ep u ep R
b R
P U T U S A N No 301 K / Pdt / 2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG
gu
memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara :
ah
BARAT cq. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR, beralamat di Jalan Tegar Beriman Cibinong, Kabupaten Bogor Jawa Barat, dalam hal ini memberi kuasa kepada : 1. Dwi Septijono, A.Ptnh, 2. Enang Sutriyadi, SH., 3. Fakhri, SH., 4. Hasan Basri Natamenggala, SH., Para Staf Sub.Seksi Penyelesaian Masalah Pertanahan,
ah k
am
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 Agustus 2005, Pemohon Kasasi I, dahulu Tergugat V / Terbanding V juga Termohon Kasasi IV ;
RT.01 / 01 Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
tinggal di Jalan Sadar I No.1 RT.009 / 004, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat,
ah
3. PT. KARTIKA
lik
AMERESIA
Hidayat Surya Saleh, SH., 2. Dahmar, SH. 3. Achmad Yarus, SH., Advokat dan Pengacara dari Kantor Wira
ka
ah
ep
Yustitia2 Law Office, beralamat di Jalan Cideng Timur No.1 A Jakarta, -------------------------------------
ub
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 1
es
berdasarkan.
In do ne si
AQUASYS,
A gu ng
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
IV; Barat,
b R
berdasarkan Surat Kuasa Khusus masing-masing tertanggal 17 Maret 2004 dan tertanggal 8 April
2004, Para Pemohon Kasasi II, dahulu Para Tergugat I, III dan IV / Para Terbanding I, III,
melawan:
1. PT.MULIA DIPTA JAYA, berkedudukan di Jalan Raya Golf RT.02 / 02 Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa
ah
2. PT. MULIA COLLIMAN INTERNATIONAL, berkedudukan di Jalan Raya Golf RT.02 / 02 Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Para Termohon Kasasi, dahulu
am
ah k
ep
Bojong Honje Desa Nagrak (sekarang Desa Gunung Geulis), Kecamatan Kedunghalang (sekarang Kecamatan
ah
Pemohon Kasasi I, II dan Turut Termohon Kasasi sebagai Tergugat-Tergugat dimuka persidangan Pengadilan Negeri Cibinong pada pokoknya atas dalil-dalil: Bahwa pada tanggal 24 Januari 1987, Penggugat I telah membebaskan atau membeli tiga bidang Tanah Kavling Sertifikat Hak Milik seluas + 37.800
ka
a.1. Sertifikat Hak Milik No.365 / Desa Nagrak, seluas + 10.000 M2, surat ukur
ah
/ Gambar Situasi No.3710 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat dikenal -dengan
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 2
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
dengan sebagai tanah Kavling No.E 254, atas nama R.M. Sudiono Padmohadi Projo, yang diperoleh Penggugat I dari R.M. Sudiono
Padmohadi Projo berdasarkan surat pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah (SPPH) No.100 / PH / 12 / V / 87, terletak di Desa Nagrak, Kecamatan
ah
gu
Sukaraja, Kabupaten Bogor, dengan batas-batas sebagaimana dalam surat ukur / Gambar Situasi No.3710 / 1981, tepatnya sebagaimana terurai dalam surat gugatan ;
a.2. Sertifikat Hak Milik No.366 / Desa Nagrak seluas + 11.800 M2, surat ukur / Gambar Situasi No.3711 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat dikenal dengan sebagai tanah Kavling No.E 255, yang diperoleh Penggugat I dari Sadatun berdasarkan surat pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah (SPPH) No.96 / PH / 12 / V / 87, terletak di Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, dengan batas-batas sebagaimana dalam surat ukur / Gambar Situasi No.3711 / 1981, tepatnya sebagaimana terurai dalam surat gugatan ;
ah k
am
a.3. Sertifikat Hak Milik No.367 / Desa Nagrak seluas + 16.000 M2, surat ukur
dengan sebagai tanah Kavling No.E 256, yang diperoleh Penggugat I dari
ah
A gu ng
Ukur / Gambar Situasi No.3712 / 1981, tepatnya sebagaimana terurai dalam surat gugatan ;
terhadap tanah-tanah Sertifikat Hak Milik yang setempat dikenal dengan sebagai
bagi PT. MULIA DIPTA JAYA / Penggugat I berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No.593.82 / SK.42.S / AGR-DA / 286-88 dan No.593.82 / SK.184.S / AGR-DA / 83-84 tentang Ijin Lokasi dan Pembebasan Tanah masing-masing seluas 100 Ha. Dan 250 Ha,
ka
Sukaraja), Kabupaten Daerah Tk.II Bogor untuk pembuatan Lapangan Golf dan sarana perlengkapannya ;
ah
ep
ub
lik
tanah Kavling tersebut di atas, letaknya adalah pada lokasi yang diperuntukan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 3
es
Bahwa.
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep
Tergugat
b
Bahwa pada saat tanah-tanah Sertifikat Hak Milik dibebaskan atau dibeli oleh Penggugat I dari pemiliknya tersebut diatas, bidang-bidang tanah tersebut semuanya dalam keadaan kosong, lengkap dengan tanda-tanda batas berupa patok-patok BPN sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur / Gambar Situasi
ah
gu
pembebasan atau pembelian tanah dari para pemilik tanah secara langsung sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk didalamnya adalah tanah-tanah
tersengketa, kemudian Penggugat I mulai membangun sebuah lapangan Golf dan sarananya yang bertaraf Internasional, yang setempat dikenal dengan sebagai Gunung Geulis Resort, terletak di Desa Nagrak, Desa Gunung Geulis (Pemekaran Desa Nagrak tahun 1985) Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, sementara itu oleh dan antara Penggugat I dengan pihak asing didirikan sebuah perusahaan Joint Venture Penanaman Modal Asing (PMA) yaitu PT. MULIA COLLIMAN INTERNATIONAL / Penggugat II ;
ah k
am
hukum atas tanah tersengketa Hak / Milik Para Penggugat, yang telah dikuasai
ah
A gu ng
secara melawan hak orang lain sejak tahun 1990 oleh Tergugat I dan Tergugat III ;
Bahwa pada sekitar tahun 1990 an Tergugat I dan Tergugat III telah
kemudian pada tahun 1992 dengan secara paksa melawan hak orang lain,
sebagian dari bidang-bidang tanah tersebut diatas telah dipagar oleh orang-orang suruhan Tergugat I, Tergugat III yang selalu tampil sangat aktif sehingga
mempunyai kepentingan terhadap tanah sengketa (untuk hal ini akan Penggugat buktikan dalam acara pembuktian dipesidangan) walaupun telah dicegah oleh Para Penggugat, tetap saja orang-orang suruhan Tergugat I atau tepatnya adalah orang-orang suruhan III tersebut memaksakan kehendaknya
ka
alasan tanah-tanah a quo adalah milik Antonius Sujata, SH. / Tergugat I dengan
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 4
es
- Sertifikat..
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
- Sertifikat Hak Milik No.558 / Desa Nagrak seluas + 21.400 M2, surat Ukur / Gambar Situasi No.5828 / 1983 tanggal 9 Nopember 1983, yang diproses atas dasar permohonan Konvensi tanah Milik Adat C.2249 P.181.D.IV atas nama Lukman Sukartono / Tergugat II, yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember
ah
gu
1983 oleh Tergugat V dan kemudian telah dibalik nama menjadi atas nama Tergugat I berdasarkan akta jual beli tanah tanggal 3 Oktober 1990 No.593.3 /
294 / X / 1990 yang dibuat oleh dan dihadapan Camat selaku PPAT Wilayah Kecamatan Kedung Halang (sekarang Kecamatan Sukaraja) Kabupaten Bogor, dengan batas-batas tanahnya sebagaimana terurai dalam surat gugatan ;
- Sertifikat Hak Milik No.560 / Desa Nagrak seluas + 1.755 M2, surat Ukur / Gambar Situasi No.5827 / 1983 tanggal 9 Nopember 1983, yang diproses atas dasar permohonan Konvensi tanah Hak / Milik Adat C.2249 P.181.D.IV atas nama Lukman Sukartono / Tergugat II, yang diterbitkan pada tanggal 10 Mei 1984 oleh Tergugat V dan kemudian telah dibalik nama menjadi atas nama Tergugat I berdasarkan akta jual beli tanah tanggal 24 September 1990 No.593.3 / 224 / II / 1990 yang dibuat oleh dan dihadapan Camat selaku PPAT
ah k
am
ah
A gu ng
surat gugatan ;
Sertifikat Hak Milik No.558 dan No.560 / Desa Nagrak dengan mendasarkan
Konvensi tanah milik Adat di atas Tanah Negara bekas perkebunan Pasir Maung Recht Van Erfpacht Verponding No.23, 25, 27 adalah merupakan perbuatan
kedalam surat-surat otentik, tentang status tanah yang dimohonkan hak di atas
lain (Para Penggugat) oleh Tergugat V, maka dengan demikian tindakan Tergugat II adalah merupakan tindakan perbuatan melawan hukum yang nyata dan mengakibatkan timbulnya kerugian terhadap orang lain, dan atas tindakan perbuatan Tergugat II yang diduga telah memalsukan status tanah dalam
ka
diadukan oleh Para Penggugat kepada pihak Kepolisian RI sesuai bukti Laporan Polisi No.Pol. STPL / 223 / VI / 2003 / Res.Bgr. tanggal 29 Juli 2003 ; Bahwa.
ah
ep
ub
lik
tanah tersengketa yang telah terlebih dulu diterbitkan Sertifikat Hak Milik orang
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 5
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Bahwa selain itu pula Perbuatan Tergugat II dengan melawan hukum memperjual belikan tanah Milik No.558 dan No.560 kepada Tergugat I yang statusnya sedang dalam sengketa sesuai Surat Camat Kedung Halang yang ditujukan kepada Bupati Bogor tanggal 26 Desember 1987 dimana Kantor
ah
gu
Agraria Kabupaten Bogor mendapat tembusannya dan mencatat pada buku tanah Milik No.558 dan No.560 tersebut sedang dalam sengketa sebaliknya
Tergugat I membeli dari Tergugat II pada tahun 1990, setidak-tidaknya Tergugat I dan Tergugat II mengetahui dan dapat mengetahui bidang-bidang tanah
tersebut adalah tanah sengketa, hal ini dapat dibuktikan, oleh Para Penggugat yang telah terlebih dahulu melakukan pembebasan tanah dan mulai membangun
lapangan Golf Gunung Geulis Resort pada tahun 1987, maka dengan demikian terbukti perbuatan Tergugat II memperjual belikan tanah sengketa kepada Tergugat I adalah merupakan tindakan perbuatan melawan hukum, sebaliknya tindakan Tergugat I membeli dan menguasai tanah sengketa yang setidaktidaknya dapat diketahui olehnya bidang-bidang tanah yang dikuasainya tersebut adalah tanah sengketa dan berstatus sengketa, maka dengan demikian tindakan
ah k
am
ah
A gu ng
berwenang dan berkewajiban menerbitkan Sertifikat berdasarkan kelayakan dan kecermatan, telah bertindak tidak cermat dan hati-hati serta keliru, memproses permohonan hak Tergugat II atas dasar permohonan Konvensi tanah Milik Adat
di lokasi tanah Negara Erfpacht Verponding No.23 sebaliknya Tergugat V menindak lanjuti permohonan hak Tergugat II sehingga terbit Sertifikat Hak Milik No.558 dan No.560 / Desa Nagrak atas nama Tergugat II yang berakibat timbulnya kerugian terhadap pihak lain khususnya dalam hal ini Para
tindakan perbuatan melawan Hukum, perbuatan mana dapat diartikan sebagai tindakan atau kelalaian yang melanggar hak orang lain atau bertentangan dengan kewajibannya atau bertentangan dengan kecermatan, kelayakan dalam lalu lintas masyarakat terhadap orang atau barang orang lain ;
ka
Hak Milik No.558 dan No.560 / Desa Nagrak yang telah diterbitkan oleh -------Tergugat
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 6
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Tergugat V telah dikemukakan sendiri oleh Tergugat V dalam suratnya dengan No.600 2442, tanggal 9 September 1993, perihal penegasan (konfirmasi) kepastian Hukum mengenai sertifikat tanah, ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Barat, yang pada pokoknya
ah
gu
menyimpulkan dan menyarankan antara lain bahwa oleh karena kedua bidang
tanah Sertifikat Hak Milik No.558 / Desa Nagrak dan Sertifikat Hak Milik No.560 / Desa Nagrak sesuai dengan surat Keterangan Kepala Desa Nagrak
tanah No.C.2249 Persil 181 DE.IV tidak pernah tercatat pada buku C Desa
Nagrak dan setelah dilakukan ploting pada peta Verponding No.23 Surat Ukur No.407 / 1923, ternyata kedua bidang tanah Sertifikat Hak Milik tersebut diatas, masuk tanah Negara bekas Erfpacht Verponding No.23 sehingga Tergugat V telah berpendapat bahwa kedua bidang tanah tersebut berasal dari Tanah Negara bekas erfpacht Verponding No.23 dan bukan berasal dari tanah Milik Adat. Dengan demikian Sertifikat Hak Milik No.558 dan No.560 / Desa Nagrak mengandung cacat Hukum dalam penerbitannya ;
ah k
am
1976 No.327 K / Sip / 1976 dalam perkara : Toekiman melawan Sawal dan
ah
A gu ng
Soeparti dkk. dengan susunan Majelis 1. BRM. Hanindyopoetro, SH., 2. Asikin Kusumah Atmaja, SH., 3. Palti Radja Siregar, SH. menyatakan Ketentuan
mengenai sertifikat tanah sebagai tanda / bukti hak milik tidaklah mengurangi
hak seseorang untuk membuktikan bahwa sertifikat yang bersangkutan adalah tidak benar ;
Sertifikat Hak Milik No.558 / Desa Nagrak dan Sertifikat Hak Milik No.560 /
ternyata kedua bidang tanah tersebut berasal dari tanah Negara bekas Erfpacht Verponding No.23 dan bukan berasal dari tanah milik Adat, maka dengan demikian Sertifikat Hak Milik No.558 dan No.560 / Desa Nagrak terbukti mengandung cacat Hukum dalam penerbitannya, sehingga oleh karenanya
ka
Desa Nagrak atas nama Tergugat I cacat Hukum dan tidak mempunyai kekuatan Hukum serta haruslah dinyatakan bahwa Sertifikat Hak Milik No.558 seluas + -21.440 M2.
