Anda di halaman 1dari 7

RESUME PERKARA

Nomor :116/Pdt.G/2022/PN.Mks
Dalam Perkara Perdata di Pengadilan Negeri Makassar antara :
DAHLIA B DKK……………………….PARA PENGGUGAT
LAWAN
BASRI BASO DKK…………….PARA TERGUGAT DAN TURUT TERGUGAT
KASUS POSISI
1. Bahwa almarhum BASO S, DG LAGU semasa hidupnya bersama
almarhumah HAWANG DADI DG KANANG sebagai pasangan suami
istri telah melahirkan anak keturunan sebanyak 4 (empat)
orang yaitu: BASRI BASO, (lahir Ujung Pandang, 12-03-
1956), BACHTIAR B,(lahir Ujung Pandang, 02-02-1959),
BURHANUDDIN BASO, (lahir Ujung Pandang, 30-04-1967), dan
DAHLIA B, (lahir Ujung Pandang, 25 -05-1969) YANG
MASING-MASING TELAH BERKELUARGA DAN BERANAK CUCU.(VIDE:
Silsilah Keturunan/Surat Kewarisan)
2. Bahwa sekitar tahun 2002, almarhum BASO S. DG LAGU dan
almarhumah HAWANG DADI DG KANANG yang merupakan kedua
orang tua dari PARA PENGGUGAT dan TERGUGAT I telah
melakukan pembelian sebidang tanah beserta bangunan di
atasnya dengan Sertifikat Hak Milik No. 20022/ Karunrung
Tanggal 06 Juli 2001 seluas 117 M2 sesuai Surat Ukur No.
0012/2001 Tanggal 12 Juni 2001, yang terletak di
Kecamatan Rappocini, Kelurahan Karunrung, Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi selatan.
3. Bahwa pada tanggal 16 Januari 2002, almarhum BASO S. DG
LAGU membuat Surat Pernyataan yang pada pokoknya
menyatakan tidak keberatan jika TERGUGAT I mewakilinya
dalam proses jual beli tersebut.
4. Bahwa pada tanggal 11 Februari tahun 2002 TERGUGAT I
melakukan balik nama dalam sertifikat dari pemilik asal
IR H.ANDI ZULKIFLI kepada atas nama BASRI BASO (TERGUGAT I)
pada Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota
Makassar berdasarkan Akta Jual Beli Nomor 38/I/RPN/2002
Tanggal 18/01/2002 yang dibuat oleh SRI HARTINI WIDJAJA,
S.H Selaku PPAT (TERGUGAT V) yang mana pada waktu itu
TERGUGAT I berdalih bahwa orang tuanya berhalangan hadir
sehingga TERGUGAT V hanya meminta identitas dari
TERGUGAT I untuk dijadikan sebagai pihak Pembeli.
5. Bahwa atas tindakan dan perbuatan balik nama yang
dilakukan oleh TERGUGAT I terhadap sertipikat objek yang
telah dibeli oleh orang tuanya dengan tanpa meminta
persetujuan dan sepengetahuan dari saudara–saudaranya
yang lain, maka PARA PENGGUGAT selaku saudara dari
TERGUGAT I yang juga anak dari almarhum BASO S. DG LAGU
pada saat itu merasa keberatan kepada TERGUGAT I.
6. Bahwa pada tanggal 16 Februari 2002 telah dibuat Surat
Pernyataan oleh TERGUGAT I yang pada pokoknya menyatakan
TERGUGAT I hanya mewakili almarhum BASO S. DG LAGU dalam
proses pembelian dan tidak boleh melakukan proses
pengalihan dalam bentuk apapun sehubungan dengan
sebidang tanah beserta bangunan di atasnya dengan
Sertifikat Hak Milik No. 20022/Karunrung Tanggal 06 Juli
2001 seluas 117 M2 sesuai Surat Ukur No. 0012/2001
Tanggal 12 Juni 2001, yang terletak di Kecamatan
Rappocini, Kelurahan Karunrung, Kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan.
7. Bahwa sekitar tahun 2009 menurut sepengetahuan PARA
PENGGUGAT, TERGUGAT I meminjam uang kepada TERGUGAT II
sebesar Rp. 15.000.000., (lima belas juta rupiah) untuk
keperluan pembayaran uang kuliah anak dari TERGUGAT I.
8. Bahwa untuk kepentingan pembayaran pinjaman uang
TERGUGAT I kepada TERGUGAT II, maka TERGUGAT II
memberikan saran kepada TERGUGAT I untuk dibantu dalam
permohonan kredit pada Bank BTN Cabang Alauddin dengan
jaminan Sertifikat Hak Milik No. 20022/Karunrung Tanggal
06 Juli 2001 seluas 117 M2 sesuai Surat Ukur No.
0012/2001 Tanggal 12 Juni 2001, yang terletak di
Kecamatan Rappocini, Kelurahan Karunrung, Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi selatan. Sehingga pihak TERGUGAT I pun
mengikuti saran dari TERGUGAT II tanpa sepengetahuan
PARA PENGGUGAT.
9. Bahwa pada tanggal 10-02-2009 TERGUGAT II mengarahkan
TERGUGAT I beserta istri untuk datang ke Kantor Notaris
FATMI NURYANTI, S.H.(TERGUGAT IV) dengan alasan untuk
melakukan penandatanganan Akad Kredit sehubungan dengan
