Anda di halaman 1dari 21

PUTUSAN

Nomor: 54/Pdt.G/2022/PN Sgm


DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Sungguminasa yang mengadili perkara perdata pada
tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara
gugatan antara:
H.ISHAQ Bin MAROLLA Tempat tanggal lahir Tonrorita, 03 Maret
1964, Jenis kelamin Laki-Laki, Agama
Islam, Pekerjaan Petani, Bertempat
tinggal di Dusun Tonroa, Desa Datara,
Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa,
Dalam hal ini diwakili oleh Hamzah
Razak, S.H.,M.H. dkk Advokat/Pengacara
pada Kantor Hukum Hamzah Razak, SH.
MH. & Partners, yang beralamat di Jalan
Sultan Hasanuddin No. 171 E Kelurahan
Pandang-Pandang, Kecamatan Somba
Opu, Kabupaten Gowa. Berdasarkan
surat kuasa khusus, tanggal 10 Januari
2022, selanjutnya disebut sebagai
Penggugat;
MELAWAN
Hj. Baisa Binti H Ramoding Agama Islam, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
bertempat tinggal di Lingkungan Borongbulo,
Kelurahan Tonrorita, Kecamatan Biringbulu
Kabupaten Gowa;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang bersangkutan;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatan tertanggal 13 Juli 2022
yang didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Sungguminasa di bawah
Register Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm, Tanggal 14 Juli 2022, telah mengajukan
gugatan dan mengemukakan alasan-alasan diajukan gugatan ini sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah selaku pemilik yang sah atas perkebunan dan
pekarangan yang berdiri 2 (dua) buah rumah panggung di atas pekarangan
dengan luas tanah keseluruhan 1.840 m 2 (seribu delapan ratus empat puluh
meter persegi) dengan Persil Desa Nomor 0067, 23.000 Ha, RT/RW: 000/002,
NOP 73.06.110.005.000.0620.7 tercatat atas nama MATU Bin POTO’ yang
terletak di Lompo’ Nasara’ Lingkungan Borong Bulo Kelurahan Tonrorita
Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Rumah milik Hj. Habiba Binti H. Matu
Sebelah Selatan : Rumah milik H. Mada’ Bin H. Dolo’/Tanah milik Hj. Rapisah
Sebelah Timur : Jalanan Poros Kelurahan Tonrorita
Sebelah Barat : Rumpun Bambu
2. Bahwa tanah perkebunan dan pekarangan tersebut adalah tanah peninggalan
orang tua Penggugat Almarhum MAROLLA Bin POTO’ yang meninggal dunia
pada tahun 1974 dalam kecelakaan pesawat terbang Jamaah haji di Lombok
dan ibunya yang bernama YASE Binti JUMA’ yang lebih duluan meninggal
dunia karena sakit dengan meninggalkan 2 orang anak yaitu H. ISHAQ Bin
MAROLLA Umur 58 Tahun dan MUH. SYAHRIL Bin MAROLLA Umur 51
Tahun.
3. Bahwa tanah perkebunan dan tanah pekarangan tersebut di atas diperoleh
penggugat dari pembagian hasil kesepakatan 2 bersaudara yakni H. ISHAQ
Bin MAROLLA dan MUH. SYAHRIL Bin MAROLLA.
4. Bahwa oleh karena di atas tanah pekarangan berdiri dua buah rumah
panggung ada rumah besar dan ada rumah kecil, bilamana salah satu
diantara dua orang bersaudara memilih rumah panggung besar, maka tidak
akan mendapatkan tanah baik tanah pekarangan maupun tanah perkebunan
sesuai kesepakatan diantara keduanya.
5. Bahwa dari dua alternatif tersebut di atas, maka MUH. SYAHRIL Bin
MAROLLA lebih memilih rumah panggung besar tidak termasuk dengan tanah
yang berukuran Lebar 10m x Panjang 21m = Luas 210m 2.
6. Bahwa dengan demikian, tanah pekarangan dan perkebunan seluas 1840 m 2
adalah sepenuhnya tanah milik H. ISHAQ Bin MAROLLA yang terletak di
Lompo’ Nasara’ Lingkungan Borong Bulo Kelurahan Tonrorita Kecamatan
Biringbulu Kabupaten Gowa dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Rumah milik Hj. Habiba Binti H. Matu
Sebelah Selatan : Rumah milik H. Mada’ Bin H. Dolo’/Tanah milik Hj.
Rapisah
Sebelah Timur : Jalanan Poros Kelurahan Tonrorita
Sebelah Barat : Rumpun Bambu
7. Bahwa pada tahun 1993 sekitar bulan Mei MUH. SYAHRIL Bin MAROLLA
menjual rumahnya kepada Hj. BAISAH Binti H. RAMIDONG selaku tergugat
dengan harga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang tidak termasuk dengan
tanahnya yang berukuran Lebar 10m x Panjang 21m = Luas 210m 2.
Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 2 dari 21
8. Bahwa dengan selesainya transaksi jual beli rumah tersebut, maka pada saat
itu Penggugat menyampaikan kepada Tergugat untuk dapat membongkar
atau memindahkan rumahnya di atas tanah milik penggugat.
9. Bahwa dari sekian lama waktu dan kesempatan yang diberikan kepada
Tergugat, namun sama sekali tidak ada upaya untuk melakukan
pembongkaran atau pemindahan, maka Penggugat menyerahkan kepada
pemerintah Kepala Kelurahan Tonrorita untuk dapat memanggil Tergugat
guna menyelesaikan secara kekeluargaan demi mempertahankan keutuhan
hubungan dalam keluarga.
10. Bahwa dalam rentang waktu menunggu penyelesaian yang cukup lama dari
pemerintah setempat, namun tetap tidak membuahkan hasil.
11. Bahwa pada tahun 2017 sekitar bulan Juli tergugat melakukan penambahan
lagi kebelakang yang berukuran Lebar 11,5m x Panjang 26m = 299 m 2 tanpa
sepengetahuan Penggugat
12. Bahwa atas perbuatan Tergugat dalam Penguasaan tanah tanpa hak, maka
dilayangkanlah somasi Pertama melalui Penasihat Hukumnya tertanggal 12
Januari 2022 dan somasi kedua 15 Januari 2022.
13. Bahwa dengan terjadinya Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang dilakukan
Tegugat atas penguasaan tanah milik Penggugat telah menunjukkan bahwa
hal tersebut jelas-jelas merupakan penistaan terhadap nilai-nilai peradilan
yang bertentangan dengan hukum dan keadilan.
14. Bahwa rumusan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) telah diatur pada
ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, seseorang karena kesalahannya atau
perbuatannya telah menimbulkan kerugian bagi orang lain pengertian PMH
(Onrech Matige Daad) dalam hukum perdata diartikan secara luas
mengandung makna bukan hanya perbuatan yang melanggar undang-undang
yang tertulis akan tetapi meliputi perbuatan kepatutan dalam pergaulan hidup
kebiasaan di masyarakat pada umumya termasuk dalam perkara ini Tergugat
menguasai tanah milik Penggugat.
15. Bahwa berdasarkan uraian tersebut, maka atas apa yang dilakukan oleh
Tergugat sangat merugikan Penggugat yaitu kerugian materil dan kerugian
moril, dan apabila diperhitungkan kerugian yang di derita adalah sebagai
berikut:
a. Kerugian Materil:
Merupakan kerugian nyata yang diderita oleh Penggugat atas penguasaan
tanah secara melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat terkait
kerugian atas manfaat yang kemungkinan akan diterima oleh Penggugat di
kemudian hari. Apabila diperhitungkan untuk mengenai penguasaan tanah
Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 3 dari 21
yang dilakukan oleh Tergugat dari tahun 1993 sampai 2022. Apabila
Penggugat menyewakan tanah tersebut kepada orang lain untuk setiap
tahunnya Rp. 1.500.000,-/tahun (satu juta lima ratus rupiah per tahun)
x 29 Tahun kalau ditotalkan sebesar Rp. 42.500.000,- (empat puluh dua
juta rupiah).
b. Kerugian Moril:
Berupa keresahan di dalam keluarga dan tekanan bathin yang selalu
difikirkan.
16. Bahwa agar gugatan ini tidak illusoir, kabur dan tidak bernilai serta demi
menghindari usaha Tergugat untuk mengalihkan harta kekayaannya kepada
orang lain, maka Penggugat mohon agar dapat diletakkan sita jaminan
(conser vatoir deslaq) atas sebidang tanah pekarangan seluas 509m 2 (lima
ratus sembilan meter persegi) dengan Persil Desa Nomor 0067, 23.000 Ha,
RT/RW: 000/002, NOP 73.06.110.005.000.0620.7 atas nama MATU Bin
POTO’ yang terletak di Lompo’ Nasara’ Lingkungan Borong Bulo Kelurahan
Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.
17. Bahwa untuk menjamin pelaksanaan putusan tersebut, maka Tergugat harus
dibebani uang paksa (de wangsom) sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu
rupiah) untuk setiap hari keterlambatan bilamana lalai dalam menjalankan
putusan.
18. Bahwa dikarenakan Tergugat telah jelas dan nyata melakukan PMH
(Perbuatan Melawan Hukum), maka patut menurut hukum agar tergugat di
mohon membayar biaya perkara yang timbul.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka penggugat dalam hal ini memohon
kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berkenan untuk memberikan putusan sebagai berikut:
PRIMAIR
1. Menerima dan mengabulkan gugatan perbuatan melawan hukum Penggugat
untuk seluruhnya.
2. Menyatakan sah demi hukum atas sebidang tanah seluas 509m 2 dari Luas
1.840m2 dengan Persil Desa Nomor 0067, 23.000 Ha, RT/RW: 000/002, NOP
73.06.110.005.000.0620.7 yang tercatat atas nama MATU Bin POTO’ yang
terletak di Lompo’ Nasara’ Lingkungan Borong Bulo Kelurahan Tonrorita
Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa adalah milik Penggugat
3. Menyatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat terbukti telah
melakukan perbuatan melawan hukum

Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 4 dari 21


4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conser vatoir deslaq) atas
sebidang tanah pekarangan seluas Lebar 10m x Panjang 21m dan Tanah
Perkebunan 11,5m x 26m sehingga total 509m 2 dengan Persil Desa Nomor
0067, 23.000 Ha, RT/RW: 000/002, NOP 73.06.110.005.000.0620.7 atas
nama MATU Bin POTO’ yang terletak di Lompo’ Nasara’ Lingkungan Borong
Bulo Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.
5. Menyatakan Tergugat untuk mengosongkan pekarangan dengan luas 10m x
21m = 210m2 dan 11,5m x 26m = 299m2 dengan Luas keseluruhan 509m2.
6. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materil kepada Penggugat
Rp. 1.500.000,-/tahun (satu juta lima ratus rupiah) per tahun dengan total
Rp. 43.500.000,- (empat puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah) . Yang
harus dibayarkan Tergugat sekaligus dan tunai setelah mempunyai hukum
tetap (Inkracht van Gewisjedes)
7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (de wangsom) sebesar
Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatan bilamana
lalai dalam menjalankan putusan ini.
8. Menyatakan bahwa putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu
meskipun ada upaya hukum, verzet, banding dan kasasi maupun upaya
hukum lainnya dari Tergugat.
9. Memerintahkan kepada Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul
dalam perkara ini.
SUBSIDAIR
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berpendapat lain, mohon memberikan putusan yang seadil-adilnya (ex Aeqou Et
Bono).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, pihak
Penggugat hadir kuasa hukumnya dan untuk Tergugat hadir menghadap sendiri
dipersidangan;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam PERMA Nomor 1
Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Bapak
Wahyudi Said,S.H.,M.Hum Hakim pada Pengadilan Negeri Sungguminasa,
sebagai Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Hakim Mediator dalam perkara
gugatan ini tertanggal 25 Agustus 2022, menyampaikan bahwa upaya
perdamaian tersebut tidak berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena mediasi tidak berhasil damai, maka kepada

Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 5 dari 21


Tergugat diminta persetujuannya untuk melaksanakan persidangan secara
elektronik;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat
menyatakan bersedia untuk melakukan persidangan secara elektronik;
Menimbang, bahwa oleh karena itu, pemeriksaan perkara dilanjutkan
dengan pembacaan surat gugatan Penggugat, dimana Penggugat mengajukan
permohonan perubahan penulisan luas tanah sengketa sebagaimana dalam
posita posita angka 1, posita angka 16, petitum angka 2 dan petitum angka 4 dari
semula tertulis 23.000 Ha diubah menjadi 23.600 M2 dan selanjutnya Penggugat
menyatakan tetap dengan gugatannya;
Menimbang, bahwa perubahan tersebut diajukan sebelum Tergugat
mengajukan jawaban danmenurut Majelis Hakim perubahan tersebut tidak
mengubah subtansi gugatan Penggugat;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat mengajukan
Eksepsi dan Jawaban yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:
A. DALAM EKSEPSI
Setelah mempelajari isi dari gugatan yang diajukan oleh Penggugat, maka
perkenankanlah kami selaku Tergugat untuk mengajukan Eksepsi atas dalil
gugatan penggugat bahwa tergugat secara tegas membantah dan menyangkali
seluruh dalil-dalil gugatan yang dikemukanan oleh Penggugat, kecuali yang diakui
secara tegas dan nyata oleh Tergugat atas dalil gugatan yang diajukan
Penggugat dengan uraian sebagai berikut:

1. Gugatan Error in Persona


1.1. Bahwa tergugat dengan ini menyatakan menurut hukum dan
kenyataan, membantah dan menyangkali seluruh alasan-alasan dan
dasar hukum yang dikemukakan penggugat dalam surat gugatannya
tertanggal 13 Juli 2022 No. 54/Pdt.G/2022/PN Sungguminasa. Dalam
dalil gugatannya, karena keliru dalam menarik orang sebagai
tergugat, karena tidak mengandung kebenaran dan tidak sempurna
sebagaimana dikehendaki dan dimaksudkan dalam hukum dan
Undang-undang begitupun praktek hukum yang berlaku di Indonesia,
bahwa akibat hukum dan kesalahan pihak yang diduga
mengakibatkan Error in Persona (kekeliruan mengenai orang)
sebagaimana M. Yahya Harahap dalam bukunya, Hukum acara
perdata tentang gugatan, persidangan, penyitaan, pembuktian dan
putusan pengadilan, penerbit Jakarta Sinar Grafika tahun 1916
(halaman 111) menjelaskan “bahwa kekeliruan dan kesalahan

Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 6 dari 21


bertindak sebagai penggugat maupun yang ditarik sebagai tergugat
berakibat hukum gugatan cacat formil/Error in Persona”.
1.2. Bahwa gugatan penggugat salah alamat (Error in Persona) karena
telah menarik tergugat sebagai tergugat dalam perkara aquo yang
nyata-nyata merupakan gugatan yang salah, karena tergugat
hanyalah pihak sebagai pembeli tanah pekarangan dari MUH.
SYAHRIR Bin MAROLLA saudara kandung Penggugat, seharusnya
yang ditarik penggugat adalah penjual.
Oleh karenanya gugatan penggugat tidak memenuhi syarat formil
karena telah salah alamat dan keliru dalam menentukan pihak yang
ditarik sebagai tergugat.
1.3. Bahwa penggugat tidak mempunyai kewenangan hukum mengajukan
gugatan atas objek tanah pekarangan yang berdiri 1 rumah panggung
di atasnya dengan Persil 00067, Luas 10m x 21m = 226m 2 NOP
73.06.110.005.000.0620.7, dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Rumah milik Hj. Habiba Binti H. Matu
Sebelah Selatan : Rumah milik H. Muh. Ishaq Bin Marolla
Sebelah Timur : Jalan Poros
Sebelah Barat : Tanah milik H. Muh. Ishaq Bin Marolla
1.4. Bahwa penguasaan tanah pekarangan dan 1 unit rumah panggung di
atasnya diperoleh tergugat dengan cara membeli dari saudara MUH.
SYAHRIR Bin MAROLLA saudara kandung Penggugat.
B. DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa segala hal ihwal hukum dan kenyataan yang telah diterangkan dan
diuraikan dengan terang dan jelas dalam bagian tentang pokok perkara ini,
haruslah dinyatakan sebagai satu kesatuan yang bulat dan utuh.
2. Bahwa tergugat dalam perkara ini kembali mempertegas hukumnya yaitu
menyangkali dan tidak mengakui dasar dan alasan hukum, baik yang
tersurat maupun yang tersirat dalam gugatan in casu posita/fundamentum
petendi suatu petitum yang diuraikan didalamnya, selain dan terkecuali
terhadap apa yang diakui dengan terang dan jelas serta tidak merugikan
kepentingan hukum (hak) tergugat.
3. Bahwa dengan mengkaji dan memperhatikan secara seksama atau secara
komprehensif gugatan penggugat tersebut, terang dan jelas gugatan
bersifat kabur (obscuur libel) oleh karena tidak didukung adanya alas hak
yang sah yang dapat dijadikan sebagai alat bukti guna mempertegas dan
menopang dalil kepemilikan penggugat atas objek sengketa sebagai hak

Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 7 dari 21


menguasai, selain berhitung dibalik gugatan perbuatan melawan hukum
menurut ketentuan pasal 1365 KUHPerdata.
4. Bahwa demikian kenyataannya gugatan penggugat tidak dapat
menunjukkan adanya unsur perbuatan melawan hukum sesuai dengan
ketentuan pasal 1365 KUHPerdata tergugat mempunyai kewenangan atas
penguasaan objek yang telah lama melekat pada diri tergugat
5. Bahwa tidak benar dan tidak beralasan, Penggugat mempunyai
penguasaan (bezit) atas objek yang dijadikan sengketa, sebagaimana yang
diisyaratkan dalam pasal 529 KUHPerdata sebagai pemilik atas objek
sengketa adalah milik penggugat berdasarkan SPPT/PBB Persil 00067,
NOP 73.06.110.005.000.0620.7 tercatat atas nama MATU bin POTO yang
terletak di Lompo Nasara’ Lingkungan Borong Bulo Kelurahan Tonrorita
Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa;
Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan tergugat, maka sangat beralasan
menurut hukum kiranya Ketua/Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini dapat memutuskan secara adil sebagai berikut:
MENGADILI
DALAM EKSEPSI
1. Menerima eksepsi tergugat untuk seluruhnya
2. Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya
2. Menghukum penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini
Demikian Eksepsi dan Jawaban, kami ajukan atas perkenaan Ketua/Majelis
Hakim diucapkan terima kasih.
ATAU
Jika Ketua/Majelis Hakim berpendapat lain mohon kiranya putusan yang seadil-
adilnya.
Menimbang, bahwa terhadap Jawaban dan eksepsi Tergugat, Penggugat
telah mengajukan Replik secara elektronik yang pada pokoknya menyatakan
tetap dengan gugatannya;
Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat, Tergugat telah mengajukan
Dupliknya secara elektronik yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan
jawaban dan eksepsinya;
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil gugatannya, Penggugat
telah mengajukan bukti surat berupa:
1. Fotocopy SPPT Tahun 2006 NOP.73.06.110.005.000-0620.7, atas
nama Matu H B Poto, diberi tanda P-1;
Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 8 dari 21
2. Fotocopy Sporadik Tanah Perkebunan dengan luas 1.840 M 2,
atas nama H. Muh. Ishaq, diberi tanda P-2;
3. Fotocopy Surat Pernyataan Ahli Waris H. Matu Bin Poto, diberi
tanda P-3;
Menimbang, bahwa terhadap bukti surat Penggugat tersebut telah diberi
materai secukupnya dan telah dicocokkan dengan surat aslinya;
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat Penggugat juga telah
menghadirkan Saksi-saksi dipersidangan yang telah memberikan keterangan
didepan persidangan dibawah sumpah yang pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
Keterangan Saksi Badollahi:
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat serta Tergugat, ada hubungan
keluarga dan tidak terikat hubungan kerja;
- Bahwa Saksi mengerti mengapa dipaggil dalam persidangan ini karena
ada perkara tanah yang ada rumah diatasnya;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, letak objek sengketa terletak di Lingkungan
Borongbulo, Kelurahan Tonrorita, Kecamatan Biringbulu Kabupaten
Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan;
- Bahwa Saksi tidak tahu luas dan batas-batas tanah sengketa;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, pemilik rumah tersebut adalah Lk. Muh.
Syahril Bin Marolla (adik Penggugat) dan pemilik tanah adalah Penggugat;
- Bahwa di daerah tersebut kepemilikan tanah dengan rumah beda ada
yang mempunyai rumahnya dan ada yang memiliki tanahnya dan ada juga
memiliki keduanya;
- Bahwa Saksi tahu sekarang menguasai tanah tersebut adalah Tergugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi Tergugat sudah lama menguasainya;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan rumah tersebut dibeli dan harganya
pun saya tidak mengetahui;
- Bahwa Saksi tahu Ppenggugat dengan Lk. Muh. Syahril Bin Marolla
adalah saudara kandung;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, hanya rumah yang dijual kepada Tergugat
dan tanahnya tidak;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui alasannya Muh. Syahril Bin Marolla
menjual rumahnya kepada Tergugat;
- Bahwa Saksi mengetahui Tergugat tinggal ditanah tersebut saat ada
pesta pernikahan pada tahun 2015. saat itu Saksi sempat bertanya
kepada Tergugat tentang rumahnya sekarang;

Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 9 dari 21


- Bahwa sepengetahuan Saksi rumah serta tanahnya adalah warisan dari
Orangtua Penggugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, Tergugat masih tinggal dirumah tersebut;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, rumah panggung tersebut sudah milik
Tergugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, rumah panggung tersebut milik Tergugat
tetapi kalau tanahnya Saksi tidak tahu;
Keterangan Saksi Samodding H Mattu:
- Bahwa Saksi kenal dengan Penggugat serta Tergugat, ada hubungan
keluarga dan tidak terikat hubungan kerja;
- Bahwa Saksi mengerti mengapa dipaggil dalam persidangan ini karena
ada perkara tanah yang ada rumah diatasnya;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, letak objek sengketa terletak di Lingkungan
Borongbulo, Kelurahan Tonrorita, Kecamatan Biringbulu Kabupaten
Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan;
- Bahwa Saksi mengetahui luas objek sengkata kurang lebih 210 M 2;
- Bahwa Saksi tahu batas-batas tanah sengketa adalah
- Sebelah Utara Habiba (Adik saya);
- Sebelah Timur Jalan Poros;
- Sebelah Barat rumpun bambu;
- Sebelah Selatan H. Mada.
- Bahwa Saksi tahu pemilik rumah tersebut adalah Lk. Muh. Syahril Bin
Marolla (adik Penggugat) dan pemilik tanah adalah Penggugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, Tergugat hanya membeli rumahnya Lk.
Muh. Syahril Bin Marolla saja dan bukan tanahnya;
- Bahwa Saksi mengetahuinya karena saat Tergugat ingin membeli
rumah dan tanah tersbeut. Tergugat mendatangi saya untuk meminjam
uang guna membeli rumah dan tanah;
- Bahwa pada saat itu Saksi bilang ke Tergugat, bahwa Saksi hanya bisa
meminjamkan 1 (satu) juta saja dari permintaan Rp.3.000.000,- (tiga
juta rupiah), saat itu tahun 2002. dan sepengetahuan Saksi, Tergugat
hanya membeli rumahnya saja dari Lk. Muh. Syahril Bin Marolla;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui kapan rumah tersebut dibeli dengan
harga Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah);
- Bahwa Saksi tahu Penggugat dengan Lk. Muh. Syahril Bin Marolla
adalah saudara kandung;
- Bahwa sepengetahuan saya, tanahnya tidak dujual. Karena syaa
pernah mempertanyakan kepada Penggugat bahwa ada niatnya
Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 10 dari 21
Tergugat ingin membeli tanah milik Penggugat dan dijawab Penggugat
tidak mau menjual tanahnya;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui apa alasan Lk. Muh. Syahril Bin Marolla
menjual rumahnya;
- Bahwa sepengetahuan saya, Lk. Muh. Syahril Bin Marolla sudah tidak
tinggal di Indonesia, karena dia pergi keluar negeri, tepatnya di
Malaysia bersama Istri keduanya;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, rumah serta tanahnya adalah warisan
dari Orangtua Penggugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, Tergugat masih tinggal dirumah tersebut;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, jual beli hanya melalui lisan saja karena
disana memang begitu tata cara jual beli;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui kalau ada kesepatakan antara
Penggugat dengan Tergugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi didaerah Tonrorita tata cara jual belinya
begitu. Dan untuk diobjek sengketa, Rumah pemiliknya adalah Lk. Muh.
Syahril Bin Marolla sedangkan tanah pemiliknya adalah Penggugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, rumah panggung tersebut milik Tergugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, tanahnya belum dibeli oleh Tergugat;

