Antara :
Lawan
Dengan hormat,
Untuk dan atas nama Tergugat dengan ini menyampaikan jawaban sebagai
berikut :
I. DALAM EKSEPSI :
1. Bahwa Gugatan Penggugat Kabur dan Tidak Jelas (Obscuur Libel) Karena
Dalam Posita Gugatannya Tidak Mencantumkan Batas-Batas Atas Tanah
Sebagai Objek Sengketa
- Bahwa Menurut M Yahya Harahap menjelaskan pengertian Obscuur Libel
yang berarti “Surat Gugatan Penggugat tidak terang atau isinya gelap
(Onduidelijk). Disebut juga, Formulasi Gugatan tidak jelas. Padahal agar
Gugatan dianggap memenuhi syarat Formil, dalil Gugatan haru terang dan
jelas atau tegas (Duidelijk)”
- Bahwa dalam hal Peralihan Hak Atas Obyek Waris tersebut telah berlalu
selama 37 Tahun dan berdasarkan Pasal 32 PP No.24 Tahun 1997 batas
waktu penuntutan pelaksanaan hak adalah paling lama 5 tahun, maka
Gugatan PENGGUGAT tidak mempunyai syarat yang berdasar.
2. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak semua dalil yang dikemukakan oleh
Penggugat dalam gugatannya kecuali yang diakui kebenarannya secara tegas.
7. Bahwa terhadap Posita Angka 11 ditanggapi sebagai berikut : Bahwa dalam hal
kesepakatan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT III dengan Almarhum
SUWITO yang dalam kesepakatan tersebut PENGGUGAT menyatakan bahwa
nama Almarhum SUWITO digunakan hanya untuk menyederhanakan
penamaan serta pengurusan segala hal yang berkaitan dengan Obyek Waris
adalah dalil yang tidak jelas dan tidak dapat dibenarkan jika mengacu kepada
Pasal 37 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah yang menyatakan bahwa “Peralihan Hak Atas Tanah dan
Hak Milik atas satuan rumah susun melalui jual beli , tukar menukar, hibah,
pemasukan dalam Perusahaan dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya,
kecuali pemindahan hak melalui lelang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan
dengan akta yang dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.” Maka berdasarkan dalil
PENGGUGAT dan TERGUGAT III kesepakatan untuk menyederhanakan
penamaan serta pengurusan segala hal yang berkaitan dengan Obyek Waris
adalah tidak jelas dan tidak dapat dibenarkan sebagai dasar Peralihan Hak
maka perlu TERGUGAT I dan TERGUGAT II sangkal.
8. Bahwa terhadap Posita Angka 12 ditanggapi sebagai berikut : Bahwa dalam hal
rencana penjualan terhadap Obyek Waris sebagai Harta Waris TERGUGAT 1
dan TERGUGAT II telah memperhatikan Hak dan Kepentingan PENGGUGAT
dan TERGUGAT III dengan ber itikad baik menawarkan bagian hasil dari
rencana penjualan terhadap Obyek Waris sebagai Harta Waris ber Alasakan
Sertipikat Hak Milik a.n SUWITO tersebut sebesar 5% namun TERGUGAT I dan
TERGUGAT II terhadap penawaran tersebut mendapakan penolakan dari
PENGGUGAT dan TERGUGAT III.
DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Gugatan PENGGUGAT Tidak Dapat Diterima (Niet Otvankelijke
Verklaard)