Nomor : 60/Pdt.G/2021/PN.Kwg
MELAWAN
1. Nama : MUNDARMAN
Tempat Tanggal Lahir : Solo, 03 Maret 1972
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Kepuh Ibnu Sina RT. 003/014 Kelurahan
Karangpawitan, Kec. Karawang Barat - Karawang
Untuk selanjutnya disebut TERGUGAT I.
2. Nama : H. IMING MUHAMAD MUHEMI
Tempat Tanggal Lahir : Karawang, 15 Maret 1950
Pekerjaan :-
Agama :-
Alamat : Tidak diketahui Untuk selanjutnya disebut
TERGUGAT II.
3. Nama : AYU PURBASARI
Tempat Tanggal Lahir : Karawang, 01 Oktober 1982
Pekerjaan :-
Agama :-
Alamat : Tidak diketahui Untuk selanjutnya disebut TERGUGAT III.
7. Nama : AMAN
Umur : + 67 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Alamat : Kepuh Ibnu Sina RT. 003/ 014 Kelurahan
Nagasari,
2
Kec. Karawang Barat - Karawang Untuk
selanjutnya
disebut TERGUGAT VII
DST
1. Bahwa pada Tahun 1990 sdr. IDIN menjual kapling dengan sistem
pembayaran diangsur dimana salah seorang konsumennya adalah Sdr.
WIADI yang membeli dua bidang tanah kapling Nomor 1 dan Nomor 2
seluas 238 M2 (dua ratus tiga puluh delapan meter persegi) dan Kapling
Nomor 106 dan Nomor 107 seluas 280 M2 (dua ratus delapan puluh
meter persegi ) sebagaimana yang tertera dalam buku kapling milik sdr.
IDIN selaku pengelola.
2. Bahwa selanjutnya pada tanggal 01 Mei 1993 terjadi proses jual beli
tanah sebagaimana dituangkan dalam akta jual beli Nomor
367/KARAWANG/1993 antara :
3
Nama : Wiadi Wirodihardjo, BSc
Umur : 49 Tahun
Pekerjaan : Kepala Departemen Koperasi
Alamat : Jalan Cakradiredja No. 45 Kel. Karangpawitan Kec.
Karawang, Kab. Dati II Karawang (Sebagai PENJUAL)
Dengan :
Nama : Dindin Hamidin, WA (TERGUGAT IV)
Umur : 30 Tahun
Pekerjaan : Pegawai BUMN Alamat Jalan Cemara Perum PKC Desa
Kaliurip Kec. Cikampek Kabupaten Dati II Karawang (Sebagai
PEMBELI) Terhadap objek jual beli yakni sebidang tanah seluas 238 M2
(dua ratus tiga puluh delapan meter persegi) dengan batas - batas
sebagai berikut : Sebelah Utara : AHID ASTARI
Sebelah Timur : SUKESTI SISA
Sebelah Selatan : SUKESTI SISA
Sebelah Barat : SUKESTI SISA
4
IV sebagaimana yang tertuang dalam akta jual beli Nomor
367/KARAWANG/1993
5. Bahwa untuk memenuhi ketentuan jual beli, sebagai warga negara
yang taat pada aturan, PENGGUGAT terlebih dahulu membayarkan
Pajak Bumi dan Bangunan lima tahun sebelumnya yaitu mulai tahun
2003 dengan Nomor Objek Pajak : 32.17.090.012.030-0301.0 agar
menjadi jelas kepemilikan PENGGUGAT atas tanah yang
diperjualbelikan tersebut.
6. Bahwa kemudian sekitar pertengahan tahun 2007 PENGGUGAT
membangun rumah tinggal dekat tanah termaksud dan tinggal
bersama keluarga PENGGUGAT secara nyaman.
7. Bahwa pada tahun 2016 PENGGUGAT bersama suami menghubungi
TERGUGAT VI untuk meminta kejelasan tentang tanah kapling Nomor
1 dan Nomor 2 yang PENGGUGAT beli melalui perantaraan
TERGUGAT VI dan meminta TERGUGAT VI untuk menunjukan lokasi
letak tanah milik PENGGUGAT yang akan PENGGUGAT jadikan
sebagai lokasi berkebun, namun alangkah kagetnya PENGGUGAT
ketika sampai dilokasi yang ditunjukan oleh TERGUGAT VI ternyata
tanah tersebut telah dikuasai oleh TERGUGAT I.
