Anda di halaman 1dari 28

MANAJEMEN DAN TATA

LAKSANA
TRAUMA THORAKS
Teuku Muhammdad Ramzi Raihan Arif
Debby Sofiana Ferlijan Abdiman
Nissa Seurunie Julio Levi Sinaga
Shiva Jehana Nahra Nashifa Faras
Nadiyyan Hanan Izzati

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


DIVISI BEDAH THORAKS KARDIAK & VASKULAR / KSM ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVESITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2020
PENDAHULUA
N
Kejadian cedera dada merupakan salah satu trauma yang
sering terjadi, jika tidak ditangani dengan benar akan
menyebabkan kematian.

Beberapa cedera dada yang dapat terjadi:


tension pneumothoraks, pneumothoraks terbuka, flail
chest, hematothoraks, tamponade jantung.

Penegakan diagnosis, manajemen, dan


tata laksana yang tepat dapat mengurangi morbiditas
dan mortalitas pasien.
ANATOMI
DEFINIS
I
Trauma yang mengenai dinding thoraks yang secara langsung maupun tidak langsung
berpengaruh pada organ di dalamnya, baik sebagai akibat dari suatu trauma tumpul
maupun trauma tajam.

Trauma thoraks dapat meliputi kerusakan pada dinding dada, vertebra thorakalis,
jantung, paru-paru, aorta thorakalis, dan pembuluh darah besar.
EPIDEMIOLOG
I

Trauma pada thoraks akan


meningkatkan angka mortalitas pada
pasien dengan trauma.

Trauma thoraks menyumbang 20%-25% dari


seluruh kematian akibat trauma.

Kematian trauma thoraks:


Pneumotoraks 38%, hematothoraks 42%,
kontusio pulmonum 56%,
flail chest 69%.
ETIOLOGI
TRAUMA LANGSUNG

Cedera akibat penekanan atau deselerasi.

TRAUMA TAJAM

Energi rendah: trauma tusuk


Energi sedang: tembakan pistol
Energi tinggi: senjata militer

TRAUMA LAINNYA

Tekanan yang berlebihan pada paru yang bisa


menyebabkan pneumothoraks seperti pada
aktivitas menyelam.
PATOFISIOLO
GI

Flail Chest Pneumothoraks


PATOFISIOLO
GI

Tension Pneumothoraks Hematothoraks Masif


MANIFESTASI
KLINIS
• Nyeri dada, bertambah pada saat inspirasi
• Sesak nafas
• Pasien menahan dadanya dan bernafas pedek
• Pembengkakan lokal dan krepitasi pada saat palpasi
• Dispnea, takipnea
• Takikardi
• Hipotensi
• Gelisah dan agitasi
• Sianotik dengan tanda trauma toraks atau jejas pada dadanya
Diagnosis Banding
Your Picture Here Your Picture Here Your Picture Here
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Penunjang
• Nyeri Dada • Rontgen Thorax
• Sesak Nafas • CT Scan
• Syok • USG
• Riwayat traumatic
• Riwayat pembedahan thorax sebelumnya

Pemeriksaan Fisik
• Dispnue
• Takipnue
• Pada perkusi thorax terdapat pekak dan
auskultasi terdapat suara nafas ipsilateral pada
lobus bawah paru
• Hipotensi, takikardi, gangguan perfusi apabila
terdapat syok
• Jejas atau diskontinuitas tulang pada pasien
dengan multitrauma atau cedera thorax.
MANAJEMEN TRAUMA THORAKS

Airway Problems Breathing Problems Circulation Problems


MANAJEMEN TRAUMA THORAKS
Obstruksi Saluran
Nafas
• Pasien dengan terdapat adanya
darah/muntahan pada jalan nafas
dapat dibersihkan dengan suction.
• Memposisikan jalan nafas
• Reduksi dislokasi posterior atau
fraktur klavikula dengan
mengekstensikan bahu pasien
• Reduksi biasanya stabil ketika
pasien tetap diposisikan terlentang
• Intubasi
Tension Pneumothorax

Finger Decompression
Open Pneumothorax

Dressing for Treatment of Open


Pneumothorax.
Promptly close the defect with a
sterile occlusive dressing that is
large enough to overlap the
wound’s edges.
Tape it securely on three sides to
provide a flutter-valve effect.
Hematothoraks Masif
Tamponade Jantung
Flail Chest
Indikasi
operasi
Yang terkait dengan tidak stabilnya dinding dada
• Prolonged pain

Komplikasi
• Osteomyelitis
• Retensi Sputum

Yang terkait dengan perlukaan dan memar paru:


• Infiltrat dan efusi pleura
• Empiema
• Pneumonia
• Fistel bronkopleural
• Chylotoraks

Komplikasi lain di luar paru dan pleura


• Mediastinitis
• Fistel esophagus
• Hernia diafragmatika lambat
Prognosis

Prognosis baik jika dilakukan tatalaksana segera.

Penentu prognosis yang paling penting adalah


• Seberapa cepat dilakukan tatalaksana
• Mekanisme cedera
• Ada atau tidak terkait cedera yang signifikan pada system saraf dan
vaskular
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai