Anda di halaman 1dari 13

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI SELATAN


KEJAKSAAN NEGERI MAKASSAR
Jl. Amanagappa No. 15 Kec. Ujung Pandang Kota Makassar,
Hotline Center :081341614505 Website :kejari-makassar.kejaksaaan.go.id,
Gmail : kejarimakassar15@gmail.com
“Demi Keadilan Dan Kebenaran P - 42
Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”

SURAT TUNTUTAN
Nomor Register Perkara : PDM – 184/Mks/Eoh.2/06/2023

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Makassar dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan sidang dalam perkara atas nama Terdakwa :

Nama Lengkap : EVI MENTANG


Tempat lahir : Ujung Pandang
Umur / Tanggal Lahir : 58 Tahun / 24 Oktober 1963
Jenis Kelamin : Perempuan
Kebangsaan/ Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Cenderawasih 119 Kota Makassar
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA

Berdasarkan Surat Penetapan Hakim Ketua pada Pengadilan Negeri Makassar dan Surat
Pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa, Terdakwa dihadapkan kedepan persidangan
dengan dakwaan Pasal 167 Ayat (1) KUHP;

Bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut terdakwa menyatakan telah mengerti
serta mengajukan Keberatan / Eksepsi, namun Majelis Hakim menolak Eksepsi Terdakwa dan
melanjutkan persidangan.
Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan dipersidangan secara berturut-turut
berupa Keterangan saksi, Keterangan Terdakwa, dan barang bukti sebagai berikut :

I. KETERANGAN SAKSI –SAKSI :

1. Saksi Frederick Gustav Mentang, menerangkan di bawah sumpah di depan persidangan


pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa benar saksi kenal dengan Terdakwa dan ada hubungan keluarga tetapi tidak ada
hubungan pekerjaan;
- Bahwa Terdakwa diajukan ke depan persidangan dikarenakan adanya laporan dari saksi
kasus penyerobotan yang dilakukan oleh Terdakwa;
- Bahwa yang menjadi korban adalah istri saksi bernama Elizabeth Manompil;
- Bahwa sepengtahuan saksi, Terdakwa Evi Mentang masuk dan tinggal / menempati
obyek tanah tersebut sekitar tahun 1977 sampai sekarang pada bagian belakang;
- Bahwa Terdakwa awalnya meminta ijin kepada orang tua saksi bernama JHON W.
MENTANG (alm) untuk tinggal sementara diatas obyek tanah 1 (satu) unit rumah
permanenen dan diberikan tinggal dibagian belakang / hanya diberi menumpang saja.
- Bahwa lokasi yang ditempati oleh Terdakwa saat ini adalah milik ELIZABETH
MANOEMPIL dikarenakan mempunyai hak dari obyek yang ditempati oleh Terdakwa
berupa Sertipikat Hak Milik Nomor : 20294 dari obyek tersebut;
- Bahwa ELIZABETH MANOEMPIL mempunyai hak dari obyek berikut bangunan yang
terdapat diatas obyek tanah tersebut karena ELIZABTEH MANOEMPIL telah
membelinya dari pemilik sebelumnya bernama THIO TJENG TJIOE yang dikenal
dengan nama Baba Mariso, yakni pada tanggal 18 Novemeber 2013, berdasarkan AJB (
2

akta jual beli) nomor: 09/2013 kemudian saksi yang mengajukan pengusulan untuk balik
nama ke BPN Kota Makassar, untuk dilakukan penerbitan SHM ( sertifikat hak milik )
sehingga pada tanggal 10 Maret 2014, terbitlah SHM nomor 20294 dengan SU nomor :
00348, atas nama saksi (ELIZABETH MANOEMPIL) ( pemisahan dari SHM No.
501/Kunjung Mae, seblumnya asalnya dalam SU.No.00378/1996, tgl-05-1996, yang
telah di referensi menjadi HM No.27247/Mario, SU.No.090296/2011, tgl 28-06-2011.
- Bahwa adapun luas dari obyek tanah yang ELIZABETH MANOEMPIL beli dari Sdr.
THIO TJENG TJIOE, pada tanggal 18 November 2013, berdasarkan AJB (akta jual beli)
nomor: 09/201, dan SHM (sertifikat hak milik) sehingga pada tanggal 10 maret 2014,
terbitlah SHM nomor 20294 dengan SU nomor : 00348, atas nama saksi ( ELIZABETH
MANOEMPIL ) yakni seluas 221 M2 ( dua ratus dua puluh satu meter persegi).
- Bahwa Terdakwa hanya menguasai obyek tanah seluas 116 M2 (seratus enam belas
meter persegi) berikut bangunannya dari obyek tanah yang Sdri. ELIZABETH
MANOEMPIL telah beli dari Sdr. THIO TJENG TJIOE, pada tanggal 18 November 2013,
berdasarkan AJB (akta jual beli) nomor: 09/2013, 00348, atas nama Sdri.ELIZABETH
MANOEMPIL yakni seluas 221 M2 (dua ratus dua puluh satu meter persegi).
- Bahwa adapun letak obyek tanah dan bangunan yang telah Sdri.ELIZABETH
MANOEMPIL beli dari Sdr. THIO TJENG TJIOE, pada tanggal 18 November 2013,
- Bahwa Terdakwa menempati obyek tanah seluas 116 M2, selebihnya saksi dan istri
saksi yakni Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL yang tempati dan kuasai.
- Bahwa saksi masuk dan menempati berada di Jalan Cendrawasih Nomor 89-91
(sekarang nomor 117-119) Kota Makassar, atau kelebihan dari obyek tanah dan
bangunan yang di tinggali oleh Terdakwa, sejak tahun 1988 setelah saksi menikah
dengan Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL sampai sekarang.
- Bahwa adapun asal usul dari obyek tanah tersebut awalnya berasal dari SHM No.
501/Kunjung Mae, seb asalnya dalam SU.No.00378/1996, tgl 31-05-1996, yang telah di
referensi menjadi Hak Milik No.20247/Mario, SU.No.090296/2011, tgl 28-06-2011,
kemudian Sdr. THIO TJENG TJIOE, selaku pemilik awal dari 16 (enam belas) orang
bersaudara telah mendapatkan kuasa dari 16 orang saudaranya berdasarkan surat
kuasa tanggal 15 November 2013, untuk selanjutnya melakukan penjualan kepada
Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL dari obyek tanah tersebut berikut dengan bangunan
yang ada diatasnya seharga Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah);
- Bahwa saksi yang diberikan kuasa oleh Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL telah
memberikan somasi atau penyampaian secara tertulis kepada Terdakwa untuk
meninggalkan obyek tanah dan bangunan tersebut sebanyak 3 kali namun Terdakwa,
tidak mau meninggalkan obyek tanah dan bangunan tersebut;
- Bahwa SHM No. 20294/Mario a.n. Elizabeth Manompil, pemisahan dari SHM
501/Kunjung Mae a.n 17 orang bersaudara, Pemisahan dari SHM 32/Kunjung Mae;
- Bahwa saksi berkorban bersama suaminya meyakini bahwa tanah dan bangunan yang
terletak di Jalan Cenderawasih No. 117, 119, 119 A Kelurahan Mariso Kota Makassar
yang dahulu bernomor 89, 91, 91A Kelurahan Kunjung Mae Kecamatan Mariso Kota
Makassar adalah tanah milik Tjoa Hok Siong yang dikenal sebagai Tuan Tanah
bernama Baba Mariso yang semula disewa oleh W. Papayungan (Alm) kemudian
dilanjutkan oleh Ayah/Mertua korban yang bernama Jhon Willy Mentang dengan
membayar sejumlah uang kepada W. Papayungan (Alm) sebagai biaya pengoperan
sewa dan kemudian Ayah dan Mertua Korban yang melanjutkan sewa menyewa lahan
kepada Tjoa Hok Siong (Baba Mariso);
- Bahwa adapun kerugian saksi dengan adanya kejadian tersebut sebesar
Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di depan peridangan;
- Saksi membenarkan tanda tangan dan keterangan yang pernah diberikannya di depan
penyidik dan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan;
3

