Anda di halaman 1dari 5

LEO & ASSOCIATES

Attorneys and Counsellors at Law


Jl. Terusan Candi Mendut No. 14 Kota Malang Jawa Timur 65142
Telephone: 0341 484058 Mobile: 08123126377 Email: lawoffice.leo@gmail.com

Nomor : 14/II/LA-LO/2022
Perihal : Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
Lampiran : Surat Kuasa

Kepada Yth
Ketua Pengadilan Negeri Kepanjen
Jl. Raya Panji, No. 205, Kepanjen
Kabupaten Malang
Di
Tempat

Dengan Hormat,
Yang bertandatangan dibawah ini, LEO A. PERMANA S.H, M.Hum, DERRYAN JUNIZAR F,
S.H, dan FITRA BAYU LESMANA S.H. Advokat pada kantor hukum "LEO & ASSOCIATES",
beralamat di Jl. Terusan Candi Mendut No. 14 Kota Malang, berdasarkan surat kuasa tanggal
03 Januari 2022, bertindak untuk dan atas nama serta sah mewakili kepentingan hukum :

TAKDIR EKO SEPTEMBER, S.H, WNI, laki-laki, Pekerjaan Swasta, Lahir di Malang tanggal 01
September 1970, beralamat di Jl. Sumber Wuni Gang Mangga No 43, RT. 03 RW. 03, Desa
Kalirejo, Kec. Lawang, Kab. Malang. Selanjutnya disebut sebagai ----------------- PENGGUGAT.

--------------------------- Dengan ini mengajukan Gugatan terhadap : --------------------------

GERALD ALEXANDRIA, WNI, laki-laki, bertempat tinggal di Jl. Sumber Wuni No. 3, Desa
Kalirejo, Kec. Lawang, Kabupaten Malang. Selanjutnya disebut sebagai -------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------- TERGUGAT.

Adapun yang menjadi dasar dan alasan diajukannya gugatan perbuatan melawan hukum ini
adalah sebagai berikut:

1. Bahwa PENGGUGAT adalah anak dari pasangan suami istri YAHYA dan HADIAH ALTING,
yang lahir di Lawang, Kabupaten Malang, pada tanggal 1 September 1970 sebagaimana
berdasarkan Surat Kenal Lahir No. 1543/1983 tanggal 9 Mei 1983 dan Akta Kelahiran No.
3507-LT-26112020-0041;

1
2. Bahwa Ayah PENGGUGAT yakni YAHYA telah meninggal dunia pada hari Kamis, tanggal
22 Desember 1994 sebagaimana berdasarkan Surat Kematian No. 474.1/05/XII/1994
dikeluarkan Kepala Desa Lurah Kalirejo di Lawang tanggal 24-12-1994.

3. Bahwa sejak Ayah PENGGUGAT meninggal dunia pada tahun 1994, sejak saat itu Ibu
PENGGUGAT hidup menjanda dan menjadi kepala keluarga yang memenuhi kebutuhan
hidupnya dan PENGGUGAT.

4. Bahwa Ibu PENGGUGAT memiliki harta peninggalan berupa sebidang tanah dan
bangunan berdasarkan Sertipikat Hak Milik Nomor 02521, Provinsi Jawa Timur, Kabupaten
Malang, Kecamatan Lawang, Desa Kalirejo, Surat Ukur tanggal 14/12/2018 No.
00887/Kalirejo/2018 Luas 1045 m² atas nama pemegang hak (dahulu HADIAH ALTING),
saat ini tercatat atas nama TAKDIR EKO SEPTEMBER/PENGGUGAT, terletak di Jl. Dr.
Wahidin No. 49 (No. 49 B) dan/atau Jl. Sumber Wuni No. 3, Desa Kalirejo, Kec. Lawang,
Kabupaten Malang, dengan batas-batas berikut :

- Sebelah utara : - Tanah dan Bangunan dr. Anton Subakir / Apotek Sinar
Bhakti Jl. Dr. Wahidin No. 49 (No. 49 A)
- Sebelah selatan : - Tanah dan Bangunan Alm. Basalamah Jl. Dr. Wahidin No. 51
- Jalan Sumber Wuni
- Sebelah timur : - Tanah dan Bangunan dr. Anton Subakir
- Sebelah barat : - Jl. Raya Dr. Wahidin, Jl. Raya Surabaya – Malang
- Tanah dan Bangunan Alm. Basalamah Jl. Dr. Wahidin No. 51
- Tanah dan Bangunan Bpk. Arifin Jl. Sumber Wuni No. 1
Selanjutnya disebut dengan Obyek Sengketa;

5. Bahwa pada tahun 2017, Ibu PENGGUGAT membuat wasiat sebagaimana tertuang dalam
Akta No. 5 tanggal 30 Mei 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Mochamad Syafrizal
Bashori, S.H., M.Kn, yang pada pokok didalamnya berbunyi :
1) Mengangkat TAKDIR EKO SEPTEMBER sebagai satu-satunya ahli waris; dan
2) Menghibah wasiatkan (legateer) sebidang tanah dan bangunan, berdinding tembok,
beratap genting dan lengkap dengan bagian-bagiannya kepada Tuan TAKDIR EKO
SEPTEMBER untuk 3/4 (tiga perempat bagian) dan Tuan NANANG FAISAL untuk 1/4
(satu per empat) bagian.