ah
ep
cukup beralasan Hukum bahwa kedua Sertifikat Hak Milik No.558 dan No.560 /
ub
lik
Desa Nagrak atas nama Tergugat I yang diperoleh dari Tergugat II yang mana
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 7
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
21.440 M2 dan Sertifikat Hak Milik No.560 seluas + 1.755 atas nama Tergugat II, Tergugat I, Tergugat IV dan / atau atas nama siapapun tidak mempunyai kekuatan hukum (buiten effect stellen) ;
Bahwa pada tahun 1993, Tergugat I dan Tergugat III telah mendirikan
ah
gu
bangunan diatas tanah tersengketa atas dasar Surat Ijin Mendirikan Bangunan No.648.12 / 287 / PU / 92 tertanggal 10 Desember 1992 yaitu terdiri dari :
- Rumah Peristirahatan / Villa, yang setempat dikenal dengan sebutan Villa Pratama Von Pratama Crusz atau Villa Sanur (tersebut dalam IMB : Bangunan
A) dengan luas bangunan lebih kurang + 802,50 M2, teras seluas 1.128, 50 M2 bangunan lantai II seluas 912,13 M2 dan Balcon seluas 492,75 M2 terletak di Desa Gunung Geulis Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor ;
am
- Tersebut didalam IMB : Bangunan B dengan luas bangunan lebih kurang 262,88 M2 dengan teras seluas 83,50 M2, terletak di Desa Gunung Geulis Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor ;
ah k
- Tersebut didalam IMB : Bangunan C dengan luas bangunan lebih kurang 293,00 M2 dengan teras seluas 111,50 M2, terletak di Desa Gunung Geulis
Berikut kolam ikan seluas 200 M2, dengan menggunakan pagar besi 5 M
ah
A gu ng
lari, pagar tembok 1.580 M2 lari, jalan tempat parkir seluas 1.132, 71 M2 dan
septictanck 6 buah, dengan konstruksi bangunan meliputi Pondasi batu kali, dinding bata merah, rangka beton bertulang, kusen kayu, plafon enternit,
konstruksi Kap dari kayu, atap menggunakan genteng Teggola lantai Ubin keramik ;
Milik Para Penggugat, yaitu Sertifikat Hak Milik No.365 / Desa Nagrak dan Sertifikat Hak Milik No.366 / Desa Nagrak Sertifikat Hak Milik No.367 / Desa Nagrak tersebut diatas ;
ka
Tingkat II Bogor, menerbitkan Surat Keputusan dengan No.640.12 / 298 / KPTS / HUK..
ah
ep
diterangkan oleh Para Penggugat pada butir 8 di atas, Bupati Kepala Daerah
ub
lik
Pratama Crusz atau Villa Sanur, telah dibangun atau berdiri di atas tanah hak /
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 8
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
/ HUK / 1993, tanggal 25 Nopember 1993, perihal Penangguhan masa berlaku Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bogor No.648.12 / 297 / PU / 1992 tanggal 10 Desember 1992, tentang Ijin Mendirikan Bangunan atas nama Tergugat I ;
ah
gu
tersebut, saat ini statusnya telah ditindaklanjuti kembali oleh Bupati Kabupaten
Bogor dengan surat tertanggal 10 Pebruari 2004, No.648.12 / 68-HUK, perihal Pemberitahuan yang ditujukan kepada Tergugat I dan Tergugat III yang sejak
penangguhan IMB atas nama Tergugat I tertanggal 25 Nopember 1993 tersebut sampai dengan saat ini Tergugat I dan Tergugat III tidak pernah menggubris adanya surat penagguhan IMB tersebut bahkan terus membangun sampai selesai dibangunnya bangunan-bangunan tersebut diatas ;
am
Bahwa pada tahun 1996, Tergugat I telah melepas haknya terhadap bidang tanah Sertifikat Hak Milik No.558 / Desa Nagrak yang diakui sebagai miliknya tersebut kepada Tergugat IV berdasarkan surat pernyataan Pelepasan Hak (SPPH) pada tanggal 8 Oktober 1996, No.629 / PH / 96 sebagaimana
ah k
ah
A gu ng
bahwa pada tanggal 8 Oktober 1996, telah terjadi Pelepasan Hak Atas Tanah
Sertifikat Hak Milik No.558 / Desa Nagrak antara Tergugat I dengan PT. Kartika Amerisia Aquasys / Tergugat IV tercatat dalam buku register di Kantor Kecamatan Sukaraja tertanggal 20 Nopember 1996 No.629 / PH / XI / 1996 ;
pada saat itu dan jauh-jauh hari sebelumnya, bahwa obyek tanah yang
sengketa sejak dari awalnya, maka tindakan Tergugat I tersebut adalah merupakan tindakan yang dapat dikatagorikan sebagai tindakan perbuatan melawan hukum. Begitu pula sebaliknya Tergugat IV yang telah menerima pelepasan tanah sengketa yang diketahuinya dan setidak-tidaknya dapat
ka
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 9
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
memperjual belikan tanah sengketa yang setidak-tidaknya diketahui olehnya jauh-jauh hari sebelumnya, adalah merupakan perbuatan melawan hukum, untuk hal ini disesuaikan dengan fakta dapat dibuktikan oleh Para Penggugat, dimana pada waktu Tergugat I melepaskan hak tanah sengketa kepada Tergugat IV,
ah
gu
pada saat itu Tergugat I sendiri sedang menempuh upaya hukum dengan
mengadukan / melaporkan Penggugat I kepada pihak Kepolisian Wilayah Bogor, berdasarkan bukti Laporan Polisi No.Pol. : LP / 59 / VIII / 1996 Serse tanggal 2 Agustus 1996, dengan tuduhan membuang tanda batas, pengerusakan
dan berjalan dan / atau berkendaraan diatas tanah tanpa ijin yang berhak atau kuasa yang sah. Bahwa Laporan mana kemudian tidak terbukti kebenarannya dengan adanya Surat Ketetapan Kepala Kepolisian Wilayah Bogor selaku penyidik No.A : 302 / 20 / IV / 1998 / Serse tanggal 21 April 1998, tentang Penghentian Penyidikan (SP3) ;
am
Bahwa tanah-tanah milik Para Penggugat telah dikuasai oleh Tergugat I dari sejak tahun 1990 dan pada tahun 1993 dibangun rumah peristirahatan / Villa yang setempat dikenal dengan sebutan Villa Pratama Von Pratama Crusz atau
ah k
menguasai fisik tanah serta mendiami bangunan Villa tersebut sampai dengan
ah
A gu ng
saat ini adalah Tergugat III secara pribadi, maka dengan demikian fakta dilapangan menunjukan dan membuktikan bahwa Tergugat I telah bersekongkol
dalam mengemban atau membawa kepentingan pribadi dari Tergugat III bersama-sama dengan Tergugat IV, dalam paya melakukan penyerobotan dan penguasaan tanah-tanah yang Hak / Milik Para Penggugat tersebut, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama ;
menguasai bidang-bidang tanah Hak / Milik Para Penggugat, menghilangkan patok-patok serta mendirikan bangunan-bangunan diatas tanah Hak / Milik Para Penggugat serta tidak mengindahkan perintah penangguhan Ijin Mendirikan Bangunan dari Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bogor adalah merupakan
ka
Perbuatan Melawan Hukum menurut Pasal 1365 BW, Ilmu Pengetahuan, Doktrin Hukum dan Yurisprudensi, dan akibat dari perbuatan Tergugat I, -------Tergugat II
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 10
es
In do ne si
disebut Villa Sanur, akan tetapi fakta sebenarnya atau kenyataannya yang
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV tersebut, Para Penggugat telah merasa amat sangat dirugikan baik moril maupun materil ; dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat III dari sejak tahun 1990 serta Tergugat
ah
gu
IV sejak tahun 1996, sampai dengan saat ini dapat dibuktikan berdasarkan bukti
No.600-899 tanggal 25 Pebruari 1994, berikut lampiran yaitu berupa Gambar Situasi hasil pengukuran ulang Tergugat V sebagaimana diuraikan dalam Gambar Situasi tanggal 22 Desember 1993 No.10061 / 1993 atas tanah yang di
claim sebagai Milik Tergugat I yang berasal dari Sertifikat Hak Milik No.558, telah menunjukan dan membuktikan bahwa Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV telah menduduki dan mendirikan bangunan diatas tanah Hak / Milik Para Penggugat, Sertifikat Hak Milik No.365 dan No.366 bahkan pada tahun 2003 Tergugat III telah menduduki dan menguasai tanah Hak / Milik Para Penggugat, Sertifikat Hak Milik No.367 dengan cara merusak Marka Jalan Raya Golf Gunung Geulis dan membuat jalan masuk didalam areal tanah Hak / Milik
ah k
am
tanggal 7 Mei 2003, telah diadukan oleh Para Penggugat Kepada pihak
ah
A gu ng
Penggugat, yaitu berupa telah hilangnya hak atas tanah tersengketa Hak / Milik Para Penggugat akibat dikuasainya tanah tersengketa tersebut oleh Tergugat I dan Tergugat III serta Tergugat IV, mengakibatkan Para Penggugat tidak dapat
tersengketa rencananya akan dibangun per-villa-an, sehingga Para Penggugat tidak dapat memanfaatkan dan menggunakan serta menikmati hasil dari rencana usahanya dibidang-bidang tanah tersengketa, karena dikuasai oleh Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV hingga saat ini ;
ka
Golf dan sarana Penunjang atas nama Para Penggugat, yang telah disahkan oleh Bupati Kepala Daerah Tk.II Bogor pada tanggal 13 Februari 1996, khususnya --terhadap.