Menimbang, bahwa terhadap keterangan Para Saksi tersebut diatas


Penggugat dan Tergugat menyatakan akan menanggapi keterangan Saksi dalam
kesimpulan masing-masing;
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil bantahannya Tergugat telah
mengajukan bukti surat yang sebagai berikut:
1. Fotocopy SPPT Tahun 2013 NOP.73.06.110.005.000-0620.7,
atas nama Matu H B Poto, diberi tanda T-1;
2. Fotocopy SPPT Tahun 2022 NOP.73.06.110.005.000-0620.7,
atas nama Matu H B Poto, diberi tanda T-2;
3. Sporadik Tanah Perkebunan dengan luas 10 M X 21 M = 210 M 2,
atas nama Hj. Baisa Binti H. Ramidong, diberi tanda T-3;

Menimbang, bahwa terhadap bukti surat tersebut telah diberi materai


secukupnya dan dicocokkan dengan surat aslinya;

Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti surat Tergugat juga telah


menghadirkan Saksi-saksi dipersidangan yang telah memberikan keterangan
dibawah sumpah yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

Keterangan Saksi H Ahmad L:

Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 11 dari 21


- Bahwa Saksi menyatakan kenal dengan Penggugat dan kenal dengan
Tergugat, ada hubungan keluarga dan tidak terikat hubungan kerja;
- Bahwa Saksi mengerti mengapa dipaggil dalam persidangan ini karena
ada perkara rumah dan tanah;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, letak objek sengketa terletak di Lingkungan
Borongbulo, Kelurahan Tonrorita, Kecamatan Biringbulu Kabupaten
Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan;
- Bahwa Saksi mengetahui luas objek sengkata kurang lebih 210 M 2;
- Bahwa Saksi tahu batas-batastanha sengketa yaitu
- Sebelah Utara H. Ishaq;
- Sebelah Timur Jalan Poros;
- Sebelah Barat H. Ishaq;
- Sebelah Selatan Habibah.
- Bahwa sepengetahuan Saksi, pemilik rumah tersebut adalah Lk. Muh.
Syahril Bin Marolla (adik Penggugat) dan pemilik tanah adalah Penggugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, Tergugat membeli rumah dan tanah milik
Penggugat. Namun yang Saksi dengar bahwa rumah saja yang dibeli dan
bukan tanahnya. Dan pemilik tanah tersebut adalah Penggugat. Namun
ditahun 1993, Tergugat sempat bertanya kepada Saksi tentang rumah
serta tanah milik Orangtua Penggugat Tergugat ingin membelinya, namun
tidak jadi;
- Bahwa sampai saat ini, Penggugat tidak pernah menjual tanahnya. Hanya
adik dari Penggugat yakni Lk. Muh. Syahril Bin Marolla yang menjual
rumahnya saja. Dan sekarang Lk. Muh. Syahril Bin Marolla sudah pergi ke
luar negeri di Malaysia;
- Bahwa setahu Saksi Muh. Syahril Bin Marolla pernah pulang ke Indonesia
hanya lupa kapan;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, Penggugat tidak tinggal didaerah Tonrorita
tapi di Tonroa;
- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pernah dimediasikan,
hanya tidak ada kesepakatan yang terjadi;
- Bahwa Saksi tidak pernah melihat surat-surat kepemilikan dari para pihak;
- Bahwa antara Penggugat dan Tergugat masih keluarga;
- Bahwa sepengetahuan Saksi tidak semua. Ada yang hanya jual rumah
tanpa tanahnya dan ada juga yang menjual tanah serta rumahnya.
Tergantung kesepakatan antara kedua belah pihak;
- Bahwa sepengetahuan Saksi rumah serta tanahnya adalah warisan dari
Orangtua Penggugat;
Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 12 dari 21
- Bahwa sepengetahuan Saksi, Tergugat langsung tinggal dirumah tersebut
setelah membeli rumah tersebut;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, rumah panggung tersebut sudah milik
Tergugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, tanah tersebut belum dibeli oleh Tergugat;

Keterangan Saksi Syahruddin:

- Bahwa Saksi menyatakan kenal dengan Penggugat dan kenal dengan


Tergugat, ada hubungan keluarga dan tidak terikat hubungan kerja;
- Bahwa Saksi mengerti mengapa dipaggil dalam persidangan ini karena
ada perkara rumah dan tanah;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, letak objek sengketa terletak di Lingkungan
Borongbulo, Kelurahan Tonrorita, Kecamatan Biringbulu Kabupaten
Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan;
- Bahwa Saksi tidak mengetahui luas dan batas-batas tanah sengketa
tersebut;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, pemilik rumah tersebut adalah Lk. Muh.
Syahril Bin Marolla (adik Penggugat) dan pemilik tanah adalah Penggugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, awalnya tidak ada masalah, karena Saksi
pernah menjabat didaerah tersebut menjadi Kepala Desa. Saat tidak ada
masalah dan kondisi jual beli didaerah tersebut memang memakai sistem
kekeluargaan dan secara lisan saja tanpa adanya surat-surat kepemilikan;
- Bahwa saat Saksi masih menjabat, hanya bukti pembayaran Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) saja yang digunakan sebagai bukti kepemilikan;
- Bahwa setahu Saksi Muh. Syahril Bin Marolla pernah pulang ke Indonesia
kalau tidak salah 2 (dua) tahun yang lalu sebelum Covid;
- Bahwa seharusnya Penggugat menggugat Lk. Muh. Syahril Bin Marolla,
karena Lk. Muh. Syahril Bin Marolla menjual rumahnya kepada Tergugat.
Dan bisa jadi ada kesepakatannya yang tidak diketahui oleh Penggugat;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, tidak ada bukti jual beli antara Muh. Syahril
Bin Marolla dengan Tergugat hanya secara lisan dan kesepakatan harga;
- Bahwa jual beli secara lisan tidak ada pernah bermasalah dengan sistem
tersebut karena sudah melakukan itu dari turun temurun. dan belum
pernah ada yang bermasalah, karena sekitar mereka adalah keluarga
dekat semua;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan Para Saksi tersebut diatas
Penggugat dan Tergugat menyatakan akan menanggapi keterangan Saksi dalam
kesimpulan masing-masing;

Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 13 dari 21


Menimbang, bahwa selanjutnya untuk memperoleh gambaran yang jelas
mengenai obyek sengketa dalam perkara a quo, Majelis Hakim telah
melaksanakan sidang pemeriksaan setempat pada hari Jumat tanggal 28 Oktober
2022 dengan dihadiri oleh para pihak berperkara;
Menimbang, bahwa mengenai hasil dan gambar obyek sengketa secara
lengkap termuat dalam berita acara pemeriksaan setempat dan dianggap telah
termuat dalam Putusan serta turut pula dipertimbangkan dalam Putusan ini;
Menimbang, bahwa para pihak tidak mengajukan kesimpulan secara
elektronik;
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam berita
acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap telah
termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal yang
diajukan lagi dan mohon putusan;
TENTANG HUKUMNYA
DALAM EKSEPSI
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana
tersebut diatas;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat telah
mengajukan Jawaban yang juga berisi eksepsi yang pada pokoknya
sebagaimana dalam jawaban dan eksepsi Tergugat;
Menimbang, bahwa terhadap hal-hal yang telah diuraikan di atas, baik oleh
Penggugat dan Tergugat, selanjutnya Majelis Hakim akan memberikan
pendapatnya sebagai berikut : mengenai eksepsi (tangkisan), menurut Majelis
Hakim yang sependapat dengan Doktrin yang dikemukakan oleh Yahya Harahap
(dalam bukunya ”Hukum Acara Perdata”, tahun 2005 : hal. 418) dan sesuai pula
dengan pendapat dari Retnowulan Sutantio (dalam bukunya ”Hukum Acara
Perdata dalam Teori dan Praktek”, tahun 2002 : hal 38) serta pendapat R.
Soeparmono (dalam bukunya ”Hukum Acara Perdata dan Yurisprudensi”, tahun
2000 : hal.36) yang pada pokoknya menyatakan hal yang sama, yaitu tangkisan
atau eksepsi merupakan jawaban yang tidak langsung mengenai pokok perkara.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka menurut Majelis Hakim dapat
disimpulkan bahwa eksepsi (tangkisan) hanya ditujukan kepada syarat-syarat
formal suatu gugatan tanpa menyinggung pokok perkara;
Menimbang, bahwa Tergugat telah mengajukan ekspesi yang pada
pokoknya menyatakan bahwa gugatan Penggugat telah mengandung cacat formil
yakni gugatan Penggugat error in persona dimana Penggugat telah salah menarik
orang sebagai Tergugat. Bahwa gugatan penggugat salah alamat (Error in
Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 14 dari 21
Persona) karena telah menarik Tergugat sebagai Tergugat dalam perkara aquo
yang nyata-nyata merupakan gugatan yang salah, karena Tergugat hanyalah
pihak sebagai pembeli tanah pekarangan dari MUH. SYAHRIR Bin MAROLLA
saudara kandung Penggugat, seharusnya yang ditarik Penggugat adalah penjual;
Bahwa selain itu pula Penggugat tidak mempunyai kewenangan hukum
mengajukan gugatan atas objek tanah pekarangan yang berdiri 1 rumah
panggung di atasnya dengan Persil 00067, Luas 10m x 21m = 226m 2 NOP
73.06.110.005.000.0620.7, dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Rumah milik Hj. Habiba Binti H. Matu
Sebelah Selatan : Rumah milik H. Muh. Ishaq Bin Marolla
Sebelah Timur : Jalan Poros
Sebelah Barat : Tanah milik H. Muh. Ishaq Bin Marolla
Bahwa penguasaan tanah pekarangan dan 1 unit rumah panggung di
atasnya diperoleh Tergugat dengan cara membeli dari saudara MUH. SYAHRIR
Bin MAROLLA saudara kandung Penggugat;
Menimbang, bahwa terkait eksepsi tersebut, Majelis Hakim berpendapat
bahwa pihak-pihak yang dijadikan sebagai Tergugat adalah sepenuhnya
merupakan hak dari Penggugat terhadap siapa yang menurut Penggugat
dianggap telah nyata melakukan perbuatan melawan hukum hingga menimbulkan
kerugian atas diri Penggugat, namun demikian untuk mengetahui apakah pihak-
pihak dalam gugatan telah secara nyata melakukan perbuatan melawan hukum
harus dibuktikan melalui pemeriksaan bukti surat dan saksi. Bahwa demikian juga
terkait dengan penguasaan tanah yang dikuasai oleh Tergugat tersebut, maka
menurut hemat Majelis Hakim juga sudah masuk kedalam materi pokok perkara
yang harus diputus bersama dengan putusan akhir;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka Majelis
berpendapat bahwa eksepsi Tergugat beralasan hukum ditolak;
DALAM POKOK PERKARA
Meimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat telah
mengajukan jawaban yang pada pokoknya menolak seluruh dalil gugatan
Penggugat;
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan selaku pemilik yang sah atas
perkebunan dan pekarangan yang merupakan peninggalan orangtua Penggugat
Almarhum Marolla Bin Poto dan Almarhuma Yase Binti Juma yang berdiri 2 (dua)
buah rumah panggung di atas pekarangan dengan luas tanah keseluruhan 1.840
m2 (seribu delapan ratus empat puluh meter persegi) dengan Persil Desa Nomor
Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 15 dari 21
0067, 23.600 M2, RT/RW: 000/002, NOP 73.06.110.005.000.0620.7 tercatat atas
nama MATU Bin POTO’ yang terletak di Lompo’ Nasara’ Lingkungan Borong Bulo
Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa dengan batas-batas
sebagai berikut:
Sebelah Utara : Rumah milik Hj. Habiba Binti H. Matu
Sebelah Selatan : Rumah milik H. Mada’ Bin H. Dolo’/Tanah milik Hj.
Rapisah
Sebelah Timur : Jalanan Poros Kelurahan Tonrorita
Sebelah Barat : Rumpun Bambu
Bahwa tanah perkebunan dan tanah pekarangan tersebut di atas diperoleh
penggugat dari pembagian hasil kesepakatan 2 bersaudara yakni H. ISHAQ Bin
MAROLLA dan MUH. SYAHRIL Bin MAROLLA, dimana tanah pekarangan berdiri
dua buah rumah panggung ada rumah besar dan ada rumah kecil, bilamana
salah satu diantara dua orang bersaudara memilih rumah panggung besar, maka
tidak akan mendapatkan tanah baik tanah pekarangan maupun tanah
perkebunan sesuai kesepakatan diantara keduanya;
Bahwa dari dua alternatif tersebut di atas, maka MUH. SYAHRIL Bin
MAROLLA lebih memilih rumah panggung besar tidak termasuk dengan tanah
yang berukuran Lebar 10m x Panjang 21m = Luas 210m 2. sehingga dengan
demikian, tanah pekarangan dan perkebunan seluas 1840 m 2 adalah sepenuhnya
tanah milik H. ISHAQ Bin MAROLLA yang terletak di Lompo’ Nasara’ Lingkungan
Borong Bulo Kelurahan Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa dengan
batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Rumah milik Hj. Habiba Binti H. Matu
Sebelah Selatan : Rumah milik H. Mada’ Bin H. Dolo’/Tanah milik Hj.
Rapisah
Sebelah Timur : Jalanan Poros Kelurahan Tonrorita
Sebelah Barat : Rumpun Bambu
Bahwa pada tahun 1993 sekitar bulan Mei MUH. SYAHRIL Bin MAROLLA
menjual rumahnya kepada Hj. BAISAH Binti H. RAMIDONG selaku tergugat
dengan harga Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang tidak termasuk dengan
tanahnya yang berukuran Lebar 10m x Panjang 21m = Luas 210m 2;
Bahwa sejak saudara Penggugat yaitu Muh Syahril Bin Marola menjual
rumahnya kepada Hj. BAISAH Binti H. RAMIDONG, maka Tergugat harus
membongar rumahnya dari tanah tersebut akan tetapi dengan segala cara yang
sudah dilakukan Tergugat sama sekali tidak mau membongkar dan meninggalkan
tanah milik Penggugat sehingga mengakibatkan kerugian materil yang apabila
diperhitungkan untuk mengenai penguasaan tanah yang dilakukan oleh Tergugat
Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 16 dari 21
dari tahun 1993 sampai 2022. Apabila Penggugat menyewakan tanah tersebut
kepada orang lain untuk setiap tahunnya Rp. 1.500.000,-/tahun (satu juta lima
ratus rupiah per tahun) x 29 Tahun kalau ditotalkan sebesar Rp. 42.500.000,-
(empat puluh dua juta rupiah). Sedangkan kerugian moril berupa keresahan di
dalam keluarga dan tekanan bathin yang selalu difikirkan;
Bahwa perbuatan Tergugat yang tidak mau membongkar rumahnya dan
meninggalkan tanah milik Penggugat adalah perbuatan melawan hukum dan agar
gugatan ini tidak illusoir, kabur dan tidak bernilai serta demi menghindari usaha
Tergugat untuk mengalihkan harta kekayaannya kepada orang lain, maka
Penggugat mohon agar dapat diletakkan sita jaminan (conser vatoir deslaq) atas
sebidang tanah pekarangan seluas 509 m 2 (lima ratus sembilan meter persegi)
dengan Persil Desa Nomor 0067, 23.600 M2, RT/RW: 000/002, NOP
73.06.110.005.000.0620.7 atas nama MATU Bin POTO’ yang terletak di Lompo’
Nasara’ Lingkungan Borong Bulo, Kelurahan Tonrorita, Kecamatan Biringbulu,
Kabupaten Gowa, serta terhadap Tergugat harus dibebani uang paksa (de
wangsom) sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) untuk setiap hari
keterlambatan bilamana lalai dalam menjalankan putusan;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat, Tergugat dalam
jawabannya secara tegas menolak semua dalil-dalil Penggugat, oleh karena
gugatan Penggugat tidak didukung adanya alas hak yang sah yang dapat
dijadikan sebagai alat bukti guna mempertegas dan menopang dalil kepemilikan
penggugat atas objek sengketa sebagai hak menguasai, selain berhitung dibalik
gugatan perbuatan melawan hukum menurut ketentuan pasal 1365 KUHPerdata;
Bahwa demikian kenyataannya gugatan penggugat tidak dapat
menunjukkan adanya unsur perbuatan melawan hukum sesuai dengan ketentuan
pasal 1365 KUHPerdata tergugat mempunyai kewenangan atas penguasaan
objek yang telah lama melekat pada diri Tergugat. Bahwa tidak benar dan tidak
beralasan, Penggugat mempunyai penguasaan (bezit) atas objek yang dijadikan
sengketa, sebagaimana yang diisyaratkan dalam pasal 529 KUHPerdata sebagai
pemilik atas objek sengketa adalah milik penggugat berdasarkan SPPT/PBB
Persil 00067, NOP 73.06.110.005.000.0620.7 tercatat atas nama MATU bin
POTO yang terletak di Lompo Nasara’ Lingkungan Borong Bulo Kelurahan
Tonrorita Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa;
Menimbang, bahwa oleh karena keseluruhan dari dalil gugatan penggugat
telah di bantah/disangkal oleh Tergugat, sehingga berdasarkan ketentuan pasal
1865 KUHPerdata dan pasal 283 Rbg yang menyatakan “setiap orang yang
mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak atau guna meneguhkan haknya
sendiri maupun membantah suatu hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa,
Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 17 dari 21
diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut“, sehingga dengan
demikian maka kewajiban pertama Penggugatlah untuk membuktikan kebenaran
akan dalil-dalilnya tersebut dengan tidak mengesampingkan kewajiban Tergugat
untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya tersebut, dan hal ini dimaksudkan
agar beban pembuktian menjadi merata bagi para pihak sehingga tercipta suatu
pembuktian yang sinergis dan tidak berat sebelah;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya,
Penggugat telah mengajukan alat bukti surat dan diberi tanda P-1 sampai dengan
P-3 dan mengajukan 2 (dua) orang Saksi yang telah memberikan keterangannya
didepan persidangan dibawah sumpah;
Menimbang, bahwa Tergugat guna meneguhkan dalil-dalil bantahannya juga
mengajukan alat bukti surat dan diberi tanda yaitu T-1 sampai dengan T-3 dan
mengajukan 2 (dua) orang Saksi yang telah memberikan keterangannya didepan
persidangan dibawah sumpah;
Menimbang, bahwa selanjutnya akan di pertimbangkan, apakah
berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan dan hal-hal yang akan
dibuktikan kemudian dalam perkara ini, gugatan Penggugat sebagaimana dalam
petitum gugatannya telah terbukti dan sah menurut hukum sehingga wajib
dikabulkan atau sebaliknya tidak terbukti atau karena bukti-bukti penggugat dapat
dilumpuhkan oleh bukti-bukti Tergugat, sehingga karena itu pula gugatan
Penggugat harus ditolak;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis lebih jauh mempertimbangkan dalil-
dalil pokok dari masing-masing pihak yang berperkara maka Majelis akan terlebih
dahulu mencermati gugatan dan replik Penggugat dihubungkan dengan jawaban
dan duplik Tergugat dihubungkan dengan bukti-bukti Para pihak;
Menimbang, bahwa Penggugat mendalilkan sebagai pemilik tanah objek
sengketa Persil Desa Nomor 0067, 23.000 Ha, RT/RW: 000/002, NOP
73.06.110.005.000.0620.7 tercatat atas nama MATU Bin POTO’ yang terletak di
Lompo’ Nasara’ Lingkungan Borong Bulo Kelurahan Tonrorita Kecamatan
Biringbulu Kabupaten Gowa dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Rumah milik Hj. Habiba Binti H. Matu
Sebelah Selatan :Rumah milik H. Mada’ Bin H. Dolo’/Tanah milik Hj. Rapisah
Sebelah Timur :Jalanan Poros Kelurahan Tonrorita
Sebelah Barat : Rumpun Bambu;

