Anda di halaman 1dari 2

Hukum Acara Pidana: Hukum yang mengatur tentang tata cara penyelididkan, penyidikan,

penuntutan, peradilan, pelaksanaan, pengawasan, dan putusan hakim

1. mengapa kriminalistik dibutuhin dalam acara pidana?


Jawab:
Karena ilmu kriminilistik berguna untuk menilai fakta.fakta-fakta yang ditemukan oleh
hakim harus dapat dikonstruksikam sebelum ia menjatuhkan putusannya.
2. Pengertian asas peradilan cepat, mudah, biaya ringan
Asas peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan telah diatur dalam Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman yang menggantikan
UndangUndang Nomor 35 tahun 1999 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor
14 Tahun 1970 yang dalam Pasal 4 ayat (2) menyatakan, bahwa peradilan membantu
pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan untuk dapat
tercapainya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan.
Asas peradilan cepat dimaksudkan agar dalam penanganan perkara dapat diselesaikan
dalam waktu yang singkat, sehingga tidak perlu memakan waktu yang lama, tidak
bertele-tele, artinya proses peradilan tidak banyak ditunda atau diundur sehingga
diharapkan mengurangi kemungkinan perkara yang belum ada kepastian. Peradilan
sederhana adalah pemeriksaan dan penyelesaian perkara dilakukan dengan cara efektif
dan efisien. Asas ini menjelaskan bahwa sederhana yang dimaksudkan tidak rumit,
tidak berbelit-belit dan tidak dipersulit. Kemudian yang dimaksud dengan biaya ringan
adalah biaya perkara yang dapat dijangkau oleh masyarakat, dengan tetap tidak
mengesampingkan ketelitian dan kecermatan dalam mencari kebenaran dan keadilan.
Asas ini menjelaskan bahwa proses peradilan tidak memakan biaya yang banyak
sehingga tidak membebani orang yang menjalani proses peradilan.
3. perbedaan fungsi penyelidikan dan penyidik
Perbedaan fungsi penyelididkan dan penyidikan adalah sebagai berikut:
Penyelidikan:
- Mencari dan menemukan peristiwa tindak pidana
- Menemukan dapat atau tidaknya tindakan penyidikan dilakukan

Penyelidikan:

- Mencari serta mengumpulkan bukti


- Membuat terang tindak pidana
- Menemukan tersangkanya
4. wewenang praperadilan
Yahya harahap mengemukakan tentang wewenang praperadilan sesuai dengan
ketentuan KUHAP (Pasal 1 butir 10, Pasal 77, Pasal 95, Pasal 97), sebagai berikut:
- Memeriksa dan memutus sah atau tidaknya upaya paksa berupa penangkapan dan
penahanan.
- Memeriksa sah atau tidaknya penghentian penyidikan dan penuntutan
- Berwenang memeriksa tuntutan ganti rugi
- Memeriksa permintaan rehabilitasi
- Praperadilan terhadap tindakan penyitaan.
5. Sebutkan tingkat pemeriksaan dan jangka waktunya
6. syarat2 surat subjektif surat dakwaan
7. tenpat tenpat yang dilarang dalam melakukan penggeledahan
- Ruang tempat berlangsung siding MPR/DPR atau DPRD
- Tempat Ibadang
- Ruang sedang berlangsung siding pengadilan

Anda mungkin juga menyukai