ah
ep
ub
lik
tersengketa, dimana sesuai site Plain Proyek Gunung Geulis Golf, obyek tanah
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 11
es
In do ne si
Para Penggugat, Sertifikat Hak Milik No.367 tersebut. Tindakan mana pada
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
terhadap lokasi tanah-tanah tersengketa seluas + 37.800 M2 yang merupakan bagian dari blok H-2 yang rencananya akan dibangun 28 unit rumah-rumah Peristirahatan / Villa diatas 28 lot tanah kavling effektif seluas + 26.460 M2 ;
ah
gu
tersengketa Hak Milik Para Penggugat seluas tersebut diatas sesuai dengan
Resort, yang semula akan dibangun pada tahun 1992, dengan target tahap penyelesaian pembangunan prasarana dan pemasaran pada tahun 1996 sehingga
bangunan rumah-rumah villa tersebut pada tahun 1997 sudah dapat terjual secara langsung dapat memberikan masukan / keuntungan kepada Para Penggugat dengan perincian sebagai berikut :
am
- Nilai tanah dari 3 bidang tanah kavling Sertifikat Hak Milik No.365, 366, 367 / Desa Nagrak seluas + 37.800 M2 tersebut diatas, 70 % nya adalah 28 lot tanah kavling effektif seluas + 26.460 M2 dikalikan harga tanah permeter persegi lebih kurang Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) =
ah k
juta rupiah) ;
ah
A gu ng
- Nilai bangunan dari 28 lot tanah kavling effektif seluas + 26.460 M2 dengan
persegi lebih kurang Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan asumsi keuntungan sebesar 20 % dari harga bangunan, maka Para Penggugat telah kehilangan keuntungan dengan perhitungan : + 26.460 M2 x 40 % x
Maka jumlah total seluruh kerugian yang telah diderita oleh Para Penggugat adalah sebesar Rp.19.845.000.000,- (sembilan belas milyar delapan ratus empat puluh lima juta rupiah) ditambah Rp.4.233.600.000,- (empat milyar dua ratus tiga puluh tiga juta enam ratus ribu rupiah) Rp.24.078.600.000,- (dua
ka
Kerugian materil yang diderita Para Penggugat tersebut harus dibayar oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV, baik sendiri-sendiri maupun
ah
ep
puluh empat milyar tujuh puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah) ;
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 12
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
maupun secara tanggung renteng ; Bahwa agar harta benda berupa bidang-bidang tanah Hak / Milik Para Penggugat yang telah dikuasai dan diduduki serta didirikan bangunan Villa yang dikenal dengan sebutan Villa Pratama Von Pratama Crusz atau disebut Villa
ah
gu
Sanur, oleh Para Tergugat tidak dialihkan haknya ataupun diperjual belikan lagi kepada pihak lain selama dalam proses berperkara dan untuk menjamin agar
putusan Pengadilan tidak menjadi illusoir, maka cukup beralasan hukum, Para Penggugat memohon agar terhadap 3 bidang tanah Hak / Milik Para Penggugat seluas + 37.800 M2, diletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag), yaitu :
a. Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.365 / Desa Nagrak seluas + 10.000 M2 Surat Ukur / Gambar Situasi No.3710 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat dikenal dengan sebagai Tanah Kavling No.E.254, atas nama R.M. Sudiono Padmohadi Projo, yang diperoleh Penggugat I dari R.M. Sudiono Padmohadi Projo berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH) No.100 / PH / 12 / V / 87, terletak di Desa Nagrak Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, dengan batas-batas sebagaimana diuraikan
ah k
am
ah
A gu ng
b. Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.366 / Desa Nagrak seluas + 11.800 M2, Surat Ukur / Gambar Situasi No.3711 / 1981 tanggal 25 Mei 1981,
setempat dikenal dengan sebagai Tanah Kavling No.E.255, yang diperoleh Penggugat I dari Sadatun berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas
Tanah (SPPH) No.96 / PH / 12 / V / 87, terletak di Desa Nagrak Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, dengan batas-batas sebagaimana diuraikan
c. Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.367 / Desa Nagrak seluas + 16.000 M2 Surat Ukur / Gambar Situasi No.3712 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat dikenal dengan sebagai Tanah Kavling No.E 256, yang diperoleh Penggugat dari R.B. Suryohardjo berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan
ka
Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor, dengan batas-batas sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur / Gambar Situasi No.3712 / 1981, tepatnya -----sebagaimana.
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 13
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
sebagaimana terurai dalam surat gugatan ; Berikut bangunan Villa atau bangunan-bangunan lainnya yang berdiri diatasnya yang semula didirikan berdasarkan Ijin Mendirikan Bangunan No.648.12 / 297 / PU / 1992 tanggal 10 Desember 1992 dan termasuk pula
ah
gu
terhadap segala bentuk barang-barang baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, yang berada didalamnya, sesuai jenis barang, merk barang,
daftar / jumlah barang dan sifat dari barang-barang bergerak maupun tidak bergerak tersebut ;
Bahwa selain itu pula agar tuntutan Para Penggugat tidak menjadi
illusoir kelak, karena adanya kekuatiran yang didasarkan sangkaan yang beralasan bahwa Para Tergugat akan menyembunyikan, mengalihkan, memindahkan atau mengosongkan harta yang diakui sebagai miliknya baik berupa tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya termasuk barang-barang bergerak maupun tidak bergerak yang berada didalamnya, maka dengan ini Para Penggugat meminta agar Ketua Pengadilan Negeri Klas I B Cibinong Cg. Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini sebelum
ah k
am
ah
A gu ng
a. Sebidang Tanah Sertifikat Hak Milik No.558 / Desa Nagrak seluas + 21.440
M2, Surat Ukur / Gambar Situasi No.5828 / 1983, tanggal 9 Nopember 1983 yang diproses atas dasar permohonan Konvensi tanah milik Adat C.2249 P.181.DIV atas nama Lukman Sukarto / Tergugat II, yang diterbitkan pada
tanggal 10 Desember 1983 oleh Tergugat V dan kemudian telah dibalik nama menjadi atas nama Tergugat I berdasarkan Akta Jual Beli tanah tanggal 3 Oktober 1990 No.593.3 / 294 / X / 1990 yang dibuat oleh dan
(sekarang Kecamatan Sukaraja) Kabupaten Bogor, dengan batas-batas tanah sebagaimana terurai dalam surat gugatan ;
b. Sebidang Tanah Sertifikat Hak Milik No.560 / Desa Nagrak seluas + 1.775 M2, Surat Ukur / Gambar Situasi No.5827 / 1983, tanggal 9 Nopember 1983
ka
P.181.DIV atas nama Lukman Sukarto / Tergugat II, yang diterbitkan pada tanggal 10 Mei 1984 oleh Tergugat V dan kemudian telah dibalik ------------nama..
ah
ep
yang diproses atas dasar permohonan Konvensi tanah milik Adat C.2249
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 14
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
nama menjadi atas nama Tergugat I berdasarkan Akta Jual Beli tanah tanggal 24 September 1990 No.593.3 / 224 / II / 1990 yang dibuat oleh dan dihadapan Camat selaku PPAT Wilayah Kecamatan Kedunghalang (sekarang Kecamatan Sukaraja) Kabupaten Bogor, dengan batas-batas tanah
ah
gu
yang semula didirikan berdasarkan Ijin Mendirikan Bangunan No.648.12 / 297 / PU / 1992 tertanggal 10 Desember 1992 dan termasuk pula terhadap segala bentuk barang-barang baik bergerak maupun barang tidak bergerak,
yang berada didalamnya, sesuai jenis barang, merek barang, daftar / jumlah barang dan sifat dari barang-barang bergerak maupun barang tidak bergerak tersebut ;
am
c. Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan Ruko 3 (tiga) lantai berikut barang-barang baik bergerak maupun barang tidak bergerak yang berada didalamnya, terletak di Jakarta Pusat Jalan Sadar I No.1 RT.009 RW.004 Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Hak Milik Tergugat III ;
ah k
ah
A gu ng
didalamnya, terletak di Jakarta Pusat Jalan Cideng Timur No.I.A. Hak Milik Tergugat III ;
berikut barang-barang baik bergerak maupun barang tidak bergerak yang berada didalamnya, terletak di Jakarta Barat Jalan Tawakal IV / 16, Hak Milik Tergugat I ;
Tergugat III dan Tergugat IV dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) sehari, setiap ia lalai memenuhi putusan terhitung sejak putusan diucapkan sampai dilaksanakan ;
ka
dan bukti-bukti otentik dan benar yang tidak dapat disangkal lagi kebenarannya oleh Para Tergugat, sehingga putusan ini memenuhi syarat Hukum untuk -------dinyatakan.
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 15
es
In do ne si
d. Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan Ruko 3 (tiga) lantai berikut
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij Voorraad) walaupun terdapat upaya Perlawanan / Bantahan, Banding atau Kasasi dari Para Tergugat ;
ah
gu
kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Klas I B Cibinong cq. Ketua dan Anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memanggil
dan memeriksa kedua belah pihak dengan menetapkan sita jaminan terlebih dahulu sebelum acara persidangan dan memberikan putusan sebagai berikut : Dalam Tindakan Pendahuluan :
1. Menetapkan Meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap tanah tersengketa yaitu bidang-bidang tanah Hak / Milik Para Penggugat seluas + 37.800 M2 yang dikuasai Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV yaitu : a.1. Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.365 / Desa Nagrak seluas + 10.000 M2 Surat Ukur / Gambar Situasi No.3710 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat dikenal dengan sebagai Tanah Kavling No.254, atas nama R.M. Sudiono Padmohadi Projo, yang diperoleh Penggugat
ah k
am
A gu ng
batas-batas sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur / Gambar Situasi No.3710 / 1981, tepatnya :
- Sebelah Utara : Tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta Jaya, Sertifikat Hak Milik No.367 atas nama R.M. Suryohardjo ;
- Sebelah Timur : Tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta Jaya dan Tanah Milik Adat atas nama H. Ajuk ;
ah
- Sebelah Barat : Tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta Jaya, Sertifikat Hak Milik No.366 atas nama Sadatun ;
ka
11.800 M2, Surat Ukur / Gambar Situasi No.3711 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat dikenal dengan sebagai Tanah Kavling No.255, --yang.
ah
ep
a.2. Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.366 / Desa Nagrak seluas +
ub
lik
- Sebelah Selatan : Tanah Hak / Milik PT. Karunia Alam Abadi, bekas
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 16
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
yang diperoleh Penggugat I dari Sadatun berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH) No.96 / PH / 12 / V / 87, terletak di
batas sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur / Gambar Situasi No.3711 / 1981, tepatnya :
- Sebelah Utara : Tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta Jaya, Sertifikat Hak Milik No.367 atas nama R.B. Suryohardjo ;
- Sebelah Timur : Tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta Jaya, Sertifikat No.365 atas nama R.M. Sudiono Padmohadi Projo;
ah
- Sebelah Selatan : Tanah Hak / Milik PT. Karunia Alam Abadi, bekas Perkebunan Pasir Maung, Recht Van Erfpacht Verponding No.23, 25, 27 ;
am
- Sebelah Barat : Tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta jaya, Sertifikat Hak Guna Bangunan No.49 / Nagrak ; a.3. Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.367 / Desa Nagrak seluas + 16.000 M2, Surat Ukur / Gambar Situasi No.3712 / 1981 tanggal 25
ah k
A gu ng
Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH) No.104 / PH / 12 / V / 87, terletak di Desa Nagrak Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor,
dengan batas-batas sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur / Gambar Situasi No.3712 / 1981, tepatnya : - Sebelah Utara
: Tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta Jaya, Sertifikat Hak Guna Bangunan No.49 / Nagrak ;
- Sebelah Timur : Tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta Jaya dan Tanah
ah
- Sebelah Selatan : Tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta Jaya, No.365 / Nagrak atas nama R.M. Sudiono Padmohadi Projo dan No.366 / Nagrak atas nama Sadatun ; - Sebelah Barat : Tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta Jaya, Sertifikat
ka
Hak Milik No.366 atas nama Sadatun ; Berikut bangunan Villa atau bangunan-bangunan lainnya yang berdiri diatasnya..
