Anda di halaman 1dari 20

PUTUSAN

Nomor 663/Pdt.G/2023/PA.Lbt

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


PENGADILAN AGAMA LIMBOTO

memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama dalam sidang
majelis yang dilangsungkan secara elektronik telah menjatuhkan putusan
perkara Cerai Talak antara :
Hasan Hiola bin Mustapa Hiola, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan
Pensiunan, pendidikan S1, tempat kediaman di
Lingkungan V, Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto,
Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Hutuo,
Limboto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, dalam hal ini
memberikan kuasa khusus kepada Ronald Van Mansur
Nur, S.H.,M.H.,C.P.C.L.E dan Fendi Ferdian Saiful,
S.H. adalah Advokat/Konsultan Hukum yang berkantor
di Jln. Membramo Kelurahan Bulotadaa Timur
Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo, berdasarkan
surat kuasa khusus tanggal 20 November 2023, yang
didaftar pada register kepaniteraan Pengadilan Agama
Limboto Nomor 282/KP/2023 tanggal 23 November
2023 sebagai Pemohon Konvensi/Termohon
Rekonvensi;
melawan
Nurlin Rahim binti Radjak Rahim, umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan
Pensiunan, tempat kediaman di Lingkungan V,
Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto, Kabupaten
Gorontalo, Provinsi Gorontalo, dalam hal ini
memberikan kuasa khusus kepada Meyske Abdullah

Hal. 1 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


S.H., CLA, Advokat/Konsultan Hukum dari kantor
hukum Meyske Abdullah & Rekan yang berkantor di
Jalan Mayor Dullah No. 129 RT 001/RW 001 Kelurahan
Talumolo Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo
Provinsi Gorontalo, berdasarkan surat khusus tanggal 5
Desember 2023 yang didaftar pada register
Kepaniteraan Pengadilan Agama Limboto dengan
Nomor 289/KT/2023 tanggal 6 Desember 2023
selanjutnya disebut sebagai Termohon
Konvensi/Pemohon Rekonvensi;
Pengadilan Agama tersebut;
Telah mempelajari surat-surat yang berkaitan dengan perkara ini;
Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon di persidangan;
Telah memeriksa bukti-bukti di persidangan
DUDUK PERKARA
Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tanggal 29 November
2023 yang telah didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Limboto, dengan
Nomor 663/Pdt.G/2023/PA.Lbt tanggal hari, dengan dalil-dalil sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal 06 Juli 1991, Pemohon dengan Termohon
melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah
Kantor Urusan Agama Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo
berdasarkan Kutipan Akta Nikah Nomor: 90/09/VIII/1991, tertanggal 05
Agustus 1991;
2. Bahwa setelah akad nikah Pemohon dan Termohon tinggal bersama di
rumah Orangtua Termohon di Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto,
Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Dan dalam pernikahan tersebut
Pemohon dan Termohon telah berhubungan selayaknya suami istri dan
telah di karuniai 2 (dua) orang anak yang bernama :
- Pr. Zuriaty Hiola, Umur 31 Tahun;
- Lk. Fadli Zil Ikram, (Meninggal Dunia); Pada saat ini anak pertama
tersebut telah tinggal bersama pasangan masing-masing;

Hal. 2 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon dalam
keadaan rukun dan harmonis, namun sejak awal tahun 2018 antara
Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang
disebabkan oleh :
3.1 Kebiasaan Termohon bilamana ada masalah sepele sering memarahi
bahkan melontarkan kalimat-kalimat kasar kepada Pemohon, hal ini
sering dilakukan Termohon semenjak sepeninggalnya anak kedua tapi
Pemohon selalu sabar menanggapi tindakan Termohon;
3.2 Kebiasaan Termohon tidak pernah berubah yakni sering mengumbar-
ngumbar masalah Pemohon dan Termohon kepada orang lain, yang
hal tersebut di ketahui oleh Termohon sendiri dari kakak ipar;
4. Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan
Termohon terjadi pada akhir tahun 2022, dimana pada saat itu Termohon
menjual salah satu asset yang diperoleh bersama-bersama tanpa
sepengetahuan Pemohon yakni berupa tanah di Kecamatan Sumalata,
Kabupaten Gorontalo Utara, sehingga menimbulkan perselisihan dan
pertengkaran yang akibatnya Pemohon meninggalkan Termohon dan pergi
ke rumah Saudara Pemohon di Jalan Brigjen Piola Isa, Kelurahan
Wongkaditi Barat, Kota Gorontalo. Dan sejak saat itu antara Pemohon dan
Termohon berpisah tempat tinggal;
5. Bahwa atas kemelut rumah tangga yang di hadapi oleh Pemohon dan
Termohon tersebut, Pemohon telah berusaha memusyawarahkan dengan
keluarga Pemohon dan juga dengan keluarga Termohon, namun tetap tidak
berhasil;
6. Bahwa dengan beberapa kejadian tersebut di atas, rumah tangga antara
Pemohon dan Termohon sudah tidak dapat dibina dengan baik lagi karena
Termohon telah Nusyuz kepada Pemohon sehingga rumah tangga yang
Pemohon harapkan sakinah, mawaddah, dan rahmah, tidak tercapai.
Pemohon merasa menderita lahir bathin dan sudah tidak mungkin lagi untuk
meneruskan rumah tangga dengan Termohon serta tidak ada jalan terbaik
kecuali perceraian;

