Anda di halaman 1dari 7

MATERI 9

TEMA : SHOLAT

Mari melaksanakan sholat, karena sholat itu dapat mencegah


dari perbuatan keji dan mungkar. Lalu, Hikmah apa lagi yang
kita peroleh jika kita sholat?. Temukannya di pembelajaran 9
ini ya.

Pada pembelajaran 9 PAI Kelas 4 ini kamu akan mempelajari


keutamaan makna bacaan dan perilaku-perilaku yang
mencerminkan pemahaman dan pelaksanaan ibadah sholat.
Semoga Allah memberikan kemudahan dan kemurahan-Nya,
sehingga kita bisa mengambil hikmah sholat tersebut.
Aamiin!

Keutamaan Sholat

Sholat memiliki banyak keutamaan. Di bawah ini adalah


keutamaan tersebuat yaitu :
1. Sholat termasuk rukun Islain yang kedua setelah
syahadatain.
2.Sholat diwajibkan atas muslimin dan muslimah yang
perintahnya disampaikan oleh Allah secara langsung.
3.Sholat merupakan amal perbuatan yang pertama kali akan
ditanya pada hari kiamat.
4.Sholat termasuk amal yang paling disukai oleh Allah.
5.Sholat dapat menghapuskan kesalahan dan menghilangkan
keburukan.
6.Sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
7.Orang yang khusyuk Sholat-nya akan mewarisi surga
Firdaus.
8.Sholat adalah sarana untuk mendapatkan pertolongan
Allah.
MAKNA BACAAN SHOLAT

Sholat adalah ibadah dengan cara menghadap kepada Allah secara langsung. Ketika menghadap
itulah kita membaca bacaan Sholat. Kita harus memahami arti bacaan Sholat.
Dengan memahaini arti bacaannya, Sholat kita akan menjadi khusyuk. Hati dan pikiran kita bisa
lebih berkonsentrasi sehingga ibadah Sholat akan membekas dan berpengaruh terhadap tingkah laku kita.
Mari Melaksanakan Sholat, tapi sebelum itu simak arti dari bacaan Sholat berikut ini dan resapi maknanya.

Perilaku yang Mencerminkan Pemahaman Ibadah Sholat


Kebajikan terhadap Sesama

Jika Melaksanakan Sholat dengan memahami bacaannya. Beberapa kebajikan akan dapat dihindari jika kita
memahami makna ibadah shalat secara benar. Beberapa kebajikan tersebut adalah seperti di bawah ini.

1. Melalui kekompakan Sholat yang dikerjakan secara berjamaah akan melatih kekompakan. Seorang imam
sebelum memulai imam selalu memperhatikan kesiapan makmumnya.. Sahafharus disusun rapi, lurus,
dan rapat. Selanjutnya, imam memulai sholat diikuti oleh makmumnya dengan kompak. Kekompakan
sholat tersebut dapat dijadikan teladan. Misalnya, kekompakan dalam kerja bakti membersihkan
sekolah. Semua harus saling bahu-membahu agar tugas kerja bakti selesai dengan baik.
2. Mematuhi perintah ketua kelompok. Dalam sholat berjamaah, imam selalu diikuti oleh makmumnya.
Pelaksanaan salat berjamaah dapat dijadikan teladan. Imam sholat, sama halnya ketua kelompok.
Perilaku ketua kelompok harus benar dan baik agar dapat diikuti oleh anggotanya. Anggota kelompok
juga harus patuh kepada ketuanya.
3. Tidak marah bila dinasihati. Imam sholat harus mau diberitahu kesalahannya. Makmum juga harus mau
dan berani memberitahu kesalahan imamnya. Ketika gerakan imam salah, makmum
berucap”subhanalloh!” Ketika bacaan imam salah atau lupa, makmum harus membetulkannya. Semua
tindakan tersebut hanya untuk kebenaran dan diikhlaskan karena Allah semata.
4. Suka mengirimkan salam dan mendoakan teman. Setiap salat selalu diakhiri dengan ucapan salam. Salam
adalah ucapan untuk keselamatan, kerahmatan, dan keberkahan bagi orang lain. Dengan demikian,
salat mengajarkan kita untuk saling inemberikan salam sesama teman. Salam juga bisa bermanfaat
untuk mendoakan teman.
5. Menepati janji. Orang yang terbiasa salat di awal waktu akan pandai mengatur waktu. Ia tidak suka
menunda-nunda waktu salat-nya. Seperti ia sudah punya janji kepada Allah Swt. untuk menjumpai-Nya
pada awal waktu salat. Dengan demikian, orang yang terbiasa salat tepat waktu akan selalu menepati
janji kepada sesamanya.
6. Memupuk rasa solidaritas. Shalat diwajibkan bagi setiap muslim tanpa adanya pembedaan kaya, miskin,
laki-laki, wanita, pejabat, rakyat jelata, pintar, bodoh, sehat, atau yang sakit sekalipun. Bahkan, tidak
ada pembedaan atau pengkhususan, ketika salat di dalam masjid, bagi yang datang duluan, boleh
menempati shaf terdepan. Ajaran salat yang demikian itu dapat memupuk rasa solidaritas.
B. Menghindari Perilaku Tercela

