Penggolongan Perusahaan
Bentuk Perusahaan:
Dilihat dari jumlah pemiliknya:
- Perusahaan Perseorangan
- Perusahaan Persekutuan
Dilihat dari status hukumnya:
- Badan usaha yang tidak berbadan hukum
- Badan usaha yang berbadan hukum
Perusahaan Perseorangan
- Adalah perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh pengusaha secara
perseorangan
- Perusahaan Perseorangan memiliki bentuk usaha sesuai dengan bidang
usahanya, yaitu perdagangan, perindustrian dan jasa
- Tidak ada pengaturannya dalam undang-undang, tetapi mendapat pengakuan
dalam praktek perusahaan melalui identitas yang digunakan:
1. Nama yang dipakai sebagai nama perusahaan (UD,…)
2. Legalitas perusahaan, yaitu akta pendirian, Surat Izin Usaha, Surat Izin Tempat
Usaha, Surat Pendaftaran Perusahaan, dll
Perusahaan Persekutuan
Perusahaan yang bukan Badan hukum
- Adalah perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh beberapa orang
pengusaha secara bersama
- Bentuk perusahaan persekutuan yang menjalankan usaha dalam bidang
perindustrian, perdagangan dan jasa
- Bentuk badan usaha : Firma dan CV (diatur dalam KUHD
Modal CV
Masing-masing sekutu diwajibkan memasukkan uang, barang barang lain ataupun
keahliannya ke dalam perseroan (Pasal 1619 KUHPerdata)
Jenis-jenis CV
1. Persekutuan komanditer secara diam-diam
Persekutuan yang belum secara terang-terangan menyatakan sebagai CV kepada
pihak ketiga. Hubungan keluar memakai nama Fa, sedangkan hubungan ke dalam
antara sekutu berlaku hubungan sekutu komplementer dan komanditer.
2. Persekutuan komanditer terang-terangan
Pihak ketiga mengetahui secara terang-terangan bahwa persekutuan ini adalah CV,
yang dapat dilihat dari penggunaan nama kantor, surat keluar/masuk yang
menggunakan nama CV, dll.
3. Persekutuan komanditer bersaham
• Merupakan suatu persekutuan komanditer terang-terangan yang modalnya
terdiri atas saham;
• Bentuk persekutuan macam ini tidak dikenal dalam KUHD akan tetapi muncul
dalam praktek, yang diakibatkan oleh kebutuhan modal perusahaan;
• CV yang sebelumnya atas nama perseorangan, dikembangkan menjadi CV
atas saham, yang diharapak melalui cara ini akan dihimpun dana yang besar.
Pemegang saham bertindak sebagai anggota komanditaris dalam kedudukan
sebagai pemegang saham persekutuan.
Berakhirnya CV
- Karena CV pada hakikatnya adalah persekutuan perdata (Pasal 16 KUH
Dagang), maka mengenai berakhirnya sama dengan berakhirnya persekutuan perdata
dan persekutuan Firma (Pasal 1646 s/d 1652 KUH Perdata dan Pasal 31-35 KUHD)
- Berakhirnya Persekutuan Perdata (Pasal 1646 KUHPdt):
1. Waktu yang ditetapkan telah berakhir;
2. Musnahnya barang atau telah diselesaikan usahanya;
3. Atas kehendak salah salah seorang sekutu atau kehendak beberapa sekutu;
4. Salah seorang sekutu meninggal dunia, jatuh pailit atau ditaruh dibawah pengampuan