Anda di halaman 1dari 25

PUTUSAN

Nomor: 27/PDT.G/2010/PN.PDG

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Padang yang memeriksa dan mengadili perkara perkara


perdata dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
antara :
RAMON WIJAYA, umur 62 tahun, Pekerjaan: Swasta, Alamat: Pademangan
VII Rt.002 RW 010 Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta
Utara
Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Nisfan Jumadil, SH. Syaiful Amri, SH.
Dari kantor hukum Nisfan Jumadil & Rekan beralamat: Jl. Simpang Tiga
Indarung No.21, Padang. Berdasarkan surat kuasa khusus No.1.155/L-2009
tanggal 19 Agustus 2009 ;
Sebagai PENGGUGAT ;

LAWAN

1. AMRAN als. BUYUNG KUBAK, Umur: 45 Tahun, Pekerjaan Swasta,


Alamat: Rt. 001/RW.19, Kelurahan: Surau Gadang, Kecamatan: Nanggalo,
Kota: Padang.
Sebagai Tergugat I
2. ERNAWATI, Umur: 50 Tahun, Pekerjaan Swasta, Alamat: Jl. Pagang Dalam
Rt.03/RW.001, Kelurahan: Pulau Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota:
Padang.
Sebagai Tergugat II.
3. Zainirman, Umur: 48 Tahun, Pekerjaan Swasta, Alamat: Rt.06/RW.002,
Kelurahan: Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota: Padang.
Sebagai Tergugat III.
4. Pemerintah Republik Indonesia Cq. Kepala Badan Pertanahan Nasional Pusat
di Jakarta, Cq. Kepala Kantor Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Barat,
Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Padang, Jl. Ujung Gurun No.1, Kota
Padang.

1
Sebagai Tergugat IV.
Pengadilan --/--
Pengadilan Negeri Terebut ;
Telah membaca berkas perkara ;
Telah mendengarkan kedua belah pihak ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal, 10 Maret


2010. yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Perdata Pengadilan Negeri Padang tertanggal
11 Maret 2010 dengan nomor Register 27/Pdt.G/2010/PN.Pdg, telah mengemukakan
sebagai berikut :
Adapun duduk perkara adalah sebagai berikut :

1. Bahwa pada tanggal 22 Agustus 1978 PENGGUGAT membeli tanah dengan


Sertifikat Hak Milik No.489, Gambar Situasi No 146 tanggal 28 Maret 1977 Desa
Nanggalo, Daerah Tk II Padang Pariaman yang pemilik awalnya bernama
BUYUNG LEMAN dan NURDELI,yang kemudian Pada tanggal 1 April 2009
adanya perubahan Nomor Sertifikat Oleh TERGUGAT IV dengan Sertifikat Hak
Milik No 2536 dengan Gambar Situasi No 779 tanggal 1 April 2009 Desa/
Kelurahan Kurao Pagang,Kecamatan Nanggalo,Kota Padang ;
2. Bahwa jual beli itu dilakukan dengan memakai Akta Jual Beli didepan Pejabat
Akta Pembuat Tanah Kotamadya Padang yang bernama Asmawel Amin,SH
Notaris di Padang tertanggal 22 Agustus 1978 dengan No : 192/B/1978 dan
kemudian dibaliknamakan atas nama PENGGUGAT;
3. Bahwa semenjak tanah tersebut dibeli oleh PENGGUGAT dan telah
dibaliknamakan atas nama PENGGUGAT tidak ada pernah ada sengketa dan
keberatan, baik dari kaum TERGUGAT I, TERGUGAT II,TERGUGAT III
maupun dari Pihak manapun;
4. Bahwa pada tanggal 16 April 2003 telah terbit 1 (satu) buah Sertifikat Hak Guna
Bangunan No 209 Kelurahan Kurao Pagang Atas nama BUCHARI yang telah
dijual kepada TERGUGAT III (ZAINIRMAN) 6 Februari 2004, yang dikeluarkan
oleh TERGUGAT IV(BPN KOTA PADANG) objeknya terletak ditanah Hak Milik
PENGGUGAT yang telah bersertifikat sebelumnya;
5. Bahwa permasalahan ini PENGGUGAT tahu setelah PENGGUGAT mendatangi
lokasi tanah tersebut, ternyata diatas tanah itu telah berdiri 2 petak Ruko yang
belum siap, 1 Rumah Kayu (Bekas shawmill Kayu) serta sawah yang ditanami oleh
TERGUGAT I dan TERGUGAT II;

6.Bahwa --/--
6. Bahwa dalam melihat kondisi pada saat itu, PENGGUGAT merasa terkejut dan
heran serta bertanya–tanya kenapa tanah PENGGUGAT yang telah bersertifikat
hak milik bisa dikuasai oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II serta TERGUGAT
III tanpa seizin PENGGUGAT ? ;
7. Bahwa pada saat itu juga PENGGUGAT menanyakan kepada warga yang tinggal
dekat tanah tersebut, dengan menanyakan Siapa yang telah menguasai tanah
PENGGUGAT dan saat itu warga mengatakan yang Punya 2 Petak Ruko,1 Rumah
Kayu (Bekas shawmill Kayu) adalah Milik TERGUGAT III dan sawah yang
berada dibelakang bangunan adalah dikuasai dan dimanfaatkan oleh TERGUGAT
I dan TERGUGAT II bersama keluarganya;
8. Bahwa setelah PENGGUGAT tahu siapa yang menguasai kemudian
PENGGUGAT mencoba menanyakan pada TERGUGAT IV selaku Pihak yang
mengeluarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama TERGUGAT III,namun
TERGUGAT IV memberikan jawaban yang kurang memuaskan dan kurang bisa
diterima akal sehat serta PENGGUGAT berpikir kenapa ditanah yang telah
bersertifikat bisa pula lahir Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama TERGUGAT
III yang diterbitkan oleh TERGUGAT IV (BPN KOTA PADANG);
9. Bahwa dalam menyikapi jawaban TERGUGAT IV yang kurang memuaskan
tersebut serta menjawab keraguan dari PENGGUGAT tentang luas tanah, maka
PENGGUGAT meminta diadakan pengukuran ulang melalui Surat Permohonan
dan sekalian penyerahan dokumen-dokumen persyaratan pengukuran, yang
diberikan tanda terimanya tanggal 1 April 2009 namun dalam pelaksanaan
pengukuran TERGUGAT IV (BPN KOTA PADANG) dan PENGGUGAT
dihalang – halangi oleh segerombolan orang yang katanya mereka adalah Keluarga
dari TERGUGAT I, TERGUGAT II, dan TERGUGAT III yang mengatakan tanah
itu adalah tanah mereka dan akibat dihalangi pengukuran tersebut akhirnya
PENGGUGAT menderita kerugian dan sampai sekarang tidak jadi dilakukan
pengukuran;
10. Bahwa dalam melihat permasalahan ini PENGGUGAT merasa telah terjadi
tindakan yang merugikan PENGGUGAT dimana telah terjadi PERBUATAN
MELAWAN HUKUM (Onrecht Mattigedaad) yang dilakukan oleh TERGUGAT