Hal. 3 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


7. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat
perkara ini;
Berdasarkan alasan / dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua
Pengadilan Agama Limboto Cq. Majelis Hakim segera memeriksa dan
mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi
PRIMAIR :
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Memberi izin kepada Pemohon (Hasan Hiola bin Mustapa Hiola) untuk
mengikrarkan talak satu Raj'i terhadap Termohon (Nurlin Rahim Binti
Radjak Rahim) di hadapan sidang Pengadilan Agama Limboto;
3. Menetapkan biaya perkara menurut hukum;
SUBSIDAIR :
Apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.
Bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan, Pemohon
dan Termohon telah hadir, dan Majelis Hakim telah mendamaikan Pemohon
dan Termohon akan tetapi tidak berhasil;
Bahwa Pemohon dan Termohon telah menempuh proses mediasi
dengan mediator Wahab Ahmad, S.H.I., S.H., M.H, sebagaimana laporan
mediator tanggal 13 Desember 2023 yang pada pokoknya menerangkan
mediasi tidak berhasil;
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim membacakan surat permohonan
Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;
Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon memberikan
jawaban sebagai berikut:
DALAM POKOK PERKARA:
1. Bahwa benar Pemohon dan Termohon sebagai pasangan suami isteri sah,
menikah di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, pada tanggal 06 Juli
1991 Sebagaimana tertulis pada Kutipan Akta Nikah Nomor:
90/09/VIII/1991;
2. Bahwa Tidak benar kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon
telah dikaruniai 2 yakni
 Pr. Zuriaty Hiola umur 31 Tahun

Hal. 4 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


 Lk Fadli Zil Ikram (meninggal dunia)
Namun, Pemohon dan Termohon memiliki seorang anak lagi dengan nama
Nabil Alfitrah Hiola lahir pada tanggal 21 Oktober 2010 umur 13 tahun,
sesuai akta kelahiran No.AL.789005058 dan selama ini masuk dalam daftar
gaji Pemohon;
3. Bahwa Termohon menolak dalil permohonan Pemohon pada posita 3
dengan alasan:
3.1. Bahwa pertengkaran sering terjadi disebabkan karena Pemohon yang
sering berbohong dan telah berselingkuh dengan perempuan lain
bahkan telah menikah di Bawah Tangan (Nikah Siri) dengan
perempuan yang bernama Erna Lara Juwita dan memiliki 2 (dua)
orang anak;
3.2. Bahwa tidak benar Termohon sering mengumbar-ngumbar masalah
kepada orang lain, yang benar adalah tingkah laku Pemohon yang
berselingkuh dan terang-terangan membawa isteri dan anak-anaknya
kemana-mana di Gorontalo;
4. Bahwa benar Termohon menjual sebidang tanah dengan ukuran 100x25
M2 di Kecamatan Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, dikarenakan
Termohon bersama anak selama ini sudah tidak dinafkahi oleh Pemohon.
Tidak benar Pemohon pergi dari rumah dan tinggal di rumah saudaranya di
Jl. Brigjen Piola Isa, Kota Gorontalo, karena Pemohon masih bolak balik
tinggal di rumah kami di apotik Ria Parma milik Pemohon dan Termohon
yang berada di Jl. Brigjen Piola Isa, Kelurahan Wongkaditi Barat, Kota
Utara, Kota Gorontalo yang sering ditempati juga oleh Pemohon, serta
Termohon tidak pernah bertengkar ataupun berselisih dengan Pemohon
mengenai penjualan tanah tersebut, apalagi tanah hanya berukuran kecil
dengan harga jual Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), dan Pemohon
selama ini sudah tidak pernah lagi memberikan nafkah kepada Termohon,
kemudian Termohon juga pernah memberi tahu kepada Pemohon tentang
penjualan tanah tersebut namun Pemohon tidak memberikan jawaban
ataupun jawaban;