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 17
es
In do ne si
Mei 1981, setempat dikenal dengan sebagai tanah Kavling No.E 256,
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep
No.366 ; :
b
diatasnya yang semula didirikan berdasarkan Ijin Mendirikan Bangunan No.648.12 / 297 / PU / 1992 tanggal 10 Desember 1992 dan
termasuk pula terhadap segala bentuk barang-barang baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, yang berada didalamnya,
ah
gu
sesuai jenis barang, merk barang, daftar / jumlah barang dan sifat dari barang-barang bergerak maupun tidak bergerak tersebut ;
b. Meletakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) terhadap tanah dan bangunan sebagai berikut :
b.1. Sertifikat Hak Milik No.558 / Desa Nagrak seluas + 21.440 M2, Surat
Ukur / Gambar Situasi No.5828 / 1983 tanggal 9 Nopember 1983, yang diproses atas dasar permohonan Konvensi tanah Milik Adat C 2249 P.181.D.IV atas nama Lukman Sukartono / Tergugat II, yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 1983 oleh Tergugat V dan kemudian telah dibalik nama menjadi atas nama Tergugat I berdasarkan akta jual beli tanah tanggal 3 Oktober 1990 No.593.3 / 294 / X / 1990 yang dibuat oleh dan dihadapan Camat selaku PPAT
ah k
am
A gu ng
- Sebelah Utara
: berbatasan dengan tanah Hak / Milik PT. Mulia Dipta Jaya, Sertifika Hak Milik No.365 dan
- Sebelah Selatan :
berbatasan dengan Tanah Negara yang telah dibebaskan PT. Karunia Alam Abadi bekas hak Pakai No.6 atas nama PT. Property Java ;
- Sebelah Timur :
ah
Recht Van Erfpacht Verponding No.23, 25, 27; - Sebelah Barat berbatasan dengan Tanah Negara yang telah dibebaskan PT. Karunia Alam Abadi bekas Recht Van Erfpacht Verponding No.23, 25, 27;
ka
ah
yang diproses atas dasar permohonan Konvensi tanah Milik Adat -----C.2249.
ep
b.2. Sertifikat Hak Milik No.560 / Desa Nagrak seluas + 1.755 M2, Surat
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 18
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep
: :
b
C.2249 P.181.D.IV atas nama Lukman Sukartono / Tergugat II, yang diterbitkan pada tanggal 10 Mei 1984 oleh Tergugat V dan kemudian
telah dibalik nama menjadi atas nama Tergugat I berdasarkan akta jual
beli tanah tanggal 24 September 1990 No.593.3 / 224 / II / 1990 yang dibuat oleh dan dihadapan Camat selaku PPAT Wilayah Kecamatan
Kedung Halang (sekarang Kecamatan Sukaraja) Kabupaten Bogor, dengan batas-batas tanahnya sebagai berikut : - Sebelah Utara
: berbatasan dengan tanah Negara yang telah dibebaskan PT. Karunia Alam Abadi bekas perkebunan Pasir Maung bekas Recht Van Erfpacht Verponding No.23, 25, 27 ;
ah
am
- Sebelah Selatan :
berbatasan dengan Tanah Negara yang telah dibebaskan PT. Karunia Alam Abadi bekas hak Pakai No.6 atas nama PT. Property Java ;
ah k
- Sebelah Timur
dibebaskan PT. Karunia Alam Abadi bekas perkebunan Pasir Maung Recht Van Erfpacht Verponding No.23, 25, 27 ;
A gu ng
- Sebelah Barat
Bangunan No.648.12 / 297 / PU / 1992 tanggal 10 Desember 1992 dan termasuk pula terhadap segala bentuk barang-barang baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, yang berada didalamnya
ah
b.3. Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan Ruko 3 (tiga) lantai berikut barang-barang baik bergerak maupun barang tidak bergerak yang berada didalamnya, terletak di Jakarta Pusat Jalan Sadar I No.1
ka
ah
b.4. Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan Ruko 3 (tiga) lantai --berikut..
ep
ub
lik
sesuai jenis barang, merek barang, daftar / jumlah barang dan sifat dari
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 19
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
berikut barang-barang baik bergerak maupun barang tidak bergerak yang berada didalamnya, terletak di Jakarta Pusat Jalan Cideng Timur No.I.A Hak b.5. Sebidang tanah yang diatasnya berdiri bangunan rumah tinggal bertingkat
Milik Tergugat I ;
ah
2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Para Penggugat dalam perkara ini ;
3. Menyatakan bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV dan Tergugat V telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dengan segala akibat Hukumnya terhadap Hak / Milik Para Penggugat ; 4.
am
Menyatakan sebagai Hukum bahwa tanah-tanah tersengketa seluas + 37.800 M2 adalah tanah Hak / Milik sah dari Para Penggugat yaitu : - Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.365 / Desa Nagrak seluas + 10.000 M2,
ah k
surat ukur / Gambar Situasi No.3710 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat dikenal dengan sebagai tanah Kavling No.E 254, atas nama R.M. Sudiono Padmohadi Projo, yang diperoleh Penggugat I dari R.M. Sudiono Padmohadi
Projo berdasarkan surat pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah (SPPH) No.100 / PH / 12 / V / 87, terletak di Desa Nagrak Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor ;
- Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.366 / Desa Nagrak seluas + 11.800 M2 surat ukur / Gambar Situasi No.3711 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat
dikenal dengan sebagai tanah Kavling No.E.255, yang diperoleh Penggugat I dari Sadatun berdasarkan surat pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah (SPPH) No.96 / PH / 12 / 87, terletak di Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor ;
ah
- Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.367 / Desa Nagrak seluas + 16.000 M2, surat ukur / Gambar Situasi No.3712 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat dikenal dengan sebagai tanah Kavling No.E.256, yang diperoleh Penggugat I dari
(SPPH) No.104 / PH / 12 / V / 87, terletak di Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor ;
ka
5. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah diletakan ;
ah
6. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No.558 / Desa Nagrak dengan seluas + 21.400 --M2.
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 20
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep
yang telah
b
M2 surat ukur Situasi No.5828 / 1983 tanggal 9 Nopember 1983 atas nama Tergugat II atau atas nama Tergugat I atau atas nama Tergugat IV atau atas nama siapapun dan Sertifikat No.560 / Desa Nagrak seluas + 1.755 Surat Ukur Situasi No.5827 / 83 tanggal 9 Nopember 1983 atas nama Tergugat II atau atas nama Tergugat I atau atas nama siapapun, yang telah diterbitkan oleh Tergugat V,
masing-masing tertanggal 10 Desember 1983 dan tertanggal 10 Mei 1984 berdasarkan surat permohonan Tergugat II tertanggal 19 Juli 1983, tidak sah dan cacat hukum serta tidak mempunyai kekuatan hukum (buiten effect stellen) ;
7. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV atau siapapun yang
ah
mendapatkan hak dari padanya untuk memulihkan kedalam keadaan semula, tanahtanah Hak / Milik Para Penggugat dan menyerahkan serta mengembalikan bidang-
bidang tanah tersengketa kepada Para Penggugat dalam keadaan kosong bila perlu dengan bantuan alat Negara dengan mencabut dan mengangkat semua patok yang telah dipancangkan serta semua bangunan yang telah didirikan oleh Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat IV diatas tanah Hak / Milik Para Penggugat ; 8. Menghukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV baik sendirisendiri maupun secara tanggung renteng untuk membayar kepada Para Penggugat
ah k
am
atas
kerugian
materil
ub lik
diderita Para
Rp.24.078.600.000,- (dua puluh empat milyar tujuh puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah) dengan perincian sebagai berikut :
- Nilai tanah : dari 3 bidang tanah kavling Sertifikat Hak Milik No.365, 366, 367 /
Desa Nagrak seluas + 37.800 M2 tersebut diatas, 70 % nya adalah 28 lot tanah
kavling effektif seluas + 26.460 M2 dikalikan harga tanah permeter persegi lebih
kurang Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) = Rp.19.845.000.000,(sembilan belas milyar delapan ratus empat puluh lima juta rupiah) ;
- Nilai bangunan : dari 28 lot tanah kavling effektif seluas + 26.460 M2 dengan
koefesien dasar bangunan (KDB) 20 % maka dapat didirikan bangunan bertingkat dengan luas bangunan 40 % dikalikan harga bangunan permater
ah
persegi lebih kurang Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan asumsi keuntungan sebesar 20 % dari harga bangunan, maka Para Penggugat telah kehilangan
Rp.4.233.600.000,- (empat milyar dua rwtus tiga puluh tiga juta enam ratus
ka
ribu rupiah) ;
Maka jumlah total seluruh kerugian yang telah diderita oleh Para Penggugat adalah sebesar Rp.19.845.000.000,- (sembilan belas milyar delapan ratus empat puluh lima
ah
juta rupiah) ditambah Rp.4.233.600.000,- (empat milyar dua rwtus tiga puluh tiga -juta..
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 21
es
In do ne si
A gu ng
In do ne si a
Penggugat sebesar
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
juta enam ratus ribu rupiah) Rp.24.078.600.000,(dua puluh empat milyar tujuh puluh delapan juta enam ratus ribu rupiah) ; Kerugian Materil yang diderita Para Penggugat tersebut harus dibayar oleh Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV baik secara bersama-sama maupun secara tanggung renteng ;
Dan apabila Para Tergugat tersebut tidak bersedia membayar secara sukarela
sejumlah kerugian materil Para Penggugat tersebut, dimohon pula agar terhadap harta Hak / Milik Para Tergugat dapat dilakukan eksekusi lelang untuk memenuhi kewajibannya terhadap Para Penggugat ;
ah
9. Menyatakan bahwa putusan ini, dapat dijalankan lebih dahulu (Uitvoerbaar bij Voorraad) meskipun ada perlawanan, Banding dan Kasasi ;
10. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa kepada Para Penggugat sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) sehari, setiap ia lalai memenuhi isi putusan terhitung sejak putusan diucapkan sampai dilaksanakan ;
ah k
am
11. Menghukum Para Tergugat untuk mentaati isi putusan perkara ini ; 12. Menghukum Para Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini ; Atau :
Jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong berpendapat lain, mohon kiranya memberikan putusan yang menurut Pengadilan dalam peradilan yang baik adalah patut dan adil (ex aequo et bono) ;
dan IV telah mengajukan Eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut : Gugatan Para Penggugat Kabur (Obscuur Libel) ;
ah
esensial yang harus dipenuhi guna memenuhi persyaratan formal suatu gugatan
ka
Bahwa apabila kita cermati isi gugatan Para Penggugat pada halaman 1, nampak sekali akan adanya kerancuan, ketidak jelasan serta kekaburan mengenai identitas dari Para Penggugat, khususnya menyangkut tempat kedudukan / alamatnya dimana tertulis sebagai berikut : PT
ah
ep
ub
adalah menyangkut identitas yang jelas dan pasti mengenai para pihak, baik
lik
Hukum Acara Perdata secara jelas ditegaskan jika salah satu hal yang paling
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 22
es
In do ne si
A gu ng
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep R
b
PT. MULIA DIPTA JAYA, berkedudukan di Jakarta, beralamat di Jalan Raya Golf, RT.02 / RW.02, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagai Penggugat I ;
ah
gu
beralamat di Jalan Raya Glof, RT.02 / RW.02, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sebagai Penggugat II ;
di mana di satu sisi tertulis berkedudukan di Jakarta tanpa disertai kejelasan mengenai nama jalan maupun petunjuk lainnya, juga di sisi lain Para Penggugat menuliskan lagi beralamat di jalan Raya Golf, RT.02 / RW.02, Desa Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ;
am
Bahwa dengan adanya penulisan mengenai identitas, khususnya menyangkut tempat kedudukan dari Para Penggugat tersebut yang mengandung kerancuan, ketidak jelasan serta kekaburan, maka tentunya secara hukum
ah k
gugatan dengan kata lain gugatan Para Penggugat telah dibuat secara kabur
ah
A gu ng
(Obscuur Libel) ;
tertulis sebagian dari bidang-bidang tanah tersebut di atas telah dipagar oleh orang-orang suruhan Tergugat I dan Tergugat III yang selalu tampil aktif. Dst. ;
akan adanya orang-orang suruhan dengan tanpa menjelaskan nama maupun identitas lengkap dari orang-orang suruhan dimaksud pada gugatannya, juga
kabur dan atau tidak jelas (Obscuur Libel), oleh karena apabila alur berpikir Para Penggugat tersebut diikuti maka akan menimbulkan adanya suatu penafsiran yang salah dan keliru dalam menemukan kebenaran dalam perkara ini, oleh karena adanya penyebutan person / figure yang tidak jelas, padahal di
ka
figure tersebut yang menurutnya adalah orang-orang suruhan, bahkan semestinya orang-orang suruhan menurut versi dari Para Penggugat tersebut seharusnya juga dimasukkan sebagai pihak dalam perkara ini guna memenuhi ---
ah
ep
satu sisi Para Penggugat sendiri mendalilkan mengenai peranan dari person /
ub
lik
secara jelas telah menunjukkan jika gugatan Para Penggugat tersebut adalah
ng
asas..
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 23
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
asas audi et alteram partem ; tertulis :
ah
gu
villa Pratama Von Pratama Gusz atau villa Sanur, telah dibangun atau berdiri di atas tanah Hak / Milik Para Penggugat, yaitu Sertifikat Hak Milik No.365 / Desa
Nagrak dan Sertifikat Hak Milik No.366 / Desa Nagrak serta Sertifikat Hak Milik No.367 / Desa Nagrak tersebut di atas ;
Bahwa dalil Para Penggugat yang secara serta merta mendalilkan jika
Villa Pratama Von Pratama Grusz atau Villa Sanur dkibangun di atas tiga sertifikat sekaligus, tentunya sangatlah kabur, tidak jelas dan menunjukkan ketidak pastian serta keragu-raguan dari Para Penggugat sendiri mengenai di atas tanah yang mana sebenarnya villa tersebut dibangun, oleh karena apabila nalar Para Penggugat tersebut diikuti, tentunya akan terdapat suatu villa yang sungguh luar biasa besarnya oleh karena dibangun di atas tanah yang sangat luas;
ah k
am
Bis In Idem) ;
ah
A gu ng
mempermasalahkan eksistensi dan keabsahan bukti kepemilikan Tergugat I berupa Sertifikat Hak Milik No.558 / Desa Nagrak, Gambar Situasi No.5828 / 1983 tanggal 11 Nopember 1983 ;
Pengadilan Negeri Cibinong dan saat ini telah mempunyai kekuatan hukum
Pengadilan Negeri Cibinong No.60 / Pdt.G / 2000 / PN.Cbn. tanggal 22 Januari 2001 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.412 / Pdt / 2001 / PT.Bdg. tanggal 20 Nopember 2001 Jo Putusan Mahkamah Agung No.2413 K / Pdt / 2002 tanggal 20 Pebruari 2003, di mana pihak-pihak dalam perkara tersebut
ka
PT. Mulia Dipta Jaya (Penggugat I dalam perkara ini) selaku Tergugat I dan PT. Mulia Colliman International (Penggugat II dalam perkara ini) selaku Tergugat II ;
ah
ep
adalah : Antonius Sujata, SH. (Tergugat I dalam perkara ini) selaku Penggugat,
ub
lik
yang pasti (in kracht van gewijsde) sebagaimana ternyata dalam Putusan
ng
Bahwa..
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 24
es
In do ne si
Materi Gugatan Para Penggugat Telah Diputus Dalam Perkara Lain (Ne
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No.60 / Pdt.G / 2000 / PN.Cbn. tanggal 22 Januari 2001 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.412 / Pdt / 2001 / PT.Bdg. tanggal 20 Nopember 2001 Jo Putusan
ah
gu
secara jelas akan adanya kesamaan baik pihak yang ada maupun materi yang dipersoalkan, oleh karena itu sangat adil kiranya apabila gugatan Para Penggugat dinyatakan ditolak setidak-tidaknya tidak dapat diterima ; Gugatan Para Penggugat Kurang Pihak ;
Bahwa Para Penggugat dalam posita gugatannya angka 1, mendalilkan telah membebaskan atau membeli 3 (tiga) bidang tanah, masing-masing : a. Sertifikat Hak Milik No.365 / Desa Nagrak, atas nama R.M. Sudiono Padmohadi Projo diperoleh berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH) No.100 / PH / 12 / V / 87 yang diperoleh Penggugat I dari R.M. Sudiono Padmohadi Projo ;
ah k
am
ah
A gu ng
c. Sertifikat Hak Milik No.367 / Desa Nagrak, diperoleh dari R.B. Suryohardjo
berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH) No.104 / PH / 12 / V / 87 yang diperoleh Penggugat I dari R.B. Suryohardjo ;
Bahwa dari isi posita gugatan Para Penggugat tersebut, secara jelas
masing dari 3 (tiga) orang yakni R.M. Sudiono Padmohadi Projo, Sadatun dan R.B. Suryohardjo, namun yang menimbulkan pertanyaan adalah mengapa ketiga
Bahwa cara pengajuan gugatan dari Para Penggugat tersebut secara jelas melanggar proses orde berperkara dan jelas-jelas gugatan dimaksud tidak memenuhi syarat formil untuk suatu gugatan dan mengandung cacad hukum plurium litis consortium, oleh karena untuk obyektifitas dan adilnya proses
ka
partem, maka R.M. Sudiono Padmohadi Projo, Sadatun dan R.B. Suryohardjo harus ditempatkan selaku pihak didalam perkara A quo selaku Tergugat atau setidak-tidaknya Turut Tergugat ;
ah
ep
perkara (due process of law) serta selaras pula dengan asas audi et lateram
ub
lik
ng
Menimbang.
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 25
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Cibinong telah mengambil putusan, yaitu putusannya tanggal 2 September 2004 No.35 / Pdt.G / 2004 / PN.Cbn. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
ah
gu
Dalam Provisi :
- Menolak Tuntutan Provisi Para Penggugat ; Dalam Eksepsi : - Menolak Eksepsi Tergugat I, III dan IV untuk seluruhnya ; Dalam Pokok Perkara :
- Menyatakan bahwa gugatan Para Penggugat adalah Ne Bis In Idem ; - Menolak Gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;
am
- Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos perkara sebesar Rp.339.000,(tiga ratus tiga puluh sembilan ribu rupiah) ;
Putusan mana dalam tingkat banding atas permohonan Para Penggugat telah dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung dengan putusannya tanggal 7 Juni 2005 No.97 / Pdt / 2005 / PT.Bdg. yang amarnya berbunyi
ah k
A gu ng
dan II tersebut ;
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 2 September 2004 No.35 / Pdt.G / 2004 / PN.Cbn. yang dimohonkan banding ; MENGADILI SENDIRI :
Dalam Provisi :
ah
ka
ah
3. Menyatakan bahwa Terbanding I, II, III, IV dan V / Tergugat I, II, III, IV dan V telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan segala akibat -----
ep
2. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Pembanding /
ub
lik
ng
hukumnya..
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 26
es
In do ne si
sebagai berikut :
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
hukumnya terhadap Hak Milik Para Pembanding / Penggugat I dan II ; 4. Menyatakan sebagai hukum bahwa tanah-tanah sengketa seluas + 37.800 M2 adalah tanah Hak Milik sah dari Penggugat / Pembanding yaitu :
ah
gu
- Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.365 / Desa Nagrak, seluas 10.000 M2, surat ukur / Gambar Situasi No.3710 / 1981 tanggal 25 Mei 1981,
setempat dikenal dengan tanah kavling No.E 254, atas nama R.M. Sudiono Padmohadi Projo, yang diperoleh Penggugat I / Pembanding dari R.M.
Sudiono Pardmohadi Projo berdasarkan surat pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH) No.100 / PH / 12 / V / 87, terletak di Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor ;
am
- Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.366 / Desa Nagrak, seluas 11.800 M2, surat ukur / Gambar Situasi No.3711 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat dikenal sebagai tanah kavling No.E 255, yang diperoleh Penggugat I / Pembanding dari Sadatun berdasarkan surat pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH) No.96 / PH / 12 / V / 87, terletak di
ah k
- Sebidang tanah Sertifikat Hak Milik No.367 / Desa Nagrak, seluas 16.000
ah
A gu ng
M2, surat ukur / Gambar Situasi No.3712 / 1981 tanggal 25 Mei 1981, setempat dikenal sebagai tanah kavling No.E 256, yang diperoleh
Penggugat I / Pembanding dari Sadatun berdasarkan surat pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH) No.104 / PH / 12 / V / 87, terletak di Desa Nagrak, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor ;
5. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No.558 / Desa Nagrak dengan luas + 21.400 M2, surat ukur / Gambar Situasi No.5828 / 1983 tanggal 9 November
Terbanding I atas atas nama Tergugat IV / Tebanding IV atau atas nama siapapun dan Sertifikat Hak Milik No.560 / Desa Nagrak, seluas 1.755 M2 / surat ukur / Gambar Situasi No.5827 / 83 tanggal 9 November 1983 atas nama Tergugat II / Terbanding II atas atas nama Tergugat I / Terbanding I
ka
Terbanding V, masing-masing tanggal 10 Desember 1983 dan tertanggal 10 Mei 1984 berdasarkan surat permohonan Tergugat II / Terbanding II tertanggal 19 Juli 1983, tidak sah dan cacat hukum serta tidak mempunyai --
ah
ep
ub
lik
ng
kekuatan.
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 27
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
kekuatan hukum (buiten effect stellen) ; 6. Menghukum Tergugat I / Terbanding I, Tergugat II / Terbanding II, Tergugat III / Terbanding III, Tergugat IV / Tebanding IV, atau siapapun yang
ah
gu
mengembalikan bidang-bidang tanah tersengketa kepada Para Penggugat / Pembanding, dalam keadaan kosong bila perlu dengan bantuan alat Negara dengan mencabut dan mengangkat semua patok yang telah dipancangkan serta semua bangunan yang telah didirikan oleh Tergugat I / Terbanding I, Tergugat II / Terbanding II dan Tergugat IV/ Terbanding IV diatas tanah Hak Milik Para Penggugat / Pembanding ;
am
7. Menghukum Tergugat I, II, III, IV dan V secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada Para Penggugat / Pembanding sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) per hari setiap Tergugat I, II, III, IV / Tebanding I, II, III, IV, lalai memenuhi isi putusan terhitung sejak
ah k
ah
A gu ng
10. Menghukum Tergugat I, II, III, IV dan V sekarang Terbanding I, II, III, IV
dan V, membayar biaya perkara dalam kedua Tingkat Peradilan secara tanggung renteng, yang dalam Tingkat Banding ditetapkan sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) ;
Para Tergugat pada tanggal 27 Juli 2005 kemudian terhadapnya oleh Para
masing-masing dari Pemohon Kasasi I tanggal 9 Agustus 2005 dan Pemohon Kasasi II masing-masing tertanggal 17 Maret 2004 dan tertanggal 8 April 2004, diajukan permohonan kasasi pada tanggal 9 Agustus 2005 sebagaimana ternyata dari akte pernyataan kasasi I dan II masing-masing No.35 / Pdt.G / 2004 /
ka
Pengadilan Negeri Cibinong permohonan mana kemudian diikuti oleh memori kasasi yang diajukan secara tertulis yang memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut masing-masing pada tanggal 22 --------
ah
ep
PN.Cbn. dan No.35 / Pdt.G / 2004 / PN.Cbn. yang dibuat oleh Panitera
ub
lik
ng
Agustus..
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 28
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Agustus 2005 dan tanggal 23 Agustus 2005 ; telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama diajukan dalam
ah
gu
tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ;
Kasasi I dan II dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah : Pemohon Kasasi I :
1. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 2 September 2004 No.35 / Pdt.G / 2004 / PN.Cbn. tersebut menurut hukum adalah sudah tepat dan benar bahwa :
am
a. Pihak yang berperkara sekarang (subyek hukum) dalam perkara a quo No.35 / Pdt.G / 2004 / PN.Cbn. dengan perkara terdahulu dalam Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No.60 / Pdt.G / 2000 / PN.Cbn. Jo Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.412 / Pdt / 2001 / PT.Bdg. Jo Putusan
ah k
ah
A gu ng
Pdt / 2001 / PT.Bdg. Jo Putusan Mahkamah Agung RI. No.2413 K / Pdt / 2002 tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang pasti (inkracht
van gewijsde), walaupun ada upaya hukum untuk mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ;
hukum Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung halaman 3 (tiga) paragraf lima yang menyatakan :
Menimbang, didalam Memori Banding Kuasa Pembanding semula Penggugat I dan II telah mengajukan keberatan-keberatan yang pada
ka
menyatakan Gugatan Para Penggugat / Pembanding dalam perkara a quo Nebis In Idem adalah putusan yang keliru dan tidak benar menurut hukum dengan alasan-alasan sebagai berikut :
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 29
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
1. Bahwa yang menjadi obyek sengketa..dst. ; 2. Bahwa perkara terdahulu sebagai Penggugat adalah..dst. ; 3. Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Cibinong telah..dst. ;
ah
gu
Pengadilan Tinggi Bandung telah mengaburkan pengertian Nebis In Idem yang telah diputuskan dalam perkara terdahulu dan telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde), meskipun ada perbedaan luas tanah obyek sengketa, akan tetapi hakekat perkara a quo No.35 / Pdt.G / 2004 / PN.Cbn. Jo No.97 / Pdt / 2005 / PT.Bdg. dengan perkara terdahulu No.60 / Pdt.G / 2000 / PN.Cbn. Jo No.412 / Pdt / 2001 / PT.Bdg. Jo No.2413 K / Pdt / 2002 adalah sama baik obyek maupun subyeknya (pihak-pihaknya) serta materi pokok-pokok yang disengketakan ;
am
Bahwa Pemohon Kasasi tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung halaman 13 (tiga belas) paragraf empat yang menyatakan :
ah k
A gu ng
terlihat dari Peta Verponding No.23 Proviende Djawa Barat Districk Bogor Desa Nagrak Tahun 1937 tertanggal Bandung 13 Desember 1937 (Bukti P.18), dimana obyek tanah Sertifikat Hak Milik No.558 / Nagrak berada adalah hanya berdasarkan bukti yang diajukan Pembanding yang tidak
mempunyai kompetensi untuk mengajukan data tersebut atau setidaktidaknya tidak ada kualitas untuk mempunyai apalagi memberikan penilaian suatu obyek fisik tanah ;
ah
pertimbangan hukum Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung halaman 14 (empat belas) paragraf lima yang menyatakan :
Menimbang, bahwa surat dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor No.600-2442 tertanggal Bogor, 9 September 1993 (Bukti P.17) tersebut juga
ka
Pertanahan Nasional di Jakarta, juga kepada KAPOLRI cq. Direktur Intel PAM di Jakarta, kepada Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bogor, KAPOLRES Bogor..dst. ;
ah
ep
ub
lik
ng
Karena.
