Disusun Oleh:
FERLIJAN ABDIMA
1807101030027
Pengertian Skrining
• Menurut WHO, skrining adalah upaya pengenalan
penyakit/kelainan yang belum diketahui dengan menggunakan
test, pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat secara cepat
membedakan orang yang tampak sehat benar-benar sehat
dengan tampak sehat tapi sesungguhnya menderita kelainan.
• Skrining merupakan salah satu survey epidemiologi untuk
menentukan frekuensi penyakit.
• Contoh uji skrining antara lain yaitu pemeriksaan Rontgen,
pemeriksaan sitologi, dan pemeriksaan tekanan darah.
Tujuan Skrining
• Tidak mahal
• Sederhana dan mudah dilaksanakan
• Memberikan ketidaknyamanan yang minimal
pada pasien
• Hasil skrining haruslah valid dan konsisten.
Tabel 1.1
Hubungan Hasil Tes Skrining dengan Keberadaan Penyakit
Keterangan:
a = true positif, individu dengan test screening positif dan benar sakit
b = false positif, individu dengan test screening positif dan sebenarnya tidak sakit
c = false negatif, individu dengan test screening negatif tapi sebenarnya sakit
d = true negatif, individu dengan test screening benar negatif dan benar tidak sakit
Indikator dalam Tes Skrining
I. Validitas
Validitas dari suatu tes skrining ditentukan oleh sensitivitas dan
spesifisitas.
• Sensitivitas
Sensitivitas adalah kemampuan dari suatu tes untuk mengidentifikasi
secara benar orang-orang yang mempunyai penyakit atau merupakan
persentase dari mereka yang sakit kemudian dinyatakan positif tes.
• Spesifisitas
Spesifisitas adalah kemampuan dari suatu tes untuk mengidentifikasi
secara benar orang-orang yang tidak mempunyai penyakit atau
merupakan persentase dari mereka yang tidak sakit kemudia dinyatakan
negative tes.
Lanjutan..