Hal. 5 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


5. Bahwa alasan Termohon menjual sebidang tanah tersebut karena
Termohon tidak ada uang untuk membiayai hidup sehari-hari dan Pemohon
saya menghubungi melalui handphone tetapi tidak diangkat dan malah
diblokir telepon Termohon oleh Pemohon;
6. Bahwa adapun hasil penjualan sebidang tanah tersebut juga, telah
Termohon gunakan sebagian untuk membayar hutang Pemohon;
7. sehingga dalam keadaan terpaksa Termohon menjual sebidang tanah
dengan harga yang sama pada saat Termohon membeli sebelumnya;
8. Bahwa akibat kemelut rumah tangga yang terjadi antara Pemohon dan
Termohon, sering dimusyawarahkan antara keluarga Pemohon dan
Termohon dan Pemohon telah berkali-kali membuat surat pernyataan
permohonan maaf dan surat perjanjian, namun Pemohon sendiri yang
mengingkarinya;
9. Bahwa Pemohon, baru satu bulan ini turun dari rumah bersama Termohon
dan tinggal menetap di rumah lain milik Pemohon dan Termohon yang
berada di Kota Gorontalo;
10. Bahwa Termohon selama ini menjaga kesucian diri dan kesucian rumah
tangga namun selalu tersakiti akibat dikhianati oleh Pemohon, Namun
pemohon tetap memaafkan kesalahan Pemohon sehingga Termohon
menolak untuk bercerai;
11. Bahwa Pemohon akan tetap mempertahankan rumah tangga Pemohon dan
Termohon, dikarenakan usia Pemohon dan Termohon saat ini sudah tidak
muda lagi.
12. Bahwa namun jika Perceraian ini tidak dapat dihindari secara hukum
Termohon hanya berharap agar hak-hak Termohon dan anak dipenuhi oleh
Pemohon baik nafkah lalai maupun nafkah terusan anak serta hak nafkah
Iddah dan Mutah yang nantinya akan diajukan dalam rekonpensi berikut ini.

DALAM REKONVENSI:

1. Bahwa Termohon dalam Gugatan Konvensi (Gugatan Awal), maka dalam


gugatan Rekonvensi (Gugatan Balasan) disebut Penggugat Rekonvensi dan
Pemohon Konvensi disebut Tergugat Rekonvensi;

Hal. 6 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


2. Bahwa dalil-dalil dalam konvensi atau gugatan awal adalah satu kesatuan
dengan dalil-dalil dalam rekonvensi ini;
3. Bahwa oleh karena permohonan Cerai Talak ini atas kehendak Pemohon
Konvensi/Tergugat Rekonvensi, maka Penggugat Rekonvensi menuntut
uang mut’ah sejumlah Rp75.000.000,00 (Tujuh puluh lima juta rupiah);
4. Bahwa demikian pula Penggugat Rekonvensi menuntut nafkah iddah
Rp30.000.000,00 (Tiga puluh juta rupiah) perbulan atau seluruhnya untuk
masa iddah tiga bulan berjumlah Rp90.000.000,00 (Sembilan puluh juta
rupiah);
5. Bahwa Penggugat Rekonvensi menuntut nafkah lalai semenjak Tergugat
tidak lagi memberikan nafkah terhadap Penggugat sejak tahun 2019 hingga
sekarang ini atau sekitar 3 tahun 6 bulan atau 42 bulan dengan rincian :
5.1. Nafkah lalai untuk Penggugat Rekonpensi Rp150.000,00 (Seratus
lima puluh ribu rupiah) perhari dikalikan dengan 42 bulan/1260 hari
maka jumlahnya Rp189.000.000,00 (Seratus delapan puluh
sembilan juta rupiah);
5.2. Nafkah lalai untuk 1 (satu) orang anak Rp. Rp50.000,00 (lima puluh
ribu rupiah) dikalikan dengan 42 (Empat puluh dua) bulan/1260
(Seribu dua ratus enam puluh) hari jumlahnya Rp63.000.000,00
(Enam puluh tiga juta rupiah);
6. Nafkah terusan sebagai biaya anak yang dalam asuhan Penggugat
Rekonpensi sebesar Rp2.500.000,00 (Dua juta lima ratus ribu rupiah)
hingga anak dewasa atau mandiri;
7. Bahwa Tergugat Rekonpensi mempunyai kemampuan untuk membayar
tuntutan Rekonpensi karena Tergugat Rekonpensi mempunyai penghasilan
dari gaji pensiunan dan mempunyai penghasilan dari usahanya yang lain;
8. Bahwa demikian pula Penggugat Rekonvensi menuntut agar Majelis Hakim
menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar seluruh tuntutan
Rekonvensi Penggugat Rekonvensi setelah perkara ini diputus atau
sebelum pengucapan Ikrar Talak;

Berdasarkan dalil-dalil di atas, maka mohon Majelis hakim memberikan


putusan:

Hal. 7 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


DALAM POKOK PERKARA (KONVENSI)

- Menolak Permohonan Cerai Talak untuk seluruhnya

DALAM REKONVENSI:

1. Mengabulkan Gugatan rekonvensi seluruhnya;


2. Menghukum Tergugat Rekonvensi/Pemohon Konvensi membayar :
2.1.Uang Mut’ah sebesar Rp75.000.000,00 (Tujuh puluh lima juta
rupiah);
2.2. Nafkah iddah selama tiga bulan berjumlah Rp90.000.000,00
(sembilan puluh juta rupiah);
2.3. Nafkah lalai untuk Penggugat jumlahnya Rp189.000.000,00 (Seratus
delapan puluh sembilan juta rupiah);
2.4. Nafkah lalai untuk anak berjumlah Rp63.000.000,00 (Enam puluh
tiga juta rupiah);
2.5. Nafkah terusan anak hingga anak dewasa sebesar Rp2.500.000,00
(Dua juta lima ratus ribu rupiah) perbulan;
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi membayar seluruh tuntutan dalam
Gugatan Rekonvensi seketika pada sidang pengucapan Ikrar talak;

DALAM KONPENSI DAN REKONVENSI:


Menghukum Pemohon/Tergugat Rekonpensi membayar biaya perkara.

SUBSIDAIR:
Mohon putusan yang seadil-adilnya;
Bahwa Pemohon dan Termohon masing-masing telah mengajukan
replik dan duplik yang isi pokoknya sebagaimana tercatat dalam berita acara
sidang;
Bahwa untuk membuktikan dalil-dalilnya, Pemohon telah mengajukan
alat bukti berupa:
A. Surat:
Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 90/09/VIII/1991 yang dikeluarkan
Kantor Urusan Agama Kecamatan Limboto, tanggal 5 Agustus 1991, bukti

Hal. 8 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


surat tersebut telah bermeterai cukup, telah dicap pos dan sesuai dengan
aslinya (bukti P);
B. Saksi:
1. Edi Nalole bin Ishak Nalole, mengaku sebagai Ipar Pemohon, Saksi
dibawah sumpah memberikan keterangan yang secara lengkap
sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini yang
pada pokoknya sebagai berikut :
 Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah
kediaman bersama di Kelurahan Hutuo Kecamatan Limboto,
Kabupaten Gorontalo;
 Bahwa saksi tidak pernah melihat Pemohon dan Termohon
bertengkar;
 Bahwa mengetahui Pemohon telah menikah dengan perempuan
lain yang bernama yang sekarang tinggal di Jakarta;
 Bahwa saksi mengetahui bahwa Pemohon telah menikah lagi
karena pernah diperkenalkan oleh Pemohon yang mengajak
perempuan tersebut ke rumah saksi dan mengatakan itu adalah
isteri keduanya;
 Bahwa Termohon tidak tahu mengenai kedatangan isteri kedua
Pemohon ke rumah saksi, saat itu Pemohon dan isteri keduanya
tersebut tinggal di hotel Damhil;
 Bahwa isteri kedua Pemohon hanya beberapa hari di Gorontalo
lalu balik ke Jakarta;
 Bahwa Pemohon sekarang sudah tinggal di rumah bersama yang
berada di jalan Brigjen Piola Isa Kota Gorontalo sedang
Termohon tinggal di rumah kediaman bersama di Hutuo;
 Bahwa saksi tidak tahu sejak kapan Pemohon tinggal di rumah
tersebut, hanya yang saksi tahu kebiasaan Pemohon jika
berselisih dengan Termohon maka Pemohon pergi rumah
tersebut;
2. Abd. Rahim Pakaya bin Abd. Rahman Pakaya, Saksi dibawah
sumpah memberikan keterangan yang secara lengkap sebagaimana

Hal. 9 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini yang pada pokoknya
sebagai berikut :
 Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah
kediaman bersama di Kelurahan Hutuo Kecamatan Limboto,
Kabupaten Gorontalo;
 Bahwa saksi tidak pernah melihat Pemohon dan Termohon
bertengkar;
 Bahwa saksi mengetahui ada masalah rumah tangga antara
Pemohon dengan Termohon dari cerita Edi Nalole;
 Bahwa saksi mengetahui jika Pemohon sudah memiliki isteri siri
dari Jakarta yang bernama ibu Erna, Pemohon membawa
perempuan tersebut untuk diperkenalkan dengan keluarganya;
 Bahwa sekarang Pemohon sudah tinggal di rumah bersama
dengan Termohon di Jl Brigjen Piola Isa, saksi sering ke rumah itu
dan bertemu dengan Pemohon namun tidak ada Termohon
karena Termohon tinggal di Hutuo, Kecamatan Limboto;
 Bahwa saksi tidak tahu sudah berapa lama Pemohon tinggal di
rumah tersebut;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya,
Termohon telah mengajukan alat bukti berupa :
A. Surat:
1. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 90/09/VIII/1991 yang dikeluarkan
Kantor Urusan Agama Kecamatan Limboto, tanggal 5 Agustus 1991
bukti surat bermeterai cukup, telah dicap pos, sesuai dengan aslinya
(bukti T.1);
2. Fotokopi Kartu Keluarga Nomor 7501012402076077 yang dikeluarkan
dari Dinas Catatan Sipil Kabupaten Gorontalo tanggal 14 Desember
2010 bukti surat bermeterai cukup, telah dicap pos, sesuai dengan
aslinya (bukti T.2);
3. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran Nomor 7501-LU-14122010-0006 yang
dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Hal. 10 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


Gorontalo, bukti surat bermeterai cukup, telah dicap pos dan sesuai
dengan aslinya (bukti T.3);
4. Fotokopi Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Hasan Hiola
tertanggal 14 Maret 2020, bermeterai cukup, telah dicap pos, dan sesuai
dengan aslinya (bukti T.4);
5. Fotokopi Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Hasan Hiola da
Nurlin Rahim tertanggal 20 Januari 2022, bermeterai cukup, telah dicap
pos dan sesuai dengan aslinya (bukti T.5);
6. Fotokopi Surat Pernyataan yang ditandatangan oleh Hasan Hiola dan
Nurlin Rahim tertanggal 01 Juli 2022, bermeterai cukup, telah dicap pos,
sesuai dengan aslinya (bukti T.6);
7. Fotokopi Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh Hasan Hiola
tertanggal 13 Juli 2022, bermeterai cukup, telah dicap pos, sesuai
dengan aslinya (bukti T.7);
8. Fotokopi Surat Pernyataan Cerai yang ditandatangani oleh Hasan Hiola
dan Erna Lara Juwita tertanggal 10 Juli 2022, bermeterai cukup, telah
dicap pos, sesuai dengan aslinya (bukti T.8);
9. Fotokopi Kartu tanda Penduduk, NIK 3674055609830002, atas nama
Erna Lara Juwita, yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Tangerang Selatan, bermeterai cukup, telah dicap
pos, sesuai dengan aslinya (bukti T.7);
10. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama Kepala Keluarga Hasan Hiola nomor
3674042402161014 tanggal 03 Oktober 2016 yang dikeluarkan dari
Dinas Catatan Sipil Kota Tangerang, bermeterai cukup, telah dicap pos,
sesuai dengan aslinya (bukti T.10);
11. Fotokopi Kartu tanda Penduduk, NIK 3674051312650005, atas nama
Hasan Hiola, yang dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kota Tangerang Selatan, bermeterai cukup, telah dicap
pos, sesuai dengan aslinya (bukti T.11);
12. Fotokopi Surat Pengaduan/Laporan oleh Dra. Nurlin Rahim tertanggal 12
Mei 2022, bermeterai cukup, telah dicap pos, sesuai dengan aslinya
(bukti T.12);

Hal. 11 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


13. Fotokopi Surat Kesepakatan Bersama oleh Hasan Hiola dan Dra. Nurlin
Rahim tertanggal 12 Mei 2022, bermeterai cukup, telah dicap pos,
sesuai dengan aslinya (bukti T.13);
14. Fotokopi Surat tanda terima tertanggal 13 Juni 2022,yang dikeluarkan
oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Gorontalo Direktur
Reserse criminal Umum bermeterai cukup, telah dicap pos, sesuai
dengan aslinya (bukti T.4);
15. Fotokopi Surat Permohonan Izin Kegiatan Penyadapan Getas Pinus
Nomor: 01/KN/XII/2016 tertanggal 19 Desember 2016,yang
ditandatangani oleh H. Moedji Marsono bermeterai cukup, telah dicap
pos, sesuai dengan aslinya (bukti T.15);
16. Fotokopi Surat Keterangan Domisili Perusahaan Nomor : 500/HTO-
LBT/745/VIII/2016 tertanggal 22 Agustus 2016, yang dikeluarkan oleh
Kelurahan Hutuo bermeterai cukup, telah dicap pos, sesuai dengan
aslinya (bukti T.16)
B. Saksi:
1. Dra. Nurwati Rahim binti Razak Rahim, adalah adik kandung
Pemohon, dibawah sumpah memberikan keterangan yang secara
lengkap sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini
yang pada pokoknya sebagai berikut :
 Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah
kediaman bersama di Kelurahan Hutuo Kecamatan Limboto,
Kabupaten Gorontalo;
 Bahwa saksi tidak pernah melihat Pemohon dan Termohon
bertengkar;
 Bahwa saksi sering berkunjung ke rumah kediaman bersama
Pemohon dengan Termohon karena rumah tinggal saksi tidak
jauh dari rumah kediman Pemohon dengan Termohon;
 Bahwa sekitar sebulan yang lalu saksi pernah datang ke rumah
kediaman bersama Pemohon dan Termohon dan bertemu serta
berbincang dengan Pemohon di teras depan rumahnya;