2. Saksi Elizabeth Manoempil menerangkan di bawah sumpah di depan persidangan pada


pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa da nada hubungan keluarga dengan suami saksi;
- Bahwa yang menjadi korban adalah saksi dan suami saksi bernama FREDERICK GUSTAV
MENTANG;
- Bahwa adapun sebabnya sehingga suami saksi FREDERICK GUSTAV MENTANG
mengadukan Terdakwa EVI MENTANG, karena yang bersangkutan telah masuk tidak mau
meninggalkan obyek tanah yang saat ini mereka tempati padahal obyek tanah tersebut
bukan milik Terdakwa melainkan sudah menjadi hak saksi;
- Bahwa setahu saksi Terdakwa EVI MENTANG, masuk dan tinggal/menempati obyek tanah
tersebut sekitar tahun 1997 sampai sekarang di bagian belakang;
- Bahwa awalnya ayah dari Terdakwa bernama HILTON F.MENTANG (Alm) meminta izin
menumpang tinggal kepada mertua saksi yang bernama JHON W. MENTANG (Alm) untuk
Terdakwa tinggal sementara diatas obyek tanah yang berdiri 1 (satu) unit rumah permanen,
karena JHON W. MENTANG (Alm) yang mempunyai hak sewa dari rumah tersebut sehingga
JHON W. MENTANG pun saat itu memberikan izin menumpang kepada Terdakwa untuk
masuk dan tinggal diatas obyek tanah tersebut saat itu;
- Bahwa Terdakwa tidak mempunyai alas hak untuk masuk dan menempati obyek tanah
tersebut, karena Terdakwa hanya minta menumpang saja saat itu kepada mertua saksi
melalui orang tuanya yakni Sdr.HILTON F.MENTANG (alm).
- Bahwa saksi mempunyai hak dari obyek yang ditempati oleh Sdri.EVI ILYAS MENTANG,
karena saksi mempunyai alas hak berupa SHM nomor 20294 dari obyek tersebut.
- Bahwa saksi mempunyai hak dari obyek berikut bangunan yang terdapat diatas obyek tanah
tersebut karena saksi telah membelinya dari pemilik sebelumnya yakni Sdr.THIO TJENG
TJIOE, pada tanggal 18 November 2013, berdasarkan AJB (akta jual beli) nomor:09/2013
kemudian saksi ajukan ke BPN Kota Makassar, untuk dilakukan penerbitan SHM (sertifikat
hak milik) sehingga pada tanggal 10 Maret 2014, terbitlah SHM nomor 20294 dengan SU
Nomor : 00378, atas nama saksi (ELIZABETH MANOEMPIL) (pemisahan dari SHM
No.501/Kunjung Mae, sebelumnya asalnya dalam SU.No.00378/1996, tgl 31-05-1996, yang
telah di referensi menjadi HM No.20247/Mario, SU.No.090296/2011, tgl 28-06-2011.
- Bahwa adapun luas dari obyek tanah yang saksi beli dari Sdr.THIO TJENG TJIOE, pada
tanggal 18 November 2013, berdasarkan AJB (akta jual beli) nomor:09/2013, dan SHM
(sertifikat hak milik) sehingga pada tanggal 10 Maret 2014, terbitlah SHM nomor 20294
dengan SU Nomor : 00348, atas nama saksi (ELIZABETH MANOEMPIL) yakni seluas 221
M2 (dua ratus dua puluh satu meter persegi).
- Bahwa Terdakwa hanya menguasai obyek tanah seluas 116 M2 (seratus enam belas meter
persegi) berikut bangunannya dari obyek tanah yang saksi telah beli dari Sdr.THIO TJENG
TJIOE, pada tanggal 18 November 2013, berdasarkan AJB (akta jual beli) nomor:09/2013,
00348, atas nama saksi (ELIZABETH MANOEMPIL) yakni seluas 221 M2 (dua ratus dua
puluh satu meter persegi).
- Bahwa adapun letak obyek tanah dan bangunan yang telah saksi beli dari Sdr.THIO TJENG
TJIOE, pada tanggal 18 November 2013, berdasarkan AJB (akta jual beli) nomor:09/2013,
dan SHM (sertifikat hak milik) sehingga pada tanggal 10 Maret 2014, dan SHM nomor 20294
dengan SU Nomor : 00348, atas nama saksi (ELIZABETH MANOEMPIL) seluas 221 M2
(dua ratus dua puluh satu meter persegi) yang saat ini Sdri.EVI ILYAS MENTANG tinggali
seluas 116 M2 yakni terletak di Jalan Cendrawasih Nomor 89-91 (sekarang nomor 117-119)
Kota Makassar, sedangkan batasannya sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Tanah Tjie Joem Ny.(Bola).
b. Sebalah Timur : Tembok SMPN 29 Kota Makassar.
c. Sebelah Selatan : Lorong / Bank BTN.
d. Sebelah Barat : Jalan Cendrawasih Kota Makassar.
- Bahwa Terdakwa menempati obyek tanah seluas 116 M2, selebihnya saksi dan suami saksi
yakni FREDERICK GUSTAV MENTANG yang tempati dan kuasai.
- Bahwa saksi masuk dan menempati berada di Jalan Cendrawasih Nomor 89-91 (sekarang
nomor 117-119) Kota Makassar, atau kelebihan dari obyek tanah dan bangunan yang di
4

tinggali Terdakwa sejak tahun 1988 setelah saksi menikah dengan Sdr.FREDERICK
GUSTAV MENTANG sampai sekarang.
- Bahwa adapun asal usul dari obyek tanah tersebut awalnya berasal dari SHM
No,501/Kunjung Mae, seb asalnya dalam SU.No.00378/1996, tgl 31-05-1996, yang telah di
referensi menjadi HM No.20247/Mario,SU.No.090296/2011, tgl 28-06-2011, kemudian
Sdr.THIO TJENG TJIOE, selaku pemilik awal dari 16 (enam belas) orang bersaudara telah
mendapatkan kuasa dari 16 orang saudaranya berdasarkan surat kuasa tanggal 15
November 2013, untuk selanjutnya melakukan penjualan kepada saksi dari obyek tanah
tersebut berikut dengan bangunan yang ada diatasnya seharga Rp.400.000.000,- (empat
ratus juta rupiah).
- Bahwa saksi atau Sdr.FREDERICK GUSTAV MENTANG telah memberikan somasi atau
penyampaian secara tertulis kepada Sdri.EVI ILYAS MENTANG, untuk meninggalkan obyek
tanah dan bangunan tersebut diatas sebanyak 3 kali namun Sdri.EVI ILYAS MENTANG,
tidak mau meninggalkan obyek tanah dan bangunan tersebut.

