Anda di halaman 1dari 7

Jakarta, 26 Desember 2023

Kepada Yth,
BAPAK KETUA PENGADILAN
TATA USAHA NEGARA SURABAYA
DI –
Jl. Raya Ir.H.Juanda No.89,Sidoarjo

Hal : G u g a t a n

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Adam Sean Al-Ghifari

Kewarganegaraan : Kewarganegaraan Indonesia

Tempat Tnggal : Banyutami RT.005 RW.002 Desa Banyuwangi,


Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik;

Dalam hal ini telah memberi kuasa dengan hak substitusi berdasarkan surat kuasa
khusus tertanggal 16 Desember 2023, diwakili oleh kuasanya/penasihat hukum, yakni
:
-----------------------------------PUTRI JENNYTA,S.H.,M.H.------------------------------

Warga Negara Indonesia, Pekerjaan : Advokat pada Kantor Advokat & Konsultan
Hukum “JANE & PARTNERS” beralamat Jl.DR.Wahidin Sudiro Husodo
No.45,Kebomas,Ngipik,Kec.Gresik,Kab.Gresik – Jawa Timur,
Tlpon.0856.9006.6774, Putrijennyta@gmail.com.

Selanjutnya disebut sebagai---------------------------------------------P E N G G U G AT

Dengan ini Penggugat, hendak mengajukan gugatan Sengketa Tata Usaha Negara ke
Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya terhadap :

TARIS ASYAFA, selaku Kepala Desa Leran, berkedudukan di Jalan Darussalam No.
9 Desa Leran Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Untuk selanjutnya disebut sebagai---------------------------------------T E R G U G A T
1
I. TENTANG FORMALITAS GUGATAN :
a. Tentang Objek Sengketa
Adapun yang menjadi obyek gugatan (objectum litis) adalah :
Keputusan Fiktif Positif dari Termohon berupa sikap diam Termohon yang
tidak menindaklanjuti/merespon Surat PENGGUGAT No. ,Tanggal 17
September 2023 (Pasal 53 Undang-Undang No. 30 Tahun 2014 Tentang
Administrasi Pemerintahan).

b. Tenggang Waktu Gugatan :


- Bahwa Objek Sengketa diterbitkan Tergugat Tanggal 17 September 2023
sampai dengan sekarang tanggal 5 Oktober 2023
- Bahwa Objek Sengketa tersebut diterima/diketahui Penggugat pada
tanggal 17 September 2023
- Bahwa gugatan a quo diajukan pada tanggal 17 September 2023
- Bahwa oleh karenanya Gugatan a quo diajukan masih dalam tenggang
waktu sesuai dengan pasal 55 UU Peradilan TUN.

c. Kepentingan Penggugat Yang Dirugikan :


Penggugat merasa dirugikan karena Penggugat adalah pemilik/menguasai
sesuai dengan alat bukti berupa fotokopi surat yang telah dilegalisir dan
bermeterai cukup dan telah disesuaikan dengan aslinya.

d. Posita/Alasan Gugatan :

1. Sehubungan dengan Pengajuan Sertifikat Ke BPN atas nama ibu


PENGGUGAT sampai dengan penandatanganan format beda luas
terhambat karena Kepala Desa tidak mau menandatangani dikarenakan
adanya komplin salah satu warga, warga tersebut tidak ada keterkaitan
dengan tanah milik PENGGUGAT Juga bukan aparat desa (BPD, Staf
Desa dan Tokoh Masyarakat) dan tanah PENGGUGAT tidak dalam
sengketa dengan siapapun, berikut PENGGUGAT sampaikan dari awal
proses permohonan pengurusan Sertifikat PENGGUGAT.
2. Menurut keterangan Ayah PENGGUGAT tanah tambak milik ibu
PENGGUGAT Sejumlah 51.940 m2 yang sudah di ajukan sertifikat hanya
41.050 m2 yang di jual, masih ada sisa 1 hektare lebih yang tidak dijual

2
yang harus di urus/untuk disertifikatkan. Ayah PENGGUGAT sudah
pernah mengurus ke Desa Leran dan belum dilanjut karena jatuh sakit.

3. Awal tahun 2007 PENGGUGAT disuruh orang tua PENGGUGAT untuk


mengurus ke Desa Leran untuk menelusuri dan meminta keterangan data
kepemilikan tanah ibu PENGGUGAT yang dikuasi Desa Leran tapi tidak
bisa menemui/tidak bisa menghadap Kepala Desa, staf Desa
menyampaikan bahwa Kepala Desa Sibuk karena banyaknya urusan tanah
Di Desa Leran.
4. Tahun 2009 Ayah PENGGUGAT meninggal, PENGGUGAT ke Desa
Leran Lagi juga masih belum bisa menemui Kepala Desa.
5. Tahun 2015 PENGGUGAT kembali ke Desa Leran tapi masih belum bisa
bertemu Kepala Desa dan hanya dilayani Staf Desa yang menanyakan
keperluan PENGGUGAT, PENGGUGAT meBnyampaikan untuk
menelusuri tanah milik ibu PENGGUGAT yang terletak bersebelahan
dengan tambak TKD yang dikuasai Pemerintahan Desa Leran,
PENGGUGAT diterima baik oleh staf Desa PENGGUGAT juga
menanyakan ke staf desa siapa pemilik tambak ibu yang sudah dijual
41.050m2 saat itu dengan maksud PENGGUGAT akan menelusuri juga,
PENGGUGAT mendapat keterangan dari staf Desa bahwa pembeli /
pemilik tambak ibu yang 41.050 m2 adalah Pak. Haji Suudi orang Duduk,
Akhirnya PENGGUGAT melanjutkan ke rumah pak. H. Suudi.
6. PENGGUGAT bersama Ibu PENGGUGAT dan Pak. Mariyanto/suami
PENGGUGAT Ke Bapak Haji Suudi di Duduk bertemu beliau diterima
baik, bahkan PENGGUGAT minta foto copy sertifikat dan diberi foto
copy sertifikatnya atas tanah tambak yang dibelinya 41.050m2. Terlampir
bukti copy sertifikat (p.1).
7. Tahun 2015 berlanjut PENGGUGAT bersama ibu PENGGUGAT
menelusuri/mengecek ke BPN dengan petunjuk foto copy sertifikat dan
diterima baik petugas BPN, dari keterangan petugas BPN tanah milik ibu
PENGGUGAT berjumlah 51.940 m2, masih di ajukan sertifikat 41.050

3
m2 sisanya bisa diajukan sertifikat dengan kelengkapan surat dari Desa
(surat keterangan Riwayat tanah) namun PENGGUGAT jatuh sakit dan
operasi pemulihan akhirnya urusannya terhenti.
8. Tahun 2023 setelah sembuh PENGGUGAT datang lagi ke Desa Leran dan
di terima baik oleh Bapak Kepala Desa Leran Bapak Abdul Manan dengan
menyampaikan maksud kedatangan PENGGUGAT dengan membawa
bukti Foto copy sertifikat dan menerangkan semua kepada Bapak Kepala
Desa, waktu itu Bapak Kepala Desa minta keterangan langsung dari Ibu
PENGGUGAT, sehingga pertemuan berikutnya PENGGUGAT membawa

ibu PENGGUGAT dan ibu dimintai keterangan oleh Bapak Kepala Desa
terkait kepemilikan tanahnya, ibu menyampaikan bahwa masih memiliki
tanah yang belum di sertifikatkan, memang pada saat itu tidak ikut dijual,
juga tidak pernah ada perjanjian apapun dengan siapapun secara lisan
ataupun tulisan ataupun memberikan kepada siapapun, keberadaan tanah
itu semata untuk aset/simpanan anak cucu.

9. Akhirnya PENGGUGAT pun diundang untuk Sosialisasi Pertanahan Desa


Leran ke-1 pada tanggal 10 Februari 2023, dihadiri aparat Desa, BPD
Tokoh Masyarakat Desa dan Babinkamtibmas. Pak Lurah menjabarkan
secara terbuka dalam forum:

a. Tanah Kas Desa (TKD) yang terletak di persil 118dt.IV luas


117.800 M2 tidak berubah baik lokasi maupun luasnya dan sudah
sesuai dengan catatan buku C Desa Leran dan keretek Desa Leran.
b. Tanah yang terletak disisi sebelah barat yang berada di wilAyah
tanah kas Desa seluas 10.890 M2 adalah benar benar tanah yasan
milik atau atas nama PENGGUGAT bok Nurhidayati tercatat di C

4
Desa No. 874 dan masuk persil 119 dt.III bukan dipersil
118.dt.IV,sosialisasi Berjalan lanjar dan tidak ada komplin warga.
(terlampir Berita Acara Sisialisasi ke-1 dan, sebagai bukti P.2)