Hal. 12 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


2. Nofan Noho bin Nasir Noho, Saksi mengaku sebagai sepupu
Termohon, dibawah sumpah memberikan keterangan yang secara
lengkap sebagaimana termuat dalam Berita Acara Sidang perkara ini
yang pada pokoknya sebagai berikut :
 Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah
kediaman bersama di Kelurahan Hutuo Kecamatan Limboto,
Kabupaten Gorontalo;
 Bahwa saksi tidak pernah melihat pertengkaran antara Pemohon
dan Termohon;
 Bahwa saksi berkerja sebagai sopir Termohon;
 Bahwa saksi melihat sudah sebulan yang lalu Pemohon sudah
tidak tinggal di rumah kediaman bersama karena sebulan yang
lalu terakhir saksi melihat Pemohon duduk santai di halaman
belakang rumah kediaman bersama;
 Bahwa saksi tidak tahu dimana sekarang Pemohon tinggal;
Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon masing-masing telah
menyampaikan kesimpulan yang isinya pokoknya Pemohon tetap ingin cerai
sedang Termohon ingin hidup rukun dengan Pemohon;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala
yang dicatat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari putusan ini;
PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah
sebagaimana telah diuraikan di atas;
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan Pemohon
dan Termohon datang menghadap sendiri-sendiri di persidangan;
Upaya Damai
Menimbang, bahwa untuk usaha perdamaian bagi pihak yang
berperkara Majelis Hakim telah memerintahkan Pemohon dan Termohon untuk
menempuh upaya mediasi sebagaimana yang dimaksud oleh ketentuan Pasal
3 ayat (1) dan Pasal 4 ayat (1) PERMA Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Mediasi,
untuk itu Pemohon dan Termohon sepakat menyerahkan kepada Majelis Hakim

Hal. 13 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


untuk menunjuk mediator, dan oleh karena itu Majelis hakim menunjuk.
Wahab Ahmad, S.H.I., S.H., M.H Hakim Pengadilan Agama Limboto sebagai
Mediator, dan berdasarkan laporan Hasil Mediasi tertanggal 13 Desember
2023, yang dibuat oleh Hakim Mediator tersebut, yang pada pokoknya
menerangkan bahwa upaya mediasi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa selain itu Majelis Hakim telah berusaha sungguh-
sungguh untuk mengupayakan perdamaian bagi Pemohon dan Termohon pada
setiap tahap persidangan, sebagaimana dimaksud oleh ketentuan Pasal 31
ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jis
Pasal 82 ayat (4) Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama
dan Pasal 143 ayat (2) Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 1991 Tentang
Kompilasi Hukum Islam, akan tetapi usaha tidak berhasil;
Menimbang, bahwa pemeriksaan perkara ini diawali dengan
pembacaan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh
Pemohon;
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan pokok permohonan
Pemohon mengenai alasan perceraian, Pengadilan terlebih dahulu Majelis
Hakim mempertimbangkan hubungan hukum antara Pemohon dan Termohon;
Legal Standing
Menimbang, bahwa Pemohon dalam gugatannya mendalilkan bahwa
Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 06
Juli 1991 di hadapan Pegawai Pencatat Nikah KUA Limboto Kabupaten
Gorontalo Provinsi Gorontalo;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan hal tersebut Pemohon telah
mengajukan bukti berupa kutipan Akta Nikah Nomor 90/09/VIII/1991 yang
dikeluarkan dan ditandatangani oleh tanggal 05 Agustus 1991 di dalamnya
menerangkan bahwa Penggugat dengan Tergugat melangsungkan akad nikah
pada hari Sabtu tanggal 6 Juli 1991 bertepatan dengan tanggal 23 Dzulhijah
1411 Hijriyah sehingga bukti P telah memenuhi syarat formil dan materil bukti
akta autentik;

Hal. 14 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


Menimbang, bahwa oleh karena bukti P memenuhi syarat formil dan
materil suatu akta autentik maka bukti P memilki kekuatan pembuktian
sempurna dan mengikat maka berdasarkan bukti P harus dinyatakan terbukti
bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang pernikahnnya
tercatat pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo,
oleh karena itu Pemohon memiliki legal standing untuk mengajukan gugatan
perceraian sebagaimana diatur dalam Pasal 14 PP. No.9 Tahun 1975 jo. Pasal
73 UU No.7 Tahun 1989 yang sudah diubah dengan UU No.3 Tahun 2006 dan
UU No. 50 Tahun 2009;
Kewenangan Mengadili.