3. Saksi Wiesje Siahaya menerangkan di bawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya
sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa yang merupakan keluarga saksi yakni sepupu saksi
sedangkan Frederick Gustav Mentang yang merupakan keluarga yakni saudara kandung
saksi dan Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL adalah adik ipar saksi.
- Bahwa adapun sebabnya sehingga FREDERICK GUSTAV MENTANG
mengadukan/melaporkan Terdakwa karena yang bersangkutan telah masuk tidak mau
meninggalkan obyek tanah yang saat ini mereka tempati padahal obyek tanah tersebut
bukan milik Terdakwa melainkan hak milik Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL dan FREDERICK
GUSTAV MENTANG.
- Bahwa setahu saksi Terdakwa masuk dan tinggal/menempati obyek tanah tersebut sekitar
tahun 1997 sampai sekarang.
- Bahwa yang saksi ketahui bahwa awalnya orang tua Terdakwa bernama HILTON
F.MENTANG (Alm) meminta izin menumpang kepada orang tua saksi dan FREDERICK
GUSTAV MENTANG yakni JHON W. MENTANG untuk Terdakwa tinggal sementara diatas
obyek tanah yang berdiri 1 (satu) unit rumah permanen, karena JHON W. MENTANG yang
mempunyai hak sewa dari rumah tersebut sehingga JHON W. MENTANG pun saat itu
memberikan ijin menumpang kepada Terdakwa untuk masuk dan tinggal diatas obyek tanah
tersebut saat itu.
- Bahwa Terdakwa tidak mempunyai alas hak, untuk masuk dan menempati obyek tanah
tersebut, karena Terdakwa hanya minta menumpang saja saat itu kepada orang tua
Sdr.FREDERICK GUSTAV MENTANG yakni Sdr.JHON W. MENTANG (alm) melalui orang
tuanya yakni Sdr.HILTON F.MENTANG (alm).
- Bahwa adapun alas hak yang dimiliki ELIZABETH MANOEMPIL dari obyek yang ditempati
oleh Sdri.EVI ILYAS MENTANG, yakni SHM nomor 20294.
- Bahwa yang saksi ketahui Sdr.FREDERICK GUSTAV MENTANG dan Sdri. ELIZABETH
MANOEMPIL mempunyai hak dari obyek berikut bangunan yang terdapat diatas obyek
tanah tersebut karena Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL telah membelinya dari pemilik
sebelumnya yakni Sdr.THIO TJENG TJIOE, pada tanggal 18 November 2013, berdasarkan
AJB ( akta jual beli ) nomor :09/2013 kemudian Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL ajukan ke
BPN Kota Makassar, untuk dilakukan penerbitan SHM ( sertifkat hak milik ) sehingga pada
tanggal 10 Maret 2014, terbitlah SHM nomor 20294 dengan SU Nomor : 00348, pemisahan
dari SHM no.501/Kunjung Mae, sebelumnya asalnya dalam SU.No.00378/1996, tgl 31-05-
1996, yang telah di referensi menjadi HM No.20247/Mario, SU.No.090296, tgl 28-06-2011.
- Bahwa luas tanah milik Elizabeth Manompil yakni seluas 221 M2 ( dua ratus dua puluh satu
meter persegi).
- Bahwa Terdakwa hanya menguasai obyek tanah seluas 116 M2 ( seratus enam belas meter
persegi ) berikut bangunannya dari obyek tanah yang telah dibeli Sdri. ELIZABETH
MANOEMPIL dari Sdr. THIO TJENG TJIOE, pada tanggal 18 November 2013, berdasarkan
AJB ( akta jual beli ) nomor :09/2013, dan SHM ( sertifkat hak milik )
- Bahwa Terdakwa tinggali seluas 116 M2 yakni terletak di Jalan Cendrawasih Nomor 89-91
( sekarang nomor 117-119 ) Kota Makassar, sedangkan batasannya sebagai
5

berikut:----------------------sebelah Utara : Tanah Tjie Joem Ny.


(Bola).-----------------------------------
b. Sebelah Timur : Tembok SMPN 29 Kota Makassar.---------------------------
c. Sebelah Selatan : Lorong / Bank BTN.----------------------------------------------
- d. Sebelah Barat : Jalan Cendrawasih Kota Makassar.---------------------------
- Bahwa Sdri. EVI MENTANG hanya menguasai obyek tanah seluas 116 M2 selebihnya Sdri.
ELIZABETH MANOEMPIL dan suaminya yakni FREDERICK GUSTANG MENTANG masuk
dan menempati obyek tanah yang berada di Jalan Cendrawasih Nomor 89-91 ( sekarang
nomor 117-119 ) Kota Makassar, atau kelebihan dari obyek tanah dan bangunan yang
ditinggali Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL dan suaminya yakni FREDERICK GUSTAV
MENTANG, sejak tahun 1988 setelah Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL menikah dengan
suaminya Sdr. FREDERICK GUSTAV MENTANG.
- Bahwa yang saksi ketahui adapun asal usul dari obyek tanah tersebut awalnya berasal dari
SHM no.501/Kunjung Mae, sebelumnya asalnya dalam SU.No.00378/1996, tgl 31-05-1996,
yang telah di referensi menjadi HM No.20247/Mario, SU.No.090296, tgl 28-06-2011,
kemudian Sdr. THIO TJENG TJIOE, selaku pemilik awal dari 16 ( enam belas ) orang
bersaudara telah mendapatkan kuasa dari 16 ( enam belas ) orang saudaranya berdasarkan
surat kuasa tanggal 15 November 2013, untuk selanjutnya melakukan penjuaan kepada
Sdri. ELIZABETH MANOMEPIL dari obyek tanah tersebut berikut dengan bangunan yang
ada diatasnya seharga Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah);
- Bahwa ada somasi dari saksi korban kepada Terdakwa sebanyak 3 kali;
- Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di depan peridangan;
- Saksi membenarkan tanda tangan dan keterangan yang pernah diberikannya di depan
penyidik dan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan;