8. Bahwa kemudian selanjutnya, TERGUGAT VI menganjurkan kepada
PENGGUGAT untuk bertemu dengan sdr. IDIN selaku pengkapling
awal yang memiliki data induk tentang tanah kapling guna kejelasan
atas letak tanah milik PENGGUGAT.
9. Bahwa kemudian selanjutnya sdr. IDIN menerangkan kepada
PENGGUGAT tentang letak tanah kapling nomnor 1 dan nomor 2 atas
nama WIADI yang PENGGUGAT beli tersebut seluas 238 M2 (dua
ratus tiga puluh delapan meter persegi) sebagaimana tertera dalam
akta jual beli Nomor 367/KARAWANG/1993 adalah terletak diujung
jalan Blok B sebelah barat yaitu tanah yang saat ini dikuasai oleh
TERGUGAT I.
10. Bahwa kemudian selanjutnya PENGGUGAT menghubungi
TERGUGAT I dan mempertanyakan bagaimana TERGUGAT I
mendapatkan tanah tersebut dan TERGUGAT I menyatakan bahwa
TERGUGAT I membeli tanah tersebut melalui seseorang yang
TERGUGAT I ketahui dari internet dan selanjutnya sejak Tahun 20015
TERGUGAT I menguasai objek tanah milik 5 PENGGUGAT dengan
5
menyatakan bahwa TERGUGAT I memiliki Sertfikat atas tanah
tersebut Nomor 01681.
11. Bahwa atas penjelasan dari TERGUGAT I, selanjutnya PENGGUGAT
kembali menghubungi sdr. IDIN dan sdr. IDIN menjelaskan bahwa
tanah milik TERGUGAT I adalah kapling Nomor 106 dan Nomor 107
seluas 280 M2 (dua ratus delapan puluh meter persegi ) terletak di
Blok A bukan terletak di B pada tanah kapling yang saat ini dikuasai
oleh TERGUGAT I, karena tanah kapling yang saat ini dikuasai oleh
TERGUGAT I adalah kapling Nomor 1 dan Nomor 2 yang terletak di
Blok B merupakan milik PENGGUGAT.
12. Bahwa penguasaan tanah Kapling Nomor 1 dan Nomor 2 di Blok B
milik PENGGUGAT yang dilakukan TERGUGAT I, menunjukan bahwa
perbuatan yang dilakukan oleh TERGUGAT I adalah merupakan
Perbuatan Melawan Hukum, hal tersebut adalah jelas-jelas merupakan
sebuah penistaan terhadap nilai-nilai keadilan, bertentangan dengan
hukum dan keadilan, serta hal tersebut bisa terjadi karena pembuatan
Sertifikat Nomor 01681berdasarkan atas dasar yang kabur dan tidak
jelas.
13. Bahwa rumusan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana diatur
dalam ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata, seseorang yang karena
salahnya telah menimbulkan kerugian bagi orang lain pengertian
Perbuatan Melawan Hukum (Onrechmatige Daad) dalam hukum
perdata diartikan secara luas mengandung makna bukan hanya
perbuatan yang melanggar undang-undang yang tertulis semata akan
tetapi meliputi juga perbuatan kepatutan dalam pergaulan hidup
kebiasaan di masyarakat pada umumnya termasuk dalam perkara ini
TERGUGAT I telah menguasai atas tanah milik PENGGUGAT dan
TERGUGAT I telah membuat Sertifikat menjadi atas nama miliknya
sebagaimana telah diterbitkan oleh TURUT TERGUGAT.
14. Bahwa dengan terbitnya sertifikat tersebut jelas - jelas sangat
merugikan PENGGUGAT, dikarenakan PENGGUGAT selama ini tidak
pernah merasa menjual ataupun mengalihkan tanah sengketa tersebut
kepada siapapun.
15. Bahwa atas tindakan yang dilakukan oleh TURUT TERGUGAT yang
telah menerbitkan sertifikat atas tanah sengketa dengan Sertifikat Hak
Milik Nomor 01681, seluas 280 m2 (dua ratus delapan puluh meter
persegi), tercatat atas nama TERGUGAT I, yang terletak di Desa /
6
Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten
Karawang, Propinsi Jawa Barat, dengan batas-batas Patok I, II, III, IV,
V dan VI berdasarkan Surat Ukur Nomor : 00242/Karangpawitan/
tanggal 15 Desember 2015. Mengenai hal tersebut merupakan
tindakan yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang
berlaku dan melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik
maka menurut hukum sertifikat 6 tersebut harus dibatalkan dan tidak
mempunyai kekuatan hukum lagi serta dinyatakan tidak berlaku;
16. Bahwa dasar pengajuan sertifikat yang dilakukan oleh TERGUGAT I
kepada TURUT TERGUGAT yang tertera dalam Sertifikat dimaksud
adalah Surat Ukur Nomor : 00242/Karangpawitan/ tanggal 15
Desember 2015 yang merupakan salinan dari Surat Ukur Tanggal 14
Maret 1996 Nomor 0850 yang mana jika kita runut dari awal adalah
merupakan dasar rujukan terbitnya sertfikat Nomor 1681 milik WIADI
WIRODIHARDJO, BSc seluas 280 M2 (dua ratus delapan puluh meter
persegi).
Bahwa jika PENGGUGAT cermati sertifikat tersebut adalah merupakan
sertifikat awal yang dimiliki oleh TERGUGAT I yang berasal dari akta
jual beli nomor 841/1999 antara sdr. WIYADI WIRODIHARDJO dengan
H. SJAFRIN yang terletak pada kapling Nomor 106 dan Nomor 107
kemudian berpindah tangan kepada TERGUGAT III kemudian
berpindah tangan lagi kepada TERGUGAT II dan terakhir kepada
TERGUGAT I .
Bahwa objek jual beli sebagaimana tersebut dalam akta jual beli nomor
841/1999 bukan terletak di Kapling Nomor 1 dan Nomor 2 milik
PENGGUGAT karena selama ini PENGGUGAT tidak pernah merasa
menjual/mengalihkannya kepada TERGUGAT I maupun kepada pihak
lain, lantas kenapa TURUT TERGUGAT bisa menerbitkan Sertifikat
atas nama TERGUGAT I terhadap tanah a quo.
17. Bahwa tindakan hukum yang dilakukan oleh TURUT TERGUGAT
tersebut telah melanggar Azas-Azas Umum Pemerintahan yang Baik
terutama Azas kecermatan dan ketelitian atau kehati-hatian
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 45 ayat (1) huruf c
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah sehingga hal tersebut menimbulkan kerugian bagi Penggugat
sebagai pemilik atas tanah yang sah, selain itu Turut Tergugat telah
7
melanggar Pasal 25 PP No. 1 tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah
yang menyebutkan bahwa:
1) Akta untuk memindahkan hak, memberikan hak baru,
menggadaikan tanah, atau meminjamkan uang dengan tanggungan
hak atas tanah yang belum dibukukan dibuat oleh pejabat jika
kepadanya, dengan menyimpang dari ketentuan Pasal 22 ayat (1)
sub. a diserahkan Surat Keterangan Kepala Kantor Pendaftaran
Tanah yang menyatakan bahwa hak atas tanah itu belum
mempunyai sertifikat atau sertifikat sementara. Di daerah-daerah
kecamatan di luar kota tempat kedudukan Kepala Kantor
Pendaftaran Tanah surat keterangan Kepala Kantor Pendaftaran
Tanah tersebut dapat diganti dengan pernyataan yang
memindahkan, memberikan, menggadaikan, atau menanggungkan
hak itu, yang dikuatkan oleh Kepala Desa dan seorang anggota
Pemerintah 7 Desa yang bersangkutan. Selain surat-surat
keterangan tersebut, kepada pejabat itu harus diserahkan pula :
a) Surat Bukti Hak dan keterangan kepala desa yang dikuatkan
oleh asisten wedana yang membenarkan surat bukti hak itu;
b) Surat tanda bukti pembayaran biaya pendaftaran.
2) Pembuatan akta yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini harus
disaksikan oleh kepala desa dan seorang anggota pemerintah
desa yang bersangkutan;
3) Setelah menerima akta dan warkah lainnya yang dimaksud dalam
ayat (1) pasal ini, Kepala Kantor Pendaftaran Tanah
membukukannya dalam daftar buku tanah yang bersangkutan.
18. Bahwa atas tindakan TURUT TERGUGAT dalam menerbitkan sertifikat
tanah sengketa kepada dan atas nama tanpa melalui prosedur undang-
undang yang mengakibatkan timbulnya kerugian bagi PENGGUGAT
maka TURUT TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan
Hukum;
19. Bahwa berdasarkan uraian tersebut maka atas apa yang telah dilakukan
oleh TERGUGAT I tersebut sangat dirasakan kerugiannya oleh
PENGGUGAT, yaitu berupa kerugian Materiil dan Kerugian Immateril,
dan apabila diperhitungkan kerugian yang diderita adalah sebagai
berikut: a. Kerugian Materiil: Merupakan kerugian nyata yang diderita
oleh
8
PENGGUGAT atas penguasaan tanah secara melawan hukum yang
dilakukan oleh TERGUGAT I, terkait kerugian PENGGUGAT yang
harus mengeluarkan dana tambahan atas kepemilikan tanah milik
PENGGUGAT.
b. Kerugian Moril: Berupa terganggunya psikologis PENGGUGAT
beserta keluarga yang harus menanggung rasa malu dikarenakan
PENGGUGAT beserta suami adalah merupakan tokoh masyarakat
dilingkungan tersebut.