Mari Melaksanakan Sholat dengan memahami bacaannya. Beberapa perilaku tercela akan
dapat dihindari jika kita memahami makna ibadah shalat secara benar. Beberapa perilaku tercela
tersebut adalah seperti di bawah ini.

1. Suka mengungkit-ungkit pemberian. Salat senantiasa mengajarkan keikhlasan, yaitu, semua


amal hanya untuk Allah. Apabila niat sudah ikhlas, maka tidak peduli dengan penilaian orang
lain, tidak inengharapkan pujian, tidak bersedih karena dicaci atau berkurang harta, serta tidak
menyebut-nyebut sesuatu yang sudah diberikan karena dilakukan dengan ikhlas hanya karena
Allah semata.
2. Suka meremehkan teman. Shalat mengajarkan kita mengagungkan Allah dan merendahkan diri
di hadapan-Nya. Segenap pujian keagungan dan kemuliaan hanyalah milik Allah. Oleh karena
itu, tidak pantaslah kita meremehkan ciptaan Allah, termasuk meremehkan teman.
3. Ingin menang sendiri. Siapa yang datang lebih dahulu di masjid, maka ia berhak menempati
shaf terdepan atau yang ia inginkan. Untuk yang datang belakangan, hanya berhak menempati
shaf yang tersisa. Tidak bisa bersikap ingin menang sendiri. Tidak boleh menggeser atau
meminta jamaah lain pindah ke tempat lain karena akan ditempatinya.
4. Suka mencuri. Tatkala membaca doa iftitah di dalam salat, kita sebenarnya kita telah berikrar
bahwa “sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya tmtuk Allah Swt. Salat akan mencegah
kita dari niat berbuat jahat, termasuk mencuri.
5. Suka meminta-minta. Selama salat, kita banyak meminta kepada Allah. Baik meminta ampunan,
petunjuk, pertolongan, belas kasih, derajat, rezeki, kesehatan, kesejahteraan, rahmat, dan
keberkahan-Nya. Maka, tidak patut kita meminta-minta kepada selain-Nya.
6. Suka berbohong. Orang dapat saja berbohong kepada orang lain, tetapi sebenamya ia tidak
bisa berbohong kepada dirinya sendiri dan kepada Allah. Setiap salat kita selalu diingatkan.
Ketika akan berbohong, kita akan teringat terhadap pengawasan Allah, dan kita akan
mengurungkannya.
7. Suka mengganggu teman. Kita tidak boleh mengganggu teman yang sedang salat. Apalagi
sampai membatalkan sholat-nya. Kita harus saling menjaga kondisi agar sholat dapat
dijalankan secara khusuk. Dengan demikian kita terbiasa untuk tidak saling mengganggu.

Mari Melaksanakan Sholat, bagaimana pengalamanmu Sholat di rumah?

 Apakah kamu sudah rajin melnksanakan salat?


 Salat apa saja yang biasa kamu lakukan di rumah?
 Apakah kamu salat sendirian? Atau, berjamaah dengan siapa saja?
 Kejadian apa yang membuat kamu senang saat salat di rumah dan masing-masing
berapa rakaat?
 Kejadian apa lagi yang membuat kamu berkesan salat di rumah?
Pengalaman Sholat di masjid

Selain di rumah, kamu dapat melakukan sholat di masjid. Orang yang senantiasa
sholat di masjid akan mendapatkan keutamaan dari Allah Swt. Sholat wajib (subuh,
zuhur, asar, raaghrib, dan isya) sebaiknya dilakukan secara berjamaah karena lebih
utama daripada sholat sendirian.

Tugas 1
Latihan Soal

Anda mungkin juga menyukai