Anda di halaman 1dari 3

Nama : Annisa Salsabila Firmansyah

Kelas : C14
Stambuk : 04020190598

HUKUM DAGANG

1. CST. Kansil Mengemukakan bahwa pengertian hukum dagang menurutnya yaitu


seperangkat aturan yang mengatur tingkah laku manusia mengenai keikut sertaan dalam
melakukan suatu perdagangan dalam usaha pencapaian laba. Hukum dagang adalah
aturan-aturan hukum yang mengatur relasi antar kedua belah pihak atau lebih dalam
bidang perniagaan. Pada dasarnya hukum dagang merupakan perluasan dari hukum
perdata, dimana dasar hukum tersebur bersumber dari hukum tertulis yang dikodifikasi
seperti KUHD & KUH P serta hukum tertulis yang tidak dikodifikasi dalam artian
peraturan perundangan khusus yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan
perdagangan, misal UU Hak Cipta. Selain itu Yurisprudensi, Perjanjian-perjanjian
Internasional (Traktat), serta Doktrin.
2. KUH Perdata merupakan lex generalis dengan kata lain hukum umum,sedangkan KUHD
merupakan lex specialis atau hukum khusus. Dalam kasus ini berlaku adagium lex
specialis derogate lex generalis atau hukum khusus mengesampingkan hukum umum.
Khusus dibidang perdagangan, Kitab undang-undang hukum dagang (KUHD) dipakai
sebagai acuan. Isi KUHD berkaitan erat dengan KUHP, khususnya Buku III. Bisa
dikatakan KUHD adalah bagian khusus dari KUHP.
3. Persamaan antara pembukaan pasal 8 KUHD dan pemberitaan pasal 12 KUHD:
• Berisi tentang informasi pembukuan suatu perusahaan yang beraifat rahasia yang
dapat dibuka sewaktu-waktu bila ada kepentingan-kepentingan tertentu
Perbedaan antara pembukaan pasal 8 KUHD dan pemberitaan pasal 12 KUHD:
• Pembukaan pasal 8 KUHD adalah pembukaan rahasia pembukuan suatu
perusahaan yang hanya dapat dilakukan melalui perantara hakim dari suatu badan
pengadilan, baik atas permintaan hakim maupun atas permintaan pengusaha
sendiri, yang diperlukan untuk kepentingan perkara perdata maupun perkara
pidana.
• Sedangkan Pemberitaan pasal 12 KUHD adalah pembukaan rahasia pembukuan
suatu perusahaan melalui pemberitaan yang tidak memerlukan bantuan ataupun
surat perintah dari hakim atau melalui pengadilan, pemberitaan cukup dilakukan
atas permintaan dari pihak-pihak yang berkepentingan yang sudah diatur dan
ditentukan oleh undang-undang.
4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 ialah peraturan yang mengatur tentang dokumen
perusahaan. Undang-Undang Dokumen Perusahaan mengatur tentang dokumen
perusahaan, termasuk pengalihan, pemindahan, penyerahan dan pemusnahan dokumen
perusahaan. Dengan berlakunya Undang-Undang Dokumen Perusahaan, maka
pengaturan mengenai penyimpanan dokumen menjadi lebih singkat dan ketentuan
mengenai pemusnahan dokumen ditentukan sendiri oleh pimpinan perusahaan. Hal ini
menjadikan perusahahaan menjadi lebih efektif dan efisien.
5. A). perbedaan antara badan usaha yang memilki badan hukum dan tidak memiliki badan
hukum:
• Subyek dan permodalan. Sejak pendiriannya disahkan, maka subyek hukum badan
usaha berbadan hukum itu adalah sang pemilik sebagai personifikasi orang sebagai
badan hukum. Oleh karenanya, sang pemilik usaha telah diakui sebagai badan hukum
terpisah dari pendiri/pemegang saham. Dalam melakukan perbuatannya, badan usaha
berbadan hukum diwakilkan oleh pengurus/direksi yang ditunjuk sesuai dengan akta
pendirian/anggaran dasar. Sedangkan, subyek hukum dalam badan usaha tidak
berbadan hukum melekat pada pendiri atau pengurusnya, dengan demikian badan
usaha tersebut bukan merupakan subyek hukum yang berdiri sendiri di luar
pendiri/pengurus. Dalam melakukan hubungan hukum dengan pihak ketiga, badan
usaha tidak berbadan hukum diwakilkan oleh pendiri yang sekaligus juga bertindak
sebagai pengurus.
• Badan usaha berbadan hukum ini mempunyai hak dan kewajiban, sedangkan badan
usaha tidak berbadan hukum tidak. Konsekuensi hukumnya, pihak ketiga yang
mempunyai perikatan hanya dapat menuntut pendiri/atau pengurusnya, dan bukan
badan usahanya selayaknya pada badan usaha berbadan hukum.
• Badan usaha berbadan hukum misalnya antara lain: PT, koperasi, yayasan, BUMN,
perseroan, perseroan terbuka, dan perum. -Adapun badan usaha tidak berbadan
hukum antara lain usaha perseorangan, persekutuan perdata (maatschap), firma,
persekutuan komanditer (CV)

B)
Persekutuan Perdata Perserikatan Perdata
1. Menjalankan Perusahaan 1. Tidak menjalankan perusahaan
2. Betujuan untuk memperoleh Keuntungan atau 2. Tidak semata-mata hanyauntuk
laba bersama memperoleh keuntungan atau laba tetapi
3. Suatu Badan Usaha yang termasuk dalam lebih kepada tujuan kemanfaatan bersama
Hukum Bisnis/ekonomi. Contoh :Persekutuan 3. Suatu Badan Usaha termasuk dalam
Firma, Persekutuan Komanditer , dsb. hukum perdata umum
4. Dilakukan dengan cara terus-menerus dan 4. Dilakukan hanya untuk kepentingan
terang-terangan tertentu (sesaat
Perbedaannya, perserikatan perdata tidak menjalankan perusahaan, sedangkan persekutuan
perdata menjalankan perusahaan. Dengan begitu maka perserikatan perdata adalah suatu badan
usaha yang termasuk hukum perdata umum, sebab tidak menjalankan perusahaan. Sedangkan
persekutuan perdata adalah suatu badan usaha yang termasuk dalam hukum perdata khusus
(hukum dagang), sebab menjalankan perusahaan.

6. A.Dasar hukum dagang bersumber dari: a.Hukum tertulis yang dikodifikasi seperti KUHD &
KUHP
B. Hukum tertulis yang tidak dikodifikasi dalam artian peraturan perundangan khusus yang
mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan perdagangan, misal UU Hak Cipta.
C. Yurisprudensi
D. Perjanjian-perjanjian Internasional (Traktat)
E. Doktrin.

Anda mungkin juga menyukai