3
I, TERGUGAT II, TERGUGAT III dan TERGUGAT IV yang pada akhirnya
merugikan PENGGUGAT;
11. Bahwa dengan kelalaian TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III,
TERGUGAT IV tersebut, selama ini PENGGUGAT telah melakukan
teguran-
teguran --/--
teguran secara lisan dan tulisan terhadapnya, namun semua itu tidak pernah
ditanggapi oleh para TERGUGAT;
12. Bahwa untuk kerugian tersebut, wajar PENGGUGAT meminta ganti rugi kepada
TERGUGAT I,TERGUGAT II, dari pemakaian sawah yang dipakai atau
dimanfaatkan dari tahun 1978 sampai tahun 2001 dengan hasil padi 7 (tujuh)
karung dalam 4 piring sawah penghitungan didapat hasil Rp 135.520.000,- selama
22 Tahun, yang dihitung dari 1978 dengan rincian yaitu 1 (satu) karung Padi
harganya Rp 220.000 x 7 x 22 =Rp 135.520.000 sampai dengan perkara ini
mempunyai kekuatan hukum yang mengikat ;
13. Bahwa untuk kerugian tersebut, wajar PENGGUGAT meminta ganti rugi kepada
TERGUGAT III dari pemakaian shawmill Kayu. yang dipakai atau dimanfaatkan
dari tahun 2001, dengan hasil penghitungan didapat hasil Rp 45.000.000,- selama
9 tahun, dengan rincian, sewa tanah 1 tahun Rp 5.000.000,- x 9 tahun = Rp
45.000.000,- yang dihitung mulai dari tahun 2001 sampai dengan perkara ini
mempunyai kekuatan hukum yang mengikat;
14. Bahwa PENGGUGAT telah berusaha menyelesaikan persoalan ini secara damai
dan kekeluargaan, namun belum menemukan jalan penyelesaian, sehingga
PENGGUGAT terpaksa menempuh Prosedur hukum, dengan mengajukan gugatan
ini ke Pengadilan Negeri Kls I/A Padang;
15. Bahwa agar gugatan PENGGUGAT tidak sia-sia dan juga PENGGUGAT merasa
khawatir terhadap jaminan hutang (tanah dan rumah) dipindahtangankan/dijual
kepada pihak lain, agar diletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap
tanah dan rumah tersebut;
16. Bahwa gugatan ini PENGGUGAT ajukan berdasarkan kepada bukti-bukti yang sah
dan kuat menurut hukum, untuk dapat kiranya putusan dalam perkara ini dijalankan
terlebih dahulu (Uit Voerbaar Bij Voorraad) walaupun ada Banding, Kasasi atau
Verzet;
Berdasarkan uraian diatas, maka kiranya Pengadilan Negeri Kls I/A Padang dapat
memanggil kami kedua belah pihak yang berperkara pada hari yang ditetapkan untuk itu,
selanjutnya memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT seluruhnya;


2. Menyatakan sita Jaminan ( Conservatoir Beslag ) kuat dan berharga;
3. Menyatakan Akta Jual Beli PENGGUGGAT yang dilakukan didepan Pejabat Pembuat
Akta Tanah Kotamadya Padang, Asmawel Amin,SH Notaris di Padang tanggal 22
Agustus 1978 dengan No : 192/B/1978 kuat dan berharga;

4.Menyatakan --/--
4. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No 2536,Gambar Situasi No 779 tanggal 1 April
2009,Desa/Kelurahan Kurao Pagang,Kecamatan Nanggalo,Kota Padang (sebelumnya
Sertifikat Hak Milik No 489, Gambar Situasi No 146 tanggal 28 Maret 1977, Desa
Negari Nanggalo,Kecamatan Koto Tangah, Daerah Tk II Padang Pariaman) atas nama
RAMON WIDJAJA (PENGGUGAT) secara sah, kuat dan berharga;
5. Menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan No 209 Atas nama BUCHARI yang telah
dijual kepada TERGUGAT III (ZAINIRMAN) 6 Februari 2004 yang terletak
diKelurahan Kurao Pagang,Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, tidak sah dan Batal
demi hukum;
6. Menghukum TERGUGAT I,TERGUGAT II untuk membayar ganti rugi pemakaian
sawah yang dipakai atau dimanfaatkan dari tahun 1978 sampai tahun 2001 tanpa izin
kepada PENGGUGAT yang dikalikan dengan hasil padi 7 (tujuh) karung dalam 4
piring sawah dalam penghitungan didapat hasil Rp 135.520.000,- selama 22 Tahun,
yang dihitung dari Tahun 1978 dengan rincian yaitu 1 (satu) karung Padi harganya Rp
220.000 x 7 x 22 =Rp 135.520.000 sampai dengan perkara ini mempunyai kekuatan
hukum yang mengikat;
7. Menghukum TERGUGAT III untuk membayar ganti rugi kepada PENGGUGAT
sebesar Rp 45.000.000,- tanah selama 9 tahun yang terpakai tanpa izin kepada
PENGGUGAT yang dikalikan dengan jangka waktu pemakaiannya yang dihitung
semenjak dari tahun 2001 sampai dengan perkara ini mempunyai kekuatan hukum yg
mengikat;
8. Menghukum TERGUGAT I,TERGUGAT II, TERGUGAT III untuk membayar uang
paksa (Dwangsoom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) perhari atas
keterlambatan Pembayaran sewa tanah yang terpakai dan termanfaatkan yang dimulai
sejak pelaksanaan Putusan ini;

5
9. Menghukum dan memerintahkan TERGUGAT IV (BPN KOTA PADANG) untuk
membatalkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No 209 atas nama BUCHARI yang telah
dijual kepada TERGUGAT III (ZAINIRMAN) pada tanggal 6 Februari 2004 yang
terletak di Kelurahan Kurao Pagang,Kecamatan Nanggalo, Kota Padang;
10. Menyatakan Perbuatan TERGUGAT I,TERGUGAT II TERGUGAT III, TERGUGAT
IV sebagai PERBUATAN MELAWAN HUKUM (Onrecht Mattigedaad) ;
11. Menyatakan putusan dapat dijalankan terlebih dahulu (Uit Voerbaar Bij Voorraad)
walaupun ada Banding, Kasasi ataupun Verzet;

12.Menghukum --/--
12. Menghukum TERGUGAT I,TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV untuk
membayar biaya-biaya perkara yang ditimbulkan dalam perkara ini;
Jika Majelis Hakim berpendapat lain dalam perkara ini kami mohon putusan yang
seadil-adilnya (Ex Aequo et bono)

Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, kedua belah pihak
hadir datang kuasanya. Dan oleh Ketua telah diusahakan perdamaian dengan cara mediasi,
untuk itu telah ditunjuk Kamijon,SH. Sebagai Hakim Mediator. Usaha perdamaian dengan
cara mediasi ternyata tidak tercapai oleh sebab itu pemeriksaan perkara dimulai dengan
membacakan surat gugatan yang isinya dipertahankan oleh Penggugat. Tergugat atas
gugatan tersebut telah mengajukan tangkisan dan jawabannya sebagai berikut :
Jawaban Tergugat 3 ;
I.Tentang Eksepsi Kompentensi Absolut
• Bahwa terhadap perkara yang diajukan oleh Penggugat sekarang ini ,
Pengadilan Negeri Padang tidaklah berwenang untuk mengadilinya , yang
berwenang untuk mengadilinya adalah Pengadilan Tata Usaha Negara
Padang, dengan alasana sebagai berikut ;
• Bahwa yang menjadi pokok persoalan dalam perkara aquo sesuai dengan
Gugatan Penggugat adalah telah diterbitkannya oleh Tergugat IV
Sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 Kel.Kurao Pagang atas nama
Buchari yang kemudian dijual kepada Tergugat III , Sertifikat Hak Guna
Bangunan No.209 tersebut berada di atas Sertifikat No.489 yang telah
dirubah menjadi Sertifikat Hak Milik No.779 Kelurahan Kurao Pagang
Kota Padang ;
• Penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 adalah berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Kantor Badan Pertanahan Kota Padang
(Tergugat IV) No.88.550.1.23.1-2003 tanggal 31 Maret 2003 . di mana
Tergugat IV adalah sebagai Badan Tata Usaha Negara yang telah
mengeluarkan Surat Keputusan No.88.550.1.23-2003 sehingga terbit
Sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 di atas Hm No.2536 yang dapat
merugikan kepentingan Penggugat maka secara hukum sesuai dengan
ketentuan Undang-undang No.5 tahun 1986 tentang Pengadilan Tata
Usaha Negara, persoalan tersebut termasuk mengenai sengketa Tata
Usaha Negara, maka secara Hukum Pengadilan Negeri Padang tidaklah
berwenang untuk mengadilinya , yang berwenang untuk mengadili
perkara a quo adalah Pengadilan Tata Usaha Negara Padang (PTUN
Padang) ;

Bahwa --/--
Bahwa berdasarkan kepada uraian Tergugat III sampaikan diatas , mohon
kiranya Majelis Hakim untuk dapat memberikan Putusan Sela dalam perkara
ini dengan Putusan : Menyatakan Pengadilan Negeri Padang tidak berwenang
mengadili perkara ini.
II. Exeptie Plurium Litis Consurtium
Bahwa Gugatan Penggugat adalah kurang pihak , dimana seharusnya digugat
pula pihak-pihak lainnya selain Tergugat yang sekarang ini , tanpa menggugat
pihak lain yang tersangkut dalam perkara ini maka subjek hukumnya tidak
lengkap , adapun pihak-pihak lain yang seharusnya dijadikan para pihak sebagai
Tergugat dalam perkara ini adalah sebagai berikut :
1. Seharusnya Penggugat juga menggugat Sdr.MINA dan
Sdr.M.Yusuf ,karena Sdr.Mina dan Sdr M.Yusuf adalah selaku ahli waris
dari Buchari bersama-sama dengan Amran (Tergugat I) yang telah
menjual Tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 kepada Tergugat
III , dimana Sdr.Arman,Sdr.Mina dan Sdr.M.Yusuf telah membuat Surat
Pernyataan tertanggal 7 Juli 2004 yang dilegalisir dengan No.1513/
L/2004 , dimana dalam surat Pernyataan tersebut ia telah menyatakan
dibawah sumpah “bahwa kami berjanji akan bertanggung jawab untuk
menyelesaikan setiap Gugatan ataupun tuntutan dari pihak lain mengenai
jual beli yang telah dilakukan antara ZAINIRMAN dengan Almarhum

7
BUCHARI RAJO BATUAH tersebut” dengan adanya pengakuan dan
pernayataan dari ahli waris Buchari yang telah menjual tanah Sertifikat
Hak Guna Bangunan No.209 tersebut kepada tergugat III dan
bertanggung jawab terhadap Gugatan atau tuntutan yang terjadi
dikemudian harinya, maka secara hukum Penggugat seharusnya juga
menggugat Sdr.Mina dan M.Yusuf tersebut ;
Bahwa dengan tidak digugatnya Sdr.Mina dan Sdr M.Yusuf oleh Penggugat
dalam perkara ini , maka Gugatan Penggugat jelas kekurangan subjek hukum
dan seharusnya gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
Onvantkeljke Verklaard) ;
2. Bahwa seharusnya Penggugat juga menggugat PT.Bank Nagari Sumatera
Barat, karena Sertifkat Hak Guna Bangunan No.209 , Surat ukur tanggal
23 Oktober 2002 No.00166/2002 terikat sebagai jaminan kredit pada PT
Bank Nagari sesuai dengan Surat Keputusan Kredit (SKK) tanggal 4
Maret 2005 Nomor : SR/11/STB/03-2005 jenis Kredit Modal Kerja
Multi Guna , dengan

Perjanjian --/--
Perjanjian Kredit (PK) No.PK/010/STB/KMk-mg/03-2005/03-2008, tanggal
8 Maret . dengan dijadikannya Sertifikat hak Guna Bangunan sebagai
jaminan atas kredit tergugat III pada PT Bank Nagari Sumatera Barat sesuai
dengan Perjanjian Kredit tersebut diatas , maka Sertifikat Hak Guna
Bangunan No.209 secara hukum berada pada kekuasaan PT Bank Nagari
Sumatera Barat tersebut , dan olehnya karenanya PT Bank Nagari Sumatera
Barat harus dijadikan sebagai para pihak dalam perkara ini , in casu Gugatan
Penggugat kurang subjek hukum dan konsekwensi yuridisnya Gugatan harus
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvantklijke Verklaar) ;
3. Bahwa Pengugat seharusnya juga menggugat Notaris/PPAT Ja’afar, SH
yang telah membuat Akta Jual Beli No.24/NGL/2004 tanggal 6 Pebruari
2004 terhadap Sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 antara Buchari
selaku penjual dengan Tergugat III selaku pembeli. Notaris /PPAT
Ja’afar, SH perlu dijadikan sebagai para pihak dalam perkara ini , karena
sesuai dengan posita Gugatan Penggugat angka 4 dan dihubungkan
dengan petitum Penggugat angka 5 yang pada pokoknya Penggugat
menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 yang telah dijual
kepada Tergugat III tidak sah dan batal demi hukum ;
Bahwa dengan posita dan petitum Gugatan Penggugat demikian maka untuk
membatalkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 yang telah dibeli oleh
Tergugat III secara hukum haruslah terlebih dahulu dibatalkan Akta Jual Beli
No.24/NGL/2004 yang mengakibatkan terjadinya balik nama Sertifikat Hak
Guna Bangunan No.209 dari nama Buchari kepada nama Tergugat III , tidak
dengan langsung membatalkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 dan
terlebih dahulu Akta Jual Beli yang dibuat oleh Notaris/PPAT Ja’afar,SH
No.24/NGL/2004 tanggal 6 Pebruari 2004 terlebih dahulu harus dibatalkan ;
Bahwa dengan demikian subjek hukum dari gugatan Penggugat yang tidak
lengkap tersebut seharusnya Majelis Hakim menyatakan Gugatan Penggugat
tidak dapat diterima ( Niet Onvankelijke Verklaar) ;
4. Bahwa Gugatan Penggugat Kabur (obscuur liebel), karena Penggugat
dalam dalil Gugatannya tidak menguraikan dengan jelas hubungan
Hukum antara Tergugat 1, Tergugat II dan Tergugat III, dan juga
Penggugat tidak dapat menjelaskan dengan cara bagaimana Tergugat I
dan Tergugat II bisa menguasai dan menggarap tanah sengketa , sejak
kapan ruko dan bangunan bekas sawmill tersebut berdiri sejak
kapan Tergugat I dan Tergugat II

menguasai --/--
menguasai dan menggarap tanah sengketa, sehingga dengan tiba-tiba saja
Penggugat dalam petitumnya angka 6 dan angka 7 menyatakan ;
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar ganti rugi sawah yang
dipakai atau dimanfaatkan dari tahun 1978 sampai tahun 2001……dst ;
Menghukum Tergugat III untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat
sebesar Rp. 45.000.000,- selama 9 Tahun …… dari tahun 2001……dstnya ;
Bahwa sesuai dengan yurisprudensi putusan Mahkamah Agung RI No.250
K/Pdt/1984 Petitum yang tiba-tiba saja muncul yang sebelumnya tidak
diuraikan dalam posita Gugatan sejak kapan dan atas dasar apa Tergugat
menguasai tanah sengketa mengakibatkan Gugatan tersebut tidak dapat
diterima ;
III. Tentang Pokok Perkara

9
1. Bahwa hal-hal yang telah Tergugat III kemukakan dalam Eksepsi
tersebut di atas mohon dianggap telah termasuk dalam pokok perkara
serta dianggap sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam
pokok perkara sekarang ini ;
2. Bahwa Tergugat III menolak seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh
Penggugat dalam surat Gugatannya , kecuali terhadap hal-hal yang
diakui kebenarannya baik secara eksplisit maupun secara implisit yang
dapat menguatkan dalil bantahan Tergugat III ;
3. Bahwa memang benar Tergugat III mempunyai sebidang tanah yang
dikenal dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 209 , surat ukur
tanggal 23 Oktober 2002 No.00166 seluas 1k 1.450 M2 yang terletak di

Kelurahan Kurao Pagang Kec.Nanggalo Padang ;


4. Bahwa Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 209 tersebut dahulunya
adalah atas nama Buchari (alm) , dan sekarang sudah atas nama
Tergugat III karena telah dijual oleh Buchari kepada Tergugat III sesuai
dengan Akta Jual Beli Nomor : 24/NGL/2004 tanggal 6 Pebruari 2004
yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Ja’afar, SH
sesuai dengan ketentuan perundang-rundangan yang berlaku ;
5. Bahwa Tergugat III sebelum membeli tanah Sertifikat Hak Guna
Bangunan No. 209 kepada pemilik pertama Buchari terlebih dahulu
Tergugat III telah mencek keabsahannya pada Kantor Badan Pertanahan
Kota Padang/Tergugat IV dan oleh Badan Pertanahan Kota Padang
dinyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 tersebut tidak ada
masalah dan dalam keadaaan

aman --/--
aman serta tidak dalam sengketa , dan setelah itu Tergugat juga melihat dan
memeriksa tanah tersebut dalam keadaan kosong dan menanyakan kepada
pemuka masyarakat sekitar yang menegaskan bahwa tanah tersebut benar
milik Buchari dan kemudian memeriksa pancang-pancang pipa besi I s/d VI
yang berdiri pada batas tanah tersebut dan ternyata pancang-pancang
dimaksud ada , sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Negara Agraria/
Kepala Badan Pertanahan Nasional Tahun 1997 Nomor 3 Pasal 22 ;
6. Bahwa setelah Tergugat III membeli tanah Sertifikat Hak Guna
Bangunan No. 209 sesuai dengan Akta Jual Beli Nomor : 24/NGL/2004
dan telah tercatat atas nama Tergugat III langsung menguasai dan
mendirikan bangunan diatasnya sampai sekarang secara terus menerus
tidak terputus, Tergugat III tidak mengetahui telah ada Sertifikat lain
diatas Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 209 seperti yang didalilkan
oleh Penggugat ;
7. Bahwa adalah hal yang berlebihan dan terlalu Premature dalil
Penggugat yang menyatakan Penggugat merasa telah terjadi tindakan
yang merugikan Penggugat dimana telah terjadi perbuatan melawan
hukum (Onrecht Matgedaad) yang dilakukan oleh Tergugat I,Tergugat
II, Tergugat III dan Tergugat IV , bahwa adalah tidak benar sama sekali
khususnya Tergugat III melakukan perbuatan melawan hukum (Onrecht
Matgedaad) seperti yang didalilkan oleh Penggugat, Tergugat III tidak
pernah merugikan Penggugat dalam membeli dan menguasai tanah
Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 209, sebagai pembeli yang beritikad
baik Tergugat III telah melakukan dan memenuhi unsur-unsur yang
ditentukan oleh Undang-undang yang berlaku, Tergugat III selaku
pembeli yang yang beritikad baik harus dilindungi oleh Undang-
undang ;
8. Bahwa karena Tergugat III adalah pembeli yang syah terhadap Sertifikat
Hak Guna Bangunan No. 209 yang syah pula serta pelaku pembeli yang
beritikad baik , maka tidaklah ada alasan hukum bagi Penggugat dalam
Petitumnya menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 209 tidak
sah dan batal demi hukum dan oleh karenanya juga tidaklah mempunyai
alasan hukum kiranya Petitum Penggugat yang menyatakan
menghukum dan memerintahkan Tergugat IV untuk membatalkan
Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 209 atas nama Buchari yang telah
dijual kepada Tergugat III pada tanggal 6 Pebruari 2004 yang terletak di
Kel.Kurao Pagang Kec.Nanggalo Kota Padang ;

9.Bahwa --/--
9. Bahwa tidaklah benar sama sekali Penggugat telah melakukan teguran-
teguran secara lisan dan tulisan kepada Tergugat dan oleh karenanya
tidaklah beralasan sama sekali Penggugat untuk meminta ganti rugi
khususnya kepada Tergugat III dari pemakaian shawmill kayu yang

11
diapakai atau dimanfaatkan dari tahun 2001 dengan hasil penghitungan
yang didapat hasil Rp. 45.000.000,- selama 9 Tahun , dengan rincian
sewa tanah 1 tahun Rp. 5.000.000,- x 9 tahun = Rp. 45.000.000,- mulai
tahun 2001 sampai perkara mempunyai kekuatan hukum pasti
sebagaimana dalil Penggugat ;
10. Bahwa dalil yang dikemukakan oleh Penggugat tersebut keliru dan
sangat berlebihan serta tidak mempunyai landasan hukum sama sekali ,
Tergugat III tidak pernah melakukan pemakaian shawsmill kayu dan
memanfaatkan tanah semenjak tahun 2001 seperti dalil Penggugat ,
Tergugat III baru menguasai tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No.
209 setelah dibalik namakan keatas nama Tergugat III pada tahun 2004 ;
11. Bahwa adalah tidak ada alasan yang kuat sama sekali bagi Penggugat
untuk memohon meletakan Sita Jaminan terhadap objek perkara dan
memohon kepada Majelis Hakim untuk memberikan Putusan yang baru
dapat dijalankan terlebih dahulu (uit vorbaar bij voraard) ;
Bahwa berdasarkan kepada yang telah Tergugat kemukakan tersebut diatas ,
kiranya Majelis Hakim yang mulia yang mengadili perkara ini untuk
memberikan putusan dengan amarnya : Menolak Gugatan Penggugat seluruhnya
(onzecht) atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat
diterima ( Net Onvantkelijke Verklaar).
Jawaban Tergugat 4 ;

A.1.Bahwa tergugat IV memproses permohonan hak atas objek perkara telah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku dan berdasarkan surat bukti yang memenuhi
syarat-syarat formal.

2. Bahwa Buchari pada tanggal 25 Januari 2003 mengajukan Permohonan Hak


Guna Banggunan di atas Tanah Negara bekas Eigendom Verponding Nomor
1794 di Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang dengan
melampirkan alas hak/bukti penguasaan fisik berupa ;

a. Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah tanggal 8 Agustus 1998.

b. Surat keterangan Lurah Kurao Pagang No. 590.76/KP-Pem/I-2000 tanggal


30 Januari 2000.

3.Bahwa --/--
3. Bahwa berdasarkan alas hak/bukti penguasaan fisik tersebut pada point 3
dilakukan pengukuran dan dilanjutkan dengan pemeriksaan tanah oleh Panitia A.

4. Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Padang


tanggal 31 Maret 2003 No. 88-550.1-23.1-2003 diterbitkan Sertifikat Hak Guna
Bangunan No.209/Kel.Kurao Pagang, Surat Ukur tanggal 23 Oktober 2002 No.
00166/2002, atas nama Buchari.

5. Bahwa berdasarkan Akta Jual Beli tanggal 06 Februari 2004 No. 24.NGL/2004
yang dibuat oleh dan di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah Kota Padang
Ja’afar Sarjana Hukum, Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 209 / Kel. Kurao
Pagang dibalik-namakan kepada ZAINIRMAN ( Tergugat III ).

B.1.Bahwa Sertipikat Hak Milik No. 489/Nagari Nanggalo yang kemudian berubah
menjadi Hak Milik No. 2536/Kel. Kurao Pagang diproses berdasarkan ;

- Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Barat


tanggal 29 Mei 1975 No. DA-136/HM/180/III-1A/1975, yang mengubah
Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria Propinsi Sumatera Barat tanggal
24 September 1963 No. IA.72a.M/1505/29-63 tentang Pemberian Hak Milik
kepada para petani penggarap sebanyak 14 orang ( salah satunya pemegang
HM. No.489/Nagari Nanggalo yaitu nama Buyung Leman dan Nurdeli ).

2.Berdasarkan Akta Jual Beli No.192/B/1978 tanggal 22 Agustus 1978 yang


dibuat oleh Notaris Asmawel Amin, SH selaku PPAT Kotamadya Padang dan
Kecamatan Koto Tangah, Kabupaten Padang Pariaman , Sertipikat Hak Milik
No. 489/Nagari Nanggalo (sekarang Hak Milik No. 2536/Kel. Kurao Pagang)
atas nama Buyung Leman dan Nurdeli dialihkan haknya kepada Ramon Wijaya.

C. Pada tanggal 18 Januari 2010 berdasarkan permohonan Kuasa pemegang hak


telah dilakukan Pengukuran Tunjuk Batas terhadap Hak Milik No. 489/Nagari
Nanggalo (sekarang Hak Milik 2536/Kel. Kurao Pagang). Hasil Pengukuran
Tunjuk Batas ini setelah diploting pada Peta Pendaftaran Tanah yang ada di
Kantor Pertanahan Kota Padang ternyata Overlap dengan Hak Guna Bangunan
No. 209/Kel. Kurao Pagang.

Demikian Jawaban dari TERGUGAT IV apabila Majelis Hakim Yang


Terhormat berpendapat lain, Tergugat IV mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).

13
Menimbang --/--
Menimbang, bahwa dipersidangan para pihak telah mengajukan Replik
Penggugat dan duplik dari Tergugat yang isinya sebagaimana termuat dalam berita acara
dianggap termuat dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatannya Penggugat telah
mengajukan bukti surat berupa foto copy yang telah disesuaikan dengan aslinya dan telah
bermeterai cukup berupa;
1. Foto Copy Surat Akta Jual Beli yang dibuat tanggal 22 Agustus 1978 yang
telah diberi materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya, oleh
Hakim Ketua diberi tanda dengan P. 1 ;
2. Foto Copy Surat Sertifikat Hak Milik No. 489, Gambar Situasi No. 146 tanggal
28 Maret 1977 yang telah diberi materai secukupnya dan telah disesuaikan
dengan aslinya, oleh Hakim Ketua diberi tanda dengan P. 2 ;
3. Foto Copy Surat Pernyataan Ramon Wijaya tanggal 9 Nopember 1978, Tentang
Tanah yang telah dibeli tanggal 22 Agustus 1978, yang telah diberi materai
secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya, oleh Hakim Ketua diberi
tanda dengan P. 3 ;
4. Foto Copy Surat pengukuran ulang tanah No. Berkas 8642/2009, ID Berkas
03018642/2009 dengan berita acara (SPOPP 3.18.2) tanggal 20 Juli 2010 yang
telah diberi materai secukupnya dan telah dicocokan dengan lembar II asli
berada pada BPN, oleh Hakim Ketua diberi tanda dengan P. 4 ;
Menimbang, bahwa selain surat bukti Penggugat juga mengajukan saksi-saksi
sebagai berikut yang didengar keterangannya dipersidangan dibawah sumpah sebagai
berikut:
Saksi 1 Penggugat Zainal dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa saksi kenal dengan RAMON WIJAYA ;
• Bahwa saksi tahu letak tanah terperkara yakni di Kurao Pagang ;

• Bahwa Ramon pernah memberikan Foto Copy Sertifikat dan meminta


saksi meninjau tanah terperkara ;
• Bahwa benar dari tanah terperkara saat ini berdiri didepan ada ruko
dibelakang ada somel ;
• Bahwa ternyata tanah tanah Penggugat bagian depan sudah dijual kepada
orang lain ;
• Bahwa yang punya ruko dan sowmel adalah Zainirman ;
• Bahwa Penggugat membeli tanah terperkara dari Buyung Leman ± pada
tahun 1975 ;
• Bahwa tanah setelah membeli tanah pulang ke Jakarta ;
Saksi --/--
Saksi 2 Penggugat Tasar dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa saksi pernah menggarap objek perkara tahun 1980-1986 dan
rumah saksi dekat dengan objek perkara ;
• Bahwa yang menyuruh garap adalah Buyung Leman pemilik tanah ;

• Bahwa orang tua saksi bercerita ada orang Cina yang membeli tanah dari
Buyung Leman ;
• Bahwa sekarang di bagian depan tanah terperkara ada dibangun ruko dan
sowmel sedangkan bagian belakang masih sawah ;
• Bahwa si Man adalah agen daru orang Cina yang membeli tanh tersebut ;
• Bahwa tanah yang dijual jumlahnya adalah 4 (empat) piring ;
Saksi 3 Penggugat Zainal dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa tanah terperkara yang punya dulu adalah Buyung Leman ;

• Bahwa saksi pernah menggarap tanah tersebut dengan jumlah 4 piring


hasilnya di bagi pertigaan ;
• Bahwa Buyung Leman menjual tanah tersebut pada tahun 1978 kepada
orang Cina ;
• Bahwa tanah terperkara tersebut dulu dikuasai Buyung Leman , dulu
tanah Negara yang digarap Buyung Leman ;
• Bahwa setelah saksi menggarap tanah terperkara digarap oleh Tasar ;
• Bahwa tanah terperkara semuanya adalah tanah sawah ;

• Bahwa saksi tidak tahu siapa pemilik bangunan diatas tanah terperkara ;
• Bahwa saksi menggarap tanah terperkara termasuk tanah sekarang yang
dibangun Ruko ;
Menimbang, bahwa Tergugat untuk menangkis gugatan Penggugat mengajukan
bukti-bukti surat berupa foto copy yang telah disesuaikan dengan aslinya dan telah
bermeterai cukup sebagai berikut:
1. Foto Copy Akta Jual Beli tanggal 6 Februari 2004 No. 24/NGL/204 yang telah
diberi materai secukupnya dan telah disesuaikan dengan aslinya, oleh Hakim Ketua
diberi tanda dengan T3/ 1 ;

15
2. Foto Copy Sertifikat HGB No. 209/Kel Kurao Pagang yang telah diberi materai
secukupnya asli ada pada Bank Nagari Cab.Padang, oleh Hakim Ketua diberi tanda
T3/ 2 ;
3. Foto Copy Surat Keputusan Kredit (SSK) tanggal 4 Maret 2005 yang telah diberi
materai secukupnya asli ada pada Bank Nagari Cab.Padang, oleh Hakim Ketua
diberi tanda T3/ 3 ;

4.Foto --/--
4. Foto Copy Perjanjian Kredit No.PK/010/STB/KMK-MG/03-2005/03-2008 yang
telah diberi materai secukupnya asli ada pada Bank Nagari Cab.Padang, oleh
Hakim Ketua diberi tanda T3/ 4 ;
5. Foto Copy surat pemberitahuan persetujuan kredit, tanggal 22 Juli 2009 yang telah
diberi materai secukupnya asli ada pada Bank Nagari Cab.Padang, oleh Hakim
Ketua diberi tanda T3/ 5 ;
6. Foto Copy surat Pernyataan tanggal 7 Juli 2004 Legalisasi No. 1513/L/2004 yang
telah diberi materai secukupnya asli ada pada Bank Nagari Cab.Padang, oleh
Hakim Ketua diberi tanda T3/ 6
Menimbang, bahwa selain bukti surat, Tergugat juga mengajukan saksi-saksi
yang didengar keterangannya dibawah sumpah sebagai berikut:
Saksi 1 Tergugat Nurman Ali dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa letak tanah terperkara berada di Nanggalo Kurao Pagang ;
• Bahwa Zainirman membeli tanah tersebut dari Bukhari seluas 1.400 M2 ;

• Bahwa jual beli tanah terjadi pada tahun 2004 ;

• Bahwa sewaktu dibeli , tanah tersebut masih dalam bentuk sawah dan
belum ada bangunan ;
• Bahwa tanah tersebut adalah tanah negara yang digarap Bukhari ;

• Bahwa Zainirman telah melunasi pembayaran tanah terperkara kepada


adik Bukhari bernama Buyung Kubak ;
• Bahwa tanah sudah dibeli tahun 2004 langsung dibangun oleh Zainirman ;
• Bahwa tanah tersebut sebelum dibeli telah dicek ke BPN dan tidak ada
masalah ;
• Bahwa setelah keluar Sertifikat tanah terperkara diborohkan ke Bank
Nagari oleh Zainirman ;
• Bahwa saat ini diatas tanah terperkara telah dibangun Ruko dan Sowmel ;
• Bahwa tanah terperkara menggunakan Sertifikat HGB ;
Saksi 2 Tergugat Sudirman dibawah sumpah menerangkan sebagai berikut :
• Bahwa tanah terperkara terletak di Nanggalo Kurao Pagang dengan luas
1.450 M2 ;

• Bahwa Zainirman membeli tanah dari Bukhari pada tanggal 16 Pebruari


2003 ;
• Bahwa sekarang telah dibangun sowmel dan ruko , dibangun oleh Incek ;

• Bahwa ketika membangun Ruko dan Sowmel tidak ada orang lain yang
melarang ;
• Bahwa tanah terperkara berdasarkan Sertifikat HGB ;

• Bahwa saksi tidak kenal dengan Ramon Wijaya ;


--/-- Bahwa
• Bahwa saksi ikut melakukan pemancangan dengan kayu sewaktu incek
membeli tanah tersebut ;
• Bahwa sewaktu pemancangan tidak orang yang melarang ;
• Bahwa saksi tahu sekarang tanah terperkara digugat oleh orang yang
membeli pertama ;
• Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah terperkara sudah Bersertifikat atau
belum
Menimbang, bahwa Majelis telah melakukan pemeriksaan setempat pada objek
perkara yang telah dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2010. Yang batas-batasnya
sebagaimana dalam berita acara pemeriksaan setempat;
Menimbang, bahwa para pihak telah mengajukan kesimpulan dan selanjutnya
tidak mengajukan apa-apa lagi dan selanjutnya memohon putusan;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam dalam putusan ini
ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara perkara ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan ini adalah seperti tersebut diatas;
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan eksepsi, untuk itu Majelis akan
mempertimbangkan terlebih dahulu eksepsi tersebut;
Dalam Eksepsi :

17
• Bahwa oleh karena yang menjadi pokok persoalan Sertifikat HGB No.209
Kelurahan Kurao Pagang atas nama Buchari yang kemudian dijual kepada
Tergugat III dimana sertifikat HGB No. 209 berada diatas sertifikat HM No. 489
sebagaimana telah dirubah menjadi HM No.799 Kelurahan Kurao Pagang, Kota
Padang. Bahwa terbitnya sertifikat HGB No.209 adalah berdasarkan Keputusan
Kepala Kantor BPN Kota Padang No.88.550.1.23.1-2003 tertanggal 31 Maret 2003
dimana Tergugat IV BPN adalah suatu Badan tata Usaha Negara yang telah
mengeluarkan surat Keputusan sehigga terbit sertifikat HGB No.209 diatas tanah
HM No.2536 sehingga merugikan Penggugat, seharusnya Penggugat mengajukan
gugatan ke Pengadilan tata Usaha Negara karena hal tersebut sudah menjadi
kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara;

Menimbang, bahwa Majelis tidak sependapat. Majelis berpendapat yang menjadi


pokok persoalan dalam perkara ini adalah adanya sengketa kepemilikan tanah dua pihak

antara --/--
antara Penggugat dengan para Tergugat dimana adanya tumpang tindih kepemilikan tanah
pada satu objek perkara. Terhadap tanah terperkara oleh tergugat IV telah diterbitkan dua
sertifikat tanah, sedangkan kewenangan Pengadilan tata Usaha Negara adalah menyangkut
keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang bersifat individuil dan final, oleh karenanya
berdasarkan pertimbangan tersebut majelis berpendapat bahwa Pengadilan Negeri Padang
berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara aquo, oleh karenanya eksepsi tergugat
haruslah ditolak;

Menimbang, bahwa mengenai eksepsi ke II Tergugat tentang kurangnya para


pihak yang harus digugat yakni 1. Sdr. Mina dan Sdr. Yusuf karena keduanya selaku ahli
waris dari Amran (Tergugat I) telah ikut juga menjual tanah terperkara. 2. Bank Nagari
dimana Tanah Sertifikat HGB No.209 telah diagunkan kepada Bank Nagari, 3. Notaris
Ja’far, SH. Yang telah membuat Akta Jual Beli No.24/NGL/2004 tertanggal 6 Februari
2004 yang berakibat terbitnya sertifikat HGB No.209 dari nama Buchari kepada nama
Terugat III;
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi kurangnya para pihak tersebut setelah
majelis perhatikan ternyata eksepsi tersebut sudah menyangkut pokok perkara, oleh
karenanya eksepsi poin II tersebut juga harus ditolak;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi poin II.4 tentang gugatan Penggugat kabur
karena Penggugat tidak menjelaskan hubungan hukum antara Tergugat I, II dan III dan
juga Penggugat tidak dapat menjelaskan cara bagaimana Tergugat I dan II dapat
menguasai dan menggarap tanah perkara, sehingga penggugat dalam petitum 6 dan 7
menyatakan menghukum Tergugat I dan II membayar ganti rugi sawah yag dipakai;

Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut majelis berpendapat eksepsi


tersebut sudah menyangkut pokok perkara oleh karenan eksepsi II.4 haruslah ditolak;

Tentang Pokok Perkara:

Menimbang, bahwa Penggugat pada pokoknya mendalilkan bahwa Penggugat


ada membeli tanah dengan sertifikat HM No. 489, GS No.146 tertanggal 28 Maret 1977
Desa Naggalo nama pemilik awal adalah Buyung Leman dan Nurdeli, kemudian pada
tanggal 1 April 2009 perubahan nomor sertifikat oleh tergugat IV dengan Sertifikat HM
No.2356 GS No.779 tertanggal 1 April 2009 Desa/Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan
Nanggalo, Kota Padang.

Bahwa semenjak tanah tersebut dibeli dan dibalik namakan atas nama Penggugat tidak ada
keberatan dari siapapun, akan tetapi kemudian setelah penggugat melihat lokasi tanah
ternyata sudah berdiri bangunan yang dikuasai oleh tergugat I, II dan III tanpa seijin

penggugat--/--

penggugat. Dan ternyata diatas tanah penggugat telah ada terbit sertifikat Hak Guna
Bangunan yang dibuat tergugat IV. Berdasarkan hal tersebut tergugat I, II, III dan IV telah
melakukan perbuatan melawan hukum;

Menimbang, bahwa Tergugat-tergugat membantah dalil dari Penggugat tersebut.


Tergugat III menerangkan bahwa ia mempunyai tanah Sertifikat HGB No.209 SU tanggal
23 Oktober 2002 No. 00166 seluas 1450 m2 yang dibeli dari Buchari berdasarkan akta jual
beli No. 24/NGL/2004 tertanggal 6 Februari 2004. Bahwa sebelum membeli tergugat telah
elakukan pengecekan keabsahan ke BPN Kota Padang/Tergugat IV dan oleh Tergugat IV
menyatakan bahwa sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 terebut tidak ada masalah dan
dalam keadaan aman serta tidak ada dalam sengketa. Oleh karena tergugat III tergugat

19
adalah pembeli yang beritikad baik dan menolak dianggap melakukan perbuatan melawan
hukum.

Begitu pula Tergugat IV menerangkan bahwa tergugat IV telah memproses hak


atas objek perkara telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan berdasarkan bukti-bukti
yang memenuhi syarat formal, dimana Buchari pada tanggal 25 Januari 2003 telah
mengajukan HGB atas tanah negara bekas Eigendom Vervonding No.1794 Kelurahan
Kuarao Pagang dengan melampirkan a. Surat Pernyataan Penguasaan Fisik bidang Tanah
tanggal 8 Agustus 1998 dan b. Surat Keterangan Lurah Kurao Pagang No. 590.76/KP-
Pem/I-2000 tanggal 30 Januari 2000. Berdasarkan surat tersebut dilanjutkan dengan
pemeriksaan tanah oleh Panitia A. dan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor
Pertanahan Kota Padang, Tanggal 31 Maret 2003 No.88-550.1-23.1-2003 diterbitkan
sertifikat Hak Guna Bangunan No.209/Kel. Kurao Pagang, SU No. 00166/2002 tertanggal
23 Oktober 2002 atas nama Buchari. Bahwa kemudian berdasarkan akta jual beli
tertanggal 6 Februari 2004 sertifikat Hak Guna Bangunan Tersebut dibalik namakan
kepada Zainirman Tergugat III.

Bahwa perihal Sertifikat Hak Milik No.489 yang kemudian berubah menjadi HakMilik
No. 2536 diproses berdasarkan SK Gubernur Sumatera Barat tertanggal 29 Mei 1975
No. DA-136/HM/180/III-1A/1975 yang merubah Surat Keputusan Kepala Inspeksi Agraria
Propinsi Sumbar tertanggal 24 September 1963 tentang pemberian Hak Milik Kepada Para
Petani Penggarap salah satunya kepada pemegang hak milik nama Buyung Leman dan
Nurdeli. Dan berdasarkan akta jual beli tertanggal 22 Agustus 1978 sertifikat Hak Milik
No. 2536/Kelurahan Kurao Pagang atas nama Buyung Leman dan Nurdeli dialihkan
kepada Ramon Wijaya. Ternyata setelah diadakan Pengukuran Tunjuk Batas atas tanah

terperkara --/--

terperkara dan diploting pada pada peta pendaftaran tanah di Kantor BPN kota Padang
dengan HGB No.209/Kelurahan Kurao Pagang ternyata memang benar terjadi tumpang
tidih (overlap);

Menimbang, bahwa dalil penggugat telah dibantah untuk itu Penggugat harus
membuktikan terlebih dahulu perihal dalilnya tersebut, Penggugat mengajukan bukti surat
P.1 sampai dengan P.4 dan tiga orang saksi yakni Ilham Maulana, 2. Tasar, 3. Zainal.
Untuk menangkis dalil gugatan penggugat tergugat mengajukan bukti surat T.3. 1 sampai
dengan T.3. 6 dan dua orang saksi 1. Norman Ali, dan 2. Sudirman ;

Menimbang, bahwa bukti P.1 adalah berupa akta jual beli tanah terperkara dari
Buyung Leman dan Nurdeli kepada Ramon Wijaya berdasarkan jual beli tersebut tergugat
IV meneritkan sertifikat HM No. 2536 GS No.779 atas nama Ramon Wijaya (P.2) dan P.3
dan P. 4 surat pernyataan dari Ramon serta surat Pengukuran ulang atas tanah terperkara;

Menimbang, bahwa dihubungkan bukti surat tersebut dengan keterangan saksi-


saksi Penggugat bahwa tanah terperkara telah dibeli oleh Penggugat dari Buyuang Leman
dan ia kelola sendiri dengan menyuruh saksi Tasar untuk menggarapnya dengan bagi hasil
dengan Penggugat. Berdasarkan surat bukti dan keterangan saksi Penggugat tersebut
didapat fakta bahwa benar penggugat telah membeli tanah aquo dari Buyung Leman dan
Nurdeli oleh karenanya terbit Sertifikat Hak Milik No. 2536 GS. 779 atas nama Ramon
Wijaya Penggugat;

Menimbang, bahwa bukti Tergugat III berupa akta jual beli, Sertifikat HGB No.
209 atas nama Tergugat III Zainirman. Bahwa saksi-saksi menerangkan bahwa Tergugat
III membeli tanah dari Buchari tahun 2004 dan sewaktu di cek kepada Tergugat IV tanah
tidak ada permasalahan, bahwa kemudian Tergugat III setelah membeli tanah tersebut
membangun sawmill dan ruko diatas tanah objek perkara. Bahwa berdasarkan
pertimbangan tersebut didapat fakta bahwa benar Tergugat III telah membeli tanah aquo
dari Buchari dan kemudian terbit Sertifikat HGB No. 209 atas nama Tergugat III;

Menimbang, bawa Majelis setelah memperhatikan kedua fakta tersebut diatas


penguasaan atas tanah terperkara oleh Oleh Penggugat dan sebagian tanah terperkara oleh
Tergugat III adalah berdasarkan hukum karena keduanya adalah pembeli yang beritikad
baik;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara aquo


adalah adanya tumpang tindih antara sertikat Hak Milik No. 2536/Kurao Pagang dengan

sertifikat --/--

sertifikat Hak Guna Bangunan No. 209/Kurao Pagang;

Menimbang, bahwa menurut majelis kesalahan ini terjadi karena kelalaian dari
Tergugat IV yang tidak teliti dalam penanganan administrasi tanah sehingga terjadi
tumpang tindih kepemilikan.

21
Menimbang, bahwa Walaupun begitu pengadilan sebagai lembaga penyelesai
sengketa harus menentukan hukum untuk diterapkan terhadap permasalahan aquo sehingga
jelas siapa yang berhak atas tanah terperkara;

Menimbang, bahwa dalam Undang undang No. 5 Tahun 1960 tentang Ketentuan
Pokok Agraria menentukan bahwa Hak Milik Atas tanah merupakan hak yang paling kuat
dibandingkan dengan Hak-hak atas tanah lain dan Majelis perhatikan juga bahwa terbitnya
Sertifikat Hak Milik No,2536/Kurao Pagang lebih dahulu dibanding terbitnya sertifikat
Hak Guna Bangunan No. 209/Kurao Pagang, dimana terbitnya Sertifikat Hak Milik atas
tanah terperkara berawal dari Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat tertaggal 29 Mei
1975 No. DA-136/HM/180/III-1A/1975 yang merubah Surat Keputusan Kepala Inspeksi
Agraria Propinsi Sumbar tertanggal 24 September 1963 tentang pemberian Hak Milik
Kepada Para Petani Penggarap sebanyak empat belas orang salah satunya kepada
pemegang hak milik nama Buyung Leman dan Nurdeli yang kemudian ia jual kepada
Penggugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka gugatan


Penggugat dikabulkan untuk sebahagiaan;

Menimbang, bahwa oleh karenanya Petitum poin 3 dan 4 dapat dikabulkan


sedangkan poin 5 haruslah dirubah bunyinya menjadi Sertifikat Hak Guna Bangunan
No.209 atas nama Buchari yang telah di jual kepada Tergugat III (Zainirman) 6 Pebruari
2004 yang terletak di Kelurahan Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo Kota Padang tidak
mempunyai Kekuatan Hukum ;

Menimbang, bahwa perihal tidak digugatnya Sdr. Amran, Sdr. Mina dan sdr. M.
Yusuf yang telah membuat surat pernyataan tertanggal 7 Juli 2004 perihal kesediaan
bertanggung jawab untuk menyelesaikan setiap gugatan ataupun tuntutan. Menurut majelis
tidaklah dapat diterima karena tidak ada kepentingan hukum antara Penggugat dengan
mereka justeru Tergugat-tergugatlah yang harus menggugat ketiganya;

Menimbang, bahwa tentang tidak digugatnya Bank Nagari sehubungan dengan

tanah--/--

tanah terperkara Sertifikat Hak Guna Bangunan No.209 telah digunakan Jaminan pinjam
Tergugat III, Majelis berpendapat Penggugat tidak ada hubungan Hukum antara Penggugat
dengan Bank Nagari, tetapi hubungan-hubungan Hukum itu ada antara Tergugat III dan
Bank Nagari ;

Menimbang, bahwa terhadap petitum Penggugat poin 2 agar sita jaminan kuat
dan berharga, oleh karena tidak ada dilakukan sita jaminan maka petitum poin 2 tersebut
haruslah ditolak;

Menimbang, bahwa terhadap petitum poin 6, 7 dan 8 tentang ganti rugi tanah
yang telah digunakan oleh tergugat, menurut majelis oleh karena penggugat tidak dapat
membuktikan maka petitum tersebut juga harus ditolak;

Menimbang, bahwa terhadap Poin 9 karena kewenangan membatalkan suatu


Sertifikat adalah berdasarkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara , bukan kewenangan
Pengadilan Negeri , maka Gugatan Petitum 9 haruslah ditolak ;

Menimbang, bahwa terhadap petitum poin 11 tentang putusan serta merta oleh
karena permohonan belum memenuhi syarat-syarat yang ditentukan undang-undang maka
petitum tersebut haruslah ditolak;

Menimbang, bahwa karena Tergugat-tergugat berada dipihak yang kalah maka


ia harus dibebankan membayar ongkos perkara yang timbul sebagaimana dalam amar
putusan;

Memperhatikan perundang-undangan dan peraturan lain yang bersangkutan


dengan perkara ini;

MENGADILI

DALAM EKSEPSI:

• Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA:

• Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebahagian ;

• Menyatakan Akta Jual Beli PENGGUGGAT yang dilakukan didepan


Pejabat Pembuat Akta Tanah Kotamadya Padang, Asmawel Amin,SH
Notaris di Padang tanggal 22 Agustus 1978 dengan No : 192/B/1978 kuat
dan berharga ;

23
• Menyatakan --/--

• Menyatakan Sertifikat Hak Milik No 2536,Gambar Situasi No 779

tanggal 1 April 2009,Desa/Kelurahan Kurao Pagang,Kecamatan


Nanggalo,Kota Padang (sebelumnya Sertifikat Hak Milik No 489,
Gambar Situasi No 146 tanggal 28 Maret 1977, Desa Negari
Nanggalo,Kecamatan Koto Tangah, Daerah Tk II Padang Pariaman)
atas nama RAMON WIDJAJA (PENGGUGAT) secara sah, kuat dan
berharga ;

• Menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan No 209 Atas nama

BUCHARI yang telah dijual kepada TERGUGAT III (ZAINIRMAN) 6


Februari 2004 yang terletak diKelurahan Kurao
Pagang,Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, tidak mempunyai
kekuatan hukum ;

• Menyatakan Perbuatan TERGUGAT I,TERGUGAT II TERGUGAT III,

TERGUGAT IV sebagai PERBUATAN MELAWAN HUKUM (Onrecht


Mattigedaad) ;

• Membebankan Tergugat-tergugat membayar ongkos perkara sebesar Rp.


1.796.000,- (satu juta tujuh ratus sembilan puluh enam ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat Permusyarawatan Majelis Hakim pada hari


Selasa tanggal 1 Pebruari 2011 oleh HERRY SASONGKO, SH MH, sebagai Hakim Ketua
dan JON EFFREDDI, SH MH, dan SAPTA DIHARJA, SH M.Hum, masing-masing
sebagai Hakim Anggota Putusan mana diucapkan pada Persidangan yag terbuka untuk
Umum hari Selasa tanggal 8 Pebruari 2011 oleh HERRY SASONGKO, SH MH, sebagai
Hakim Ketua didampingi JON EFFREDDI, SH MH, dan ZULKIFLI, SH MH masing-
masing sebagai Hakim Anggota dibantu ATRAMURNI sebagai Panitera Pengganti,
dihadapan Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum Tergugat 3 tanpa dihadiri Tergugat
1, 2 dan 4 ;

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis tsb,

Dto Dto

1. JON EFFREDDI, SH MH. HERRY SASONGKO, SH MH


Dto

2. ZULKIFLI, SH MH

Panitera Pengganti,

Dto

ATRAMURNI

Perincian Biaya :

Pendaftaran Gugatan : Rp. 30.000,-

Panggilan : Rp. 1.005.000,-

Biaya Tranportasi PS : Rp. 750.000,-

Materai : Rp. 6.000,-

Redaksi : Rp. 5.000,-

Jumlah : Rp. 1.796.000.-

(Satu Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Rupiah)

25

Anda mungkin juga menyukai