Anda di halaman 1dari 8

Tangerang, 16 Oktober 2020

Kepada Yth,
KETUA PENGADILAN NEGERI JAKARTA UTARA
Jl. Gajah Mada No. 18, Petojo Utara - Gambir
Jakarta Pusat - DKI Jakarta

Hal : PERLAWANAN

Dengan hormat,

Yang bertandatangan dibawah ini :


ZAENAL ABIDIN, S.H., HARRY F.M. SITORUS, S.H., M.H., FOLDA
SETIAWAN GOBEL, S.H., Para Advokat/Konsultan Hukum pada kantor hukum
AHP Advokat & Legal Consultant berkedudukan di Jl. Taman Makam Pahlawan
Taruna No. 34, Kota Tangerang – Banten, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
09 Oktober 2020 yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama :

I. AWIN MAWARDI, beramat di Jl. Kintamani Raya No. 2 RT. 002 RT. 007,
Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara,
DKI Jakarta, untuk selanjutnya disebut sebagai ----------------- PELAWAN I;

II. ASUN MAWARDI, beramat di Jl. Kintamani I No. 54-56, RT. 004, RW.
007, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta
Utara, DKI Jakarta, untuk selanjutnya disebut sebagai ------- PELAWAN II;

III. SINTA WIRIAWATY MAWARDI, Jl. Kintamani I No. 117, RT. 004, RW.
007, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta
Utara, DKI Jakarta, untuk selanjutnya disebut sebagai ------ PELAWAN III;

Untuk selanjutnya PELAWAN I, PELAWAN II DAN PELAWAN III secara bersama-


sama disebut sebagai ---------------------------------------------------- PARA PELAWAN;

1
PARA PELAWAN dengan ini mengajukan Perlawanan atas Penetapan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara No. 11/Eks/SHT/2020/PN.Jkt.Utr., terhadap :

I. IYARITA WIRIAWATY MAWARDI, Karyawan Swasta, beramat di Jl.


Kintamani II No. 17, RT. 003, RW. 007, Kelurahan Kelapa Gading Barat,
Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, DKI Jakarta, untuk selanjutnya
disebut sebagai ---------------------------------------------------- TERLAWAN I;

II. KOPERASI SIMPAN PINJAM HARUM WISESA SUKSES, beralamat


di Jl. Indokarya Timur Blok G/14, Sunter Agung Podomoro, Papanggo, Tj.
Priok, Kota Administrasi Jakarta Utara – DKI Jakarta Untuk selanjutnya
disebut sebagai --------------------------------------------------- TERLAWAN II;

selanjutnya TERLAWAN I DAN TERLAWAN II secara bersama-sama disebut sebagai


------------------------------------------------------------------------------ PARA
TERLAWAN;

Dan

III. YENNY WIRIAWATY, Wiraswasta, beramat di Jl. Kintamani I No. 54-56,


RT. 004, RW. 007, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa
Gading, Jakarta Utara, DKI Jakarta, untuk selanjutnya disebut sebagai
-------------------------------------------------------------------- TURUT
TERLAWAN I;
IV. KEMENTERIAN AGRARIA dan TATA RUANG (ATR)/BADAN
PERTANAHAN NASIONAL CQ. Kantor Pertanahan Jakarta Utara
di Jl. Melur no. 10, Rt.01/Rw.012, Rawabadak Utara, Kec. Koja, Kota Jakarta
Utara, DKI Jakarta;, untuk selanjutnya disebut sebagai
-------------------------------------------------------------------------------------
TURUT TERLAWAN II;

selanjutnya TURUT TERLAWAN I DAN TURUT TERLAWAN II secara bersama-sama


disebut sebagai ----------------------------------------------- PARA TURUT TERLAWAN;

2
Adapun alasan-alasan Para Pelawan mengajukan Perlawanan ini didasarkan pada hal-
hal sebagai berikut :

1. Bahwa PARA PELAWAN dan TERLAWAN I merupakan anak-anak kandung


yang lahir dari Perkawianan antara TURUT TERLAWAN I dengan Alm. Roeslan
Mawardi, dan merupakan Ahli Waris yang sah berdasarkan Keterangan Hak
Waris No. 16 tertanggal 14 Februari 2002 yang dibuat dihadapan Sri Ismiyati,
S.H., Notaris di Jakarta;

2. Bahwa Alm. Roeslan Mawardi telah meninggal dunia pada tanggal 15 Desember
2001 sebagaimana Tanda Bukti Lapor Kematian No. 02/I/KHS/2001/2002
tertanggal 28 Januari 2002 dan meninggalkan warisan yang belum dibagi yaitu :

