Kepada Yth,
KETUA PENGADILAN NEGERI JAKARTA UTARA
Jl. Gajah Mada No. 18, Petojo Utara - Gambir
Jakarta Pusat - DKI Jakarta
Hal : PERLAWANAN
Dengan hormat,
I. AWIN MAWARDI, beramat di Jl. Kintamani Raya No. 2 RT. 002 RT. 007,
Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara,
DKI Jakarta, untuk selanjutnya disebut sebagai ----------------- PELAWAN I;
II. ASUN MAWARDI, beramat di Jl. Kintamani I No. 54-56, RT. 004, RW.
007, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta
Utara, DKI Jakarta, untuk selanjutnya disebut sebagai ------- PELAWAN II;
III. SINTA WIRIAWATY MAWARDI, Jl. Kintamani I No. 117, RT. 004, RW.
007, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta
Utara, DKI Jakarta, untuk selanjutnya disebut sebagai ------ PELAWAN III;
1
PARA PELAWAN dengan ini mengajukan Perlawanan atas Penetapan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara No. 11/Eks/SHT/2020/PN.Jkt.Utr., terhadap :
Dan
2
Adapun alasan-alasan Para Pelawan mengajukan Perlawanan ini didasarkan pada hal-
hal sebagai berikut :
2. Bahwa Alm. Roeslan Mawardi telah meninggal dunia pada tanggal 15 Desember
2001 sebagaimana Tanda Bukti Lapor Kematian No. 02/I/KHS/2001/2002
tertanggal 28 Januari 2002 dan meninggalkan warisan yang belum dibagi yaitu :
3. Bahwa adapun Sebidang Tanah dengan Sertipikat Hak Milik Nomor : 2961
sampai dengan Perlawanan ini diajukan, masih di kuasai oleh TERLAWAN I, dan
belum pernah dibagi kepada seluruh Ahli Waris yang berhak yaitu PARA
PELAWAN;
3
“Ahli waris berhak mengajukan gugatan untuk memperoleh warisannya
terhadap semua orang yang memegang besit atas seluruh atau sebagian
warisan itu dengan alas hak ataupun tanpa alas hak, demikian pula
terhadap mereka yang dengan licik telah menghentikan besitnya.”
6. Bahwa oleh karena PARA PELAWAN merupakan pemegang hak atas Sebidang
Tanah dan Bangunan yag telah dijaminkan, dan mengacu pada Pasal 195 Ayat (6)
HIR, telah disebutkan :
4
8. Bahwa selain karena pemberian pinjaman telah menyalahi ketentuan Peraturan
Perundang-undangan, pengenaan bunga yang tidak wajar yang dikenakan oleh
TERLAWAN II kepada TERLAWAN I juga sangat bertentangan dengan
kepatutan sebab pengenaan Bunga sebesar 2,5 % (dua koma lima persen)
perbulan, sangat menyesatkan karena tidak disesuaikan dengan Bunga yang
berlaku dan ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI Rate), sehingga pengenaan
Bunga yang mencapai 30 % (tiga puluh persen) per tahun, tidak sesuai
dengan Prinsip Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian;
10. Bahwa kemudian diketahui Sebidang Tanah dengan Sertipikat Hak Milik
Nomor : 2961 telah dijadikan Jaminan Utang dalam Perjanjian Pemberian
Pinjaman Nomor 5 tertanggal 13 Maret 2019 antara TERLAWAN I dengan
TERLAWAN II dan telah di bebankan Hak Tanggungan sebagaimana Akta
Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 2 tertanggal 13 Maret 2019 yang dibuat di
hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah, Tjhong Sendrawan, SH., dimana
5
pemberian jaminan tersebut tanpa persetujuan dan sepengetahuan
PARA PELAWAN;
11. Bahwa pemberian jaminan Sebidang Tanah dengan Sertipikat Hak Milik Nomor :
2961, oleh TERLAWAN I kepada TERLAWAN II tanpa persetujuan dan
sepengetahuan PARA PELAWAN bertentangan dengan Pasal 8 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta
Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, yang menyebutkan:
12. Bahwa selanjutnya sebidang Tanah dengan Sertipikat Hak Milik Nomor : 2961
yang dijaminkan tanpa persetujuan dan sepengetahuan PARA PELAWAN, telah
dimohonkan Eksekusi dan diikuti dengan dikeluarkannya Penetapan oleh
Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 11/Eks/SHT/2020/PN.Jkt.Utr;
13. Bahwa adapun Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No.
11/Eks/SHT/2020/PN.Jkt.Utr yang diterbitkan atas Permohonan TERLAWAN II
berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 2 tertanggal 13 Maret
2019 yang dibuat di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah, Tjhong Sendrawan,
SH., dibuat tanpa persetujuan dan sepengetahuan PARA PELAWAN
adalah cacat hukum dan bertentangan dengan Pasal 8 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta
Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, karenanya Penetapan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara dengan No. 11/Eks/SHT/2020/PN.Jkt.Utr menjadi cacat
hukum dan patut untuk dibatalkan;
14. Bahwa dikarenakan Perlawanan ini diajukan dengan disertai bukti-bukti yang
otentik, maka sesuai dengan pasal 180 HIR segala penetapan dan putusan
Pengadilan dalam perkara ini dapat dijalankan (dilaksanakan) terlebih dahulu
6
(Uitvoerbaar Bij Voorraad) meskipun ada upaya hukum dari TERLAWAN I dan
TERLAWAN II;
15. Bahwa mengingat Perlawanan ini timbul dikarenakan Perbuatan dan kelalaian
yang dilakukan oleh TERLAWAN I dan TERLAWAN II, maka wajar apabila
TERLAWAN I dan TERLAWAN II di hukum membayar biaya perkara a quo ;
16. Bahwa secara khusus terhadap TURUT TERLAWAN II yang dihadirkan dan
diikutsertakan PARA PELAWAN dalam PELAWANAN ini terkait Pencatatan
Pemberian Hak Tanggungan nomor 2 tertanggal 13 Maret 2019, yang dibuat di
hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Tjhong Sendrawan, S.H., PARA
PELAWAN memohon agar majelis Hakim dapat memerintahkan TURUT
TERLAWAN II agar patuh dan tunduk pada putusan yang dijatuhkan Majelis
Hakim Yang Mulia Pemeriksa Perkara A quo;
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka telah cukup kiranya bagi PARA PELAWAN
untuk memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara/Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara untuk menerima, mengadili dan memutus perkara a quo dengan
amar sebagai berikut :
7
Ex Equo Et Bono;
Demikian Perlawanan ini kami sampaikan, atas perhatian dan Kerjasamanya kami
ucapkan, terimakasih.
Hormat kami
Kuasa Hukum PARA PELAWAN,
Kantor Hukum
AHP Advokat & Legal Consultant