Anda di halaman 1dari 4

ASPEK HUKUM DALAM

EKONOMI

TUGAS

BADAN HUKUM DI
INDONESIA

Nama : IMAM FAHRUDIN

Nim : 216132759

Kelas : 1 Accounting B2
Badan hukum
1. koperasi
Pengertian koperasi
Dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan
bahwa, “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan.”
Pada dasarnya koperasi memiliki pengertian sebagai berikut:
a.Koperasi adalah badan usaha, artinya lembaga yang mengelola usaha.   
b.Koperasi ada yang beranggotakan orang, ada pula yang           
beranggotakan badan    hukum koperasi. Maksudnya koperasi ada yang
beranggotakan orang-orang ada  pula yang beranggotakan beberapa koperasi yang
telah berbadan hukum. Badan   hukum koperasi artinya koperasi yang telah diakui
oleh pemerintah sebagai  lembaga hukum. Ciri koperasi yang berbadan hukum
adalah memiliki akta pendirian. Koperasi yang mempunyai badan hukum berhak
melakukan tindakan  hukum. Misalnya, melakukan perjanjian dengan pihak lain,
kemudian bila ada    masalah bisa menuntut dan dituntut ke pengadilan
http://kantorhukumkalingga.blogspot.co.id/2014/07/dasar-dan-badan-hukum-
koperasi.html diakses19/3/2017.

2.perseroan terbatas (pt)

Pengertian badan hukum Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Undang-Undang


Nomor 40 tahun 2007 dalam pasal 1 dijelaskan sebagai berikut;
Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut Perseroan adalah badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang ini serta peraturan
pelaksanaannya
http://www.lawindo.biz/perseroan-terbatas diakses 19/3/2017
3.perusahaan negara (pn)
Perusahaan Negara adalah perusahaan yang modalnya untuk seluruhnya
merupakan kekayaan Negara Republik Indonesia yang dipisahkan, kecuali jika
ditentukan lain dengan atau berdasarkan undang-undang (pasal 1, UU No. 19
Prp Tahun 1960). Perusahaan negara ini didirikan dengan peraturan pemerintah,
yang menjadi badan hukum sejak berlakunya PP yang bersangkutan (Pasal 3 UU
No. 19 Prp Tahun 1960).37
Program umum Pemerintah di bidang ekonomi setelah (Dekrit Presiden 5 Juli
1959 kembali ke Undang-Undang Dasar 1945) untuk menyesuaikan organisasi
alat-alat produksi dan distribusi kepada penyelenggaraan Pasal 33 UUD 1945
serta dalam rangka penyelenggaraan ekonomi terpimpin Pemerintah merasa
perlu mengadakan keseragaman dalam bentuk perusahaan-perusahaan
negara.38
http://www.definisi-pengertian.com/2015/05/definisi-pengertian-perusahaan-
negara.html diakses 19/3/2017

4. perusahaan jawatan( perjan)


Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang
berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.
Ciri-ciri Perusahaan Jawatan antara lain sebagai berikut:
- memberikan pelayanan kepada masyarakat
- merupakan bagian dari suatu departemen pemerintah
- dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada menteri
atau dirjen departemen yang bersangkutan
- status karyawannya adalan pegawai negeri
http://badanusaha.com/perusahaan-jawatan-perjandiakses 19/3/2017
5. Yayasan
Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisah dan di
peruntukan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan dan
kemanusian, yang tidak mempunyai anggota. Badan hukum yayasan lahir setelah
akta
pendirian di sahkan oleh menteri hukum dan hak asasi manusia (MENHUKHAM).
Adapun syarat-syarat formal pendirian badan hukum yayasan, yang dibahas dalam
undang-undang Pasal 9 ayat (4) dan ayat (5) UUY Jo Pasal 15 PP No 63/2008,
adalah:
1. Salinan akta Yayasan yg di buat notaris dalam bahasa indonesia
2. Surat pernyataan tempat kedudukan disertai alamat lengkap yayasan yang di
tanda tangani oleh pengurus yayasan dan di ketahui oleh lurah atau kepala desa
setempat
3. Fotocopy NPWP Yayasan
4. Bukti Pembayaran PNBP dan untuk pemesanan nama yayasan
5. Bukti pembayaran PNBP dan untuk pengumuman yayasan dalam TBNRI
6. Bukti penyetoran atau keterangan bank atas nama yayasan atau pernyataan
tertulis dari pendiri yang memuat keterangan nilai kekayaan yang di pisahkan
sebagai kekayaan awal mendirikan yayasan
7. Surat pernyataan pendiri mengenai keabsahan kekayaan awal yayasan.
http://www.tiaranusa.com/Perkumpulan-Information.pdfdiakses 19/3/2017

Anda mungkin juga menyukai