Anda di halaman 1dari 14

Apakah “PERUSAHAAN”?

PERUSAHAAN adalah setiap bentuk usaha yang


melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus
dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba,
baik yang diselenggarakan oleh orang-perorangan
maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau
bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan
dalam wilayah Negara Republik Indonesia
(Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No.8 Tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan)
 Suatu usaha dikatakan sebagai perusahaan apabila
sebelumnya memperhitungkan terlebih dahulu
mengenai rugi dan labanya serta mencatatnya
kedalam suatu pembukuan.
 Persekutuan : suatu perjanjian dengan mana dua
orang atau lebih mengikatkan diri untuk
memasukkan sesuatu dalam persekutuan dengan
maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi
karenanya. (ps.1618 KUHPerdata)
 Seluruh perbuatan yang dilakukan secara terus
menerus, bertindak keluar untuk memperoleh
penghasilan dengan cara memperdagangkan atau
menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian
perdagangan.
 Hanya meliputi jenis usaaha dan tidak meliputi
perusahaan sebagai badan usaha.
 Adanya orang-orang yang usahanya harus
dikoordinasikan,tersusun dari sejumlah sub sistem
yang saling berhubungan dan saling tergantung,
bekerja bersama-sama atas dasar pembagian
kerja,peran dan wewenang,serta mempunyai tujuan
tertentu yang hendak dicapai.
 Organisasi adalah kelompok orang yang secara
bersama-sama ingin mencapai tujuan yang sama.
Apa yang dipelajari???
 Mengenai OGANISASI USAHA, bukan pada
bagaimana melakukan usaha itu sendiri, tapi
bagaimana, dari prespektif hukum, bisnis diatur,
dan konsekuensi hukum yang dibawanya.
 Pada dasarnya adalah orang, yang telah dewasa,
tidak dibawah pengampuan dan ingin
memperoleh keuntungan atau manfaat dan
bersedia menanggung resiko usahanya.
 Pasal 1330 BW + KEPENGEN KAYA RAYA +
BERTANGGUNG JAWAB (Pasal 1331 BW) =
PELAKU USAHA
 Pasal 1331 BW menunjukkan bahwa orang yang
dewasa dan tidak dibawah pengampuan bisa
terikat dengan kewajiban-kewajiban, baik yang
dikehendakinya maupun yang tidak
dikehendakinya, dan untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban tersebut, harta miliknya
menjadi jaminannya.
 Pada awalnya merupakan hasil dari kewajiban
inbreng sekutu pendiri;
 Bentuknya : benda berwujud dan benda tidak
berwujud;
 Kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan
pribadi pendiri/sekutu, untuk kemudian menjadi
HARTA BERSAMA Persekutuan (kecuali
keahlian);
 Tidak Berbadan Hukum
- Persekutuan perdata, Firma, CV
 Berbadan Hukum

- Perseroan Terbatas, Koperasi dan Yayasan.


 Milik Negara (BUMN)

- Perusahaan Jawatan, Perusahaan Umum,


Perusahaan Perseroan
 Punya harta terpisah dari harta anggotanya
 Punya kepentingan sendiri yang terpisah dari
kepentingan masing-masing anggotanya
 Punya tujuan yang berbeda dari masing-masing
anggotanya
 Punya organ pengurus yang bertindak mewakili untuk
dan atas nama Badan Hukum yang bersangkutan
 Punya hak dan kewajiban
 Dapat digugat dan/atau menggugat di muka pengadilan.
 Memenuhi kewajiban-kewajiban korporasi (operasional,
modal usaha, jaminan utang, dll);
 Melindungi perusahaan dari tagihan-tagihan pribadi
sekutu yang bersumber dari perikatan yang mereka buat
tidak atas nama dan bukan untuk kepentingan
perusahaan;
 Melindungi kekayaan dari keadaan saling tuntut
pembagian sebelum semua kewajiban korporasi
terpenuhi.
 Pasal 1618 – 1652 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata;
 Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia 2,
Bentuk-bentuk Perusahaan. Karangan HMN
Purwosutjipto. Bab I, II, III;
 Hukum Perusahaan. Karangan IG Rai Widjaya. Bab
I, II, IV;
 Seri Aspek Hukum Dalam Bisnis (Buku Biru).
Karangan Gunawan Widjaja. Bab II.
1. Apa itu Perusahaan?
2. Apakah menjalankan perusahaan sama dengan
melakukan pekerjaan?
3. Apa bedanya perkumpulan dengan persekutuan?

Anda mungkin juga menyukai