4. Saksi Edi Mentang menerangkan di bawah sumpah di depan persidangan pada pokoknya
sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa disidang karena adanya laporan dari FREDERICK GUSTAV MENTANG
atau Sdr. ELIZABTEH MANOEMPIL menganggap memiliki obyek tanah yang saat ini Sdri.
EVI MENTANG tempati;
- Bahwa saksi kenal dengan Sdr. FREDERICK GUSTAV MENTANG yang merupakan sepupu
satu kali ( orang tua saksi dan orang tua dari Sdr. FREDERICK GUSTAV MENTANG
bersaudara ), lalu Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL saksi kenal merupakan istri Sdr.
FREDERICK GUSTAV MENTANG sedangkan Sdri. EVI ILYA MENTANG adalah saudara
kandung saksi sehingga mereka adalah keluarga saksi semua.
- Bahwa saksi memang pernah tinggal di obyek tersebut sejak tahun 1990an namun tidak
pernah tinggal menetap di obyek tersebut hanya sering bermalam beberapa hari lalu pergi
ke rumah keluarga lagi dan sampai sekarang demikian saksi tidak pernah aktif menetap di
obyek tersebut.
- Bahwa pada sekitar tahun 1970 an saksi tinggal bermalam pada hari waktu itu karena saksi
ikut bersama dengan orang tua saksi yakni Alm.Sdr. HILTO FERDY MENTANG.
- Bahwa adapun keadaan obyek yang saat ini saksi tempati masih sesuai dengan sekarang ini
yakni berdiri adanya bangunan rumah permanen.
- Bahwa luas obyek tanah yang saat ini ditempati dan kuasai oleh Sdri. EVI ILYAS MENTANG
yang diklaim milik dari Sdr. FREDERICK GUSTAV MENTANG atau Sdri. ELIZABETH
MANOEMPIL, sekitar 5x15 M2.
- Bahwa adapun obyek tanah tersebut terletak di Jalan Cendrawasih 119, Kelurahan Mario,
Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
- Bahwa adapun obyek tanah yang saksi miliki terkait obyek tanah tersebut adalah berupa :
a. 1 (satu) lembar photo copy surat penjualan oleh Sdr. W.PAPAJUNGAN (alm), kepada
NY. M.A. MENTANG BADEN ( nenek kami ), dengan harga Rp. 325.000,- ( tiga ratus
dua puluh ribu rupiah ), terbilang dalam surat tersebut pada tanggal 21 februari 1962,
bahwa pada tanggal 4 Januari 1961, ketika bertinggal di Makassar telah menjual sebuah
rumah saja No. 89,91 dan 91 A kepada NY.M.A MENTANG BADEN, rumah terletak
diatas sebidangpekarangan dalam kota Makassar di Jalan Cendrawasih dan bersifat
pada sebelah utara dengan pekarang Moh. Asjik, sebelah timur dengan pekaranaganja
Tjo Hok Siong, sebelah selatan dengan pekarangan Jahja dan sebelah barat dengan dijl.
Tjendrawasih.
b. Photo Copy 1 (satu) lembar PBB tahun 2018, diatas nama NY. MENTANG BADEN.
6

- Bahwa awalnya Sdr. FREDERICK GUSTAV atau Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL hanya
menyampaikan kepada saksi bila alas hak yang dimiliki terkait obyek tersebut diatas adalah
SHM ( sertifikat hak milik ) namun nanti dikemudian hari barulah saksi ketahui bila alas
haknya berupa SHM nomor : 20294, Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso, Kota
Makassar,atas nama Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL, dengan luas 221 M2 ( dua ratus dua
puluh satu meter persegi ) dengan SU.No.00348/Mario/2014, tanggal 02-01-2014.
- Bahwa yang menempati obyek tanah yang sebagian dari luas obyek tanah tersebut, yang
beralamat Jalan Cendrawasih 117 Kota Makassar sejak Sdr. FREDERICK GUSTAV atau
Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL, menikah sampai sekarang.
- Bahwa seingat saksi, Sdr. FREDERICK GUSTAV atau Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL,
menempati obyek tanah yang sebagian dari luas obyek tanah tersebut, yang beralamat
Jalan Cendrawasih 117 Kota Makassar sejak Sdr. FREDERICK GUSTAV MENTANG atau
Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL, menikah sampai sekarang.
- Bahwa Sdr. FREDERICK GUSTAV atau Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL, bersama dengan
suami dan anak-anak menempati obyek tanah yang diklaim milik Sdr. FREDERICK GUSTAV
atau Sdri ELIZABETH MANOEMPIL yang beralamat Jalan Cendrawasih 117 Kota Makassar.
- Bahwa Sdr. FREDERICK GUSTAV atau Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL sudah pernah
menyampaikan kepada Sdri. EVI ILYAS MENTANG dan saksi meminta kami untuk keluar
dan meninggalkan obyek tersebut berdasarkan SHM 20294, Kelurahan Mario, Kecamatan
Mariso, Kota Makassar, atas nama Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL, dengan luas 221 M2
( dua ratus dua puluh satu meter persegi ) dengan SU.No.00348/Mario/2014, tanggal 02-01-
2014 yang beralamat Jalan Cendrawasih 117-119 Kota Makassar.

5. Saksi Ahmad Munawir menerangkan di bawah sumpah di depan persidangan pada


pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi melakukan tugas pengukuran ulang terhadap 1 (satu) obyek tanah,
berdasarkan permohonan dari Abd. Muis M Nomor berkas : 6941/2021 tanggal 15
Februari 2021 yang menerima kuasa dari Elizabeth Manompil tanggal 08 Februari 2021,
pada tanggal 15 April 2021, bertempat di Jl. Cenderawasih No. 89-91 (sekarang 117-119)
Kel. Mario Kec. Mariso Kota Makassar;
- Bahwa saksi melakukan pengukuran berdasarkan surat tugas pengukuran No : 255/St-
20.01/II/2021 tanggal 17 Februari 2021
- Bahwa hasil surat ukur diuraikan Nomor : 00348/2014 tanggal 02-012014;
- Bahwa ada sebagian batas bidang tanah SHM Nomor : 20294/Mario dikuasai oleh pihak
lain seluas 116 M2
- Batas-batas tanah berdasarkan surat ukur yang saksi lakukan yakni :
a. Sebelah selatan : bersebelahan lorong buntu
b. Sebelah Utara : bersebelahan SHM No. 20300/Mariso
c. Sebelah Barat : bersebelahan jalan Cenderawasih
d. Sebelah Timur : bersebelahan SHM No. 501/Kunjung Mae (sebagian);
- Bahwa SHM No : 20294/Mario yang asalnya diuraikan dalam surat ukur Nomor :
00348/2014 tanggal 02-01-2014 adalah Elizabeth Manompil, dan SHM tersebut terdaftar
pada buku tanah di Kantor ART-BPN Kota Makassar;
- Bahwa atas permintaan Penyidik Porestabes Makassar dan Surat Tugas No. 255/St-
20.01/II/2021 tanggal 17 Februari 2021 petugas ukur atas nama Ahmad Munawir dari
Kantor Pertanahan Kota Makassar telah melakukan pengukuran ulang pada tanggal 15
April 2021 yang dituangkan dalam Berita Acara Pengukuran Ulang dengan Nomor :
77/BAPU-20.01/IV/2021 atas obyek SHM No : 20294/Mariso dengan Surat Ukur Nomor :
00348/2014 tanggal 02/01/2014 sebagai berikut :
o Sisi 1-2, 2-3, 3-4, 4-5, 5-6 dan 6-1 adalah bentuk bidang sesuai dengan Sertipikat
Hak Milik Nomor : 20294/Mariso, asalnya diuraikan dalam Surat Ukur Nomor :
00348/2014, tanggal 02/01/2014 dengan luas 221 M2 (dua ratus dua puluh dua
satu meter persegi);
o Sisi A-B, B-C, C-D, D-E, E-F, F-G, G-H dan H-A adalah batas dan letak hasil
pengukuran kadasteral berdasarkan penunjukan batas oleh ELIZABETH
MANOEMPIL;
7

o Sisi B-C, C-D, D-E, E-F, F-G, G-H, H-I dan I-B adalah bisang tanah yang dikuasai
oleh pihak lain seluas 116 M2;
o Pengukuran ulang dan Pemetaan Kadastral berdasarkan Surat Tugas Pengukuran
No. 255/St-20.01/II/2021 Tanggal 17 Februari 2021;
o Daftar hadir Terlampir;
o Peta Situasi Terlampir;