kepentingan pencairan kredit tersebut, namun hal itu
hanyalah rekayasa dari TERGUGAT II yang bekerja sama
dengan TERGUGAT IV dimana akta yang dibuat oleh TERGUGAT
IV adalah AKTA KUASA MENJUAL terhadap objek tanah dan
bangunan tersebut dari TERGUGAT I kepada TERGUGAT II
selaku pembeli dan BUKAN PENANDATANGANAN AKAD KREDIT
kepada Bank BTN Cabang Alauddin sebagaimana penyampaian
awal yang disampaikan oleh TERGUGAT II.
10. Bahwa pada saat hendak melakukan penandatanganan SURAT
KUASA MENJUAL, istri dari TERGUGAT I yakni HASDA mengaku
keberatan dan mempertanyakan kepada pihak Notaris dalam
hal ini TERGUGAT IV sehubungan dengan judul daripada
akta tersebut karena maksud dari istri TERGUGAT I adalah
ingin mengajukan permohonan kredit pada Bank BTN Cabang
Alauddin sedangkan akta yang dibuat adalah SURAT KUASA
MENJUAL dan pada waktu itu TERGUGAT IV memberikan
jawaban “akta kuasa menjual tersebut hanyalah formalitas
sehubungan dengan proses kredit tersebut”.
11. Bahwa pada tanggal 20-02-2009 tanpa sepengetahuan dari
TERGUGAT I dan PARA PENGGUGAT, TERGUGAT II melakukan
transaksi jual beli kepada TERGUGAT III berdasarkan
SURAT KUASA MENJUAL yang dibuat dan ditandatangani di
depan TERGUGAT IV pada tanggal 10-02-2009 tanpa
sepengetahuan dari TERGUGAT I dan PARA PENGGUGAT.
12. Bahwa selanjutnya pada tanggal 01-10-2009 berdasarkan
Akta Jual Beli tanggal 20-02-2009 yang dibuat oleh
TERGUGAT IV, TERGUGAT II dengan TERGUGAT III melakukan
balik nama terhadap Sertipikat Hak Milik No.
20022/Karunrung, SU No.0012/2001 Tanggal 12–06–2001
kepada TERGUGAT III tanpa sepengetahuan TERGUGAT I dan
PARA PENGGUGAT.
13. Bahwa setelah proses balik nama Sertipikat
No. 20022/Karunrung, SU No.0012/2001 Tanggal 12–06–2001 kepada
TERGUGAT III, maka TERGUGAT III mengajukan permohan Kredit ke
PT. Bank Tabungan Negara (BTN) pada Tahun 2009 sebagaimana
Akta Pengikatan dengan Hak Tanggungan No. 63002009 Peringkat 1
(pertama) melalui PPAT FATMI NURYANTI, S.H., (TERGUGAT IV)
Nomor 012/HT/2009 tertanggal 20/02/2009.
14. Bahwa pada tanggal 11 Januari 2022 telah terjadi
PELAKSANAAN LELANG OLEH KPKNL MAKASSAR dengan Objek
Lelang adalah sebidang tanah seluas 117 m2 berikut
bangunan yang berdiri di atasnya (rumah tinggal) sesuai
Sertipikat Hak Milik No. 20022/Karunrung atas nama BAKRI
DAENG NYAMPA, terletak di Perum Jipang Permai Blok DP 2
No.08 Desa/Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini,
Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan tanpa
sepengetahuan TERGUGAT I dan PARA PENGGUGAT.
15. Bahwa adapun yang menjadi objek sengketa dalam perkara
aquo adalah sebidang tanah seluas 117 m2 berikut bangunan
yang berdiri diatasnya (rumah tinggal) sesuai Sertifikat
Hak Milik No. 20022/Karunrung atas EKA YANI PRATIVI
TERGUGAT VI) yang dahulu atas nama BAKRI DAENG NYAMPA
(TERGUGGAT III) yang dahulunya atas nama BASRI BASO
(TERGUGAT I) yang terletak di Perum Jipang Permai Blok
DP 2 No.08 Desa/Kelurahan Karunrung, Kecamatan
Rappocini, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi selatan,
dengan batas–batas objek sengketa sebagai berikut:
- Sebelah Utara berbatas dengan : Rumah Pak Arif.
- Sebelah Selatan berbatas dengan : Rumah Habibah.
- Sebelah Timur berbatas dengan : Jalan setapak.
- Sebelah Barat berbatas dengan : Rumah milik H.Cawang.
16. Bahwa pada tanggal 26 Maret 2022, TERGUGAT VI telah
melakukan eksekusi paksa secara sepihak terhadap objek
perkara aquo tanpa Putusan Pengadilan serta melanggar
norma norma kesopanan dan kesantunan serta norma sosial
yang hidup dalam masyarakat dimana dengan kekuasaan dan
jabatan yang dimiliki oleh TERGUGAT VI telah melakukan
tindakan eksekusi sepihak tanpa putusan atau penetapan
pengadilan sehingga kami PARA PENGGUGAT merasa sangat di
permalukan secara etika sosial dan sangat dirugikan
secara materil karena telah membongkar paksa barang
barang yang ada dalam rumah atau objek perkara aquo.