6. Bahwa kemudian Ibu PENGGUGAT meninggal dunia pada hari Kamis tanggal 20
September 2019 sesuai Kutipan Akta Kematian No. 3507-KM-03072020-0038, dikeluarkan
di Malang tanggal 6 Juli 2020.

7. Bahwa NANANG FAISAL telah memberikan dan melepaskan hak bagiannya dalam Surat
Wasiat tanggal 30 Mei 2017 tersebut di atas kepada PENGGUGAT sebagaimana
berdasarkan Akta Nomor 5 Tanggal 11 Januari 2021 dibuat Notaris Zyadah Lydiawati, S.H.
Oleh karena itu PENGGUGAT merupakan satu-satunya ahli waris dan satu-satunya yang

2
berhak atas harta peninggalan Ibu PENGGUGAT sebagaimana tersebut pada posita angka
4 dan 5;

8. Bahwa atas hal tersebut PENGGUGAT telah melakukan balik nama terhadap Obyek
Sengketa sehingga saat ini PENGGUGAT secara sah merupakan pemegang hak dan
pemilik Obyek Sengketa sebagaimana tersebut pada posita angka 4;

9. Bahwa semula PENGGUGAT tinggal bersama dengan Ibu PENGGUGAT di tanah dan
bangunan Obyek Sengketa tersebut, namun sejak sekitar tahun 2011 PENGGUGAT sudah
tidak tinggal di Obyek Sengketa karena berumah tangga sehingga pindah bersama istri
dan anak-anak PENGGUGAT;

10. Bahwa kondisi tanah dan bangunan Objek sengketa adalah sebagai berikut :
a). Tanah Obyek Sengketa berbentuk huruf L, dengan dua bangunan rumah dan dua
akses Jalan. Yakni bangunan rumah induk dengan akses menghadap Jalan Raya
Surabaya – Malang / Jalan Raya Dr. Wahidin - Lawang dan bangunan rumah
belakang (paviliun) dengan akses menghadap Jalan Sumber Wuni – Lawang.
b). Tanah dan bangunan di rumah belakang (paviliun) dengan akses menghadap Jalan
Sumber Wuni – Lawang tersebut lah yang dihuni, ditempati dan tidak bersedia
dikosongkan oleh TERGUGAT.

11. Bahwa Ibu PENGGUGAT sekitar tahun 2018 mulai sakit-sakitan sehingga Ibu PENGGUGAT
ikut tinggal di rumah Pribadi PENGGUGAT untuk memudahkan perawatan Ibu
PENGGUGAT. Sehingga Obyek Sengketa dibiarkan kosong. Namun TERGUGAT masih
menempati rumah belakang (paviliun) pada Obyek Sengketa;

12. Bahwa TERGUGAT menempati tanah dan bangunan Obyek Sengketa sejak saat Ibu
PENGGUGAT masih hidup. Saat ini PENGGUGAT sebagai pemegang hak yang sah serta
pemilik Obyek Sengketa meminta TERGUGAT untuk mengosongkan dan menyerahkan
tanah dan bangunan yang TERGUGAT tinggali, namun TERGUGAT tidak bersedia;

13. Bahwa PENGGUGAT juga telah memberikan surat peringatan (somasi) tanggal 04 Januari
2022 untuk TERGUGAT mengosongkan dan menyerahkan objek sengketa, namun sampai
gugatan a quo diajukan TERGUGAT dengan sengaja tetap tidak menyerahkan dan
mengosongkan Obyek Sengketa;

14. Bahwa dalam pertemuan antara Kuasa Hukum PENGGUGAT dan TERGUGAT pada Rabu,
12 Januari 2022 guna upaya mediasi serta mencari jalan terbaik. TERGUGAT tidak bersedia
untuk mengosongkan dan menyerahkan objek sengketa. Sehingga sikap TERGUGAT
tersebut merupakan itikad tidak baik untuk terus dapat menguasai objek sengketa;

15. Bahwa sampai dengan gugatan a quo diajukan, tidak ada itikad baik dari TERGUGAT untuk
mengosongkan dan menyerahkan Obyek Sengketa kepada PENGGUGAT. Akibat dari