Saksi a de charge Terdakwa atas nama MOESES MENTANG


- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa dan saksi pelapor karena semua keluarga dari
Mentang;
- Bahwa lokasi tanah adalah milik nenek saksi bernama Mentang Baden;
- Bahwa lokasi tanah dibeli sejak tahun 1961 dari Papayungan 450 M2;
- Dulu lokasi No. 90, 91, 91A namun berganti No. 117, dan 119;
- Ibu saksi dan bapak terdakwa bersaudara;
- Bahwa saksi tinggal dibelakang rumah Terdakwa;
- Bahwa ada ijin dari keluarga pada saat Terdakwa tinggal di lokasi;
- Bahwa saksi tidak mengetahui kalau sudah ada SMH di lokasi tersebut;

II. KETERANGAN TERDAKWA :

Terdakwa EVI MENTANG di depan persidangan pada pokoknya memberikan keterangan sebagai
berikut :
- Bahwa lokasi yang Terdakwa tempati adalah milik oma saksi bernama Mentang Baden;
- Bahwa tahun 1997 saksi tinggal di bagian belakang, setelah itu berpindah kedepan sekitar
tahun 1985;
- Bahwa pada saat pihak BPN datang mengukur Terdakwa melarang namun tetap diukur;
- Bahwa adapun sebabnya sehingga Sdr. FREDERICK GUSTAV MENTANG mengadukan
Sdri. EVI ILYAS MENTANG , karena Sdr. FREDERICK GUSTAV MENTANG atau Sdr.
ELIZABTEH MANOEMPIL menganggap memiliki obyek tanah yang saat ini Sdri. EVI
MENTANG tempati.
- Bahwa pada sekita tahun 1975, Tersangka tinggal dan menempati obyek yang diklaim milik
dari Sdr. FREDERICK GUSTAV atau Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL, karena saksi ikut
bersama dengan orang tua saksi yakni Sdr. HILTON FERDY MENTANG waktu itu namun
pada sekitar tahun 2013, orang tua saksi Sdr. HILTON FERDY MENTANG meninggal dunia.
- Bahwa adapun keadaan obyek yang saat ini Tersangka tempati masih sesuai dengan
sekarang ini yakni berdiri adanya bangunan rumah permanen.
- Bahwa luas obyek tanah yang saat ini ditempati dan kuasai oleh Sdri. EVI ILYAS MENTANG
yang diklaim milik dari Sdr. FREDERICK GUSTAV MENTANG atau Sdri. ELIZABETH
MANOEMPIL, sekitar 5x15 M2.
- Bahwa obyek tanah tersebut terletak di jalan Cendrawasih No.117-119, Kelurahan Mario,
Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
- Bahwa adapun obyek tanah yang Tersangka miliki terkait obyek tanah tersebut adalah :
a. 1 (satu) lembar photo copy surat penjualan oleh Sdr. W.PAPAJUNGAN (alm), kepada NY.
M.A. MENTANG BADEN ( nenek kami ), dengan harga Rp. 325.000,- ( tiga ratus dua
puluh ribu rupiah ), terbilang dalam surat tersebut pada tanggal 21 februari 1962, bahwa
pada tanggal 4 Januari 1961, ketika bertinggal di Makassar telah menjual sebuah rumah
saja No. 89,91 dan 91 A kepada NY.M.A MENTANG BADEN, rumah terletak diatas
sebidangpekarangan dalam kota Makassar di Jalan Cendrawasih dan bersifat pada
sebelah utara dengan pekarang Moh. Asjik, sebelah timur dengan pekaranagan ja Tjo
Hok Siong, sebelah selatan dengan pekarangan Jahja dan sebelah barat dengan dijl.
Tjendrawasih.
b. Photo Copy 1 (satu) lembar PBB tahun 2018, diatas nama NY. MENTANG;

- Bahwa awalnya Sdr. FREDERICK GUSTAV atau Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL hanya
menyampaikan kepada saya bila alas hak yang dimiliki terkait obyek tersebut diatas adalah
SHM ( sertifikat hak milik ) namun nanti dikemudian hari barulah saya ketahui bila alas
haknya berupa SHM nomor : 20294, Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso, Kota
Makassar,atas nama Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL, dengan luas 221 M2 ( dua ratus dua
puluh satu meter persegi ) dengan SU.No.00348/Mario/2014, tanggal 02-01-2014.
8

- Bahwa yang menguasai obyek tanah yang sebagian dari luas obyek tanah tersebut, adalah
Sdr.FREDERICK GUSTAV atau Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL.
- Bahwa yang menempati obyek tanah yang sebagian dari luas obyek tanah tersebut, adalah
Sdr. FREDERICK GUSTAV atau Sdri. ELIZABETH MANOEMPIL.
- Bahwa Terdakwa bersama dengan suami dan anak-anak menempati obyek tanah yang
diklaim milik Sdr.FREDERICK GUSTAV atau Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL yang
beralamat Jalan Cendrawasih 119 Kota Makassar.
- Bahwa hanya Terdakwa dan suami serta anak-anak Tersangka saja yang menempati obyek
tanah yang diklaim milik Sdr.FREDERICK GUSTAV atau Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL
yang beralamat Jalan Cendrawasih 119 Kota Makassar.
- Bahwa Sdr.FREDERICK GUSTAV atau Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL SUDAH PERNAH
menyampaikan kepada saksi secara tertulis (3xsomasi) bila obyek tersebut adalah miliknya
dan meminta kami untuk keluar dan meninggalkan obyek tersebut berdasarkan SHM 20294,
Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, atas nama Sdri.ELIZABETH
MANOEMPIL, dengan luas 221 M2, (dua ratus dua puluh satu meter persegi) dengan
SU.No.00348/Mario/2014, tanggal 02-01-2014, yang beralamat Jalan Cendrawasih 117-119
Kota Makassar.
- Bahwa hal tersebut terjadi karena Sdr.FREDERICK GUSTAV atau Sdri.ELIZABETH
MANOEMPIL, tidak pernah mengajak kami untuk membicarakan masalah tersebut secara
kekeluargaan untuk mencari solusinya, karena Tersangka juga berharap Sdr.FREDERICK
GUSTAV atau Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL dapat memberikan kepada kami ganti rugi
selama kami menempati obyek tersebut.
- Bahwa adapun maksud dan tujuan saksi sehingga tetap masuk dan menempati 1 obyek
tanah dengan alas hak SHM 20294, Kelurahan Mario, Kecamatan Mariso, Kota Makassar,
atas nama Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL, dengan luas 221 M2, (dua ratus dua puluh satu
meter persegi) dengan SU.No.00348/Mario/2014, tanggal 02-01-2014, yang beralamat Jalan
Cendrawasih 117-119 Kota Makassar, padahal Sdr.FREDERICK GUSTAV atau
Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL sudah pernah menyampaikan kepada saksi secara tertulis
(3xsomasi), karena masih berharap bila mereka (Sdr.FREDERICK GUSTAV atau
Sdri.ELIZABETH MANOEMPIL) dapat memberikan kepada saksi dispensasi karena saksi
sudah lama tinggal di obyek tanah tersebut.
- Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di depan peridangan;
- Terdakwa membenarkan tanda tangan dan keterangan yang pernah diberikannya di depan
penyidik dan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan;

Barang bukti :

- 1 (satu) rangkap photo copy salinan akta jual beli nomor : 09/2013 tanggal 18 November 2013;
- 1 (satu) rangkap foto copy legalitas SHM No. 20294 luas 221 M2 SU No. 00348/2014 tgl
02/01/2014 atas nama ELIZABETH MANOEMPIL (pemisah Hak Milik No. 501/Kel.
Kunjungmae (Ref HM. 20247/Kel. Mario);
- 1 (satu) lembar somasi tanggal 03 Oktober 2020;
- 1 (satu) lembar somasi ke II tanggal 08 Oktober 2020;
- 1 (satu) lembar somasi ke III tanggal 13 Oktober 2020;
- 1 (satu) lembar surat kuasa khusus pada tanggal 29 September 2020;