20. Bahwa menghindari usaha TERGUGAT I untuk mengalihkan objek
sengketa kepada pihak lain, maka PENGGUGAT mohon agar dapat
diletakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas sebidang tanah
yang menjadi objek sengketa yang pada saat ini dikuasai oleh
TERGUGAT I yaitu Kapling Nomor 1 dan Nomor 2 yang terletak di
Desa / Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat,
Kabupaten Karawang.
21. Bahwa dikarenakan TERGUGAT I telah jelas dan nyata melakukan
Perbuatan Melawan Hukum, maka patut menurut hukum agar
TERGUGAT I di hukum membayar biaya perkara yang timbul;
22. Bahwa Gugatan PENGGUGAT didukung oleh bukti-bukti hukum yang
otentik dan untuk menjamin dilaksanakan putusan ini mohon kepada
Ketua Pengadilan Negeri Karawang untuk tidak dapat dibantah
kebenarannya oleh TERGUGAT I maka mohon putusan dapat
dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada upaya hukum banding,
kasasi, peninjauan kembali dan Upaya Hukum Lainya
(Uitvoorbarbijvoorad).
PRIMAIR :
9
puluh delapan meter persegi) dengan batas - batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : AHID ASTARI Sebelah Timur : SUKESTI SISA
Sebelah Selatan : SUKESTI SISA Sebelah Barat : SUKESTI SISA
(Sebagaimana tertuang dalam Akta Jual Beli Nomor :
367/KARAWANG/1993)
3. Menyatakan sah demi hukum atas sebidang tanah Kapling Nomor 1
dan Nomor 2 yang pada saat ini dikuasai oleh TERGUGAT I adalah
milik PENGGUGAT;
4. Menyatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh TERGUGAT I, II, III,
IV, V, VI, dan VII serta TURUT TERGUGAT terbukti telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad);
5. Menyatakan tidak sah atau setidak-tidaknya tidak memiliki kekuatan
hukum atas penerbitan Sertifikat Hak Milik No. 01681, seluas + 280 m2
(Dua Ratus Delapan Puluh Meter Persegi), tercatat atas nama
TERGUGAT I, yang terletak di Desa / Kelurahan Karangpawitan,
Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa
Barat, dengan batas-batas Patok I, II, II, IV, V dan VI, berdasarkan
Surat Ukur Nomor: 00242/Karangpawitan/2015 tanggal 15 Desember
2015;
6. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas
sebidang tanah kapling Nomor 1 dan Nomor 2, seluas 238 m2 (Dua
Ratus Tiga Puluh Delapan Meter Persegi), yang terletak di Desa /
Kelurahan Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten
Karawang, Propinsi Jawa Barat, dengan batas-batas ; Sebelah Utara :
AHID ASTARI Sebelah Timur : SUKESTI SISA 9 Sebelah Selatan :
SUKESTI SISA Sebelah Barat : SUKESTI SISA
7. Menghukum TURUT TERGUGAT untuk tunduk dan patuh pada
putusan ini ;
8. Menyatakan bahwa putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih
dahulu meskipun ada upaya hukum perlawanan, banding, kasasi
ataupun upaya hukum lainnya dari Para TERGUGAT (Uitvoerbaar Bij
Vorraad);
9. Memerintahkan kepada PARA TERGUGAT untuk membayar segala
biaya perkara yang timbul dari perkara ini.
10
SUBSIDAIR : Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan
Mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon agar memberikan putusan
yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
11
Nomor 60/Pdt.G/2021/PN Kwg yang telah dibacakan di sidang, telah dipanggil
dua kali berturut-turut dengan patut, sedangkan tidak ternyata bahwa ketidak
hadirannya itu disebabkan oleh alasan yang sah,oleh karena itu persidangan
tetap dilanjutkan tanpa dihadiri oleh Tergugat I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII.
