunda; padahal masih
cukup waktu baginya, karena ketika itu SKT atas nama AGUS TUBAGUS dan
SKT atas nama NUNUNG SARIAH itu belum ditandatangani Camat Ambarawa
dan belum mendapat Nomor Register Kecamatan.
─ Bahwa dengan tidak ada diambilnya tindakan apapun oleh Terdakwa
HERMINANTO BIN BAKARUDIN, maka Camat Ambarawa yang tidak
mengetahui akan hal itu akhirnya menandatangani SKT atas nama AGUS
TUBAGUS tersebut pada tanggal 2 Februari 2015 dengan Reg. Kecamatan
Nomor 30/SH/2915 dan SKT atas nama NUNUNG SARIAH tanggal 2 Februari
2015 dengan Reg Kecamatan Nomor 29/SH/2015;
─ Bahwa Terdakwa HERMINANTO BIN BAKARUDIN selaku Kepala Desa
Pasekan, yang mengetahui dan menyadari SKT atas nama AGUS TUBAGUS dan
SKT atas nama NUNUNG SARIAH yang telah ditandatanganinya dan juga
ditandatangani Camat Ambarawa sebagai pejabat yang mengetahui itu diproses
dalam keadaan palsu, sehubungan telah terbit sebelumnya 2 SHM atas nama
ANHAR NURAUDI pada bidang tanah yang sama pada SKT yang
ditandatanganinya tersebut oleh Terdakwa HERMINANTO BIN BAKARUDIN
meyakininya kedua SKT itu akan dipergunakan oleh AGUS TUBAGUS dan
NUNUNG SARIAH sebagai bukti kepemilikan mereka meskipun AGUS
TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH jauh hari sebelumnya juga mengetahui telah
terbit kedua SHM atas nama ANHAR NURAIDI pada tanah di SKT masing-
masing mereka tersebut dan ternyata kemudian terbukti AGUS TUBAGUS dan
NUNUNG SARIAH setelah menjelaskan mengenai permasalahan tanah itu
sebelumnya; meminta agar ZIMITRA PAINEM (gesplit) selaku staf pada Kantor
Notaris DODY SUDRAJAT, SH., MKn. untuk mengurus Peningkatan SKT atas
nama AGUS TUBAGUS dan SKT atas nama NUNUNG SARIAH; masing-
masing menjadi Sertifikat Hak Milik atas nama AGUS TUBAGUS dan atas nama
NUNUNG SARIAN pada Kantor Pertanahan Semarang;
─ Bahwa setelah meminta bantuan kepada ZIMITRA PAINEM, SH tersebut
kemudian AGUS TUBAGUS meninggal dunia dan selanjutnya yang aktif
berkomunikasi untuk peningkatan kedua SKT menjadi sertifikat tersebut dengan
ZIMITRA PAINEM, SH adalah NUNUNG SARIAH..
─ Bahwa kemudian ZIMITRA PAINEM, SH meminta bantuan kepada JENNIFER
STORIA, SH. yang ketika itu telah mutasi selaku Kasubsi Perkara Pertanahan
pada kantor BPN Kabupaten Semarang agar pengurusan peningkatan SKT atas
nama AGUS TUBAGUS dari SKT atas nama NURSIAH menjadi SHM di kantor
BPN Kabupaten Semarang, dapat dipermudah dan JENNIFER STORIA, SH.
meskipun sudah mengetahui; telah terbutnya 2 SHM atas nama ANHAR
NURAIDI pada bidang tanah yang akan diurus peningkatan terhadap ke dua SKT
itu; ketika ia masih menjabat staf pada Sub Seksi Penetapan Hak pada kantor
BPN Kabupaten Semarang sebagaimana di atas menyanggupi permintaan
ZIMITRA PAINEM, SH. itu;
─ Bahwa setelah melakukan pendaftaran, maka berkas permohonan itu diproses
pada Seksi Survey, Pengukuran dan Pemetaan (SPP). Di Seksi ini JENNIFER
STORIA, SH. bersama ZIMITRA PAINEM, SH. menemui SENTAUSA
PANGENDAN, SST. bin JUNI SYARIF, (gesplit) selaku Kepala Seksi SPP dan
memberitahukan bahwa JENNIFER STORIA, SH. dan ZIMITRA PAINEM, SH
yang mengurus peningkatan menjadi sertifikat SKT atas nama AGUS TUBAGUS
dan SKT atas nama NUNUNG SARIAH. Selanjutnya SENTAUSA
PANGENDAN, SST. Memerintahkan NUGITAMA ABYAPTA, ST. selaku
Petugas Juru Ukur dengan Surat Perintah yang ditandatangani SENTAUSA
PANGENDAN, SST. tertanggal 11 Maret 2015, untuk melakukan pengukuran
terhadap kedua bidang tanah yang akan diurus peningkatan tersebut. Ketika itu
SENTAUSA PANGENDAN, SST. ada memberitahu NUGITAMA ABYAPTA,
ST. agar dalam melakukan pengukuran mempergunakan data sporadik serta
menghubungi JENNIFER STORIA, SH. selaku yang mengurus peningkatan
tersebut;
─ Bahwa ketika NUGITAMA ABYAPTA, ST. akan melakukan pengukuran di
lapangan ia menghubungi JENNIFER STORIA, SH. dan JENNIFER STORIA,
SH. memberitahu untuk kegiatan di lapangan itu, agar menghubungi ZIMITRA
PAINEM, SH. Di lokasi itu hadir NUNUNG SARIAH Ahli Waris almarhum
AGUS TUBAGUS dan ZIMITRA PAINEM, SH., namun saksi batas sempadan
tidak dihadirkan padahal di lokasi ada berbatas dengan perumahan, ruko dan
untuk batas sempadan di sebelah utara dari SKT atas nama NUNUNG SARIAH,
tidak sesuai dengan data sporadik yang dimohonkan;
─ Bahwa karena saksi batas sempadan tidak dihadirkan oleh Zimitra Painem, SH.
selaku pemegang kuasa pengurusan itu, maka belum ada tanda tangan saksi batas
sempadan pada Gambar Ukur (GU), sehingga Zimitra Painem, SH. mengatakan
“Biar saya yang memintakan tanda tangan sempadan, … biar saya yang urus, dan
nanti GU saya titipkan pada ibuk Storia” (Jennifer Storia, SH.) kepada Nugitama
Abyapta, ST. Tindakan meminta tanda tangan saksi batas sempadan di atas GU
yang dilakukan oleh Zimitra Paniem, SH. adalah di luar kewenangan Zimitra
Painem, SH. dan secara jelas menyimpangi penjelasan PERKABAN Nomor 3
Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
─ Bahwa Jennifer Storia, SH. bertemu dengan Nugitama Abyapta, ST. beberapa
hari kemudian dengan maksud untuk menyerahkan GU yang dimana pada bagian
tanah SKT atas nama Nunung Sariah di sebelah utara hanya ditandatangani oleh
Ayu Jumiarti selaku saksi batas sempadan yang hanya merupakan bagian kecil
dari batas sempadan di utara. Pada kenyataannya, masih banyak sempadan lain di
sempadan itu dimana terdapat beberapa bidang tanah yang sudah bersertifikat
oleh karenanya GU tidaklah sesuai dengan data sporadik yang dimohonkan
sehingga karena adanya kejanggalan itu akan berdampak pada adanya overlap
penerbitan sertifikat ganda dari proses yang akan diurus peningkatannya;
─ Bahwa Jennifer Storia, SH. juga meminta dan menunggu Nugitama Abyapta, ST.
saat melakukan pengolahan data seperti Penggambaran GU, Surat Ukur, dan
Pembuatan Peta Bidang hingga selesai. Nugitama Abyapta, ST. sudah
memberitahukan kepada Sentausa Pangendan, SST. terkait kejanggalan dan
kekurangan dalam GU sebagaimana dijelaskan diatas. Namun, Sentausa
Pangendan, SST. hanya memberikan saran dan pengarahan pada data Sporadik
atas nama AYU JUMIARTI. Sentausa Pangendan, SST. selaku Kasi SPP
seharusnya menyikapi agar tidak terjadi overlap dan melakukan pengecekan
ulang terhadap Peta Manual dimana lokasi itu berada saat dilakukan pemrosesan
yang disimpan di Seksi SPP. Hal itu dikarenakan selaku Kasi SPP, Sentausa
Pangendan, SST. harus mengetahui atas terbitnya segala sertifikat/surat tanah
pada wilayah kerjanya. Akan tetapi, hal tersebut tidak dilaksanakan oleh Sentausa
Pangendan, SST.
─ Bahwa Nugitama Abyapta, ST. telah menyerahkan GU Peta Bidang dan Surat
Ukur atas permohonan AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH kepada
Ariawanan Zuldia, ST. sebagai Kasubsi Pengukuran dan Pemetaan. Meskipun
Ariawanan Zuldia, ST. yakin bahwa GU tersebut memiliki kejanggalan dan
kekurangan, akan tetapi apabila Sentausa Pangendan, SST. sepakat terhadap hasil
Peta Bidang dan Surat Ukur, maka Sentausa Pangendan, SST. sebagai Kasi SPP
dapat menandatanganinya. Sehingga Nugitama Abyapta, ST. meletakkan Peta
Bidang dan Surat Ukur tersebut di atas meja Sentausa Pangendan, SST. untuk
diterima Sentausa Pangendan, SST.;
─ Bahwa SENTAUSA PANGENDAN, SST. memerintahkan BAGAS PRATAMA
untuk menghubungi JENNIFER STORIA, S.H agar menghadap SENTAUSA
PANGENDAN, SST. Saat JENNIFER STORIA, S.H. dan ZIMITRA PAINEM
menghadap SENTAUSA PANGENDAN, S.T., mereka meminta SENTAUSA
PANGENDAN, S.T. untuk menandatangani Peta Bidang dan Surat Ukur namun
ditolak oleh SENTAUSA PANGENDAN, S.T. dengan alasan kedua dokumen
tersebut belum lengkap dan memberikan arahan data yang perlu dilengkapi yakni:
a) Tanda tangan sempadan (jiran) batas tanah; b) Melengkapi Surat Keterangan
Sempadan (jiran) batas tanah pada surat pernyataan atas nama pemohon; dan c)
Melengkapi nama-nama sempadan pada surat pernyataan yang berbeda.