Menimbang, bahwa Pemohon dan Termohon beragama Islam dan


perkawinan mereka dilangsungkan berdasarkan hukum Islam serta Pemohon
dan Termohon berdomisili di wilayah hukum Pengadilan Agama Limboto, oleh
karena itu berdasarkan Pasal 40 dan Pasal 63 ayat (1) huruf (a) UU.No.1
Tahun 1974 jis. Pasal 14 dan Pasal 1 huruf (b) PP.No.9 tahun 1975, Pasal 49
huruf (a) UU. No.7 tahun 1989 yang sudah diubah dengan UU. No. 3 tahun
2006 dan UU. No. 50 tahun 2009 Pengadilan Agama Limboto berwenang
memeriksa dan mengadili dan memutus perkara a quo;
Dalam Pokok Perkara
Dalam Konvensi
Menimbang, bahwa dalam pokok permohonannya, Pemohon
mendalilkan bahwa sejak tahun 2018 Pemohon dan Termohon sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon sering melontarkan
kata-kata kasar kepada Termohon, Termohon sering mengumbar masalah
Pemohon dan Termohon kepada orang lain, pada akhir tahun 2022 Termohon
telah menjual aset bersama sehingga Pemohon meninggalkan rumah kediaman
bersama yang berakibat Pemohon dan Termohon berpisah hingga sekarang;
Menimbang, bahwa terhadap dalil-dalil Pemohon, Termohon dalam
jawabannya pada pokoknya membantah dalil-dalil permohonan Pemohon
terutama mengenai sebab terjadinya pertengkaran, Termohon menyatakan
bahwa pertengkaran terjadi karena ulah Pemohon yang telah menikah dengan
perempuan lain namun Pemohon baru sebulan yang lalu meninggalkan rumah

Hal. 15 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


kediaman bersama dan tinggal dirumah milik bersama yang lain yang berada di
Kota Gorontalo, Termohon tetap ingin mempertahankan rumah tangga;
Menimbang, bahwa jawaban Termohon atas permohonan Pemohon
adalah pengakuan berklausul oleh karena itu berdasarkan azas pembuktian
maka Pemohon tetap dibebankan wajib bukti terhadap dalil-dalil yang telah
diakui secara berkalusul atau yang telah dibantah dalam persidangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pokok permohonan Pemohon dan
jawaban Termohon sebagaimana diuraikan sebelumnya, maka Pengadilan
berpendapat bahwa yang menjadi pokok permasalahan dalam perkara ini
adalah apakah benar rumah tangga Pemohon dan Termohon sering terjadi
perselisihan dan pertengkaran dan benarkah antara keduanya telah berpisah
sejak akhir tahun 2023?;
Analisis Pembuktian
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil permohonannya,
Pemohon telah mengajukan dua orang saksi, kedua saksi Pemohon
menerangkan tidak pernah melihat pertengkaran antara Pemohon dengan
Termohon namun kedua saksi tahu jika Pemohon telah menikah lagi dengan
perempuan yang bernama ibu Erna yang tinggal di Jakarta, para saksi tahu
keberadaan isteri kedua Pemohon karena pernah diperkenalkan oleh
Pemohon, kedua saksi mengetahui Pemohon sudah tinggal di rumahnya yang
beralamat di Kota Gorontalo namun saksi tidak tahu sejak kapan Pemohon
sudah tinggal di rumah itu;
Menimbang, bahwa kedua saksi Pemohon, sudah dewasa dan sudah
disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal
172 ayat 1 angka 4 R.Bg.;
Menimbang bahwa untuk meneguhkan bantahannya, Termohon telah
mengajukan dua orang saksi, kedua saksi tidak mengetahui adanya
pertengkaran dalam rumah Penggugat dan Tergugat namun kedua saksi sama-
sama menerangkan sebulan yang lalu melihat Pemohon masih tinggal rumah
kediaman bersama di Limboto dengan Termohon, saksi satu menyatakan
masih berbincang-bincang dengan Pemohon di teras depan rumah

Hal. 16 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


sedang saksi kedua mehat Pemohon lagi duduk santai dihalaman belakang
rumahnya;
Menimbang, bahwa kedua saksi Termohon, sudah dewasa dan sudah
disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal
172 ayat 1 angka 4 R.Bg.;
Menimbang, bahwa kualitas keterangan saksi Termohon secara materil
saling berseuaian satu sama lain dan mendukung dalil-dali bantahan
Termohon, sebaliknya keterangan saksi Pemohon dalam hal ini secara materiil
tidak mendukung dalil-dalil yang akan dibuktikan Pemohon maka bukti yang
diajukan Termohon mampu mematahkan bukti Pemohon sehingga harus
dinyatakan terbukti bahwa sebulan yang lalu Pemohon masih tinggal serumah
dengan Termohon di rumah kediaman bersama di Limboto;
Fakta Hukum

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas dapat


disimpulkan fakta hukum sebagai berikut :

 Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah suami isteri yang terikat


dalam perkawinan yang sah yang pernikahannya tercatat di KUA
Kecamatan Limboto;

 Bahwa sebulan yang lalu Pemohon masih tinggal serumah dengan


Termohon di rumah kediaman bersama di Limboto;

 Bahwa sekarang Pemohon tinggal di rumah kediaman bersama di Kota


Gorontalo;

 Termohon tetap ingin mempertahankan rumah tangga;

Pertimbangan Petitum Tentang Perceraian

Menimbang, bahwa dari uraian fakta-fakta hukum tersebut di atas,


Majelis Hakim menilai bahwa secara yuridis Pemohon menyandarkan dalil
gugatannya pada ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, yaitu antara suami