DALAM EKSEPSI
1. Gugatan kurang pihak.
a. Bahwa berdasarkan catatan yang ada pada Buku Tanah Turut
Tergugat diketahui Sertipikat Hak Milik Nomor 1681/Kelurahan
Karangpawitan saat ini masih menjadi obyek Hak Tanggungan
peringkat I (pertama) tercatat atas nama KOPERASI SIMPAN PINJAM
SAHABAT MITRA SEJATI Berkedudukan di Jakarta dan diterbitkan
Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 6847/2016;
Berdasarkan ketentuan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-
Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, intinya dinyatakan “Sertipikat
Hak Tanggungan mempunyai kekuatan eksekutorial yang sama
dengan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap dan berlaku sebagai pengganti grosse acte hypotheek sepanjang
mengenai hak atas tanah “ .
Oleh karena itu dalam hal Hak Atas Tanah tersebut menjadi jaminan
hutang, maka sesungguhnya Kreditur/Pemegang Hak Tanggungan
dalam hal ini KOPERASI SIMPAN PINJAM SAHABAT MITRA SEJATI
Berkedudukan di Jakarta memperoleh prioritas pertama yang berhak
12
atas tanah obyek Hak Tanggungan, apabila Debitur wan prestasi maka
berdasarkan pasal tersebut di atas KOPERASI SIMPAN PINJAM
SAHABAT MITRA SEJATI Berkedudukan di Jakarta memperoleh
prioritas pertama untuk melakukan penjualan atas obyek Hak
Tanggungan dimaksud sebagai jaminan pelunasan hutang bagi
Debitur;
Mengingat posisi penting dan melindungi hak-hak Pemegang Hak
Tanggungan dalam hal ini KOPERASI SIMPAN PINJAM SAHABAT
MITRA SEJATI Berkedudukan di Jakarta, maka KOPERASI SIMPAN
PINJAM SAHABAT MITRA SEJATI Berkedudukan di Jakarta
semestinya ditarik menjadi pihak dalam perkara a quo;
Atas dasar uraian dan dalil-dalil tersebut pada huruf a, huruf b dan huruf c
di atas, maka gugatan a quo termasuk dalam kategori gugatan yang kurang
pihak dan oleh karena cukup beralasan apabila gugatan a quo untuk ditolak
atau setidak-tidaknya dinyatakan gugatan tidak diterima.
13
Tentang Pendaftaran Tanah yang berbunyi “Atas permohonan
pemegang hak diterbitkan sertifikat baru sebagai pengganti sertifikat
yang rusak, hilang, masih menggunakan blangko sertifikat yang tidak
digunakan lagi, atau yang tidak diserahkan kepada pembeli lelang
dalam suatu lelang eksekusi”..
b. Bahwa Turut Tergugat menolak secara tegas dalil tersebut karena
proses pendaftaran peralihan hak Sertipikat Hak Milik Nomor
1681/Kelurahan Karangpawitan telah sesuai dengan ketentuan Pasal
37 (ayat) 1 Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah menyatakan “ Peralihan hak atas tanah dan hak
milik atas satuan rumah susun melalui jual beli, tukar menukar, hibah,
pemasukan dalam perusahaan dan perbuatan hukum pemindahan hak
lainnya, kecuali pemindahan hak melalui lelang hanya dapat
didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang
berwenang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku”;
c. Bahwa kerugian Penggugat atas pencatatan pendaftaran peralihan hak
a quo adalah bukan disebabkan oleh Turut Tergugat hanya karena
Turut Tergugat melakukan pencatatan pendaftaran peralihan haknya,
seandainya pendaftaran peralihan hak tersebut tidak didaftarkan ke
Kantor Pertanahan apakah kemudian Penggugat menjadi tidak rugi
karena faktanya bidang tanah tersebut telah dikuasai oleh pihak lain.
3. Bahwa untuk memperjelas tentang obyek perkara berikut segala
pencatatan peralihan haknya, berikut ini Turut Tergugat sampaikan riwayat
tanah sebagai berikut :
1) Sertipikat Hak Milik Nomor 1681/Kelurahan Karangpawitan.
a. Sertipikat Hak Milik Nomor 1681/Kelurahan Karangpawitan
diterbitkan pada tanggal 14 Maret 1994, Gambar Situasi Nomor
01.04.0850 tanggal 14 Maret 1996 seluas 280 m², berasal dari
Pengakuan Hak berdasarkan Pasal 8 dan 20 Peraturan Menteri
Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3/1995
tanggal 23 Oktober 1995, semula tercatat atas nama WIADI
WIRODIHARDJO, BSc terletak di Kepuh An-Nur Blok I Kepuh
Kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat (dh.
Karawang) Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat;
14
b. Bahwa berdasarkan catatan pada Buku tanah Hak Milik Nomor
1681/Kelurahan Karangpawitan bidang tanah tersebut telah terjadi
perlihan hak sebagai berikut :
- Beralih kepada Haji SYAFRIN berdasarkan Akta Jual Beli Nomor
841/1999 tanggal 04 Oktober 1999 yang dibuat oleh dan
dihadapan Tafieldi Nevawan, SH sebagai PPAT Daerah Kerja
Kabupaten Karawang terdaftar pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Karawang tanggal 05 September 2013;
- Beralih kepada AYU PURBASARI berdasarkan Akta Jual Beli
Nomor 924/2013 tanggal 24 Oktober 2013 yang dibuat oleh dan
di hadapan Maria Gracia Hendrajaya, SH sebagai PPAT Daerah
Kerja Kabupaten Karawang terdaftar pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Karawang tanggal 29 Oktober 2013;
- Beralih kepada Haji IMING MUHAMAD MUHEMINI berdasarkan
Akta Jual Beli Nomor 26/2015 tanggal 08 Januari 2015 yang
dibuat oleh dan di hadapan Maria Gracia Hendrajaya, SH
sebagai PPAT Daerah Kerja Kabupaten Karawang terdaftar pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 27 Januari
2015;
- Selanjutnya berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 1202/2015
tanggal 18 September 2015 yang dibuat oleh dan di hadapan
Maria Gracia Hendrajaya, SH sebagai PPAT Daerah Kerja
Kabupaten Karawang bidang tanah tersebut beralih haknya
kepada MUNDARMAN terdaftar pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Karawang tanggal 02 Oktober 2015;
- Bahwa Sertipikat Hak Milik No. 1681/Kelurahan Karangpawitan
telah dilakukan pencatatan perubahan data dengan diterbitkan
sertipikat pengganti karena blanko lama dengan Nomor Seri
Blanko B 330928 luas 250 M2 semula Gambar Situasi Nomor
01.04.0850 tanggal 14 Maret 1996 seluas 280 m² menjadi Surat
Ukur Nomor 00242/2015 tanggal 15 Desember 2015, terdaftar
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 16
Desember 2015;
- Bahwa berdasarkan data Buku Tanah yang ada pada Turut
Tergugat Sertipikat Hak Milik Nomor 1681/Kelurahan
Karangpawitan saat ini dibebani Hak Tanggungan Peringkat I
(Pertama) tercatat atas nama KOPERASI SIMPAN PINJAM
15
SAHABAT MITRA SEJATI Berkedudukan di Jakarta dan
diterbitkan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 6847/2016.
DALAM EKSEPSI :
1. Menerima Eksepsi Turut Tergugat;
2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau stidak tidaknya
gugatan tidak dapat diterima.
16
Nomor 00242/2015 tanggal 15 Desember 2015, tercatat atas nama
MUNDARMAN terletak di Kepuh An-Nur Blok I Kepuh Kelurahan
Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat (dh. Karawang) Kabupaten
Karawang Provinsi Jawa Barat tetap sah dan mempunyai kekuatan hukum;
4. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat.
Atau apabila yang Terhormat Majelis Hakim berpendapat lain sudi kiranya
memutus dengan seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono).
17
Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah dicocokan sesuai
dengan aslinya, kecuali bukti P-3,P-7,P-8,P-9 berupa fotokopi dari fotokopi,
selanjutnya Hakim Ketua memperlihatkan bukti surat tersebut kepada Turut
Tergugat; kemudian fotokopi bukti surat tersebut dilampirkan dalam berkas perkara
ini, sedangkan asli dan fotocopyan surat-surat bukti tersebut dikembalikan kepada
Kuasa Penggugat;
Fotokopi bukti surat tersebut bermeterai cukup, dan telah dicocokan, berupa
fotokopi dari Aslinya dan kemudian fotokopi bukti surat yang bermaterai cukup
tersebut dilampirkan dalam berkas perkara ini.
Menimbang, bahwa disamping bukti-bukti surat sebagaimana tersebut di
atas, Turut Tergugat di dalam persidangan menyatakan cukup dan tidak
mengajukan saksi.
18
Majelis Hakim dan selanjutnya kedua belah pihak yang berperkara mohon
putusan ;
19
prioritas pertama untuk melakukan penjualan atas obyek Hak
Tanggungan dimaksud sebagai jaminan pelunasan hutang bagi
Debitur;
Mengingat posisi penting dan melindungi hak-hak Pemegang Hak
Tanggungan dalam hal ini KOPERASI SIMPAN PINJAM SAHABAT
MITRA SEJATI Berkedudukan di Jakarta, maka KOPERASI SIMPAN
PINJAM SAHABAT MITRA SEJATI Berkedudukan di Jakarta
semestinya ditarik menjadi pihak dalam perkara a quo;
Atas dasar uraian dan dalil-dalil tersebut pada huruf a, huruf b dan huruf c
di atas, maka gugatan a quo termasuk dalam kategori gugatan yang kurang
pihak dan oleh karena cukup beralasan apabila gugatan a quo untuk ditolak
atau setidak-tidaknya dinyatakan gugatan tidak diterima.
20
Karangpawitan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 37 (ayat) 1 Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah menyatakan “
Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan rumah susun melalui
jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam perusahaan dan
perbuatan hukum pemindahan hak lainnya, kecuali pemindahan hak
melalui lelang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang
dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku”;
c. Bahwa kerugian Penggugat atas pencatatan pendaftaran peralihan hak a
quo adalah bukan disebabkan oleh Turut Tergugat hanya karena Turut
Tergugat melakukan pencatatan pendaftaran peralihan haknya,
seandainya pendaftaran peralihan hak tersebut tidak didaftarkan ke Kantor
Pertanahan apakah kemudian Penggugat menjadi tidak rugi karena
faktanya bidang tanah tersebut telah dikuasai oleh pihak lain.
3. Bahwa untuk memperjelas tentang obyek perkara berikut segala
pencatatan peralihan haknya, berikut ini Turut Tergugat sampaikan riwayat
tanah sebagai berikut :
1) Sertipikat Hak Milik Nomor 1681/Kelurahan Karangpawitan.
a. Sertipikat Hak Milik Nomor 1681/Kelurahan Karangpawitan diterbitkan
pada tanggal 14 Maret 1994, Gambar Situasi Nomor 01.04.0850
tanggal 14 Maret 1996 seluas 280 m², berasal dari Pengakuan Hak
berdasarkan Pasal 8 dan 20 Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3/1995 tanggal 23
Oktober 1995, semula tercatat atas nama WIADI WIRODIHARDJO,
BSc terletak di Kepuh An-Nur Blok I Kepuh Kelurahan Karangpawitan
Kecamatan Karawang Barat (dh. Karawang) Kabupaten Karawang
Provinsi Jawa Barat;
b. Bahwa berdasarkan catatan pada Buku tanah Hak Milik Nomor
1681/Kelurahan Karangpawitan bidang tanah tersebut telah terjadi
perlihan hak sebagai berikut :
- Beralih kepada Haji SYAFRIN berdasarkan Akta Jual Beli Nomor
841/1999 tanggal 04 Oktober 1999 yang dibuat oleh dan
dihadapan Tafieldi Nevawan, SH sebagai PPAT Daerah Kerja
Kabupaten Karawang terdaftar pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Karawang tanggal 05 September 2013;
- Beralih kepada AYU PURBASARI berdasarkan Akta Jual Beli
Nomor 924/2013 tanggal 24 Oktober 2013 yang dibuat oleh dan di
21
hadapan Maria Gracia Hendrajaya, SH sebagai PPAT Daerah
Kerja Kabupaten Karawang terdaftar pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Karawang tanggal 29 Oktober 2013;
- Beralih kepada Haji IMING MUHAMAD MUHEMINI berdasarkan
Akta Jual Beli Nomor 26/2015 tanggal 08 Januari 2015 yang dibuat
oleh dan di hadapan Maria Gracia Hendrajaya, SH sebagai PPAT
Daerah Kerja Kabupaten Karawang terdaftar pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 27 Januari 2015;
- Selanjutnya berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 1202/2015 tanggal
18 September 2015 yang dibuat oleh dan di hadapan Maria Gracia
Hendrajaya, SH sebagai PPAT Daerah Kerja Kabupaten Karawang
bidang tanah tersebut beralih haknya kepada MUNDARMAN
terdaftar pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal
02 Oktober 2015;
- Bahwa Sertipikat Hak Milik No. 1681/Kelurahan Karangpawitan
telah dilakukan pencatatan perubahan data dengan diterbitkan
sertipikat pengganti karena blanko lama dengan Nomor Seri
Blanko B 330928 luas 250 M2 semula Gambar Situasi Nomor
01.04.0850 tanggal 14 Maret 1996 seluas 280 m² menjadi Surat
Ukur Nomor 00242/2015 tanggal 15 Desember 2015, terdaftar
pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang tanggal 16
Desember 2015;
- Bahwa berdasarkan data Buku Tanah yang ada pada Turut
Tergugat Sertipikat Hak Milik Nomor 1681/Kelurahan
Karangpawitan saat ini dibebani Hak Tanggungan Peringkat I
(Pertama) tercatat atas nama KOPERASI SIMPAN PINJAM
SAHABAT MITRA SEJATI Berkedudukan di Jakarta dan
diterbitkan Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 6847/2016.
