Anda di halaman 1dari 5

RS GRAHA HUSADA

SINGGAHAN BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA(BPH)

No.Dokumen Nomor Revisi Halaman


PANDUAN PRAKTEK PPK/ BEDAH /02 01 1/3
KLINIK SMF BEDAH Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit : DIREKTUR RS Graha Husada

dr. Christa Deviani


NIP: 19820213202252129
1. Pengertian(Definisi)
Merupakan diagnosa secara histologi yang menunjukkan terjadinya proliferasi sel-
sel pada prostat
2. Anamnesa 1. Keluhan pada saluran kemih bagian bawah
1) Frekuensi sering buang air kecil (BAK)>8x/24 jam
2) Urgency: keinginan BAK yang mendesak
3) Nokturia: terbangun malam hari untuk BAK (Lebih dari 1x)
4) Dysuria
5) Menunggu lama saat BAK
6) BAK terputus-putus
7) Pancaran miksi lemah
8) Harus mengedan saat BAK
9) Retensi urine
10) Inkontinensia urine karena overflow
11) Miksi tidak puas
12) Menetes setelah miksi
2. Keluhan pada saluran kemih bagian atas
1) Nyeri pinggang
2) Benjolan di pinggang (hidronefrosis)
3) Demam (infeksi, urosepsis)
3. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum
2. Vital sign
3. Tanda-tanda anemis, sepsis
4. Vesika urinaria: apakah ada distensi buli
5. Colok dubur: menilai tonus spinkter ani, mukosa, massa, prostat

RS GRAHA HUSADA BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA(BPH)


SINGGAHAN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


PPK/ BEDAH /02 01 2/3
4. Kriteria Diagnosis 1. Memenuhi kriteria diagnosis
2. Memenuhi kriteria pemeriksaan fisik
5. Diagnosis Kerja BPH
Retensio urine
6. Diagnosis 1. Pasien dengan keluhan obstruksi
Banding 1) Striktur uretra
2) Kontraktur leher vesika
3) Batu buli-buli kecil
4) Kanker prostat
5) Kelemahan destructor (misalnya pada penderita asma kronik yang me
nggunakan obat parasimpatolitik)
2. Pasien dengan keluhan iritatif
1) Instabilitas destructor
2) Karsinoma in situ vesika
3) Infeksi saluran kemih
4) Prostatitis
5) Batu ureter distal

7. Pemeriksaan 1. Laboratorium : darah lengkap, faal ginjal, serum elektrolit, urine rutin, urine
Penunjang kultur, PSA (Prostat specific Antigen)
2. Radiologi : BOF, TRUS, USG Urologi
3. Uroflometri
RS GRAHA HUSADA
SINGGAHAN
BENIGN PROSTATIC HYPERPLASIA(BPH)

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


PPK/ BEDAH /02 01 3/3
8. Terapi 1. Tujuan terapi pada pasien BPH adalah untuk mengembalikan kualitas hidup
pasien, terapi yang ditawarkan pada pasien tergantung pada derajat keluhan,
keadaan pasien, maupun kondisi obyektif kesehatan pasien yang diakibatkan
oleh penyakitnya
2. Pilihan terapi antara lain:
1) Tanpa terapi
2) Medika mentosa
3) Terapi intervensi

9. Edukasi 1. Kurangi intake cairan menjelang tidur atau waktu spesifik lain yang dapat me
nganggu (minimal 1,5 liter)
2. Kurangi kafein dan alkohol
3. Teknik distraksi: latihan distraksi keinginan berkemih seperti latihan nafas, te
kanan perineal, mental trik untuk mengalihkan gangguan iritatif
4. Bladder retraining, menahan kencing untuk meningkatkan daya tamping hing
ga mencapai 400 ml dan waktu antar berkemih
5. Meninjau pengobatan yang dapat mencetuskan gejala iritatif( alfa agonis pad
a penilpropalami, obat flu, dsb)
6. Urethral stripping

10. Prognosis Dubia ad bonam

11. Penelaah Kritis SMF bedah

12. Indikator 1. Tidak terjadi infeksi luka operasi (ILO)


2. Keluhan berkurang
3. Kesesuian dengan hasil PA

13. Daftar Pustaka 1. Kapita selekta kedokteran edisi kedua, media Aesculapius fakultas
kedokteran.
2. Buku ajar Ilmu Bedah, Sjamsu Hidayat

RS GRAHA HUSADA
SINGGAHAN
TUMOR PHYLLODES

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


PPK/ BEDAH/07 01 3/4
1. Bed rest total
14. Edukasi 2. Anjurkan banyak minum gar tidak dehidrasi
15. Prognosis Dubia ad bonam
16. Penelaah Kritis SMF Bedah
1. Tidak terjadi infeksi luka operasi (ILO)
17. Indikator 2. Keluhan berkurang
3. Kesesuian dengan hasil PA
1. Kapita selekta kedokteran edisi kedua, media Aesculapius fakultas
18. Daftar Pustaka kedokteran.
2. Buku ajar Ilmu Bedah, Sjamsu Hidayat

Anda mungkin juga menyukai