Dari alat bukti yang sah dan benar yang bersesuaian antara satu dengan yang lainnya dan
telah dilakukan analisis mengenai alat bukti yang terungkap dipersidangan sebagaimana tersebut
diatas, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

- Bahwa Terdakwa Evi Mentang pada hari dan tanggal yang tidak dapat ditentukan secara pasti
sekitar bulan Oktober tahun 2020 atau setidak-tidaknya sekitar bulan Oktober tahun 2020
bertempat di Jalan Cenderawasih No. 117-119 Kelurahan Mariso Kecamatan Mariso Kota
Makassar atau setidak-tidaknya pada tempat lain yang termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Makassar, memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan
tertutup yang dipakai orang lain dengan melawan hukum atau berada disitu dengan melawan
hukum, dan atas permintaan yang berhak atau suruhannya tidak pergi dengan segera, yang
dilakukan oleh Terdakwa dengan cara dan perbuatan antara lain sebagai berikut :
9

- Awalnya Terdakwa meminta ijin kepada keluarga saksi korban Elizabeth Manoempil untuk
menumpang tinggal tanpa membayar sewa dilokasi milik saksi korban sampai dengan
saksi korban mendapatkan rumah yang akan ditinggali bersama dengan keluarganya
namun Terdakwa tidak pernah mencari rumah lain untuk ditinggalinya, dan pada saat
saksi korban melihat lokasi yang ditempati Terdakwa sudah banyak yang rusak dan
meminta Terdakwa untuk memperbaiki rumah tersebut namun Terdakwa tidak
mengindahkan permintaan dari saksi korban sehingga saksi korban meminta Terdakwa
untuk meninggalkan rumah/lokasi milik saksi korban namun saksi korban tidak mau
meinggalkan lokasi;
- Bahwa saksi korban Elizabeth Manoempil adalah pemilik lokasi berdasarkan Sertipikat
Hak Milik nomor : 20294 dengan Surat Ukur nomor : 00348, atas nama pemegang hak
Elizabeth Manoempil yang dibeli dari Thio Tjeng Tjioe yang dituangan dalam AJB ( Akta
Jual Beli) Nomor : 09/2013 tanggal 18 November 2013 yang dibuat oleh Pejabat Pembuat
Akta Tanah Sementara (PPATS) Camat Kecamatan Mariso Kota Makassar dengan luas
tanah 221 M2 ( dua ratus dua puluh satu meter persegi) dengan harga Rp.400.000.000,-
(empat ratus juta rupiah) dan pada tanggal 10 Maret 2014 telah terbit;
- Bahwa oleh karena Terdakwa tidak mau meninggalkan lokasi tersebut hal yang dilakukan
oleh saksi Elizabeth Manoempil bersama dengan suaminya atas nama Frederick Gustav
Mentang (Elan) telah melakukan / mengirimkan somasi kepada Terdakwa sebanyak 3
(tiga) kali yakni :
o Teguran I / Somasi tertanggal 03 Oktober 2020 yang ditujukan kepada Evi Ilyas
Mentang dan Ilyas R.M;
o Teguran I / Somasi tertanggal 08 Oktober 2020 yang ditujukan kepada Evi Ilyas
Mentang;
o Teguran III / Somasi tertanggal 13 Oktober 2020 yang ditujukan kepada Evi Ilyas
Mentang;

- Bahwa setelah Terdakwa menerima somasi dari Frederick Gustav Mentang (Elan) namun
Terdakwa hingga saat ini tetap tidak mau meninggalkan lokasi atau segera
mengosongkan lokasi obyek tanah milik saksi korban sehingga saksi korban melaporkan
perbuatan Terdakwa kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut;
- Bahwa atas permintaan Penyidik Porestabes Makassar dan Surat Tugas No. 255/St-
20.01/II/2021 tanggal 17 Februari 2021 petugas ukur atas nama Ahmad Munawir dari
Kantor Pertanahan Kota Makassar telah melakukan pengukuran ulang pada tanggal 15
April 2021 yang dituangkan dalam Berita Acara Pengukuran Ulang dengan Nomor :
77/BAPU-20.01/IV/2021 atas obyek SHM No : 20294/Mariso dengan Surat Ukur Nomor :
00348/2014 tanggal 02/01/2014 sebagai berikut :
o Sisi 1-2, 2-3, 3-4, 4-5, 5-6 dan 6-1 adalah bentuk bidang sesuai dengan Sertipikat
Hak Milik Nomor : 20294/Mariso, asalnya diuraikan dalam Surat Ukur Nomor :
00348/2014, tanggal 02/01/2014 dengan luas 221 M2 (dua ratus dua puluh dua
satu meter persegi);
o Sisi A-B, B-C, C-D, D-E, E-F, F-G, G-H dan H-A adalah batas dan letak hasil
pengukuran kadasteral berdasarkan penunjukan batas oleh ELIZABETH
MANOEMPIL;
o Sisi B-C, C-D, D-E, E-F, F-G, G-H, H-I dan I-B adalah bisang tanah yang dikuasai
oleh pihak lain seluas 116 M2;
o Pengukuran ulang dan Pemetaan Kadastral berdasarkan Surat Tugas Pengukuran
No. 255/St-20.01/II/2021 Tanggal 17 Februari 2021;
o Daftar hadir Terlampir;
o Peta Situasi Terlampir;
10

ANALISIS YURIDIS :

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, maka kini sampailah kami kepada
tahap pembuktian mengenai unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan berhubung kami
mendakwakan terdakwa dalam bentuk dakwaan Tunggal, maka kami akan langsung membuktikan
dakwaan Tunggal yakni Pasal 167 Ayat (1) KUHP yang unsur-unsurnya terdiri dari :

Ad. 1. Unsur “Barang Siapa”


Bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah orang atau siapa saja yang menjadi
subyek hukum yang melakukan suatu tindak pidana dan diancam pidana, dan kepadanya
dapat dimintai pertanggungjawaban pidana sebagai akibat dari perbuatannya, yang dalam
perkara ini dihadapkan seorang Terdakwa yang bernama EVI MENTANG yang kebenaran
identitasnya sebagaimana tercantum pada awal Surat Tuntutan kami maupun dalam Surat
Dakwaan, yang telah dibenarkan sendiri oleh Terdakwa, demikian pula Terdakwa terbukti
adalah orang yang sehat baik jasmani maupun rohani, terbukti selama persidangan
berlangsung Terdakwa mampu menjawab secara tegas setiap pertanyaan yang diajukan
baik oleh Majelis Hakim maupun Penuntut Umum dan juga pada diri Terdakwa tidak
terdapat hal-hal yang dapat menghapuskan kesalahannya, baik berupa alasan pemaaf
maupun alasan pembenar.

Dengan demikian unsur “Barang siapa” telah terpenuhi secara sah menurut hukum.

Ad. 2. Unsur “memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan tertutup yang dipakai
orang lain dengan melawan hukum atau berada disitu dengan melawan hukum

Berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan dari keterangan saksi-saksi,


Keterangan Terdakwa dan bukti surat serta dihubungkan dengan barang bukti, maka diperoleh
fakta-fakta hukum sebagai berikut :
- Bahwa saksi korban Elizabeth Manoempil adalah pemilik lokasi berdasarkan Sertipikat
Hak Milik nomor : 20294 dengan Surat Ukur nomor : 00348, atas nama pemegang hak
Elizabeth Manoempil yang dibeli dari Thio Tjeng Tjioe yang dituangan dalam AJB ( Akta
Jual Beli) Nomor : 09/2013 tanggal 18 November 2013 yang dibuat oleh Pejabat Pembuat
Akta Tanah Sementara (PPATS) Camat Kecamatan Mariso Kota Makassar dengan luas
tanah 221 M2 ( dua ratus dua puluh satu meter persegi) dengan harga Rp.400.000.000,-
(empat ratus juta rupiah) dan pada tanggal 10 Maret 2014 telah terbit;
- Bahwa awalnya tahun 1997 Terdakwa meminta ijin kepada orang tua saksi korban a.n
Jhon W. Mentang (Alm) untuk tinggal sementara di atas obyek tanah yang berdiri 1 (satu)
unit rumah permanen, karena Jhon W. Mentang (Alm) yang mempunyai hak sewa dari
rumah tersebut sehingga Terdakwa pun masuk dan tinggal dilokasi tersebut;
- Bahwa saksi korban bersama suaminya meyakini bahwa tanah dan bangunan yang
terletak di Jalan Cenderawasih No. 117, 119, 119 A Kelurahan Mariso Kota Makassar
yang dahulu bernomor 89, 91, 91A Kelurahan Kunjung Mae Kecamatan Mariso Kota
Makassar adalah tanah milik Tjoa Hok Siong yang dikenal sebagai Tuan Tanah bernama
Baba Mariso yang semula disewa oleh W. Papayungan (Alm) kemudian dilanjutkan oleh
Ayah/Mertua korban yang bernama Jhon Willy Mentang dengan membayar sejumlah uang
kepada W. Papayungan (Alm) sebagai biaya pengoperan sewa dan kemudian Ayah dan
Mertua Korban yang melanjutkan sewa menyewa lahan kepada Tjoa Hok Siong (Baba
Mariso);
- Sehingga pada saat ahli waris dari Tjoa Hok Siong (Baba Mariso) datang kepada saksi
korban dan Terdakwa untuk meminta membeli lokasi yang ditempati tersebut dengan
memberikan keringanan pembayaran dan bisa balik nama di sertipikat namun Terdakwa
tidak mau membayar dan hanya mau tinggal di rumah tersebut;
- Bahwa saat ini rumah yang ditempati oleh Terdakwa sudah menjadi milik dari saksi korban
Elizabeth Manoempil berdasarkan Sertipikat Hak Milik nomor : 20294 dengan Surat Ukur
nomor : 00348, atas nama pemegang hak Elizabeth Manoempil yang dibeli dari Thio
11

Tjeng Tjioe yang dituangan dalam AJB ( Akta Jual Beli) Nomor : 09/2013 tanggal 18
November 2013 yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara (PPATS)
Camat Kecamatan Mariso Kota Makassar dengan luas tanah 221 M2 ( dua ratus dua
puluh satu meter persegi)
- Bahwa oleh karena Terdakwa tidak mau meninggalkan lokasi tersebut hal yang dilakukan
oleh saksi Elizabeth Manoempil bersama dengan suaminya atas nama Frederick Gustav
Mentang (Elan) telah melakukan / mengirimkan somasi kepada Terdakwa sebanyak 3
(tiga) kali yakni :
o Teguran I / Somasi tertanggal 03 Oktober 2020 yang ditujukan kepada Evi Ilyas
Mentang dan Ilyas R.M;
o Teguran I / Somasi tertanggal 08 Oktober 2020 yang ditujukan kepada Evi Ilyas
Mentang;
o Teguran III / Somasi tertanggal 13 Oktober 2020 yang ditujukan kepada Evi Ilyas
Mentang;

- Bahwa atas permintaan Penyidik Porestabes Makassar dan Surat Tugas No. 255/St-
20.01/II/2021 tanggal 17 Februari 2021 petugas ukur atas nama Ahmad Munawir dari
Kantor Pertanahan Kota Makassar telah melakukan pengukuran ulang pada tanggal 15
April 2021 yang dituangkan dalam Berita Acara Pengukuran Ulang dengan Nomor :
77/BAPU-20.01/IV/2021 atas obyek SHM No : 20294/Mariso dengan Surat Ukur Nomor :
00348/2014 tanggal 02/01/2014 sebagai berikut :
o Sisi 1-2, 2-3, 3-4, 4-5, 5-6 dan 6-1 adalah bentuk bidang sesuai dengan Sertipikat
Hak Milik Nomor : 20294/Mariso, asalnya diuraikan dalam Surat Ukur Nomor :
00348/2014, tanggal 02/01/2014 dengan luas 221 M2 (dua ratus dua puluh dua
satu meter persegi);
o Sisi A-B, B-C, C-D, D-E, E-F, F-G, G-H dan H-A adalah batas dan letak hasil
pengukuran kadasteral berdasarkan penunjukan batas oleh ELIZABETH
MANOEMPIL;
o Sisi B-C, C-D, D-E, E-F, F-G, G-H, H-I dan I-B adalah bisang tanah yang dikuasai
oleh pihak lain seluas 116 M2;
o Pengukuran ulang dan Pemetaan Kadastral berdasarkan Surat Tugas Pengukuran
No. 255/St-20.01/II/2021 Tanggal 17 Februari 2021;
o Daftar hadir Terlampir;
o Peta Situasi Terlampir;

------Berdasarkan uraian pembuktian tersebut di atas, unsur ini telah terpenuhi dan terbukti secara
sah dan meyakinkan menurut hukum.---------------------------------------------------------------------------

Ad.3. Unsur dan atas permintaan yang berhak atas suruhannya tidak pergi dengan segera”

Berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan dari keterangan saksi-saksi,


Keterangan Terdakwa dan bukti surat serta dihubungkan dengan barang bukti, maka diperoleh
fakta-fakta hukum sebagai berikut bahwa saksi korban Elisabeth Manompil bersama dengan
suaminya bernama Frederick Gustav Mentang (Elan) telah melakukan teguran tertulis / somasi
tertannggal 3 Oktober 2020 kepada Terdakwa yang isinya :
1. Mengosongkan rumah di Jalan Cenderawasih No. 119 yang termasuk dalam batas-batas
yang ditentukan dalam SHM No. 20294 an. Elisabeth Manompil, yang saudara dan saudari
beserta anak tempati;
2. Memperbaiki pintu dan dinding interior yang saudara dan saudari, dan/atau orang-orang
dekat, atau setidak-tidaknya orang-orang yang Saudara dan Saudari ketahui telah merusak
dinding interior serta menjebol pintu dan memasuki bagian rumah secara melawan hukum,
serta melakukan pembatasan ruangan secara melawan hukum;
3. Mengembalikan kunci rumah bagian belakang (yang dijelaskan pada poin 2) yang diambil
disembunyikan, ketika kami, saya bersama Sdr. Jefry, Sdr. Muis Sewang dan Sdr. Madi
berkunjung kerumah di Jalan Cenderawasih No. 117, dan hasrus masuk melalui pintu
belakang;
12

- Somasi ke II tanggal 8 Oktober 2020 : Meminta rumah di Jalan Cenderawasih No. 119
yang termasuk dalam batas-batas yng ditentukan dalam sertipikat hak milik No. 20294 a.n.
Elizabeth Manompil, yang saudara dan suami beserta anak tempati;
- Somasi ke III : Mengosongkan rumah di Jalan Cenderawasih No. 119 yang termasuk
dalam batas-batas yang ditentukan dalam SHM No. 20294 an. Elisabeth Manompil, yang
saudara dan saudari beserta anak tempati;
- Bahwa teguran / somasi yang dikirimkan kepada Terdakwa tidak dilaksanakan oleh
Terdakwa;
- Bahwa setelah Terdakwa menerima somasi dari Frederick Gustav Mentang (Elan) namun
Terdakwa hingga saat ini tetap tidak mau meninggalkan lokasi atau segera
mengosongkan lokasi obyek tanah milik saksi korban sehingga saksi korban melaporkan
perbuatan Terdakwa kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut;
- Bahwa atas permintaan Penyidik Porestabes Makassar dan Surat Tugas No. 255/St-
20.01/II/2021 tanggal 17 Februari 2021 petugas ukur atas nama Ahmad Munawir dari
Kantor Pertanahan Kota Makassar telah melakukan pengukuran ulang pada tanggal 15
April 2021 yang dituangkan dalam Berita Acara Pengukuran Ulang dengan Nomor :
77/BAPU-20.01/IV/2021 atas obyek SHM No : 20294/Mariso dengan Surat Ukur Nomor :
00348/2014 tanggal 02/01/2014 sebagai berikut :
o Sisi 1-2, 2-3, 3-4, 4-5, 5-6 dan 6-1 adalah bentuk bidang sesuai dengan Sertipikat
Hak Milik Nomor : 20294/Mariso, asalnya diuraikan dalam Surat Ukur Nomor :
00348/2014, tanggal 02/01/2014 dengan luas 221 M2 (dua ratus dua puluh dua
satu meter persegi);
o Sisi A-B, B-C, C-D, D-E, E-F, F-G, G-H dan H-A adalah batas dan letak hasil
pengukuran kadasteral berdasarkan penunjukan batas oleh ELIZABETH
MANOEMPIL;
o Sisi B-C, C-D, D-E, E-F, F-G, G-H, H-I dan I-B adalah bisang tanah yang dikuasai
oleh pihak lain seluas 116 M2;
o Pengukuran ulang dan Pemetaan Kadastral berdasarkan Surat Tugas Pengukuran
No. 255/St-20.01/II/2021 Tanggal 17 Februari 2021;
o Daftar hadir Terlampir;
o Peta Situasi Terlampir;

- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa menyebabkan saksi korban Elizabeth Manoempil


mengalami kerugian materill sejumlah Rp.400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) serta
saksi korban tidak dapat menguasai obyek tanah miliknya sendiri hingga saat ini,
kehilangan peluang untuk menjual kepada orang yang sudah berminat untuk membeli
namun mundur karena masih ada Terdakwa tinggal di lokasi tersebut;

------Dengan demikian unsur tersebut telah terpenuhi secara sah menurut hukum.------------------------

Berdasarkan keseluruhan uraian unsur-unsur Pasal 167 Ayat (1) KUHP yang didakwakan
kepada Terdakwa, maka kami selaku Penuntut Umum dalam perkara ini berpendapat bahwa
Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ““memaksa
masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan tertutup yang dipakai orang lain dengan
melawan hukum atau berada disitu dengan melawan hukum, dan atas permintaan yang berhak atas
suruhannya tidak pergi dengan segera”.

Bahwa selama proses persidangan pada diri Terdakwa tidak terdapat alasan pemaaf yang
dapat menghapuskan sifat melawan hukum dari perbuatan pidana yang dilakukan oleh Terdakwa,
demikian pula tidak terdapat alasan pembenar yang dapat membebaskan Terdakwa dari
pertanggungjawaban pidana atas perbuatan pidana yang dilakukannya.

Mengingat Pasal 183 KUHAP maka kami telah dapat atau cukup membuktikan kesalahan
terdakwa berdasarkan keterangan para saksi, keterangan Terdakwa serta barang bukti.
13

Selama berlangsungnya persidangan tidak ditemukan hal-hal yang dapat meniadakan


kesalahan terdakwa baik alasan pemaaf maupun alasan pembenar oleh karena itu perbuatan
terdakwa harus dipertanggungjawabkan dan dipidana dan terhadap status barang bukti
dilaksanakan ketentuan Pasal 46 ayat (2) KUHAP, kemudian oleh karena terdakwa telah terbukti
melakukan tindak pidana maka harus dibebankan membayar biaya perkara sebagaimana ketentuan
Pasal 222 KUHAP yang besarnya akan kami sebutkan kemudian. Sebelum kami sampai pada
tuntutan pidana atas diri terdakwa, maka perkenankanlah kami mengemukakan hal-hal yang kami
jadikan pertimbangan dalam mengajukan tuntutan pidana ini :

Hal – hal yang memberatkan :


- Perbuatan Terdakwa merugikan pemilik SHM an. Elisabeth Manompil;
- Saksi korban tidak dapat mengausai lokasi yang di tempati saat ini oleh Terdakwa;

Hal – hal yang meringankan :


- Terdakwa bersikap sopan pada saat persidangan;

Dengan memperhatikan ketentuan Pasal 167 Ayat (1) KUHP, serta peraturan perundang-
undangan lain yang berkenaan dengan perkara ini, kami Penuntut Umum :

M E N U N T U T

Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara
ini, memutus :

1. Menyatakan Terdakwa EVI MENTANG telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “memaksa masuk ke dalam rumah, ruangan atau pekarangan tertutup
yang dipakai orang lain dengan melawan hukum atau berada disitu dengan melawan hukum,
dan atas permintaan yang berhak atas suruhannya tidak pergi dengan segera” sebagaimana
diatur dan diancam pidana pada Pasal 167 Ayat (1) KUHP;

2. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa EVI MENTANG selama 8 (delapan) BULAN
dengan Perintah Terdakwa dimasukkan kedalam tahanan Rutan;

3. Menetapkan barang bukti berupa :


1. 1 (satu) rangkap photo copy salinan akta jual beli nomor : 09/2013 tanggal 18 November
2013;
2. 1 (satu) rangkap foto copy legalitas SHM No. 20294 luas 221 M2 SU No. 00348/2014 tgl
02/01/2014 atas nama ELIZABETH MANOEMPIL (pemisah Hak Milik No. 501/Kel.
Kunjungmae (Ref HM. 20247/Kel. Mario);
3. 1 (satu) lembar somasi tanggal 03 Oktober 2020;
4. 1 (satu) lembar somasi ke II tanggal 08 Oktober 2020;
5. 1 (satu) lembar somasi ke III tanggal 13 Oktober 2020;
6. 1 (satu) lembar surat kuasa khusus pada tanggal 29 September 2020;
 Tetap terlampir dalam berkas perkara.

7. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini sebesar Rp
5.000,- (lima ribu rupiah).

Demikian tuntutan pidana ini dibacakan dan diserahkan dalam sidang hari ini : SENIN tanggal
21 Agustus 2023.
Penuntut Umum

Yusnita, SH
Jaksa Madya Nip. 19821021 200712 2 002

Anda mungkin juga menyukai