22
tercatat atas nama DEWI KARYATI, Sarjana Hukum terletak
Kelurahan Karangpawitan Kecamatan Karawang Barat Kabupaten
Karawang Provinsi Jawa Barat;
DALAM EKSEPSI :
1. Menerima Eksepsi Turut Tergugat;
2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau stidak tidaknya
gugatan tidak dapat diterima.
Atau apabila yang Terhormat Majelis Hakim berpendapat lain sudi kiranya
memutus dengan seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono).
23
Menimbang,bahwa atas dalil eksepsi dari Tergugat Majelis Hakim
mempertimbangkan yang pada pokoknya sebagai berikut :
A. DALAM EKSEPSI
1. GUGATAN KURANG PIHAK
Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat adalah Kurang pihak sesuai
eksepsi Tergugat pada perkara aquo maka Majelis Hakim mempertimbangkan
sebagai berikut :
Menimbang bahwa Turut Tergugat menyatakan pada eksepsinya bahwa
gugatan Penggugat adalah kurang pihak,karena Bahwa berdasarkan catatan
yang ada pada Buku Tanah Turut Tergugat diketahui Sertipikat Hak Milik
Nomor 1681/Kelurahan Karangpawitan saat ini masih menjadi obyek Hak
Tanggungan peringkat I (pertama) tercatat atas nama KOPERASI SIMPAN
PINJAM SAHABAT MITRA SEJATI Berkedudukan di Jakarta dan diterbitkan
Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 6847/2016;
24
kosong tidak seperti bukti TT-1 yang mana pada halaman peralihan hak
,pembebanan dan catatan lainnya terlihat memiliki hak tanggungan dengan
nama pemegang hak tanggungan KOPERASI SIMPAN PINJAM SAHABAT
MITRA SEJATI yang berkedudukan di Jakarta dengan nilai hak tanggungan
sebesar Rp.336.000.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta rupiah),sehingga
terlihat jelas sertifikat nomor Nomor 6847/2016 dibebani hak tanggungan
peringkat I (Pertama) atas nama KOPERASI SIMPAN PINJAM SAHABAT
MITRA SEJATI yang berkedudukan di Jakarta hingga sekarang. Sementara
pada saat Pemeriksaan lapangan lahan tersebut dikuasai oleh MUNDARMAN
selaku Tergugat I.
Menimbang,bahwa oleh karena itu dalam hal Hak Atas Tanah tersebut
menjadi jaminan hutang, maka Kreditur/Pemegang Hak Tanggungan dalam hal
ini KOPERASI SIMPAN PINJAM SAHABAT MITRA SEJATI Berkedudukan di
Jakarta juga berhak atas tanah obyek Hak Tanggungan, apabila Debitur
wanprestasi maka berdasarkan Pasal 14 ayat (3) Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang
Berkaitan Dengan Tanah tersebut KOPERASI SIMPAN PINJAM SAHABAT
MITRA SEJATI Berkedudukan di Jakarta memperoleh hak untuk melakukan
penjualan atas obyek Hak Tanggungan dimaksud sebagai jaminan pelunasan
hutang bagi Debitur, sehingga eksepsi Turut Tergugat Tentang gugatan kurang
Pihak patut untuk dikabulkan.
25
Menimbang,bahwa berdasarkan uraian dalil eksepsi tersebut diatas,
maka terhadap gugatan yang diajukan oleh Penggugat harus ditolak atau tidak
dapat diterima karena telah tidak sesuai menurut hukum.
MENGADILI
DALAM EKSEPSI :
1. Mengabulkan eksepsi Turut Tergugat;
2. Menyatakan gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah Kurang
Pihak;
26
Negeri Karawang serta dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Kuasa Turut
Tergugat
2.LIA YUWANNITA,SH.MH
Panitera Pengganti,
YENI NURAENI,SH
Perincian biaya-biaya :
1. Panggilan....................... Rp. 270.000,-
2. Redaksi putusan ........... Rp. 5.000,-
3. Meterai ......................... Rp. 6.000,-
Jumlah Rp. 281000,-
(Dua ratus delapan puluh satu ribu rupiah)
27
28