selalu dipersarafi secara stimultan (hukum Hering), dan setiap kontraksi otot agonis disertai dengan relaksasi otot antagonisnya (hukum Sherrington). Gerakan konjugat kedua mata ke arah yang sama disebut gerakan versive ( latin : mengubah) sedangkan gerakan kedua mata dengan arah berlawanan disebut gerakan vergence. • Tatapan konjugat horizontal Penjelasan gambar : formasio retikularis pontin paramedian (PPRF) merupakan tempat asal semua hubungan neural yang berperan pada tatapan konjugat horizontal, khususnya serabut yang menghubungkan nukleus abdusen ipsilateral dengan bagian nukleus okulomotorius kontralateral yang berjalan di dalam fasikulus longitudinalis medial (FLM), sebuah jaras substansia alba yang berjalan naik turun pada kedua sisi batang otak di dekat garis tengah. FLM berperan menghubungkan semua nuklei yang mempersarafi otot-otot mata. • Gangguan tatapan konjugat horizontal Penjelasan gambar : jika fasikulus longitudinalis medialis rusak pada sisi kiri (sebagai contoh), kemudian m.rektus medialis kiri tidak dapat lagi diaktivasi pada pemeriksaan gerak konjugat ke kanan dan mata kiri tertinggal sehingga tidak dapat bergerak ke medial melebihi garis tengah. pada saat yang sama, terlihat nistagmus monokular pada mata kanan, yang pergerakannya ke kanan (abduksi) dipersarafi oleh nervus abdusen kanan. Kejadian ini di sebut oftalmoplegia internuklear (INO). Temuan INO ini biasanya terlihat pada pemeriksaan tatapan ke salah satu arah (mata yang adduksi tidak dapat menuju ke medial melewati garis tengah sedangkan pada mata yang abduksi terjadi nistagmus. • Tatapan konjugat vertikal (NB: sama dengan gambar awal) penjelasan :
pusat tatapan ini terletak di bagian
rostrodorsal formasio retikularis mesensefali dan terdiri atas berbagai nuklei khusus: nukleus prestisial di dinding belakang ventrikel ketiga untuk tatapan ke atas ; nukleus komisura posterior untuk tatapan ke bawah ; dan nukleus interstisialis cajal dan nukleus darkschevich untuk gerakan konjugat rotatorik (gerakan bola mata) • Pusat tatapan konjugat lain Tatapan vertikal juga dapat dibentuk oleh neuron yang terletak di batas anterior kolikuli superior. Gangguan yang mengenai area ini menyebabkan paresis saat melirik ke atas (sindrom Parinaud). • Lesi pusat tatapan Destruksi area 8 pada satu sisi menyebabkan sejumlah besar impuls datang dari area yang sesuai di hemisfer kontralateral, menyebabkan tatapan konjugat ke arah sisi lesi. Deviasi tatapan ini kadang-kadang disertai dengan kepala yang menoleh ke sisi lesi. Deviasi tatapan akibat lesi di lapang pandang frontal biasanya membaik dalam waktu singkat. Pada lesi serangan epileptik, stimulasi atau iritasi area 8 (seperti pada kejang epilepsi) menyebabkan tatapan konjugat yang menjauhi sisi fokus. Pada lesi pontin karena traktus kortikopontis sudah menyilang (gambar 4.24). Stimulasi atau iritasi pusat tatapan pada pontin menyebabkan deviasi tatapan ipsilateral sedangkan lesi destruktif menyebabkan deviasi tatapan kontralateral. Gambar 4.24 Deviasi konjugat akibat fokus kortikal dan pontin (iritatif atau destruktif)