Anda di halaman 1dari 7

KEJAKSAAN NEGERI MAGELANG

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
NO. REG. PERKARA : PDM-170/MGL/09/2017

I. IDENTITAS TERDAKWA

Nama lengkap : Yani Bin Bolo

Tempat lahir : Trenggalek

Umur/tanggal lahir : 67 Tahun / 3 Maret 1950

Jenis kelamin : Laki-Laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Desa Brabasan Rt. 006 Rk.01 Kecamatan Tanjung

Raya Kabupaten Mesuji

Agama : Islam

Pekerjaan : Tani

Pendidikan : SMA

II. PENAHANAN

Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara oleh:


a. Penyidik pada Kepolisian Resor Magelang Kota dalam tingkat penyidikan sejak
tanggal 11 September 2017 sampai dengan tanggal 29 September 2017.
b. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Magelang dalam tingkat penuntutan sejak
tanggal 14 September 2017 sampai dengan tanggal 3 Oktober 2017.
III. DAKWAAN

PERTAMA

Bahwa terdakwa YANI bin BOLO, pada tanggal 03 Maret 2012, atau setidak - tidaknya
disekitar waktu itu dalam bulan Maret 2012, atau setidak-tidaknya dalam tahun 2012, bertempat
di rumah terdakwa Desa Brabasan Rt.006 RK.01, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji
Provinsi Lampung atau setidak-tidaknya pada suatu tempat di daerah Hukum Pengadilan Negeri
Menggala, dengan sengaja dan melawan Hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian adalah kepunyaan orang lain berupa 1 (satu) buku Sertifikat Hak Milik No. 109 tanggal
27 April 1992 atas nama Yani dengan luas tanah 10.000 M2, tetapi yang ada dalam kekuasaannya
bukan karena kejahatan, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :

• Bahwa pada tahun 1982 warga transmigrasi lokal dari Desa Gendot Kel. Karang Waringin
Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Lampung Utara antara lain terdakwa dan saksi Sayuti
mendapat bagian tanah peladangan dari jatah transmigrasi lokal yang terletak di Desa
Brabasan, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Lampung Utara (sekarang berubah menjadi Desa
Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji) masing - masing warga mendapat
bagian tanah peladangan seluas 10.000 M2 (1 hektar) dengan alas hak berupa Sertifikat Hak
Pakai (SHP).
• Bahwa letak lokasi tanah peladangan milik terdakwa berada di belakang tidak jauh dari kali,
dengan batas - batas:
-- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Juki.

-- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Giran.

-- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Sudarno.

-- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Gimun. sedangkan letak lokasi tanah
peladangan milik saksi Sayuti berada di pinggir jalan poros, dengan batas - batas:

-- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Marjono.

-- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Sugeng.

-- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Jalan Poros.

-- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik M. Said.

• Bahwa pada tahun 1983 antara terdakwa dan saksi Sayuti melakukan tukar guling atas jatah
tanah yang didapatkan dari transmigrasi lokal tersebut yang dilakukan dibawah tangan dan
belum balik nama, yaitu terdakwa menyerahkan tanahnya seluas 10.000 M2 (1 hektar) kepada
saksi Sayuti dan sebaliknya saksi Sayuti menyerahkan tanahnya seluas 10.000 M2 (1 hektar)
kepada terdakwa berikut Sertifikat Hak Pakai (SHP) nya.
• Bahwa pada tahun 1990 ada Program Pemerintah mengenai Prona kemudian Sertifikat Hak
Pakai (SHP) tanah milik terdakwa, tanah milik saksi Sayuti dan tanah milik warga lainnya di
kumpulkan di Kepala Desa Brabasan, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Lampung Utara
(sekarang berubah menjadi Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji)
dan selanjutnya Sertifikat Hak Pakai (SHP) warga tersebut diserahkan ke Kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Lampung Utara untuk dibuatkan Sertifikat Hak Milik
(SHM).
• Kemudian pada tahun 1992 tanah milik saksi Sayuti dari hasil tukar guling dengan tanah
terdakwa sertifikatnya diterbitkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Lampung Utara dengan Sertifikat Hak Milik No. 109 tanggal 27 April 1992 dengan luas tanah
10.000 M2 atas nama Yani (terdakwa), sedangkan tanah milik terdakwa dari hasil tukar guling
dengan saksi Sayuti tersebut sertifikatnya. diterbitkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Lampung Utara pada tahun 1997 dengan Sertifikat Hak Milik No.1141 tanggal 17
Desember 1997 dengan luas tanah 7.500 M2 atas nama Sayuti.
• Bahwa pada tahun 1994 terdakwa selaku Ketua LKMD Desa Brabasan dan Anwar S (alm)
selaku Sekretariat Desa Brabasan disuruh oleh Kepala Desa Brabasan (Samani alm) menemui
warga RK.I Desa Brabasan, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Lampung Utara (sekarang
berubah menjadi Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji) untuk
meminta kepada warga yang mendapat tanah peladangan jatah dari transmigrasi lokal agar
menjual tanah milik mereka ke PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut karena
dilokasi tanah mereka tersebut akan dibangun pabrik singkong kemudian terdakwa dan Anwar
S (alm) menemui warga RK.I Desa Brabasan untuk menyampaikan permintaan kepala desa
tersebut antara lain kepada saksi Sayuti, lalu saksi Sayuti bertanya kepada terdakwa berapa
harganya, dijawab oleh terdakwa harganya bervariasi untuk tanah milik Sayuti dari hasil
guling dengan terdakwa, yaitu Sertifikat Hak Milik No.109 tanggal 27 April 1992 atas nama
Yani dengan luas tanah 10.000 M2 (1hektar) harganya Rp.800.000,- (delapan ratus ribu
rupiah) lalu saksi Sayuti dan warga RK.I Desa Berabasan Kecamatan Mesuji, Kabupaten
Lampung Utara (sekarang menjadi Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Tulang Bawang),
sebanyak 61 (enam puluh satu) orang warga menyetujui untuk menjual tanah milik mereka
dengan luas tanah 54 (lima puluh empat) hektar kepada PT. Luhur Prakasa anak perusahaan
CV. Sinar Laut melalui terdakwa dan Anwar S (alm).
• Selanjutnya, saksi Sayuti menyerahkan sertifikat tanah miliknya yang diperoleh dari hasil
tukar guling dengan tanah terdakwa dengan Sertifikat Hak Milik No.109 tanggal 27 April
1992 atas nama Yani dengan luas tanah 10.000 M2 (1 hektar) kepada terdakwa untuk
diserahkan kepada PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut dan beberapa hari
kemudian saksi Sayuti menerima uang pembayaran tanah miliknya tersebut dari PT. Luhur
Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut melalui terdakwa sebagai perantara jual beli tanah
tersebut, ternyata sertifikat tanah milik saksi Sayuti hasil tukar guling dengan tanah terdakwa
dengan Sertifikat Hak Milik No.109 tanggal 27 April 1992 atas nama Yani tersebut tidak
diserahkan oleh terdakwa kepada PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut tetapi
oleh terdakwa sertifikat tersebut diserahkan kepada anaknya (saksi Yudi Andika Saputra)
secara hibah dibawah tangan pada tanggal 3 Maret 2012 bertempat di rumah terdakwa yang
terletak di Desa Berabasan Kecamatan Mesuji, Kabupaten Lampung Utara (sekarang menjadi
Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Tulang Bawang) tanpa sepengetahuan saksi Sayuti
maupun pihak PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut selaku pihak pembeli.
• Bahwa saksi Sayuti baru mengetahui pada tanggal 27 Maret 2013 saksi Sayuti dipanggil dan
diperiksa oleh Penyidik Polda Lampung karena sertifikat tanah milik saksi Sayuti hasil tukar
guling dengan tanah terdakwa dengan Sertifikat Hak Milik No.109 tanggal 27 April 1992 atas
nama Yani yang diserahkan saksi Sayuti kepada terdakwa sebagai perantara jual beli tanah
yang dijual oleh saksi Sayuti kepada PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut tidak
diserahkan oleh terdakwa kepada PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut.

Perbuatan terdakwa YANI bin BOLO sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
372 KUHP.

ATAU

KEDUA

Bahwa terdakwa YANI bin BOLO, pada tanggal 03 Maret 2012, atau setidak - tidaknya sejak
diketahui oleh saksi Sayuti pada tanggal 27 Maret 2013, atau setidaktidaknya dalam tahun 2012
sampai dengan tahun 2013, bertempat di rumah terdakwa Desa Brabasan Rt.006 RK.01,
Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji Lampung atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
di daerah Hukum Pengadilan Negeri Menggala, dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri
atau orang lain secara melawan Hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan
tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
barang sesuatu kepadanya berupa 1 (satu) buku Sertifikat Hak Milik No. 109 tanggal 27 April 1992
atas nama Yani dengan luas tanah 10.000 M2, atau supaya memberi hutang maupun
menghapuskan piutang, perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :
• Bahwa pada tahun 1982 warga transmigrasi lokal dari Desa Gendot Kel. Karang Waringin
Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Lampung Utara antara lain terdakwa dan saksi Sayuti
mendapat bagian tanah peladangan dari jatah transmigrasi lokal yang terletak di Desa
Brabasan, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Lampung Utara (sekarang berubah menjadi Desa
Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji) masing - masing warga mendapat
bagian tanah peladangan seluas 10.000 M2 (1 hektar) dengan alas hak berupa Sertifikat Hak
Pakai (SHP).
• Bahwa letak lokasi tanah peladangan milik terdakwa berada di belakang tidak jauh dari kali,
dengan batas - batas:
-- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Juki.

-- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Giran.

-- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Sudarno.

-- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Gimun. sedangkan letak lokasi tanah
peladangan milik saksi Sayuti berada di pinggir jalan poros, dengan batas - batas:

-- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Marjono.

-- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Sugeng.

-- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Jalan Poros.

-- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik M. Said.

• Bahwa pada tahun 1983 antara terdakwa dan saksi Sayuti melakukan tukar guling atas jatah
tanah yang didapatkan dari transmigrasi lokal tersebut yang dilakukan dibawah tangan dan
belum balik nama, yaitu terdakwa menyerahkan tanahnya seluas 10.000 M2 (1 hektar) kepada
saksi Sayuti dan sebaliknya saksi Sayuti menyerahkan tanahnya seluas 10.000 M2 (1 hektar)
kepada terdakwa berikut Sertifikat Hak Pakai (SHP) nya.
• Bahwa pada tahun 1990 ada Program Pemerintah mengenai Prona kemudian Sertifikat Hak
Pakai (SHP) tanah milik terdakwa, tanah milik saksi Sayuti dan tanah milik warga lainnya di
kumpulkan di Kepala Desa Brabasan, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Lampung Utara
(sekarang berubah menjadi Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji)
dan selanjutnya Sertifikat Hak Pakai (SHP) warga tersebut diserahkan ke Kantor Badan
Pertanahan Nasional Kabupaten Lampung Utara untuk dibuatkan Sertifikat Hak Milik
(SHM).
• Kemudian pada tahun 1992 tanah milik saksi Sayuti dari hasil tukar guling dengan tanah
terdakwa sertifikatnya diterbitkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten
Lampung Utara dengan Sertifikat Hak Milik No. 109 tanggal 27 April 1992 dengan luas tanah
10.000 M2 atas nama Yani (terdakwa), sedangkan tanah milik terdakwa dari hasil tukar guling
dengan saksi Sayuti tersebut sertifikatnya. diterbitkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Lampung Utara pada tahun 1997 dengan Sertifikat Hak Milik No.1141 tanggal 17
Desember 1997 dengan luas tanah 7.500 M2 atas nama Sayuti.
• Bahwa pada tahun 1994 terdakwa selaku Ketua LKMD Desa Brabasan dan Anwar S (alm)
selaku Sekretariat Desa Brabasan disuruh oleh Kepala Desa Brabasan (Samani alm) menemui
warga RK.I Desa Brabasan, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Lampung Utara (sekarang
berubah menjadi Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji) untuk
meminta kepada warga yang mendapat tanah peladangan jatah dari transmigrasi lokal agar
menjual tanah milik mereka ke PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut karena
dilokasi tanah mereka tersebut akan dibangun pabrik singkong kemudian terdakwa dan Anwar
S (alm) menemui warga RK.I Desa Brabasan untuk menyampaikan permintaan kepala desa
tersebut antara lain kepada saksi Sayuti, lalu saksi Sayuti bertanya kepada terdakwa berapa
harganya, dijawab oleh terdakwa harganya bervariasi untuk tanah milik Sayuti dari hasil
guling dengan terdakwa, yaitu Sertifikat Hak Milik No.109 tanggal 27 April 1992 atas nama
Yani dengan luas tanah 10.000 M2 (1hektar) harganya Rp.800.000,- (delapan ratus ribu
rupiah) lalu saksi Sayuti dan warga RK.I Desa Berabasan Kecamatan Mesuji, Kabupaten
Lampung Utara (sekarang menjadi Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Tulang Bawang),
sebanyak 61 (enam puluh satu) orang warga menyetujui untuk menjual tanah milik mereka
dengan luas tanah 54 (lima puluh empat) hektar kepada PT. Luhur Prakasa anak perusahaan
CV. Sinar Laut melalui terdakwa dan Anwar S (alm).
• Selanjutnya, saksi Sayuti menyerahkan sertifikat tanah miliknya yang diperoleh dari hasil
tukar guling dengan tanah terdakwa dengan Sertifikat Hak Milik No.109 tanggal 27 April
1992 atas nama Yani dengan luas tanah 10.000 M2 (1 hektar) kepada terdakwa untuk
diserahkan kepada PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut dan beberapa hari
kemudian saksi Sayuti menerima uang pembayaran tanah miliknya tersebut dari PT. Luhur
Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut melalui terdakwa sebagai perantara jual beli tanah
tersebut, ternyata sertifikat tanah milik saksi Sayuti hasil tukar guling dengan tanah terdakwa
dengan Sertifikat Hak Milik No.109 tanggal 27 April 1992 atas nama Yani tersebut tidak
diserahkan oleh terdakwa kepada PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut tetapi
oleh terdakwa sertifikat tersebut diserahkan kepada anaknya (saksi Yudi Andika Saputra)
secara hibah dibawah tangan pada tanggal 3 Maret 2012 bertempat di rumah terdakwa yang
terletak di Desa Berabasan Kecamatan Mesuji, Kabupaten Lampung Utara (sekarang menjadi
Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Tulang Bawang) tanpa sepengetahuan saksi Sayuti
maupun pihak PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut selaku pihak pembeli.
• Bahwa saksi Sayuti baru mengetahui pada tanggal 27 Maret 2013 saksi Sayuti dipanggil dan
diperiksa oleh Penyidik Polda Lampung karena sertifikat tanah milik saksi Sayuti hasil tukar
guling dengan tanah terdakwa dengan Sertifikat Hak Milik No.109 tanggal 27 April 1992 atas
nama Yani yang diserahkan saksi Sayuti kepada terdakwa sebagai perantara jual beli tanah
yang dijual oleh saksi Sayuti kepada PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut tidak
diserahkan oleh terdakwa kepada PT. Luhur Prakasa anak perusahaan CV. Sinar Laut.

Perbuatan terdakwa YANI bin BOLO sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 378 KUHP.

Magelang, 11 September 2017

JAKSA PENUNTUT UMUM JAKSA PENUNTUT UMUM

NURUL ISNINA DHARMA, S.H., M.H. ULFA NISATUL AKMALIA, S.H.

JAKSA PRATAMA NIP. 7226123008971 JAKSA PRATAMA NIP. 7226122005031

Anda mungkin juga menyukai