Sebidang Tanah dengan Sertipikat Hak Milik Nomor : 2961 tang


terletak di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa
Gading, Jakarta Utara, seluas 988 M2 atas nama Iyarita
Wiriawaty Mawardi

3. Bahwa adapun Sebidang Tanah dengan Sertipikat Hak Milik Nomor : 2961
sampai dengan Perlawanan ini diajukan, masih di kuasai oleh TERLAWAN I, dan
belum pernah dibagi kepada seluruh Ahli Waris yang berhak yaitu PARA
PELAWAN;

4. Bahwa PARA PELAWAN telah beberapakali memperingatkan TERLAWAN I


secara lisan untuk segera membagi dan/atau menyerahkan apa yang menjadi hak
PARA PELAWAN, akan tetapi TERLAWAN I dengan berbagai alasan selalu
meminta PARA TERLAWAN untuk memberikan waktu dan berjanji akan
memberikan apa yang menjadi Hak PARA PELAWAN;

5. Bahwa berdasarkan Pasal 834 KUHPerdata, telah disebutkan :

3
“Ahli waris berhak mengajukan gugatan untuk memperoleh warisannya
terhadap semua orang yang memegang besit atas seluruh atau sebagian
warisan itu dengan alas hak ataupun tanpa alas hak, demikian pula
terhadap mereka yang dengan licik telah menghentikan besitnya.”

6. Bahwa oleh karena PARA PELAWAN merupakan pemegang hak atas Sebidang
Tanah dan Bangunan yag telah dijaminkan, dan mengacu pada Pasal 195 Ayat (6)
HIR, telah disebutkan :

“Perlawanan terhadap keputusan, juga dari orang lain yang


menyatakan bahwa barang yang disita miliknya, dihadapkan serta
diadili seperti segala perselisihan tentang upaya paksa yang
diperintahkan oleh pengadilan negeri, yang dalam daerah hukumnya
terjadi penjalanan keputusan itu.”

Karenanya patut dinyatakan bahwa PARA PELAWAN adalah PARA PELAWAN


yang benar dan beritikad baik;

PEMBERIAN PINJAMAN DARI TERLAWAN II KEPADA TERLAWAN I


BERTENTANGAN DENGAN KETENTUAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 25
TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN

7. Bahwa TERLAWAN II telah memberikan Pinjaman kepada TERLAWAN I,


dimana TERLAWAN I bukan merupakan anggota Koperasi, sehingga pemberian
pinjaman telah menyalahi ketentuan Pasal 44 ayat (1) Undang-Undang Nomor
25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, yang menyebutkan :

(1). Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkannya melalui


kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk :
a. anggota Koperasi yang bersangkutan;
b. Koperasi lain dan/atau anggotanya.”

4
8. Bahwa selain karena pemberian pinjaman telah menyalahi ketentuan Peraturan
Perundang-undangan, pengenaan bunga yang tidak wajar yang dikenakan oleh
TERLAWAN II kepada TERLAWAN I juga sangat bertentangan dengan
kepatutan sebab pengenaan Bunga sebesar 2,5 % (dua koma lima persen)
perbulan, sangat menyesatkan karena tidak disesuaikan dengan Bunga yang
berlaku dan ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI Rate), sehingga pengenaan
Bunga yang mencapai 30 % (tiga puluh persen) per tahun, tidak sesuai
dengan Prinsip Koperasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian;

9. Bahwa sebagai bahan pertimbangan Yang Mulia Majelis Hakim pemeriksa


perkara a quo, berikut kami kutip Kaidah Hukum Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI No. 1076 K/Pdt/1996 tertanggal 9 Maret 2000, yang menyebutkan :

“Bahwa namun demikian Mahkamah Agung berpendapat, meskipun


telah diperjanjikan besarnya bunga adalah 2,5% per bulan, akan tetapi
besarnya bunga tersebut perlu disesuaikan dengan bunga yang berlaku
di Bank Pemerintah, yaitu 18% setahun terhitung sejak gugatan
didaftarkan sampai dengan Tergugat asal membayar lunas hutangnya
tersebut atau saat putusan dilaksanakan”

PEMBERIAN JAMINAN DARI TERLAWAN I KEPADA TERLAWAN II


BERTENTANGAN DENGAN KETENTUAN DALAM UNDANG-
UNDANG NOMOR 4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN
ATAS TANAH BESERTA BENDA-BENDA YANG BERKAITAN
DENGAN TANAH

10. Bahwa kemudian diketahui Sebidang Tanah dengan Sertipikat Hak Milik
Nomor : 2961 telah dijadikan Jaminan Utang dalam Perjanjian Pemberian
Pinjaman Nomor 5 tertanggal 13 Maret 2019 antara TERLAWAN I dengan
TERLAWAN II dan telah di bebankan Hak Tanggungan sebagaimana Akta
Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 2 tertanggal 13 Maret 2019 yang dibuat di
hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah, Tjhong Sendrawan, SH., dimana
5
pemberian jaminan tersebut tanpa persetujuan dan sepengetahuan
PARA PELAWAN;

11. Bahwa pemberian jaminan Sebidang Tanah dengan Sertipikat Hak Milik Nomor :
2961, oleh TERLAWAN I kepada TERLAWAN II tanpa persetujuan dan
sepengetahuan PARA PELAWAN bertentangan dengan Pasal 8 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta
Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, yang menyebutkan:

“Pemberi Hak Tanggungan adalah orang perseorangan atau badan


hukum yang mempunyai kewenangan untuk melakukan perbuatan
hukum terhadap obyek Hak Tanggungan yang bersangkutan.”

12. Bahwa selanjutnya sebidang Tanah dengan Sertipikat Hak Milik Nomor : 2961
yang dijaminkan tanpa persetujuan dan sepengetahuan PARA PELAWAN, telah
dimohonkan Eksekusi dan diikuti dengan dikeluarkannya Penetapan oleh
Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 11/Eks/SHT/2020/PN.Jkt.Utr;

13. Bahwa adapun Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No.
11/Eks/SHT/2020/PN.Jkt.Utr yang diterbitkan atas Permohonan TERLAWAN II
berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor : 2 tertanggal 13 Maret
2019 yang dibuat di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah, Tjhong Sendrawan,
SH., dibuat tanpa persetujuan dan sepengetahuan PARA PELAWAN
adalah cacat hukum dan bertentangan dengan Pasal 8 Ayat (1) Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta
Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah, karenanya Penetapan Pengadilan
Negeri Jakarta Utara dengan No. 11/Eks/SHT/2020/PN.Jkt.Utr menjadi cacat
hukum dan patut untuk dibatalkan;

14. Bahwa dikarenakan Perlawanan ini diajukan dengan disertai bukti-bukti yang
otentik, maka sesuai dengan pasal 180 HIR segala penetapan dan putusan
Pengadilan dalam perkara ini dapat dijalankan (dilaksanakan) terlebih dahulu
6
(Uitvoerbaar Bij Voorraad) meskipun ada upaya hukum dari TERLAWAN I dan
TERLAWAN II;

15. Bahwa mengingat Perlawanan ini timbul dikarenakan Perbuatan dan kelalaian
yang dilakukan oleh TERLAWAN I dan TERLAWAN II, maka wajar apabila
TERLAWAN I dan TERLAWAN II di hukum membayar biaya perkara a quo ;

16. Bahwa secara khusus terhadap TURUT TERLAWAN II yang dihadirkan dan
diikutsertakan PARA PELAWAN dalam PELAWANAN ini terkait Pencatatan
Pemberian Hak Tanggungan nomor 2 tertanggal 13 Maret 2019, yang dibuat di
hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Tjhong Sendrawan, S.H., PARA
PELAWAN memohon agar majelis Hakim dapat memerintahkan TURUT
TERLAWAN II agar patuh dan tunduk pada putusan yang dijatuhkan Majelis
Hakim Yang Mulia Pemeriksa Perkara A quo;

Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka telah cukup kiranya bagi PARA PELAWAN
untuk memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara/Majelis Hakim
Pemeriksa Perkara untuk menerima, mengadili dan memutus perkara a quo dengan
amar sebagai berikut :

1. Menerima dan Mengabulkan Perlawanan PARA PELAWAN untuk seluruhnya;


2. Menyatakan PARA PELAWAN adalah PARA PELAWAN yang beritikad baik;
3. Membatalkan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Utara No.
11/Eks/SHT/2020/PN.Jkt.Utr;
4. Menyatakan putusan dalam perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu
(Uit voerbaar bij vooraad) walaupun ada upaya hukum banding, kasasi maupun
verzet (perlawanan) atau lainnya;
5. Memerintahkan PARA TURUT TERLAWAN untuk tunduk dan patuh terhadap
putusan ini;
6. Menghukum TERLAWAN I dan TERLAWAN II untuk membayar biaya perkara
ini ;
Atau,

7
Ex Equo Et Bono;

Demikian Perlawanan ini kami sampaikan, atas perhatian dan Kerjasamanya kami
ucapkan, terimakasih.

Hormat kami
Kuasa Hukum PARA PELAWAN,
Kantor Hukum
AHP Advokat & Legal Consultant

ZAENAL ABIDIN, S.H. HARRY F.M. SITORUS, S.H., M.H.

FOLDA SETIAWAN GOBEL, S.H.

Anda mungkin juga menyukai