Anda di halaman 1dari 5

KANTOR HUKUM DHAREN & PARTNERS

ADVOKAT/PENGACARA & KONSULTAN HUKUM


Jl.IMAM BONJOL NO. 54 A SANAN WETAN KOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
Hp. 085895015651 Email : dharenirwana25@gmail.com

Malang, 24 Oktober 2023

KepadaYth,
Yth.KETUA PENGADILAN
NEGERI KOTA MALANG

Perihal : Gugatan Perbuatan Melawan Hukum


Assalamu’alaikum,Wr.Wb.
Yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ALAN, S.E,. M.M.

Tempat, tanggal lahir : Blitar, 10 Desember 1965

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Pekerjaan : Dosen

Alamat : Jl. Tulip Utara 1 Nomor 22, Kelurahan Jati Padang,


Kecamatan Pasar Minggu, Kota Malang.

Penggugat berdasarkan Surat Kuasa tanggal 10 Oktober 2023 dalam hal ini
memilih domisili hukum di tempat kuasanya, dan dalam hal ini menguasakan
kepada DHAREN IRWANA PUMAGISTA, S.H. Advokat/ Pengacara dan
Konsultan Hukum yang berkantor di KANTOR HUKUM DHAREN and
PARTNERS yang berkedudukan di Jl.Imam Bonjol No.54 A Sananwetan Kota
Blitar – Jawa Timur, dengan alamat elektronik dharenirwana25@gmail.com,
bertindak atas nama pemberi kuasa guna mewakili mengajukan mewakili
mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) terhadap:
1. Nama : dr. ANA, SP. A

Tempat Tanggal Lahir : Malang, 20 Desember 1951

Pekerjaan : Dokter

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Tulip Utara III Nomor 8 Kelurahan. Jati


Padang, Kecamatan Pasar Minggu Kota
Malang. Selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT 1.
2. Nama : dr. ADI. SP. A

Tempat, Tanggal Lahir : Malang, 30 Juni 1956

Pekerjaan : Dokter

Alamat : Jl. Tulip Utara III Nomor 8 Kelurahan Jati


Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Kota
Malang. Selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT 2.

3. Nama : KEVIN. ST., M.T,.

Tempat Tanggal Lahir : Surabaya, 15 Mei 1985

Pekerjaan : Konsultan perencaan Pembangunan

Alamat : Jl. Pisang Candi Nomor 378 Kecamatan


Sukun, Kota Malang. Selanjutnya disebut
sebagai TERGUGAT 3.

Adapun dasar atau alasan diajukan Gugatan Perbuatan Hukum ini


adalah sebagai berikut:

Posita :
1. Bahwa, Penggugat adalah pemilik rumah yang terletak di Jl. Tulip Utara
Nomor 22 Kelurahan Jati Padang, Kecamatan pasar Minggu, Kota
Malang;
2. Bahwa, Tergugat 1 dan Tergugat 2 adalah sepasang suami istri
sekaligus pemilik tanah kosong ang berlamat di Jl. Tulip Utara 1 Nomr 23
Kelurahan Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Malang;
3. Bahwa, Tergugat 1 dan Tergugat 2 saat ini sedang melaksanakan
pembangunan bangunan 2 lantai di atas tanah kosong milik Tergugat 1
dan Tergugat 2 yang mana tanah kosong tersebut letaknya
bersebelahan dengan rumah milik Penggugat;
4. Bahwa dalam melaksanakan pembangunan 2 lantai tersebut, Tergugat 1
dan Tergugat 2 menggunakan jasa Tergugat 3 sebagai konsultan
perencanaan pembangunan rumah 2 lantai tersebut;
5. Bahwa didalam membuat perencanaan pembangunan bangunan 2 lantai
tersebut Tergugat 3 tidak memperhatikan struktur tanah dngan detail dan
tidak memperhitungkan dampak yang akan timbul akibat dari
pelaksanaan pembangunan bangunan 2 lantai tersebut, sehingga karna
kelalaian Tergugat 3 tersebut mengakibatkan tanah disekitar lokasi
menjadi turut permukaan dan menimbulkan kerusakan parah terutama
rumah milik Penggugat, dan Penggugat kawatir jika sewaktu-waktu
rumahnya roboh dan menimpa keluarga Penggugat;
6. Bahwa akibat hal tersebut Penggugat telah memberitahukan kepada
Tergugat 1 dan Tersangka 2 selaku pemilik bangunan tersebut, namun
tidak ada respon atau tanggapan dan dari Tergugat 1 dan Tergugat 2,
kemudian Penggugat melaporkan masalah tersebut kepada ketua RT;
7. Bahwa atas laporan Penggugat tersebut, kemudian ketua RT melakukan
Mediasi antara Penggugat, Tergugat 1, dan Tergugat 2, dari Mediasi
pada tanggal 15 Oktober tersebut menghasilkan bahwa Tergugat 1 dan
Tergugat 2 sanggup memperbaiki kerusakan rumah Penggugat dengan
membayar sebesar Rp. 58.000.000 dan uang tersebut telah diterima
oleh Penggugat;
8. Bahwa setelah uang tersebut dan pergunakan penggugat untuk
memperbaiki kerusakan rumahnya ternyata masih belum mencukupi,
karena kerusakan yang di akibatkan oleh pelaksaan pembangunan
Tergugat 1 dan Tergugat 2 sangatlah parah;
9. Bahwa setelah Penggugat menghitung secara rinci jumlah biaya yang
dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan rumahnya sebesar Rp.
105.000.000 oleh karena hal tersebut Penggugat menemui Tergugat 1
dan Tergugat 2 untuk meminta supaya Tergugat 1 dan Tergugat 2
membayar kekurangan perbaikan rumah tersebut, namun Tergugat 1
dan Tergugat 2 menolak untuk membayarnya, namun Tergugat 1 dan
Tergugat 2 malah menyuruh Tergugat 3 untuk tetap melakukan
menyelesaikan pembangunannya, meskipun hal tersebut
membahayakan rumah Penggugat;
10. Bahwa perbuatan Tergugat 1 dan Tergugat 2, dan Tergugat 3 yang telah
melaksanakan pembangunan bangunan 2 lantai tanpa memperhitungkan
akibat yang ditimbulkannya, dan hal tersebut telah mengakibatkan
kerugian terhadap diri Penggugat, maka perbuatan Tergugat 1, Tergugat
2, dan Tergugat 3 tersebut merupakan Perbuatan Melawan Hukum,
maka sudah sepantasnya apabila para Tergugat di Hukum untuk
membayar kekurangan biaya perbaikan rumah Penggugat;
11. Bahwa kekurangan biaya sebagai mana tersebut dalam posita 10 di atas
adalah sebesar Rp. 47.000.000 dengan rincian cebagai berikut :
a) Jumlah biaya yang dibutuhkan Penggugat untuk memperbaiki rumah
sejumlah Rp. 105.000.000 - Rp. 58.000.000 = Rp. 47.000.000
b) Biaya inmateril Rp. 50.000.000 ;
12. Bahwa di karenakan gugatan ini di ajukan dengan bukti-bukti yang
otentik, maka sesuai dengan pasal 180 HIR segala penetapan dan
putusan pengadilan dalam perkara ini dengan putusan dapat di jalankan
( di laksankan ) terlebih dahulu Litvoebaar Bij Voorraad meskipun ada
upaya hukum dari para Tergugat:
13. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan dari Putusan perkara ini maka
adanya penghentian pelaksanaan pembangunan bangunan 2 lantai
tersebut terlebih dahulu:
14. Bahwa sebelum gugatan di ajukan Penggugat telah berulang kali
mengajak para Tergugat untuk menyelesaikan perkara ini secara
kekeluargan,akan tetapi para Tergugat tidak pernah menanggapi secara
serius bahkan cenderung tidak mau menyelesaikan masalah ini:
15. Bahwa oleh karena para Tergugat tidak pernah serius untuk
menyelesaikan, maka tidak ada jalan lain kecuali menyerahan masalah
ini kepada Pegadilan Negeri Kota Malang untuk memutuskan perkara
perkara ini;
16. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat
perkara ini.

Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas maka kami mohon kepada yang


Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Kota Malang untuk memeriksa, mengadili,
dan menjatuhkan putusan yang isinya sebagai berikut ;

PRIMAIR

1. Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya;


2. Menyatakan bahwa para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum;
3. Menghukum Tergugat 1 dan Tergugat 2 untuk membayar kekurangan
biaya perbaikan rumah Penggugat sebesar Rp. 47.000.000 secara tunai;
4. Menghukum Tergugat 1 dan Tergugat 2 membayar kerugian inmateril
sebesar Rp. 50.000.000;
5. Menghukum Tergugat 3 untuk menghentikan pelaksanaan
pembangunan untuk sementara waktu;
6. Menyatakan secara Hukum, bahwa Putusan perkara ini dapat
dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum lain dari
Penggugat.

SUBSIDAIR
Ex aeque at bono atau Mohon putusan yang seadil – adilnya jika Yang
Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kota Malang berpendapat lain ;

Demikian gugatan ini dibuat dan mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Kota
Malang, cq Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini
mengabulkan Gugatan Penggugat, atas dikabulkannya gugatan ini, Penggugat
menyampaikan banyak terima kasih.
Wassalamu ‘alaikum.Wr.Wb.

Malang, 24 Oktober 2023

Hormat kami,
Kuasa Penggugat

DHAREN IRWANA PUMAGISTA, S.H.

Anda mungkin juga menyukai