3
perbuatan TERGUGAT yang demikian menyebabkan PENGGUGAT mengalami kerugian
materil dan immateril sejumlah Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah), oleh karena
PENGGUGAT tidak bisa secara leluasa menggunakan hak-haknya dan memanfaatkan
sepenuhnya tanah dan bangunan tersebut sebagaimana layaknya seorang pemilik;

16. Bahwa dengan demikian Perbuatan TERGUGAT yang dengan sengaja tidak mau
mengosongkan dan menyerahkan serta masih menguasai dan menghuni objek sengketa
secara tanpa hak adalah merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana tertuang
dalam Pasal 1365 KUHPerdata yang berbunyi: “tiap-tiap perbuatan melawan hukum yang
membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang karena salahnya menerbitkan
kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”;

17. Bahwa Sertipikat Hak Milik objek sengketa tersebut merupakan akta otentik yang
mempunya kekuatan hukum pembuktian sempurna dan mengikat. Sehingga Perbuatan
TERGUGAT tetap menguasai dan menghuni objek sengketa yang bukan miliknya
merupakan perbuatan melawan hukum, sehingga beralasan hukum untuk Pengadilan
Negeri Kepanjen cq Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara a quo menyatakan perbuatan Tergugat merupakan perbuatan melawan hukum;

Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka PENGGUGAT mohon kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan menjatuhkan putusan dengan amar
sebagai berikut :

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

2. Menyatakan PENGGUGAT adalah pemilik sah dan satu-satunya yang berhak atas tanah
dan bangunan berdasarkan Sertipikat Hak Milik Nomor 02521, Provinsi Jawa Timur,
Kabupaten Malang, Kecamatan Lawang, Desa Kalirejo, Surat Ukur tanggal 14/12/2018
No. 00887/Kalirejo/2018 Luas 1045 m² atas nama pemegang hak TAKDIR EKO
SEPTEMBER/PENGGUGAT, terletak di Jl. Dr. Wahidin No. 49 (No. 49 B) dan/atau Jl.
Sumber Wuni No. 3, Desa Kalirejo, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, dengan batas-
batas berikut :
- Sebelah utara : - Tanah dan Bangunan dr. Anton Subakir / Apotek Sinar
Bhakti Jl. Dr. Wahidin No. 49 (No. 49 A)
- Sebelah selatan : - Tanah dan Bangunan Alm. Basalamah Jl. Dr. Wahidin No. 51
- Jalan Sumber Wuni
- Sebelah timur : - Tanah dan Bangunan dr. Anton Subakir
- Sebelah barat : - Jl. Raya Dr. Wahidin, Jl. Raya Surabaya – Malang
- Tanah dan Bangunan Alm. Basalamah Jl. Dr. Wahidin No. 51
- Tanah dan Bangunan Bpk. Arifin Jl. Sumber Wuni No. 1

3. Menyatakan TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum karena dengan


sengaja tidak mau mengosongkan dan menyerahkan tanah dan bangunan yang

4
terletak di Jl. Dr. Wahidin No. 49 (No. 49 B) dan/atau Jl. Sumber Wuni No. 3, Desa
Kalirejo, Kec. Lawang, Kabupaten Malang berdasarkan Sertipikat Hak Milik Nomor
02521, Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Malang, Kecamatan Lawang, Desa Kalirejo,
Surat Ukur tanggal 14/12/2018 No. 00887/Kalirejo/2018 Luas 1045 m² atas nama
TAKDIR EKO SEPTEMBER/PENGGUGAT.

4. Menghukum TERGUGAT dan/atau siapapun yang saat ini menghuni, menempati


dan/atau menguasai obyek sengketa untuk melakukan pengosongan dan
menyerahkan secara sukarela kepada PENGGUGAT atas tanah dan bangunan yang
terletak di Jl. Dr. Wahidin No. 49 (No. 49 B) dan/atau Jl. Sumber Wuni No. 3, Desa
Kalirejo, Kec. Lawang, Kabupaten Malang berdasarkan Sertipikat Hak Milik Nomor
02521, Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Malang, Kecamatan Lawang, Desa Kalirejo,
Surat Ukur tanggal 14/12/2018 No. 00887/Kalirejo/2018 Luas 1045 m² atas nama
TAKDIR EKO SEPTEMBER/PENGGUGAT. Apabila tidak dilakukan secara sukarela maka
akan dilakukan pengosongan atas obyek sengketa a quo dengan bantuan aparat yang
berwenang;

5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini;

Atau
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkehendak lain mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Malang, 02 Februari 2022


Hormat Kuasa Hukum PENGGUGAT,

LEO A. PERMANA S.H, M.Hum. DERRYAN JUNIZAR F, S.H.

FITRA BAYU LESMANA S.H.

Anda mungkin juga menyukai