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 30
es
In do ne si
dengan
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Karena bukti tersebut (bukti P.17) yang aslinya tidak diperlihatkan di Persidangan, sehingga seharusnya tidak mempunyai nilai pembuktian terhadap surat Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor No.600-2442
ah
gu
tanggal 9 September 1993 dan Judex Factie lalai dalam beracara, karena
tidak menggunakan kewenangannya berdasarkan Pasal 107 Undang-Undang No.5 Tahun 1986 menyangkut alat bukti surat No.600-2442 (Bukti P.17) ini pada hal sering dipergunakan Judex Factie dalam memberikan pertimbangan hukumnya dan bukti ini adalah bukti yang sangat menentukan;
Pemohon Kasasi II :
1. Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung salah dalam menerapkan hukum berkaitan dengan pertimbangannya tentang Ne Bis In Idem ;
am
Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung telah membatalkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong dan beranggapan jika terhadap gugatan dalam perkara a quo tidak Ne Bis In Idem, sehingga dengan demikian pemeriksaan materi perkara gugatan tersebut harus dilanjutkan ;
ah k
ah
A gu ng
Bis In Idem adalah sebagaimana ternyata didalam pertimbangan hukumnya pada halaman 7 dan 8 putusan tersebut yang berbunyi :
Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.412 / Pdt / 2001 / PT.Bdg. Jo Putusan Mahkamah Agung RI No.2413 K / Pdt / 2002 ;
tanah yang dijadikan untuk Jalan Raya Golf Gunung Geulis Resort yang luas sesuai gugatan Penggugat adalah 217,70 M x 15.90 M (bukti T.I, III, IV-2a) dan letaknya diluar lokasi tanah yang menjadi obyek sengketa yang sedang diperiksa dalam perkara a quo (No.35 / Pdt.G / 2004 /
ka
Sertifikat Hak Milik, dengan luas seluruhnya 37.800 M2, dengan demikian obyek sengketa jelas perbedaannya ; b
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 31
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
b. Bahwa demikian pula halnya mengenai pihak-pihak yang berperkara (subyek dalam perkara) maupun petitum gugatan pada bagian dalam pokok perkara,
dalam perkara terdahulu jauh berbeda dengan perkara yang sekarang / a quo,
karena pihak-pihak berperkara jelas terbaca pada butir 2, dalam pokok-pokok keberatan Para Pembanding / Para Penggugat dalam Memori Bandingnya ;
Sebidang tanah berdasarkan SHM No.558 / Desa Nagrak, luas 21.400 M2,
Kecamatan Kedung Halang, Kabupaten Bogor adalah berbeda dengan dasar kepemilikan tanah Hak Milik Para Penggugat / Pembanding dalam petitum
ah
masing-masing 1. SHM No.365 / Desa Nagrak, 2. SHM No.366 / Desa Nagrak dan 3. SHM No.367 / Desa Nagrak, dengan luas tanah yang berbeda pula, dalam ke 3 SHM luas seluruhnya 37.800 M2 ;
am
Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung tersebut yang menjadi dasar sehingga beranggapan jika gugatan a quo tidak mengandung unsur Ne Bis In Idem secara jelas mengandung kekeliruan
ah k
dalam menerapkan hukum oleh karena disamping telah memakai asas Ne Bis In Idem tersebut secara sempit dan kaku dan juga tidak menerapkan azas
ah
A gu ng
hukum yang berlaku sebagaimana mestinya ; Tentang Obyek Yang Disengketakan Adalah Sama ;
tanggal 22 Januari 2001 Jo Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.412 / Pdt / 2001 / PT.Bdg. tanggal 20 Nopember 2001 Jo Putusan Mahkamah
Agung No.2413 K / Pdt / 2002 tanggal 20 Pebruari 2003 (bukti T.I, III, IV2a, 2b dan 2c) secara jelas yang menjadi pokok permasalahan (obyek
sengketa) yakni berkaitan dengan eksistensi tanah milik Pemohon Kasasi I semula Terbanding I / Tergugat I, dengan dasar kepemilikan SHM No.558 yang secara melawan hukum sebagian dikuasai dan dibuat jalan oleh Termohon Kasasi I dan II semula Para Pembanding / Para Penggugat. Sedangkan disatu sisi menurut Termohon Kasasi I dan II semula Para
ka
tanah (obyek sengketa) dimaksud bahkan tanah-tanah yang lainnya juga diakui sebagai -------------------------------------------------------------------------miliknya.
ah
ep
Pembanding / Para Penggugat pada waktu itu (vide bukti T.I, III, IV-2a),
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 32
es
In do ne si
ub lik
perkara a quo yaitu berdasarkan 3 (tiga) buah Sertifikat Hak Milik (SHM)
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u
/ Para
b
miliknya dan berdalih telah melakukan pembebasan diatas obyek tersebut dengan menunjukkan bukti kepemilikan berupa SHM No.365, 366 dan 367 / Desa Nagrak ; Bahwa saat ini didalam materi perkara a quo (Perkara No.35 / Pdt.G / 2004 /
gu
PN.Cbn. jo No.97 / Pdt / 2005 / PT.Bdn.) Termohon Kasasi I dan II semula Para Pembanding Penggugat lagi-lagi mendalilkan dan
No.365, 366, 367 Desa Nagrak tersebut yang menurutnya telah dikuasai oleh Pemohon Kasasi berdasarkan SHM No.558 ;
ah
Bahwa dengan mencermati fakta yang telah terungkap tersebut maka Pada dasarnya antara Perkara No.60 / Pdt.G / 2000 / PN.Cbn. tanggal 22 Januari 2001 jo Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No.412 / Pdt / 2001 / PT.Bdg. tanggal 20 Nopember 2001 jo Putusan Mahkamah Agung No.2413 K / Pdt / 2002 tanggal 20 Pebruari 2003 dengan perkara a quo (Perkara No.35 / Pdt.G / 2004 / PN.Cbn. jo No.97 / Pdt / 2005 / PT.Bdg.) obyeknya menyangkut bidang tanah yang sama masing-masing diakui oleh 2 (dua) pihak (in casu
am
ah k
ah
A gu ng
merupakan sesuatu hal yang sama ; Tentang Subyek Gugatan Yang Sama ;
Bahwa telah terungkap juga didalam pemeriksaan perkara ini, jika menyangkut pihak didalam perkara No.60 / Pdt.G / 2000 / PN.Cbn. tanggal
/ PT.Bdg. tanggal 20 Nopember 2001 Jo Putusan Mahkamah Agung No.2413 K / Pdt / 2002 tanggal 20 Pebruari 2003 juga adalah pihak didalam
pihak lain, tidaklah berarti azas ne bis in idem menjadi tidak terpenuhi, oleh karena apapun alasannya ke dua perkara tersebut tetap merujuk pada obyek yang sama dan telah diberikan status hukum sebelumnya ; Dan lagi pula mengenai pihak-pihak lain yang dimasukkan oleh Termohon
ka
tersebut, terbukti sama sekali tidak ada hubungannya dengan pokok perkara
ah
ep
Kasasi I dan II didalam gugatan perkara yang saat ini dimohonkan Kasasi
ub
lik
perkara yang dimohonkan Kasasi saat ini, dan kalaupun ada penambahan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 33
es
In do ne si
Para Termohon Kasasi I dan II dengan Pemohon Kasasi I), dan begitu juga
ep
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
dipaksakan guna dijadikan alasan jika terdapat perbedaan subyek hukum dengan perkara sebelumnya ; Bahwa menyangkut keberadaan pihak-pihak didalam perkara a quo, Judex Factie Pengadilan Negeri Cibinong secara jelas dan benar telah memberikan
ah
gu
pertimbangannya dalam menilai keberadaan pihak-pihak dalam perkara ini dihubungkan dengan azas ne bis in idem ini, yakni :
menimbang, bahwa karena obyek dan alasan sengketa ini sebelumnya telah diputus dan mempunyai status hukum dari proses hukum terdahulu, maka alasan hukum dari dalil yang diajukan oleh Para Penggugat didalam surat
gugatannya sekalipun menambah pihak Tergugat yang berbeda haruslah diabaikan ataupun ditolak dengan alasan Ne Bis In Idem, alasan tersebut dipertegas oleh Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 13 April 1976 No.647 K / Sip / 1973 menyatakan bahwa Ada atau tidaknya azas Ne Bis In Idem tidak semata-mata ditentukan para pihak saja, melainkan terutama bahwa obyek dari sengketa sudah diberi status tertentu oleh putusan Pengadilan Negeri yang dulu dan telah mempunyai kekuatan
ah k
am
ah
A gu ng
hukum khususnya hukum pembuktian oleh karena telah mendasarkan pertimbangan hukum serta putusannya pada alat bukti Foto Copy ;
Menimbang, bahwa tanah yang sekarang menjadi obyek sengketa ternyata lokasinya adalah sama menurut versi Pembanding / Tergugat I, II dan
yang berbeda yaitu Pembanding / Penggugat I, II berdasarkan SHM No.365, SHM No.366 dan SHM No.367 sedang Tergugat I, III, IV/ Tergugat I, III, IV berdasarkan bukti SHM No.558 dan SHM No.560 ; Bahwa untuk itu Pengadilan Tinggi akan meneliti dan membuktikan
ka
penerbitan dan perolehan atas sertifikat-sertifikat tanah yang dijadikan alas hak kepemilikan atas obyek tanah sengketa ; Menimbang.
ah
ep
ub
lik
Terbanding I, III, IV / Tergugat I, III, IV, meskipun atas dasar dan alas hak
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 34
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Menimbang, bahwa obyek tanah sengketa berasal dari tanah bekas perkebunan Pasir Maung, tanah erfracht yang kemudian menjadi tanah Negara sebagaimana terlihat dari peta Verponding No.23 Provience Djawa Barat District Bogor Desa Nagrak tahun 1937 tertanggal Bandung, 13
ah
gu
Desember 1937 (bukti P.18) dimana obyek tanah SHM No.558 / Desa Nagrak berada ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 12 September 1984 tentang izin Lokasi dan
Pembebasan tanah seluas 100 Ha di Desa Nagrak dahulu Kecamatan Kedung Halang sekarang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Dati II Bogor dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 12 September 1984 tentang perpanjangan izin Lokasi dan Pembebasan tanah seluas 250 Ha di Desa yang sama untuk pembuatan lapangan Golf dan sarana pelengkapnya
am
ah k
Pembanding / Penggugat I adalah tanah bekas hak Erfpact Verponding No.23, No.24 dan No.25, sebagaimana tersirat dalam sejarah tanah erfpact
Menimbang, bahwa dari bukti surat P.12, P.13, P.14 dan P.15 terbaca bahwa
ah
A gu ng
asal persil SHM No.558 dan No.560 Desa Nagrak adalah Konversi dari
milik adat letter C No.2249, persil No.181 D-IV yang tidak dapat dibantah oleh Para Terbanding I, III, IV / Tergugat I, III, IV ;
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor tertanggal 19 September 1993 yang tujukan kepada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Jawa
sesuai surat Kepala Desa Nagrak tanggal 2 September 1993 No.543.3 / II-6IX / 1993 menerangkan bahwa tanah C 2249 persil 181 D.IV tidak pernah tercatat pada buku C Desa Nagrak (bukti P.17) ;
ka
Menimbang, bahwa setelah di plot pada peta ternyata kedua bidang tanah tesebut
Verponding sebagaimana diuraikan dalam surat ukur No.407 / 1923 (bukti P.18) ;
ah
Menimbang, bahwa surat dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor No.
