1. Menjaga waktu.
5. Menyucikan batin.
9. Memerangi dan mengekang setan, hawa nafsu, dan tipu daya dunia.
8. Diniatkan semoga Allah memberikan anugerah kepada kita untuk berakhlakul-karimah seperti
seperti akhlaknya Baginda Nabi Muhammad.
Habib Syekh Ba’abud yg ngajarin bahwa kalo kita mau ngapa2in itu diperbanyak niatnya. Ternyata kita
mendapatkan apa yg kita niatkan. Dan ternyata 1 niat kebaikan itu membukan 70 pintu kebaikan atau
pertolongan.
Perbedaan orang cerdas dan orang biasa adalah kalo orang cerdas seneng memperbanyak niat kalo
orang biasa ya sekedar melakukan sebuah aktifitas tanpa memperbanyak niat.
Contoh soal pergi ke masjid. Ada orang yg setelah shalat di masjid pulang banyak pahala kebaikan dan
ada orang yg hanya bawa pahala shalat berjamaah di masjid. Kenapa kok sama2 shalat di masjid tapi
beda hasilnya? Karena niat.
Orang yg pulang bawa banyak pahala ya karena dia niatnya banyak. Contoh nih, dia niat shalat
berjamaah di masjid, niat itikaf, niat memakmurkan masjid, niat menjadi tamu di rumah Allah, niat
supaya digolongkan menjadi orang yg shaleh, niat supaya digolongkan menjadi orang yg mencintai
masjid, niat memuliakan kakinya dengan melangkahkan kaki ke masjid, niat memuliakan matanya
dengan memandang masjid, niat memuliakan telingannya dengan mendengarkan adzan langsung di
dalam masjid, dan niat mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya.
Banyak kan? Maka orang itu pulang dengan membawa sejumlah berkah daripada banyaknya niat yg dia
punya tadi.
Beda cerita sama orang yg hanya berniat, “Eh udah adzan ya? Shalat di Masjid ah. Biar dapet pahala
lebih.”
Dan bener emang bagus hasilnya daripada shalat di rumah, tapi ya gitu dia cuma dapet dikit karena
niatnya juga gitu aja.
Itulah perumpamaan dari orang yg memperbanyak niat dan orang yg niatnya cuma dikit.
4. Mengambil pelajaran.
3. Mengucap salam kepada pejalan kaki dan orang-orang yang sedang duduk berkumpul.