─ Bahwa dalam rangka melengkapi data tersebut, JENNIFER STORIA, S.H.
meminta warkah pengukuran berupa GU, Surat Ukur, Peta Bidang dan berkas
lainnya atas nama Pemohon AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH kepada
BAGAS PRATAMA atas izin SENTAUSA PANGENDAN, SST. Terhadap
peminjaman dokumen tersebut dibuatkan bukti tanda terima dalam buku
ekspedisi (terakhir buku ekspedisi ini hilang dari lemari penyimpanan arsip
BAGAS PRATAMA seiring dengan adanya laporan dari ICAL HAROEN ke
Polda Jawa Tengah atas perkara ini);
─ Bahwa peminjaman surat-surat dimaksud oleh JENNIFER STORIA, SH yang
atas perintah SENTAUSA PANGENDAN, SST. tanpa seizin dan diketahui
Kanwil BPN Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai kewenangan untuk itu,
maka perbuatan JENNIFER STORIA, SH dan SENTAUSA PANGENDAN,
SST. tersebut telah menyimpang dan melanggar Pasal 192 PERKABAN Nomor 3
Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
─ Bahwa sebagaimana maksud dipinjamkannya warkah tadi oleh JENNIFER
STORIA, SH. dan SENTAUSA PANGENDAN, SST dan ZIMITRA PAINEM,
SH. adalah untuk melengkapi kekurangan sebagaimana di atas, namun hal itu
tidak dilakukan oleh JENNIFER STORIA, SH dan ZIMITRA PAINEM, SH.dan
bahkan dengan kondisi yang masih seperti semula (belum dilengkapi itu) GU,
Surat Ukur (SU), Peta Bidang dan berkas lainnya dibawa kembali oleh
JENNIFER STORIA, SH. dan ZIMITRA PAINEM, SH. ke rumah SENTAUSA
PANGENDAN, SST di Ungaran dan ternyata SENTAUSA PANGENDAN, SST
bersedia menandatangani masing-masing Surat Ukur dan Peta Bidang atas nama
AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH pada tanggal 26 Maret 2015 yang
seharusnya terhadap Surat Ukur dan Peta Bidang yang disadari dan diketahui
SENTAUSA PANGENDAN, SST mengandung keadaan yang tidak benar,
bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya, tidak ditandatangani oleh
SENTAUSA PANGENDAN, SST karena dengan ditandatanganinya maka Surat
Ukur dan Peta Bidang atas nama AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH
itulah nantinya yang menjadi dasar Panitia A untuk memproses penetapan hak
atas tanah selanjutnya kepada AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH;
─ Bahwa atas dasar Surat Ukur dan Peta Bidang dimaksud, kemudian Panitia A
melakukan pemeriksaan, penelitian pengkajian data fisik dan data yuridis baik di
kantor BPN Ambarawa maupun di lapangan dan ARDIAN SUMINEP, SST. serta
Terdakwa H.HERMIANTO BIN H.BAKARUDIN selaku Kepala Desa Pasekan
menjadi Anggota dari 5 orang anggota Panitia A itu. Untuk kegiatan pemeriksaan
data fisik dan data yuridis di lapangan dilakukan sendiri oleh ARDIAN
SUMINEP, SST. beserta Terdakwa H. HERMINANTO yang bertugas utamanya
untuk memastikan apakah tanah yang akan diterbitkan sertifikatnya itu tidak
bermasalah tidak terdapat tumpang tindih dengan sertifikat yang telah pernah
diterbitkan BPN Ambarawa sebelumnya. Mengenai hal ini ketika di lokasi
sesungguhnya ARDIAN SUMINEP, SST. telah pernah diberitahukan oleh
Terdakwa H. HERMIANTO, sehubungan ia pernah diingatkan oleh Penyidik
Pembantu Polda Jawa Tengah, ARDIAN SUMINEP ketika ia menandatangani
kedua SKT itu bahwa di atas tanah yang dilakukan pengecekan ke lokasi itu
pernah terbit SHM Nomor 400/1980 dan SHM Nomor 401/1980 atas nama H.