Hal. 17 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga;

Menimbang, bahwa fakta hukum menyatakan bahwa Pemohon sebulan


yang lalu masih tinggal di rumah kediaman bersama dan sekarang sudah
tinggal di rumahnya yang beralamat di Kota Gorontalo maka dapat disimpulkan
bahwa Pemohon meningalkan rumah kediaman bersama di Limboto sejak
sebulan yang lalu dan sekarang tinggal di rumah kediaman di Kota Gorontalo
maka perpisahan yang terjadi antara Pemohon dan Termohon berlangsung
selama sebulan lamanya hingga sekarang;

Menimbang, bahwa Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 tahun


2022 tentang Pemberlakuan Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah
Agung tahun 2022 point C.1.b.2 menyatakan bahwa perkara perceraian dengan
alasan perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dapat di kabulkan
jika terbukti suami/isteri berselisih dan bertengkar terus menerus atau telah
berpisah tempat tinggal selama minimal 6 (enam) bulan;

Menimbang, bahwa oleh karena Pemohon menyandarkan dalil


gugatannya pada ketentuan Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9
Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, yaitu antara suami
isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran sedang perpisahan
yang terjadi antara Pemohon dan Termohon belum mencapai batas minimal
sebagaimana yang disebut dalam SEMA 1 tahun 2022 maka Permohonan
Pemohon tidak memenuhi syarat sebuah gugatan perceraian dengan alasan
pertengkaran maka harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankejik
verklaard);

Dalam Rekonvensi

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan konvensi dinyatakan tidak


dapat diterima maka gugatan mengenai rekonvensi dinyatakan pula tidak dapat
diterima

Hal. 18 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


Biaya Perkara
Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini masuk dalam bidang
perkawinan, maka sesuai Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun
1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006
dan perubahan kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, biaya
perkara dibebankan kepada Pemohon;
Mengingat, semua pasal dalam peraturan perundang-undangan dan
hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini;
Amar Putusan
MENGADILI
Dalam Konvensi
Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima;
Dalam Konvensi
Menyatakan gugatan rekonvensi tidak dapat diterima;
Dalam Konvensi dan rekonvensi
Membebankan kepada Pemohon/Tergugat Rekonvensi untuk membayar
biaya perkara sejumlah Rp.177.000,- ( seratus tujuh puluh tujuh ribu
rupiah)
Penutup
Demikian diputuskan oleh Hakim Pengadilan Agama Limboto pada hari
Jumat, tanggal 29 Desember 2023 Masehi bertepatan dengan tanggal 16
Jumadil Akhir 1445 Hijriah, oleh kami Khairiah Ahmad, S.H.I., M.H. sebagai
Hakim Tunggal berdasarkan Surat Izin Ketua Mahkamah Agung Nomor
94/KMA/HK.05/5/2023 tanggal 3 Mei 2023, putusan mana diucapkan pada hari
itu juga dalam sidang terbuka untuk umum dan disampaikan kepada para pihak
melalui Sistem Informasi Pengadilan pada hari Jumat, tanggal 29 Desember
2023 Masehi bertepatan dengan tanggal 16 Jumadil Akhir 1445 Hijriah oleh
Hakim Tunggal tersebut dengan didampingin oleh Sri Rahayu Damiti, S.H.I.,
M.H sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri oleh kuasa hukum
Pemohon/Tergugat Rekonvensi dan kuasa hukum Termohon/Penggugat
Rekonvensi secara elektronik;

Hal. 19 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt


Hakim Tunggal

Ttd.

Panitera Pengganti Khairiah Ahmad, S.H.I., M.H..

Ttd.

Sri Rahayu Damiti, S.H.I., M.H

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-


2. Biaya Proses : Rp. 100.000,-
3. Biaya Panggilan : Rp. 7.000,-
4. PNBP Panggilan : Rp. 20.000,-
5. Redaksi : Rp. 10.000,-
6. Meterai : Rp. 10.000,-
Jumlah : Rp. 177.000,- (seratus tujuh puluh tujuh ribu
rupiah)

Hal. 20 dari 20 Hal. Putusan No.663/Pdt.G/2023/PA.Lbt

Pengadilan Agama Limboto Jl. Medan Merdeka Utara No.9 - 13


Panitera Tingkat Pertama Telp.: (021) 3843348 | (021) 3810350 | (021) 3457661
Drs. H. Halim A.R. Molou M.H. - 196811271998031001 Email: info@mahkamahagung.go.id
Digital Signature www.mahkamahagung.go.id

Keterangan :
- Salinan sesuai dengan aslinya.
- Surat/dokumen ini tidak memerlukan tanda tangan basah karena telah ditandatangani secara elektronik (digital signature) dengan dilengkapi sertifikat elektronik.
- Dokumen ini telah ditandatangani secara digital menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai