FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA RSUD dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Kulit kepala Tulang tengkorak Meningen Otak Cairan serebrospinalis Tentorium Tulang tengkorak terdiri dari kubah (kalvaria) dan basis kranii. Tulang tengkorak terdiri dari beberapa tulang yaitu frontal, parietal, temporal dan oksipital. Kalvaria khususnya di regio temporal cukup tipis, namun di sini dilapisi oleh otot temporalis. Basis kranii berbentuk tidak rata sehingga dapat melukai bagian dasar otak saat bergerak akibat proses akselerasi dan deselerasi. Basis kranii dibagi atas 3 fosa yaitu : •fossa cranii anterior, •fossa cranii media dan •fossa cranii posterior. Tabula externa Diploe Tabula interna Konveksitas (kubah tengkorak) Basis cranii (dasar tengkorak) Fraktur yg terjadi pd tulang yg membentuk dasar tengkorak. Terbagi atas; fossa anterior, fossa media dan fossa posterior Fraktur pd masing2 fossa akan memberikan manifestasi yg berbeda Dibatasi oleh; os.spenoid, procesus clinoidalis anterior, dan jagum spenoidalis. Manifestasi / tanda gejalanya terjadi perlahan 12-24 jam Ekimosis periorbital (Racoon Eyes/brill hematome), Tidak disertai cedera lokal), Hematome subconjungtiva; anosmia (Gg. N.olfactorius), Rhinorea (Kebocoran CSS) dg tanda pemeriksaan trdpt `Halo - sign` pd kertas tissue Gangguan Visus (Gg.N.optikus) Dibatasi oleh; os.temporalis, procesus clinoidalis posterior, dan dorsum sella. Tanda-gejala; echymosis mastoid (battle sign), othorrea, hematompanum, sakit kepala, Gg.visus dan gerak bola mata. 25% Gg.N.VII, N.VIII. Merupakan dasar kompartemen infratentorial Sering tidak disertai tanda yg jelas namun segera menimbulkan kematian
Penekanan batang otak
Bila perdarahan di kepala (lbh brbahaya di daerah atas telinga dan belakang kepala)
Hentikan perdarahan dengan
menekan pd pembuluh darah di kepala (menggunakan tiga jari; dua jari dipembuluh darah yg luka dan ibu jari pada nadi di leher/sblh jakun) Tes; Halo sign CT Scan kepala Mri (magnetik resonance imaging) ECG Observasi adanya kebocoran CSS (biasanya membaik spontan) Kolaborasi tim medis (untuk TIDAK memberikan obat anti biotik)
Hindari resisten obat
Jangan memberikan irigasi terhdp otorhea (mempermudah terjadinya infeksi) Jangan melakukan pemasangan NGT pd Fr.fossa anterior(mempermudah infeksi intrakranial) Monitor patensi jalan napas, usaha napas dan ABG Monitor tanda-tanda vital Monitor CSS, jika 2 minggu kebocoran CSS blm berhenti
Operasi (bedah saraf)
Umur penderita, waktu dan mekanisme cedera Status respiratorik dan kardiovaskuler (terutama tekanan darah) Pemeriksaan neurologis,terdiri dari GCS terutama nilai respon motorik dan reaksi cahaya pupil