Anda di halaman 1dari 28

Eksistensi Badan Hukum &

Kedudukannya
Badan hukum dibicarakan di Indonesia,
karena Indonesia adalah negara hukum
sebagaimana psl 1 (3) UUD 1945
Beberapa hal dari sekian hal yg prinsip dlm
negara hukum adalah
1.Subjek hukum,
2.Objek hukum,
3.Peristiwa hukum.
Siapa Subjek Hukum

 Dalam ilmu hukum, diuraikan Subjek


Hukum adalah pendukung hak dan
kewajiban. Yang dpt menjadi pendukung
hak dan kewjiban adalah “orang”
 Orang itu terdiri dari
1. Manusia, dan
2. Badan hukum
Sejak kapan Manusia jadi SH
 Sejak kapan Manusia sebagai subjek hukum.
 Ini dijawab oleh pasal 2 BW, anak yg ada dlm
kandungan seorang perempuan dianggap
telah lahir jika kepentingannya menghendaki.
 Bila dia mati sewaktu dilahirkan dainggap tdk
pernah ada.
 Manusia jd sb sejak dalam kandungan sampai
ia wafat.
 Anak yg belum dewasa tdk dpt melakukan
perbuatan hukum sendiri karena dianggat tdk
cakap, sehingga harus diwakili
 Tdak cakap artinya:
- belum dewasa,
- Pemabuk, gila (dibawah pengampuan/curatele)
Badan Hukum
Menurut Sri Soedewi Masjchoen, Badan hukum
adalah perkumpulan orang2 yg bersama2
bertujuan untuk mendirkan suatu badan,
yaitu:
1.Berwujud himpunan,
2.Harta kekayaan yg terpisah untuk tujuan
tertentu.
Lanjut pengertian BH
 BH sebagai suatu perkumpulan dpt
mempunyai kekayaan dan melakukan
perbuatan2 hukum dan gugatan hukum
melalui perantaraan pengursnya sehingga
diangga sebagai pendukung hak dan
kewajiban. Dan menjadilah dia subjek
hukum.
Lanjut pengertia BH

R. Subekti, Badan Hukum pada pokoknya


adalah suatu badan atau perkumpulan yg
dapat memiliki hak2 & melakukan perbuatan
seperti seorang manusia, serta memiliki
kekayaan sendiri, dapat digugat atau
menggugat di depan hakim.
(Chidir Ali, 1999: 18-19)
Lanjut teori BH
 R. Rochmat Soemitro, mengemukakan
bahwa badan hukum (rechtpersoon) ialah
suatu badan yang dapat mempunyai
harta, hak serta kewajiban seperti orang
pribadi.
Teori Badan Hukum
Untuk mengukuhkan badan hukum sebagai
subjek hukum, didukung oleh teori yg terdiri
dari:
1.Teori fiksi,
2.Teori harta kekayaan,
3.Teori organ,
4.Teori kenyataan yuridis
Syarat Berdirinya BH
Para ahli hukum perdata sepakat mengaris
bahwa syarat berdirinya BH
1.Adanya harta kekayaan yg terpisah dari
kekayaan orang perseorangan yg bertindak.
2.Adanya suatu tujuan tertentu,
3.Adanya suatu kepentingan sendiri dari
sekelompok orang,
4.Adanya suatu organisasi yang teratur.

(Bambang Daru Nugroho, 2017: 34)


Klasifikasi Badan Hukum

Macam2 Badan Hukum, Psl 1653 KUHPerdata:


a.BH yg diadakan oleh pemerintah, misalnya
provinsi, kabupaten, kota dan bank,
b.BH yg diakui oleh pemerintah, misalnya
organisasi keagamaan,
c.BH yg diadakan untuk maksud tertentu,
misalnya PT, Koperasi, Yayasan.
Lanjut pembagian BH
Jenis BH terbagi 2 (dua)
1.BH Publik (publiekrecht), yaitu BH yg mengatur hubungan
antara negara dgn warga negara yg menyangkut
kepentingan umum, seperti hukum pidana, hukum tata
negara, hukum tata usaha negara, hukum international
Contoh: Negara, Pemerintah Daerah, Bank Indonesia.
2.BH Privat (privaatrecht), yakni perkumpulan orang yg
mengadakan kerja sama (membentuk badan usaha) &
merupakan satu kesatuan yg memenuhi syarat2 yg
ditentukan oleh hukum. (contoh: PT, atau yayasan)
Tentang Bbada usaha
Badan usaha dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.Badan Usaha yg Bukan Ber-BH adalah Contoh:
Perusahaan Perorangan dan Perusahaan
Persekutuan (Maatschap, Firma, CV),
2.Badan Usaha Berbadan Hukum. Misalnya Perseroan
Terbatas, Koperasi, BUMN (Perum dan Persero) dan
badan-badan usaha lain yg dinyatakan sebagai
badan hukum serta memenuhi kriteria BH
Badan usaha berbadan Hukum
Badan usaha berbadan Hukum adalah
badan Usaha yg di dalamnya terdapat
pemisahan harta kekayaan (asset) pemilik
dgn harta kekayaan badan usaha, dan
proses pendiriannya membutuhkan
pengesahan dari pemerintah terhadap
akte pendiriannya dan anggaran dasarnya
Badan usaha berbadan hukum
 Perusahaan badan hukum terdiri dari
perusahaan yg mendapatkan pengesahan
badan hukum dari Negara melalui
Menkumham.
 Perusahaan badan hukum merupakan
persekutuan yg dpt menjalankan usaha dlm
semua bidang perekonomian.
Bentuk BU berbadan Hukum
 Badan usaha berbadan hukum milik swasta
– Perseroan Terbatas
– Yayasan
– Koperasi
 Badan usaha berbadan hukum milik negara
– BUMN
– BUMD
Perseroan Terbatas
PT adalah badan hukum yg merupakan
persekutuan modal, didirikan berdfaarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dg modal
dasar yg seluruhnya terbagi dlm saham dan
memenuhi persyaratan dalam uu dan peraturan
pelaksanaannya.
Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih
dg akta notaris yg dibuat dalam bhs Indonesia.
Lanjut PT
Tempat dan kedudukan serta jangka waktu
- Di daerah kota kabupaten dalam wilayah negara RI yg
ditentukan dalam Anggara Dasar.
- Ketentuan ini tidak menutup kemungkinan PT
mempunyai tempat kedudukan di Desa atau kecamatan
sepanjang disebutkan nama kota atau kabupatennya
- Perseroan didirikanuntuk jangka waktu terbatas atau
tidak terbatas sebagaimana ditentukan dalam anggara
dasarnya
Lanjut PT
Modal perseroan
 Modal dasar Perseroan terdiri atas seluruh
nilai saham.
 Besarnya modal dasar ditentukan
berdasarkan kesepakatan para pendiri PT .
Koperasi
 Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-seorang atau badan
hukum Koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas
kekeluargaan
Lanjut koperasi
 Koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya serta ikut
membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945
Lanjut koperasi
 Berdasarkan bentuknya ada 2
1. Koperasi primer, yaitu koperasi yang didirkan
oleh dan beranggotakan orang-seorang yang
dibentuk paling sedikit 9 (sembilan orang)
2. Koperasi sekunder adalah Koperasi yang
didirikan dan beranggotakan Koperasi yang
dibentuk paling sedikit 3 (tiga) koperasi
Perkumpulan
 Perkumpulan adalah badan hukum yang
merupakan kumpulan orang didirikan untuk
mewujudkan kesamaan maksud dan tujuan
tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan dan tidak membagikan
keuntungan kepada anggotanya.
(Staatsblad 1870 Nomor 64)
Jenis perkumpulan
A. Perkumpulan biasa (tidak berbadan hukum)
merupakan organisasi kemasyarakatan dan tidak
berbadan hukum, tunduk pada UU 17 Tahun 2013
Tentang Organisasi Kemasyarakatan Perkumpulan ini
pendiriannya cukup dengan akta notaris saja, dan
kemudian didaftarkan ke Kementerian Dalam Negeri.
B. Perkumpulan berbadan hukum yang didirikan
dengan akta notaris, dan kemudian disahkan oleh
Menteri Hukum dan HAM
Lanjut BU bukan Badan Hukum
 Perusahaan ini dapat berbentuk:
1. persekutuan perdata (matschaap),
2. usaha dagang,
3. usaha perorangan,
4. firma dan persekutuan komanditer (CV).
Pendirianya tidak memerlukan pengesahan
badan hokum dari Menkumham.
Ciri perusahaan bukan BH
a. Pelaku kegiatan perusahaan menjadi penanggung jawab
hokum atau subjek hukumnya adalah pengurus atau
sekutunyanya, bukan perusahaanya
b. Kerugian terhadap pihak ketiga menjadi tanggung jawab
pengurus atau sekutunyanya,
c. Tidak ada pemisahan harta kekayaan dalam perusahaan,
d. Harta perusahan bersatu dengan harta pribadi para
pengurus/ anggotanya.
Manfaat Badan Usaha Ber-BH
- Sarana perlindungan
- Pembatasan tanggung jawab,
- Terapat pemisahan harta kekayaan
- Keberlangsungan perusaha
- Akses permodalan lebih muda
- Meningkatkan kepercayaan reken bisnis &
konsumen
Daftar pustaka
1. Chidir Ali, 1999. Badan Hukum,.
2. Bambang Daru Nugroho, 2017. Hukum Perata
Indonesia,.
3. Pujiono, 2014. Hukum Perusahaan,
4. Agus Sardjono, Pengantar Hukum Dagang,
5. R. Wiyono, 2013. Pembahasn Undang-undang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang,

Anda mungkin juga menyukai