USULAN RENCANA PERDAMAIAN


1. Bahwa PARA PENGGUGAT mengajukan penawaran, bahwa untuk
semua transaksi yang timbul atas perkara aquo harus
BATAL DEMI HUKUM atau DIBATALKAN DEMI HUKUM dengan
alasan bahwa perikatan jual beli yang dilakukan antara
TERGUGAT II yakni saudara MUHAMMAD GAFUR dengan TERGUGAT
III saudara BAKRI DAENG NYAMPA melalui pembiayaan Bank
BTN Cabang Maros adalah transaksi yang di manipulasi
atau direkayasa Oleh saudara MUHAMMAD GAFUR atau
TERGUGAT II dengan saudara BAKRI DAENG NYAMPA yang
dilakukan pada Kantor Notaris FATMI atau TERGUGAT IV.
2. Bahwa atas perbuatan TERGUGAT II dan TERGUGAT III
beserta TERGUGAT IV sehingga mengakibatkan Sertifikat
Hak Milik atas objek perkara beralih nama kepada
TERGUGAT III melalui Bank BTN Cabang Maros maka PARA
PENGGUGAT memita pertanggungjawaban moral dan materi
atas kerugian yang muncul dalam peristiwa tersebut.
3. Bahwa oleh karena atas perbuatan TERGUGAT II, TERGUGAT
III dan TERGUGAT IV sehingga Sertifikat Hak Milik masuk
tergadai atau dijaminkan dalam transaksi fiktif atau
rekayasa yang di lakukan oleh TERGUGAT II kepada
TERGUGAT III melalui Kantor Notaris atau TERGUGAT IV
pada kantor Bank BTN Cabang Maros atau TERGUGAT VII dan
terjadi penunggakan atau masuk dalam kategori kredit
macet pada kantor Bank BTN Cabang Maros dan kemudian
dilakukan pelelangan melalui KPKNL Kota Makassar atau
TERGUGAT VIII, sehingga Objek Perkara aquo laku terjual
kepada TERGUGAT VI melalui lelang KPKNL maka PARA
PENGGUGAT sangat merasa dirugikan atas perbuatan
perbuatan yang dilakukan oleh PARA TERGUGAT.
4. Bahwa pada tanggal 26 Maret 2022, TERGUGAT VI telah
melakukan eksekusi paksa secara sepihak terhadap objek
perkara aquo tanpa putusan pengadilan serta melanggar
norma norma kesopanan dan kesantunan serta norma sosial
yang hidup dalam masyarakat dimana dengan kekuasaan dan
jabatan yang dimiliki oleh TERGUGAT VI telah melakukan
tindakan eksekusi sepihak tanpa putusan atau penetapan
pengadilan sehingga kami PARA PENGGUGAT merasa sangat
dipermalukan secara etika sosial dan sangat dirugikan
secara materil karena telah membongkar paksa barang
barang yang ada dalam rumah atau objek perkara aquo.
5. Bahwa PARA PENGGUGAT meminta ganti rugi atas perbuatan
Melawan Hukum yang telah melakukan eksekusi paksa
terhadap objek perkara aquo tanpa Putusan Pengadilan
atau perintah eksekusi dari Pengadilan Negeri Makassar
sehingga PARA PENGGUGAT menuntut ganti rugi kepada
TERGUGAT VI sebesar Rp. 500.000.000,- ( lima ratus juta
Rupiah ).

Demikianlah resume ini kami buat dan agar kiranya dapat


dikabulkan.

Makassar, 7 Juni 2022


Hormat Kami,

AMIRUDDIN, S.H., AHMAD MAULANA, S.H.,


WAHYULIANAH AMIR, S.H., M.H. ( KUASA PARA PENGGUGAT )

Anda mungkin juga menyukai