Anda di halaman 1dari 4

RESUME OBJEK TANAH BAPAK MAZMUR

DESA CIKUPA KECAMATAN TIGA RAKSA KABUPATEN TANGERANG

1. BUKTI KEPEMILIKAN
a. Bahwa objek tanah yang dikuasai oleh Mazmur dkk adalah tanah waris dari Yo Sin
Nio berdasarkan Tanda Daftar Sementara Tanah Milik Idonesia
Dasar: Letter C Nomor 292 Tahun 1959
1. Persil 36a S I luas tanah 5.690 m2
2. Persil 33 D I luas tanah 3.040 m2
b. Bahwa setelah Yo Sin Nio meninggal dunia pada 19 Januari 1962, kemudian
tanggal 2 Agustus 1964 Letter C dan Girik dan Letter C atas nama Yo Sin Nio
berdasarkan keteranga fatwa waris Mengalami Mutasi kepada Muhamad Hasan
alias Tjan Kim Suan (Salah satu Anak laki-laki Yo Sin Nio) yang telah meninggal
dunia pada 16 Juli 1965.
Dasar : Letter C Nomor 1222 Tahun 1972
1. Persil 36a S I luas tanah 5.690 m2
2. Persil 33 D I luas tanah 3.040 m2
c. Bahwa setelah Muhammad Hasan alias Tjan Kim Suan meninggal dunia 7 tahun
kemudian yaitu tanggal 1 Januari 1972 terjadi mutasi kembali kepada Yohana
berdasarkan keterangan fatwa waris sehingga dasar kepemilikan berubah
menjadi:
Dasar : Letter C Nomor 1358 Tahun 1972
1. Persil 36a S I luas tanah 5.690 m2
2. Persil 33 D I luas tanah 3.040 m2
d. Bahwa pada tahun 1989 disebutkan terjadi pembaharuan / Klasiran data di mana
terjadi perubahan persil dari Letter C Nomor 1358 menjadi Letter C Nomor 230
atau 23a, dengan tanpa merubah keterangan objek tanah, yaitu:
1. Persil 36a S I luas tanah 5.690 m2
2. Persil 33 D I luas tanah 3.040 m2
Namun demikian faktanya Letter C yang dijadikan sebagai alat bukti di Pengadilan
terdapat 2 (dua) Letter C yaitu:
1. Letter C Nomor 229 Persil D5 luas tidak tercatat
2. Letter C Nomor 230 Persil D5 luas tidak tercatat
Kemudian dijelaskan di dalam daftar 2 (dua) lembar keterangan objek pajak dari
kepala inspeksi pajak dan bangunan Serang yang diterbitkan pada 28 Agustus
1989 yang dilegalisir oleh kepala Desa Cikupa Abumurat E, dengan keterangan:
1. Nomor 230 Persil D5 luas 2.760
2. Nomor 230 Persil D5 luas 2.760
e. Bahwa kepala desa Cikupa Abu Mutolib pada tanggal 3 Juni 2016 memberikan
keteragan resmi Nomor: 26-Pert/Ds.Cikupa sebagai dasar alas hak yang
digunakan oleh ahli waris Yohana untuk pendaftaran tanah di BPN dengan
keterangan:
“… Bahwa atas nama YOHANA tercatat di dalam buku C Desa Cikupa Nomor C
230 Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang Nomor Persil D5 D/Skelas 076 luas
2.760 m2”
Namun demikian pada tanggall 8 Oktober 2019 Kepala Desa Abu Mutolib
memberikan keterangan resmi Nomor: 593/158-Ds.Ckp/2019 yang bertolak
belakang dengan keterangan resmi sebelumnya tentang kepemilikan tanah
berdasarkan Girik C Nomor 230 Persil D.5 dengan luas 2.760 atas nama Yohana
dengan keterangan, yaitu:
“Sehubungan Kantor Desa Cikupa tidak memiliki data tanah sebelum tahun 1989,
maka kami tidak dapat menerangkan tanah milik adat berdasarkan Girik C Nomor
230 Persil D.5 dengan luas 2.760 m2 atas nama YOHANA asalnya darimana ”
Kemudian didukung dengan surat kepala Desa Cikupa Abu Mutolib kepada kepala
KDL Serang tertanggal 9 Nopember 2019 Nomor: 593/162-Ds.Ckp, yang mana isi
suratnya menerangkan yaitu:
“ … Mohon penjelasan tentang riwayat tanah milik adat yang tercatat pada Buku
Kutipan C Desa Cikupa tahun 1989 fengan nomor C. 230 persil D5 atas nama
YOHANA”.

2. POKOK-POKOK PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN NEGERI TANGERANG


NOMOR: 580/Pdt. G/2017/PN.TNG
a. Bahwa maksud dan tujuan gugatan para penggugat (Penggugat I, Penggugat II
dan Penggugat III) pada pokoknya adalah sebagaimana tertuang;
b. Bahwa gugatan para penggugat tersebut ole para terguguat (Tergugat I dan
Tergugat II) telah menolak seluruh dalil-dalil gugatan para penggugat, kecuali
yang diakui kebenarannya oleh para Tergugat;
c. Bahwa yang menjadi inti gugatan para Penggugat I, II dan III adalah mengenai
kedudukan para ahli waris dan mengenai pembagian waris dari mendiang Yo Sio
Nio (Almarhumah)
d. Bahwa Dalam pokok perkara menimbang karena eksekspi yang diajukan oleh
Tergugat I dan Tergugat II di atas dinyatakan DITERIMA OLEH KARENA MANA
GUGATAN PARA PENGGUGAT dalam pokok perkara sekarang ini harus pula
dinyatakan tidak dapat diterima;

3. POKOK-POKOK PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN TATA USAHA NEGARA


NOMORl 14/G/2018/PTUN-SRG
a. Bahwa pengadilan berpendapar sengketa in casu masih terdapat permasalahan
terkait sengketa kepemilikan atas bidang tanah objek sengketa. Hal mana antara
para Penggugat dan Tergugat II intervensi adalah sama-sama ahli waris Yo Sin Nio
yang merupakan pemilik BIDANG ASAL tanah objek sengketa; (Halaman 74)
b. Bahwa tidak ada fakta hukum yang menunjukkan terhadap bidang tanah warisan
tersebut sudah ditetapkan siapa yang berhak, karena para penggugat dan para
penggugat II intervensi masing-masing mengklaim sebagai ahli waris yang berhak
atas bidang tanah objek sengketa; (Hal. 74)
c. Bahwa harus ditentukan terlebih dahulu siapa yang berhak atas bidang tanah
objek sengketra yang merupakan kewenangan perdailan perdata untuk
memeriksa dan memutusnya; (Hal 75)
d. Bahwa PTUN tidak berwernang secara absolut untuk memeriksa, memutus dan
menyelesaikan perkara melainkan merupakan kompetensi absolut peradilan
umum untuk mengadili sengketa kepemilikan terkait dengan hak keperdataan
dari sengketa IN Casu;

4. POKOK-POKOK PERTIMBANGAN HAKIM PENGADILAN TINGGI BANTEN Nomor:


100/PDT/2021/PT.BTN
a. Bahwa dasar suatu gugatan adalah berdasarkan kepentingan dan mempunyai
dasar hukum mdi mana para ahli waris dalam perkara ini mempunyai hubungan
hukum;
b. Bahwa karena gugatan ini a quo adalah mengenai harta warisan ndan
disengketakan oleh para ahli waris maka para ahli waris keturunan Danu alias Can
Kim Eng (alm) yaitu Edy Heryana, N, Heriawati/Herawati, OOng dan Edi Kuswara
serta Sherlin Sylvia harus ditentukan sebagaii pihak dalam gugatan;
c. Bahwa oleh karena para ahli waris yang bersangkutan tidak dijadikan pihak dalam
gugatan ini maka gugatan para pembanding semula penggugat
konvensi/Tergugat rekovensi dinyatakan tidak dapat diterima.

5. KESIMPULAN
a. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas maka dapat disimpulkan
perlulah dijelaskan dan dibuktikan terlebih dahulu tentang dasar pendaftaran hak
atas tanah Sertifikat Hak MIlik Nomor 03275/Cikupa tanggal 15 Desember 2017
dan surat ukur Nomor 295/Cikupa/2017 tertanggal 23 Nopember 2017 seluas
2.760 m2 yang tertuang di dalam letter C 230 dan IPEDA tahun 1989 tersebut,
karena di dalamnya tidak menjelaskan Girik C Nomor berapa namun hanya
dijelaskan berfdasarkan keterangan waris. Leter C Nomor …? Blok … Persil … dan
pada tanggal 19 Mei 1993 Kepala Kantor Pelayanan PBB Tangerang di dalam
suratnya Nomor: S-2767/WJP.07/KB.0703/1993 kepada Bupati Kepala Daerah TK
II Tangerang menjelaskan pokok-pokok tidak adanya perubahan/Klapiran atas
objek Letter C. Nomor 1358 kepada Letter C Nomor: 230 (23a) atau Letter C 229
yang saat ini sudah dijadikan sebagai alas pendafftaran tanah dan terbit Sertifikat
Hak Milik (SHM) atas nama ahli waris YOHANA.
b. Bahwa dalam perkara perdata di Pengadilan Negeri Nomor: 580/Pdt.
G/2017/PN.TNG dapat dikatakan dimenangkan oleh para Tergugat. Dalam
pertimbangan hakim sangat jelas dijelaskan eksekspi yang diajukan oleh Tergugat
I dan Tergugat II di atas dinyatakan DITERIMA OLEH KARENA MANA GUGATAN
PARA PENGGUGAT dalam pokok perkara sekarang ini harus pula dinyatakan tidak
dapat diterima. ini artinya segala bukti yang diajukan oleh para Penggugat tiidak
mendapat nilai keabsahannya dari majelis hakim;
c. Bahwa dalam perkara di Pengadilan Tinggi iBanten Nomor:
100/PDT/2021/PT.BTN gugatan pembanding dinyatakan ditolak dengan
pertimbangan gugatan menyangkut harta warisan dan disengketakan dengan
para ahli waris. Untuk itu gugatan dinyatakan ditolak karena kurang pihak.
d. Bahwa tidak ada fakta hukum yang menunjukkan terhadap bidang tanah warisan
tersebut sudah ditetapkan siapa yang berhak, karena para penggugat dan para
penggugat II intervensi masing-masing mengklaim sebagai ahli waris yang berhak
atas bidang tanah objek sengketa sehingga Pengadilan Tata Usaha Negara tidak
memiliki kompetensi untuk mengadili.

Anda mungkin juga menyukai