ep
(SHM No.558 dan SHM No.560) masuk dalam tanah Negara bekas Erfpacht
ub
lik
bahwa kedua bidang tanah SHM No.558 dan SHM No.560 Desa Nagrak,
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 35
es
In do ne si
tersebut ;
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
No.600-2442 tertanggal Bogor 9 September 1993 (bukti P.17) tersebut juga telah disampaikan tembusannya kepada Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional di Jakarta, juga kepada KAPOLRI cq. Direktur Intel PAM di Jakarta, kepada Bupati KDH Tk.II Bogor, Kapolres Bogor
ah
gu
tanah a quo sudah berlangsung merupakan bagian perhatian atas persoalan hukum tingkat Pusat serta jawaban penegasan (konfirmasi) tersebut adalah hasil penelitian yang sudah matang dan akurat sebagai jawaban ketingkat
yang lebih tinggi, termasuk ke tingkat pemerintah pusat yang telah menerima laporan dan pengaduan atas sengketa tanah dalam perkara sekarang ini ;
am
Menimbang, bahwa sebagaimana tertera dalam surat bukti P.17 dalam angka 7 surat tertanggal 9 September 1993 dari Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor, yang tembusannya juga disampaikan kepada KAPOLRI cq. Direktur Intel PAM di Jakarta, maka jelas terbaca dan merupakan jawaban resmi yang pada pokoknya berbunyi sebagai berikut :
ah k
ah
A gu ng
Pertanahan Bogor) sebagai rujukan surat Antonius Sujata, SH. kepada Kapolres Bogor tanggal 5 Agustus 1993, telah dilaksanakan penelitian ulang
atas tanah dimaksud baik administrative maupun fisik lapangan yang ternyata ditemukan hal-hal sebagai berikut dst. ;
Menimbang, bahwa semenjak tahun 1987 status perolehan SGM No.558 dan SHM No.560 telah dipermasalahkan dengan muncul sertifikat-sertifikat
Dandim 0621 Bogor tanggal 3 Februari 1990 kepada Bupati Kepala Daerah Tk.II Bogor, perihal penelitian kembali terhadap 35 buah sertifikat yang diragukan keabsahannya (vide hal 3 bukti P.17). dst. ; Menimbang, bahwa dari bukti P.22 berupa surat dari Kepala Kantor
ka
yaitu gambar situasi hasil pengukuran ulang, Gambar Situasi tanggal 22 November 1993 jo Bukti P.24 Site Plan Revisi II Proyek Pembuatan --------Lapangan
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 36
es
In do ne si
Atas dasar surat Bapak Kapolri tanggal 29 Agustus 1993 No.B / PMB / 2 /
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Lapangan Golf dan Sarana Penunjang yang disahkan oleh Bupati Kepala Daerah Tk.II Bogor tanggal 13 Pebruari 1996, telah membuktikan bahwa Terbanding I, III, IV / Tergugat I, III, IV telah menduduki dan mendirikan bangunan diatas tanah Hak Milik Para Pembanding / Penggugat I, II yaitu
ah
gu
diatas tanah yang masuk dalam SHM No.365 dan SHM No.366 Desa Nagrak ;
Tinggi Bandung sebagaimana dikutip diatas, secara jelas dan nyata yang dijadikan dasar / inti pokok dan selalu berulang-ulang dinilai dalam
pertimbangannya tersebut adalah semata-mata bukti dari Termohon Kasasi I dan II berupa bukti P.17, bukti P.18 dan bukti P.22, dan tanpa ada satupun bukti-bukti Pemohon Kasasi yang dipertimbangkan ;
am
Bahwa namun demikian apabila dicermati eksistensi bukti P.17, bukti P.18 dan bukti P.22 tersebut, ternyata dalam kenyataannya hanyalah merupakan surat bukti yang berupa foto copy belaka yang aslinya tidak pernah ditunjukkan dalam pemeriksaan perkara a quo ;
ah k
tersebut hanyalah merupakan foto copy dan tidak pernah ditunjukkan aslinya
ah
A gu ng
maka menurut hukum tentunya tidak mempunyai kekuatan pembuktian, hal ini sebagaimana ditegaskan dalam : - Pasal 301 Rbg dan Pasal 1888 BW :
Kekuatan pembuktian dari surat atau alat bukti tertulis terletak pada aslinya ;
aslinya, oleh karena mana surat bukti tersebut harus dikesampingkan ; - Juruisprudensi Mahkamah Agung RI No.701 K / Sip / 1974 tanggal 1 April 1976 :
ka
dinyatakan sesuai dengan aslinya, sedangkan terdapat diantaranya yang penting-penting yang secara substansi masih dipertengkarkan oleh kedua belah.
ah
ep
bukti yang terdiri dari foto copy-foto copy yang tidak secara sah
ub
lik
Surat bukti yang hanya berupa foto copy dan tidak pernah ada surat
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 37
es
In do ne si
Bahwa dengan terbuktinya jika bukti P.17, bukti P.18 dan bukti P.22
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
belah pihak, Judex Factie sebenarnya telah memutuskan perkara ini berdasarkan bukti-bukti yang tidak sah ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka telah terbukti jika Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung telah keliru dan salah dalam menerapkan hukum sehingga dengan demikian amat patut kiranya apabila amar putusannya juga dibatalkan ;
pertimbangan hukum serta putusannya hanya berdasarkan bukti Termohon Kasasi I dan II / Pembanding I dan II / Para Penggugat ; Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung pada halaman 13, Paragraf 2 menyatakan sebagai berikut :
ah
am
Menimbang, bahwa tanah yang sekarang menjadi obyek sengketa ternyata lokasinya adalah sama menurut versi Pembanding / Penggugat I, II dan Terbanding I, III, IV / Tergugat I, III, IV, meskipun atas dasar dan alas hak yang berbeda yaitu Pembanding / Penggugat I, II berdasarkan SHM No.365,
ah k
ah
A gu ng
Bahwa untuk itu Pengadilan Tinggi akan meneliti dan membuktikan berdasarkan sejarah tanah atau status hukumnya dihubungkan dengan penerbitan dan perolehan atas sertifikat-sertifikat tanah yang dijadikan alas hak kepemilikan atas obyek tanah sengketa ;
menganggap adanya obyek sengketa yang lokasinya sama tersebut adalah merupakan pertimbangan yang keliru oleh karena didalam pemeriksaan
lokasi dimaksud ;
Bahwa kejelasan mengenai tidak adanya kesamaan lokasi tersebut secara jelas terbukti berdasarkan Bukti T.I, III, IV-3, dimana apabila lokasi SHM No.365, SHM No.366 dan SHM No.367 memang sama dengan lokasi SHM
ka
tergambarkan didalam Bukti T.I, III, IV-3 tersebut ; Bahwa demikian pula apabila merujuk pada Gambar Situasi yang terdapat -didalam
ah
ep
No.558 dan SHM No.560 tersebut tentunya akan terlihat dengan jelas dan
ub
lik
perkara a quo tidak ada satupun bukti yang menunjukkan adanya kesamaan
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 38
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
gu
ng
hk am
ep u ep
hukumnya
b
didalam bukti berupa P.2, P.4 dan P.6 serta Gambar Situasi yang terdapat didalam Bukti T.I, III, IV-1, juga tidak ditemukan adanya kesamaan lokasi tanah antara SHM No.365, SHM No.366 dan SHM No.367 dengan lokasi tanah SHM No.558 dan SHM No.560 tersebut, bahkan titik singgungnyapun
ah
gu
Bahwa justru sebaliknya, apabila kita merujuk pada Bukti T.I, III, IV-5, berupa Surat Kepala Desa Gunung Geulis No.134.138 / VIII / 95 tertanggal
15 Agustus 1995 perihal Pemberitahuan dan Bukti T.I, III, IV-6, berupa
Surat Kepala Desa Gunung Geulis No.140.138 / VIII / 95 tertanggal 18 Agustus 1995 perihal Pemberitahuan justru membuktikan jika tanah-tanah yang diakui oleh Para Penggugat sebagai miliknya dengan SHM No.365, No.366 dan No.367 adalah tidak terdaftar (terdapat) pada Buku C Desa Gunung Geulis, dengan kata lain tanah-tanah yang di claim Para Penggugat sebagai miliknya tidak berada pada lokasi yang sama dengan tanah-tanah milik Pemohon Kasasi I / Terbanding I / Tergugat I ; Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung telah keliru dalam
ah k
am
ah
A gu ng
berikut ini :
Menimbang, bahwa tanah obyek sengketa berasal dari tanah bekas perkebunan Pasir Maung, tanah erfpacht yang kemudian menjadi tanah
Barat District Bogor Desa Nagrak tahun 1937 tertanggal Bandung, 13 Desember 1937 (bukti P.18) dimana obyek tanah SHM No.558 / Desa Nagrak berada ;
Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 12 September 1984 tentang izin lokasi dan Pembebasan tanah seluas 100 Ha di Desa Nagrak dahulu Kecamatan Kedung Halang sekarang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Dati II Bogor dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk.I Jawa Barat tanggal 12
ka
seluas 250 Ha di Desa yang sama untuk pembuatan lapangan Golf dan
ah
sarana pelengkapan (bukti P.7, P.8 dan P.24) yang diberikan kepada ---------Pembanding.
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 39
es
In do ne si
mengambil
pertimbangan
ub lik
sebagaimana
In do ne si a
ternyata dalam
ng
hk am
ep u ep R
b
Pembanding / Penggugat I adalah tanah bekas hak Erfpacht Verponding No.23, No.24 dan No.25, sebagaimana tersirat dalam sejarah tanah erfpacht tersebut ; Bahwa kekeliruan dalam mengambil pertimbangan tersebut yakni disamping
ah
gu
hanya didasari atas bukti berupa foto copy belaka (P.18) dimana kebenarannya sangat diragukan, juga materinya tidak ada satupun yang bisa
menunjukkan jika SHM No.558 / Desa Nagrak adalah sama dengan lokasi tanah Termohon Kasasi I dan II ;
Demikian pula Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 12 September 1984 tentang izin Lokasi dan Pembebasan tanah seluas 100 Ha di Desa Nagrak dahulu Kecamatan Kedung Halang sekarang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Dati II Bogor dan Surat Keputusan
am
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 12 Desember 1984 tentang perpanjangan izin Lokasi dan Pembebasan tanah seluas 250 Ha di Desa yang sama untuk pembuatan lapangan golf dan sarana pelengkapan (bukti P.7, P.8 dan P.24), hal inipun tidak membuktikan mengenai kesamaan
ah k
Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 12 September 1984 tentang izin Lokasi
ah
A gu ng
dan Pembebasan tanah seluas 100 Ha di Desa Nagrak dahulu Kecamatan Kedung Halang sekarang Kecamatan Sukaraja Kabupaten Dati II Bogor dan
Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat tanggal 12 September 1984 tentang perpanjangan izin Lokasi dan Pembebasan tanah seluas 250 Ha di Desa yang sama untuk pembuatan lapangan golf dan
sarana pelengkapnya (bukti P.7, P.8 dan P.24) hanyalah sebatas ijin pembebasan tanah namun tidak dapat menunjukkan peta Lokasi tanah yang
Lokasi tanah milik Pemohon Kasasi (SHM No.558 dan No.560) adalah sama dengan Lokasi tanah SHM No.365, SHM No.366 dan SHM No.367 ; Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung juga secara berulang kali menjadikan dan menilai bukt P.17 sebagai dasar dalam pertimbangan
ka
I (SHM No.558 dan No.560) mengandung cacat hukum, padahal disamping bukti P.17 tersebut hanyalah berupa foto copy yang kebenarannya sangatlah diragukan.
ah
ep
ub
lik
telah seluruhnya dibebaskan dan terutama lagi tidak dapat membuktikan jika
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 40
es
In do ne si
obyek tersebut, oleh karena esensi dari Surat Keputusan Gubernur Kepala
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep
hukumnya
b
diragukan, juga pada prinsipnya materi dari bukti P.17 tersebut hanyalah berupa saran tanpa ada implikasi hukum apapun terhadap keabsahan sertifikat kepemilikan dari Termohon Kasasi I ; Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung telah keliru dalam
ah
gu
pertimbangan hukumnya yang menyatakan jika kedua bidang tanah SHM No.558 dan SHM No.560 masuk dalam tanah Negara bekas Erfpacht
Verponding sebagaimana ternyata didalam putusannya pada halaman 14 Paragraf 4, yang berbunyi :
Menimbang, bahwa setelah diplot pada peta ternyata kedua biang tanah
tersebut (SHM No.558 dan SM No.560) masuk dalam tanah Negara bekas Erfpacht Verponding sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur No.407 / 1923 (bukti P.18) ;
am
Bahwa kekeliruan Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung dalam mengambil pertimbangan hukumnya tersebut, disamping hanya didasari atas bukti foto copy (Bukti P.18), juga didalam kenyataannya penerbitan SHM No.558 dan SHM No.560 tersebut tentunya telah melalui proses pengolahan
ah k
A gu ng
dengan adanya putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (vide bukti T.I, III, IV-2a, 2b dan 2c) ;
Bahwa Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung telah keliru dalam mengambil pertimbangan sebagaimana ternyata dalam
Menimbang, bahwa dari Bukti P.22 berupa surat dari Kepala Kantor
ah
lampirannya yaitu gambar situasi hasil pengukuran ulang, Gambar Situasi tanggal 22 November 1993 Jo Bukti P.24 Site Plan Revisi II Proyek Pembuatan Lapangan Golf dan Sarana Penunjang yang sisahkan oleh Bupati Kepala Daerah Tk.II Bogor tanggal 13 Februari 1996, telah membuktikan
ka
ah
I, II, yaitu diatas tanah yang masuk dalam SHM No.365 dan SHM No.366 -Desa
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 41
es
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u
yang
b
Desa Nagrak ; Bahwa kekeliruan dalam mengambil pertimbangan tersebut yakni disamping hanya didasari atas bukti berupa foto copy belaka (P.22), juga tidak satupun keterangan dalam bukti tersebut yang menjelaskan jika Pemohon Kasasi
gu
Termohon Kasasi I dan II, yaitu diatas tanah SHM No.365 dan No.366 Desa Nagrak ;
Bahwa demikian pula eksistensi dari bukti P.24 tidak lebih hanyalah merupakan bukti menerangkan mengenai rencana Proyek
ah
Pembangunan Lapangan Golf dan Sarana Penunjangnya, bukan berarti membuktikan jika lokasi tanah milik Pemohon Kasasi I adalah sama dengan lokasi tanah milik Termohon Kasasi I dan II ;
am
Kepemilikan Termohon Kasasi I dan II atas tanah dengan SHM No.365, No.366 dan No.367 Desa Nagrak scara Hukum tidak pernah ada ;
ah k
Menimbang, bahwa SHM No.365, SHM No.366 dan SHM No.367, Desa
ah
A gu ng
Nagrak, diterbitkan pada tahun 1981 masing-masing atas nama : R.M. Sudiono Padmohadi Projo, Sadatun dan R.B. Suryohardjo dan melalui Surat
Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH)) pada tahun 1987 dibebaskan
Tanah, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No.593.82 / SK.42.S / AGR-DA / 286-88 seluas 100 Ha dan
Bahwa dengan dasar Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH) sebagaimana didalam pertimbangan Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung tersebut yang juga diuraikan oleh Termohon Kasasi I dan II
ka
ah
Kasasi I dan II, oleh karena menurut hukum dan sesuai pula dengan ---------ketentuan..
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 42
es
In do ne si
ep
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
ketentuan butir 8 dari masing-masing Surat Pernyataan Pelepasan Hak Atas Tanah (SPPH) tersebut maka tanah yang dilepaskan haknya tersebut justru menjadi Tanah Negara, nanti kemudian baru diberikan hak kepada PT. Mulia Dipta Jaya (Termohon Kasasi I) ;
ah
gu
Mohon Perhatian : hingga saat ini dan berdasarkan bukti-bukti yang diajukan oleh Termohon Kasasi I dan II (vide bukti P-2, P-4 dan P-6), bidang tanah yang menurut Termohon Kasasi I dan II adalah miliknya,
didalam kenyataannya masih atas nama orang lain (in casu R.M. Sudiono
Padmohadi Projo, Sadatun dan R.B. Suryohardjo), apabila bidang tanah dengan SHM No.365, No.366 dan No.367 tersebut memang milik Termohon Kasasi I dan II kenapa hingga saat ini belum dibalik nama ? ; Bahwa demikian pula apabila kita mengacu pada ketentuan pertanahan yang ada, bukankah perseroan tidak dapat mempunyai Hak milik atas tanah ? (vide bukti T-I, III, IV-7) ;
am
ah k
Bahwa berdasarkan kenyataan tersebut diatas, maka sangat beralasan apabila putusan Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung yang menyatakan jika
ah
A gu ng
sebagaimana mestinya dengan mempertimbangkan keterangan saksi yang tidak saling menguatkan dan saling bertentangan ;
Bahwa didalam putusan Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung pada halaman 17 Paragraf 4, telah mengambil pertimbangan hukum dengan
berdasar pada keterangan saksi yang tidak akurat dan jauh dari kepastian, sebagaimana berikut :
dibawah sumpah, masing-masing 1. Saksi Aat Mansyur, 2. Ojot Suhardi, 3. Ujang Kumar dan 4. Wawan Prigunawan, sewaktu dilakukan pemeriksaan dilokasi obyek tanah sengketa menerangkan sebagai berikut : - Bahwa benar Terbanding I, III / Tergugat I, III, menguasai dan menduduki
ka
Bahwa pertimbangan Judex Factie Pengadilan Tinggi Bandung tersebut, sungguh-sungguh merupakan suatu kesalahan dan kekeliruan yang nyata, --oleh..
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 43
es
In do ne si
Termohon Kasasi I dan II selaku pemilik atas tanah SHM No.365, SHM
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
oleh karena keterangan saksi-saksi tersebut yang kesemuanya mengaku adalah penggarap tanah sekitar Tahun 1970-an namun dalam kenyataannya keterangannya saling bertentangan dimana disatu sisi, kesemuanya mengakui dan menunjukkan jika tanah Pemohon Kasasi I dengan Termohon
ah
gu
Kasasi I dan II hanyalah berbatasan dan menunjuk pada satu titik berupa sebuah pohon Nangka dan pohon Palem sebagai batas tanah antara Pemohon
Kasasi I dengan Termohon Kasasi I dan II (dengan kata lain tidak ada tumpang tindih hanyalah berbatasan), namun disisi lain justru menerangkan jika terdapat bagian tanah milik Termohon Kasasi I dan II yang dikuasai oleh Pemohon Kasasi III, padahal berdasarkan bukti-bukti yang diajukan
kedalam persidangan perkara a quo, Pemohon Kasasi III sama sekali tidak mempunyai hak milik atas SHM No.558 dan No.560 ;
am
Bahwa disamping itu, keterangan saksi Aat Mansyur, Ojot Suhardi, Ujang Kumar dan Wawan Prigunawan tersebut juga tidak ada yang secara tegas dan pasti menerangkan tentang siapa yang sebenarnya menguasai tanah milik Termohon Kasasi I dan II tersebut, apakah Pemohon Kasasi I, II atau
ah k
milik Termohon Kasasi I dan II yang dikuasai oleh Para Pemohon Kasasi,
ah
A gu ng
mengingat luasnya tanah Termohon Kasasi I dan II tersebut yang terdiri atas 3 (tiga) sertifikat ;
Bahwa dengan kenyataan jika keterangan saksi yang tidak saling menguatkan dan bertentangan tersebut, maka tentunya sangat tidak patut
untuk dijadikan pertimbangan dalam hukum, sebagaimana yang ditegaskan dalam Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No.370 K / Pdt / 1984 tertanggal 31 Juli 1985, yang berbunyi :
keterangan saksi tidak saling menguatkan dan tidak bersesuaian ; Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan kasasi tersebut Mahkamah Agung berpendapat :
ka
pokoknya dapat dibenarkan, karena Judex Factie (Pengadilan Tinggi) telah salah menerapkan hukum, yaitu berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut : 1.
ah
ep
Kasasi I, II, III dan alasan Kasasi pada butir 1 dan 2 dari Pemohon Kasasi I pada
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 44
es
In do ne si
III, begitu juga bagian tanah yang mana serta batas dan luasnya berapa tanah
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
1. Bahwa obyek dari sengketa telah diputus berdasarkan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, yaitu putusan Mahkamah Agung tanggal 20 Pebruari 2003 No.2413 K / Pdt / 2002 jis putusan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 20 Nopember 2001 No.412 / Pdt / 2001 / PT.Bdg. dan
ah
gu
putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 22 Januari 2001 No.60 / Pdt.G / 2000 / PN.Cbn. dan adanya permohonan Peninjauan Kembali terhadap
putusan Mahkamah Agung tersebut tidak mengubah status bahwa putusan Mahkamah Agung menjadi tidak berkekuatan hukum tetap ;
Agung tanggal 13 April 1976 No.647 K / Sip / 1973) Ada atau tidaknya ne bis in idem tidak semata-mata ditentukan oleh para pihak saja, melainkan terutama bahwa obyek dari sengketa sudah diberi status tertentu oleh keputusan Pengadilan Negeri yang lebih dulu dan telah mempunyai kekuatan pasti yang alasannya adalah sama, sehingga in casu dalam perkara ini berlaku azas ne bis in idem, karena walaupun ada penambahan pihak yang berperkara, tetapi status pemilikan obyek sengketa telah ditentukan
ah k
am
ah
A gu ng
tanpa mempertimbangkan alasan-alasan Kasasi lainnya, Mahkamah Agung berpendapat terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi I : KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL cq.
KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI JAWA BARAT cq. KEPALA KANTOR PERTANAHAN
AQUASYS dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung tanggal 7 Juni 2005 No.97 / Pdt / 2005 / PT.Bdg. yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 2 September 2004 No.35 / Pdt.G / 2004 / PN.Cbn. serta Mahkamah Agung mengadili sendiri perkara ini dengan
ka
Negeri Cibinong tanggal 2 September 2004 No.35 / Pdt.G / 2004 / PN.Cbn. yang memang sudah tepat dan benar ;
ah
ep
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 45
es
Menimbang..
In do ne si
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dikabulkan, maka Para Termohon Kasasi sebagai pihak yang kalah dalam perkara ini dihukum untuk membayar semua biaya perkara, baik dalam tingkat pertama dan tingkat banding maupun dalam tingkat kasasi ;
gu
Undang No.5 tahun 2004 dan peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; M E N G A D I L I:
ah
Mengabulkan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi I : I. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL cq. KEPALA KANTOR WILAYAH BADAN PERTANAHAN NASIONAL PROPINSI JAWA BARAT cq. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN BOGOR, Pemohon Kasasi II : 1. ANTONIUS SUJATA, SH., 2. JASON SURJANA TANUWIDJAJA, 3. PT. KARTIKA AMERESIA AQUASYS tersebut ; Membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung tanggal
ah k
am
ah
A gu ng
MENGADILI SENDIRI :
Dalam Eksepsi :
- Menolak Tuntutan Provisi Para Penggugat ; Dalam Pokok Perkara : - Menyatakan Gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima ;
dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat Kasasi ini ditetapkan sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari : Selasa, tanggal 19 Juni 2006 oleh H. Parman Soeparman,
ka
Ketua Sidang, H. Abbas Said, SH. dan H. Imam Haryadi, SH. Hakim-Hakim --Anggota.
ah
ep
SH.MH. Ketua Muda yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
ub
lik
ng
gu
ik
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
In d
on
Halaman 46
es
In do ne si
7 Juni 2005 No.97 / Pdt / 2005 / PT.Bdg. yang membatalkan putusan Pengadilan
ub lik
In do ne si a
ng
hk am
ep u ep R
b
Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua beserta H. Abbas Said, SH. dan H. Imam Haryadi, SH. HakimHakim Anggota, dan dibantu oleh Torowa Daeli, SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.-
Hakim-Hakim Anggota, td./ H. Abbas Said, SH. td./ H. Imam Haryadi, SH.
K e t u a, ttd.,
ah
am
ah k
Jumlah.. Rp.500.000,-
A gu ng
ah
ka
ah
ep
ub
lik ng gu ik In d on
Halaman 47
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318)
es
In do ne si
ub lik
ttd.,
Panitera Pengganti,
In do ne si a
gu
ng