ANHAR NURAIDI dan keadaan yang demikian senyatanya juga telah
dikomunikasikan ARDIAN SUMINEP, SST. kepada JENNIFER STORIA, SH.
dan ZIMITRA PAINEM, SH. sebagai yang mengurus peningkatan kedua bidang
tanah tersebut;
─ Bahwa ARDIAN SUMINEP, SST. Dan Terdakwa HERMINANTO selaku
anggota tidak memberitahukan data yuridis tersebut kepada Panitia A lainnya
yang seharusnya ia dan Terdakwa HERMINANTO mempendingnya terlebih
dahulu bahkan dari hasil pengecekan ke lokasi itu, ARDIAN SUMINEP, SST dan
Terdakwa HERMINANTO merekomendasikan terhadap kedua bidang tanah itu
“bersih” sehingga 5 orang Panitia A menandatangani Risalah Panitia Pemeriksaan
Tanah A tanggal 22 Mei 2015 yang pada kesimpulannya di masing-masing
Risalah itu menyatakan Pemohon Hak Milik yakni atas nama Pemohon AGUS
TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH dapat diberikan hak milik;
─ Bahwa kemudian berdasarkan hasil kerja Panitia A tersebut, Kepala BPN
Kabupaten Semarang menerbitkan SHM Nomor 07050/2015 atas nama AGUS
TUBAGUS dan No. 07051/2015 atas nama NUNUNG SARIAH;
─ Bahwa SENTAUSA PANGENDAN, SST., JENNIFER STORIA, SH., dan
ZIMITRA PAINEM serta Terdakwa HERMINANTO BIN BAKARUDIN dan
NUNUNG SARIAH binti JOKO mengetahui bahwa proses pembuatan Peta
Bidang dan Surat Ukur untuk penerbitan kedua SHM tersebut berada dalam
keadaan palsu dan dikehendaki dengan kemauan bersama, serta diinsyafi, akan
menimbulkan suatu hak dengan dipergunakannya kedua SHM tersebut.
Kemudian terbukti bahwa ZIMITRA PAINEM bin TRIDANTO telah
menyimpan kedua SHM tersebut sebelum dijual dengan harga di bawah harga
pasar, sehingga SHM Nomor 07050/2015 atas nama AGUS TUBAGUS menjadi
milik YIN GUANG LI dan SHM Nomor 07051/2015 atas nama NUNUNG
SARIAH menjadi milik RAMADHAN yang peralihan haknya terjadi pada
tanggal 23 November 2015; di mana JENNIFER STORIA, SH. melakukan proses
balik nama pada buku tanah dari kedua SHM tersebut sebagaimana yang terdapat
pada lembaran kartu kendali dalam proses balik nama tersebut;
─ Bahwa GU tiba-tiba ditemukan di bawah meja BAGAS PRATAMA dan tidak
diketahui siapa yang menaruhnya di lokasi itu, yang sebelumnya sudah diperiksa
di lokasi itu atas perintah Kepala BPN Kabupaten Semarang dan tidak ketemu.
Dua minggu sebelumnya, pada sampai dilaksanakannya proses penyidikan
perkara yakni ketika Kepala BPN Kabupaten Semarang dan Penyidik Polda
Semarang beserta pegawai BPN Semarang melakukan kegiatan peninjauan
lapangan pada tanggal 8 Maret 2016 yang di waktu itu GU belum dikembalikan
oleh JENNIFER STORIA, SH. dan telah diinstruksikan oleh H. MUHAMMAD
ABIE, SH., MKn. untuk mencari dan menanyakan perihal GU kepada
JENNIFER STORIA, SH.
─ Bahwa almarhum H. ANHAR NURAIDI melalui ahli warisnya telah menderita
kerugian sebesar +- Rp. 30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah) akibat
tindakan terdakwa H. HERMINANTO BIN BAKARUDIN bersama-sama
dengan SENTAUSA PANGENDAN, SST., JENNIFER STORIA, SH.,
ZIMITRA PAINEM bin TRIDIANTO dan NUNUNG SARIAH dengan terbitnya
SHM atas AGUS TUBAGUS dan NUNUNG SARIAH di tanah yang sudah
memiliki SHM atas nama H. ANHAR NURAIDI yang sudah tercatat di Kantor
Pertahanan Kabupaten Semarang.

Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 Ayat (1) KUHPidana Jo.
Pasal 55 Ayat (1) ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Kabupaten Semarang, 16 Juni 2015


JAKSA PENUTUT UMUM

FEBE SARAH PINAKUNARY, SH.


JAKSA MUDA NIP. 18347387 183678 1 937

Anda mungkin juga menyukai