Menimbang, bahwa Tergugat sebagaimana dalil jawabannya menyatakan


bahwa Penggugat tidak mempunyai kewenangan hukum mengajukan gugatan
atas objek tanah pekarangan yang berdiri 1 rumah panggung di atasnya dengan

Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 18 dari 21


Persil 00067, Luas 10m x 21m = 226m 2 NOP 73.06.110.005.000.0620.7, dengan
batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara : Rumah milik Hj. Habiba Binti H. Matu
Sebelah Selatan : Rumah milik H. Muh. Ishaq Bin Marolla
Sebelah Timur : Jalan Poros
Sebelah Barat : Tanah milik H. Muh. Ishaq Bin Marolla
Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Gugatan dan jawaban tersebut diatas
maka menurut Majelis Hakim terdapat perbedaan batas tanah objek sengketa,
dimana menurut Penggugat batas sebelah selatan tanah sengketa berbatas
dengan Rumah milik H. Mada’ Bin H. Dolo’/Tanah milik Hj. Rapisah, sedangkan
menurut jawaban Tergugat batas sebelah selatan tanah objek sengketa berbatas
dengan Rumah milik H. Muh. Ishaq Bin Marolla;
Menimbang, bahwa selanjutnya pada persidangan yang telah ditentukan
Majelis Hakim telah melaksanakan pemeriksaan tanah objek sengketa yang
dihadiri oleh Para pihak, dimana menurut hasil pemeriksaan objek sengketa
terungkap fakta bahwa batas sebelah selatan tanah objek sengketa adalah
Rumah milik Muh Ishaq Bin Marolla (rumah Penggugat) dan tidak berbatas
dengan rumah milik H. Mada’ Bin H. Dolo’/Tanah milik Hj. Rapisah;
Menimbang, bahwa selain terjadi perbedaan batas tanah objek sengketa
juga terungkap fakta bahwa luas tanah yang dikuasai oleh Tergugat tidak sesuai
dengan luas tanah sebagaimana dalil gugatan Penggugat. Bahwa ternyata
Penggugat telah salah memasukkan luas objek sengketa dimana Penggugat juga
memasukkan bidang tanah yang merupakan miliknya sendiri, sehingga
penguasaan tanah oleh Tergugat tidaklah sesuai dengan gugatan Penggugat;
Menimbang, bahwa putusan Mahkamah Agung R.I Nomor 81 K/Sip/1971,
tanggal 9 Juli 1973, menyatakan ”bahwa karena tanah yang dikuasai Tergugat
ternyata tidak sama batas-batas dan luasnya dengan yang tercantum dalam
gugatan, maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima”;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas dihubungkan
dengan posita dan petitum gugatan Penggugat serta Yurisprudensi berupa
putusan Mahkamah Agung tersebut diatas, maka menurut hemat Majelis Hakim
gugatan Penggugat telah mengandung cacat formil sehingga berakibat kepada
gugatan Penggugat mengandung cacat formil dimana gugatan Penggugat tidak
jelas dan kabur;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat mengandung cacat
formil yaitu gugatan tidak jelas dan kabur, maka gugatan Penggugat harus
dinyatakan tidak dapat diterima;
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat
Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 19 dari 21
diterima, maka Penggugat berada pada pihak yang kalah dan harus dihukum
untuk membayar ongkos perkara yang besarnya adalah Rp.4.220.000,-(Empat
juta dua ratus dua puluh ribu rupiah);
Memperhatikan segala ketentuan peraturan–peraturan lain yang
bersangkutan;
MENGADILI:

Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara
1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar
Rp.4.220.000,-(Empat juta dua ratus dua puluh ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Sungguminasa pada hari Rabu, Tanggal 30 November 2022
oleh kami H.SYAHBUDDIN, S.H., sebagai Ketua Majelis, RISTANTI RAHIM,
S.H., M.H., dan BAMBANG SUPRIYONO, S.H., selaku Hakim-Hakim Anggota,
putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari
Rabu Tanggal 7 Desember 2022 oleh Hakim Ketua Majelis didampingi RISTANTI
RAHIM, S.H., M.H., dan ANDI NAIMMI MASRURA ARIFIN, S.H., hakim-hakim
anggota, dibantu IRSAN FAHDIN ISFANY, S.E, S.H., Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Sungguminasa, dan telah dikirim secara elektronik melalui
sistem informasi pengadilan pada hari itu juga;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

RISTANTI RAHIM, S.H.M.H., H. SYAHBUDDIN, S.H.

ANDI NAIMMI MASRURA ARIFIN, S.H.

PANITERA PENGGANTI

IRSAN FAHDIN ISFANY, S.E., S.H.

Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 20 dari 21


Rincian Biaya:
1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,- (Tiga puluh ribu rupiah);
2. Biaya Proses : Rp. 100.000,- (Seratus ribu rupiah);
3. PNBP Surat Kuasa : Rp. 10.000,-(Sepuluh ribu rupiah);
4. Biaya Panggilan : Rp.1.500.000,-(satu juta lima ratus ribu rupiah);
5. PNBP Panggilan : Rp.10.000,-(Sepuluh ribu rupiah);
6. Biaya PS : Rp.2.500.000,-(Dua juta lima ratus ribu rupiah);
7. PNBP PS : Rp.10.000,-(Sepuluh ribu rupiah);
8. Sumpah : Rp.40.000,-(empat puluh ribu rupiah);
9. Penerjemah : --;
10. Biaya Materai : Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah);
11. Biaya Redaksi : Rp. 10.000,- (Sepuluh ribu rupiah);
Jumlah : Rp.4.220.000,- (Empat juta dua ratus dua puluh ribu rupiah);

Putusan Nomor 54/Pdt.G/2022/PN Sgm. Halaman 21 dari 21

Anda mungkin juga menyukai