10. PENGGUGAT Kedesa untuk minta Kepala Desa surat keterangan


Riwayat Tanah, namun tidak semerta merta Pak Lurah memberikan karena
harus menelusuri kebenaran Warkah ke Pertanahan / BPN.
11. Tanggal 31 Maret 2023, PENGGUGAT dengan Kepala Desa menghadap
ke Pertananan di terima baik Pejabat Pertanahan, menelusuri Warkah
tanah ibu PENGGUGAT, ditemukan tercatat 51.940 M2 telah
disetifikatkan 41.050 m2, tidak ada perubahan masih atas nama ibu
PENGGUGAT, PENGGUGAT mendapat keterangan dari pejabat BPN
bahwa kelebihannya bisa diajukan sertikat.
12. Tanggal 15 April 2023 Pak Lurah memberikan surat keterangan Riwayat
tanah, No : 590/05/437.103.09/2021(terlampir bukti P.3)
13. Tanggal 27 April 2023 PENGGUGAT ke BPN pengajuan Permohonan
Sertifikat

a. Berkas permohonan NO : 95986/2021,


b. Bukti pembayaran pengukuran Kadastral No. ID :
306 :88485/2023 , berlanjut proses pengukuran,
c. Hasil Ukur BPN luas 13448.439 M2,
d. Surat Peryataan Beda Luas (Terlampir sebagai bukti P.4 hard Copy
berkas).

14. Pada hari Jum’at tanggal 13 Agustus 2023 PENGGUGAT diundang


sosisalisasi Sosialisasi Pertanahan Desa Leran ke-2, dihadiri bapak Camat

5
Manyar staf desa, BDP, Tokoh masyarakat dan Karang taruna, salah satu
warga yang komplin juga hadir,dari hasil sosialisasi:

a. Tanah Kas Desa (TKD) yang terletak dipersil 118 dt.IV luas
117.800 M2 tidak dijual dan tidak berkurang luasnya.
b. Sebagian tanah di persil 119 dt III, luas 10.890 M2 yang diklaim
ibu milik Ibu PENGGUGAT dalam pengurusannya akan
dibuktikan dengan bukti bukti otentik dan/dilanjutkan ke PTUN.
(atas saran pak Camat kepada keluarga ibu PENGGUGAT untuk
melanjutkan pengurusan ke PTUN. (terlampir Berita Acara bukti
P.5)

15. Pak Lurah Tidak mau menandatangani berkas kelanjutan pengurusan


sertifikat, alasannya dikompin salah satu warga,sehingga PENGGUGAT
mengajukan surat tertulis tanggal 17 September 2023, dan tidak ada
tanggapan. (Terlampir sebagai bukti P.15 )
16. PENGGUGAT melanjutkan ke PTUN untuk mendapat keputusan dan
kepastian Hukum yang adil, bahwa Kepala Desa tidak menandatangani
kewenangan sebagai pejabat pemerintah Desa dengan alasan adanya
adanya komplin salah satu warga, kepala desa menyalahi aturan undang-
undang dan/ asas- asas umum pemerintahan yang baik.

Berikut alasan permohonan diuraikan secara jelas dan rinci mengenai kewenangan
Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan untuk menetapkan dan/atau melakukan
Keputusan dan/atau Tindakan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan/atau
asas-asas umum pemerintahan yang baik.

II. PETITUM

6
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan tersebut diatas, Para Penggugat mohon kepada
Yang Mulia Majelis Hakim Tata Usaha Negara Surabaya untuk memutuskan
sebagai berikut :

DALAM PENUNDAAN
- Mengabulkan permohonan penundaan yang diajukan Penggugat.
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan permohonan PENGGUGAT seluruhnya ; menandatangani
2. Mewajibkan Termohon untuk menetapkan menandatangani dan/atau
melakukan keputusan/tindakan TUN sesuai dengan surat permohonan
PENGGUGAT No.02/Per.PTUN/10/2021 Tanggal 05 Desember 2023
Perihal permohonan
3. Menghukum Temohon membayar biaya perkara ; Menimbang, bahwa
terhadap Permohonan PENGGUGAT tersebut, sesuai dengan jadwal
persidangan yang telah ditetapkan.

ATAU

Apabila Majelis Hakim pada Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berpendapat
lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. (EX AEQUO ET BONO).

Hormat Penggugat
ADAM SEAN AL-GHIFARI
Kuasanya,

PUTRI JENNYTA,S.H.,M.H.

Anda mungkin juga menyukai