Anda di halaman 1dari 4

PanduanPraktisKlinis (PPK)

SMF Bedah

PERITONITIS
ICD 10: K 65.9
1. Pengertian Infeksi yang terjadi pada lapisan peritoneum baik visceral
(Definisi) maupun parietal.

2. Anamnesis 1. Nyeri di seluruh/sebagian lapangan perut


2. Dirasakan seperti ditusuk-tusuk
3. Nyeri semakin bertambah berat saat berubah
posisi
4. BAB dan BAK
5. Riwayat mengonsumsi jamu-jamuan, obat-obatan,
alkoholik
6. Riwayat penyakit abdomen sebelumnya
7. riwayat operasi
8. riwayat TBC
9. riwayatmenstruasi
10. riwayat trauma
3. Pemeriksaanfisik 1. Status generalis
2. Pemeriksaan fisik thoraks
3. Pemeriksaan fisik abdomen(defans muscular
sebagian/menyeluruh)
4. Rectal toucher
4. Kriteria diagnosis 1. Peningkatan suhu dan respiratory rate
2. Nyeri tekan dan nyeri lepas sebagian/seluruh
lapangan abdomen
3. Defans muscular
4. Leukositosis
5. Diagnosis Kerja Peritonitis generalisata ec??
6. Diagnosis banding 1. Peritonitis TBC
2. Peritonitis ecperforasi hollow viscus
3. Peritonitis ec rupture solid organ

7. Pemeriksaanpenunjang 1. Darah lengkap


2. Elektrolit
3. Beta HCG (bila wanita usia subur)

8. Terapi 1. Diet : Puasa


2. IVFD : Kristaloid 30-50 cc/kgbb
3. Foley NGT dialirkan
4. Foley Kateter : 0,5cc/kgbb/jam
5. Antibiotic :
Sefalosporin 1gr
Metronidazole 500 mg IV
H2 blocker
6. Pro. Laporotomieeksplorasi CITO
9. Edukasi 1. Jenis penyakit
2. Kenapa perlu dirawat
3. Kenapa perlu dioperasicito
4. Apakah adaopsi lain selain operasi
5. Jenis operasi
6. Komplikasi operasi
7. kemungkinan lama rawat inap
10. Prognosis Advitam : dubia ad bonam
Adfungsionam : dubia ad bonam
Adsanationam : dubia ad bonam
11. Kepustakaan 1. Sjamsuhidajat, R &Wim de Jong. 2010.
BukuAjarIlmuBedah, Edisi 3, EGC, Jakarta.
2. Towsend, Mattox. Sabiston Text book of
surgery 18 th edition ebook. Page 1550-1551.
Saunders Elsevier 2010
3. “2013 WSES guidelines for management of intra-
abdominal infections”
Diunduhdarihttp://www.wjes.org/content/8/1/3

PanduanPraktisKlinis (PPK)
SMF Bedah
Prosedur Laparotomi Explorasi
ICD 9: 54.11
1. Pengertian (Definisi) Suatu prosedur membuka dinding abdomen untuk mencapai
ruang intraabdomen
2. Indikasi Peritonitis
3. Kontra Indikasi -
4. Persiapan 1. Pasien:
 Penjelasan rencana operasi laparotomi expolarasi
dan komplikasi
 Ijin operasi
 Ijin pembiusan
2. Pemeriksaan penunjang
 EKG
 Pemeriksaan laboratorium: H2TL, Ureum
Creatinin darah, elektrolit, GDS, masa perdarahan,
masa pembekuan, masa protrombin
3. Alatdanbahanhabispakai:
 Kassa
 Bethadine Sol dan Alkohol70%
 Hipafix
 Sofratulle/ Daryantulle
 Benangjahitotot no. 2.0, 3.0
 Benangjahitkulit no. 2.0, 3.0
 Laparotomi set
4. Petugas:
 Dokter Spesialis Bedah Umum yang mempunyai
kewenangan klinis
 Dokter Spesialis Anestesi yang mempunyai
kewenangan klinis
 Perawat Bedah yang mempunyai kewenangan klinis
 Perawat Anestesi yang mempunyai kewenangan
klinis
5. Prosedur Tindakan 1. Sign in:
a. Identitas pasien
b. Ijin tindakan operasi
c. Ijin tindakan pembiusan
d. Dokter operator
e. Dokter Anestesi
f. Perawat Bedah &Anestesi
g. Hasil laboratorium
h. Kelengkapan alat & bahan habis pakai
i. Marked site
2. Time out:
a. Posisi pasien pada saat operasi
b. Asepsis antisepsis
c. Drapping
d. Insisi mediana + 10 cm pada kulit dan diperdalam
hingga mencapai peritoneum
e. Peritoneum dibuka
f. Identifikasi organ yang mengalami perforasi
g. Dilakukan prosedur sesuai organ yang mengalami
perforasi
h. Perdarahan dirawat
i. Luka operasi dicuci sampai bersih dengan NaCl
0,9%
j. Dipasang Drain
k. Luka operasi ditutp lapis demi lapis
3. Sign out:
a. Keadaan kondisi pasien segera setelah operasi
b. Laporan operator
c. Laporan anestesi
d. Penilaian Alderet Score
6. Pasca Tindakan 1. Tanda – tanda perdarahan
2. Bising Usus
7. Kepustakaan 1. Sjamsuhidajat, R & Wim de Jong. 2010. Buku Ajar Ilmu
Bedah, Edisi 3, EGC, Jakarta.
2. Towsend, Mattox. Sabiston Text book of surgery
18 th edition ebook. Page 1324-1330. Saunders
Elsevier 2010
3. Maingot’s. Abdominal Operations. 11 th edition
ebook. Page 589-608.. McGrawHill. 2007

Anda mungkin juga menyukai